Anda di halaman 1dari 17

Kepatuhan

pengobatan ARV
pada therapy HIV

OLEH : RENDI APRIYALDI


Di Indonesia sejak tahun 1999 telah terjadi peningkatan jumlah ODHA pada kelompok orang
berprilaku resiko tinggi tertular HIV yaitu para penjaja seks komersial dan penyalah gunaan
NAPZA suntikan.
Terdapat dua macam pendekatan untuk test HIV :
1. Konseling dan test HIV sukarela (KTS-VCT = Voluntary counseling & testing)
2. Test HIV dan konseling atas inisiatif petugas kesehatan (KTIP-PITC = Provider-Initiated Testing
& counseling)
Pengertian

– HIV secara langsung dan tidak langsung merusak sel T CD4+, padahal sel T CD4+
dibutuhkan tubuh agar system kekebalan tubuh berfungsi baik
– Jika HIV membunuh sel T CD4+ samapi terdapat <200 sel T CD4+ per mikroliter
darah maka kekebalan selular akan hilang dan akibatnya aialah kondisi yang
disebut AIDS
KLASIFIKASI

– STADIUM I : Infeksi HIV asimptomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS


– STADIUM II : Termasuk manifestasi membrane mukosa kecil dan radang saluran
pernafasan atas yang berulang
– STADIUM III : Termasuk diare kronis yang tidak dapat dijelaskan selama lebih
dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan TB
– STADIUM IV : Termasuk toksoplasmosis otak, kandisiasis Kaposi. Semua penyakit
ini adalah indicator AIDS
visi pengobatan AIDS

GETTING 3 ZEROES
1. Zero new infection
2. Zero AIDS related death
3. Zero stigma and discrimination
Indikasi test HIV

1. Setiap orang dewasa, anak, dan remaja dengan kondisi medis yang diduga
terjadi infeksi HIV terutama dengan riwayat tuberculosis dan IMS
2. Asuhan antenatal pada ibu hami dan ibu bersalin
3. Laki-laki dewasa yang meminta sirkumsisi sebagai tindakan pencegahan HIV
Tahukah anda tentang pengobatan ARV/
antiretroviral

– Pengobatan ARV tidak dapat menyembuhkan HIV


– Tetapi pengobatan ARV dapat menurunkan jumlah virus (viral load ) dalam
darah sampai tidak terdeteksi, atau jumlah virus < 50 copies/ml jika obar ARV di
minum secara rutin
Tujuan terapi ARV

– Menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak terdeteksi dan


mempertahankannya
– Memperbaiki kualitas hidup
– Mecegah infeksi oportunistik
– Mencegah progresi penyakit
– Mengurangi transmisi kepada yang lain
Rasional penggunaan ART

– Bukti ilmiah tingkat global menunjukkan bahwa ODHA yang mendapat ART
sangat kecil kemungkinannya untuk menularkan HIV dibandingkan mereka yang
tidak diobati.
– Jika viral load dapat ditekan dan tidak ada IMS, mereka yang mendapat ART
hampir tidak menularkan HIV.
– ART tidak hanya menguntungkan seseorang dalam pengobatan, tetapi juga
menurunkan epidemi HIV di masyarakat
Gagal terapi ARV

– KEGAGALAN KLINIS
Munculnya IO dari kelompok stadium 4 setelah minimal 6 bulan dalam terapi ARV, yaitu TB paru dan infeksi
bakteri berat
– Kegagalan imunologis
Gagal mencapai dan mempertahankan jumlah CD4 yang adekuat, walaupun telah terjadi penurunan jumlah
virus
– Kegagalan virologis
Jika viral load tetap >5.000 copies/ml atau viral load menjadi terdeteksi lagi setelah sebelumnya tidak terdeteksi.

Kriteria klinis untuk gagal terapi yang timbul dalam 6 bulan pertama pengobatan tidak dapat dijadikan dasar
untuk mengatakan gagal terapi. Perlu dilihat kemungkinan penyebab lain timbulnya keadaan klinis tersebut.
JANGAN MEMULAI ARV JIKA

– Pasien tidak memiliki motivasi


– Pengobatan tidak dapat terus menerus seumur hidup
– Pengobatan tidak dapat di monitor
– Penderita memiliki gangguan fungsi ginjal/hati berat
– Adanya penyakit oportunistik/infeksi oportunistik terminat/tidak dapat
disembuhkan, missal limfoma maligna
Efek samping pengobatan ARV

– MUAL
– RUAM
– SAKIT KEPALA

KETIKA MERASAKAN EFEK SAMPING OBAT ARV JANGAN HENTIKAN MINUM OBAT
ARV, UMUMNYA EFEK SAMPING TERSEBUT BERSIFAT SEMENTARA
– Obat ARV harus diminum rutin setiap hari selama seumur hidup
– Kepatuhan minum obat ARV adlah hal yang sangat penting, agar penderita HIV
dapat hidup dengan sehat
Kepatuhan minum obat ARV meliputi
:
– Waktu
Tepat waktu minum obat arv
– DOSIS
Tepat dosis obat ARV
– ATURAN
Tepat aturan minum obat ARV
CARA MENJAGA KEPATUHAN
MINUM OBAT ARV
– ALARM
Membuat alarm pengingat minum obat ARV
– RUTINITAS
Membiasakan rutinitas minum obat ARV
– PMO
Menunjuk pemantau minum obat ARV
– Ketidakpatuhan minum obat ARV dapat menyebabkan kegagalan
dalam pengobatan ARV serta resistensi virus terhadap obat ARV
– Hal tersebut akan berakibatkan pada meningkatnya jumlah virus
dalam darah, sehingga akan menyebabkan kualitas hidup
penderita HIV menurun.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai