Anda di halaman 1dari 3

Petunjuk Pelaksanaan Action Learning PJJ Penguasaan Wilayah dengan

Optimalisasi Media Internet

Setelah kembali ke masing-masing unit, peserta diwajibkan melaksanakan action learning yang akan
menjadi proporsi penilaian terbesar dalam penentuan kelulusan pelatihan ini. Berikut hal-hal terkait
pelaksanaan action learning:

a. Peserta diminta melakukan penggalian potensi wajib pajak di wilayah kerja peserta dengan memilih
tema yang digunakan, yaitu:
1) Aplikasi Botsol dan/atau Web Scrapping, atau;
2) Youtube dan/atau Social Media lainnya (gofood).

b. Untuk hasil action learning, setiap peserta diwajibkan mengumpulkan dokumen terkait sesuai dengan
jenis action learning yang dipilih.

c. Petunjuk dan dokumen yang harus dikumpulkan pada action learning Botsol dan Web Scraping
terdapat pada lampiran I dan action learning Yotutube dan Social Media terdapat pada lampiran II.

d. Jika peserta tidak mendapatkan data wajib pajak, peserta diwajibkan mengumpulkan Kertas Kerja
Analisis (KKA) atau essay laporan upaya yang sudah dilakukan pada masa action learning.

e. Tugas action learning dikumpulkan paling lambat tanggal 14 September 2021 pada tautan berikut:
https://e-dropbox.kemenkeu.go.id/index.php/s/iyixYGBKnRHLWlf dengan Password: T3rcapai#2021
Petunjuk Pelaksanaan Action Learning Botsol & Web Scraping
1. Melakukan pengumpulan data menggunakan aplikasi Botsol di Zona Pengawasan masing-masing
peserta menggunakan 1 kategori usaha dominan yang ada di wilayahnya.

2. Melakukan penyandingan data Botsol dengan data MFWP dan/atau data pembanding lainnya
menggunakan tools Fuzzy Lookup untuk mengetahui subjek atas data Botsol tersebut.

3. Memilih 1 data Botsol hasil Fuzzy Lookup untuk dilakukan Profiling Wajib Pajak (WP) guna
mengetahui identitas lengkap subjek atas data Botsol.

4. Melakukan penggalian potensi melalui kegiatan Web Scraping pada Online Marketplace dengan
ketentuan:
a. Subjek yang akan dilakukan Web Scraping adalah data Botsol yang sudah dilakukan Profiling
WP sebelumnya.

b. Apabila data Botsol yang sudah dilakukan Profiling WP tidak dapat ditindaklanjuti dengan
kegiatan Web Scraping atau subjek tersebut tidak terdapat pada marketplace (Shopee,
Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dll), maka perserta PJJ dapat melanjutkan penggalian potensi
atas WP tersebut atau memilih subjek lain di wilayahnya yang dapat dilakukan Web Scraping
atau yang terdapat pada marketplace.

5. Hasil kegiatan Profiling WP dan/atau penggalian potensi melalui Web Scraping ditindaklanjuti
sampai dengan penerbitan SP2DK.

6. Mengumpulkan dokumen sebagai berikut:


a. Screenshot proses penarikan data pada aplikasi Botsol;
b. Screenshot hasil penyandingan data dengan Fuzzy Lookup;
c. Data hasil Web Scraping (file excel);
d. Kertas Kerja minimal terdapat data Identitas Subjek, Ikhtisar Omset, dan Potensi Pajak;
e. Laporan Hasil Penelitian (LHPt); dan
f. Surat Permintaan Penjelasan atas data dan/atau Keterangan (SP2DK) yang telah diterbitkan,

7. Data pada poin 6 dikumpulkan menjadi 1 file dalam bentuk .RAR dengan format penamaan:
“Botsol_Nama Peserta_Penyelenggara/Tempat PJJ_PJJ Angkatan ke-….”
Contoh:
“Botsol_Dwi Purnomo_BDK Jogja_Angk1”
Petunjuk Pelaksanaan Action Learning Youtube dan/atau Social Media Lain
1. Melakukan penggalian potensi terhadap WP Youtuber, Selebgram, dan/atau WP pelaku aktivitas
melalui social media lainnya yang berada di wilayah pengawasan masing-masing, dengan
tahapan:
a. Penentuan Youtuber, selebgram, dan/atau pelaku social media lainnya (Target) yang berada
di wilayah pengawasannya (bisa melalui browsing, melihat daftar yang terdapat pada laman
socialblade.com, noxinfluencer.com, dll)

b. Penelusuran dan validasi data/informasi untuk menentukan Subjek Pajak dari WP Youtuber,
Selebgram, dan/atau WP pelaku social media yang menjadi target tersebut (profiling).

c. Penghitungan perkiraan potensi penghasilan yang diterima dari WP Youtuber, Selebgram,


dan/atau WP pelaku social media yang menjadi target. Khusus untuk WP Youtuber, dilakukan
dengan menerapkan Metode 2 dan/atau Metode 3.

d. Penyusunan Kerta Kerja atau Laporan Hasil Analisis.

2. Hasil kegiatan Profiling WP dan penggalian potensi ditindaklanjuti sampai dengan penerbitan
SP2DK.

3. Mengumpulkan dokumen sebagai berikut:


a. Screenshot proses penentuan target (file pdf);
b. Screenshot proses penentuan Subjek Pajak (file pdf);
c. Kertas Kerja atau Laporan Hasil Analisis (LHA) yang minimal memuat data Identitas Subjek,
Analisis Potensi Penghasilan, dan Potensi Pajak;
d. Laporan Hasil Penelitian (LHPt); dan
e. Surat Permintaan Penjelasan atas data dan/atau Keterangan (SP2DK) yang telah diterbitkan,

4. Data pada poin 3 dikumpulkan menjadi 1 file dalam bentuk .RAR dengan format penamaan:
“Socmed_Nama Peserta_Penyelenggara/Tempat PJJ_PJJ Angkatan ke-….”
Contoh:
“Socmed_Dwi Purnomo_BDK Jogja_Angk1”

Anda mungkin juga menyukai