BRONCHOPNEUMONIA
Pembimbing:
Diajukan Oleh :
Henandwita Fadilla Pravitasari, S.Ked J510215052
1
LEMBAR PENGESAHAN
CASE REPORT
BRONCHOPNEUMONIA
Disusun Oleh :
Henandwita Fadilla Pravitasari, S. Ked J510215052
Telah disetujui dan disahkan oleh bagian Program Pendidikan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Jumat, 9 September 2021
Pembimbing:
dr. Riana Sari, Sp.P ( )
dipresentasikan di hadapan
dr. Riana Sari, Sp.P ( )
2
BRONCHOPNEUMONIA: STUDI KASUS
PNEUMONIA: A CASE REPORT
ABSTRAK
Pneumonia merupakan infeksi akut saluran pernafasan bawah yang mengenai jaringan (paru-
paru) tepatnya di alveoli yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur,
maupun mikroorganisme lainnya. Biasanya tanda dan gejala pneumonia yaitu berupa demam, batuk
yang terkadang bisa batuk dahak dan kadang disertai dengan darah, sesak nafas, dan selain itu bisa
berupa nyeri dada. Faktor resiko pneumonia ini sendiri yaitu merokok, kekebalan tubuh yang menurun,
riwayat penyakit kronis, riwayat penyakit paru, usia lanjut dan juga alkoholisme. Etiologi pneumonia ini
sendiri dibagi menjadi beberapa penyebab yaitu bakteri tipial dan bakteri atipikal, virus, dan juga jamur.
Dalam menegakkan diagnosis pada kasus ini berdasarkan anamnesis, gejala klinis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang dan juga pemeriksaan radiologi. Biasanya pada hasil pemeriksaan laboratorium
pada pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ditandai dengan meningkatnya leukosit dan juga
neutrofil. Terapi yang diberikan pada kasus ini yaitu terapi empiris antibiotik. Lama pemberian obat
antibiotik (IV atau Oral) minimal 5 hari dan tidak demam dalam 48-72 jam
ABSTRACT
Pneumonia is an acute infectious of the lower respiratory tract that affects the tissues (lungs),
precisely in the alveoli, which is caused by several microorganisms such as viruses, bacteria, fungi, and
other microorganisms. Usually the signs and symptoms of pneumonia are fever, cough which can
sometimes cough up phlegm and sometimes accompanied by blood, shortness of breath, and in addition
to chest pain. The risk factors for pneumonia include smoking, decreased immunity, a history of chronic
disease, a history of lung disease, old age and alcoholism. The etiology of pneumonia itself is divided into
several causes, namely typical bacteria and atypical bacteria, viruses, and also fungi. In making a
diagnosis in this case based on history, clinical symptoms, physical examination, supporting
examinations and radiological examinations. Usually, the results of laboratory tests on pneumonia
caused by bacteria are marked by increased leukocytes and neutrophils. The therapy given in this case
was empiric antibiotic therapy. Duration of administration of antibiotics (IV or Oral) is at least 5 days
and no fever within 48-72 hours
3
4
PENDAHULUAN Bronchopneumonia, dan Atypical
Pneumonia. menurut sifat aquisisinya, seperti
Pneumonia adalah infeksi atau
yang sering digunakan yaitu Community-
peradangan akut di jaringan paru yang
assosiated Pneumonia (CAP), Hospital-
disebabkan oleh berbagai mikroorganisme,
associated Pneumonia (HAP) atau Health
seperti bakteri, virus, parasit, jamur akan
care-associated Pneumonia (HCAP) dan
tetapi tidak termasuk yang disebabkan oleh
Ventilator-associated Pneumonia (VAP)
bakteri M.tuberculosis. Sedangkan
peradangan paru yang disebabkan oleh non Pneumonia khususnya
miokroorganisme seperti bahan kimia, bronkopneumonia biasanya didahului
radiasi, aspirasi bahan toksik disebut
oleh infeksi saluran nafas bagian atas
pneumonitis (Elza Febria Sari, C. Martin
selama beberapa hari.
Rumende dan Kuntjoro Harimurti, 2016)
1. Suhu dapat naik secara mendadak
Prevalensi pneumonia pada usia lanjut sampai 390-400C
mencapai 15,5% (Kementerian Kesehatan 2. Mungkin disertai kejang karena
RI, 2013). Tanda dan gejala yang umum demam yang tinggi.
terjadi pada pasien pneumonia komunitas
3. Anak sangat gelisah, dispnu,
dewasa berupa sesak nafas (60,93%), batuk
pernafasan cepat dan dangkal disertai
(54,88%), demam (48,37%) (Ranny, 2016).
pernafasan cuping hidung dan sianosis
Beberapa kuman penyebab yang paling di sekitar hidung dan mulut.
banyak ditemukan adalah Streptococcus 4. Batuk biasanya tidak dijumpai pada
pneumonia yang menjadi penyebab pada dua awal penyakit,anak akan mendapat
pert tiga kasus pneumonia. Beberapa kuman batuk setelah beberapa hari, di mana
penyebab lain yaitu Haemophilus influenza,
pada awalnya berupa batuk kering
Klebsiella pneumonia, staphylococcus
kemudian menjadi produktif
aureus,Pseudomonas spp, Mycoplasma
pneumonia, Chlamydia, Moraxella Faktor resiko terjadinya pneumonia
catarrhalis. Legionella dan virus influenza. secara umum adalah merokok, kekebalan
Mycoplasma, Chlamydia, Moraxella dan tubuh yang menurun, menderita penyakit
Legionella merupakan kuman atypical kronis DM, penyakit autoimun, penyakit
paru kronis, usia lanjut dan alkoholisme
Secara klinis Pneumonia diklasifikasi
(Warganegara, 2017).
sebagai Pneumonia Lobaris,
Pada tulisan ini akan dibahas mengenai
kasus pada seorang pasien dengan
pneumonia di RSUP Surakarta.
LAPORAN KASUS