Disusun Oleh ;
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan Terakhir : SD
Alloanamnesis dilakukan dari pembicaraan melalui telepon dengan kakak pasien. Pasien dibawa
ke RSJD Surakarta karena memukuli ibunya. Akhir-akhir ini pasien sangat mudah emosi ketika
dinasehati, tidak bisa tidur dan mengamuk. Pasien juga sering berbicara sendiri dan senang tidak
mengenakan pakaian. Pasien sudah sakit sejak tahun 2017 dan sakitnya kambuh setiap tahun
karena pasien tidak rutin minum obat. Sebelumnya, pasien pernah pergi merantau, tetapi sejak
pasien sakit, ia sudah tidak bekerja lagi dan tinggal di rumah saja.
Riwayat Penyakit Dahulu
Genogram
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
1.Penampilan : penampilan sesuai umur, perawatan diri baik dan tampak
sehat
2.Kesadaran : CM dan berubah
3.Perilaku dan aktivitas psikomotorik: normoaktif
4.Pembicaraan : pasien merespon ketika ditanya, spontan, intonasi baik,
artikulasi jelas, dan volume cukup
5.Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif, kontak mata adekuat
Alam Perasaan
-Mood : hipotimik
-Afek : luas
-Keserasian : serasi
-Empati : tidak dapat diraba rasakan
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Gangguan Persepsi
-Halusinasi : halusinasi auditorik commanding
-Ilusi : ada. pasien mengira ibunya adalah genderuwo
-Depersonalisasi : tidak ditemukan
-Derealisasi : tidak ditemukan
Proses Pikir
-Bentuk pikir : Non realistik
-Arus pikir : Produktivitas: baik
Kontinuitas: relevan
Hendaya berbahasa: tidak ada
-Isi pikir : Preokupasi: tidak ada
Waham:
•Waham curiga: pasien yakin bahwa ada seseorang yang mengikuti dirinya
•Thought insertion: pasien mengatakan bahwa kepalanya pernah dimasuki cahaya
•Delusion of controlled: pasien mengaku bahwa terkadang dia tidak bisa mengendalikan
tubuhnya sendiri
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Daya Nilai
-Nilai Sosial : Kurang baik
-Uji Daya Nilai : Baik
-Penilaian realita : Baik
Pengendalian Impuls
Baik
Tilikan
Tilikan : derajat 4
Taraf kepercayaan
Dapat dipercaya
Daftar masalah
Organobiologik:
tidak ada
Psikologik :
1. Gangguan persepsi (halusinasi auditorik
commanding dan ilusi)
2. Gangguan bentuk pikir non realistik, isi pikir
(waham curiga, thought insertion dan delusion
of controlled)
3. Tilikan derajat 4
Pemeriksaan Diagnostik Lanjutan
A.Status Interna
1.Keadaan Umum : Baik
2.Tanda Vital :
a. TD 120/80 mmHg
b. Nadi 90 x/ menit
c. RR 19 x/ menit
d. Suhu 36.6 C
3.Thorax : Dalam batas normal
4.Abdomen : Dalam batas normal
5.Ekstremitas : Dalam batas normal
6.Gatrointestinal : Dalam batas normal
7.Urogenital : Dalam batas normal
8.Gangguan Khusus : -
B.Status Neurologis
1.Fungsi kesadaran : compos mentis
2.Fungsi sensorik dan motorik : dalam batas normal
Ikhtisar Penemuan Bermakna
Seorang laki-laki bernama AK berusia 25 tahun masuk RSJ diantar oleh petugas dikarenakan
memukuli ibunya disertai emosi mudah meningkat ketika dinasehati, tidak bisa tidur, mengamuk,
suka tidak memakai pakaian, dan berbicara sendiri. Pasien sudah 3 kali dibawa ke RSJD
Surakarta.
Pada pemeriksaan status mental didapatkan seorang laki-laki, penampilan sesuai umur dan
perawatan diri baik, kesadaran berubah dan mood hipotimik, afek luas, empati tidak dapat diraba
rasakan, bentuk pikir non realistik. Pada persepsi didapatkan halusinasi auditorik commanding
dan ilusi. Kemudian pada isi pikir didapatkan delusion of controlled dan waham curiga. Tilikan
derajat 4.
Formulasi Diagnostik
Gangguan
Mental Organik Blok Skizofrenia
(F00-F09) (F20-F29)
Axis I
F 20.3 Skizofrenia tak Axis IV
terinci
tidak teratur minum obat
Axis II
tidak ada diagnosis
Axis V
Axis III 60-51 (Gejala sedang, disabilitas
sedang)
tidak ada diagnosis
Diagnosis Banding
B. Psikoterapi
1. Terhadap pasien
a. Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat
pengobatan, cara pengobatan, dan efek samping
b. Motivasi pasien agar minum obat teratur dan
rajin kontrol
c. Membantu pasien agar dapat kembali
melakukan aktivitas sehari- hari secara bertahap
2. Terhadap keluarga
a. Memberi penjelasan dan pengertian pada
keluarga mengenai gangguan yang diderita pasien
b. Menyarankan keluarga agar memberi suasana
kondusif bagi penyembuhan pasien
Prognosis
Prognosis
-Quo ad Vitam : Bonam
-Quo ad Sanam : Dubia ad malam
-Quo ad Fungsionam : Dubia ad bonam
Follow Up
Follow Up
THANKS