Anda di halaman 1dari 26

Seorang wanita berusia 15

tahun dengan F20.1


Skizofrenia Hebefrenik

Mauranita Karyn (42230745)


Josia Shalom Widjaja (42230746)
Angela Silvia Sibabhoka (42230747)
Petra Gusti Parikesit (42230748)
Yohanes Ryan Kusuma Putra (42230749)
IDENTITAS PASIEN

Nama Nn. DD

Jenis Kelamin Perempuan

Usia 15 tahun

Alamat Tunggur, Kab. Wonogiri

Agama Islam

Suku Jawa

Status Pernikahan Belum menikah

Pendidikan Terakhir SMP kelas 2

Tanggal MRS 7 Desember 2023

Tanggal Pemeriksaan 12 Desember 2023


RIWAYAT PSIKIATRI
Keluhan Utama

Pasien dibawa ke RSJD dr.


Arif Zainuddin Surakarta
dikarenakan pasien hampir
selalu berbicara sendiri sejak 2
bulan yang lalu.
AUTOANAMNESIS

Seorang perempuan usia 15 tahun datang diantar oleh kakak ipar pasien pada tanggal 7
Desember 2023 ke IGD RSJD Surakarta. Pasien mengaku dibawa ke RSJD Surakarta karena
ingin memperjuangkan ilmu agamanya. Pasien mengaku bahwa dirinya kerap mendengar
bisikan seperti menertawai pasien dan melihat sosok berupa kuntilanak. Selain itu, pasien juga
mengaku bahwa dirinya dapat melihat roh batu, yang berbentuk seperti batu nisan di atas
kepala salah satu pemeriksa. Pasien berkata bahwa roh batu tersebut berwarna kuning
keputihan. Saat sedang melakukan pemeriksaan, pasien selalu menjawab dengan hal-hal yang
irelevan serta selalu cekikikan dan tertawa sendiri. Sesaat sebelum pemeriksa berkenalan
dengan pasien, pasien selalu menyebutkan nama-nama yang cukup asing di telinga pemeriksa.
Seperti “kamu kembarannya Fahmi”, “kamu bapaknya Alvin”, “kamu adiknya Kelvin”, “kamu
namanya Alex”, dan pasien berkata bahwa masing-masing nama asli dari kami merupakan
nama samaran yang dibuat untuknya. Saat pemeriksa mencoba menanyakan siapa nama-nama
yang disebutkan oleh pasien sebelumnya, pasien menjawab dengan kata-kata yang sulit
dimengerti dengan selalu tertawa.
AUTOANAMNESIS

Pasien mengaku bahwa dirinya dapat meramal masa depan, yang diakuinya
merupakan penglihatan langsung dari Allah. Saat sedang dilakukan
pemeriksaan, pasien langsung menyebutkan bahwa masa depan dari masing-
masing pemeriksa sudah ditentukan olehnya, seperti menjadi tentara,
ustadzah, ustad, dan sebagainya. Pasien juga mengaku bahwa dirinya dapat
membaca pikiran dari pemeriksa. Saat ditanyakan darimana pasien
mendapatkan ilmu tersebut, pasien berkata bahwa dirinya mendapat ilmu
dari dunia akhirat. Pasien memiliki beberapa nama yang diakuinya sebagai
temannya, yakni Cantika, Alvin, Fahmi, Raihan. Atas dasar hal tersebut, saat
ditanya mengenai keberadaan mereka, pasien berkata bahwa Fahmi sedang
dibawa keluar, serta Cantika sedang bermain di ruangan sebelah (sembari
menunjuk taman diluar bangsal).
AUTOANAMNESIS

Pasien berkata bahwa dirinya sempat memiliki anak kembar yang bernama Mawar Putih
dan Melati Putih. Kedua orang tersebut merupakan sepasang perempuan yang dihasilkan
dari pernikahan antara pasien dengan Alvero Akbar, yang sekarang berstatus sebagai
mantan suami pasien. Kedua anak tersebut telah dibunuh oleh pasien saat didalam
kandungan. Pasien mengaku bahwa sekitar dua minggu yang lalu, ia mendapat bisikan
dari Alvero bahwa dirinya harus segera menikah dengannya. Pasien juga mengaku bahwa
dirinya memiliki tiga kakak laki-laki yang bernama Raffi, Lukas, dan Bayu yang diakuinya
sebagai saudara kandung, dan pasien merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Saat ditanyakan apa yang dirasakan oleh pasien, beliau menjawab bahwa dirinya sedang
sedih dan sering menangis saat malam-malam, namun mendapat perintah dari seseorang
yang bernama Markum yang memintanya untuk selalu tertawa.
ALLOANAMNESIS

Alloanamnesis dilakukan pada kakak ipar pasien, Tn. P (31 tahun)


yang merupakan lulusan SD dan tinggal disamping rumah pasien.
Tn. P mengatakan pasien cenderung sering untuk menyendiri
dengan mengurung diri di kamar, ngomong sendiri dan tidak
nyambung saat diajak berbicara. Setahun yang lalu pasien pernah
tiba-tiba mengamuk setelah pulang dari sekolah tanpa tau
sebabnya. Pasien sempat dibawa ke rumah sakit pada tahun lalu
pada bulan November dan melakukan rawat jalan. Ketika akan
dilakukan kontrol ke poli jiwa, pasien mengerti bahwa dirinya
tidak sakit jiwa, sehingga pasien menolak untuk melanjutkan
pengobatan. Maka dari itu, sudah selama 2 bulanan ke belakang
ini pasien stop pengobatan.
ALLOANAMNESIS

Tn.P menerangkan bahwa pasien sedang duduk di bangku SMP kelas 2,


pasien juga aktif mengikuti kegiatan di sekolah seperti pramuka dan
pelajaran tambahan. Pasien memiliki satu kakak perempuan namun dari
Ayah yang berbeda. Saat ini pasien tinggal dengan neneknya. Sejak awal
sakit, nama Alvin, Bayu, Alex, memang sering disebutkan oleh pasien,
yang kemungkinan adalah teman sekelas pasien. Sebelum pasien
mendapat kemampuan untuk meramal masa depan, pasien pernah
menghapalkan doa-doa pengasihan serta doa untuk kecantikan. Tn. P
mengatakan bahwa kemungkinan pasien mengalami perundungan di
sekolah karena beberapa hal, yakni karena kondisi mata pasien yang
buruk sehingga membuat pasien tidak bisa berjalan dengan normal
melainkan berjalan sangat pelan seperti lansia, dan karena pasien
merupakan seorang yatim piatu. Tn. P juga mengatakan bahwa ayah
kandung pasien pernah mengalami gangguan jiwa saat muda
RIWAYAT GANGGUAN
SEBELUMNYA
Riwayat Gangguan Psikiatri
Pasien pernah dibawa ke RSJD Surakarta
setahun yang lalu dan berhenti Riwayat Gangguan Neurologik
melakukan pengobatan sekitar dua bulan Riwayat Sakit Kepala Lama: disangkal
yang lalu. Riwayat Trauma : disangkal
Riwayat : disangkal
Riwayat Gangguan Medis
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat Penggunaan Zat
Riwayat Merokok : disangkal
Riwayat hipertiroid : disangkal
Riwayat Alkohol : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat NAPZA : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Gangguan Psikosomatik
Tidak ada
RIWAYAT GANGGUAN PRIBADI

Riwayat Prenatal dan Perinatal Riwayat Masa anak awal (0-3 tahun) Riwayat masa anak pertengahan (3 -11 th)
Lahir normal dan cukup bulan ASI lengkap (6 bulan) Pasien tinggal bersama neneknya.
Orangtua pasien bercerai pada Pasien tumbuh sesuai anak seusianya,
waktu pasien berusia 2 tahu, dan bermain dengan teman sebayanya.
ibunya meninggal Tidak pernah berkelahi.
Tumbuh kembang pasien normal
RIWAYAT GANGGUAN PRIBADI

Riwayat masa dewasa


Belum bekerja
Belum menikah
Pendidikan terakhir pasien adalah
SMP kelas 2
Pasien beragama Islam. Sebelum
sakit, pasien sempat khatam Al-
Quran.
Pasien cenderung mengurung diri
di kamarnya.
Riwayat masa anak akhir Pasien belum pernah mengalami
Pasien sering dibuly oleh teman masalah hukum
seusianya (12-13 th) karena anak Pasien tinggal di rumah bersama
yatim piatu nenek pasien.
Pasien dihina karena jalannya
seperti lansia
Pasien mengalami dislokasi lensa
yang didiagnosis dokter saat
berobat ke Yogyakarta
RIWAYAT KELUARGA
Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Bapak kandung
pasien pernah mengalami masalah kejiwaan saat berusia muda.
PEMERIKSAAN
STATUS MENTAL
Deskiripsi Umum

Penampilan Kesadaran
Seorang perempuan, Kuantitatif : compos mentis, GCS
penampilan sesuai usia, E4V5M6
perawatan diri kurang, Kualitatif : berubah
memakai baju lengan seragam
RSJD berwarna merah muda.

Pembicaraan Sikap terhadap


Perilaku dan
pemeriksa
Psikomotor
Volume suara cukup,
Grimaces (tertawa intonasi baik, artikulasi Kooperatif.
tidak jelas, dan
menyeringai), giggling
menjawab saat ditanya
(cekikikan)
Alam Perasaan

MOOD AFEK KESERASIAN EMPATI

Hipertimik Dangkal Tidak serasi Tidak dapat


dirabarasakan
Gangguan Persepsi

HALUSINASI ILUSI DEPERSONALISASI DEREALISASI

Halusinasi tidak ada tidak ada tidak ada


auditorik dan
visual
Proses Pikir

BENTUK PIKIR ARUS PIKIR ISI PIKIR

Non-realistik Irrelevant, a. Waham : Bizzare


logorrhea, b. Preokupasi : -
asosiasi longgar c. Fobia : -
d. Obsesi : -
KESADARAN &KOGNISI

Orientasi Daya ingat Kemampuan abstrak


- Orang : Terganggu
- Jangka segera : Terganggu Terganggu
- Tempat : Terganggu
- Jangka pendek : Terganggu
- Waktu : Terganggu
- Jangka panjang : Terganggu

Visuospasial Konsetrasi &


Pengendalian impuls
Perhatian
Pasien dapat
Terganggu - Konsentrasi : Baik mengendalikan impuls
- Perhatian : Baik dengan baik saat
diperiksa.
01 DAYA NILAI
-
-
Nilai Sosial
Uji Daya Nilai
: Terganggu
: Terganggu
- Penilaian realita : Terganggu

TILIKAN
02 1

TARAF KEPERCAYAAN
03 Sebagian dapat dipercaya
STATUS INTERNA

Tekanan Darah RR
100/69 mmHg 20 x/menit

Nadi

90 x/menit

SpO2
Suhu
36.4 C 98%
IKHTISAR PENEMUAN
BERMAKNA
Seorang perempuan usia 15 tahun diantar
01 ke RSJD karena berbicara sendiri sejak 2
bulan yang lalu.

02 Pasien tidak rutin minum obat karena


pasien selalu menolak untuk kontrol

Pemeriksaan status mental didapatkan


03 Mood: hipertimik, Afek: dangkal,
Keserasian: tidak serasi, Empati: tidak
dapat dirabarasakan, Halusinasi:
halusinasi auditorik dan visual, Bentuk
pikir: non realistik, Isi pikir: waham
bizzare, Tilikan: 1.
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Axis 1 Axis II
F20.1 Skizofrenia Ciri kepribadian
Hebefrenik skizoid
Axis III

Tidak ada gangguan

Axis IV Axis V
Masalah kepatuhan
GAF 31-20, Disabilitas
minum obat, lingkungan
berat dalam komunikasi &
pertemanan, “primary
daya nilai, tidak mampu
support group” berfungsi hampir semua
(keluarga). bidang.
DIAGNOSIS BANDING
F25.0 Skizoafektif tipe Manik
F31.3 Gangguan afektif bipolar,
episode kini manik dengan gejala
psikotik
RENCANA TERAPI
A. Psikofarmaka
Olanzapin 1 x 10 mg
Trifluoperazine 2 x 10 mg
Trihexyphenidyl 2 x 2 mg

B. Psikoedukasi
1. Pasien
- Memotivasi pasien untuk minum obat teratur.
- Memotivasi pasien untuk bisa mengendalikan diri dan tidak mengamuk.
- Menghiraukan bisikan yang didengar oleh pasien dan mengalihkannya ke
aktivitas yang lebih positif.

2. Keluarga
Menjelaskan pada keluarga mengenai gangguan yang dialami pasien.
Menyarankan keluarga memberi suasana yang kondusif bagi penyembuhan
pasien.
Menjelaskan kepada keluarga pasien agar selalu mengingatkan pasien
mengkonsumsi obat.
PROGNOSIS

Quo ad Vitam
Bonam

Quo ad Sanam
Dubia ad bonam

Quo ad Fungsionam
Dubia ad bonam
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai