Anda di halaman 1dari 7

MATERI

METABOLISME 2 (ANABOLISME & ENZIM)


II. ANABOLISME
Yaitu reaksi Pembentukan zat kimia kompleks (zat organic) dari zat kimia sederhana
(zat anorganik) dan memerlukan bantuan energi/panas, sehingga disebut juga reaksi
ENDERGONIK/ ENDOTERM.
Contoh Reaksi anabolisme :
1.FOTOSINTESIS
Yaitu pembentukan zat kimia kompleks (glukosa) dari air dan karbondioksida
dengan bantuan ENERGI CAHAYA MATAHARI.
Reaksi sederhana: Energi cahaya
6CO2 + 6H2O ================> C6H12O6 + 6O2
(C1) Klorofil (C6)
Menurut Van Niel ada 2 tahap reaksi fotosintesis :
a.REAKSI TERANG/FOTOLISIS (membutuhkan cahaya), terjadi di Kloroplas bagian GRANA
a.1.AKTIFASI KLOROFIL / MENGAKTIFKAN KLOROFIL (Saat sinar pagi hari)
Klorofil diaktifkan oleh oleh energi sinar matahari shg klorofil melepaselectron (e-)
a.2.FOTOLISIS (Penguraian air oleh cahaya)
2H2O =====e-=========> 2H2 + O2
ADPàATP NADPàNADPH
Aktivasiklorofil dan fotolisis air pada reaksi terang dapat dilakukan dengan 2 cara:
*FOTOFOSFORILASI SIKLIK (electron yg lepas kembali ke fotosistem)
Fotofosforilasi : reaksi pembentukan ATP dr ADP dg energi sinar matahari yg dibawa
oleh elektron
Siklik : electron lepas dr Fotosistem I & kembali lagi ke Fotosistem 1 (P.700)
Fotosistem : terdiri atas Klorofil a, kompleks antene, akseptor electron (FMN/Vit.K,
enzim Sitokrom)
P.700/ Fotosistem 1 : Fotosistem yg dapat menangkap cahaya dg panjang gelombang 700
Urutan proses Fotofosforilasi sikli :
CAHAYA e- FOTOSISTEM I (P.700) e- AKSEPTOR ELEKTRONe-FOTOSISTEM I
ADP----- > ATP
Ada 1 hasil dari fotofosforilasi siklik : ATP
*FOTOFOSFORILASI NON SIKLIK (electron yg lepas tidak kembali ke Fotosistem)
Urutan proses Fotofosforilasi Non Siklik (Urut no 1,2,3,4 warna merah)
(3) e-àFS II (P.680)àe-àAksep.electronà e- à FS I (P.700)à e- (4)

(2) 2H2O ===> 2H2 + O2 ADPàATP NADPàNADPH

(1) CAHAYA
Keterangan:
(1) + (2) = proses fotolisis yaitu Cahaya memecah air menjadi 2H2 (hidrogen) dan O2 (oksigen),
dimana Oksigen sebagai hasil fotosintesis dilepas ke udara dan 2H2 bereaksi dengan NADP
menjadi NADPH dengan bentuan energi yg dibawa elektron (e-) di akhir proses (4)
(2) + (4) = e- (elektron) yang lepas membawa energi sinar matahari ditangkap oleh FS II (Fotosistem
II)/ P 680 (menangkap sinar dengan panjang gelombang 680), elektron terus bergerak dan enrgi
yg dibawa digunakan untuk mereaksikan ADP jadi ATP serta NADP bereaksi dengan H2 menjadi
NADPH
Jadi ada 3 hasil fotofosforilasi non siklik: O2, ATP dan NADPH

Jadi ada 3 hasil dari rekasi terang : O2, ATP dan NADPH, dimana O2 dilepas ke udara ,
sedangkan ATP dan NADPH2 masuk kedalam reaksi gelap

BAGAN DAN KETERANGAN FOSFORILASI SIKLIK DAN NON SIKLIK DAPAT DILIHAT PADA GAMBAR DI BAWAH
INI:
Bagan Fotofosforilasi Siklik

Bagan Fotofosforilasi Non Silklik

Keterangan:
 Mula-mula, molekul air diurai menjadi 2H+ + 1/2O2 + 2e-.
 Dua elektron dari molekul air tersimpan di fotosistem II, sementara ion H+ akan digunakan pada reaksi yang
lain dan O2 akan dilepaskan ke udara bebas.
 Karena tersinari oleh cahaya matahari, dua elektron yang ada di P680 menjadi tereksitasi dan keluar menuju
akseptor elektron primer.
 Setelah terjadi transfer elektron, P680 menjadi defisiensi elektron, tetapi dapat cepat dipulihkan berkat
elektron dari hasil penguraian air tadi.
 Setelah itu mereka bergerak lagi ke rantai transpor elektron, yang membawa mereka melewati pheophytin,
plastoquinon(PQ), komplek sitokrom b6f (KS), plastosianin (PC), dan akhirnya sampai di fotosistem I, tepatnya
di P700.
 Perjalanan elektron diatas disebut juga dengan "skema Z".
 Sepanjang perjalanan di rantai transpor, dua elektron tersebut mengeluarkan energi untuk reaksi sintesis
kemiosmotik ATP, yang kemudian menghasilkan  ATP.
 Sesampainya di fotosistem I, dua elektron tersebut mendapat pasokan tenaga yang cukup besar dari cahaya
matahari.
 Kemudian elektron itu bergerak ke molekul akseptor, feredoksin (Fd), dan akhirnya sampai di ujung rantai
transpor, dimana dua elektron tersebut telah ditunggu oleh NADP + dan H+, yang berasal dari penguraian air.
 Dengan bantuan suatu enzim bernama Feredoksin-NADP reduktase, disingkat FNR, NADP +, H+, dan elektron
tersebut menjalani suatu reaksi: NADP+ + H+ + 2e- —> NADPH
 NADPH, sebagai hasil reaksi diatas, akan digunakan dalam reaksi Calvin-Benson, atau reaksi gelap.

Tabel Perbedaan Fotofosforilasi Siklik dan Non siklik


b.REAKSI GELAP/R.BLACK MAN/SIKLUS CALVIN, terjadi di Kloroplas bagian STROMA
Disebut reaksi gelap karena tidak menggunakan cahaya, bukan berarti harus di tempat gelap
Urutan fase / tahap rekasi gelap :
b.1. FIKSASI CO2/penangkapan CO2
6CO2 + 6RDP/RBP /RuBP =======> 12 APG /PGA (C3)
6(C1) 6(C5) 12 (C3)
Ket: CO2 (dr udara ditangkan oleh RDP (Ribulosa Di Posfat)/ RBP (Ribulosa Bi Posfat/ atau
disebut juga RuBP (Ribulosa Bi Posfat) menjadi APG/PGA (Asam Phosfo Gliserat/ Phosfo
Gliceric Acid)
b.2. FOSFORILASI / penambahan Posfor
12 APG + P =======> 12 ADPG /DPGA
(C3) (C3)
12ATPà12ADP
Ket: ATP (Adenosin Tri Posfat) yang merupakan produk dari reaksi gelap melepaskan 1P
diberikan kepada APG sehingga ATP berubah jadi ADP (Adenosin Di Posfat) dan APG
menjadi ADPG (Asam Di Phosfo Gliserat)/ DPGA (Di Phospo Gliceric Acid)
b.3. REDUKSI / Penambahan H
12 ADPG + 12H2 ====> 12 ALPG/PGAL /produk antara
( C3) (C3)
12NADPH2 à 12NADP
Ket: NADPH2 yang merupakan produk dari reaksi terang memberikan H2 kepada ADPG
sehingga menjadi ALPG/ PGAL (Aldehid Phospho Gliserat/ Phospho GliserAldehid
b.4. SINTESIS/pembentukan glukosa
ALPG/PGAL (C3) + ALPG (C3) ====> GLUKOSA/ FRUKTOSA (C6) /Produk utama
b.5. REGENERASI / pembentukan kembali RuBP
ALPG/PGAL (C3) + ALPG (C3) ====> RuBP (C5)
Sehingga RuBP siap kembali menangkap CO2
b.6. POLIMERISASI PRODUK / penggabungan produk glukosa bila berlebih
GLUKOSA(C6) + GLUKOSA (C6)====> AMILUM (C6H10O5)n
Skema singkat reaksi gelap :
RuBP(C5) + CO2 PGA + P  DPGA(C3) + H2 PGAL + PGAL (C3)==> GLUKOSA (C6)
FIKSASI FOSFORILASI REDUKSI SINTESIS
Keterangan :
a.Reaksi terang dibantu 4 enzim (proteinkinase, fosfatkinase, feredoksin reduktase)
Reaksi gelap dibantu 9 enzim(rubisko,fosfogliserolkinase,aldolase,transketonase,dll)
b.faktor yang mempengeruhi fotosintesis : intensitas cahaya, panjang gelombang,
konsentrasi CO2,temperatur, ion anorganik, inhibitor.

BAGAN REAKSI GELAP DAPAT DITAMPILKAN DALAM BERBAGI BENTUK, BERIKUT DITAMPILKAN 2 BAGAN
REAKSI GELAP YANG SEDIKIT BERBEDA TAPI INTINYA SAMA:
Bagan Model 1 Reaksi gelap

Keterangan:
1. Bagan ini tidak dituliskan tahap-tahap dan gambar jumlah atom C, coba kalian isikan dimana tahap
Fiksasi, fosforilasi, reduksi, sintesis dan regenerasi?

Bagan Model 2 Reaksi gelap

Keterangan:
1. Tahap ini menuliskan tahap-tahap, tetapi ada 2 tahap tidak dituliskan. Coba dimana tahap Fosforilasi
dan polimerisasi?
2. Di bagan ini hasil reduksi tidak ditulis PGAL (Pospo GlieserAldehid) tetapi ditulis G3P (Gliseraldehid 3
Posfat) itu sama saja.
PERBANDINGAN REAKSI TERANG DAN GELAP

GAMBAR REAKSI TERANG DAN GELAP

A. Gambar kloroplas

Keterangan :
1. Kloroplas punya 2 membran rangkap ( outer dan inner membran)
2. Reaksi terang terjadi di membran tilakoid /grana/ granum
Membrannya namanya tilakoid, tumpukan membran disebut Grana/ granum
3. Reaksi gelap terjadi pada stroma

B. Gambar skematis proses reaksi gelap dan terang didalam kloroplas

Keterangan:
1. Sebelah kiri di Grana, terjadi reaksi terang yg dimulai dengan enenrgi cahaya memacu fotolisis air (H2O)
menghasilkan ATP, NADPH, dan O2. Dimana ATPdan NADPH masuk dalam resksi gelap/ siklus Calvin dan O2
keluar dari kloroplas menuju stomata/ mulut daun dan dilepas ke udara
2. Sebelah kanan di Stroma, terjadi rekasi gelap dimulai dari fiksasi CO2 menghasilkan Gula/ glukosa Glukosa
dipakai untuk sumber energi dan cadangan makanan.
NADP dan ADP kembali ke reaksi terang untuk siap proses selanjutnya jadi NADPH dan ATP kembali, terus
berulang aetiap kaliada sinar matahari
2.KEMOSINTESIS
Yaitu pembetukan senyawa organik dari zat anorganik dg bantuan energi dari peme-
cahan bahan- bahan kimia kususnya zat anorganik.
Contoh reaksi cara memperoleh energi kima untuk Kemosintesis adalah :
a. Bakteri belerang : dg mengoksidasi Hidrogen Sulfida
2H2S + O2 ===> 2S + 2H2O + ENERGI (122,2 kkal) /Energi untuk kemosintesis
Energi hasil reaksi kimia ini
Dipakai untuk reaksi anabolisme
CO2 + 2H2S =======> CH2O + 2S + H2O
Zat anorganik zat organik
b. Bakteri besi : dg mengoksidasi ferro menjadi ferri
Fe+ + + O2 ===> Fe +++ + Energi
c. Bakteri nitrit (Nitrosomonas, Nitrosococcus) : mengoksidasi amoniak jadi nitrit.
2NH3 + 3O2 ====> 2HNO2 + 2H2O + 158 kkal
d. Bakteri nitrat (Nitrobacter) : mengoksidasi nitrit jadi nitrat
2HNO2 + O2 ====> 2HNO3 + 36 kkal
e. Pada hewan dan manusia : dengan mengoksidasi glukosa
C6H12O6 + 6O2 ====> 6CO2 + 6H2O + ENERGI ( 2880 KJ)
Energi kimia 2880 KJ digunakan untuk KEMOSINTESIS/SINTESIS protein,
dan sintesis lemak.
* Sintesis LEMAK : 1. Asam lemak + Gliserol => Lemak (di Badan golgi)
2. Dari karbohidrat : Asetil Ko-A<-->as lemak
PGAL <-->gliserol
Asetil Ko-A hasil dari Dekarboksilasi oksidatif dan PGAL hasil dari glikolisis respirasi aerob
*Sintesis PROTEIN : asam amino + asam amino à protein (di ribosom)

B. Molekul Kimia Yang Terkait Dalam Metabolisme


I. ENZIM (BIOKATALISATOR)
a. Sisat-sifat enzim
1. Bekerja secara spesifik (hanya pada satu substrat saja)
2. Sebagai biokatalisator, yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi
3. Tidak berperan bolak balik, terutama pada enzim pengurai zat , cth:protease
4. Bekerja cepat, karena enzim menurunkan energi aktivasi pada awal reaksi
5. Karena enzim tersusun atas protein, maka kerja enzim sangat dipengaruhi oleh
a. pH
Pada pH yang tidak cocok enzim akan mengalami ionisasi dan denaturasi
Sehingga tidak dapat berfungsi. PH optimum untuk kerja enzim berbeda-
beda. Enzim di mulut pada pH 6,9 (netral), enzim di lambung pd pH<7 (asam)
dan enzim di uusus pada pH >7 (basa)
b. Suhu
Pada suhu 0 derajat C atau dibawahnya enzim akan mengalami koagulasi dan
Pada suhu tinggi > 40 derajat akan mengalami denaturasi.
c. Inhibitor (zat penghambat) , contoh DFP (Diisopropil FluoroPosfat)
d. Kadar air
e Jumlah substrat
b. Komponen enzim
1. Apoenzim yaitu bagian sisi aktif enzim yang tersusun atas protein dan bersifat
labil / mudah berubah karena factor suhu dan pH.
2. Gugus Porstetik, yaitu gugus tidak aktif, terdiri atas :
a. Kofaktor ; berupa unsure logam Fe, Mn, Mg, Na
b. Koenzim : berupa bahan organic bukan protein yaitu vitamim B1,B2
APOENZIM + KOENZIM  HOLOENZIM
c. Cara Kerja Enzim : E + S ß à ES ß à E + P
E= enzim, S=substrat, ES= Kompleks enzim substrat, P= produk / hasil
d. Penamaan enzim umumnya disesuaikan dengan substrat yang dipecah ditambah
akhiran –ase . Contoh : enzim karbohidrase, protease, esterase
e. Klasifikasi enzim berdasarkan sifatnya :
1. Hidrolase : keleompok enzim yang menguraikan zat dengan bantuan air
Contoh ; protease, karbohidrase, esterase
2. Oksidase dan Reduktase : membantu proses oksidasi dan reduksi
Contoh : enzim dehidrogenase dan Katalase
Enzim kaatalase banyak terdapat di hati, jantung, ginja dan berfungsi untuk
mengubah H2O2 (racun) =====>i H2O + O2
3.Desmolase : membantu memutuskan ikatan C-C, C-N
Gambar Enzim menurunkan energi aktivasi

\
Gambar Cara Kerja Enzim dengan Substrat

Enzim + subtrat Enzim Substrat Kompleks Enzim + Produk

Ada 2 teori cara kerja enzim


1. Teori Lock and Key ; dimana enzim sebagai gembok dan substrat sebagai kuncinya, sehingga 1 enzim
hanya cocok dengan satu substrat saja. Substrat adalah zat yg akan diproses enzim

2. Teori Induced Fit / Teoro kesesuaian; dimana enzim menyesuaikan dengan bentuk substrat

II. ATP (Adenosin Tri Posfat) yaitu molekul berenergi tinggi


ATP ß à ADP + energi (7,3 kalori/ mol) ß à AMP + energi (7.3 kalori/m)

Untuk lebih jelasnya tentang enzim dapat dilihat video tentang enzim

Anda mungkin juga menyukai