P2 Evaporasi Kelompok 7 A
P2 Evaporasi Kelompok 7 A
m
LAPORAN PRAKTIKUM
er as
co
Diajukan guna memenuhi tugas praktikum Teknik Pengolahan dan Rancangan Proses
eH w
o.
rs e
ou urc
Oleh:
Kelas A
o
aC s
Kelompok 7
vi y re
This study source was downloaded by 100000833226271 from CourseHero.com on 09-29-2021 07:04:05 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/83461964/P2-Evaporasi-Kelompok-7Adocx/
UNIVERSITAS JEMBER
2020
BAB I. HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1 Tabel Hasil Pengukuran Laju Evaporasi Terhadap Suhu dan Total Solid
Dari hasil pengukuran laju evaporasi terhadap suhu dan total solid diperoleh
data sebagai berikut.
Tabel 1 Hasil perhitungan laju evaporasi larutan gula
Berat bahan (gram)
Suhu
Interval
m
TS 10% TS 20% TS 30%
Oven
er as
(menit) Rata- Rata- Rata-
(C) 1 2 3 1 2 3 1 2 3
co
rata rata rata
eH w
60.
0 21 21 21 21.0 40 42 44 42.0 60 60 60.1
4
o.
40. 60. 60.
5 22 21 22 21.7 43 44.8 42.9 60 60.5
rs e 8 8 8
ou urc
120 10 23 23 23 23.0 44 45 45 44.7 62 62 62 62.0
45.
15 24 23 24 23.7 44 46 45.1 65 64 65 64.7
2
46.
o
50.
20 24 26 27 25.7 50 50 50.2 66 65 65 65.3
ar stu
Evaporasi adalah suatu proses dimana molekul yang berada dalam fasa cair
is
berubah menjadi fasa gas secara spontan (Soetedjo dan Suharto, 2009). Pratikum
Th
evaporasi bertujuan untuk mengetahui perngaruh suhu terhadap laju evaporasi dan
untuk mengetahui pengaruh total solid terhadap laju evaporasi. Pada praktikum
sh
This study source was downloaded by 100000833226271 from CourseHero.com on 09-29-2021 07:04:05 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/83461964/P2-Evaporasi-Kelompok-7Adocx/
140℃. Pengamatan terhadap total solid dengan larutan gula pada menit ke 0, 5, 10,
15, 20, 25 (sebelum diambil, sampel diaduk terlebih dahulu).
Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa pada interval 0-20 menit pada
suhu 120℃ dengan total solid 10% memiliki rata-rata 21,0 gram – 25,0 gram. Pada
interval 0-20 menit pada suhu 140℃ dengan total solid 10% memiliki rata-rata 21,7
gram – 25,7 gram. Pada interval 0-20 menit pada suhu 120℃ dengan total solid 20%
memiliki rata-rata 42,0 gram – 46,6 gram. Pada interval 0-20 menit pada suhu 140℃
dengan total solid 20% memiliki rata-rata 40,7 gram – 50,2 gram. Pada interval 0-20
menit pada suhu 120℃ dengan total solid 30% memiliki rata-rata 60,1 gram – 66,1
m
er as
gram. Pada interval 0-20 menit pada suhu 140℃ dengan total solid 30% memiliki
co
eH w
rata-rata 62,0 gram- 65,3 gram.
o.
1.2 Pengaruh Suhu Terhadap Laju Evaporasi Larutan Gula
rs e
ou urc
Diperoleh pengaruh suhu dan interval waktu dalam laju evaporasi dengan
grafik sebagai berikut:
o
25.67
aC s
26
vi y re
25 25
25
24.33
24 23.67
23
ed d
L
a 23 22.67
ar stu
j
u 2221.67 21.67 120
140
21
21
is
20
Th
0 5 10 15 20 25
Interval Waktu
sh
This study source was downloaded by 100000833226271 from CourseHero.com on 09-29-2021 07:04:05 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/83461964/P2-Evaporasi-Kelompok-7Adocx/
21,0; 21,7; 23,0; 23,7; 25,0. Sedangkan larutan gula dalam suhu 140 °C dengan
interval waktu 0, 5, 10, 15, 20 mempunyai laju evaporasi berturut-turut yaitu 21,7;
22,7; 24,3; 25,0; 25,7. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa setiap lama interval
waktu yang digunakan maka laju evaporasi juga semakin besar. Pengaruh suhu dalam
evaporasi juga sangat berpengaruh dalam prosesnya, dapat dilihat dari data diatas
bahwa suhu 120 °C dengan interval waktu 20 menit mempunyai laju evaporasi 25,0
sedangkan laju evaporasi dalam suhu 140 °C dengan interval waktu 20 menit yaitu
25,7. Suhu udara terhadap penguapan muncul dari kenyataan bahwa akan dibutuhkan
lebih sedikit energi untuk menguapkan air yang lebih hangat. Jadi untuk masukan
m
er as
energi yang sama akan lebih banyak uap air yang dapat diuapkan pada air yang lebih
co
eH w
hangat. Jadi dapat diketahui bahwa semakin besar suhu dan interval waktu yang
o.
digunakan maka laju evaporasi juga semakin besar. Suhu evaporasi seharusnya
rs e
dilakukan serendah mungkin dan waktu proses juga dilakukan sesingkat mungkin
ou urc
meningkatkan total gula reduksi pada larutan gula (Wirakartakusumah, 1989).
1.3 Pengaruh Total Solid Terhadap Laju Evaporasi Larutan Gula
o
Diperoleh pengaruh total solid dan interval waktu dalam laju evaporasi
aC s
vi y re
Suhu 120 °C
ed d
70.0
64.7 66.1
ar stu
50.0
44.7 45.1 46.6
42.0 42.9
L 40.0 TS 10%
is
a
j 30.0 TS 20%
u 23.7 25.0 TS 30%
Th
0 5 10 15 20 25
Interval Waktu
Gambar 2. Pengaruh Total Solid dan Interval Waktu Terhadap Laju Evaporasi
This study source was downloaded by 100000833226271 from CourseHero.com on 09-29-2021 07:04:05 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/83461964/P2-Evaporasi-Kelompok-7Adocx/
Total Solid (TS) atau padatan total merupakan total dari zat padat terlarut dan
zat padat tersuspensi, baik yang bersifat organik maupun anorganik (Rachman, 1999).
Dan pada grafik diatas dapat disimpulkan bahwa total solid yang ada pada suatu
benda sangat berpengaruh pada laju evaporasi. Pada grafik total solid 10%, 20%,
30% pada suhu 120 ºC mengalami kenaikan rata-rata laju evaporasi hal ini dapat
diketahui bahwa semakin besar total solid atau presentasi pada larutan gula maka hal
tersebut menyebabakan semakin besar laju evaporasi yang ditimbulkan. Dapat dilihat
pada gambar 2. diatas, diketahui bahwa total solid 10%, 20%, dan 30% pada interval
waktu 0 menit mempunyai kecepatan laju evaporasi berturut – turut yaitu 21,0; 42,0;
m
er as
dan 60,1. Semakin lama evaporasi yang terjadi maka semakin banyak zat gizi yang
co
eH w
hilang dari bahan pangan.
o.
KESIMPULAN
rs e
ou urc
1. Evaporasi adalah suatu proses dimana molekul yang berada dalam fasa cair
berubah menjadi fasa gas secara spontan. Tujuan dari praktikum yaitu untuk
o
digunakan dalam laju evaporasi makan nilai yang akan didapatkan juga
ar stu
semakin besar juga. Jadi hubungan antara suhu dan interval waktu terhapar
laju evaporasi yaitu berbanding lurus.
is
3. Pengaruh total solid terhadap laju evaporasi yaitu semakin besar total solid
Th
atau presentasi pada larutan gula maka hal tersebut menyebabakan semakin
besar laju evaporasi yang ditimbulkan.
sh
This study source was downloaded by 100000833226271 from CourseHero.com on 09-29-2021 07:04:05 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/83461964/P2-Evaporasi-Kelompok-7Adocx/
DAFTAR PUSTAKA
Fibriana, R., Ginting, Y. S., Ferdiansyah, E., & Mubarak, S. (2018). Analisis Besar
Atau Laju Evapotranspirasi pada Daerah Terbuka. Agrotekma: Jurnal
Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 2(2), 130-137.
J. N. M. Soetedjo, Suharto. 2009. Perancangan dan Uji Coba Alat Evaporator Nira
Aren. Bandung: Universitas Katolik Parahyangan.
Rachman, Azhari, Ir.,MT. (1999). Kamus Istilah dan Singkatan Asing “Teknik
m
Penyehatan dan Lingkungan”. Universitas Trisakti. Jakarta.
er as
co
Wirakartakusumah, A., D. Hermanianto dan N. Andarwulan, 1989. Prinsip Teknik
eH w
Pangan. PAU Pangan dan Gizi, Bogor.
o.
rs e
ou urc
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu
is
Th
sh
This study source was downloaded by 100000833226271 from CourseHero.com on 09-29-2021 07:04:05 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/83461964/P2-Evaporasi-Kelompok-7Adocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)