Anda di halaman 1dari 4

Cara Mencocokkan Warna Dasi, Setelan, dan Kemeja

Info penyusun | Referensi

Sayang sekali, banyak orang yang tidak memiliki selera mode berpengalaman dalam hal memilih
pakaian. Memilih pakaian untuk dikenakan pada acara biasa sehari-hari sekalipun terkadang
merupakan hal yang rumit, karenanya memasangkan kemeja, setelan, dan dasi untuk acara spesial
dapat menimbulkan sakit kepala kronis. Jangan takut - wikiHow siap membantu Anda. Lihat langkah
pertama di bawah ini untuk memulai.

Bagian 1 dari 3:

Memilih Kemeja

Secara umum, cobalah cocokkan kemeja dan dasi sebelum memikirkan setelannya. Meskipun
idealnya ketiga benda tersebut cocok, biasanya lebih penting apabila kemeja dan dasi cocok satu
sama lain daripada salah satunya cocok dengan setelan. Mengapa demikian? Karena Anda dapat
dengan mudah melepas jas, tetapi harus terus mengenakan kemeja dan dasi yang dipilih. Jadi
apabila Anda memiliki pendapat dalam hal ini, cobalah memprioritaskan pakaian yang berada di
dalam, dibandingkan setelannya.

Apabila Anda ragu, pilihlah kemeja berwarna solid dan netral. Apabila tidak yakin kemeja mana yang
perlu dikenakan ketika memilih pakaian, memilih kemeja yang cocok dengan apa pun seperti
"kemeja putih" tidak akan pernah salah. Untuk kemeja, putih, warna paling netral, merupakan
pilihan yang paling mudah karena cocok dengan hampir semua dasi dan setelan.

Warna lain yang lebih pucat dan lembut, terutama biru muda, juga serbaguna dan menawarkan
berbagai pilihan dasi.

Untuk penampilan yang lebih berani (tapi lebih sulit), pilihlah kemeja berwarna pastel atau berani.
Pilihan kedua setelah kemeja putih dan kemeja berwarna muda adalah kemeja berwarna pastel.
Warna pastel cukup muda, namun tidak senetral warna seperti putih dan biru muda –kemeja
berwarna pastel memberi kesempatan pemakainya untuk tampil dengan kombinasi luar biasa –atau
malah berantakan. Pada akhirnya, kemeja kaya warna dan berani menawarkan kemungkinan yang
benar-benar unik. Jika dipasangkan dengan dasi yang tepat, dapat memberikan pemakainya
penampilan yang lebih mewah, namun dapat terlihat mencolok atau konyol dengan dasi yang tidak
tepat.

Kemeja hitam merupakan pengecualian poin terakhir –warnanya gelap dan berani, namun seperti
kemeja putih, serbaguna dan bisa dipasangkan dengan kebanyakan jenis dasi.

Pilih kemeja bergaris atau bercorak untuk interaksi warna yang kompleks. Tentu saja tidak semua
kemeja memiliki satu warna polos. Banyak kemeja resmi yang bercorak garis tipis (biasanya vertikal,
namun terkadang horizontal), sementara kemeja lainnya memiliki corak titik, jahitan rumit, atau
corak lainnya. Secara umum, semakin besar dan semakin kompleks corak kemeja, maka semakin
menarik perhatian pula kemeja tersebut, namun semakin sulit dipasangkan dengan dasi dan setelan.

Untuk kebanyakan acara formal atau semiformal, pilihlah kemeja dengan corak sederhana. Garis
vertikal tipis dengan warna netral (seperti putih dan biru muda) merupakan pilihan yang aman,
walaupun corak berulang kecil seperti titik juga masih bisa ditoleransi (terutama apabila sedikitnya
satu warna dari corak merupakan warna netral).

Kemeja dengan corak yang lebih kompleks seperti jahitan rumit di bagian dada, terkadang lebih baik
dikenakan tanpa dasi, karena corak dan dasinya dapat berebut perhatian.

Advertisement

Bagian 2 dari 3:

Mencocokkan Dasi dengan Kemeja

Pilih dasi yang berwarna lebih gelap dari kemeja. Dasi merupakan penarik perhatian. Ketika
dipasangkan dengan kemeja yang sesuai, dasi yang baik akan menyita perhatian orang yang melihat-
lihat ruangan ramai dan langsung mengarahkan perhatiannya kepada Anda. Dapatkan efek ini
dengan memilih dasi yang mencolok pada kemeja Anda. Secara umum, hal ini berarti memilih dasi
yang berwarna lebih gelap dari kemeja. Untuk warna putih dan warna netral lain, hal ini berarti
hampir semua dasi akan cocok. Akan tetapi, untuk kemeja berwarna gelap atau berani, akan lebih
sulit.

Memilih dasi yang berwarna lebih muda dari kemeja terkadang merupakan pilihan baik selama
terlihat mencolok pada kemeja Anda. Contohnya, apabila mengenakan kemeja hitam, semua dasi
kecuali yang berwarna hitam akan berwarna lebih muda dari kemeja Anda, sehingga mungkin dapat
dipilih dasi yang mencolok dengan kontras –misalnya dasi putih.

Untuk dasi berwarna polos, pilihlah warna yang cocok dengan tujuan Anda. Dasi berwarna polos
cukup serbaguna –hampir setiap dasi berwarna polos terlihat bagus dengan kemeja putih,
sedangkan warna tradisional seperti biru navy dan hitam terlihat bagus dengan kemeja berwarna
berani. Secara umum, Anda mungkin ingin memilih dasi berwarna polos yang menyita perhatian
(atau tidak) tergantung acaranya. Dasi merah dengan kemeja putih contohnya, akan membuat
kekontrasan mencolok (namun tidak bertentangan) yang dapat menyita perhatian.

Jangan pasangkan dasi polos berwarna berani dengan kemeja yang juga berwarna berani kecuali
Anda yakin kombinasinya akan cocok. Hindari kekontrasan ekstrem –dasi berwarna merah ceri
dengan kemeja hijau muda misalnya, akan sulit terlihat bagus ketika dikenakan.

Untuk dasi bercorak, pilihlah dasi yang mengandung warna serupa dengan kemeja Anda. Apabila
memilih dasi bercorak, cara yang baik memastikannya cocok dengan kemeja Anda adalah dengan
memastikan coraknya mengandung warna yang sama (atau hampir sama) dengan kemeja di suatu
bagian corak. Dalam kasus ini, dengan asumsi warna pada corak dasi tidak bertentangan satu sama
lain, dasi Anda akan dengan secara otomatis cocok dengan kemeja Anda.
Sebagai pengecualian aturan ini, sebaiknya jangan gunakan dasi dengan corak berulang yang warna
dasarnya sama dengan warna kemeja, karena hanya membuat sedikit kontras.

Sebagai contoh, apabila Anda mengenakan kemeja biru muda, pilihlah dasi kotak-kotak dengan
warna biru gelap dominan dan sedikit biru muda.

Hindari memilih dasi dengan corak yang sama dengan kemeja Anda. Aturan pertama ketika
memasangkan dasi dan kemeja adalah corak serupa tidak selalu cocok. Dasi bercorak sebaiknya
jangan dipasangkan dengan kemeja bercorak serupa. Dalam kombinasi ini, interaksi kedua corak
dapat membuat efek mengalihkan dan aneh, tidak berbeda dengan ilusi optik. Terlebih lagi, dasi
bercorak serupa dengan kemeja membuat dasi tidak menonjol dibandingkan kemejanya.

Sebagai contoh, Anda tidak ingin mengenakan dasi kotak-kotak dengan kemeja kotak-kotak, dasi
bergaris tipis dengan kemeja bergaris tipis, dan sebagainya.

Pilihlah warna formal yang "serius". Untuk setelan, warna formal merupakan teman Anda.
Kebanyakan orang tidak cocok dengan setelan berwarna terang dan lucu. Bukan berarti tidak ada
yang bisa –hanya saja membutuhkan banyak karisma dan dapat pula berbalik membuat Anda
terlihat seperti tuan rumah acara permainan yang bodoh. Kebanyakan orang lebih cocok dengan
warna seperti hitam, abu-abu, biru navy, dan (terkadang) cokelat ketika berhubungan dengan celana
dan jas formal.

Tidak hanya lebih terhormat (dan dengan demikian pilihan yang lebih baik untuk acara formal dan
berkelas) namun warna ini lebih mudah dicocokkan dengan kebanyakan kemeja dan dasi.

Apabila ragu, pilih setelan polos berwarna gelap. Bagi kemeja, ketika mengenakan setelan,
kesederhanaan berarti fleksibilitas. Setelan polos berwarna hitam, abu-abu, atau biru navy akan
cocok dikenakan dengan kebanyakan kombinasi kemeja dan dasi. Terlebih lagi, setelan seperti ini
cocok dikenakan dalam berbagai acara –dari yang membahagiakan seperti pernikahan hingga yang
muram seperti pemakaman. Kebanyakan pria harus memiliki setidaknya satu setelan berwarna ini.

Pasangkan setelan berwarna gelap dengan kemeja netral dan dasi berwarna gelap untuk penampilan
berwibawa secara umum. Dasi berwarna muda dapat cocok dengan setelan gelap, namun dapat
terlihat informal apabila terlalu muda.

Ingatlah bahwa beberapa sumber mengklaim warna biru gelap tidak cocok dengan setelan hitam
atau biru navy.[1]

Pertimbangkan setelan polos berwarna lebih muda untuk dikenakan dengan dasi berwarna pastel
dan gelap. Warna cokelat, abu-abu pucat, gaya wol yang lebih ringan dan bahkan terkadang putih
merupakan pilihan untuk acara bahagia atau perayaan. Coba untuk memasangkan tipe setelan
seperti ini dengan dasi pastel atau gelap untuk kekontrasan.

4
Hindari memasangkan setelan bercorak dengan kemeja atau dasi bercorak serupa. Ketika berurusan
dengan kemeja dan dasi bercorak, ada baiknya menghindari memasangkan setelan bercorak dengan
pakaian apa pun bercorak serupa. Corak setelan yang paling umum yakni pinstripes (garis vertikal
yang sangat tipis), jadi secara umum, hal ini berarti hindari kemeja atau dasi bergaris, terutama
apabila garisnya vertikal dan tipis.

Sebagai aturan umum, cobalah hindari menggunakan tiga kain bercorak. Dengan kata lain, pastikan
satu dari kain Anda berwarna polos. Sulit untuk tampil dengan baik menggunakan tiga corak berbeda
pada pakaian –apabila berbalik, bisa saja Anda terlihat seperti badut.

Cobalah untuk memilih setelan yang menjaga pakaian Anda memiliki tidak lebih dari tiga warna.
Pada akhirnya, Anda mungkin ingin memilih kemeja yang tidak menambahkan warna baru apabila
pakaian Anda sudah penuh warna. Menggunakan setelan untuk menambah warna ke pakaian yang
sudah memiliki banyak warna merupakan ide buruk –biasanya hasilnya sangat kacau.

Untuk lebih jelasnya, kemeja berwarna netral seperti putih atau dasi dengan tingkat warna serupa
tidak termasuk aturan "tiga warna" ini. Contohnya, apabila Anda mengenakan dasi biru gelap
bercorak kotak-kotak, gradasi warna biru tua lain pada corak kotak-kotak tidak dianggap warna yang
berbeda.

Advertisement

Tips

Setelan hitam klasik dengan kemeja putih sebaiknya dikenakan dengan dasi berwarna muda dengan
corak kecil.

Apabila kemejanya memiliki corak, sebaiknya pilih dasi berwarna polos.

Kemeja satu warna cocok dengan dasi bercorak. Corak yang lebih besar membuat dasi tidak terlalu
formal dan lebih cocok untuk dikenakan saat berkumpul bersama teman.

Anda mungkin juga menyukai