Anda di halaman 1dari 8

BAB I

Pengertian berpenampilan
Penampilan Anda akan mencerminkan kepribadian Anda. Baik buruknya penampilan,
berperan besar dalam menunjang kesuksesan seseorang. Penampilan meliputi : busana,
tata-rias, rambut, kesehatan tubuh, kuku, gigi dan mulut serta aksesoris penunjang lainnya.
Busana ialah segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala sampai ke ujung kaki..
Didalam hal ini termasuk : (1) semua benda yang melekat di badan seperti : baju, sarung
dan kain panjang. (2) semua benda yang melengkapi dan berguna bagi si pemakai
(millineries) seperti : selendang, topi, sarung tangan, kaos kaki, sepatu, tas, ikat pinggang
dan (3) semua benda yang gunanya menambah keindahan bagi si pemakai (accessories),
seperti : hiasan rambut, giwang, kalung, bros, gelang dan cincin. Seseorang berbusana
tentunya memiliki tujuan diantaranya : (1) busana merupakan cermin bagi sipemakai. Artinya
kita dapat mengatakan sipemakai dari daerah mana, dari negara mana, (2) busana yang
sedang dipakai memberi ciri untuk kesempatan apa dan waktunya pagi, siang, sore dan
malam, dan(3) busana dapat memberi kesan anggun, luwes, sportif, lebih gemuk dan lebih
cerah. Berbusana sopan tidak berarti berpenampilan kuno atau ketinggalan jaman.
Berbusana sopan artinya tidak mempertontonkan tubuh seseorang. Busana sepatutnya
membantu kita mengungkapkan siapa kita, dan bukannya memamerkan sekedar daging.
Cara kita berbusana menginformasikan kepada orang lain bagaimana seharusnya
memperlakukan kita, apakah dihormati sebagai seorang pribadi atau sebagai sepotong
daging belaka.

Berikut adalah sejumlah tolok ukur yang dapat dipakai untuk mengukur sejauh mana kita
sudah berpenampilan yang menawan namun tetap beretika :

1) Menjaga sikap tubuh yang seimbang ( cara berdiri, duduk, berjalan, dll )

2) Menunjukkan ekspresi wajah yang simpatik

3) Menjaga kebersihan diri

4) Menjaga bau badan dan mulut

5) Menjaga kesehatan sehingga tampil prima


Fungsi pakaian antara lain :

1. Memenuhi kebutuhan kesusilaan dan kebudayaan suatu bangsa yang berkebudayaan


dan menunjang tinggi kesusilaan, pasti menempatkan busana sebagai kebutuhan utama
2. Memenuhi kebutuhan kesehatan : busana gunanya untuk melindungi badan dari udara
dingin, panas, angin (artinya sesuai dengan iklim).
3. Memenuhi kebutuhan keindahan : artinya busana dapat membuat diri seseorang
kelihatan indah, dapat menutupi bagian-bagian badan yang kurang ideal.

Etiket penampilan

Saat berkomunikasi dengan sesama manusia diperlukan tatakrama mulai dari etiket
berkomunikasi, etiket di rumah, di sekolah, di tempat umum, di perjalanan, etiket dalam
berbusana, serta dalam pergaulan. Demikian pula dengan etiket berpakaian dan berbusana.
Dalam bersosialisasi dengan segala lapisan kita harus mengedepankan etika tersebut bila
ingin dihargai. Tips berpenampilan secara umum yang dapat digunakan dalam semua
keadaan di antaranya adalah :

1. Penuhi tiga syarat mutlak : sederhana, serasi dan sopan

2. Berpakaian bersih, rapi dan tidak berbau

3. Sesuaikan dengan kepribadian Anda. Kenyamanan dalam berpakaian sangat berperan


dalam meningkatkan kepercayaan diri Anda

4. Sesuaikan dengan waktu, acara, dan tempat acara. Misalnya, kaos sebaiknya tidak
dipakai dalam suasana formal seperti sekolah, kantor, seminar, pertemuan bisnis resmi,
seminar, perkawinan dan sebagainya.

5. Pakailah pakaian sesuai ukuran tubuh Anda. Pada dasarnya bentuk tubuh manusia
digolongkan menjadi 5 (lima) yaitu normal atau ideal, gemuk pendek, kurus pendek, tinggi
gemuk, dan tinggi kurus

6. Kenali kelebihan dan kekurangan tubuh Anda. Tak perlu khawatir, karena bentuk tubuh
yang kurang sempurna dapat ditutupi dengan mengenakan busana yang potongan, model
dan warnanya sesuai untuk tubuh Anda, misalnya :

– untuk yang berbadan normal memakai busana berbentuk apapun cocok.

– wanita yang berbadan gemuk pendek, maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah
rancangan busana sebaiknya memakai garis memanjang dan vertikal, rok agak melebar
dibawah sementara itu potongan bagian panggull jangan terlalu sempit, pilih bahan yang
lemas dan bisa juga memainkan hiasan berupa deretan kancing dari atas kebawah.

– jika anda adalah wanita yang memiliki badan kurus pendek maka untuk menutupi
kekurangan anda adalah dengan cara memperhatikan garis rancangan, sebaiknya melebar
atau horizontal, hindari busana dari bahan strait, blus dan rok bawah senada, pilihlah motif
bahan kecil-kecil dengan tekstur lembut.

– wanita yang memiliki bentuk tubuh tinggi gemuk agar tampak pendek dan kurus haruslah
memperhatikan garis rancangan kombinasi antara vertikal dan horizontal harus ada
keseimbangan, potongan busana dibuat pas,, panjang blus dibuat melebihi garis panggul,
dan lengan polos. Pilihlah bahan yang halus dengan warna kusam.

– untuk wanita yang berbadan tinggi kurus, rancangan busana yang dipakai hendaknya
dengan garis melebar, busana dibuat sedikit longgar, bahan yang dipilih agak kaku dan
bermotif, tas dan ikat pinggang sebaiknya besar dan lebar.

1. Perhatikan keserasian warna. Dalam berpakaian, keserasian warna merupakan hal yang
teramat penting. Oleh karena itu belajar menyerasikan warna harus dimulai yang kecil.
Misalnya keserasian warna pakaian dalam dengan baju / celana yang akan dipakai,
sampai dengan keserasian warna tas dan sepatu.
Tips : Untuk stelan jas, hendaknya pertama-tama milikilah warna hitam, lalu beige. Kedua
warna tersebut bersifat

netral bila dipadu padan dengan warna rok lain. Sesudah itu barulah warna yang lain seperti
biru dan lain

sebagainya

1. Pemakaian sepatu dan tas, hendaknya kita memiliki (walaupun hanya sebuah) sepatu
dan tas. Pilihlah warna hitam atau coklat.
2. Berbusana Nasional :
a. Pakaian Nasional berbeda dengan pakaian tradisional, pakaian tradisional biasa dipakai
untuk show;

b. Jangan memakai jaket kulit jika sedang berkebaya / berpakaian nasional;

c. Pilihhan warna untuk pagi, siang dan malam perlu diperhatikan;

d. Bahan yang berbordir emas serta brokat tidak dapat dipakai pada pagi dan siang hari;

e. Agar lebih praktis, buatlah model kain yang sudah diwironi;


f. Kain panjang untuk sarung hendaknya jangan dijahit;

g. Kebaya tembus pandang sebaiknya memakai camisole / lining;

h. Untuk yang berbadan besar, kebaya sebaiknya tidak terlalu pendek dan hindari warna-
warna mencolok.

1. Pakaian Malam
1. Pakaian malam berbeda dengan pakaian yang digunakan untuk acara pagi hari;
1. Pakaian malam sebaiknya agak sedikit berkesan mewah / fancy. Untuk
mendapatkan kesan mewah, tidak berarti baju tersebut harus mahal, asal kita
dapat / mengetahui trik-trik, kita dapat menjadikan sepotong baju terusan hitam /
gelap dipadu padan dengan corak terang atau stola / selendang brokat / prada,
itu akan menjadikan pakaian malam yang indah dan anggun;
2. Untuk sitting dinner, tas sebaiknya dipangku / digantungkan dikursi.
2. Sesuaikan tata rias (wajah dan rambut) dengan acara dan waktu (pagi, siang, sore)
3. Pemakaian dasi
– Untuk acara formal, kenakan dasi bercorak konservatif (garis, geometris, kotak – kotak).
Untuk acara formal di siang hari kenakan dasi dari bahan yang tidak mengkilap

– Tidak ada salahnya menggunakan dasi bermotif meriah (polkadot, bunga-bunga,


gambar kartun) untuk acara santai

– Pilihlah dasi sesuai bentuk tubuh. Jika bertubuh pendek hindari dasi yang terlalu lebar
dan pastikan ujung dasinya menyentuh kepala ikat pinggang.

– Upayakan warna dasi lebih mencolok daripada warna kemeja atau jas

– Sesuaikan warna dasi dengan warna kemeja, jas, celana panjang, kaos kaki dan sepatu

13. Jika ingin mudah dipadupadankan, sebaiknya dalam memilih pakaian, pilihlah warna
standar seperti hitam, coklat, putih, dan biru tua

Etika Berpakaian Saat Wawancara Kerja


Kesan pertama adalah segalanya. Terutama jika Anda sedang mencari pekerjaan. Jika
penampilan Anda terkesan tidak

“serius”, si pewawancara bisa mendapat kesan, Anda tak serius dengan tawaran pekerjaan
yang diberikan. Berikut

sejumlah contoh penampilan yang “salah” dan sering dilakukan para pencari kerja saat
datang untuk diwawancarai.
1. Belum terlihat sudah tercium

Jika Anda termasuk pencinta parfum, ada baiknya untuk hari wawancara parfum dilupakan
dulu. Anda tidak akan pernah tahu, barangkali si pewawancara tidak suka aroma parfum
Anda atau bahkan alergi. Jika harus menggunakan parfum, gunakan aroma yang wajar dan
disemprotkan secukupnya

2. Make Up berlebihan.

Dandanan yang berlebihan hanya akan mengalihkan perhatian topik si pewawancara dari
masalah utama. Pewawancara, ingin mengetahui apa jawaban dari pertanyaan, bukan eye
shadow yang menyolok atau lipstik yang tebal, serta pipi yang merah menyala!

3. Hindari dasi trendi

Mungkin dasi dengan motif dan warna mencolok sedang tren. Tapi untuk kesempatan
wawancara, sebaiknya Anda tidak mengenakannya karena tidak akan memberi kesan yang
mendalam pada waktu pertemuan pertama. Pakailah dasi yang konservatif, warna tua,
dengan corak klasik, Anda pun akan terkesan matang dan berwawasan luas.

4. Aksesori

Jika tak menginginkan gangguan pada waktu wawancara sedang berlangsung, yang terbaik
adalah berpenampilan rapi, sederhana, tapi penuh wibawa. Jangan kenakan perhiasan yang
berlebihan karena dalam sehari itu si pewawancara tidak hanya bertemu Anda tapi banyak
pelamar lain. Bayangkan betapa sebalnya si pewawancara jika setiap kali menjawab
pertanyaan, Anda juga sibuk membereskan serenceng gelang di tangan.

5. Rambut

Jika lamaran pekerjaan bukan yang bergerak di bidang kesenian, artis, atau perusahaan
yang informal, hindari gaya rambut yang berlebihan atau mencat rambut dengan warna yang
trendi. Gaya rambut mencerminkan kepribadian Anda. Akan lebih bijaksana jika Anda
memilih penampilan yang konservatif saat wawancara.

6. Bukan mau pesta

Sebaiknya, saat di wawancara, yang terbaik adalah berpenampilan konservatif, tradisional,


pakaian yang lazimnya dipakai kebanyakan orang kerja. Jadi, jangan memakai baju yang
ketat, atau kemeja ketat dan berkilau bagi kaum pria. Fokuskan kepada kualifikasi dan
jawaban Anda.

7. Bangun pagi

Walaupun banyak perusahaan mempunyai aturan yang berbeda-beda untuk gaya rambut
kaum pria, tapi sebaiknya terlihat bersih dan rapi di segala situasi merupakan hal yang
penting. Jadi, jika Anda merasa perlu waktu untuk mencukur jenggot, merapikan rambut,
dan lainnya, bangunlah lebih pagi sehingga saat wawancara sudah tampak rapi dan bersih.

8. Kuku jari

Seperti halnya perhiasan yang berlebihan, warna kuku yang mencolok akan menggangu
pewawancara. Jadi, periksalah terlebih dahulu kuku Anda. Harus bersih, jangan terlalu
panjang. Begitu juga halnya dengan kaum pria, sebelum hari-H, periksa kuku Anda,
Kebersihan kuku juga merupakan poin bagi para pewawancara profesional.

9. Tetap hari kerja

Kendati mungkin Anda dipanggil wawancara pada hari Jumat, akhir pekan, jangan lalu
berpikir boleh berpakaian seenaknya. Sehingga Anda muncul dengan t-shirt, jins, sepatu
kets.

Etika Penampilan di Kantor


Perusahaan – perusahaan yang bergerak dibidang kreatif, misalnya periklanan, kesenian,
dan teknologi informasi biasanya lebih kasual dalam menentukan busana kerja. Bidang
usaha yang lebih konservatif seperti perbankan, pariwisata, dan hukum, biasanya menuntut
karyawannya untuk berpakaian rapi dan formal, terlebih lagi bagi mereka yang berada
diposisi frontliner. Aturan umum yang harus dipatuhi dalam etika berpenampilan dikantor :

1. sopan, sederhana, rapi dan bersih

2. kenakan pakaian yang nyaman (jenis bahan, model, dan ukuran)

3. Kenakan pakaian formal, kecuali jika perusahaan Anda bergerak di bidang kreatif

Wanita : kemeja/blus, celana panjang/rok, blazer

Pria : kemeja dan celana panjang


4. Untuk pria, pilihlah kemeja standar : motifnya konservatif, logonya tidak mencolok, tidak
ada tulisan, dan warnanya lembut atau netral dan tidak mengkilap

5. Untuk pria, bahan celana panjang yang dapat dipilih : polos atau bermotif halus : garis–
garis, kotak-kotak dan warna netral

6. Sesuaikan model pakaian dengan bentuk tubuh

7. Sesuaikan warna pakaian, celana, dasi, sepatu dan kaos kaki

8. Jangan ragu untuk memadu padankan pakaian

9. Gunakan sepatu yang formal dan nyaman digunakan sepanjang hari

10.Perhatikan kebersihan dan kerapian rambut (serta model rambut)

10. Berdandan sewajarnya

11. Jaga kebersihan wajah, tubuh, kuku, telinga, gigi dan mulut

12. Pakailah parfum seperlunya dan aromanya tidak menyengat

Etiket di jamuan makan


Ada dua jenis jamuan makan, yaitu (1) prasmanan atau buffet, dimana semua hidangan
akan disajikan dimeja makan panjang dan Anda harus mengambil sendiri makanan yang
Anda inginkan. Biasakan anti saat mengambil makanan. Ambillah makanan dengan porsi
secukupnya dan jangan terlalu banyak. Anda bisa mengambil berulang kali jika ternyata
Anda menyukainya, (2) dilayani (served), jamuan seperti ini dilakukan sambil duduk.
Pelayanlah yang akan melayani Anda makan dan minum. Berikut aturan umum di meja
makan :

1. Biasakan diri Anda untuk duduk dengan benar. Punggung harus lurus tegak dan tidak
bersandar malas

2. Jangan meletakkan tas, kunci, sarung tangan dan lain-lain di atas meja makan

3. Ambilah makanan dengan wajar. Jika tidak menyukai salah satu menu, tidak perlu
diambil.
4. Selama makan, kedua belah siku tidak boleh dikembangkan. Siku dan lengan juga tidak
boleh diletakkan diatas meja, cukup sebatas pergelangan tangan

5. Jangan makan dengan mulut terbuka dan bersuara

6. Jangan berbicara saat mulut dipenuhi makanan

7. Bukalah mulut, jika makanan sudah berada di depan bibir

8. Jangan hirup makanan berkuah, apalagi sambil menimbulkan bunyi

9. Makanan terlalu panas? Anda sama sekali tidak boleh meniupnya

10. Jangan ludahkan makanan yang tidak disukai (kecuali kalau mengancam keselamatan
Anda) ke serbet, piring atau benda lainnya

11. Minumlah dengan tenang dan sopan (jangan sampai menimbulkan bunyi apalagi
berkumur dengan minuman)

12. Berusahalah sebisa mungkin untuk tidak meninggalkan noda lipstick di gelas atau serbet

13. Dilarang keras bersendawa, bersiul, atau bersenandung di meja makan. Bila tidak
sengaja bersendawa, sentuhlah bibir dengan serbet sambil mengucapkan “maaf” tanpa
menoleh ke kiri atau ke kanan

14. Tidak perlu heboh jika ada sesuatu yang tumpah atau jatuh. Bersihkanlah dengan serbet
dan mintalah serbet pengganti (jika memungkinkan)

15. Bila Anda tidak sengaja menumpahi baju seseorang, segeralah minta maaf dan
tawarkan diri untuk membayar jasa laundry. Biarkanlah orang tersebut membersihkan
bajunya sendiri.

16. Jangan meletakkan serbet diatas meja sebelum jamuan selesai

REPORT THIS AD

Anda mungkin juga menyukai