MEMPERSIAPKAN PENAMPILAN
FISIK DAN MENTAL DALAM MELAYANI PEMBELI
2. Berikut ini beberapa tips memilih jenis pakaian kerja yang aman :
1
sabar , jujur, loyal, sopan, penuh inisiatif, ramah, tulus, mematuhi
hukum dan norma yang berlaku, baik norma agama maupun
norma-norma yang diyakini oleh masyarakat.
3) Tidak suka memuji diri sendiri, mau mendengerkan orang lain,
peduli, menghormati pendapt orang lain, memiliki pendirian yang
kuat, berfikir objektif dan rasional.
4) Duduk yang baik yakni, dapat mengatur badan sedemikian rupa,
jangan menyandarkan punggung sambil kaki menjulur kebawah.
khusus untuk wanita lutut harus selalu berdekatan. Usahakan tidak
membungkuk waktu menulis dan duduk. Jangan pula duduk kaku
seperti papan, karena itu akan cepat lelah.
5) Jika mengangkat benda yang cukup berat usahakan posisi
pungung lurus dan pergunakan otot paha sebagai tumpuan.
2
c) Aksesoris, Pakailah aksesoris seminimum mungkin, tidak
berlebihan, sesuaikan dengan busana yang dipakai.
1) Anting-anting yang tidak terlampau besar
2) Ikat pinggangdan gasper yang sederhana dengan
warna senada dengan warna sepatu
3) Jam tangan
4) Bando
5) Selendang, scraf
6) Cincin, giwang, kalung, gelang, dan bros
2. Ekspresi wajah
Beberapa ekspresi dalam memberika pelayanan adalah :
a. Dalam menawarkan produk, lakukanlah dengan ekspresi
yang sungguh-singguh dan penuh perhatikan
b. Tetap diam dan bersadar serta mempersilahkan pelanggan
berbicara sampai selesai, agar kita mendapatkan infotmasi
yang banyak, jangan sekali-sakali memotong pembicaraan
pelanggan.
c. Seandainya pembicaraan pelanggan melebar kemana-
manadan membosankan, jangan menunjukkan wajah kesal,
temanilah dengan bijaksana, karena pelanggan dengan
“raja” dan ingin dianggap selalu benar.
d. Senyum harus terpancar dari wajah petugas dalam melayani
pelanggan dengan berbagai macam tingkah lakunya
3. Mengidentifikasi latar belakang taget pelanggan yang datang
1) Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan
(listening)
Bersikap baik dan ramah pada saat beteu dengan
pelanggan
Pada saa pelanggan berbicara, dengarkan dan simaklah
baik-baik apa yang diutarakannya
Hindari perdebatan dengan pelanggan.
Perhatikan baik-baik dan catat dengancermat dan tepat
apa saja yang dibutuhkan pelanggan.
Berikan informasi yang jujur mengani kondisi
barang/produk yang ditawarkan /dijual, seperti harga,
kualitas, dan masa kedaluarsa berang/produk
Dengarkan dengan sabar dan tamping semua keluhan
pelanggan mengenai barang/produk yang dijual
2) Mengamati perilaku pelanggan (observing)
a) Pelanggan tipe piknik, cirinya :
Bentuk tubuh/badan bulat agak pendek
Muka/wajah bulat lebar
Bersifat tenang, ramah, suka berbicara , dan humoris.
cara menghadapinya :
Petugas penjualan harus memperhatikan suasana
hatinya
Layani pelanggan denga bercakap-cakap jika
pelanggan menginginkanya
3
Hindari perbedaan atau bersikap konfrontasi
b) Pelanggan tipe laptosam, cirinya :
Bentuknya tubuh agak kecil dan lemah
Bahu tampak kecildan anggota badan lainya kurus
panjang
Bersifat sombong, sok intelek, dan sok idealis
Cara menghadapinya :
Menghormati pelanggan layaknya seorang raja
Bersikap sabar, penuh perhatian, penuh hormat, dan
bijaksana.
Turuti saja kemauan dan perintahnya
c) Pelanggan tipe atletis, cirinya :
Bentuk tubuh kokoh dan berotot
Pundak lebar, pinggul berisi, dan anggota badan
lainnya panjang
Muka/wajah berbentuk bulat lonjong
Penampilan tenang, jarang humor, dan tidak cepat
percaya pada orang lain
cara menghadapinya :
Hindari perdebatan yang tidak bermanfaat
Berikan kesan seolah-olah pelanggan adalah orang
yang baik dan cerdas
Tetap tenang dan hindari sikap terburu-buru
Tetap sabar dalam melayaninya
3) Berpikir (thinking)
Setelah anda mempunyai informasi dan pelanggan yang
diperoleh ketika mendengarkan kebutuhkan dan mengamati
perilakunya, anda harus segera memikirkan tindakan yang
tepat terhadap pelanggan tersebut, sehingga pelanggan
merasa terlayani dengan baik dan termotivasi untuk
membeli
4) Muncurahkan perhatian penuh kepada pelanggan
Ada beberapa cara untuk mencurahkan perhatian secara
penuh kepada pelanggan, yaitu sebagai berikut :
Melaksanakan komitmen untuk fokus melayani
pelanggan
Mengenali apa yang menjadi kebutuhan pelanggan dan
menghargai kepentingannya
Menampung keluhan pelanggan dengan memantau dan
mencatat semua permasalahan pelanggan, kemudian
menindak lanjuti keluhan tersebut.
Selalu menempatkan pelanggan sebagai mitra yang
sejajar dengan perusahaan
4. Mengenali perilaku dan kebiasaan pelanggan
1) Melaksankan komitmen untuk focus melayani pelanggan
2) Mengenali apa yang menjadi kebutuhan pelanggan dan
menghargai kepentongannya
3) Menampung keluhan pelanggan dengan memantau dan
mencatatsemua permasalah pelanggan, kemudian
menindak lanjuti keluhan tersebut
4) Selalu menempatkan pelanggan sebagai mitra yang sejajar
dengan perusahaan
4
5. Untuk dapat melakukan tindakan nyata, beberapa konsep
tindakan pelayanan bagi pelanggan yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :
1) Mencatat pesanan pelanggan
Setiap pesanan dari pelanggan harus dicatat dengan
lengkap meliputi jenis/model barang, harga, jumlah barang,
dan kapan waktu pengiriman
2) Mencatat kebutuhan pelanggan
Mencatat kebutuhan pelanggan mencakup objek si
pelanggan, yaitu mengenai sifat dan tingkat konsumsi,
kebiasaan, dan kapan pelanggan mengkonsumsi barang
tersebut.
a) Sifat dan tingkat konsumsi
Sifat dan tingkat konsumsi pelanggan mencakup :
Jenis pelayanan apa saja yang paling disukai
pelanggan,
Apakah pelanggan lebih menyekui barang tahan
lama atau tidak tahan lama
Apakah barangyang dipesan pelanggan banyak
atau sedikit
b) Kebiasaan
kebiasaan-kebiasaan pelanggan dalam mengkonsumsi
barang mencakup :
Barang-barang apa saja yang sering atau kadang-
kadang dibeli pelanggan
Apakah jenis/merk, kualitas, atau harga barang
yang sering diperhatikan pelanggan dalam
membeli pelanggan
Ada atau tidakkah pelanggan yang hanya
menginginkan barang bersifat khusu biasanya
dilihat dari kualitas, merek, atau ketersediaan
c) Kapan pelanggan mengkonsumsi
Kapan pelanggan mengkonsumsi barangnya mencakup:
Kapan pelanggan memperbaiki atau mengganti
barangnya
Kapan pelanggan membeli/mengkonsumsi
produk-produk tertentu
3) Menegaskan kembali kebutuhan pelanggan
Pengasan kembali kebutuhan pelanggan biasanya
menyangkut hal berikut ini :
a) Apakah merek dan jumlah barang yang dipesan sesuai
dengan keinginan pelanggan
b) Kapan waktu pengiriman barang dilakukan
c) Bagaimana cara pembungkusan dan pengepakan
barang
d) Bagaimana cara pembayarannya : uang tunai, transfer,
atau cek/giro
e) Siapa yang menanggung ongkos angkt, apakah penjual
atau pembel
4) Mewujudkan kebutuhan pelanggan
Manfaat yang diperoleh jika berhasil mewudjudkan
kebutuhan pelanggan antara lain :
Menambah pelanggan baru
Menambah pelanggan tetap
5
Menambah jumlah penjualan
6
4) Pengirim menyampaikan pesan. Untuk mengirim pesan kepada
penerima perlu dipilih saluran komunikasi (verbal atau nonverbal) dan
media yang sesuai.
5) Saluran dan media yang dipilih tergantung pada pesan yang akan
disampaikan, lokasi penerima, sifat pesan, dan formalitas
6) Pihak penerima menerima pesan. Komunikasi terjadi apabila
penerima merima pesan terlebih dahulu.
7) Penerima menafsirkan pesan. Penerima harus menyelaraskan
pemikiran dengan pihak penerima pesan, menerima dan
memahaminya, kemudian pesan yang diterima disimpan dalam
pikiran
8) Penerima memberikan reaksi dan mengirim umpan balik. Umpan balik
berupa repon penerima, sebagai batas akhir rangkaian komunikasi
.
4. BENTUK KOMUNIKASI VERBAL
7
9) Mengirimkan bunga sebagai tanda kesuksesan, cinta atau duka
cita
8
MODUL -2
BERKOMUNIKASI DENGAN TARGET PELANGGAN
9
c. Fungsi komunikasi (Myers & Myers dalam Ruslan, 2002, p.103)
pada suatu tingkat organisasi dapat dianalisis sebagai berikut :
10
1) Komunikasi verbal; yaitu komunikasi yang menggunakan simbol
atau kata-kata, baik yang dinyatakan secara oral maupun tulisan
2) Komunikasi non Verbal; adalah penciptaan atau pertukaran pesan
dengan tidak menggunakan kata-kata, seperti, menggunakan
gerakan badan, sikap tubuh, kontak mata, vokal yang bukan
berupa kata-kata, ekspresi muka, sentuhan, dan kedekatan
f. Ada tiga bentuk utama dari arus pesan dalam jaringan komunikasi
formal yang mengikuti garis komunikasi:
1) Downward communication atau komunikasi kepada bawahan.
Informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan
Informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan
pekerjaan
Informasi mengenai kebijakan dan praktik-praktik organisasi.
Informasi mengenai kinerja pegawai
Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of
mission).
2) Upward communication atau komunikasi kepada atasan.
Memberitahukan apa yang dilakukan bawahan tentang
pekerjaan mereka, prestasi, kemajuan, dan rencana-rencana
untuk waktu mendatang
Menjelaskan persoalan-persoalan kerja yang belum dipecahkan
bawahan yang mungkin memerlukan beberapa macam bantuan
Memberikan saran atau gagasan untuk perbaikan dalam unit-
unit mereka atau dalam organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Mengungkapkan bagaimana pikiran dan perasaan bawahan
tentang pekerjaan mereka/rekan kerja mereka dan organisasi
3) Horizintal communication atau komunikasi horisontal.
11
mengajukan pertanyaan dan menyumbang gagasan serta saran-
saran mengenai operasi organisasi.
5) Komunikasi ke atas mengijinkan penyelia untuk menentukan
apakah bawahan memahami apa yang diharapkan dari aliran
informasi ke bawah
6) Komunikasi ke atas membantu pegawai mengatasi masalah
pekerjaan mereka dan memperkuat keterlibatan mereka dengan
pekerjaan mereka dan dengan organisasi tersebut
1) Sikap yang kurang tepat. Hal ini bisa jadi disebabkan kurangnya
bergaul atau terlalu egois.
2) Pengetahuan yang kurang sehingga tidak tahu apa yang harus
dibicarakan atau sedang dibicarakan
3) Kurang memahami sistem sosial sehingga kurang bisa
menangkap pembicara, kurang memperhatikan adanya perbedaan
kebiasaan, tradisi, budaya setempat, bahasa, dan sebagainya.
4) Adanya rasa curiga, prasangka, tidak percaya, dan tidak
mendasar.
12
3) Memperkuat dan Mendukung
Gaya simpatik. Pendengar ingin meyakinkan sebagai
pendengar untuk membantu menurunkan intensitas perasaan
yang dialami pembicara
Gaya ini tepat apabila pembicara mengindikasikan kebutuhan
dukungan atau memang pembicara minta pertolongan untuk
merubah sikap.
4) Bertanya dan Probing
Gaya menanyakan pertanyaan klarifikasi
Probing artinya pertanyaan menggiring
Gaya yang tepat untuk menunjukkan bahwa pendengar benar-
benar mengerti apa yang dikatakan atau dimaksudkan oleh
pembicara.
5) Mengerti dan Paraphasing
Gaya yang paling sulit karena merupakan ungkapan dari
keinginan pendengar bahwa ia benar-benar memahami apa isi
perasaan dan pikiran pembicara.
Gaya bicara yang membantu pembicara untuk memperjelas apa
yang dimaksud oleh pembicara.
l. Kata-kata yang terucap dipilih sesuai dengan teknik komunikasi lisan
yang efektif
1) Jangan menggunakan kata-kata yang sulit diucapkan dan dihafalkan,
tetapi gunakan dengan kata-kata yang lebih mudah dicerna.
2) Tetapi agar kata-kata anda terkesan kuat, gunakan istilah tertentu
untuk memperjelas maksud dan tujuan.
3) Pahami dan kuasai ragam bahasa, baik yang resmi maupun tidak.
Baik bahasa lisan maupun tulisan.
4) Hindari komunikasi yang menunjukkan aksen atau logat daerah yang
terlalu kental.
5) Tunjukkan karakter suara yang tegas namun dengan tutur kata yang
teratur serta intonasi suara yang tepat.
6) Komunikasi yang efektif dapat terwujud karena adanya keseimbangan
antara pembicara dan pendengar.
m. Cara memilih komunikasi yang efektif
1) Intonasi digunakan dengan tepat; Gunakan intonasi dan nada suara,
tempo, jeda, dinamika, dan ekspresi suara dengan baik dan benar
2) Usahakan suara nafas tidak terdengar kontrol kualitas suara dengan
baik jangan bicara dalam nada yang telalu cepat tapi juga jangan
terlalu lambat.
3) Gunakan kecepatan suara sedang sehingga anda tidak kesulitan
memenggal kalimat tanpa kehilangan maknanya dengan ekspresi
suara yang jelas, kalimat-kalimat yang anda ucapkan menjadi lebih
jelas dan mudah dipahami.
4) Salam, senyum, dan sapa, diperlihatkan secara tulus kepada
pelanggan
13
o. Keterampilan yang diperlukan dalam menggunakan prinsip dan teknik
komunikasi lisan yang baik sebagai berikut :
1) Menunjukkan teknik dan tata cara komunikasi lisan secara baik dan
benar
2) Memilih kata-kata yang terucap secara lisan yang efektif
3) Menggunakan intonasi yang benar
4) Menunjukkan salam, senyum dan sapa secara tulus kepada
pelanggan
14
b. Kontak Mata Yang sopan Dilakukan Untuk Memberikan Respon Yang
Positif Kepada Pelanggan, manfaatnya:
1) Lawan bicara akan memperhatikan dan mendengarkan pesan yang
disampaikan.
2) Memudahkan lawan bicara untuk mengerti pesan yang
disampaikan secara tepat.
3) Memudahkan untuk menyampaikan pesan secara tepat.
4) Memudahkan untuk segera mengetahui apakah lawan bicara
mengerti atau tidak terhadap pesan yang disampaikan.
5) Sorot mata mampu berbicara lebih banyak dari pada sekedar kata-
kata yang diucapkan.
15
11) Mengangkat bahu berarti pelanggan tidak tahu atau belum
memahami perkataan kita
7. Pengetahuan yang diperlukan dalam melakukan kontak langsung
dengan target pelanggan sebagai berikut:
1) Mengucapkan salam dengan santun dan eksprasi wajah yang
hangat
2) Melakukan kontak mata yang sopan untuk memberikan respon yang
positif kepada pelanggan
3) Memberikan jawaban dengan kalimat yang efektif kepada
pelanggan
4) Menampilkan bahasa tubuh ditampilkan untuk memahami
kebutuhan dan keinginan lawan bicara
8. Sikap yang diperlukan dalam melakukan kontak langsung dengan
target pelanggan sebagai berikut:
Cermat
Teliti
Akurat
Taat asas
4. Berkomunikasi Efektif di Tempat Kerja
1) Efektifitas komunikasi dengan pelanggan terdiri dari :
a) Terpenuhinya seluruh kebutuhan informasi terhadap produk yang
diperlukan pelanggan secara real time,
b) Terpeliharanya hubungan yang harmonis antara manajemen toko
koperasi dengan para anggota pelanggannya dari waktu ke waktu.
c) Mengenali jenis-jenis pelanggan pada sistem kualitas modern, yaitu:
(1) Pelanggan Internal (Internal Customer)
Pelanggan internal adalah orang yang berada dalam
perusahaan dan memiliki pengaruh pada performance
pekerjaan (atau perusahaan) kita.
(2) Pelanggan Antara (intermediete customer)
Pelanggan antara adalah mereka yang bertindak sebagai
perantara, bukan sebagai pemakai akhir produk itu.
(3) Pelanggan eksternal (External Customer)
Pelanggan eksternal adalah pembeli atau pemakai akhir produk
itu, sering disebut sebagai pelanggan nyata (real vustomer).
Pelanggan eksternal merupakan orang yang membayar untuk
menggunakan produk yang dihasilkan itu.
d) Ada beberapa unsur yang penting di dalam kualitas yang ditetapkan
pelanggan yaitu :
Pelanggan merupakan prioritas utama perusahaan.
Kelangsungan perusahaan tergantung pada pelanggan.
Pelanggan yang royal akan membeli berkali-kali dari produk atau
jasa yang sama
16
b) Terciptanya hubungan antara individu dengan pimpinan koperasi;
yang dalam hal ini pengurus koperasi sehingga solidaritas kinerja
toko ritel koperasi dapat terjaga.
c) Terbangun kekompakan kerja yang semakin lebih baik dari waktu
ke waktu sehingga tidak ada sekat pembatas yang akan menjadi
jurang yang akan memisahkan antara pimpinan dan karyawan
toko ritel koperasi sehingga pelayanan akan terbengkalai di
masa-mas yang akan datang.
6) Bagaimana caranya agar lawan bicara tidak tersinggung ?
1) Jika kita berbicara dengan seseorang melalui telepon, kita harus
bisa mengakhirinya dengan sopan.
2) Bagaimana jika ada orang lain yang datang dengan membawa
masalahnya? Hal terbaik yang dapat anda lakukan disini adalah
jujur. Jangan tawarkan sebuah bantuan jika memang anda tidak
ingin melakukannya.
3) Sopan santun dalam berbicara dan mengakhirinya dengan baik itu
penting walaupun kita tidak menginginkan pembicaraan tersebut.
4) Cara paling aman untuk mengakhiri percakapan dengan sopan
adalah dengan tegas mengatakan, “terima kasih, ini sebuah
pembicaraan yang baik.”
5) Terakhir, ingatlah bahwa kadang-kadang anda tidak bisa selalu
bersikap sopan dalam mengakhiri percakapan. Namun, anda selalu
dapat mengirimkan isyarat positif dengan kata-kata seperti, “kita
bicara lagi nanti.”
7) Keterampilan yang dilakukan dalam berkomunikasi efektif di tempat
kerja adalah sebagai berikut :
a. Menunjukan efektifitas komunikasi ditampilkan dengan baik kepada
pelanggan ataupun sesama karyawan
b. Mengungkapkan kesopanan dalam komunikasi secara nyata
c. Melakukan ketulusan dan sikap saling menolong setiap saat
d. Menunjukkan kemampuan bertanya untuk meminimalkan
kesalahpahaman pelanggan
17
MODUL
DIAGRAM ALIR:
4. Cara memintakan laporan barang yang masih tersisa dan yang telah
habis dari bawahan
18
1) Metode Kartu Stock; setiap harinya, dimana arus masuk keluar
barang wajib di masukkan dalam kartu stock.
2) Stock On Hand (SOH): memerlukan software khusus dalam
administrasi Ritel Koperasi, dimana posisi barang, mulai diterima,
dipajang, hingga terbeli
5. Proyeksi banyaknya permintaan akan suatu jenis barang berdasarkan
jumlah barang yang telah terjual secara tepat.
Manager Ritel Koperasi secara cermat dapat memprediksi jenis
barang yang terjual dalam waktu cepat (Fast Moving) maupun yang
lambat terjual (Slow Moving)
6. Cara memprediksi proyeksi banyaknya permintaan jenis barang
berdasarkan jumlah barang yang telah terjual secara tepat (riwayat)
7. Keterampilan yang dilakukan dalam mengukur persediaan barang
adalah sebagai berikut :
a. Memonitor kondisi barang di dalam toko maupun di gudang
b. Memintakan laporan barang yang masih tersisa dan yang telah
habis dari bawahan
c. Memprediksi proyeksi banyaknya permintaan akan suatu jenis
barang berdasarkan jumlah barang yang telah terjual secara cepat
19
8) Tanda tangan manager Ritel Koperasi sebagai pengesahan
20
2) Kode barang yang dipesan
3) Jumlah barang yang dipesan, diperiksa kembali dengan
estimasi/perkiraan barang yang terjual pada periode yang lalu
dengan sisa barang yang tersedia baik ditoko maupun di
gudang
4) Harga barang yang dipesan
e. Cara memonitor pengirima barang dari pemasok sesuai dengan
schedule waktu yang dikoordinasikan. Dilakukan denan
mewajibkan setiap pemasok yang mengirimkan barang mengisi
Buku Registrasi dan Faktur (BRDF)
21
MODUL
MENGKOORDINASIKAN KEGIATAN PENJUALAN
AGAR KEGIATAN PENJUALAN LANCAR DAN MENGHASILKAN
KEUNTUNGAN
DIAGRAM ALIR:
22
diperhatikan margin atau profit yang didapatkan.
W Weakness, penjualan barang tersebut harus diperhatikan, jika
barang yang diterima sampai dengan dibeli oleh pelanggan
lebih dari 30 hari, maka dapat diputuskan untuk tidak
menjualnya kembali
O Oportunity, kesempatan untuk menjual sangatlah diperhatikan,
terutama pada saat event-event tertentu dan produk baru yang
di dapat dari pemasok, ditempatkan pada tempat yang paling
mudah dilihat/dijangkau, dengan floor display.
T Threat, Ancaman yang timbul dari dalam dapat berupa hama
tikus, pencurian oleh karyawan atau ancaman dari luar
persaingan harga jual oleh kompetitor wajib dipantau setiap
saat melalui komunikasi dengan pemasok atau diadakan tim
untuk memantau harga jual yang dilakukan oleh kompetitor.
23
c. Mengukur tingkat keberhasilan bawahan, seperti:
1) Jika target penjualan toko, Rp 100 juta, beban operasional toko 2%
dari target penjualan, dan faktor kehilangan barang tidak lebih dari
0,3 % dari target penjualan, maka setiap karyawan akan
berkontribusi mengejar target-targer di atas dengan kapasitas
divisinya masing-masing.
2) Divisi pramuniaga wajib melakukan pendisplayan setiap hari untuk
semua barang tidak boleh ada yang kosong, kasir minimal
melayani 500 pelanggan setiap harinya, dan wajib menghapal
nama-nama pelanggan setiap minimal 20 orang, tidak ada barang
rusak/kadaluarsa di dalam toko.
PUNISHMENT/SANKSI
1) Peringatan lisan, jika pelanggaran yang dilakukan berupa
pelanggaran ringan seperti, tidak berpenampilan sesuai standar.
2) Peringatan 1, jika pelanggaran yang dilakukan berupa pelanggaran
prosedural seperti, tidak masuk kerja selama 2 hari tanpa ada
penjelasan yang dapat diterima.
24
3) Peringatan 2, jika pelanggaran yang dilakukan berupa pelanggaran
yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan seperti, tidak
tersenyum dan mengucapkan terima kasih saat transaksi berakhir
atau melakukan pelanggaran karena peringan 1.
4) Peringatan 3, jika pelanggaran yang dilakukan berupa pelanggaran
yang dikategorikan berat, seperti hasil kinerja di bawah 50% dari
target yang ditetapkan, kehilangan barang dibagiannya mencapai
lebih dari 50%.
5) Pemutusan hubungan kerja, jika pelanggaran yang dilakukan
berupa pelanggaran integritas seperti, tidak masuk 5 hari berturut-
turut tanpa ada alasan yang diterima, setelah dipanggil 2 kali.
g. Laporan evaluasi kinerja bawahan secara lengkap
Penilaian Kinerja
Nama Karyawan : xxxxxxxxxxx
NIP : xxxxxxxxxxx
Jabatan : Pramuniaga
Periode : semester 1 tahun 2013
No Kinerja Penilaian Bobot Pencapaian
1 Kondisi display rapi dan komplit 15%
2 Penampilan diri sesuai standar 10%
3 Tidak ada complain dari 5%
pelanggan
4 Target Penjualan tercapai 45%
5 Nilai kehilangan 25%
100%
…………………………………….2013
Atasan Nama dan Tanda tangan karyawan yang dinilai
………. ……………………………………………………
25
a. Data Penjualan Barang, Pembelian Barang dan Kehilangan Barang
secara Rinci wajib disajikan untuk kepentingan lapaoran
b. Cara Mentabulasi Data Penjualan Barang, Pembelian Barang dan
Kehilangan Barang Rinci
1) Siapkan program software komputer sesuai kebutuhan tabulasi.
2) Seleksi kembali program yang ditawarkan dengan kebutuhan yang
diperlukan
3) Jalankan prosedur program yang telah disepakati.
4) Ketelitian dalam mentabulasi data penjualan, pembelian, dan
kehilangan barang.
5) Cetak secara periodik tabulasi data penjualan, pembelian, dan
kehilangan barang.
6) Koreksi setiap kesalahan yang timbul akibat dari salah proses
daribawahan yang mengolah data tabulasi.
26
4) Periksa biaya-biaya pengeluaran yang besar.
5) Evaluasi biaya-biaya yang tidak perlu.
6) Cetak form evaluasi yang sudah diproses, sosialisasikan kepada
karyawan dan pengurus ritel koperasi.
27
MODUL 3
MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS LAIN YANG BERKAITAN DENGAN
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB
28
b. Cara mendapatkan dan memlihara relasi bisnis yang ada :
1) Berfokuslah apa yang biasa anda berikan pada relasi bisnis
bukan apa yang mereka bisa berikan kepada kita.
2) Mengenalkan relasi bisnis kita dengan teman yang
membutuhkan
3) Selalu membina dan membuat relasi baru
c. Cara mencatat institusi / perusahaan yang menjadi partner bisnis
ritel koperasi
1) Catat nama dan nomor telpon relasi
2) Lengkapi bidang keahlian relasi anda
3) Akan mudah menghubungi ulang jika dibutuhkan
d. Bidang Kerja yang mau diekerjasamakan
1) Membina hubungan baik bukan saja menyimpan dan
mencatatnya saja .
2) Identifikasi atas bidang kerja yang mau diekrjasamakan
3) Komunikasikan bidang kerja yang memeungkinkan dapat
diekrjasamakan.
29
2. Mengembangkan hal – hal yang berkaitan daris emua pihak
yang ebkerjasama dan tekait dengan bisnis ritel koperasi .
a. Cara mengidentifikasikan tujuan kekrjasama dengan insititusi /
perusahaan yang menajdi partner yang baik
a) Identifikasi positif dan negative atau untung rugi dari
kerjasama
b) Berprinsip pada saling menguntungkan
Kerjasama yang baik adalah kerjasama yang didasarkan
b. Persyaratan – persyaratan atau kriteria untuk kerjasama
1) Siapakan persyaratan atau criteria untuk kerjasama .
2) Kesiapan para pihak untuk memenuhi syarat
3) Pemernuhan persyaratn ini adalah bukti dari komitmen
c. Cara memenuhi persyaratan kerjasama
1) Komitmen dari pimpinan dan pengurus koperasi
2) Membuat Perencanaan
3) Koordinasi
4) Tenggang Waktu
c. Keterampilan yang dieperlukan dalam mengidentifikasikan hal– hal
yang berkaitan dari semua pihak yang bekerjasama dan terkait:
1) Mengidentifikasikan tujuan kerjasama dengan instutusi /
perusahan yang menjadi partner dengan baik.
2) Memenuhi eprsyaratan – persyaratan atau criteria untuk
kerjasama
30
d. Sikap yang harus dilakukan dalam megidentifikasikan hal – hal
yang berkaitan dearis emua pihak yang bekerjasama dan
terkait dengan bisnis ritel koperasi sebgai berikut :
a) Cermat
b) Tegas
c) Komunikatif
3. Membangun harmoniasi kerja yang selaras dan sejalan dengan
semua staff dan bawahan dalam rangka pencapaian tujuan.
Pengetahuan yang dieprlukan:
a. Cara membagi bidang kerja masing–masing staff sesuai
kemampuan
1) Mengenal latar belakang pendidikan dan pengelaman
kerjanya.
2) Mengenal kemampuan masing – masng staff yang ada
b. Bidang kerja tiap staf diatur sesuai standar waserda koperasi
1) Store Manajer
2) Asisten Manajer
3) Kasir
4) Pramuniaga
c. Cara mengatur bidang kerja masing – masing staff sesuai
standar waserda koperasi
1) Pemahaman bisnis ritel koperasi
2) Standar kerja diritel koperasi
d. Cara mencapai standar kerja
1) Adakan pedoman standar kerja yang jelas dan dipahami
2) Memberikan petunjuk cara mencapai atau melakukan
3) Pastikan SOP itu dipahami dengan betul
d. Tehnik Kerjasama tim dengan baik dan efektif
1) Setidaknya salah stau pihak yang meyakini sangat pentingntya
hubungan yng efektif
2) Belajar mendengar tanpa prasangka
3) Temui orang secara informal
4) Suasana kerja yang positif akan menciptakan kondisi kondusif
e. Cara membangun kerjsama tim dengan efektif
1) Keterbukaan dan saling memeprcayai antar anggota tim .
2) Keragaman latar belakang anggota tim member warna kepada
tim .
3) Anggota tim selalu mendukung keputusan, prosedur dan
pengawasan yang ibuat bersama – sama .
4) Konflik yang terjadi diselesaikan dengan kontruktif dan
menerapkan pedekatan menang – menang.
F. Sasaran dan target kerja oleh seluruh staf
1) Merumuskan tanggunga jwab dan tugas yang harus dicpai oleh
karyawan san rumusan tersebut disepakati bersma.
2) Menyepakati sasaran kerja dalam bentuk hasil yang hrus dicapai
oleh karyawan untuk kurun waktu tertentu Termasuk dalam tahap
ini adlah peentapan standar prestasi dan tolak ukurnya.
31
3) Melakukan monitoring melakukan koreksi, memebrikan
kesempatan dan bantuan yang dieprlukan bawahan.
4) Menilai prestasi karyawan tersebutd engan cara membandingkan
prestasi yang dicapai dengan standar taua tolak ukur yang telah
ditetapkan sebelumnya.
5) Dalam tahap penilaian ini harus tercakup pula kegiatan
mengidentifikasi bidang – bidang yang aa dan dirasakan terdapat
kelemahan pada orang yang dinilai
6) Memebrikan umpan balik pada karyawan dengan seluruh jhasil
penilaian yang dilakukan .
g. Cara memahami sasaran dan target kerja oleh seluruh staff
1) Tujuan dirumuskan dalam metode SMART (Spesifik, Measurable,
spesifik dan terukur, Attainable, relevan and Timely sebagai
sasaran – sarana yuyang terukur targetnya.
2) Terminologi yang kedua (attainable) menekanakan pentingnya
seberapa relaistis sebuah target itu .
3) Relevansi sebuah tujuan dinayatakan dengan memilih prioritas
bagi sasaran – saran yang paling vital dan berarti bagi
oragansiasi .
h. Support individual mendukung performance staff
i. Cara membuat support individual untuk performace staf.
1) Meningkatkan prestasi kerja karyawan, dengan memeberikan
kesempatan untuk memenuhi aktualisasi diri
2) Merangsang minat dalam mengembangkan pribadi dengan tujuan
meningkatkan hasil karya dan prestasi pribadi serta potensi
karyawan dengan cara membrikan umpan balik pada mereka
tentang prestasi kerjanya.
3) Menyediakan alat / sarana untuk meningktkan prestasi ekrja
karyawan
4) Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengeluarkan
perasaannya tentang pekerjaan atau hal – hal yang berkaitan
j. Ketrampilan yang diperlukan dalam membangun harmonisasi
kerja yang selaras dan sejalan dengan semua staf dan bawahan
dalam rangka pencpaian tujuan sebagai berikut :
a) Membagi bidang kerja masing – masing staff sesuai kemampuan
b) Mengatur bidng kerja masing – masing staff diatur sesuai standar
waserda koperasi
c) Membangun kerjasama tim yang efektif
d) Memahamai sasaran dan target kerja dipahami oleh seluruh staff
e) Membuat support individual untuk mendukung performance staf
k. Sikap yang harus dulakukan dalam membangun harmoniasasi
kerja yang selaras dan sejalan dengan semua staff dan bawahan
dalam rangka pencepaian tujuan adalah sebagai berikut :
a) Cermat
32
b) Tegas
c) Komunikatif
33
MODUL 4
MELATIH BAWAHAN UNTUK MENINGKATKAN ILMU PENGETAHUAN
DAN KEMAMPUAN DIBIDANG PERDAGANGAN RITEL
34
e. Cara mengenal bawahannya,
1) Banteng
Memiliki kemauan tinggi walaupun belum disertai dengan
kemampuan yang baik dalam mengerjakan tugasnya.
selalu mau jika atasannya memberikan tugas, walaupun
belum jelas betul saran dari tugas tersebut. Pokoknya
dikerjakan saja dulu.
memiliki motivasi kerja yang kuat.
Pendekatan yang dilakukan untuk tipe ini adalah
menjelaskan sasaran dari tugas dengan lebih detail,.
2) Bintang
Menggambarkan tipe bawahan yang memiliki kemampuan
dan kemauan tinggi.
Biasanya ekspresi yang muncul bahwa karyawan ini selalu
mengerjakan tugas dengan baik dan didukung oleh
pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki.
sudah berpengalaman dan memiliki motivasi yang tinggi.
Pendekatan yang harus dilakukan oleh seorang atasan
adalah dengan melakukan pendelegasian tugas
(delegating)..
3) Keledai
memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas, namun
tidak didukung dengan kemauan atau motivasi tinggi
Pada tipe ini, seorang atasan harus menggunakan
pendekatan conselling. Bahwa karyawan ini haruslah
diberikan penyadaran bahwa ada dampak negatif dari
perilaku yang dilakukan..
4) Kartu Mati
Suatu kondisi yang amat memprihatinkan.
Tidak memiliki kemampuan dan tidak memiliki kemauan
dalam menyelesaikan tugas.
Peran pembinaan tentunya harus lebih ekstra dalam
melakukan pembinaan.
f. Arti pentingnya Kepuasan Pelanggan
Pelanggan yang mendapat kepuasan, akan mengakibatkan
menjadi loyal, sehingga akan selalu berbelanja di tempat kita,
berbicara dan mengajak kerabat untuk berbelanja di tempat kita
dan pada akhirnya dampak positif bagi bisnis.
e. Cara memotivasi arti pentingnya kepuasan pelanggan, baik
anggota maupun non anggota di semua jajaran bawahan.
1. Kenali kekuatan karyawan Anda
2. Fleksibel dengan jadwal
3. Berikan pekerja kepedulian
4. Beritahu kemajuan koperasi
35
g. Keterampilan yang dilakukan dalam melatih bawahan untuk
meningkatkan pengetahuan adalah sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk bawahan secara
tepat
2) Melatih kemampuan bawahan sesuai dengan bidang kerjanya
masing-masing
3) Memotivasi arti pentingnya kepuasan pelanggan; baik anggota
maupun non anggota di semua jajaran bawahan.
36
f. Semua aktivitas yang terkait dalam memaksimalkan penjualan
oleh setiap bawahan
1) Hubungan baik dengan pelanggan
2) Tindak lanjut; ucapan terima kasih, bina hubungan secara terus
3) Bonus gratis dan hadiah
g. Cara mengajarkan semua aktifitas yang terkait dalam
memaksimalkan penjualan oelh setiap bawahan
1) Kesadaran akan memaksimalkan penjualan
2) Komunikasi yang baik dengan pelanggan
3) Tindak lanjut, usahakan yang sudah belanja datang lagi
4) Hadiah kecil yang berkesan
h. Keterampilan yang dilakukan dalam melatih teknik pelayanan
pelanggan (anggota maupun non anggota) kepada bawahan
adalah sebagai berikut :
1) Membelanjakan teknik menjual dan melayani dengan tepat
2) Melatihkan teknik kekompakan tim dalam memberikan
dukungan pelayanan kepada pelanggan untuk setiap bawahan
3) Mengajarkan semua aktifitas yang terkait dalam
memaksimalkan penjualan oleh setiap bawahan
i. Sikap kerja yang harus dilakukan waktu melatih teknik pelayanan
pelanggan (anggota maupun non anggota) kepada bawahan,
yaitu:
a. Cermat
b. Tegas
c. Komunikatif
37
MODUL 5
MENDISTRIBUSIKAN TUGAS
KEPADA ASISTEN MANAJER DAN BAWAHAN
38
komponen dalam komunikasi :
3) Konteks
Konteks atau sering disebut dengan situasi, maksudnya adalah
bahwa bahasa dan informasi yang disampaikan harus sesuai
dengan keadaan dan lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.
4) Alur
Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan
alur atau sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima
informasi cepat tanggap
5) Budaya
Tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga harus
memperhatikan tatakrama dan etika.
39
1) Dapat menggantikan pesan lisan/verbal
2) Dapat menyampaikan pesan-pesan yang kurang enak bila disampaikan
secara lisan.
3) Membentuk kesan yang mengarahkan komunikasi.
4) Dapat memperjelas relasi di antara pihak-pihak yang berkomunikasi
5) Mengatur Interaksi
6) Memperkuat dan memodifikasi pesan-pesan verbal,
e. Cara menampilkan bahasa, intonasi dan bahasa tubuh yang cermat dan
tepat
1) Cara menampilkan bahasa dalam komunikasi verbal:
1. Mengucapkan lafal dengan jelas.
2. Menggunakan bentuk-bentuk kalimat, urutan kata, serta pilihan kata
yang tepat.
3. Menggunakan ragam bahasa yang sesuia dalam situasi komunikasi
ditinjau dari hubungan antar pembicara dan pendengar.
2) Cara menampilkan bahasa tubuh
a) Menggangguk untuk mengatakan ya
b) Menggelengkan kepala untuk mengatakan tidak
c) Menggoyangkan tangan dengan telapak tangan mengarah ke
depan sebagai kata pengganti ‘tidak’
d) Kedua tangan di samping, lurus ke bawah menunjukan siap
menerima perintah
e) Menghela nafas untuk melepaskan ketegangan
f) Menggunakan gerakan tangan untuk mengilustrasikan atau
menjelaskan sesuatu;
g) Mengernyitkan dahi untuk menunjukan kekurang fahaman
h) Menggaruk kepala untuk menunjukan kebingungan
i) Memukul meja untuk menunjukan kemarahan
j) Mengangkat tangan untuk meminta waktu/menyela percakapan
k) Menyunggingkan senyum untuk menyatakan minat/perhatian
l) Mengangkat alis untuk menyatakan rasa gembira akan kehadiran
orang yang diajak bicara, dan mengharapkan, serta menghargai
respon darinya.
m) Memelototkan mata untuk menyatakan terkejut
n) Memegang kepala untuk mengingat – ingat kembali suatu hal
o) Bersalaman untuk menyatakan kesopanan, keakraban atau
persetujuan
p) Tepukan di punggung untuk menyatakan penghargaan
q) Mengelus-elus bahu menyatakan simpati kepada orang yang telah
akrab
r) Mengusap-usap kepala orang lain sebagai tanda kasih sayang
s) Mengangkat ibu jari (jempol) untuk memuji prestasi
t) Melihat jam tangan dua tiga kali menunjukan bahwa sedang
tergesa-gesa atau memiliki waktu yang sempit
40
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando
berdasarkan hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi
yang terjadi di luar hubungan hirarki wewenang.
b) Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
komunikasi ke bawah mengalir dari tingkat atas ke bawah dalam
herarki.
Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir dari tingkat bawah ke
atas dalam suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah komunikasi
sejajar antara mereka yang berada pada satu tingkatan wewenang
41
c) Komunikasi satu arah dan dua arah
Dalam komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa
meminta umpan balik, sedangkan dalam komunikasi dua arah
penerima dan pengirim berita saling memberi umpan balik.
1) Respect
Yaitu sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan
yang kita sampaikan.
2) Emphaty
Emphati adalah kemampuan untuk menempatkan diri kita pada situasi
atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
3) Audible
Audible maksudnya adalah dapat didengarkan atau dimengerti dengan
baik. Audible berarti pesan yang kita samapaikan dapat diterima oleh
penerima pesan.
4) Clarity
Pesan harus jelas sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau
berbagai penafsiran yang berbeda yang akan menimbulkan dampak
yang tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan
transparansi.
5) Humble
Sikap rendah hati (humble) merupakan unsur yang terkait dengan
hukum yang pertama. Untuk dapat membangun rasa menghargai
orang lain harus didasari oleh sikap rendah hati.
42
i. Keterampilan yang dilakukan dalam mendistribusikan tugas kepada
asisten manajer dan bawahan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pendistribusian tugas dengan menggunakan komunikasi
yang efektif dan efisien serta profesional
b. Menampilkan bahasa, intonasi dan bahasa tubuh yang cermat dan tepat
c. Membangun komunikasi dua arah dengan bawahan
3) Kebutuhan bersosialisasi
Manusia hidup tentu tidak terlepas dari peran manusia lainny. Itulah
mengapa, kebutuhan untuk bersosialisasi merupakan hal yang tidak
kalah penting. Perasaan diterima dan diakui oleh orang lain,
merupakan hal-hal yang mampu meningkatkan motivasi seseorang
43
ternilai oelh hal-hal atau kebutuhan yang sifatnya material atau
kebutuhan yang lain.
c. Target hasil kerja tim dan pembagian tugas yang jelas, proses,
peristiwa atau keahlian-keahlian serta kelengkapannya
d. Cara menerangkan target hasil kerja tim dan pembagian tugas yang
jelas, proses, peristiwa atau keahlian-keahlian serta kelengkapannya.
44
5) Jelaskan dan jabarkan target-target kinerja unit/tim kerja yang harus
dicapai oleh unit kerja anda pada tahun ini, seperti :
a) Omzet (pendapatan kotor) per hari, per minggu, per bulan, per
tiga bulanan, dan tahunan
b) Laba bersih per hari, per minggu, per bulan, per tiga bulanan,
dan tahunan.
c) Nilai kehilangan (shrinkage/lost)
6) Jelaskan dan jabarkan program-program kerja yang harus
dilaksanakan oleh unit kerja guna mencapai target-target kinerja
tersebut
7) Jelaskan dan jabarkan target-target kinerja atau indikator
keberhasilan kinerja (key performance indicator) yang harus dicapai
oleh setiap karyawan dalam unit kerja sesuai dengan fungsi, tugas
dan tanggung jawabnya masing-masing
45
d) Dengan adanya daftar periksa tersebut maka mudah bagi
manajer untuk memantau dan memastikan kesiapan sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk dapat mendukung
keberhasilan.
46
c) Menentukan kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan dengan
standar dan rencana
2) Prinsip-prinsip monitoring adalah sebagai berikut :
a) Harus dilakukan secara terus menerus berkesinambungan
b) Harus menjadi umpan balik bagi terhadap perbaikan kegiatan
organisasi
c) Harus memberi manfaat baik terhadap oragnisasi maupun
terhadap pengguna langganan (pelanggan)
d) Harus dapat memotivasi bawahan untuk berprestasi
e) Berorientasi pada peraturan yang berlaku
f) Bersifat obyektif, bukan dengan maksud sengaja mencari-cari
kesalahan untuk memojokan seseorang.
g) Berorientasi pada tujuan organisasi
3) Teknik/cara monitoring
Proses monitoring dapat dilakukan dengan 3 (tiga) macam teknik,
yaitu :
a) Observasi
b) Wawancara dan Angket
c) Forum group Discution (FGD)
c. Teguran atas penyimpangan pelaksanaan tugas bawahan
47
b. Taat SOP
48
MODUL 6
Melaporkan
Mengelompokkan
informasi hasil Mengidentifikasi
Melaporkan informs hasil penjualan
penjualan format laporan
Kegiatan waserda koperasi
berdasarkan baik system sesuai dengan
Dan Hasil manual maupun prosedur
format yang
Penjualan komputerisasi
tersedia di kepada pengurus koperasi
Kepada waserda koperasi
Pengurus koperasi
Koperasi Menyampaikan Membuat laporan
Menerima
laporan kepada berdasarkan informasi
laporan
oleh pengurus yang diperolleh
pengurus koperasi
koperasi
SELESAI
49
Materi Pelatihan Melaporkan Kegiatan dan Hasil Penjualan Kepada Pengurus
Koperasi
1. Menyiapkan Informasi Hasil Penjualan
Pengetahuan yang diperlukan:
a. Informasi hasil penjualan berdasarkan format yang tersedia di waserda
koperasi. Umumnya format penjualan waserda koperasi, terbagi dua
yaitu :
1) Penjualan tunai
Pembelian barang di waserda koperasi secara tunai, baik oleh
anggota maupun bukan anggota.
2) Penjualan secara kredit
Pembelian barang di waserda koperasi secara kredit, oleh anggota
dengan periode waktu tertentu secara diangsur.
Jumlah Jumlah
Penjelasan bagan sebagai berikut :
1) No. adalah nomor urut penjualan
2) Tanggal….adalah tanggal terjadinya transaksi penjualan.
3) Kode barang ….adalah kode dari barang tersebut.
4) Nama barang …..adalah nama barang yang terjual.
5) Satuan adalah satuan barang yang dijual dalam bentuk pcs, box
liter, gram atau kilogram.
6) Jumlah penjualan adalah jumlah barang yang terjual.
7) Harga jual adalah harga pembekian barang ditambahkan sengan
margin atau keuntungan yang diharapkan.
8) Jenis pembayaran terdiri dari 2 : pembayaran tunai (T) dan kredit
(K) yang berlaku hanya untuk anggota.
9) Diskon 1 adalah diskon penjualan dari harga jual jika yang membeli
anggota dan secara kredit.
10)Diskon 2 adalah diskon penjualan untuk barang yang sedang
dipromosikan atau tueun harga.
11) Total penjualan adalah harga jual dikali dengan jumlah penjualan
dikurangi diskon 1 dan diskon 2.
12)Keterangan nomor anggota (NA) adalah pencatatan nomr anggota
yang berbelanja secara tunai dan kredit.
50
No Jenis Total Ket
Kode Satu Jml Harga Disk Diskon
Tgl Nama brg Pemba penjua No.
brg an Penj. Jual on 1 2
yaran lan Ang
1 Sonia Minya
15/4/2014 1000010 Pch 2 14.500 T 5% 3% 28.992 290105
Goreng 1 liter
2 Soklin
15/4/2014 2000212 detergen 900 Pcs 1 12.900 T 12.900
gr
3 Nivea Men
15/4/2014 2000111 facial F 100 Pcs 1 16.500 T 16.500
ml
4 Beras setra
15/4/2014 1000010 Sak 2 35.000 K 70.000 290101
ramos 5 kg
5 Bimoli Minya
15/4/2014 1000010 Pcs 2 24.500 K 48.997 290101
goring 5 lt
6 Hit Aerosol
15/4/2014 2001310 btl 1 30.500 K 30.500 290101
orange 600 ml
Jumlah 9 Jumlah 207,889
2) Komputerisasi
a) Hanya melibatkan proses dengan tangan manusia dalam kegiatan
input transasksi (mencatat dokumen bisnis) ke dalam media
computer.
b) Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian
informasi keuangan terjamin oleh computer.
c) Unsur yang yang paling kritis adalah program computer yang
dipergunakan dalam memproses kegiatan pelaporan.
51
d. Administratif
2. Menyusun Laporan Hasil Penjualan
Pengetahuan yang diperlukan dalam menyusun laporan hasil penjualan
sebagai berikut :
a. Format laporan sesuai dengan prosedur koperasi.
b. Cara mengidentifikasi format laporan sesuai dengan prosedur
koperasi
c. Laporan berdasarkan informasi yang diperoleh
d. Cara membuat laporan berdasarkan informasi yang diperoleh
e. Cara menyampaikan laporan kepada pengurus koperasi
f. Cara menerima laporan oleh pengurus koperasi
a. Cermat
b. Tegas
c. Komunikatif
d. administratif
52
MODUL 7
53
pada satu titik di dalam organisasi, misalnya kantor pusat.
Sedangkan desentralisasi adalah pengalihan tanggungjawab
dan wewenang dalam mengambil keputusan dari kantor pusat
kepada cabang atau departemen tertentu yang lebih rendah.
f) Formalisasi
Jika pekerjaan yang ada telah diformalisasi, akan diketahui
pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, kapan harus
diselesaikan, dan bagaimana cara menyelesaikannya.
g) Struktur organisasi dalam bisnis ritel dapat berbentuk:
1) Struktur organisasi fungsional
Struktur ini disusun berdasarkan fungsi yang dijalankan oleh
masing-masing departemen, misalnya departemen promosi
penjualan, departemen barang dagang, departemen SDM,
departemen operasional toko, dan departemen pengawasan
toko.
MERCHANDISER
a. Bertanggung jawab atas ketersediaan dan kelengkapan barang
dagangan
b. Melakukan pemesanan barang dagangan
c. Mengecek pelaksanaan retur barang
d. Membuat laporan mingguan dan bulanan mengenai posisi stock
barang di gudang dan laporan pengeluaran barang ke outlet
(penerimaan, pengeluaran dan persediaan barang)
e. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan keamanan barang-
barang yang ada di gudang
f. Menarik barang-barang yang sudah kadaluarsa dan melaporkannya
kepada kepala toko
54
Untuk jabatan Asisten Kepala Toko, Pramuniaga dan Kasir akan
dijelaskan kemudian.
b) Kejelasan Kedudukan
Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organisasi
mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan
dengan pihak lain dalam organisasi karena adanya keterkaitan
pelaksanaan suatu fungsi yang dipercayakan kepadanya.
2) Empat bidang pokok yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu :
a) Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan dalam usaha minimarket swalayan atau
waserda meliputi, bagaimana cara pencatatan administrasi kas
yang baik, laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas dan
perencanaan kas (cash planning) yang baik
b) Manajemen Operasional
Manajemen Operasional meliputi kontrol keluar masuk barang,
kontrol gudang, kontrol persediaan barang, cara display barang
yang baik dan benar, kontrol pengawasan minimarket, kontrol
pelayanan konsumen, promosi dan kontrol keamanan lingkungan
minimarket swalayan.
c) Manajemen Pembelian
Manajemen Pembelian meliputi, estimasi order yang baik,
pennetuan margin barang dagangan yang tepat, negosiasi dengan
supplier, kontrol kualitas barang dagangan dan kontrol retur barang.
55
Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi, struktur organisasi
minimarket swalayan atau waserda, uraian jabatan/job deskripsi,
rekruitment dan penempatan karyawan, evaluasi kinerja karyawan,
penerapan reward & punishment, tarining dan pelatihan, peraturan
perusahaan, pembuatan kontrak kerja karyawan dan lain-lain.
f. Cara menyebutkan jenis, jabatan dan jumlah pekerja dapat secara tepat.
1) Sebutkan luas area penjualan
2) Sebutkan jam (buka) operasional toko (menentukan jumlah shift)
3) Gambarkan struktur organsiasi yang digunakan untuk menunjang
operasional toko
4) Sebutkan nama-nama jabatan yang ada dalam struktur organisasi
tersebut beserta jumlah personil untuk tiap jabatan
5) Sebutkan jumlah total personil berdasarkan hasil identifikasi di atas
h. Sikap kerja yang harus dilakukan waktu menilai kinerja bawahan secara
berkala yaitu :
a. Tepat
b. Teliti
c. Cermat
56
a) Membuat rencana kerja sehubungan dengan target penjulan
harian, mingguan, dan bulanan yang diberikan oleh atasan
langsung.
b) Melakukan evaluasi terhadap target penjualan
c) Melakukan survey harga produk competitor dan menganalisa
serta menindak lanjutinya.
d) Mengontrol seluruh area toko dari area depan sampai belakang
e) Merawat dan menjaga seluruh asset toko
f) Menjaga kebersihan dan kerapihan area toko
3) Wewenang :
a) Memberikan nasihat, petunjuk, dan bimbingan kepada
Pramuniaga dan kasir selaku bawahannya.
b) Memberikan tindakan, sanksi kepada bawahan
c) Menilai bawahan dan mengusulkan mutasi atau promosi
d) Mengusulkan ide-ide yang berhubungan dengan usaha
meningkatkan omzet toko
e) Meminta nasihat, bimbingan dan petunjuk kepada atasan
f) Mengusulkan fasilitas/sarana yang diperlukan guna
memperlancar pekerjaan di toko.
4) Tanggung jawab :
a). Bertanggung jawab terhadap Kepala Toko
b). Bertanggung Jawab atas teknik promosi toko
c). Bertanggung jawab atas teknis pelaksanaan control SDM
d). Bertanggung Jawab atas operasional dan performance toko
5) Aktivitas :
a). Membuat Laporan terhadap kepala toko
b). Membantu semua aktivitas kepala toko
6) Hubungan :
a). Atasan langsung : Kepala Toko
b). Bawahan langsung : pramuniaga dan kasir
57
d) Memasang label dan penunjuk harga (price tag), diletakan
secara benar dan lengkap, bertepatan dengan penempatan
pemajangan barang (kiri bawah barang).
e) Memindahkan barang yang rusak dari display ke tempat yang
telah ditentukan.
f) Menjaga kebersihan dan kerapihan atas barang dan tempat
display.
g) Memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada
customer, baik informasi secara langsung atau yang benar-
benar membutuhkan.
h) Memonitor Stock barang setiap hari, untuk memaksimumkan
penjualan, dengan cara cek stock barang di display, mencatat
yang kosong dan melaporkannya kepada Kepala toko serta
Merchandiser.
i) Selalu memonitor stock barang, dan mengisi kembali jika
didapatkan kekosongan pada display
j) Melakukan pengecekan dan penggantian tiket harga/price tag
dan signage, atas informasi barnag yang mengalami perubahan
harga dan memastikan tiket harga sudah terpasang sesuai
dengan penempatan barang.
k) Melakukan kontrol/penyisiran terhadap semua barang rusak
atau bermasalah, serta mengembalikan customer untuk
dikembalikan ke tempat semula
l) Bertanggung jawab penuh terhadap shrinkage dan kehilangan
barang.
58
e. Keterampilan yang dilakukan dalam mengenali ruang lingkup
pekerjaan adalah sebagai berikut :
1) Menguraikan ruang lingkup pekerjaan assistant manajer secara rinci
2) Menjelaskan uraian detil tentang lingkup pekerjaan pramuniaga dan
kasir
f. Sikap kerja yang harus dilakukan waktu menilai kinerja bawahan secara
berkala yaitu :
1) Tepat
2) Teliti
3) Cermat
59
a) Technical Knowledge (pengetahuan tentang aspek teknis dari
pekerjaannya sendiri)
b) Keterampilan manajerial (misal : objectives/target setting,
planning, organizing, dll., bagi yang memiliki jabatan manajerial
saja).
c) Keterampilan komunikasi (prestasi, negosiasi dll)
d) Kemampuan pemecahan masalah
e) Resourcefullness (daya tahan kerja, kreativitas, inisiatif dan
inovasi)
f) Kemampuan menyemangati bawahan untuk berprestasi tinggi
secara konsisten (bagi yang memimpin sejumlah orang)
3) Karakteristik Pribadi
Pada aspek ini kinerja seorang karyawan dinilai menurut kriteria
a.l :
a) Ketaatan pada “sistem nilai” (kode etik/prinsip-prinsip berusaha
yang diterapkan perusahaan)
b) Hubungan antar pribadi
c) Kerjasama dalam team
d) Kedisiplinan
60
f) Validasi
61
1) Menerangkan aspek-aspek penilaian kinerja terhadap pekerja
dapat secara rinci
2) Menjabarkan kriteria penilaian kinerja terhadap pekerja secara
tepat
3) Melakukan penilaian kinerja terhadap pekerja secara berkala
62
3) Pertimbangan lainnya yang juga harus dilakukan sebelum
memberikan reward, antara lain :
a) Inikah waktu yang tepat untuk memberikan reward?
b) Inikah orang yang tepat mendapatkan reward ini?
c) Apakah cara yang terbaik untuk memberikan penghargaan?
d) Apakah reward yang saya berikan benar-benar masuk di akal
dan valid?
e) Masalah apa yang mungkin muncul jika saya menyampaikan
reward ini ?
f) Apakah reward ini bisa meningkatkan kinerjanya selanjutnya?
63
d) Pemecatan (discharge)
64
4) Dalam pemberian sanksi korektif seyogyanya memperhatikan tiga
hal beikut :
a) Karyawan yang diberikan sanksi harus diberitahu pelanggaran
atau kesalahan apa yang telah diperbuatnya;
b) Kepada yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri
dan
c) Dalam hal pengenaan sanksi terberat, yaitu pemberhentian,
harus dilakukan “wawancara keluar” (exit interview) dimana
pada saat itu karyawan diberi penjelasan antara lain, mengapa
manajemen terpaksa mengambil tindakan sekeras itu.
65
4. Memperhatikan bahasa yang digunakan dan bahasa tubuh dalam
menyampaikannya
5. Tetap mempertahankan prinsip impersonal, artinya pendisiplinan
dilakukan tanpa melihat siapa yang melakukan tetapi perilaku apa
yang perlu diperbaiki.
6. Menjadi pendengar yang baik
7. Mencari jalan keluar bersama
8. Memberikan tindakan sesuai dengan persoalan yang terjadi, yaitu
pendisiplinan dilakukan secara bertahap, dimulai dari yang lebih
halus seperti teguran lisan, teguran tertulis sampai dengan
pemberian skorsing.
9. Dalam pemberian tindakan disiplin, konsekuensi yang menyertainya
juga harus layak dengan apa yang dilakukan, sesuai dengan
peraturan organisasi.
10. Mencatat atau mendokumentasikan semua hal yang dibicarakan
dalam tindakan disiplin tersebut
11. Buat kesepakatan bersama untuk menumbuhkan rasa aman dan
percaya pada bawahan bahwa dia akan diperlakukan secara adil.
12. Memonitor tindak lanjut dari tindakan tersebut,
66
MODUL 8
67
2) Program promosi quantity yaitu seperti membeli barang tiga gratis
satu.\
3) Program promo pemotongan quantity yaitu seperti membeli lima
ada potongan harga 10%
a) Program diskon reguler
Program ini dijalankan setiap waktu, untuk itu menager toko
mencari suplayer yang bisa diajak kerjasama untuk program ini.
b) Program promosi quantity
Promosi ini yaitu pembelian suatu barang tertentu kalau dibeli
dengan syarat yang telah ditentukan akan mendapat barang
tambahan yang sejenis.
c) Program promo pemotongan quantity
Promosi ini yaitu pembelian suatu barang tertentu kalau dibeli
dengan syarat yang telah ditentukan akan mendapat potongan
harga..
d. Cara menyiapkan sarana dan prasarana kerja untuk mencapai
sasaran program penjualan.
1) Perjanjian tentang promosi dengan suplayer
Isi dari perjanjian yang dibuat mencakup yaitu :
Nama barang yang dipromosikan
Jangka waktu promosi barang tersebut
Hak dan kewajiban tokok seperti tempat yang disediakan oleh
toko.
Hak dan kewajiban suplayer seperti potongan harga menjadi
beban suplayaer atau barang hadiah supalyer yang
menyediakan.
2) Program perangkat lunak untuk pembayaran dikomputer toko.
Setiap sistem POS yang ada di di komputer toko ritel koperasi
dapat ditambahkan perangkat lunak yang bisa menangani promosi
yang akan dilakukan ini kalau belum ada harus dibuat.
3) Peralatan peragaan untuk promosi
Agar promosi ini berjalan dengan baik dan berhasil menaikkan
penjualan barang dari toko perlu disediakan peralatan pendukung,
yaitu :
Palet untuk meletakkan barang yang dipromosikan
POP sarana komunikasi toko dengan pelanggan
Brosur promosi yang bisa diberikan kepada pelanggan
dikirimkan ke rumah sekitar toko atau ke rumah pelanggan
anggota.
68
2. Merencanakan dan menyiapkan program penjualan
a. Cara menjelaskan konsep dasar dari metodologi pencapaian program
penjualan.
1) Promosi penjualan terdiri dari insentif jangka panjang untuk
mendorong alasan pembelanjaan atau penjualan produk atau jasa.
Kalau iklan menyodorkan alasan untuk membeli suatu produk atau
jasa, maka promosi penjualan menekankan alasan mengapa kita
harus membeli sekarang juga.
2) Promosi penjualan mencakup suatu variasi yang luas dari alat-alat
promosi yang didesain untuk merangsang respons pasar yang
lebih cepat atau yang lebih kuat,
3) Promosi penjualan dapat diarahkan oleh produsen melalui suplayer
pada pengecer seperti toko ritel koperasi. Pengecer akan bekerja
lebih keras jika diberi penawaran diskon harga, jatah iklan dan
display, dan produk-produk gratis. Mungkin pelanggan embeli
produk jika disediakan kupon-kupon potongan harga, paket harga,
hadiah-hadiah dan jaminan jaminan.
4) Promosi penjualan menggambarkan insentif-insentif dan hadiah
hdiah untuk membuat para pelanggan membeli barang yang
ditawarkan oleh toko ritel koperasi.
5) Dengan adanya promosi yang dilakukan suplayer do toko ritel
koperasi penjualan barang yang dipromosikan akan naik
penjualannya dengan begitu penjualan toko ritel koperasi akan
naik.
6) Promosi penjualan yang dilakukan untuk konsumen bertujuan agar
meningkatkan penjualan jangka pendek atau untuk membangun
pangsa pasar jangka panjang.
7) Tujuan lainnya adalah untuk menarik konsumen agar mau
mencoba produk baru, memancing konsumen agar meninggalkan
produk pesaing, atau untuk membuat konsumen meninggalkan
produk yang sudah matang, atau menahan dan memberi
penghargaan pada konsumen yang loyal.
b. Cara mengerjakan penjabaran program penjualan secara detil.
1) Toko ritel koperasi yang berfokus pada pelanggan dalam
merumuskan strateginya lebih memusatkan perhatian pada
pengembangan pelanggan.
2) Pelayanan yang membuat pembeli puas adalah kunci yang utama.
Ini dikarenakan produk yang anda jual tidak memiliki keunikan
dibanding dengan produk yang dijual kompetitor (penjual lain).
3) Hanya dengan memberikan pelayanan baik dan berkesan maka
pembeli yang sudah pernah datang akan mau kembali lagi dan
mengabarkannya kepada orang lain agar membeli di toko anda dan
biasanya hal tersebut akan berlanjut terus menerus.
4) Dengan sasaran program penjualan dibuat yaitu kepuasaan para
pelanggan dan akan dibina sebagai pelanggan yang loyal dan akan
meningkatkan penjualan di toko koperasi
5) Sasaran program penjualan yang sudah dibuat ditentukan waktunya
dengan target penjualannnya dan cara pelaksanaannya yang akan
dijalankan di dalam toko.
6) Promosi penjualan terdiri dari insentif jangka panjang untuk
mendorong alasan pembelanjaan atau penjualan produk atau jasa.
Kalau iklan menyodorkan alasan untuk membeli suatu produk atau
69
jasa, maka promosi penjualan menekankan alasan mengapa kita
harus membeli sekarang juga.
70
f. Keterampilan yang dilakukan dalam merencanakan dan menyiapkan
program penjualan adalah sebagai berikut :
a. Menjelaskan konsep dasar dari metodologi pencapaian program
penjualan.
b. Mengerjakan penjabaran program penjualan secara detil.
c. Menetapkan target penjualan nominal hasil akhir penjualan.
71
d. Keterampilan yang perlu dilakukan waktu mengembangkan program
penjualan adalah sebagai berikut :
1) Melakukan monitoring program penjualan
2) Memprediksikan perkembangan daru arah kebuthan pasar
3) Membuat perencanaan arah dan strategi penjualan ke depan.
72
MODUL 9
MENGENDALIKAN KEGIATAN PELAKSANAAN
PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI RITEL KOPERASI
DIAGRAM ALIR:
73
1. Pencatatan penjualan kredit
Pencatatan detail Penjualan kredit khusus anggota:
a. Nomor
b. Tanggal dan bulan serta tahun
c. Nama pelanggan/anggota
d. Barang yang dibeli
e. Jumlah barang yang dibeli
f. Harga jual satuan barang
g. Total kredit pembelian barang
h. Jatuh tempo penagihan ke perusahaan
i. Catatan/keterangan : dapat berisikan kondisi pengiriman
barang yang dipesan anggota, ataupun hal lainnya.
74
koperasi. Banyak yang mengambil peluang agar tagihan
tidak jatuh pada awal berikutnya tetapi menjadi awal 2 (dua)
bulan selanjutnya. Hal ini tidak disadari oleh anggota bahwa
tindakannya merugikan toko ritel koperasi itu sendiri.
d) Sistem penjualan tunai kepada non anggota
Adapun manfaat uang tunai yang diperoleh toko ritel koperasi ini
sebenarnya diperlukan untuk :
(a) Selain untuk membeli produk tertentu (yang harus secara
cash)
(b) Maupun untuk menjaga dana segar yang jika sewaktu-waktu
diperlukan untuk keperluan operasional toko itu sendiri,
(c) Juga untuk menjaga pembayaran jatuh tempo yang diberikan
supplier /pemasok
2) Informasi hasil penjualan itu sebaiknya dibuatkan secara periodik
dan berkala sesuai dengan keputusan yang telah dibuat
Ada beberapa periode waktu yang biasanya ditempuh oleh sebuah
ritel koperasi dalam membuat laopran hasil penjualan ini, yaitu :
(a) 1 (satu) bulan sekali
(b) 1(satu) triwulan sekali
(c) 1 (satu) kuartal sekali
(d) 1 (satu) semester sekali
(e) 1 (satu) tahun sekali
3) Para pihak yang berhak mengetahui dan berkepentingan atas
laporan hasil penjualan ini adalah, selain dari manajer dan assisten
manajer sebuah ritel koperasi juga para Pengurus Koperasi sebagai
pihak yang mewakilkan para anggota dalam menjalankan roda
kehidupan berkoperasi. Bagi manajer dan asissten manajer laporan
hasil penjualan ini berfungsi sebagai :
a) Laporan kinerja upaya yang dilakukannya pada 1 (satu) periode
tertentu
b) Bentuk dasar dalam melakukan penilaian yang dilakukan oleh
pengurus kepada manajer dan asisten manajer ritel koperasi.
Dari laporan ini pengurus dapat melakukan hal sebagai berikut :
(1) Memberikan reward atau penghargaan atas kinerja manajer
dan seluruh timnya, ataupun
(2) Memberikan punishment atau hukuman yang memadai dan
disesuaikan dengan sikon masing-masing ritel koperasinya.
c) Sebagai sebuah tolak ukur sejauh mana amanat RAT telah
dilakukan oleh jajaran pengurus melalui Manajer dan Asisten
Manajer nya.
75
c) Apakah barang-barang kelengkapan yang memang tidak banyak
dibutuhkan tetapi kadang diperlukan anggota tersedia selama ini
dengan baik,
d) Apakah penataan barang dagangan sudah memadai dan layak
dalam pemajangannya
e) Apakah ada harga barang-barang tertentu yang sangat jauh
perbedaan harganya dengan di pasaran sehingga anggota
melihat menjadi mahal padahal produk barang tersebut sangat
dibutuhkan para anggota
76
posisinya tidak berada terlalu dekat dengan karyawan Ritel
Koperasi lainnya. .
4) Pelanggan potensial yang akan ditanya oleh manajer toko ritel
koperasi adalah mereka yang sering berbelanja di toko ritel koperasi
sehingga yang bersangkutan berhubungan dengan para karyawan
ritel koperasi bukan hanya sekali saja tetapi sudah bertemu
beberapa kali dikarenakan seringnya terjadi interaksi di antara
mereka selama ini.
77
g. keterampilan yang dilakukan dalam melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan penjualan barang sebagai berikut :
78
ketelitian kembali dari seorang manajer dan asisten manajer
untuk mengevaluasi hal ini terhadap barang-barang yang selalu
ini mengangkat penjualan yang terjadi di toko ritel koperasi
selama ini.
b) Adanya keraguan dari pembeli atau pelanggan untuk membeli
barang-barang food disebabkan ketika mereka melihat tanggal
kadaluarsanya sudah mendekati tanggal jatuh temponya.
Kadang para pembeli atau pelanggan enggan untuk
menyampaikan hal ini tapi justru kita harus tanggap atas hal ini.
c) Ada kalanya para pramuniaga kita lupa untuk melakukan bersih-
bersih atas kemasan-kemasan dalam botol atau kalengan yang
ada sehingga debu yang menempel di kaleng atau botol-botol
tersebut makin lama makin tebal. Hal ini menjadi salah satu
penghalang saat seorang pengunjung yang akan membeli
produk tersebut menjadi mengurungkan niatnya lagi tatakala
saat ingin mengambil barang tersebut terlihat berdebu dan
kusam dalam kemasannya.
b. Cara mengevaluasi kesesuaian informasi dari pelanggan dan buku
catatan penjualan dengan teliti
1) Ada nama pembeli yang terbesar dalam jumlah pembeliannya
namun memberikan penilaian yang tidak baik atas pelayanan yang
diberikan oleh karyawan toko ritel koperasi, tetapi dia tetap
berbelanja di toko ritel koperasi.
Hal ini dapat terjadi disebabkan karena :
a) Sebab adakalanya memang orang tidak perduli pada pelayanan
tetapi konsentrasi kepada kebutuhan barang yang tersedia
lengkap di toko ritel koperasi, sehingga dia tidak perlu harus
berbelanja ke toko yang lain sebab semua kebutuhan barang
yang diperlukannya sudah tersedia lengkap di toko ritel koperasi.
b) Keberadaan toko ritel koperasi sangat dekat dengan tempat
dimana dia bekerja sehingga ketika kembali pulang ke rumah
yang bersangkutan sudah mampu membeli dan memenuhi
segala kebutuhan rumah tangganya, hal ini biasanya anggota
dari kalangan karyawan antara wanita yang sekaligus adalah ibu
rumah tangga.
2) Ada nama pembeli dengan jumlah pembelian yang terkecil tetapi
memberikan penilaian yang sangat positif terhadap pelayanan yang
diberikan oleh seluruh karyawan toko ritel koperasi.
Hal ini dapat terjadi disebabkan karena :
a) Pembeli anggota ini tidak termotivasi untuk berbelanja di toko
Ritel Koperasi karena dia bisa saja menilai bahwa harga-harga
barang yang dijual di toko ritel koperasi itu mahal dibandingkan
dengan di toko-toko lainnya, sehingga kemungkinan motivasi dia
berbelanja di toko ritel koperasi, diantara lain adalah :
(1) Asal sekedar dianggap tidak apatis dengan usaha yang
diselenggarakan oleh koperasi,
(2) Bersama-sama dengan karyawannya datang ke toko ritel
koperasi hanya untuk membeli barang-barang tertentu saja,
misalnya rokok bagi kalangan kaum pria
b) Pembeli anggota ini belum menyadari bahwa mahalnya barang
yang dia beli di toko ritel koperasi itu sebenarnya mengandung 2
(dua) unsur yaitu :
79
(1) Dia membeli secara kredit berarti ada cost of money yang
ditambahkan pada harga yang dibelinya.
(2) Di dalam harga barang yang dibelinya itu ada unsur SHU
(Selisih Hasil Usaha) di dalamnya.
c. Barang yang kurang dimintai oleh pembeli
Dalam ilmu retail atau perdagangan eceran dikenal istilah slow moving
atau barang yang kurang diminati untuk dibeli oleh anggota koperasi
sebagai daftar referensi barang yang menjadi kebutuhannya.
80
1. Pelanggan meminta penawaran barang atau jasa yang dibutuhkan
kepada penjual sebagai penyedia barang dan jasa.
2. Quatation adalah surat penawaran yang diberikan kepada
pelanggan kita setelah adanya permintaan penawaran. Quatation
biasanya berisi :
o Kode dan deskripsi barang/jasa yang ditawarkan
o Jumlah barang/jasa tersebut
o Harga satuan
o Diskon atau potongan harga
o Total harga penawaran
o Tata cara pembayaran
3. Purchase Order (PO) adalah surat pemesanan yang dikeluarkan
setelah terjadi kesepakatan berdasarkan Quotation (kutipan). Surat
ini sangat penting karena berisi komitmen dari pelanggan. Jika di
kemudian hari pada saat kita sudah mengantarkan barang atau
menyelesaikan jasa dan pelanggan menyangkalnya, maka PO ini
dapat menjadi bukti. PO biasanya juga merinci bagaimana tahapan
pembayaran dilakukan.
4. Invoice adalah surat penagihan yang dikeluarkan oleh pihak penjual
kepada pelanggan kita sesuai kesepakatan di PO. Invoice berisi
rincian barang/ jasa denga harga sesuai PO, tidak boleh berubah
walaupun misalkan harga tersebut telah mengalami kenaikan dari
supplier kita.
81
e) Bagaimana sistem pembayaran yang diperbolehkan oleh
supplier
(1) Harus Cash / tunai
(2) Via transfer melalui rekening bank milik pemasok tersebut
f) Bagaimana kompensasi yang diberikan untuk retur barang untuk
barang-barang tertentu :
(1) Barang dengan tanggal kadaluarsa yang sudah dekat
(2) Barang rusak dalam pengiriman ke toko ritel koperasi
(3) Barang-barang yang dengan perjanjian khusus yang dapat
dikembalikan untuk digantikan dengan barang baru
g) Mengevaluasi sejauh mana hubungan yang fair yang terjalin
antara petugas karyawan toko ritel koperasi yang bertugas untuk
pemesanan barang dengan vendor atau pemasok yang ada.
2) Manajer toko dapat melakukan hal ini untuk jangka periode waktu
tertentu yang sifatnya konsisten dan ajek sehingga secara berkala
dapat diketahui apakah selama ini ada permainan atau hal-hal yang
tidak dibenarkan antara petugas bagian pembelian barang dengan
vendor atau pemasok barang tersebut.
d. Cara mengkonfirmasi rincian pembelian barang dagangan dari
pemasok untuk periode jangka waktu tertentu secara acak
1) Berkas-berkas pemesanan barang yang telah diarsipkan diambil
salah 1 (satu) nya untuk dijadiakn sample atau contoh uji petik
2) Setelah diketahui nama perusahaannya, dilihat nama kontak person
yang bisa dihubungi untuk dilakukan konfirmasi
3) Kemudian dilihat nomor telepon kantor yang dapat dihubungi.
4) Setelah berhasil menghubungi dapat dijelaskan maksud dan tujuan
daripada konfirmasi yang dilakukan,
5) Konfirmasi dapat berisikan hal-hal sebagai berikut :
a) Apakah selama ini ada trouble atau masalah yang muncul
antara perusahaan pemasok tersebut dengan toko ritel koperasi
b) Jika ada masalah yang muncul, apa, bagaimana dan siapa yang
menjadi penyebab masalah masalah terjadi,
c) Apakah masalah tersebut sudah dapat terselesaikan dengan
baik saat ini,
d) Apa keluhan yang muncul dari perusahaan pemasok terhadap
toko ritel koperasi
e) Apakah keluhan tersebut sudah disampaikan secara formal atau
tertulis kepada pengurus koperasi atau manajemen sebelumnya
f) Apakah sudah ada solusi yang efektif dan efisien dari toko ritel
koperasi
g) Ataukah ada keluhan toko ritek koperasi yang diajukan kepada
perusahaan pemasok tersebut
h) Bagaimana penyelesaian yang diberikan oleh perusahaan
pemasok terhadap keluhan yang diajukan oleh manajemen ritel
koperasi
i) Apakah permasalahan-permasalahan tersebut sudah lama
berlangsung atau sampai saat ini masih tetap berlangsung
e. Hasil konfirmasi pemasok dengan data pembelian barang yang
dilakukan oleh pramuniaga
Untuk kegiatan ini hal-hal yang perlu diperhatikan :
1) Setelah dilakukan dikonfirmasi secara umum maka selanjutnya
perlu digali keterangan-keterangan yang lebih mendetail tentang
produk-produk barang yang dengan dasar pegangan adalah bukti
82
pemesanan (PO = Purchase Order) yang dibuka oleh ritel Koperasi
terhadapnya.
2) Data Bukti Pemesanan (PO = Purchase order) yang diambil sebagai
sampling haruslah tidak terlalu berdurasi lama dengan saat waktu
mengkonfirmasinya.
3) Sebaliknya pihak contact person dari perusahaan pemasok juga
memegang dokumen asli bukti pemesanan (PO= Purchase Order)
yang sama dengan tanggal yang dibuat oleh ritel koperasi.
4) Ditanyakan detail hal-hal yang terjadi selama proses pemesanan
barang yang dibuat oleh petugas dari toko ritel koperasi yang
membuat bukti pemesanan (PO = Purchase Order) dengan
perusahaan pemasoknya.
5) Dari hasil konfirmasi ini dapat diketahui apakah terjadi kecurangan
antara petugas pembuat dari toko ritel koperasi yang membuat bukti
pemesanan (PO = Puchase Order) selama ini dengan perusahaan
pemasoknya.
f. Cara membandingkan hasil konfirmasi pemasok dengan data
pembelian barang yang dilakukan oleh pramuniaga.
Perlu ditanyakan kepada pihak pemasok hal-hal sebagai berikut :
1) Apakah petugas dari toko ritel koperasi yang membuat bukti
pemesanan (PO = Purchase Order) yang selama ini adalah selalu
orang yang sama atau berganti-ganti,
2) Apakah perusahaan pemasok memberikan tips atau iming-iming
tertentu kepada petugas toko ritel koperasi yang membuat bukti
pemesanan (PO = Purchase Order) tersebut,
3) Jika ada, bentuk apa yang diberikan sebagai fee kepada toko ritel
koperasi yang membuat bukti pemesanan (PO = Purchase Order)
tadi,
4) Apakah pemberian itu legal atau syah serta dibenarkan oleh
manajemen perusahaan pemasok,
5) Apakah ada kewajiban dari perusahaan pemasok kepada petugas
toko ritel koperasi yang membuat bukti pemesanan (PO = Purchase
Order) itu untuk selalu membuat order untuk periode waktu tertentu
tanpa melihat tanpa melihat apakah barang-barang dari vendor
tersebut masih cukup banyak tersedia di toko.
g. Barang yang akan dan sudah kadaluarsa serta barang yang rusak
dikembalikan ke pemasok
Beberapa alasan atau sebab kenapa barang dilakukan retur :
1) Barang rusak atau cacat
2) Barang tidak sesuai pesanan
3) Barang tidak laku di toko
Untuk barang rusak atau cacat dan barang tidak sesuai pesanan
memang sewajarnya diretur atau ditukar dan dikembalikan ke
supplier atau pemasok disebabkan :
1) Untuk barang rusak atau cacat memang semestinya harus
diretur, karena jika barang tetap dipaksakan untuk dijual dengan
harga normal akan ber pengaruh terhadap kredibilitas took
maupun produsen
2) Untuk barang tidak sesuai pesanan, maka sewajarnyalah toko
meretur atau mengembalikan produk tersebut, karena memang
toko tidak menginginkan produk bersangkutan. Mungkin toko
mempunyai pandangan atau pengalaman terhadap produk
83
tersebut di waktu yang lalu, dimana produk tersebut memang
laku.
84
(3) Namun apabila barang-barang tersebut telah dibayarkan oleh toko
ritel koperasi, tapi tidak dapat dilakukan pengembalian dananya ke
toko ritel koperasi maka akan dipotongkan pada order atau
pemesanan berikutnya.
b) Disepakati bersama pemasok barang-barang apa saja yang akan
diretur beserta dengan jumlahnya masing-masing serta waktu
pengembalian, serta transportasi yang akan mengantarkan barang-
barang tersebut kembali ke pemasok.
85
Keterampilan yang perlu dilakukan waktu melakukan pengawasan
terhadap pembelian barang adalah sebagai berikut :
1) Cermat
2) Teliti
3) Taat asas
4) Memperhatikan SOP
86
2) Mengingatkan kepada asisten manajer bahwa setiap usulan
pengajuan barang-barang yang tergolong slow moving tadi tidak
boleh sama sekali ada dalam PO atau dokumen pemesanan barang
selanjutnya.
3) Memerintahkan kepada asisten manajer untuk segera mengambil
tindakan yang dianggap perlu terhadap barang-barang tersebut,
baik dengan discount maupun turun harga (harga coret)
1) Cermat
2) Teliti
3) Taat asa
4) Memperhatikan SOP
87
a) Sebagai dasar bahan evaluasi terhadap karyawan yang berkaitan
dengan pemasok,
b) Evaluasi kinerja pemasok yang selama ini telah bekerjasama
dengan toko ritel koperasi,
c) Bahan untuk membuat perencanaan pembelian ke depannya
baik mengenai total nilai pembelian kepada masing-masing
supplier juga barang-barang atau produk-produk mana yang
layak di supply oleh pemasok yang tepat.
88
b) Melakukan dialog dengan manajer ritel koperasi lainnya sebagai
bahan perbandingan atas skala yang telah dibuatnya,
c) Berdiskusi dengan pengurus apakah kriteria penilaian yang
dibuat sudah dapat memadai sebagai alat ukur selanjutnya di
toko ritel koperasi
d) Menetapkan dasar kriteria penilaian dan mengumumkannya
kepada para bawahannya.
e. Laporan evaluasi kinerja bawahan secara lengkap
Yang dimaksud dengan evaluasi kinerja bawahan secara lengkap
adalah merupakan bentuk laporan akhir yang detail dari masing-masing
karyawan yang ada di bawah koordinasinya.
f. Cara menyusun laporan evaluasi kinerja bawahan secara lengkap
1) Menetapkan format laporan yang akan disampaikan kepada
pengurus koperasi
2) Menetapkan batas waktu secara konsisten setiap berapa lama
laporan tersebut dibuat
3) Merekomendasikan kepada pengurus koperasi langkah-langkah apa
yang harus ditempuh setelah pengurus mendapatkan laporan
tersebut.
1) Cermat,
2) Teliti,
3) Taat asas,
4) Memperhatikan SOP
89
MODUL 10
90
6) Lakukan monitoring
Sangatlah penting untuk melakukan monitoring kinerja penjualan.
Untuk melakukan monitoring ini, caranya bisa dengan menuliskan
diagram kinerja penjualan secara rutin.
2. Susunan barang
a) Ukuran produk barang
1) Letakkan barang sesuai ukuran besar atau berkesan berat
di bawah.
2) Barang ukuran kecil berkesan lebih ringan di atas
3) Usahakan untuk memperolehtinggi barang yang sama
b) Penempatan barang
1) Grouping dilakukan secara vertikal, agar konsumen mudah
mencarinya.
2) Jangan memajang produk beracun dekat makanan.
3. Label barang
a) Semua barang yang di display harus mempunyai lebel barang.
b) Label barang harus jelas dan jika ada barang promo harus
dengan label yang lebih besar.
91
2) Tugas ini diwadahkan dalam unit-unit sebagai pelaksana dan
penanggungjawab satu atau beberapa fungsi.
3) Tujuan koordinasi dan hubungan kerja adlah terwujudnya
keterpaduan, keselarasan dan keserasian kegiatan-kegiatan
seluruh unit beserta komponen-komponen yang berkaitan dalam
pencapaian sasaran dan tujuan organisasi.
4) Teknik koordinasi dan hubungan kerja di sini diartikan seabgai tata
cara dan prosedur dalam melakukan atau meningkatkan koordinasi
dan hubungan kerja.
5) Agar koordinasi dan hubungan kerja dapat terlaksana dengan
efektif, maka diperlukan beberapa faktor yang harus ada dalam
pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja ini. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tersebut adalah sarana koordinasi dan hubungan
kerja, pola koordinasi dan hubungan kerja dan pedoman koordinasi
dan hubungan kerja.
h. Cara Kerja Sama teknis antar unit, yang disepakati bersama
Berikut ini cara untuk mencapai kerja sama teknis antar unit, yang
disepakti bersama :
1) Adanya saling menghormati wewenang antara pemimpin unit
dengan staff yang melakukan kerja sama secara koordinasi.
2) Terbuka, saling berkomunikasi dalam menyampaikan dan
menerima informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rencana
termasuk masalah-masalah yang ada untuk di tangani bersama.
3) Koordinasi harus dimulai sejak awal di maua dari penetapan
sasaran, penentuan kebijakan, perencanaan maupun penjadwalan
pelaksanaan.
4) Pedoman tatalaksana koordinasi harus dirumuskan secara tertulis
sebagai pedoman bagi setiap orang yang berpartisipasi mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama.
5) Harus telah ditetapkan waktu-waktu yang tepat kegiatan koordinasi
secara berkala, yang terus menerus dilakukan dalam proses
pencapaian sasaran dan tujuan bersama.
92
2. Melakukan komunikasi non verbal yang intensif dengan pengurus
koperasi dan/atau kantor pusat secara berkala atas segala sesuatu yang
berkaintan dengan kinerja ritel koperasi
a. Perkembangan Data Transaksi Ritel Koperasi
b. Cara Mengkomunikasikan Perkembangan Data Ritel Koperasi
1) Komunikasi tertulis
Pengertian komunikasi tertulis ini, berupa laporan atau data yang
dikirim sesuai format yang ada dan sisepakati di ritel koperasi atau
berupa informasi lainnya.
2) Komunikasi tertulis dalam bentuk laporan, dalam dunia bisnis
memegang peranan yang besar sebagai bentuk komunikasi efektif
dan bentuk pertanggunjawaban pengirim. Komunikasi tertulis ini,
sekarang bisa dilakukan via email atau dalam laporan yang diprint.
3) Komunikasi lisan
Adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan yang umumnya
bisa dilakukan secara tatap mata atau melalui alat komunikasi
seperti telpon atau handphone. Namun komunikasi ini sifatnya
hanya informasi awal saja karena orang bisa lupa atau pura-pura
lupa karena tidak ada bukti.
c. Kebijakan Meningkatkan Volume Penjualan
1) Ritel koperasi berorientasi pada peningkatan penjualan.
2) Dari penjualan tersebutlah ritel koperasi akan mendapatkan
keuntungan untuk mewujudkan kesejahteraan anggotanya.
3) Sikap Pengurus atau pekerja yang berada di ritel koperasi dapat
meningkatkan volume penjualan.
d. Cara Menyampaikan Kebijakan Meningkatkan Volume Penjualan
Berikut ini cara untuk menyampaikan kebijakan meningkatkan volume
penjualan di ritel koperasi :
1) Rubah pola penjualan yang ada
Menjual dengan cara klasik adalah menunggu pelanggan datang
untuk melihat dan membeli produk yang ada ritel koperasi kita.
2) Hal ini akam membuat kita kehilangan penjualan dengan semakin
gencarnya persaingan dari toko modern.
3) Pasang harga yang sesuai
4) Perbanyak pintu penjualan
5) Orientasi ke pelanggan
6) Karena jika bersaing dengan ritel moderen secara harga juga tidak
memungkinkan dan secra display juga sulit.
7) Agenda Promosi Ritel Koperasi
93
f. Penilaian Kinerja Karyawan Waserda Koperasi
1) Objektif
Faktor subjektivitas penilaian dan prasangka pribadi seperti suka
tidak suka harus dihindari dalam melakukan penilaian kinerja staff.
2) Tolok ukur yang jelas
Dasar penilaiannya harus jelas, misalnya dari segi ansent,
kemampuan menyelesaikan tugas, kerja sama team dsb.
3) Bukan hanya pada waktu terakhir
94