Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran Program Sarjana
: UC/GUI/MED/03 Revision: 01 Effective Date: July 29, 2019 Expired Date: July 31, 2024
PEDOMAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
PROGRAM SARJANA
Pengesahan
Penanggungjawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tanda tangan
1. Perumusan dr. Florence Chair, Medicine 15-07-2019
Pribadi, M.Si.
1. Ruang Lingkup
Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 pasal 25 bahwa program sarjana
merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah
atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui
penalaran ilmiah. Selanjutnya dijelaskan bahwa program profesi merupakan pendidikan
keahlian khusus yang diperuntukkan bagi lulusan program sarjana atau sederajat untuk
mengembangkan bakat dan kemampuan memperoleh kecakapan yang diperlukan dalam
dunia kerja. Dalam Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia juga dietapkan bahwa
struktur kurikulum pendidikan kedokteran di Indonesia harus meliputi tahap sarjana dan
tahap profesi. Durasi kurikulum tahap sarjana dilaksanakan minimal tujuh semester dan
tahap profesi empat semester.
Di Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra, tahap sarjana dilakukan selama delapan
semester di Universitas Ciputra dan tahap profesi dilakukan selama empat semester di RS
Pendidikan dan sarana pelayanan kesehatan lainnya. Dalam rangka penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran yang bermutu maka disusun Pedoman penyelenggaran
pendidikan dan pengajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana Fakultas
Kedokteran Universitas Ciputra. Pedoman mengenai penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran tahap profesi akan dibahas dalam pedoman yang berbeda.
Dengan berlakunya pedoman ini, maka Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran
Program Sarjana No. UC/GUI/MED/03 Rev 00 dinyatakan tidak berlaku.
2. Detail Pedoman
2.1 Dasar Hukum
2.1.1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2.1.2 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
2.1.3 Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Konsil Kedokteran Indonesia
2.1.4 Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Standar
Pendidikan Profesi Dokter Indonesia
2.1.5 Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Standar
Kompetensi Dokter Indonesia
2.1.6 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidik Tinggi RI No. 18 Tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan Kedokteran
2.6.4 Jika tidak memenuhi prasyarat kehadiran, mahasiswa tidak dapat mengikuti
ujian utama, dan hanya diperbolehkan mengikuti ujian perbaikan dengan nilai
maksimal 84,99.
2.6.5 Mahasiswa wajib menggunakan jas praktikum. Jas praktikum yang benar adalah
jas putih panjang melebihi panggul, lengan pendek dengan nama di atas saku
kanan.
2.6.6 Mahasiswa telah membaca materi, tujuan, alat, bahan dan prosedur praktikum.
2.6.7 Mahasiswa wajib memelihara alat/bahan yang digunakan dan mengembalikan
pada tempatnya.
2.6.8 Mahasiswa wajib menaati seluruh peraturan laboratorium.
2.6.9 Bila terjadi kerusakan alat atau bahan atas kelalaian pengguna, maka pengguna
wajib bertanggung jawab.
sah maka ujian susulan dilakukan tidak lebih dari dua hari setelah blok
tersebut berakhir. Nilai maksimal bagi ujian susulan adalah 100.
d. Ujian Tramed atau OSCE (Objective Structured Clinical Examination)
Ujian tramed atau OSCE merupakan ujian praktikum untuk menilai
keterampilan klinik dalam blok-blok yang telah dipelajari.
Khusus ujian OSCE diselenggarakan bagi mahasiswa tahun ke-4.
Pelaksanaan ujian dilakukan setiap akhir semester.
Syarat ujian: kehadiran 100%, ketidakhadiran tanpa izin yang sah wajib
mengikuti RC, mahasiswa telah mengumpulkan video tramed.
Nilai minimum kelulusan tramed adalah 80. Mahasiswa dengan nilai 80
dapat memperoleh tambahan nilai melalui video tramed. Nilai maksimal
tambahan nilai melalui video adalah 5 poin dengan nilai maksimal 80.
Jika nilai dibawah 80 maka harus mengikuti Remedial Course (RC) Tramed
dengan mengulang skill tramed yang gagal.
Biaya RC Tramed sesuai dengan ketentuan universitas.
Apabila tidak memenuhi nilai minimum, mahasiswa dipersilahkan mengikuti
ujian RC Tramed saja dengan syarat:
Mengirimkan video praktik keterampilan medik yang dilakukan oleh
mahasiswa kepada penguji tramed dan PJ Blok.
Nilai akhir blok minimum 65, jika dibawah 65 maka harus mengikuti RC
penuh.
Mahasiswa yang tidak hadir ujian dengan izin yang sah langsung
mengikuti ujian RC Tramed sebagai ujian susulan (tanpa bayar).
Nilai maksimal adalah 100.
2.9.2 Ujian Perbaikan (UP) Teori dan Praktikum
a. Mahasiswa yang WAJIB mengikuti ujian perbaikan (teori, praktikum anatomi,
histologi, biokimia) adalah yang nilainya <60.
b. Bagi mahasiswa yang ingin memperbaiki nilai (teori, praktikum anatomi,
histologi, biokimia) diperbolehkan mengikuti ujian perbaikan dengan nilai
maksimal 84,99.
c. Nilai yang diambil adalah nilai yang terbaik.
2.9.3 Remedial Course dan Ujian RC
a. Remedial course adalah program yang diberikan kepada mahasiswa yang
belum mencapai target nilai kelulusan atau memperbaiki nilai mata kuliah
wajib prodi dan elektif berupa pengulangan materi kuliah dan/atau praktikum
dan/atau ujian teori dan/atau praktikum dan/atau SOCA dan/atau ujian
Tramed.
b. Remedial course dilakukan langsung pada akhir semester di tahun ajaran yang
sama.
c. Remedial Course wajib bagi mahasiswa dengan Nilai Akhir Blok < B-
d. Nilai akhir blok setelah RC maksimal B bagi peserta wajib RC dan maksimal B+
bagi peserta yang tidak wajib.
e. JIka hanya mengulang ujian SOCA atau TRAMED saja maka nilai maksimal
SOCA adalah 75 dan Tramed adalah 80.
f. Persyaratan peserta RC:
Mengikuti setiap ujian akhir blok, baik ujian utama ataupun ujian perbaikan.
Bila pernah tidak mengikuti ujian akhir Blok (baik
teori/praktikum/Tramed/SOCA), maka harus mendapat surat izin wakil
dekan 1 dengan ketentuan:
Melampirkan surat keterangan sakit Rawat Jalan/Rawat Inap
Fotokopi surat kematian keluarga inti (ayah, ibu, saudara kandung dan
kakek nenek)/surat keterangan dari orang tua atau wali yang
bertanggung jawab atau,
Surat tugas dari fakultas/universitas (misalnya: mengikuti perlombaan
minimal tingkat kotamadya).
Pertimbangan khusus dari Dosen PA dan atau Ketua Program Studi.
Memenuhi persyaratan adminsitratif yang telah ditentukan.
Skripsi dimulai sejak awal semester enam pada mata kuliah Proposal
Penelitian dengan menyusun sebuah Proposal Penelitian yang berfokus pada
pencarian, perumusan masalah dan rangkaian teori yang mendukung dan menjadi
dasar penelitian dan pada semester tujuh pada mata kuliah Skripsi dimana
persiapan penelitian telah matang dan proses penelitian dimulai dan dituntaskan
sehingga menghasilkan sebuah Laporan Skripsi yang siap diuji. Nilai minimal untuk
proposal dan Skripsi adalah B-.
2.11.5. Prosedur pengajuan cuti dan pengaktifan status kembali mengikuti peraturan
universitas.
2.11.6. Biaya cuti mengikuti peraturan universitas.
2.12 Transfer
Prodi kedokteran hanya menerima transfer mahasiswa pada tahap profesi.
2.13 Perencanaan Studi Mahasiswa dan Pembimbing Akademik
2.13.1. Setiap mahasiswa selama studi di UC mendapat pendampingan seorang dosen
Pembimbing Akademik (PA) yang ditunjuk oleh universitas dengan tugas sebagai
berikut:
a. membimbing dan memotivasi mahasiswa untuk mencapai prestasi akademik
sesuai dengan kemampuan terbaiknya dan menjadikan mahasiswa
menemukan identitas dan karakternya.
b. membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi di setiap semester dan
mengesahkan Rencana Studi (KRS) mahasiswa.
c. memfasilitasi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah akademik yang
dihadapi, dan memberi rekomendasi untuk mendapatkan penyelesaian
masalah di luar bidang akademik.
d. menerjemahkan dan menyampaikan konsep atau peraturan akademik yang
terkait dengan program universitas kepada mahasiswa untuk kelancaran studi
mahasiswa.
2.13.2. Mahasiswa wajib menyusun rencana studi di setiap awal semester dengan
mengisi format/Kartu Rencana Studi (KRS) berdasarkan ketentuan beban studi
yang dapat diambil per semester, dan mendapatkan persetujuan dari dosen
Pembimbing Akademik.
2.13.3. Mahasiswa dapat melakukan perubahan KRS paling lambat akhir minggu ke 2.
2.13.4. Mahasiswa yang tidak melakukan pengisian KRS dalam waktu yang telah
ditetapkan dianggap cuti sementara, dan bila hal tersebut dilakukan selama dua
semester berurutan yang bersangkut dinyatakan berhenti studi dari Universitas
Ciputra Surabaya.