Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Departemen pendidikan nasional secara terstruktur dan berkelanjutan telah mengembangkan


peningkatan mutu pendidikan melalui berbagai pendekatan seperti peningkatan sarana dan
prasarana pendidikan, pengembangan dan peningkatan kualitas tenaga kependidikan,
pengembangan manajemen kependidikan, peningkatan kualitas belajar mengajar dan
pengembangan kurikulum. Program tersebut bermuara pada peningkatan mutu lulusan baik
secara akademis maupun berkompeten secara sosial dan teknik sehingga mampu bersaing secara
global.

Salah satu komponen yang sangat menentukan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah
komponen guru dengan segala kinerjanya. Guru memegang peranan penting dalam suatu proses
pembelajaran termasuk dalam perencanaan maupun pelaksanaan kurikulum. Proses
pembelajaran sebagai suatu aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
siswa berkaitan langsung dengan aktivitas guru. Sebagai suatu sistem kegiatan, proses
pembelajaran melibatkan guru mulai dari pemilihan dan pengurutan materi pembelajaran,
penerapan dan penggunaan metode pembelajaran, penyampaian materi pembelajaran,
pembimbingan belajar, sampai pada kegiatan pengevaluasian hasil belajar. Berkaitan dengan
peran tersebut, suatu proses pembelajaran akan berlangsung secara baik jika dilaksanakan oleh
guru yang memiliki kualitas kompetensi akademik dan profesional yang memadai. Oleh karena
itu, peningkatan mutu pendidikan diupayakan melalui peningkatan mutu guru. Selengkap apa
pun prasarana dan sarana pendidikan, tanpa didukung oleh mutu guru yang memadai, prasarana
dan sarana tersebut tidak memiliki arti yang signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan di
suatu sekolah.

Sesuai dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional. Untuk itu
profesionalisme guru dituntut agar terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman,

1
iptek serta kebutuhan masyarakat, sebagaimana dijelaskan dalam Undang-undang RI Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mengamanatkan guru untuk: (i) memiliki kualifikasi
akademik minimum S1/D4, (ii) memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, dan (iii) memiliki sertifikat
pendidik. Agar guru dapat memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran sebagaimana yang
diamanatkan pada UU tersebut di atas, maka guru harus meningkatkan kompetensinya melalui
berbagai upaya, antara lain melalui pelatihan, penulisan karya tulis ilmiah, dan berbagai
pertemuan di kelompok kerja atau forum.

Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran Merupakan salah satu wadah untuk dapat menyatukan
presepsi dan pemahaman atau saling tukar menukar informasi dan pengalaman yang bermanfaat
serta mencari solusi mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran di kelas. Namun kenyataannya, MGMP yang sudah ada pada setiap wilayah
kabupaten/ kota/ kecamatan sebagian besar belum optimal digunakan sebagai wadah guru untuk
menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan tugas pokok guru, masih ditemukan
penyelenggaraan kegiatan tersebut dilaksanakan apa bila ada block grant dari pemerintah,
bahkan tidak ada kegiatan yang terorganisir dalam rencana kerja/program kerja MGMP. Oleh
karena itu keberadaan MGMP tersebut perlu diberdayakan fungsi dan perannya sehingga dapat
digunakan sebagai wadah untuk menyelesaiakan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru
dalam melaksanakan tugas pokoknya secara profesional.

Berdasarkan kenyataan tersebut, disadari bahwa banyak permasalahan yang dihadapi oleh guru
sebagai ujung tombak pelaksana kegiatan pembelajaran di sekolah. Sesuai dengan kondisi
pendidikan di Kabupaten Tulang Bawang saat ini, ada beberapa persoalan kualitas guru antara
lain : masih ada sejumlah guru Fisika dari beberapa sekolah khususnya di Tulang Bawang dan
sekitarnya yang belum memenuhi kualifikasi S1/D4, masih ditemukan guru yang rendah
pemahamannya terhadap karakteristik Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan (PAKEM), rendahnya kemampuan dan pemahaman guru dalam membuat karya
tulis ilmiah dalam bentuk Penelitian Tindakan kelas serta rendahnya motivasi guru untuk
mengembangkan metode-metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Menyoroti tentang sumber daya yang belum professional tersebut, dalam pelaksanaan
pendidikan khususnya di sekolah, guru adalah pelaku pendidikan praktis di kelas. Sangatlah
besar pengaruh guru terhadap keberhasilan konsep-konsep pembaharuan dalam bidang
pembelajaran. Berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya peningkatan
2
mutu pendidikan khususnya kualitas kinerja guru dengan berbabagai sumber dana antara lain
subsidi MGMP serta pemanfaatan dana BOS telah menunjukan perubahan sikap dan perilaku
guru di Kabupaten Tulang Bawang dalam pelaksanaan pembelajaran. Namun kenyataannya,
MGMP yang sudah ada di Kabupaten Tulang Bawang belum optimal digunakan sebagai wadah
guru untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan tugas pokok guru, Hal ini
disebabkan penyelenggaraan kegiatan tersebut dilaksanakan apa bila ada block grant dari
pemerintah, bahkan tidak ada kegiatan yang terorganisir dalam rencana kerja/program kerja
MGMP.

Oleh karena itu diperlukan upaya revitalisasi MGMP Fisika di Kabupaten Tulang Bawang agar
aktivitas/kegiatan yang dilakukan oleh kelompok kerja tersebut dapat memberikan manfaat
dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Dari hal tersebut diharapkan dapat memberikan
kontribusi untuk menumbuhkembangkan budaya pembelajaran yang berpusat pada sistem
instruksional yang prima, sehingga berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran yang
berujung pada peningkatan kualitas pendidikan nasional.

Berkenaan dengan hal tersebut Kelompok Musyawarah guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika
SMA Kabupaten Tulang Bawang merencanakan kegiatan peningkatan Kompetensi, Kualifikasi
dan Kinerja Guru Fisika di Kabupaten Tulang Bawang dengan harapan dapat menjembatani
upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan secara nasional khususnya mutu
pendidikan di Kabupaten Tulang Bawang.

1.2 Nama Kegiatan


Kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Kinerja Guru Fisika di Kabupaten Tulang Bawang
Tahun 2019 ini dengan nama kegiatan :

“Permohonan Bantuan Kegiatan Peningkatan Mutu Ujian Nasional Mata Pelajaran


Fisika Melalui MGMP Fisika Dengan Bantuan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2019”

3
1.3 Tujuan

Hasil yang diharapkan pada program Pengajuan Proposal peningkatan mutu ujian nasional
mata pelajaran Fisika melalui kegiatan mgmp Fisika Tulang Bawang dengan bantuan dinas
pendidikan dan kebudayaan provinsi lampung;
1. Peningkatan pengelolaan MGMP sehingga pembinaan guru lebih efektif.
2. Peningkatan Kegiatan MGMP sesuai dengan kebutuhan pengembangan profesionalisme
guru.
3. Ketersediaan dana pendukung untuk operasional MGMP Fisika
4. Terampil dalam Menyusun Kisi-kisi dan prediksi soal UN tahun 2019
5. Keterlaksanaan kegiatan tryout UN tahun 2019
6. Peningkatan hasil ujian nasional pada tahun 2019

1.4 Alamat sekretariat


Kelompok Kerja MGMP Fisika SMA Kabupaten Tulang Bawang ini memiliki sekretariat
dengan alamat Kampung Moris Jaya Unit 3, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang
Bawang. Telfon 0813 6902 8412.

1.5 Sasaran

Kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Kinerja Guru MGMP berasal dari 18 Sekolah
yang berjumlah 23 orang dengan rincian sebagai berikut :

JABATAN DALAM
NO. NAMA UNIT KERJA
KEPENGURUSUSAN

1 Novi Haryanti, S.Pd. SMAN 1 Banjar Agung


Ketua
2 Rika Rahayu, S.Si SMAN 1 Banjar Margo
Wakil Ketua
3 Eni Yulia F., M.Pd. SMAN 2 Menggala
Bendahara
4 Hermono,SPd SMAN 3 Menggala
Sekretaris
5 Nova Lusiana, S.Pd. SMAN 3 Menggala
Anggota
6 Febriansyah, S.Pd. SMAN 1 Banjar Margo
Anggota
7 Ari Sigit, S.Pd. SMAN 1 Banjar Margo
Anggota
8 Santi Silaban,S.Si SMA Lentera B.Agung
Anggota

4
9 Hani Maulida, S.Pd SMAN 1 Menggala
Anggota
10 Wayan Budhe, S.Pd. SMAN 1 Gd. Meneng
Anggota
11 Sri Oktari SMAN 1 Menggala
Anggota
12 Dunawan,S.Pd SMAN 1 PenawarTama
Anggota
13 Willie Anggrian, S.Pd SMAN 1 PenawarTama
Anggota
14 Lis Khoiriyah, S.Pd SMAN 1 Meraksa Aji
Anggota
15 Iswatun Khasanah, S.Pd SMAN 1 Meraksa Aji
Anggota
16 Fenny Prihastuti, S.Pd SMAN 1 Penawar Aji
Anggota
Romy Desmara
17 Fendi,S.Pd SMAN 1 Gedung Aji
Anggota
18 Rahayu Wiliandri, S.Pd. SMAN 1 PenawarTama
Anggota
19 Joko Santoso, S.Pd SMAN RawaPitu
Anggota
20 Norce Damayanti,S.Pd SMAN 1 Banjar Agung
Anggota
21 Hendri, S.Pd. SMAN 3 Menggala
Anggota
22 Idayati, S.Pd. SMAN 1 Banjar Baru
Anggota
23 Cucu Dwi Masitoh, S.Pd. SMAN 1 Banjar Agung
Anggota
24 Arwi Rinaldo, S.Pd. SMAN 1 Gedung Aji Baru
Anggota

1.6 Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari Kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Kinerja Guru MGMP Fisika
Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2019 adalah :

1. Terwujudnya peningkatan wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal,


khususnya penguasaan substansi materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan
bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, serta metode pembelajaran.
2. Terwujudnya peningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengadopsi
pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih profesional bagi peserta
kelompok kerja atau musyawarah kerja.
3. Terwujudnya peningkatan kualifikasi guru guru Fisika Kabupaten Tulang Bawang yang
belum S1.

5
4. Terwujudnya Pemberdayaan anggota kelompok kerja Fisika Kabupaten Tulang Bawang
dalam memelihara kompetensi yang dikaitkan dengan jenjang jabatan fungsional bagi
guru.
5. Terwujudnya peningkatan pengetahuan, kompetensi dan kinerja, serta pengembangan
profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di
tingkat MGMP Fisika Kabupaten Tulang Bawang.

1.7 Manfaat

Kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Kinerja Guru MGMP Fisika Kabupaten Tulang Bawang
tahun 2019 diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak sebagai berikut

a. Bagi Siswa :

Memperoleh mutu pelayanan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna yang tercermin
pada peningkatan prestasi hasil belajar siswa.

b. Bagi Guru
- Peningkatkan kompetensi dan profesionalismenya sesuai dengan standar nasional
pendidikan melalui berbagai kegiatan forum MGMP.
- Dapat membantu guru yang belum S1 untuk meningkatkan kualifikasinya dengan
tidak meninggalkan tugas.
c. Bagi Sekolah

Memiliki guru-guru yang kompeten, produktif, kreatif, inovatif dan profesional serta mampu
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

d. Bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

Memiliki guru-guru kompeten, produktif, kreatif, inovatif dan professional serta mampu
meningkatkan mutu pembelajaran yang diberdayakan melalui wadah MGMP.

6
BAB II
DESKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM DALAM DUA TAHUN TERAKHIR

2.1 Strategi dan Metode Pelaksanaan Program.

Program yang telah dilaksanakan oleh MGMP Fisika kabupaten Tulang Bawang pada
tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Hasil Bln/Tahun Sumber


No. Nama Kegiatan Tujuan Peserta
Kegiatan Pelaksanaan Pembiayaan
1 BIMTEK PENULISAN MEMBEKALI GURU SELURUH PAKET Maret 2017 BLOG
SOAL USBN MGMP FISIKA GURU FISIKA SOAL GRANT
AGAR SMA DI USBN 2017
BERKOPETEN TULANG MGMP
DALAM BAWANG
MENYUSUN SOAL
USBN
2 BIMTEK MEMBEKALI GURU SELURUH April 2017 BLOG
PENINGKATAN MGMP FISIKA GURU FISIKA GRANT
KARIR GURU DALAM SMA DI 2017
DALAM PPK MENGINTEGRASIK TULANG
AN PPK DI KELAS, BAWANG
SEKOLAH DAN
MASYARAKAT
3 BIMTEK MEMBEKALI GURU SELURUH Mei 2017 BLOG
PENINGKATAN MGMP FISIKA GURU FISIKA GRANT
KARIR GURU DALAM PKB SMA DI 2017
DALAM PKB TULANG
BAWANG
4 PROGRAM MEMBEKALI GURU SELURUH OKTOBER BLOG
PENGEMBANGAN MGMP FISIKA GURU FISIKA 2017 GRANT
KEPROFESIAN DALAM SMA DI 2017
BERKELANJUTAN MENINGKATKAN TULANG
UNTUK GURU PADA KOMPETENSI BAWANG
PUSAT PENDAGOGIK DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL
DAN
PEMBERDAYAAN
PENDIDIK DAN
TENAGA
KEPENDIDIKAN
ILMU
PENGETAHUAN
ALAM

Program yang telah dilaksanakan oleh MGMP Fisika kabupaten Tulang Bawang pada tahun
2018 adalah sebagai berikut:

No Nama Kegiatan Tujuan Peserta Hasil Bulan/ Tahun Sumber


. Kegiatan Pembiayaan

7
Pelaksanaan
1 BIMTEK MEMBEKALI GURU SELURU PAKET Januari 2018 SWADANA
PENULISAN MGMP FISIKA H GURU SOAL
SOAL USBN AGAR BERKOPETEN FISIKA USBN
DALAM MENYUSUN SMA DI MGMP
SOAL USBN TULANG
BAWANG
2 BIMTEK MEMBEKALI GURU SELURU Januari 2018 SWADANA
PENGEMBANGA MGMP FISIKA H GURU
N RPP DENGAN AGAR LEBIH FISIKA
BERBAGAI MEMAHAMI SMA DI
MODEL DALAM TULANG
PEMBELAJARA PENERAPAN BAWANG
N BERBAGAI MODEL
PEMBELAJARAN
3 PELATIHAN MEMBEKALI GURU SELURU April 2018 SWADANA
PELAKSANAAN MGMP FISIKAAGAR H GURU
PRAKTIKUM LEBIH MEMAHAMI FISIKA
FISIKA DI SMA PELAKSANAAN SMA DI
PRAKTIKUM DI TULANG
SMA BAWANG
4 PELATIHAN MENINGKATKAN SELURU Oktober 2018 SWADANA
PENGUASAAN KOMPETENSI IT H GURU
TIK DALAM GURU FISIKA FISIKA
PEMBELAJARA SMA DI
N FISIKA DAN TULANG
PEMANFAATAN BAWANG
RUMAH
BELAJAR
PUSPENDIK

2.1 Alasan Pelaksanaan Program

Ditengah era globalisai, secara sadar harus diakui bahwa kompetensi guru yang unggul
merupakan salah satu senjata andalan untuk mencapai kualitas pendidikan yang bermutu. Dalam
konteks ini, pelatihan merupakan salah satu elemen yang paling banyak dilakukan untuk
memacu peningkatan kompetensi para guru menuju pada level yang diharapkan. Namun dengan
kondisi dan jumlah guru yang ada serta ketersediaan fasilitas dan sumber daya tidak semua guru
dapat mengikuti kegiatan pelatihan dimaksud. Apalagi kondisi dan fasilitas di daerah atau
kabupaten serba terbatas sehingga kegiatan pelatihan untuk guru kurang minim dilaksanakan.

Kondisi seperti itu juga dialami oleh guru guru di Kabupaten Tulang Bawang sehingga
menimbulkan berbagai permasalahan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di daerah.
Permasalahan yang mendasar dihadap dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten
Tulang Bawang antara lain rendahnya kompetensi guru menyebabkan pembelajaran yang kurang
inovatif dan kreatif serta terkesan kurang kondusif, kualifikasi guru belum semua mengampu

8
mata pelajaran sesuai kompetensi, guru kurang aktif meningkatkan kompetensinya, kurangnya
peningkatan pengembangan profesi guru dan yang tidak kalah pentingnya adalah kurang
aktifnya MGMP sebagai wadah pengembangan profesi guru.

Oleh karena itu kelompok MGMP Fisika Kabupaten Tulang Bawang melaksanakan program
peningkatan kompetensi guru melalui kegiatan workshop dan pertemuan periodik guna
membahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran di
kelas dan peningkatan profesionalisme guru.

1. Keterlibatan Peserta

Peserta MGMP Fisika SMA Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2019 adalah guru-guru Fisika
SMA Negeri maupun Swasta yang melaksanakan pertemuan periodik guna membahas berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran yang
dilaksanakan di sekolah masing-masing kemudian dimusyawarahkan bersama untuk mencari
alternatif pemecahannya.

Keterlibatan peserta dalam kegiatan ini dapat terlihat dari kegiatan Pengembangan Silabus,
penyusunan RPP, Pengembangan Sistem penilaian serta pengembangan Perangkat Pembelajaran
berbasis kompetensi.

Kegiatan MGMP MGMP Fisika SMA Kabupaten Tulang Bawang juga melibatkan instruktur
atau guru inti baik dari tingkat propinsi maupun dari tingkat kabupaten.

2. Frekuensi Kegiatan

Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
di Kabupaten Tulang Bawang adalah Program Peningkatan Kompetensi Guru melalui berbagai
kegiatan dan aktifitas pada masing-masing kelompok MGMP. Pada Kelompok MGMP Fisika
SMA Kabupaten Tulang Bawang 6 bulan terakhir, dilaksanakan dalam bentuk pertemuan
periodik satu kali setiap dua minggu selama 6 bulan (12 kali pertemuan) atau setara dengan 48
Jam @ 45 menit pada bulan Januari s.d. Mei 2019 di SMA Negeri 1 Banjar Agung.

3. Sistem Dokumentasi dan Pelaporan

9
Seluruh hasil kegiatan MGMP yang telah dilaksanakan didokumentasikan dalam bentuk laporan
kegiatan yang dilaksanakan 2 kali dalam setahun pada tengah tahun dan akhir tahun pelajaran.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban laporan kegiatan dilaksanakan setiap semester dan
diserahkan laporan MGMP kepada Dinas Pendidikan Provinsi lampung.

10
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Nama Kegiatan

Peningkatan Mutu Ujian Nasional Mata Pelajaran Fisika Melalui Kegiatan MGMP Fisika
Dengan Bantuan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

3.2 STRATEGI DAN METODE


Peningkatan Mutu Ujian Nasional Mata Pelajaran Fisika Melalui Kegiatan MGMP Fisika
Dengan Bantuan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Lampung.ini dilakukan secara
sistematis, diawali dengan tatap muka. Dalam setiap tahapan Panitia atau MGMP Fisika
SMA Kabupaten Tulang Bawang mengundang narasumber sesuai dengan keahlian yang
berkaitan dengan penyusunan kisi–kisi dan penulisan prediksi soal Ujian Nasional.

Metode yang digunakan:


1. Pemaparan Narasumber
2. Focus Grup Discussion
3. Tanya Jawab
4. Praktek penyusunan kisi-kisi dan prediksi soal UN.

3.3 Materi Bimtek


Struktur program kegiatan Peningkatan Kompetensi penulisan soal dan penguatan
pendidikan karakter bagi pengembangan Karir Guru adalah sebagai berikut

1. Struktur program kegiatan penyusunan soal Ujian Nasional


Alokasi Waktu
No MATERI
/JAM
1 Pembukaan dan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2
Provinsi Lampung
2 Kaidah Penulisan soal 2
3 Praktik analisis Kisi-kisi materi UN 4

11
4 Praktik penyusunan indikator soal 6
5 Praktik penyusunan kisi – kisi prediksi soal UN 4
6 Praktik penyusunan butir soal pilihan ganda ( soal HOTS, 8
MOTS dan LOTS )
7 Praktik telaah butir soal 2
8 Praktik perbaikan soal berdasarkan hasil telaah dan finalisasi 4
9 Praktik penyusunan kunci jawaban soal untuk soal pilihan ganda 4
10 Praktik penyusunan pedoman penilaian 2
11 Praktik penyusunan format lembar jawaban 2
Jumlah 40 jp

3.4 WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan Peningkatan Mutu Ujian Nasional Mata Pelajaran Fisika Melalui Kegiatan
MGMP Fisika dengan Bantuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung ini
dilaksanakan pada bulan Maret 2019 Bertempat Di Gedung SMAN 1 Banjar Agung.

3.5 PEMBICARA

No Jenis Nara Sumber Materi Keterangan


1. Narasumber Dinas Provinsi Kebijakan Dinas
2. Narasumber LPMP Pengembangan soal UN
3. Narasumber PT Pengembangan soal UN
4. Fasilitator MGMP Penguatan pembuatan soal

3.6 RENCANA ANGGARAN BIAYA

Rencana anggaran Biaya terlampir


3.7 SISTEM PELAPORAN

MGMP Fisika SMA Tulang Bawang akan menyusun laporan penggunaan Dana secara
paperless dalam bentuk file yang dikemas dalam bentuk CD, dan akan dikirim melalui Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

Pelaporan Pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan yang transparan dan akuntabel


merupakan gambaran efesiensi dan efektifitas dari dana yang digunakan. Dengan 2 kategori
pertanggungjawaban:

1. Pertanggungjawaban pelaksanaan dan hasil kegiatan


2. Pertanggungjawaban administrasi keuangan.

12
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan.

13
Salah satu komponen yang sangat menentukan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah
komponen guru dengan segala kinerjanya, khususnya yang berkaitan dengan proses dan inovasi
pembelajaran. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan diupayakan melalui peningkatan
mutu guru.    Perilaku guru yang diharapkan adalah guru proactive dalam implementasi
perkembangan teknologi dalam tataran teknik, metodologi, strategi, dan pendekatan dalam
pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan upaya revitalisasi kelompok kerja MGMP agar
aktivitas/kegiatan yang dilakukan oleh kelompok kerja tersebut dapat memberikan manfaat
dalam upaya peningkatan kompetensi guru.

4.2 Saran

Pada kenyataannya MGMP yang sudah ada pada wilayah kabupaten Tulang Bawang sebagian
besar belum optimal digunakan sebagai wadah guru untuk menyelesaikan berbagai persoalan
yang berkaitan dengan tugas pokok guru karena pengelolaan dan pandanaanya yang belum
memadai. Oleh karena itu kami berharap kelompok MGMP Fisika SMA Kabupaten Tulang
Bawang terpilih sebagai salah satu penerima Block Grant pemberdayaan MGMP Tahun
Anggaran 2019.

14

Anda mungkin juga menyukai