LAPORAN
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2
1
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................2
B. TUJUAN.............................................................................................................................2
C. INDIKATOR KEBERHASILAN..............................................................................................3
D. SASARAN.......................................................................................................................... 3
E. PELAKSANAAN..................................................................................................................3
F. PIHAK TERKAIT................................................................................................................. 4
G. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENDAMPINGAN...................................................................4
H. EVALUASI.......................................................................................................................... 7
I. PENUTUP.......................................................................................................................... 7
J. LAMPIRAN........................................................................................................................ 7
3
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
C. INDIKATOR KEBERHASILAN
D. SASARAN
Sasaran pelaksanaan pendampingan individu 1 program PGP adalah unsur-unsur yang terkait
dengan pelaksanaan pendampingan individu 1 adalah sebagai berikut:
1. CGP (Calon Guru Penggerak)
2. Kepala Sekolah
E. PELAKSANAAN
Pelaksanan Pendampingan Individu 2 di wilayah sasaran Pengajar Praktik yang bertugas ini
diselenggarakan secara tatap muka (luring) pada tanggal 5, 6, 9, 10, 11 dan 12 Oktober 2023.
F. PIHAK TERKAIT
5
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pihak yang terkait pada pelaksanaan Pendampingan Individu 2 adalah sebagai berikut:
No Nama Jabatan Satuan Kerja Keterangan
1 TEGUH TRIYANTO GURU SENIOR SD NEGERI PANISIHAN 01
CGP-KEPALA SD NEGERI PANISIHAN 01
2 GALIH SETYO MULYANI, S.Pd.SD
SEKOLAH
3 MUSLIM, S.Pd.SD KEPALA SEKOLAH SDN KLAPAGADA 01 MAOS
4 ALFU MINA TRI UTAMI, S.Pd. GURU SDN KLAPAGADA 01 MAOS
SD NEGERI GLEMPANG 02
5 BENNY HERMANTO, S.Pd. GURU SENIOR
MAOS
CGP- KEPALA SD NEGERI GLEMPANG 02
6 NOVIANTI NURMANITA, S.Pd.
SEKOLAH MAOS
ANI CAHYANINGSIH W, S.Pd., SMP NEGERI 3 KESUGIHAN
7 KEPALA SEKOLAH
MM.Pd.
8 ISTI VONI ROSMAWATI, S.Pd. GURU SMP NEGERI 3 KESUGIHAN
SDN KURIPAN 04
9 ROCHMAT HARYADI, S.Pd.SD KEPALA SEKOLAH
KESUGIHAN
SDN KURIPAN 04
10 NUNIK FEBRIANTI, S.Pd. GURU
KESUGIHAN
11 MUTAGHFIRIN, M.Pd. KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KESUGIHAN
12 ZULFATUS SUROYAH, S.Pd. GURU SMP NEGERI 2 KESUGIHAN
6
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
CGP. Selanjutnya PP mendiskusikan tentang apa saja proses kegiatan yang sudah berjalan
selama satu bulan terakhir, pembelajaran daring dan menanyakan rencana tindak lanjut dari
pendampingan individu 1, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan
terakhir (berdasarkan jurnal hasil pemantauan pembelajaran daring). CGP telah melakukan
praktik baik yang berpihak bagi peserta didik sehingga kegiatan yang dilakukan merupakan
implementasi visi guru penggerak dan Prakarsa perubahan di sekolah. PP mengapresiasi
kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru Penggerak.
Bagian inti Pendampingan Individu 2 terdiri dari 4 topik, yaitu refleksi diri tentang
lingkungan belajar di sekolah , refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2
dan 1.3, rencana merintis komunitas praktisi di sekolah berdasarkan hasil pemetaan di
Lokakarya 1 dan Mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan ke Kepala Sekolah dan
warga sekolah dengan dimoderasi oleh Pengajar Praktik. Pada tahap refleksi diri tentang
lingkungan belajar di sekolah, PP melakukan diskusi terkait bagaimana dukungan Kepala
Sekolah/ Rekan Sejawat terhadap pendidikan guru penggerak, apa bentuk dukungan yang
mereka berikan, apa tantangan yang dihadapi, dan apa rencana ke depannya sehingga
kegiatan pendidikan guru penggerak dapat berjalan maksimal. Proses PGP yang sedang
diikuti CGP mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah sebagai pemimpin satuan
pendidikan dalam bentuk memberikan keleluasaan waktu dalam mengikuti pembelajaran
daring dan diperbolehkan menggunakan sarana prasarana yang ada di sekolah untuk
pelaksanaan kegiatan tersebut. Kepala sekolah juga akan mendorong rekan guru yang lain
untuk mendukung program yang dilakukan oleh CGP.
Selama mengikuti kegiatan PGP ini tidak ada tantangan yang dihadapi terkait dengan
lingkungan belajarnya karena semua pihak yang ada di sekolah mendukung sepenuhnya
pelaksanaan PGP yang diikuti oleh CGP. Rencana yang dilakukan oleh CGP agar proses PGP
berjalan secara optimal adalah membuat program perencanaan kegiatan agar seluruh
kegiatan dapat dilaksanakan sesuai alur tujuannya dan tepat waktu. Selain itu, CGP akan
selalu berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk menunjang kesuksesan sebuah aksi nyata
yang dilakukan. CGP juga akan melakukan pendekatan secara personal dengan rekan
sejawat untuk dapat mengajak kolaborasi mewujudkan sebuah aksi nyata yang berdampak
terhadap perubahan dan kemajuan sekolah.
Pada tahap refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3, PP
melakukan diskusi dengan CGP terkait apa saja yang sudah dipelajari pada Modul 1.1, 1.2
dan 1.3, apakah yang dipelajari sudah di implementasikan di kelas dan berikan beberapa
contohnya, apakah terjadi perubahan terhadap murid dikelas dan bagaimana tanggapan
atau respon murid terhadap perubahan yang dilakukan, bagaimana perasaan CGP setelah
menerapakan Modul 1.1, 1.2 dan 1.3 dikelas, apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki
kedepannya.
Modul 1.1 Refleksi Filosofi KHD bahwa pendidikan merupakan proses menuntun
terhadap segala kodrat atau potensi yang dimiliki anak supaya selamat dan bahagia
sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.
7
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Modul 1.2 Nilai-nilai dan peran guru penggerak bahwa seorang guru penggerak akan
mampu menumbuhkan sekolah dan ekosistem pendidikan agar berpihak pada murid.
Modul 1.3 Visi guru penggerak bahwa guru penggerak mampu menggerakkan komunitas
sekolah untuk bersama-sama mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang
berpihak pada murid.
Setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3 banyak hal yang sudah dilakukan CGP di
kelasnya. Sebagai contoh implementasi dari modul 1.1, CGP yang mulanya berpikir bahwa
mengajar itu hanya mentransfer ilmu dan menggugurkan kewajiban tanpa mengetahui
apakah muridnya merasa bahagia. Akan tetapi setelah mempelajari modul 1.1 pemikiran
CGP berubah, yang mulanya hanya memenuhi tugas guru menjadi sebuah kebiasaan untuk
dapat memberikan kebahagiaan pada muridnya. Implementasi dari modul 1.2 CGP selalu
berkolaborasi dengan wali murid dalam memantau perkembangan Peserta didik dengan
cara memberikan laporan melalui WA grup mengenai aktivitas yang dilakukan oleh Peserta
didik selama di sekolah. Sedangkan implementasi modul 1.3, CGP menyusun sebuah visi
yang berpihak pada murid dengan memasukan 6 elemen dari profil pelajar Pancasila. Setelah
CGP melakukan perubahan di kelasnya, peserta didik merasa sangat senang dan lebih dekat
dengan gurunya, karena gurunya dapat memahami apa yang dibutuhkan siswanya. Dari
pribadi CGP juga merasa semakin bersemangat untuk terus berkolaborasi dengan semua
pihak agar apa yang sudah direncanakan dapat terealisasi dengan baik dan sempurna. Hal
yang sudah baik dari implementasi tersebut adalah dilakukan secara bertahap dan
berkelanjutan. Adapun hal yang perlu diperbaiki adalah konsistensi pelaksanaan program
berkelanjutan.
Pada tahap rencana merintis komunitas praktisi di sekolah berdasarkan hasil
pemetaan di lokakarya 1, PP melakukan diskusi dengan CGP terkait komunitas praktisi mana
saja CGP memiliki peran/pengaruh, bagaimana dengan di sekolah sendiri apakah CGP sudah
mulai merintis komunitas praktisi dan mendapatkan dukungan awal, apa tantangan selama
penerapan komunitas praktisi di sekolah tempat CGP mengajar dan bagaimana mengatasi
tantangan tersebut, apa saja hal menarik dan menjadi pembelajaran saat merintis komunitas
praktisi, strategi apa saja yang akan dilakukan untuk segera memulai komunitas praktisi di
lingkungan sekolah CGP (jika belum dimulai), apa rencana yang akan dilakukan untuk
pengembangan komunitas praktisi yang sudah dibentuk agar dapat belajar bersama demi
meningkatkan hasil belajar murid. CGP aktif dan terlibat pada komunitas praktisi, baik di
sekolah maupun luar sekolah. Selain itu, CGP sudah mulai merintis komunitas praktisi baru di
sekolah sehingga dapat berbagi praktik baik dan mendukung implementasi di sekolah lebih
maksimal demi kemajuan sekolah. Tantangan yang dihadapi CGP saat membentuk
komunitas praktisi di lingkungan belajarnya adalah terkait masalah waktu untuk berdiskusi
dan mengumpulkan seluruh anggota komunitas karena memiliki jadwal mengajar yang
berbeda. Hal yang dilakukan oleh CGP untuk menghadapi tantangan tersebut adalah
mencari dan menyesuaikan waktu kosong (tidak ada jadwal mengajar) sehingga semua
anggota dapat hadir dan berkumpul bersama. Selain itu, CGP selalu meminta dukungan dari
pimpinan agar dapat memberikan mandat tugas sehingga program dari komunitas praktisi
8
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
tersebut dapat dilaksanakan. Hal menarik yang didapatkan dalam merintis komunitas
praktisi adalah pentingnya kolaborasi semua pihak agar program yang sudah dibuat dapat
dilaksanakan dengan baik. Tentunya dukungan dari pimpinan juga sangat dibutuhkan agar
komunitas praktisi terus tumbuh dan berkembang di ekosistem sekolah. Strategi yang akan
dilakukan CGP dalam merintis komunitas praktisi adalah merekrut peserta dengan
melakukan pendekatan personal, membuat perencanaan, dan manajemen waktu secara
optimal. Rencana yang akan dilakukan CGP untuk pengembangan komunitas praktisi yang
sudah dibentuk agar dapat belajar bersama demi meningkatkan hasil belajar murid adalah
dengan melibatkan semua pihak yang ada di ekosistem sekolah, saling berbagi dan
melengkapi satu sama lain.
Pada tahap Mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan ke KS dan warga
sekolah dengan dimoderasi oleh PP, telah meminta izin kepada kepala sekolah beberapa hari
sebelum kunjungan PI-2. CGP berperan sebagai narasumber dalam memfasilitasi diskusi visi
dan Prakarsa perubahan di sekolah, berkolaborasi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat
sehingga terbentuk cita-cita sekolah untuk murid dimasa depan. CGP telah mampu
memfasilitasi dengan baik sehingga hasil diskusi dapat disimpulkan menjadi visi atau cita-cita
yang berpihak pada murid dan akan dicapai bersama tentunya sangat diperlukan kerjasama
dan gotong royong diantara warga sekolah.
Pada bagian akhir pendampingan, PP melakukan refleksi terhadap proses
pendampingan saat ini. Secara umum pendampingan berjalan lancar, suasana nyaman dan
tenang sehingga diskusi berjalan dengan baik begitupun saat memfasilitasi diskusi visi dan
Prakarsa perubahan semua berjalan lancar. CGP juga merasa relaks dalam berkomunikasi
dan belum ditemukan kesulitan dalam mengikuti pendampingan.
PP mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah
dilakukan dari pembelajaran daring dan penerapannya di sekolah. Mengingatkan kepada
CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan menginput survei di LMS tentang kompetensi
guru penggerak (lembar umpan balik, lampiran 3). Kegiatan ini dilakukan satu minggu
sebelum pelaksanaan PI 3, Menyebarkan kuesioner survey Lembar Umpan Balik sesuai peran
dan jenjang yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala sekolah, rekan guru (5 orang),
dan perwakilan murid CGP (5 orang), CGP mengisi lembar asesmen mandiri kompetensi guru
penggerak, dan membuat refleksi tertulis terkait umpan balik dari para responden dan hasil
asesmen mandiri. Refleksi ini diunggah di LMS pada bagian Pendampingan Individu 3
(Lampiran 2). PP selalu memotivasi CGP untuk tetap mencoba praktik-praktik pembelajaran
yang berpihak pada murid.
H. EVALUASI
9
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
perubahan di sekolah, sehingga melebihi batas waktu yang direncanakan tetapi hal itu
dapat teratasi dengan memaksimalkan dan menambah waktu diskusi PI.
b. Rekomendasi dan saran dari Pengajar Praktik
Sebaiknya CGP dapat memanajemen waktu saat sebagai narasumber fasilitasi visi dan
Prakarsa perubahan di sekolah sehingga sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
I. PENUTUP
J. LAMPIRAN
10