TELAAH JURNAL
Dosen Pengampu :
Ns. Milkhatun, M.Kep
Disusun Oleh :
Tri Wulandari
2011102411189
Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
menganalisis teknik pernapasan buteyko dalam
meningkatkan status pernapasan pada asma untuk
meringankan/ menormalkan dalam bernafas.
Masalah Penyakit asma disebabkan oleh adalah hiperventilasi atau
kebiasaan bernapas secara berlebih (over- breathing) yang
tidak disadari. Tubuh membutuhkan keseimbangan antara
CO2 dan O2, ketika tubuh menghirup terlalu banyak volume
udara dibanding dengan yang dibituhkan tubuh, pada waktu
yang bersamaan akan menghembuskan CO2 keluar dengan
cepat. Hal ini menyebabkan reaksi kimiawi yang
mempersulit pelepasan oksigen dari darah ke jaringan-
jaringan tubuh. Ini termasuk otot yang mengelilingi saluran
pernapasan. World Health Organization (WHO) (2018),
menyatakan bahwa pada tahun 2018 mencapai 339 juta
orang yang menderita penyakit asma. Kebanyakan penderita
asma berada di umur 5-14 tahun dan 50 tahun keatas. Data
yang diambil dari beberapa negara berdasarkan usia anak-
anak dibawah 14 tahun, negara di benua Afrika lumayan
tinggi, Afrika Selatan 20,3 % dan Kenya 13,8%. Sedangkan
Negara di Benua Asia lebih rendah, India 6% anak-anak 2%
dewasa. Di Indonesia sendiri tercatat 4-11% di usia 6-7
tahun dan 6-13% diusia 13-14 tahun (Global Asthma Report,
2018).
Dari laporan Dapartemen Kesehatan Indonesia, pada tahun
2013 prevalensi asma 4,5%, di tahun 2018 hasil survey dari
300.000 sampel rumah tangga yang terkena penyakit asma
di Indonesia sebanyak 2,4%. Untuk Jawa Tengah 1,8%,
JawaTimur 2,6%, dan Jawa Barat 2,8% pada tahun 2018
(DEPKES RI, 2018).
Metode Penelitian menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan proses
keperawatan meliputi wawancara, observasi, dan
pendokumentasian yang diambil dari catatan asuhan
keperawatan. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan
pendekatan case study research (studi kasus) yang meliputi
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian studi kasus ini
dilakukan di Ruang Cemara RSUD Caruban Madiun jawa
Timur. Subjek studi kasus ini adalah pasien yang dirawat di
ruang Cemara sejumlah 1 orang, dengan criteria : pasien
dengan diagnose asma, tidak terpasang alat bantu
pernapasan, frekuensi pernapasan tidak normal, pasien usia
dewasa, batuk tidak produktif.
Metode pengumpulan data yang dipakai yaitu meliputi :
observasi dan pemeriksaan, wawancara, metode
pengukuran, metode dokumentasi sedangkan instrument
yang digunakan dalam studi kasus yaitu meliputi : lembar
asuhan keperawatan, lembar observasi perkembangan
pasien, SOP( standar operasional prosedur).
Hasil Penelitian Hasil penelitian mendapatkan bahwa diagnose keperawatan
pada pasien asma dengan ketidakefektifan pola napas
berhubungan dengan hiperventilasi. Tindakan keperawatan
yang dilakukan adalah pemeberian teknik pernapasan
buteyko. Evaluasi menunjukkan sebelum diberikan teknik
pernapasan buteyko pada hari pertama didapat hasil RR:
29x/menit, setelah 3 hari diberikan teknik pernapasan
buteyko RR turun menjadi 20x/menit
Kesimpulan Bantuan ventilasi dengan teknik pernapasan buteyko
efektif dalam meningkatkan status pernapasan pada asuhan
keperawatan asma, tetapi perlu mempertahanakan
intervensi dengan teknik pernapasan buteyko untuk
mencapai criteria hasil yang maksimal.
BUTEYKO DALAM MENINGKATKAN STATUS PERNAPASAN PADA
ASUHAN KEPERAWATAN ASMA
Abstrak
Latar Belakang :Asma suatu inflamasi kronis yang menganggu saluran napas
yang menyebabkan reaksi yang berlebihan dengan keterbatasan aliran udara.
Asma mempunyai tingkat kefatalan yang rendah namun angka kejadiannya cukup
tinggi ditemukan pada masyarakat. Teknik pernapasan buteyko membantu
penderita mengontrol pernapasan, mengurangi sesak napas, dan mengurangi
gejala dan keparahan asma. Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini untuk
menganalisis teknik pernapasan buteyko dalam meningkatkan status pernapasan
pada asma. Metode penelitian: penulis menggunakan metode studi kasus dengan
pendekatan proses keperawatan meliputi wawancara, observasi, dan
pendokumentasian yang diambil dari catatan asuhan keperawatan. Hasil : dari
studi kasus penulis mendapatkan diagnose keperawatan pada pasien
ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiperventilasi. Tindakan
keperawatan yang dilakukan adalah pemeberian teknik pernapasan buteyko.
Evaluasi menunjukkan sebelum diberikan teknik pernapasan buteyko pada hari
pertama didapat hasil RR: 29x/menit, setelah 3 hari diberikan teknik pernapasan
buteyko RR turun menjadi 20x/menit.. Kesimpulan :bantuan ventilasi dengan
teknik pernapasan buteyko efektif dalam meningkatkan status pernapasan pada
asuhan keperawatan asma, tetapi perlu mempertahanakan intervensi dengan
teknik pernapasan buteyko untuk mencapai criteria hasil yang maksimal.
Kata kunci : Asma, Teknik Pernapasan Buteyko, Oksigenasi
RR: 29x / minute, after 3 days buteyko breathing technique RR decreases to 20x /
minute. Conclusion : ventilation assistance with buteyko breathing technique is
effective in improving respiratory status in asthma nursing care , but it is
necessary to maintain interventions with the Buteyko breathing technique to
achieve maximum outcome criteria.
Keywords: Asthma, Buteyko Respiratory Technique, Oxygenation