Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN

DAN RUANG
KEUANGAN
LINGKUP
INTERNASIONAL

Disampaikan oleh:
Muhammad Roni Indarto, Drs., M. Si., CRA.,
CH., SEFT., QT
Pengertian Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional adalah adalah perusahaan


yg memproduksi dan menjual produknya di dua negara
atau lebih.-→ melibatkan lebih dr 2 mata uang asing.

Pd umumnya memiliki kantor pusat di suatu negara, di


dukung oleh anak perusahaan di beberapa negara.

Hubungan kantor pusat da anak perusahaan


dihubungkan dengan sarana telekomunikasi
Perkembangan sarana dan telekomunikasi sangat
besar peranannya dalam terciptanya perusahaan
multinasional.

Contoh: Perusahaan multinasional berkantor pusat di Atlanta Georgia


memiliki 4 anak perusahaan (Indonesia, Thailand, Malaysia, dan China).
Produk perusahaan adalah garmen dan mainan anak2 dng pasar utama
AS dan Eropa. Produk didistribusikan melalui mega chain store di 50
negara bagian dan Eropa.
Perusahaan multinasional tsb.mengandalkan
teknologi informasi yg menghubungkan anak
perusahaan yg satu dng anak perusahaan yg
lain. → pangsa pasar 30%.

Persediaan barang dpt dikelola secara efisien.

(barang yg keluar dr kasir segera dpt dicatat→


posisi persediaan segera diketahui)

Laporan keuangan dapat dibuat instanly dg


ketepatan yg semakin baik.
MOTIF UTAMA PENDIRIAN PERUSAHAAN
MULTINASIONAL

1. Mencari bahan baku

Contoh: PT. Freeport (eksplorasi timah dan emas di


Irian Jaya), PT, Caltex (pengolahan minyak di Riau)

Dilakukan karena pasar domestik


2. Mencari pasar tidak cukup luas.
Contoh:
• Ericssion dr Swedia • Indonesia
(perush handphone)
merupakan pasar
• Procter and Gamble (PG),
Unilever, Sony, Toyota, potensial bagi
Honda, McD, Pizza Hut, perush
Dell Computer, dll. multinasional yg
beroperasi di
Indonesia.
3. Meminimumkan biaya

Pembebasan Pajak, Biaya Tk Yg


Murah, Biaya Investasi Rendah, Biaya
Pengelolaan Limbah Yg Rendah.

Contoh:
Toyota, Honda, Nisan, Mitsubishi go
internasional ke AS krn harga tanah di
Jepang sangat tinggi, akses thd
perkembangan teknologi mudah,
mudah penetrasi pasar AS.
Contoh lain: IPTN
Pendatang baru industri pesawat terbang,
mendirikan pabrik di AS.

Karena pasar AS sangat


potensial (mobilitas
orang AS sangat tinggi).

Mudah akses sumber


tenaga ahli→ transfer
teknologi lebih mudah

Mudah memberikan
pelayanan purna jual
EVOLUSI PERUSAHAAN MULTINASIONAL
(Multi National Corporation/MNC)

MNC mengalami
perkembangan melalui
Ekspor
berbagai alternatif sbb:

Memberikan Lisensi

Mendirikan fasilitas produksi

Investasi langsung di LN
(foreign direct investment)
Ekspor
Mengetahui respon pasar dan
respon pesaing lokal (riset pasar dan
Merupakan proses awal pesaing secara tidak langsung).
menjadi perusahaan
multinasional, krn dng
Investasi kecil (tidak perlu fasilitas
cara ini perushn dapat produksi)
melakukan beberapa
hal:
Kemungkinan dinasionalisasi rendah

Keuntungan segera dapat


diperoleh.
Kelemahan Ekspor:

Apabila respon pasar baik, negara


tujuan melakukan proteksi pada
produk substitusi impor.
Perusahaan hrs mendirikan
fasilitas produksi atau
memberikan lisensi kepada mitra
lokalnya.
Lisensi

Memberikan lisensi pada


mitra lokalnya untuk merakit
atau memproduksi sebagian Menjelang th 2000 industri
komponen menjadi alternatif otomotif Indonesia diproteksi.
apabila perkembangan pasar
baik.

Diawali th 1970 mengimpor


mobil secara penuh (built up)
Built up dilarang supaya ada transfer teknologi

• Yg diperbolehkan adalah Knock down ( mengimpor secara


terurai).

Dalam pemberian lisensi kunci utamanya adalah competitive


advantage dapat ditransfer kepada orang lain→ untuk
mempertahankan kualitas.

Komponen utama produk didatangkan dari pabrikannya dan mitra


lokal hanya diijinkan mensupply komponen tertentu.
Investasi Langsung
Investasi
langsung Jaringan distribusi telah berkembang
dilakukan baik
apabila:
Fasilitas pelayanan purna jual telah
dikembangkan.

Sistem pembayaran tertata dng baik

Respon pasar sangat bagus.

Investasi langsung dilakukan setelah


ada jaminan bahwa investasi tersebut
aman dan menguntungkan.
Aman : Diukur dari risiko
negara tujuan

Aman dari persaingan


mitra lokal
Menguntungkan :

Karena pasar telah berkembang dan memberikan


respon yang baik.

Contoh: Astra mengembangkan program


pendidikan kepada bengkel hingga sampai ke
desa-desa di seluruh Indonesia → untuk jaminan
layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang.
Faktor-faktor Yang Diperhatikan Bagi
Perusahaan Multinasional:
1. Tetap fokus pada core businessnya→
mempertahankan bidang dimana perusahaan bisa melakukan
yang terbaik dr berbagai segi dan mampu mengembangkan
daya saing yg berkesinambungan.

2. Manajer perusahaan multinasional harus


mempunyai pengetahuan tentang:
produk sec mendalam, mengetahui dr mana komponen bahan baku
diperoleh, bgmn komponen tersedia tepat waktu, tepat jumlah, dan
tepat kualitas di tempat produksi.

3. Manajer perusahaan multinasional harus


mempunyai kemampuan:
Membuat strategi pendanaan antar anak perush utk memaksimumkan
keuntungan dan meminimumkan risiko nilai tukar.
4. Manajer perusahaan multinasional hrs memahami keterkaitan
antara faktor politik dan ekonomi suatu negara dan implikasinya
terhadap kebijakan perusahaan.

5. Manajer perusahaan multinasional hrs menyadari adanya


keragaman budaya (cultural diversity) dan bagaimana mengelola
sumberdaya manusia dengan keragaman budaya yang berbeda.

6. Manajer perusahaan multinasional hrs mampu berkomunikasi dng


bahasa yang berbeda.

7. Manajer perusahaan multinasional harus mempertimbangkan adanya


aliansi bisnis dan terciptanya kerjasama ekonomi (AFTA, NAFTA, APEC dan
lain-lain) yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Persamaan antara Manajemen
Keuangan dan Manajemen
Keuangan Internasional.

1. Menggunakan prinsip dasar yang


sama→ Sama-sama membuat
keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen.

2. Mempunyai tujuan normatif yang


sama yaitu memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham
atau stakeholders health
(pemegang kepentingan dalam
perusahaan).
Perbedaan Manajemen Keuangan dan Manajemen
Keuangan Internasional dengan Manajemen
Keuangan:

1.Manajemen keuangan tidak menghadapi


resiko perubahan nilai tukar

2. Manajemen keuangan tidak menghadapi


masalah perpajakan dan akuntansi dalam
pembuatan laporan keuangan rekonsiliasi.
Manajemen Keuangan
Internasional:

2. Manajemen keuangan
internasional
1. Manajemen keuangan menghadapi masalah
internasional perpajakan dan
menghadapi resiko akuntansi dalam
perubahan nilai tukar pembuatan laporan
keuangan rekonsiliasi.
Tujuan Manajemen
Keuangan
Internasional

Memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham atau
kemakmuran stakeholders

Stakeholders merupakan pihak-


pihak yg berkepentingan dalam
perusahaan terdiri atas
manajemen, karyawan, kreditur,
supplier, pemerintah, dan
masyarakat sekitar.
Beberapa poin penting yg disampaikan Peter Drucker
dalam forum Chief Financial Officer tahun 1980 antara
lain:

1. Nilai tukar mata uang tidak stabil dan akan terus berfluktuasi.

2. Apabila tidak dilakukan lindung nilai (hedging) berarti akan ada


spekulasi terhadap risiko nilai tukar.

3. Keuangan perusahaan multinasional harus dikelola secara terpusat


dan merupakan tanggung jawab seluruh pimpinan perusahaan

4. Manajer keuangan yang profesional tidak akan menyalahkan


volatilitas pasar sebagai penyebab utama kerugian perusahaan
PENGANTAR

PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN MANAJEMEN


KEUANGAN INTERNASIONAL

Krisis ekonomi di kawasan Asia


mata uang berbagai negara turun:

Bath → Peso→ Ringgit→ Rupiah→


Thailand Philipina Malaysia Indonesia
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
PERUSAHAAN MULTINASIONAL:

Penurunan mata uang suatu negara akan berdampak pada mata uang negara lain.

Apabila manajer keuangan perusahaan multinasional tidak hati-hati dalam


mengelola dana asing. Maka akan semakin terpuruk mata uang negara yang
bersangkutan.

Demikian juga apabila dalam menarik pinjaman dari negara lain, yang tidak
memperhatikan kesesuaian durasi pinjaman dengan investasi yang dibiayai
dng pinjaman LN tersebut → mata uang negara tsb semakin terpuruk.
Apabila tidak dilakukan hedging secara
tepat utk meminimumkan risiko perubahan
nilai tukar

PERLU DIGARIS BAWAHI :


Pengelolaan keuangan Sebagai gambaran:
yang tidak tepat dalam Nilai perusahaan
perusahaan multinasional di
Krisis telah multinasional akan Indonesia turun hampir
menyadarkan mengakibatkan 65% dari nilai
semua pihak. hancurnya kekuatan perusahaan sebelum
bisnis yang telah terjadinya krisis
dibangun dalam waktu ekonomi.
yang lama.
Semakin tinggi
Krisis ekonomi Kestabilan politik
country risk suatu
menunjukkan dan demokrasi
negara akan
betapa eratnya sangat
berpengaruh
hubungan Faktor berpengaruh
pada kestabilan
ekonomi dengan pada country risk
nilai mata uang
Politik. suatu negara.
suatu negara.
Soal Latihan 1

Pada pertengahan tahun 1997 telah terjadi krisis ekonomi yang


melanda negara-negara di kawasan Asia termasuk Indonesia.

Pimpinan salah satu BUMN di Indonesia mengatakan bahwa


kerugian perusahaan yang diakibatkan oleh jatuhnya rupiah
terhadap US$ dan masalah nilai tukar merupakan tanggung jawab
pemerintah bukan perusahaan.
Apabila saudara sebagai salah satu pemegang saham BUMN
tersebut bagaimana pendapat saudara?
Soal Latihan 2:

1. Adakah implikasinya bagi kebijakan perusahaan


dengan munculnya blok-blok ekonomi dan
penggunaan mata uang tunggal?

2. Mengapa penguasaan teknologi informasi


menjadi begitu penting bagi perusahaan
multinasional?

Anda mungkin juga menyukai