Anda di halaman 1dari 22

Analisis Teknikal (1)

Tri Utomo Prasetyo, S.E., M.Ec.Dev.


 Pengertian dan prinsip dasar analisis teknikal
 Line, bar, & candlestick chart
 Support & resistance
Outline  Menghitung moving average
 Simple Moving Average (SMA)
 Weighted Moving Average (WMA)
 Exponential Moving Average (EMA)

2
 Analisis teknikal (atau technical analysis, TA) mengidentifikasi dan
Analisis memprediksi perilaku pasar di masa mendatang berdasarkan
pergerakan pasar (Lim, 2016). Pergerakan pasar tercermin pada
teknikal harga dan volume perdagangan. Hal ini dapat digambarkan
melalui grafik.

3
1. Market price discount everything
harga yang terbentuk dari mekanisme pasar telah
menggambarkan semua faktor yang mempengaruhi pasar,
termasuk informasi orang dalam.
Prinsip dasar 2. Price moves in trend
pergerakan harga akan membentuk suatu pola tertentu,
analisis bukan acak (random walk), yang akan terus berlangsung
sampai beberapa saat.
teknikal 3. Market behavior repeats itself
para pelaku pasar saat ini akan memberikan reaksi yang sama
dengan pelaku pasar di masa lalu dalam menyikapi berbagai
informasi yang mempengaruhi pasar sehingga motif
pergerakan yang dahulu pernah terjadi bisa terulang lagi.

4
 Untuk menggambarkan pergerakan pasar, berikut adalah data
historis mengenai perdagangan saham CPIN selama 4 hari bursa
(27-30 April 2020).

Tanggal Open (Rp) High (Rp) Low (Rp) Close (Rp) Volume (lembar)

Pergerakan 30 April 2020


29 April 2020
4.370
4.350
4.660
4.370
4.370
4.270
4.600
4.370
19.464.700
6.384.900
pasar 28 April 2020 4.140 4.330 4.100 4.300 13.144.800
27 April 2020 4.150 4.170 3.970 4.120 10.934.500

• Informasi ini dapat disajikan dalam bentuk grafik (chart): line


chart, bar chart, dan candlestick chart.

5
Pergerakan
pasar dalam line
chart
Bentuk garis yang digambarkan
menunjukkan harga penutupan
perdagangan (close) pada hari yang
bersangkutan. Dengan demikian,
grafik tsb hanya menunjukkan satu
informasi saja (yaitu closing price).

6
Pergerakan
pasar dalam bar
chart
Menampilkan informasi harga
saham saat open, high, low, dan
close dalam satu bar.

Open : horizontal sebelah kiri


High : titik teratas garis vertikal
Low : titik terendah garis vertikal
Close : horizontal sebelah kanan

7
Pergerakan
pasar dalam
candlestick chart
Menampilkan informasi harga
saham saat open, high, low, dan
close dalam satu candle.

Open dan close : batang lilin


High dan low : sumbu lilin

Merah  close < open


Hijau  close > open

8
Trend pergerakan harga saham

Sideways

Sumber: ChartNexus 9
Kapan jual dan kapan beli?

JUAL

BELI

10
JUAL

Support &
resistance

BELI

11
Garis support & resistance

Resistance 3

Resistance 2

Resistance 1

Support

12
 Buatlah candlestick chart berdasarkan informasi pergerakan harga
saham CUAN di bawah ini.
Tanggal Open High Low Close Volume
2 Januari 3.450 3.450 3.320 3.350 3.745.800
3 Januari 3.330 3.430 3.270 3.430 4.379.500

Latihan 1 4 Januari
5 Januari
3.390
3.360
3.430
3.380
3.320
3.200
3.330
3.200
2.503.400
3.353.400
6 Januari 3.270 3.300 3.220 3.220 3.302.900
9 Januari 3.230 3.450 3.230 3.450 8.105.800
10 Januari 3.400 3.490 3.350 3.480 2.249.200
11 Januari 3.450 3.490 3.410 3.490 2.524.100
12 Januari 3.490 3.490 3.350 3.350 843.500
13 Januari 3.380 3.440 3.380 3.430 933.500

13
 Moving average (rata-rata bergerak) adalah salah satu metode
peramalan bisnis sederhana untuk memperkirakan kondisi pada
masa mendatang berdasarkan kondisi masa lampau. MA
umumnya digunakan untuk memprediksi penjualan, permintaan,
harga, dll di masa mendatang. Dalam analisis teknikal, MA
digunakan untuk memprediksi harga suatu saham di masa
mendatang berdasarkan pergerakan harga saham tsb (data
historis).
Moving  Dalam perhitungannya, MA menggunakan rata-rata harga dalam
average (MA) beberapa periode di masa lampau untuk memprediksi harga pada
satu periode mendatang. Rumus MA dapat dicontohkan sebagai
berikut.
(𝑃𝑃𝑡𝑡−4 + 𝑃𝑃𝑡𝑡−3 + 𝑃𝑃𝑡𝑡−2 + 𝑃𝑃𝑡𝑡−1 + 𝑃𝑃𝑡𝑡 ) Σ𝑃𝑃
𝑀𝑀𝑀𝑀(5) = =
𝑁𝑁 𝑁𝑁
Keterangan
MA(5) : harga rata-rata selama 5 periode
Pt-n : harga penutupan saham pada periode ke t-0 s/d t-N
N : jumlah atau banyaknya periode yang dirata-rata
0,1,2,…,N

14
Contoh perhitungan MA
Tanggal Harga Jumlah harga MA(5)
penutupan penutupan
selama 5 periode
13/04/2020 4.320
14/04/2020 4.640
15/04/2020 4.450
16/04/2020 4.140
17/04/2020 4.240 21.790 4.358
20/04/2020 4.050 21.520 4.304
21/04/2020 3.940 20.820 4.164
22/04/2020 4.110 20.480 4.096
23/04/2020 4.310 20.650 4.130
24/04/2020 4.080 20.490 4.098
27/04/2020 4.120 20.560 4.112
28/04/2020 4.300 20.920 4.184
29/04/2020 4.370 21.180 4.236
30/04/2020 4.600 21.470 4.294

15
Interpretasi MA
Tanggal Harga MA(5) = Selisih
penutupan prediksi (Act – MA)
17/04/2020 4.240 4.358 -118
20/04/2020 4.050 4.304 -254
21/04/2020 3.940 4.164 -224
22/04/2020 4.110 4.096 14
23/04/2020 4.310 4.130 180
24/04/2020 4.080 4.098 -18
27/04/2020 4.120 4.112 8
28/04/2020 4.300 4.184 116
29/04/2020 4.370 4.236 134
30/04/2020 4.600 4.294 306

 Pergerakan harga saham yang berada di bawah garis MA menunjukkan tren menurun, sedangkan tren
meningkat terjadi apabila harga bergerak di atas garis MA.
 Ketika pergerakan harga saham mampu memotong garis MA dari bawah (atau atas), maka akan
terjadi pergantian tren pergerakan harga saham menjadi tren yang meningkat (atau menurun).

16
MA dan trend

Downtrend: Pergerakan
Uptrend: Pergerakan harga di bawah garis MA
harga di atas garis MA

Crossing: Pergerakan
harga memotong garis MA

Sumber: ChartNexus
17
MA dengan periode berbeda

Makin lama periode atau lag yang digunakan dalam


menghitung MA, makin halus kurvanya.
MA(5) bergerak sangat dekat dengan harga aktualnya,
sedangkan MA(20) memiliki lebih banyak ruang/rongga
dibandingkan harga aktualnya. MA(50) memiliki kurva
yang lebih halus daripada MA(20) dan MA(5).

Sumber: ChartNexus
18
MA sebagai acuan beli

Sinyal beli ketika MA dengan periode yg lebih


singkat memotong (crossing) MA dengan
periode yg lebih panjang dari bawah ke atas.
Dalam hal ini MA(10) memotong MA(20) dari
bawah ke atas.
Beli 27 Nov 2018
pada harga Rp8.950.

Sumber: ChartNexus
19
MA sebagai acuan jual
Jual 15 Jan 2019
pada harga Rp10.100.

Capital gain
= Rp10.100 – Rp8.950
= Rp1.150

Sinyal jual ketika MA dengan periode yg lebih


singkat memotong (crossing) MA dengan
periode yg lebih panjang dari atas ke bawah.
Dalam hal ini MA(10) memotong MA(20) dari
atas ke bawah.

Sumber: ChartNexus
20
MA sebagai acuan jual & beli

Sinya beli dan jual dapat digunakan apabila tren pergerakan harga saham meningkat. Tidak semua sinyal dapat memberikan
Tren ini dapat dilihat dengan menggunakan MA jangka panjang. keuntungan. Indikator MA dapat
Dalam hal ini MA(100) digunakan untuk melihat tren pergerakan harga saham apakah digabungkan dengan indikator lain untuk
menaik atau menurun. Jika harga bergerak di atas MA(100), maka tren menaik. Saat mengonfirmasi sinyal beli & jual.
seperti inilah yang baik digunakan untuk trading.

Sumber: ChartNexus
21
Terima Kasih

22

Anda mungkin juga menyukai