Anda di halaman 1dari 2

Analisa Teknikal Trading Forex

Diposkan oleh Tips dan Trik Sukses Bisnis Online | 9:24 AM | 24 komentar
Apakah technical analysis atau analisis teknikal itu ?
Salah satu cara menganalisa pergerakan pasar Forex, Index, Fund dan Comodities adalah melalui analisa teknikal
yaitu menganalisa pergerakan harga menggunakan data-data statistik di grafik PlatForm Trading Anda. Ada puluhan
bahkan ratusan indikator yang bisa kita jadikan acuan untuk menganalisa dan membaca pergerakan harga forex
digrafik, untuk trader pemula ada baiknya belajar dasarnya dahulu agar bisa melakukan analisa secara menyeluruh,
agar tidak mengalami banyak loss.
Analisis teknikal, adalah analisis terhadap pergerakan harga atau pengamatan terhadap pergerakan harga yang
terjadi detik demi detik, hari demi hari dalam jangka waktu tertentu yang
ditampilkan dalam bentuk chart/diagram.
Ide utamanya adalah menggunakan data-data pergerakan harga dari waktu
yang lalu untuk menentukan kemana harga pergerakan harga selanjutnya. Hal
yang terpenting dari analisis teknikal adalah bagaimana analisis tersebut
mampu mengenali trend sedini mungkin.
Didalam analisa teknikal ini sendiri, konsep analisa yang di gunakan yaitu dengan memanfaatkan pola pergerakan
index dari sejarah atau data yang telah ada sebelumnya dimana dapat dilihat kecenderungannya di waktu akan
datang tentunya terlebat dari analisa fundamental, dimana data atau sejarah tersebut diambil dari entah itu kejadian
beberapa detik yang lalu, semenit yang lalu, satu jam yang lalu, satu bulan yang lalu atau mungkin beberapa tahun
yang lalu terserah tergantung dari kebutuhan.
saya akan menjelaskan beberapa analisa teknikal yang dianggap penting untuk diketahui bila kita terjun ke dunia
trader forex. Ada banyak sekali analisa secara teknikal yang beredar hampir 200 lebih teori menganalisa, dimana
anda bisa pelajari sendiri pelan pelan bila anda sudah mulai masuk kedunia forex.
Berikut ini beberapa asumsi yang dipakai dalam analisa teknikal antara lain :
1. Harga yang terbentuk dipasar merupakan refleksi dari seluruh faktor yang ada dipasar .
Trader analisa teknikal hanya perduli pada apa yang terjadi dengan harga yaitu jika permintaan meningkat dan
penawaran menurun atau tetap, maka harga akan naik, begitu juga sebaliknya, mereka tidak peduli dengan kenaikan
inflasi atau lain hal sebagainya, karena semua itu sudah tercermin di harga.
2. History repeats it self .
Trader analisa teknikal percaya bahwa perilaku investor dimasa lalu terjadi secara berulang ulang dan dapat
digunakan sebgai acuan dalam memprediksi prilaku dimasa yang akan datang.

3. Price move in trends.


Para analis teknikal tidak berkeyakinan bahwa pergerakan harga adalah acak dan tidak dapat diprediksi karena
harga akan bergerak dalam suatu arah (trend) tertentu dan akan berlanjut beberapa saat.
Dasar dasar Analisa Teknikal :
1. Mengenal pola suatu mata uang.
2. Support dan Resistance.
3. Channel.
4. Divergence.
5. Candlestick Chart.
Kombinasi Moving Average (MA) dan Relative Strength Index (RSI)
MA merupakan metode paling sederhana dan yang paling banyak digunakan dalam menganalisa suatu pergerakan
mata uang. Secara sederhana untuk menganalisa dengan menggunakan MA yaitu dengan melihat titik temu garis
MA dengan harga index. apabila garis MA diatas garis index maka trend mata uang tersebut turun dan begitu juga
sebaliknya bila garis MA di bawah garis index maka tren akan segera naik. Sederhana bukan.
RSI berfungsi untuk menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan harga, yang diterjemahkan
ke dalam indikator yang memiliki selang nilai 0 100.
Konfirmasi kejadian Overbought/Oversold atau titik jenuh pembelian dimana indikasi untuk segera melakukan jual
atau titik jenuh penjualan dimana harga akan segera naik sebagai indikasi untuk melakukan aksi beli :

Konformasi kejadian positif atau negative divergence.

Konformasi gerakan, menganalisa trend yang akan terjadi.

Kombinasi MA dengan RSI, hal yang pertama kali kita lakukan adalah dengan menentukan periode dari MA. tidak
ada aturan dalam pengaturan periode ini hanya saja sesuaikan garis MA sesuai dengan pergerakan index
sebelumnya, atur garis MA agak sedikit rapat dengan garis index dan catat periodenya. Kemudian ubahlah
periode RSIsama dengan periode dari MA.
Setelah itu lihat di mana letak dari RSI berada apakah di bawah 20 atau diatas 80 ?
Satu contoh untuk anda, bila RSI di bawah 20 maka anda dapat menyimpulkan kalau kondisi sekarang pada
Oversold dimana dimungkinkan akan terjadi kenaikan. Akan tetapi tunggu dulu sebelum menentukan transaksi lihat
juga posisi MA apakah mau menyinggung garis index apa tidak? kalo seandainya dimungkinkan akan menyinggung
dan akan berpotongan dengan garis index maka posisi saat ini sangat bagus untuk beli. Tapi jika anda masih ragu,
cek ulang dan lakukan variasi terhadap periode yang telah anda buat.

Anda mungkin juga menyukai