Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENGENALAN ANALISIS TEKNIKAL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Investasi dan Pasar Modal

Dosen pengampu : Bpk Ageng Prasetyo,S.E.,M.M.

Disusun oleh:

Angga Oktavianto (60221019)


Annisa Halimatus Sa’diyah (60221023)
Muftin Nurhuda (60221093)
Riyadi (60221130)
Vina Dwi Utami (60221161)

UNIVERSITAS SELAMAT SRI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
2023
KATA PENGHANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, karena telah melimpahkan rahmat-


Nya dan telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Demikian dan apabila dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan kami
mohon maaf. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Kendal, Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................ii

Daftar Isi...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Teknikal................................................................2


B. Jenis-jenis grafik...................................................................................5
C. Pola-pola trend grafik...........................................................................7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan.......................................................................................................9

Daftar Pustaka...................................................................................................10

Lampiran...........................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sebelum para investor mengambil keputusan untuk berinvestasi saham di


pasar modal, sebaiknya para investor melakukan analisis terlebih dahulu.
Analisis ini penting dilakukan alasannya adalah agar investor tidak
mengalami kerugian yang cukup besar dan mampu maminimalkan resiko. Salah
satunya dengan melakukan analisis teknikal. Yang kemudian akan dibahas di
dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan analisis teknikal ?
2. Apa saja jenis-jenis grafik dalam analisi teknikal ?
3. Apa saja pola-pola dalam analisis teknikal ?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan analisis teknikal
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis grafik dalam analisis teknikal
3. Untuk mengetahui pola trend dalam analisis teknikal

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Analisis Teknikal (Technical Analysis)

Analisis Teknikal (Technical Analysis), yaitu menentukan harga saham


dengan menggunakan data pasar dari saham, misalnya harga saham, volume
transaksi saham dan indeks pasar.

Analisis teknikal adalah analisis yang mempelajari pergerakan pasar


dengan melihat perubahan harga dan volume perdagangan. Analisis teknikal
adalah teknik yang menganalisa fluktuasi harga dalam rentang waktu tertentu atau
dalam hubungannya dengan faktor lain misalnya volume transaksi. Karena itu,
analisis teknikal banyak menggunakan grafik (Wira, 2012:4). 1

Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga dan


tren pasar atau sekuritas di masa depan dengan mempelajari grafik dari aksi pasar
di masa lalu dengan mempertimbangkan harga pasar instrumen dan minat atas
instrumen tersebut (Cahyono, 2001: 9). Analisis teknikal adalah salah satu analisis
atau metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham,
kontrak berjangka (future contract), indeks dan beberapa instrumen keuangan
lainnya (Wijaya, 2006: 64). Secara singkat, analisis teknikal dapat dikatakan
sebagai analisis sekuritas dengan menggunakan grafik harga dan volume historis
(Sulistiawan dan Liliana, 2007: 4). 2

Menurut Sharpe et al. (1997: 411) bahwa analisis teknikal biasanya


berusaha untuk meramalkan gerakan harga jangka pendek dan memberikan
rekomendasi mengenai saat yang tepat (timing) untuk membeli dan menjual
saham atau kelompok saham tertentu atau saham secara umum. Menurut
Rosenfeld (dalam Sharpe et. al., 1997: 411), bahwa konsep analisis teknikal sama
1
Dian Dwi Parama Asthri. Topowijono dan Sri Sulasmiyati. “Analisis teknikal dengan indikator
moving average convergence divergence untuk menentukan sinyal membeli dan menjual dalam
perdagangan saham”. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 33 No. 2. 2016. Hlm 42
2
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perkembangan_pasar_modal/BAB
%203.%20ANALISIS%20TEKNIKAL%20-%20GRAFIS.pdf

2
sekali tidak sesuai dengan ide efisiensi pasar. Metodologi analisis teknikal adalah
tergantung pada asumsi bahwa apa yang terjadi di masa lalu cenderung terulang
lagi di Bursa saham. Jika pola aktifitas tertentu di masa lalu tingkat
keberhasilannya 90%, seseorang dapat mengasumsikan kemungkinan hasil yang
sama akan muncul lagi setiap kali pola ini muncul di masa depan. Harus
ditekankan bahwa sebagian besar dari metode analisis teknikal kurang memiliki
penjelasan logis.

Jadi, teknikal menekankan bahwa studi pola masa lalu mengenai investasi,
seperti harga dan volume akan memungkinkan investor mengidentifikasi saat
yang tepat dengan akurat apakah suatu saham (atau kelompok saham atau pasar
secara umum) adalah over priced atau under priced. Sebagian besar (tapi tidak
seluruhnya) analisis teknikal tergantung pada grafik volume perdagangan dan
harga. 3

Pendekatan ini menganggap bahwa saham adalah satu komoditi


perdagangan, sehingga harga pasarnya dipengaruhi oleh permintaan dan
penawaran yang terjadi di pasar. Melalui analisis trend harga pasar historis para
analis dari aliran teknikal akan berusaha untuk menemukan suatu pola pergerakan
harga pasar saham yang spesifik dan hal ini kemudian digambarkan dalam suatu
grafik.

Menurut Sharpe et al. (1997: 432-433), masalah utama pada pendekatan


ini adalah bagaimana mengidentifikasikan trend pergerakan harga pasar saham
sehingga dapat diambil suatu pola tindakan investasi secara cepat dan tepat
dengan mengacu pada trend tersebut, sehingga para analis berusaha mencari suatu
pola khusus dari pergerakan harga pasar saham yang dapat digunakan sebagai alat
analisis. Sharpe et al. (1997: 432-436) bahwa ada beberapa metode yang dapat
dilakukan dengan pendekatan teknikal, sebagai berikut:

3
Sudirman. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan amai press. 2015. Hlm 65

3
1. Metode Grafik

Metode ini (chartist) percaya bahwa pola tertentu memiliki signifikansi


tertentu meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara analis mengenai tingkat
signifikansi pola, bahkan keberadaan pola itu sendiri. Harus diingat bahwa ada 3
(tiga) jenis utama grafik yang digunakan: grafik batang, grafik garis dan grafik
titik dan angka.

2. Metode Rata-Rata

Beberapa analis menyusun rata-rata bergerak untuk mencoba mendeteksi


trend menengah dan jangka panjang. Dalam hal ini sejumlah harga penutupan
sekuritas ditentukan rata-ratanya setiap hari. Sebagai contoh, harga penutupan
harian untuk 200 hari yang lalu dapat digunakan. Artinya setiap hari, harga
penutupan paling lama akan diganti dengan harga penutupan paling baru di
sekumpulan harga penutupan yang akan dihitung rata-ratanya. Sering grafik garis
rata-rata bergerak ini diplot beserta grafik garis harga penutupan harian. Setiap
hari grafik diperbaharui dan dievaluasi polanya untuk mencari signal jual atau
beli.

3. Metode Ukuran Kekuatan Relatif

Ukuran lain yang digunakan oleh teknikal adalah ukuran kekuatan relatif.
Sebagai contoh, harga saham dibagi dengan indeks harga relatif setiap hari untuk
mengindikasikan gerakan saham relatif terhadap pasar atau harga saham dibagi
dengan indeks pasar untuk mengindikasikan gerakan saham relatif terhadap pasar.
Idenya adalah untuk mengevaluasi perubahan ukuran kekuatan relatif dengan
harapan menemukan pola yang dapat digunakan untuk meramalkan masa depan
dengan akurat.

4
4. Pendapatan Berlawanan

Idenya di sini adalah untuk menentukan pendapat para investor kemudian


melakukan yang sebaliknya.4

B. Jenis- jenis Grafik (Chart)

Pemakaian grafik atau chart adalah hal yang paling penting dalam
analisis teknikal karena satu-satunya objek analisa teknikal adalah pergerakan
harga yang dapat dilihat dari chart. Beberapa jenis chart yang sering dipakai
dalam analisis teknikal adalah sebagai berikut:

1. Line Chart
Line chart adalah grafik yang paling sederhana yang digambarkan sebagai
garis yang menghubungkan harga-harga penutupan. Misalnya: dalam beberapa
hari berturut-turut perdagangan ditutup pada harga 100, 200, 150, 250… maka
level-level harga tersebut dihubungkan dengan garis lurus. Dengan grafik ini kita
bisa melihat pergerakan harga secara umum dalam satu periode waktu tertentu.

Contohnya adalah seperti ini:

4
Sudirman. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan amai press. 2015. Hlm 67

5
1. Bar Chart

Chart jenis ini memberikan informasi mengenai harga pembukaan,


penutupan, harga tertinggi dan terendah dalam satu periode waktu tertentu.
Karena memiliki informasi tersebut, chart ini juga disebut dengan OHLC
chart (Open-High-Low-Close). Ujung bawah dari chart ini adalah harga terendah
yang pernah diperdagangkan dalam periode waktu tertentu, sedangkan ujung
atasnya adalah harga tertingginya. Garis vertikalnya mewakili range (rentang)
harga dalam periode waktu tersebut. Garis horizontal kecil yang berada di sebelah
kiri adalah harga pembukaan sedangkan yang berada di sebelah kanan merupakan
harga penutupannya. Satu bar merupakan satu periode waktu, entah itu satu bulan,
satu minggu, satu hari, satu jam, atau bahkan satu menit. Tergantung pada
kerangka waktu berapa lama kita plot chart tersebut.

3. Candlestick Chart

Dinamakan “candlestick” karena memang bentuknya mirip dengan lilin.


Chart jenis ini menyediakan informasi yang sama persis dengan bar chart, hanya
saja “postur” tubuhnya lebih “seksi”. Biasanya, body dari candlestick chart ini
berwarna putih dan hitam. Jika body-nya berwarna putih maka harga open-nya
berada di bawah, sebaliknya jika body berwarna hitam maka harga open berada di
atas. Jadi,

6
body itu sendiri menggambarkan jarak antara harga pembukaan dengan
penutupan dalam satu periode waktu tertentu.

Jika harga open di bawah harga close, maka biasa disebut dengan bull
candle. Dalam analisis teknikal, istilah “bull” atau “bullish” digunakan untuk
menggambarkan pergerakan harga yang naik. Untuk menggambarkan pergerakan
harga yang turun, digunakan istilah “bear” atau “bearish”, sehingga candlestick
yang memiliki harga open di atas harga close disebut bear candle.

C. Pola-pola Garis Trend (Trend Line)

Trend atau kecenderungan pergerakan dalam satu arah harga adalah salah
satu istilah penting dalam melakukan analisis teknikal karena pada dasarnya
analisis teknikal sendiri dikembangkan atas sebuah asumsi dasar yaitu harga
bergerak dalam sebuah kecenderungan (trend) itu sendiri. Secara sederhana, garis
trend (trend line) adalah sebuah garis yang menghubungkan sedikitnya 2 titik
harga atau lebih dan kemudian diperpanjang hingga beberapa periode ke depan.
Secara umum, garis trend dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

7
1. Trend meningkat/uptrend (Bullish Market)

2. Trend menurun/down trend (Bearish Market)

3. Trend mendatar/horizontal trend (Sideways/Consolidation).

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa analisis teknikal


adalah analisis yang digunakan untuk menentukan harga saham dengan
menggunakan data pasar dari saham, misalnya harga saham, volume
transaksi saham dan indeks pasar. Analisis teknikal adalah teknik yang
menganalisa fluktuasi harga dalam rentang waktu tertentu atau dalam
hubungannya dengan faktor lain misalnya volume transaksi. Jenis- jenis grafik
(chart) dibagi menjadi tiga, yaitu line chart, bar chart dan Candlestick Chart.
Selanjutnya, pola-pola garis trend dibagi menjadi tiga yaitu, Garis tren yang
menunjukkan kondisi uptrend, Garis tren yang menunjukkan kondisi downtrend
dan garis trend mendatar/horizontal trend.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sudirman. 2015. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan amai
press.

http://www.foreximf.com/belajar-forex-2/pemula/membaca-chart-grafik/,
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perkembangan_pasar_modal/
BAB%203.%20ANALISIS%20TEKNIKAL%20-%20GRAFIS.pdf ,

https://www.seputarforex.com/artikel/contohcontoh-dan-pengenalan-analisa-
teknikal-123403-31 ,

10
LAMPIRAN

1. Annisa Halimatus

11
2. Angga Oktavianto

12
3. Muftin Nurhuda

13
4. Riyadi

14
5. Vina Dwi Utami

15
16

Anda mungkin juga menyukai