Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Investasi dan Pasar Modal
Disusun oleh:
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Demikian dan apabila dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan kami
mohon maaf. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan.......................................................................................................9
Daftar Pustaka...................................................................................................10
Lampiran...........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan analisis teknikal ?
2. Apa saja jenis-jenis grafik dalam analisi teknikal ?
3. Apa saja pola-pola dalam analisis teknikal ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan analisis teknikal
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis grafik dalam analisis teknikal
3. Untuk mengetahui pola trend dalam analisis teknikal
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
sekali tidak sesuai dengan ide efisiensi pasar. Metodologi analisis teknikal adalah
tergantung pada asumsi bahwa apa yang terjadi di masa lalu cenderung terulang
lagi di Bursa saham. Jika pola aktifitas tertentu di masa lalu tingkat
keberhasilannya 90%, seseorang dapat mengasumsikan kemungkinan hasil yang
sama akan muncul lagi setiap kali pola ini muncul di masa depan. Harus
ditekankan bahwa sebagian besar dari metode analisis teknikal kurang memiliki
penjelasan logis.
Jadi, teknikal menekankan bahwa studi pola masa lalu mengenai investasi,
seperti harga dan volume akan memungkinkan investor mengidentifikasi saat
yang tepat dengan akurat apakah suatu saham (atau kelompok saham atau pasar
secara umum) adalah over priced atau under priced. Sebagian besar (tapi tidak
seluruhnya) analisis teknikal tergantung pada grafik volume perdagangan dan
harga. 3
3
Sudirman. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan amai press. 2015. Hlm 65
3
1. Metode Grafik
2. Metode Rata-Rata
Ukuran lain yang digunakan oleh teknikal adalah ukuran kekuatan relatif.
Sebagai contoh, harga saham dibagi dengan indeks harga relatif setiap hari untuk
mengindikasikan gerakan saham relatif terhadap pasar atau harga saham dibagi
dengan indeks pasar untuk mengindikasikan gerakan saham relatif terhadap pasar.
Idenya adalah untuk mengevaluasi perubahan ukuran kekuatan relatif dengan
harapan menemukan pola yang dapat digunakan untuk meramalkan masa depan
dengan akurat.
4
4. Pendapatan Berlawanan
Pemakaian grafik atau chart adalah hal yang paling penting dalam
analisis teknikal karena satu-satunya objek analisa teknikal adalah pergerakan
harga yang dapat dilihat dari chart. Beberapa jenis chart yang sering dipakai
dalam analisis teknikal adalah sebagai berikut:
1. Line Chart
Line chart adalah grafik yang paling sederhana yang digambarkan sebagai
garis yang menghubungkan harga-harga penutupan. Misalnya: dalam beberapa
hari berturut-turut perdagangan ditutup pada harga 100, 200, 150, 250… maka
level-level harga tersebut dihubungkan dengan garis lurus. Dengan grafik ini kita
bisa melihat pergerakan harga secara umum dalam satu periode waktu tertentu.
4
Sudirman. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan amai press. 2015. Hlm 67
5
1. Bar Chart
3. Candlestick Chart
6
body itu sendiri menggambarkan jarak antara harga pembukaan dengan
penutupan dalam satu periode waktu tertentu.
Jika harga open di bawah harga close, maka biasa disebut dengan bull
candle. Dalam analisis teknikal, istilah “bull” atau “bullish” digunakan untuk
menggambarkan pergerakan harga yang naik. Untuk menggambarkan pergerakan
harga yang turun, digunakan istilah “bear” atau “bearish”, sehingga candlestick
yang memiliki harga open di atas harga close disebut bear candle.
Trend atau kecenderungan pergerakan dalam satu arah harga adalah salah
satu istilah penting dalam melakukan analisis teknikal karena pada dasarnya
analisis teknikal sendiri dikembangkan atas sebuah asumsi dasar yaitu harga
bergerak dalam sebuah kecenderungan (trend) itu sendiri. Secara sederhana, garis
trend (trend line) adalah sebuah garis yang menghubungkan sedikitnya 2 titik
harga atau lebih dan kemudian diperpanjang hingga beberapa periode ke depan.
Secara umum, garis trend dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
7
1. Trend meningkat/uptrend (Bullish Market)
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
Sudirman. 2015. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan amai
press.
http://www.foreximf.com/belajar-forex-2/pemula/membaca-chart-grafik/,
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perkembangan_pasar_modal/
BAB%203.%20ANALISIS%20TEKNIKAL%20-%20GRAFIS.pdf ,
https://www.seputarforex.com/artikel/contohcontoh-dan-pengenalan-analisa-
teknikal-123403-31 ,
10
LAMPIRAN
1. Annisa Halimatus
11
2. Angga Oktavianto
12
3. Muftin Nurhuda
13
4. Riyadi
14
5. Vina Dwi Utami
15
16