Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI

EXTERNAL ANALYSIS

Dosen Pengampu:

Ida Ayu Putu Megawati S.E,. M.M.

Disusun oleh Kelompok 3:

Oktavia Putri 120113479

Kadek Krisnayati 120113439

Ngakan Putu Hary Andika Kumala 120113460

Muhammad Dandi Darma Saputra 120113431

Made Deto Avastha Winata 120113421

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Manajemen Strategi ini. Makalah ini
kami susun dengan tujuan untuk lebih memahami tentang External analysis, market based-
approach, the five forces model, industry analysis & intelegence dan globalization and industry
structur.

Pada kesempatan kali ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman - teman,
dosen pembimbing, serta kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu guna penyelesaian
makalah ini. Kami sangat menyadari makalah ini masih belum menemukan kata sempurna,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna hasil yang
lebih baik lagi.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna
bagi kami dan bagi semua nya, semoga apa yang kami bahas disini dapat dijadikan tambahan
ilmu pengetahuan teman-teman semua, terima kasih.

Denpasar, 13 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

BAB I............................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 2

BAB II ............................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pendekatan Pasar (Market Approach) ................................................. 3
2.2 Lima Faktor Kekuatan Porter................................................................................. 4
2.3 Industri Analysis .................................................................................................... 7
2.4 Competitive intellegence ..................................................................................... 10
2.5 Globalization and Industry Structure ................................................................... 11

BAB III .......................................................................................................................... 17

PENUTUP ...................................................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis eksternal adalah pemindaian terhadap lingkungan operasi eksternal


perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman strategis
dalam lingkungan operasi perusahaan yang potensial mempengaruhi perusahaan. Ada
beberapa bagian dalam analysis external yang pertama ada market bassed approach
yang dimana pendekatan pasar mempelajari penjualan baru-baru dari aset serupa, ada
5 faktor kekuatan porter yang dapat mengurangi atau menigkatkan provitabilitas
seseorang dalam suatu industry selain itu yang terpenting analysis industry dapat
membantu anda mengenali ancaman dan peluang yang akan datang,adapun jenis dari
analysis industry yaitu ada model kekuatan competitive, analysis SWOT, analysis
PESTLE, setelah analysisi industry itu ada competitive intellegence / disebut juga
dengan CI, yang dimana cukup penting untuk kemajuan perusahaan.

Adapun faktor yang dianalisis dalam competitive intellegence itu ada harga produk,
search marketing, web design, dan yang terakhir ada globalization and industry
structure, dimana terdapat 5 proposisi yang dapat membantu menjelaskan bagaimana
struktur industry dapat berkembang tergantung pada dinamika yang membentuk
persaingan dalam industry dan peran yang dimainkan pemerintah dalam merangsang
atau menghalangi proses globalisasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan Pengertian dari market-based approach?


2. Jelaskan bagian-bagian dari the five forces model?
3. Jelaskan pengertian Industry analysis beserta jenisnya & contoh kelebihan dan
kekurangannya?
4. jelaskan pengertian competitive intellegence serta manfaat competitive
intellegence?

1
5. Jelaskan 5 proposisi yang membantu menjelaskan bagaimana struktur industry
dapat berkembang?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari market-based approach.


2. Untuk mengetahui dan memhami bagian-bagian dari the five forces model.
3. Untuk mengetahui dan memahami pengertian Industry analysis beserta jenisnya
& contoh kelebihan dan kekurangannya.
4. Untuk mengetahui dan memahami pengertian competitive intellegence serta
manfaat competitive intellegence.
5. Untuk mengetahui dan memahami 5 proposisi yang membantu menjelaskan
bagaimana struktur industry dapat berkembang.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendekatan Pasar (Market Approach)

Pendekatan pasar (market approach) adalah teknik penilaian yang


menggunakan harga dan informasi relevan lain yang dihasilkan oleh transaksi pasar
yang melibatkan aset, liabilitas atau sekelompok aset atau liabilitas (seperti suatu
bisnis) yang identik atau sebanding (yaitu serupa).
Terlepas dari jenis aset yang dinilai, pendekatan pasar mempelajari penjualan
baru-baru ini dari aset serupa, membuat penyesuaian untuk perbedaan di antara mereka.
Misalnya, saat menilai real estat, penyesuaian mungkin dilakukan untuk faktor-faktor
seperti luas persegi unit, usia dan lokasi bangunan, dan fasilitasnya. Karena pendekatan
pasar bergantung pada perbandingan dengan aset serupa, pendekatan ini paling berguna
ketika ada data substansial yang tersedia mengenai penjualan terkini dari aset yang
sebanding. Pendekatan pasar unggul dalam situasi di mana data yang melimpah tersedia
pada transaksi yang sebanding. Jika data tersebut tidak tersedia, pendekatan alternatif
mungkin diperlukan.
nilai pasar wajar dari

yang melibatkan aset serupa. Karena aset ini tidak mungkin sama dengan aset yang
dinilai, berbagai penyesuaian perlu dilakukan.
Di beberapa pasar, seperti real estat perumahan atau saham yang
diperdagangkan secara publik, seringkali tersedia banyak data, membuat pendekatan
pasar relatif mudah digunakan. Di pasar lain, seperti saham dalam bisnis swasta
atau investasi alternatif seperti seni rupa atau anggur, dapat menjadi sangat sulit untuk
menemukan transaksi yang sebanding.
Pendekatan Pasar khususnya dalam penentuan besarnya penyesuaian. Sehingga
tidak jarang dalam penerapanya Penilai mendasarkan besaran penyesuaian kepada

yang menjadi permasalahan karena akan dimungkinkan inkonsistensi ataupun


dispute

3
pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Penilaian dalam Revaluasi BMN menanyakan
bagaimana proses penyesuaian dalam Pendekatan Pasar dilaksanakan.
Konsep Pendekatan Pasar adalah menghasilkan indikasi nilai dengan cara
membandingkan aset yang dinilai dengan aset yang identik atau sebanding, yang telah
ditransaksikan dalam pasar yang wajar, dimana informasi harga transaksi atau
penawaran tersedia. Dalam hal transaksi terakhir yang telah terjadi hanya sedikit atau
tidak ada, dapat dipertimbangkan dengan menggunakan harga yang ditawarkan (untuk
dijual) atau yang terdaftar (listed) dari aset yang identik atau sebanding.
Keuntungan utama dari pendekatan pasar adalah didasarkan pada data yang
tersedia untuk umum tentang transaksi yang sebanding. Dengan demikian, diperlukan
lebih sedikit asumsi subjektif daripada pendekatan alternatif. Kerugian utama dari
pendekatan pasar adalah bahwa pendekatan ini tidak praktis dalam situasi di mana
hanya ada sedikit jika ada transaksi yang sebanding, seperti dalam kasus perusahaan
swasta yang beroperasi di pasar khusus dengan sedikit pesaing.
Sebagai ilustrasi, misalkan Anda berada di pasar untuk membeli apartemen
baru. Anda menemukan daftar apartemen di lingkungan pilihan Anda yang ditawarkan
dengan harga $ 200.000. Unit ini adalah apartemen 1 kamar tidur seluas 1.000 kaki
persegi dengan 1 kamar mandi. Ini dalam kondisi struktural yang baik tetapi
memerlukan beberapa renovasi kecil. Meskipun berada di lingkungan yang diinginkan,
pemandangannya tidak jelas dan tidak memiliki mesin cuci atau pengering di dalam
kamar.
Meskipun Anda menyukai apartemen, Anda merasa harga yang diminta terlalu
tinggi. Karena apartemen tersebut telah terdaftar selama lebih dari sebulan, Anda mulai
curiga bahwa jika Anda membuat penawaran yang adil, penjual mungkin menerimanya
meskipun harganya di bawah harga yang mereka minta.

2.2 Lima Faktor Kekuatan Porter

bisnis pada produk dan situasi mereka sendiri. Faktor-faktor tersebut dapat mengurangi
atau meningkatkan profitabilitas seseorang dalam suatu industri Jika masing-masing
tinggi, perusahaan memiliki peluang profitabilitas yang lebih kecil. Jika setiap kekuatan
rendah, perusahaan cenderung menghasilkan lebih banyak uang. Faktor lima kekuatan
meliputi:

4
1. Persaingan Industri.
Faktor ini mempertimbangkan jumlah pesaing di pasar dan seberapa kuat
mereka. Ini juga membandingkan kualitas produk dan layanan masing-masing pesaing.
Persaingan tinggi ketika suatu industri memiliki banyak perusahaan dengan ukuran dan
kekuatan yang sama. Pelanggan dapat berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan
lain dengan sedikit biaya. Oleh karena itu, di pasar yang kompetitif, bisnis lebih
cenderung meluncurkan kampanye iklan dan pemasaran yang agresif dan menurunkan
harga mereka untuk menarik pelanggan. Strategi tersebut dapat mengurangi
keuntungan perusahaan. Persaingan dalam suatu industri rendah jika beberapa
perusahaan menawarkan produk yang sama. Mereka memiliki lebih banyak peluang
untuk tumbuh dan menguntungkan. Hal-hal yang dapat mempengaruhi persaingan
kompetitif antara lain:
Jumlah pesaing
Berbagai pesaing
Perbedaan produk
Perbedaan kualitas
Loyalitas pelanggan kepada merek yang sudah ada
Hambatan biaya tinggi untuk keluar dari industry

2. Ancaman Pendatang Baru


Faktor ini mempertimbangkan seberapa mudah pesaing dapat memasuki pasar.
Karena semakin banyak perusahaan bergabung dengan suatu industri, bisnis yang ada
berisiko kehilangan sebagian pelanggan dan keuntungan mereka. Ancaman pendatang
baru tinggi jika perusahaan dapat memasuki pasar dengan mudah dan dengan biaya
rendah atau jika ide atau teknologi perusahaan Anda tidak dipatenkan atau dilindungi.

Hal-hal yang dapat mempersulit pesaing untuk menjadi mapan meliputi:


Loyalitas Pemerintah
Loyalitas Pelanggan terhadap merek yang sudah ada
Biaya masuk yang tinggi
Akses terbatas ke distribusi
Skala ekonomi
Pengalaman yang dibutuhkan

5
3. Ancaman Produk Pengganti
Aktor ini mempertimbangkan seberapa mudah pelanggan dapat beralih di antara
produk atau layanan serupa. Jika banyak produk memenuhi kebutuhan pelanggan yang
sama, produk tersebut menjadi dapat dipertukarkan. Perusahaan kehilangan bagian dari
keuntungan pasar ketika pelanggan menggunakan produk secara bergantian. Laba juga
menurun jika perusahaan mulai menurunkan harga mereka untuk mencoba bersaing
dengan produk pengganti. Jika suatu produk atau layanan sangat mudah dibuat
sehingga banyak produk pengganti ada, perusahaan juga mengambil risiko pelanggan
melakukannya sendiri.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi potensi ancaman produk substitusi bagi perusahaan
antara lain:
Banyaknya produk pengganti
Kualitas produk pengganti
Harga produk pengganti
Kemungkinan pelanggan beralih anatar produk
Agresisivitas kompetisi
Keuntungan kompetisi

4. Daya Tawar Pembeli


Faktor ini mempertimbangkan bagaimana perubahan harga mempengaruhi
keputusan pembelian pelanggan dan kemampuan mereka untuk menurunkan harga
pasar. Pembeli memiliki daya tawar yang lebih besar ketika jumlahnya sedikit tetapi
jumlah produk penggantinya tinggi. Akibatnya, mereka dapat menyebabkan harga
menjadi lebih rendah dan laba perusahaan menyusut. Pembeli memiliki daya tawar
yang lebih rendah ketika mereka membeli dalam jumlah kecil dan memiliki sedikit
pilihan produk alternatif.

Hal-hal yang dapat memengaruhi seberapa besar kekuatan yang dimiliki pembeli atas
penetapan harga perusahaan meliputi:
Jumlah pelanggan
Berapa banyak produk yang dibeli setaip pelanggan
Kemampuan pembeli untuk mengganti produk
Sensitivitas pembeli terhadap harga

6
Akses pembeli tehadap informasi sehingga mereka dapat membandingkan
produk dan harga

5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok


Faktor ini mempertimbangkan jumlah pemasok yang dapat diakses oleh
perusahaan dan seberapa mudah pemasok dapat menaikkan harga atau mengurangi
kualitas produk mereka. Semakin banyak pemasok yang harus dipilih perusahaan,
semakin mudah beralih ke pemasok yang lebih murah atau menghasilkan produk
dengan kualitas lebih tinggi. Jika beberapa pemasok menawarkan produk yang
dibutuhkan perusahaan, mereka memiliki lebih banyak kekuatan dan dapat
mengenakan biaya lebih banyak untuk layanan mereka. Keuntungan perusahaan dapat
menurun sebagai akibatnya.

Hal-hal yang dapat mempengaruhi kekuasaan pemasok atas keuntungan perusahaan


antara lain:
dengan Jumlah pemasok
Ukuran pemasok
Kemampuan perusahaan untuk menemukan pemasok pengganti
Keunikan produk pemasok
Kualitas produk pemasok
Kekuatan saluran distribusi pemasok
Volume produk yang dibutuhkan
Biaya beralih pemasok
Pentingnya industri bagi bisnis pemasok

2.3 Industri Analysis

Analisis industri adalah alat evaluasi pasar yang digunakan bisnis dan perusahaan
untuk memahami dan menganalisis tingkat persaingan dalam industri tertentu. Analisis
industri membantu Anda untuk memahami posisi pasar industri.
Analisis industri membantu pengusaha atau perusahaan untuk memahami posisi
bisnis yang relevan bisnis kompetitif lainnya di industri. Yang terpenting, analisis
industri membantu Anda mengenali ancaman dan peluang yang akan datang dan

7
bagaimana Anda dapat menanganinya dengan poin kuat Anda. Satu-satunya cara untuk
bertahan dalam lingkungan bisnis saat ini adalah membedakan diri Anda dari para
pesaing dalam industri.
Jenis Analisis Industri
Bisnis dan perusahaan menggunakan tiga alat dan metode utama untuk
melakukan analisis industri, dan mereka adalah sebagai berikut;
Model kekuatan kompetitif ( lima kekuatan porter )
Michael Porter memperkenalkan model ini pada 1980-an dan diberi nama

yang berdampak pada industri. Lima kekuatan Porter adalah sebagai berikut;
1. Intensitas Saingan Industri Bisnis yang beroperasi di industri dan pangsa
pasar yang sama membuat mereka menjadi saingan industri. Beberapa faktor
yang membuat persaingan menjadi ketat adalah; meningkatkan biaya tetap,
diferensiasi yang lebih rendah, dan biaya keluar yang tinggi.
2. Ancaman Pendatang Potensial Masuknya bisnis baru dalam industri
membuat lingkungan bisnis menjadi kompetitif. Jika pintu masuk kedalam
persaingan lebih mudah, maka itu membuat lingkungan bisnis berisiko. Jika
pintu masuknya sulit, maka mereka bisa menikmati keuntungan untuk waktu
yang lama.
3. Kekuatan Tawar Pemasok Jika sebuah bisnis bergantung pada pasokan
pemasok, maka mereka akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
bisnis Anda. Ini bisa berdampak langsung pada harga dan kualitas produk
Anda.
4. Kekuatan Tawar Pembeli Di sini pelanggan memiliki lebih banyak kekuatan
negosiasi atas bisnis. Mereka akan menuntut diskon, kualitas yang lebih baik,
dan harga yang ekonomis. Ini biasanya terjadi ketika ada lebih banyak pesaing
di industri.
5. Ancaman Produk Pengganti Saat itulah bisnis kompetitif menawarkan produk
pengganti serupa dari industri lain. Sebuah bisnis biasanya harus menghadapi
pesaing dari berbagai industri dan mereka mempengaruhi aliran pendapatan
Anda. Namun, produk substitusi ada dua jenis; fitur produk yang sama dengan
harga yang lebih tinggi dan fitur produk yang sama dengan harga yang lebih
rendah.

8
Analisis SWOT
Analisis SWOT terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, dan
analisisnya mempelajari dampaknya terhadap bisnis. Selanjutnya terdiri dari dua
bagian;
1. Faktor internal
Kekuatan dan kelemahan termasuk dalam kategori faktor internal. Mereka ada
dalam bisnis / perusahaan apa pun dan faktor internal terus memainkan peran
mereka.
2. Faktor eksternal
Peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal. Mereka memberi tahu
perusahaan dampak dari kejadian potensial dan bagaimana perusahaan harus
bereaksi. Sekarang tergantung pada manajemen apakah memiliki kemampuan
untuk memanfaatkan peluang dan menangani ancaman

Analisis PESTLE
Analisis PESTLE terdiri dari enam faktor lingkungan makro seperti faktor
politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum, dan lingkungan.
1. Politik. Faktor politik berarti peraturan pemerintah, kebijakan perdagangan,
tarif, dan lingkungan negara yang stabil secara keseluruhan.
2. Ekonomis. Faktor ekonomi meliputi pendapatan, PDB, pendapatan bersih,
impor dan ekspor, perpajakan, pengangguran, tingkat pertumbuhan, tingkat
bunga, dan banyak faktor lainnya.
3. Sosial. Faktor sosial terdiri dari fashion, tren, belanja, sikap dan perilaku,
demografi, standar sehat, dan budaya.
4. Teknologi. Faktor teknologi terdiri dari riset dan pengembangan, inovasi dan
kreativitas terkini, internet, dan tren teknologi digital.
5. Hukum. Faktor hukum terdiri dari undang-undang ketenagakerjaan, peraturan,
upah minimum, kontrak kerja, gaji, cuti, dan masalah lainnya.
6. Lingkungan. Faktor lingkungan terdiri dari isu-isu lingkungan seperti
deforestasi, polusi, emisi karbon, degradasi tanah, dan lain-lain.

9
2.4 Competitive intellegence

Competitive Intelligence (CI) adalah kemampuan untuk mengumpulkan,


menganalisis, dan menggunakan informasi mengenai kompetitor, pelanggan, dan faktor
pasar lainnya yang berkontribusi pada keunggulan kompetitif bisnis. Strategi ini
biasanya mendorong perusahaan untuk mengumpulkan informasi berbagai sumber
yang diterbitkan dan tidak dipublikasikan secara efisien dan etis.

Dalam dunia yang serbamodern ini, CI cukup penting bagi kemajuan bisnis perusahaan.
Pasalnya, informasi yang dikumpulkan dapat membantu perusahaan untuk memahami
lingkungan kompetitif mereka serta peluang dan tantangan yang dihadirkannya. CI juga
mendorong perusahaan untuk menganalisis informasi yang dapat menciptakan praktik
bisnis yang lebih efektif dan efisien.

3 Faktor yang Dianalisis dalam Competitive Intelligence


1. Harga produk
Faktor pertama yang perlu dianalisis perusahaan guna mendapatkan competitive
intelligence yang bernilai adalah harga produk kompetitornya. Mengetahui harga
produk dari bisnis pesaing adalah langkah yang tepat untuk menyaring CI. Mengapa
demikian? Pasalnya, dengan informasi tersebut, perusahaan dapat menjaga harga
produk mereka agar tetap sejalan dengan ekspektasi di pasar. Tak hanya itu,
informasi yang diraih juga dapat menjadi insight bagi perusahaan mengenai model
penetapan harga yang lebih menarik bagi pelanggan.
2. Search marketing
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa SEO dan SEM memiliki peran yang penting bagi
kemajuan bisnis perusahaan. Nah, berdasarkan fakta tersebut, salah satu faktor yang
perlu dianalisis perusahaan jika ingin mendapatkan competitive intelligence yang
baik adalah kinerja search marketing kompetitornya. Sebab, tidak sedikit jumlah
perusahaan pesaing yang memiliki strategi SEO dan SEM yang lebih mumpuni.
Dengan mengetahui kualitas search marketing kompetitor, perusahaan bisa
mengevaluasi kekurangan dan kelebihan strategi search marketing mereka.
3. Web design
Faktor berikutnya yang harus dianalisis perusahaan jika ingin
mendapatkan competitive intelligence yang baik adalah web design milik situs
kompetitor. Meskipun perusahaan perlu mempertahankan identitas yang unik,

10
pengoptimalan situs web dapat diraih dengan melihat strategi desain milik
kompetitor. Maka dari itu, saat menganalisis web design situs pesaing, perusahaan
perlu memastikan agar tidak membuat desain baru yang seakan terlalu menyalin.

Manfaat Competitive Intelligence

1. Competitive intelligence membantu perusahaan dalam memahami perkembangan


tren di pasar.
2. Informasi yang diraih dapat menjadi celah bagi perusahaan untuk menyaring
kebutuhan pelanggan mereka.
3. Competitive intelligence dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan strategi
bisnis perusahaan.

2.5 Globalization and Industry Structure

Terdapat 5 proposisi yang membantu menjelaskan bagaimana struktur industri


dapat berkembang tergantung pada, antara lain, dinamika yang membentuk persaingan
dalam industri dan peran yang dimainkan pemerintah dalam merangsang atau
menghalangi proses globalisasi.

Yang pertama adalah bahwa ketika industri relatif terfragmentasi dan kompetitif,
lingkungan nasional (faktor produksi, pasar domestik dan permintaan domestik, dan
sebagainya) sebagian besar akan membentuk keunggulan internasional dari perusahaan
yang berkantor pusat di dalam negeri dan di dakam pola perdagangan. Korelasi dengan
proposisi ini adalah bahwa dalam industri yang sedang berkembang, keunggulan negara
juga memainkan peran dominan dalam menentukan keunggulan kompetitif global.
Dengan kata lain, dalam industri yang terfragmentasi, biaya relatif merupakan penentu
utama keberhasilan global, dan karena negara-negara berbeda dalam hal biaya faktor
mereka, selama hambatan masuk tetap rendah, produksi akan condong ke biaya terendah,
lokasi manufaktur dengan efisiensi tertinggi. Cara lain untuk mengatakan ini adalah bahwa
kehadiran perusahaan multinasional, dengan sendirinya, seharusnya tidak mempengaruhi
pola perdagangan internasional dalam industri yang kompetitif secara global dan
terfragmentasi; hal lain dianggap sama, faktor negara menentukan lokasi produksi dan
arah ekspor. Struktur industri global oligopolistik mendefinisikan konteks strategis yang
sangat berbeda, seperti yang diilustrasikan oleh proposisi berikutnya.

11
Yang kedua, menetapkan bahwa jika suatu industri menjadi terkonsentrasi secara
global dengan hambatan masuk yang tinggi, maka lokasi, konsentrasi aktivitas, ekspor,
dan keputusan strategis lainnya oleh perusahaan multinasional lebih ditentukan oleh sifat
persaingan oligopolistik global. Jadi, sementara dalam industri yang terkonsentrasi,
karakteristik negara tetap penting, dinamika iklim persaingan oligopolistik global menjadi
pendorong utama strategi global. Ini intuitif. Dalam oligopoli global, lebih daripada dalam
struktur pasar yang terfragmentasi, keberhasilan satu perusahaan secara langsung
dipengaruhi oleh beberapa pesaing langsung. Masuk ke industri sering dibatasi dalam
beberapa cara-oleh faktor-faktor seperti skala atau ruang lingkup ekonomi, tingkat
investasi modal yang tinggi, dan sejenisnya, atau oleh pembatasan yang diberlakukan oleh
pemerintah. Selanjutnya, di banyak oligopoli global, perusahaan yang berpartisipasi
memperoleh pengembalian di atas rata-rata, yang dapat membuat perbedaan biaya antara
memproduksi secara lokal dan mengekspor menjadi penentu strategi yang kurang penting.
Peluang untuk mensubsidi silang bisnis dan geografi semakin mengurangi pentingnya
geografi dalam keputusan produksi atau ekspor. Akibatnya, adanya gerakan balasan dari
pesaing global langsung dan sangat mempengaruhi strategi perusahaan. Misalnya, cukup
umum bagi perusahaan untuk memasuki pasar dalam negeri beberapa perusahaan lain,
bukan hanya karena pasar itu kemungkinan besar akan menghasilkan keuntungan
tambahan tetapi terutama untuk melemahkan posisi kompetitif globalnya. Garis penalaran
ini secara langsung mengarah ke proposisi ketiga, yang menghubungkan atribut organisasi
dan strategis pesaing global dengan pilihan strategis global.

Yang ketiga yaitu menunjukkan bahwa dalam oligopoli global, karakteristik


spesifik perusahaan struktur kepemilikan, strategi yang digunakan, dan faktor
organisasi, untuk beberapa nama secara langsung mempengaruhi postur strategis, pola
perdagangan, dan, terkadang, daya saing negara. Dalam oligopoli global dengan jumlah
pesaing yang relatif kecil, isu-isu seperti siapa yang memiliki sumber daya yang
diperlukan untuk menciptakan nilai dan siapa yang menetapkan prioritas global memiliki
arti strategis yang lebih besar. Eksekutif dari budaya yang berbeda mendekati strategi
secara berbeda perusahaan milik negara seringkali lebih dimotivasi oleh pertimbangan
kebijakan publik, pekerjaan, dan masalah nirlaba lainnya. Perbedaan ini dapat berdampak
langsung pada daya tarik relatif dari opsi strategi global. Pengaruh pemerintah di pasar
global ditangkap lebih lanjut dalam proposisi keempat.

12
Yang keempat yaitu menunjukkan bahwa intervensi pemerintah yang ekstensif
dalam industri oligopolistik global dapat mengubah keseimbangan relatif antara
perusahaan-perusahaan dari berbagai negara bahkan dalam industri yang terfragmentasi,
hal itu dapat mengubah arah perdagangan dan memengaruhi keputusan perdagangan
perusahaan besar. Tingkat dan pengaruh intervensi pemerintah bervariasi dari satu industri
ke industri lainnya. Sementara dalam industri yang terfragmentasi, pengaruh pemerintah
secara alami agak dibatasi oleh kondisi pasar, intervensi pemerintah dapat memiliki
pengaruh yang nyata dalam industri dengan efek skala ekonomi yang signifikan atau
ketidaksempurnaan pasar lainnya. Misalnya, pemerintah dapat melindungi industri "yang
baru lahir" dengan karakteristik seperti itu. Sementara kasus dapat dibuat untuk
perlindungan sementara dari industri yang penting secara strategis, pada kenyataannya,
perlindungan seperti itu jarang bersifat sementara. Hal ini dapat menciptakan lingkungan
strategis global di mana mengantisipasi dan memanfaatkan tindakan pemerintah menjadi
kekuatan pendorong strategi global.

Yang kelima yaitu menunjukkan bahwa dalam industri di mana perusahaan


membuat komitmen jangka panjang, penyesuaian perusahaan dan pola perdagangan
cenderung "lengket." Proposisi kelima dan terakhir ini membahas masalah inersia
perusahaan. Meskipun iklim persaingan global berubah setiap hari, pilihan yang dibuat
oleh perusahaan multinasional dan pemerintah cenderung memiliki dampak yang bertahan
lama pada lingkungan industri. Proposisi ini setidaknya memiliki dua implikasi. Pertama,
studi tentang bagaimana industri berkembang secara global dan keputusan apa yang dibuat
oleh pesaing yang berbeda dan bagaimana mereka membuatnya relevan untuk memahami
apa yang mendorong strategi dalam konteks global tertentu. Kedua, komitmen yang telah
dibuat oleh para pelaku industri dan pemerintah dapat membuka peluang atau
menimbulkan kendala untuk tahun-tahun mendatang.

5 proposisi ini mendefinisikan 2 dimensi penting untuk mengklasifikasikan industri yang


mengglobal sesuai dengan sifat tantangan strategis yang diwakilinya: tingkat konsentrasi
global dan sejauh mana campur tangan pemerintah. Dalam industri dengan tingkat
konsentrasi yang relatif rendah dan sedikit intervensi pemerintah, hukum ekonomi klasik
tentang keunggulan komparatif adalah pendorong utama persaingan internasional. Di sini,
biaya faktor merupakan penentu utama daya saing global. Oleh karena itu, tampaknya
wajar untuk fokus pada strategi global yang bertujuan meminimalkan biaya. Tapi ini bisa
sangat sulit di dunia yang cepat berubah. Biaya negara komparatif berubah terus menerus.

13
Dalam mobil, semikonduktor, dan komputer, di antara industri lainnya, keunggulan
komparatif (biaya) telah bergeser beberapa kali sejak Perang Dunia II dari Amerika
Serikat ke Jepang ke Asia Timur ke Asia Tenggara. Terlebih lagi, ada alasan bagus untuk
percaya bahwa itu akan bergeser lagi, mungkin ke Afrika atau Amerika Latin. Dan, dengan
terobosan teknologi baru, negara-negara Barat dapat sekali lagi menjadi pusat produksi
berbiaya rendah. Jadi apa yang harus dilakukan perusahaan? Sementara perusahaan pasti
harus memanfaatkan peluang untuk meminimalkan biaya, terutama dalam investasi awal
mereka, para ahli menyarankan bahwa pilihan strategis global jangka panjang harus
menekankan komitmen ke negara-negara yang cenderung bertindak sebagai platform
terbaik dari waktu ke waktu untuk beragam kegiatan. Yoffie (1993), 432.

Dalam industri yang terkonsentrasi secara global di mana peran pemerintah terbatas, yang
dicirikan oleh persaingan oligopolistik, strategi perusahaan seringkali sangat dipengaruhi
oleh gerakan dan gerakan balasan dari pesaing langsung. Strategi seperti melakukan
investasi yang signifikan di pasar pesaing, terlepas dari profitabilitas jangka pendek atau
menengah mereka yang tidak akan berhasil di pasar yang sangat kompetitif hanya
dapat dijelaskan dalam kerangka postur strategis yang bertujuan untuk mempertahankan
daya saing global jangka panjang. keseimbangan antara berbagai peserta. Caterpillar
banyak berinvestasi di Jepang sementara Komatsu dan manufaktur peralatan konstruksi
Eropa pindah ke Amerika Serikat pada saat pergerakan tersebut menawarkan
pengembalian langsung yang terbatas. Dalam lingkungan kompetitif seperti ini, potensi
globalisasi yang berlebihan globalisasi berbagai aspek strategi jauh sebelum manfaat
yang telah terbukti ada karena jumlah pesaing yang relatif kecil dan hambatan masuk

menanggapi secara langsung pesaing utama bisa sama berbahayanya. Tantangan Komatsu
terhadap Caterpillar, sebagian, dimungkinkan karena, sejak awal, Caterpillar
memfokuskan strateginya untuk menahan John Deere, International Harvester, dan
Dresser Industries daripada mengalahkan Komatsu. Ini menunjukkan sejumlah implikasi
strategis. Pertama, sementara peniruan tidak dapat menjadi satu-satunya dasar untuk
mengembangkan strategi, dalam oligopoli, terkadang perlu untuk mencocokkan pesaing
untuk mengurangi risiko kerugian kompetitif. Implikasi terkait adalah bahwa dalam
oligopoli global, perusahaan tidak dapat membiarkan pesaing mereka memiliki pasar
dalam negeri yang tidak terbantahkan di mana perlindungan keuntungan dapat digunakan
untuk mensubsidi gerakan kompetitif global. Ini menjelaskan upaya luar biasa Kodak

14
untuk membuka pasar Jepang ia tahu Fuji akan mendapat keuntungan besar jika tetap
dominan di Jepang. Akhirnya, penggunaan aliansi dapat membuat gerakan global seperti
itu lebih terjangkau, fleksibel, dan efektif. Aliansi dapat menjadi kendaraan yang kuat
untuk memasuki negara baru dengan cepat, memperoleh teknologi baru, atau mendukung
strategi global dengan biaya yang relatif rendah.Yoffie (1993), 433,434.

Berurusan secara efektif dengan pemerintah merupakan prasyarat untuk keberhasilan


global dalam industri oligopolistik seperti telekomunikasi, di mana intervensi pemerintah
yang ekstensif menciptakan iklim persaingan global yang dikenal sebagai persaingan yang
diatur. Di sini, dimensi strategi global nonpasar mungkin sama pentingnya dengan dimensi
pasar. Keterlibatan politik mungkin diperlukan untuk menciptakan, melestarikan, atau
meningkatkan keunggulan kompetitif global karena peraturan pemerintah baik dalam
industri yang masih baru atau yang sudah mapan sangat penting untuk keberhasilan.
Sebagai konsekuensinya, strategi dalam industri global yang teregulasi harus lebih
difokuskan pada pembentukan lingkungan persaingan global dan juga pada memanfaatkan
peluang yang ditawarkannya.

Persaingan politik, karakteristik industri yang terfragmentasi dengan intervensi


pemerintah yang signifikan, juga memerlukan campuran pemikiran strategis berbasis
pasar dan nonpasar yang bijaksana. Berbeda dengan persaingan yang diatur, di mana
kebijakan pemerintah berdampak langsung pada perusahaan individu, namun intervensi
pemerintah dalam persaingan politik sering mengadu domba satu negara atau wilayah
dunia dengan negara lain. Hal ini mendorong berbagai strategi kooperatif antara pemain
yang terkena dampak serupa dan tindakan strategis di tingkat negara-industri.

Akhirnya, perlu diingat bahwa pola persaingan tidak statis. Industri berkembang terus
menerus, terkadang secara dramatis. Demikian pula, fokus tindakan pemerintah di
berbagai industri dapat berubah seiring dengan perubahan prioritas nasional dan
lingkungan persaingan global yang berkembang.

Poin untuk Diingat

Industri dan perusahaan cenderung mengglobal secara bertahap, dan pada setiap tahap,
ada peluang dan tantangan yang berbeda untuk menciptakan nilai.

15
Karakterisasi sederhana seperti "industri elektronik bersifat global" tidak terlalu berguna.
Pertanyaan yang lebih baik adalah seberapa global suatu industri atau kemungkinan akan
menjadi; globalisasi industri adalah masalah derajat.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengertian pendekatan pasar (market approach) Pendekatan pasar (market


approach) adalah teknik penilaian yang menggunakan harga dan informasi relevan lain
yang dihasilkan oleh transaksi pasar yang melibatkan aset, liabilitas atau sekelompok
aset atau liabilitas (seperti suatu bisnis) yang identik atau sebanding (yaitu serupa).
Dalam hal transaksi terakhir yang telah terjadi hanya sedikit atau tidak ada, dapat
dipertimbangkan dengan menggunakan harga yang ditawarkan (untuk dijual) atau yang
terdaftar (listed) dari aset yang identik atau sebanding. Namun, produk substitusi ada
dua jenis; fitur produk yang sama dengan harga yang lebih tinggi dan fitur produk yang
sama dengan harga yang lebih rendah. Globalization and Industry Structure Terdapat 5
proposisi yang membantu menjelaskan bagaimana struktur industri dapat berkembang
tergantung pada, antara lain, dinamika yang membentuk persaingan dalam industri dan
peran yang dimainkan pemerintah dalam merangsang atau menghalangi proses
globalisasi.

Dalam oligopoli global dengan jumlah pesaing yang relatif kecil, isu-isu seperti
siapa yang memiliki sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan nilai dan siapa
yang menetapkan prioritas global memiliki arti strategis yang lebih besar. Yang
keempat yaitu menunjukkan bahwa intervensi pemerintah yang ekstensif dalam industri
oligopolistik global dapat mengubah keseimbangan relatif antara perusahaan-
perusahaan dari berbagai negara bahkan dalam industri yang terfragmentasi, hal itu
dapat mengubah arah perdagangan dan memengaruhi keputusan perdagangan
perusahaan besar. Pertama, studi tentang bagaimana industri berkembang secara global
dan keputusan apa yang dibuat oleh pesaing yang berbeda dan bagaimana mereka
membuatnya relevan untuk memahami apa yang mendorong strategi dalam konteks
global tertentu. Strategi seperti melakukan investasi yang signifikan di pasar pesaing,
terlepas dari profitabilitas jangka pendek atau menengah mereka yang tidak akan
berhasil di pasar yang sangat kompetitif hanya dapat dijelaskan dalam kerangka postur
strategis yang bertujuan untuk mempertahankan daya saing global jangka panjang.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13576/Pemanfaatan-Metode-
Pemeringkatan-Kualitas-Rangking-Analysis-Untuk-Penilaian-Dengan-
PendekatanPasar.html#:~:text=Konsep%20Pendekatan%20Pasar%20adalah%2
0menghasilkan,harga%20transaksi%20atau%20penawaran%20tersedia

https://belajarekonomi.com/analisis-industri-pengertian-jenis-cara-
menerapakan-contoh-kelebihan-kekurangan/

https://saylordotorg.github.io/text_fundamentals-of-global-strategy/s04-05-
globalization-and-industry-str.html

https://glints.com/id/lowongan/competitive-intelligence-adalah/#.Yi2ynSR8qEc

https://accurate.id/marketing-manajemen/analisis-lima-kekuatan-porter/

18

Anda mungkin juga menyukai