Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

ANALISIS PRODUK
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Syariah

Dosen Pengampun:
Achmad Zulfikar Siregar, S.Pdi, M.Pd

Oleh :

Putri Asmara Devi 2060206003

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

2022
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………..... i

Daftar Isi……………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...

1.1 Latar Belakang…………………………………………………….. 1

1.2  Rumusan Masalah………………………………………………..... 1

1.3 Tujuan ..............…………………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN.....…………...........………………………………….

2.1 Pengertian Analisis Pasar.................................................................. 3

2.2 Ruang Lingkup Analisis Pasar.......................................................... 3

2.3 Tujuan Analisis Pasar........................................................................ 5

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Analisis Pasar...................................... 6

2.5 Aspek Analisis Pasar......................................................................... 6

2.6 Langkah-Langkah dalam Melakukan Analisis Pasar........................ 7

2.7 Pengertian Produk............................................................................. 11

2.8 Klarifikasi Produk............................................................................. 11

2.9 Produk Individual............................................................................. 13

3.0 Contoh Analisis Produk.................................................................... 14

BAB III PENUTUP............................………………………………………….

4.1 Kesimpulan........................................................................................ 20

Daftar Pustaka....................................................................................................... 21
Kata Pengantar

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah bekerja sama dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan benar.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis pasar produk (IS) adalah cerminan pasar ril.pasar produk,investasi yang di
pergunakan adalah”induce investment”,investasi yang di pengaruhi tingkat bunga yang berlaku.
Permintaan pasar terhadap produk yang merupakan dimana ini berkaitan langsung dengan
adanya penyediaan produk dari sebuah usaha yang akan dibangun. Dengan kata lain aspek pasar
itu adalah sebuah upaya dalam mengetahui besarnya permintaan pasar yang akan di terima
masyarakat yang akan diterima dari masyarakat sekaligus juga untuk menempatkan posisi yang
menguntungkan bagi proyek yang akan dijalankan. Oleh karenanya dalam memahami aspek
pasar yang lebih mendalam dan baik lagi sehingga disini akan di berikan poin poin penting.
Dalam analisis pasar produk juga terdapat aspek yang sangat penting. Dengan adanya
analisi pasar para pengkonsumsi maupun yang terjadi dipasar akan lebih mengerti akan adanya
kesenjangan dalam melakukan transaksi pemasaran. Menjadi lebih baik dalam mengelola pasar
dan segala urusan tentang pasar itu sendiri. Melakukan analisis aspek pasar adalah bagian
penting dari setiap pengembangan atau pembukaan sebuah usaha. Mengetahui nilai profitabilitas
bisnis melalui analisis pasar dan pemasaran adalah variable penting untuk menunjang keputusan
berbisnis.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian analisis pasar produk?
b. Bagaimana pengertian analisis pasar produk?
c.         Bagaimana ruang lingkup analisis pasar?
d.         Bagaimana tujuan dari analisis pasar ?
e.        Bagaimana faktor yang mempengaruhi analisis pasar?
f.         Bagaimana aspek dalam analisis pasar ?
g.          Bagaimana langkah-angkah dalam melakukan analisis pasar
C.    Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian analisis pasar.


b. Untuk mengetahui pengertian analisis pasar produk
c.         Untuk mengetahui ruang lingkup analisis pasar.
d.         Untuk mengetahui tujuan dari analisis pasar
e.        Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi analisis pasar
f.         Untuk mengetahui beberapa aspek dalam analisis pasar.
g.          Untuk mengetahui langkah-langkah dalam melakukan analisis pasar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Pasar Produk(IS-LM)
Analisis pasar produk (IS) adalah cerminan pasar ril.pasar produk,investasi yang
di pergunakan adalah”induce investment”,investasi yang di pengaruhi tingkat bunga
yang berlaku. Analisis IS dikenal dengan analisis pasar produk, karena investasi yang
dilakukan para produsen sebagai perubahan tabungan masyarakat yang dipinjam-nya,
sehingga produsen dapat melakukan expansi.
Konsep dasar analisis IS -LM memadukan ide-ide aliran pemikiran Klasik dengan
Keyness sering disebut sebagai sintesis Klasik-kevnesian atau sintesis Neo Klasik –
kevnesian, teori klasik yang digunakan adalah keyakinan bahwa pasar akan dapat
mencapai kondisi keseimbangan
(market equilibrium). Teori keyness yang dipergunakan adalah fungsi uang sebagai alat
transaksi spekulasi. Jadi alam analisis IS-LM uang tidaklah netral dan seperti pandangan
Klasik dan pasar akan tetap mampu mencapai keseimbangan.
Konsep dasar analisis IS-LM prinsip umum: keseimbangan umum ekonomi akan
tercapai jika pasar barang-jasa dan pasar uang modal secara simultan berada dalam
keseimbangan (I=S dan L=M). Secara grafis hal ini tercapai ketika kurva IS berpotongan
dengan kurva LM(IS=LM). Karen alat analisisnya sangat sederhana, kurva IS-LM
sampai saat ini merupakan alat analisis kebijakan ekonomi makro yang penting.

B. Ruang Lingkup Analisis Pasar


    

Pengambilan suatu keputusan tentang produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan,
diawali dengan adanya analisis pasar. Dalam hal ini, analisis pasar adalah merupakan bagian
integral pada prosedur yang sedang dijalankan oleh perusahaan. Dengan adanya analisis pasar,
akan memberikan kemungkinan para manajer pemasaran unuk mengidentifikasikan kebutuhan
dan keinginan para konsumen/para pembeli barang dan jasa. Selain itu, dengan adanya analisis
pasar akan membuka kesempatan bagi manajer pemasaran untuk memperkenalkan barang baru
atau untuk mengubah, memperbaiki, melengkapi barang yang dibuatnya.
Ruang lingkup analisis pasar, pada dasarnya mencakup permasalahan tentang:
1.         Pengumpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
2.         Penafsiran data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
3.         Penyimpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
4.         Pengendalian dalam bidang pemasaran.
Sedangkan secara umum, ruang lingkup analisis pasar itu mencakup permasalahan tentang:
1.         Barang dan jasa yang dipasarkan 
Barang-barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
a.    Jenis dan sifat barang,
b.    Kuantitas dan kualitas barang,
c.    Warna dan ukuran barang,
d.   Merek dan harga barang,
e.    Desain dan model barang,
f.     Barang-barang industri dan konsumsi.
2.         Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan
karakteristik pasar yang akan dituju. Dalam hal ini, agar manajer pemasaran memudahkan
melaksanakan target market, market strategy dan segmentasi pasar.
3.         Organisasi pembelian
Disini, seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa
yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh didalam pembelian barang dan lain
sebagainya.
4.         Kegiatan pembelian
Didalam kegiatan pembelian, meliputi dari siapa pembelian barang dilakukan, dimana
pembelian barang dilakukan, berapa harganya barang, berapa banyaknya barang yang dibeli,
bagaimana persyaratan didalam pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya.
5.         Perkembangan pembelian
Didalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya
barang, bagaimana persediaannya barang, bagaimana keadaan  persaingannya, bagaimana
keadaan permintaan dan penawarannya.
6.         Saingan perusahaan
Didalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persaingannya, apakah ada
saingan yang melakukan tindakan mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.
7.         Pola pembelian   
Didalam anaisis pasar, perusahaan perlu mengetahui dan mengaji kebutuhan dan
keinginan, serta pola pembeliannya. Seperti kita ketahui bahwa pola pembelian para konsumen
dipasar sangat berbeda-beda.

C. Tujuan analisis pasar


   

Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui, siapa-siapa yang memakai,
menggunakan barang dan jasa, apakah barang-barang tersebut untuk dikonsumsi sendiri atau
dijual kembali.
Tujuan analisis pasar, yaitu :
1.         Mengenal lingkungan pasar,
2.         Mengenal tipe-tipe pasar,
3.         Mengetahui karakteristik pasar,
4.         Menentukan keputusan yang tepat,
5.         Menghadapi para pesaing,
6.         Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
7.         Membuat program dalam bidang pemasaran, dan
8.         Mengenal ciri-ciri pasar.
Perencanaan pemasaran perusahaan sangat penting sekali bagi keberhasilan jangka panjang
perusahaan dan sama pentingnya untuk para manajer pemasaran  yang mengembangkan strategi
pemasaran yang efektif. Begitu pula mengenai analisis pasar adalah sangat penting didalam
menentukan suatu keputusan yang efektif didalam bidang pemasaran.
Keuntungan perusahaan melaksanakan analisis didalam rangka menggiatkan penjualan
barang-barangnya adalah sebagai berikut :
1.         Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
2.         Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang akan diharapkannya.
3.         Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
4.         Efisiensi modal perusahaan dapat ditingkatkan.
5.         Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat diperpendek.
6.         Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal
7.         Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat digemari konsumen.
8.         Perusahaan akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

D. Faktor Yang Mempenngaruhi Analisis Pasar


   

Tingkat frekuensi para konsumen atau para pembeli dalam membeli suatu barang ditandai
dengan sering tidaknya membeli barang dan tergantung pada tingkat konsumsi barang tersebut.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian barang-
barang adalah :
1.         Faktor umur
2.         Faktor pendidikan
3.         Faktor selera
4.         Faktor agama
5.         Faktor budaya faktor musim

E. Aspek Analisis pasar


    

Aspek pasar dan pemasaran mempelajari tentang:


1.         Permintaan, secara total atau terinci menurut daerah, jenis konsumen, perusahaan besar
pemakai, proyeksi permintaan
2.         Penawaran, dalam negeri dan impor, perkembangan di masa lalu dan perkiraan di masa datang,
faktor yang mempengaruhi penawaran
3.         Harga, perbandingan dengan barang impor, produksi dalam negeri lain, kecenderungan
perubahan harga dan polanya
4.         Program pemasaran, strategi pemasaran (marketing mix), siklus kehidupan produk
5.         Perkiraan penjualan dan market share yang bisa dikuasai.
Analisa pasar penting untuk memperkirakan berapa penjualan yang bisa dicapai oleh
perusahaan.
Analisis aspek pemasaran Dalam analisis pasar ada beberapa komponen yang harus
dianalisis dan dicermati, di antaranya :
1.          Kebutuhan dan keinginan konsumen;
2.          Segmentasi pasar
3.          Target;

4.          Nilai tambah;


5.          Masa hidup produk;
6.          Struktur pasar
7.          Persaingan dan strategi pesaing
Analisi aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar,
pertumbuhan permintaan, dari produk bersangkutan. Hal-hal yang menjadi acuan dalam
menentukan bisnis dari analisis aspek pasar dan pemasaran adalah sebagai berikut:
1.         Produk yang dihasilkan harus marketable. Jika tidak ,sebaiknya kegiatan analisis studi
kelayakan dihentikan.
2.         Kecenderungan permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus menunjukan adanya
kenaikan jika menurun, sebaiknya proses studi kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali
jika bertujuan objek studi adalah pengembangan.
3.         Kandungan material produk tidak mengandung unsure yang dilarang Negara ataupun agama.
Jika ada ditinjau dari aspek hokum, tidak akan direkomendasikan dan harus dihentikan
4.         Aspek teknis dan kronologis sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek pasar, terutama
yang berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin.

F. Langkah-Langkah dalam Melakukan Analisis Pasar


    

1.         Menentukan pasar relevan (relevant market)


Pasar relevan (relevant market) merupakan serangkaian produk atau jasa di dalam struktur
pasar-produk total (total product market) yang dinilai pihak manajemen sangat penting dan
strategis.
Penentuan pasar relevan meliputi dua langkah pokok:
a.         Manajemen berusaha menggambarkan mendefinisikan pasarnya terlebih dahulu.
b.        Menggambarkan struktur pasar-produk (product market structure) beserta batas-batas pasar
relevan. Umumnya terdapat beraneka macam produk dan jasa yang bisa dipilih konsumen untuk
memuasakan kebutuhan dan keinginannya. Sebagian besar produk dan jasa memiliki substitusi
langsung dan pilihan alternatif.
Pasar hanya bisa terbentuk manakala ada penjual dan pembeli. Untuk mendefinisikan
sebuah pasar, manajer harus mengidentifikasi kebutuhan pembeli dan produk yang ditawarkan
penjualan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Pada prinsipnya, manajer dapat
mengelompokkan alternatif yang saling bersubstitusi pada berbagai tingkatan:
a.         Persaingan Merek/pemasok dalam bentuk produk (product form)
b.        Persaingan bentuk produk dalam kelas produk (product class)
c.         Persaingan antar kelas produk dalam melayani kebutuhan generik (Generic Needs).
Pasar produk dapat diklasifikasikan menurut 2 kriteria utama, yaitu:
a.         Kesamaan atau ketidaksamaan karakteristik atau fungsi produk dalam memuaskan kebutuhan.
b.        Pasar juga dapat distruktur berdasarkan kesamaan atau ketidaksamaan dalam hal situasi
pemakaian.
Salah satu metode untuk mengidentifikasikan dan mengelompokkan alternative bentuk
produk dan kelas produk adalah menggunakan analisis struktur pasar(market structure analysis).
Metode ini merupakan alat riset pemasaran yang digunakan untuk menentukan tingkat substitusi
diantara serangkaian produk atau merek.
2.         Menganalisis permintaan primer untuk pasar relevan
Permintaan primer mencakup permintaan pada level kelas produk (product class level).
Dalam langkah kedua ini, manajer berusaha menggambarkan profil atau karakteristik pembeli
dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelian untuk semua merk dan
produk dalam pasar relevan. Dengan kata lain, manajer berupaya mendiagnosis siapa pembeli
(dan non-pembeli) dalam pasar relevan dan mengapa mereka membeli (atau tidak membeli)
produk.
a.         Identifikasi Pembeli
Melalui pengidentifikasian para pembeli yang sudah ada pada bentuk produk atau kelas
produk, manajer dapat memperoleh wawasan atau gambaran mengenai peluang pertumbuhan
potensial di pasar dan sarana komunikasi yang tepat untuk pasarnya.
Identifikasi pembeli dapat dijabarkan kedalam 3 kategori, yaitu:
1)        Karateristik pembeli atau pengguna
Ada 3 macam karateristik yang bermanfaat dalam mendeskripsikan pembeli suatu produk
atau kelas produk tertentu yaitu: Lokasi (Geografis), Demografis dan Gaya Hidup.
2)        Pusat pembelian
Pusat pembelian untuk suatu produk terdiri dari semua individu yang terlibat dalam
keputusan pembelian. Pada kenyataannya, sering kali pembeli actual bukanlah pengguna produk
atau jasa, bahkan juga bukan pengambil keputusan kunci. Oleh karena itu, manajer harus
mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelian dan memahami kekuatan
pengaruh (power) yang dimiliki oleh masing-masing individu.
3)        Perputaran pelanggan (Customer Turnover)
Perputaran pelanggan menunjukan tingkat dimana sebuah organisasi harus mengganti
semua atau sebagian besar individu di pasarnya dikarenakan adanya perubahan karateristik
konsumen. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi perputaran pelanggan antara lain tingkat
mobilitas geografis, tingkat pendidikan dan usia.
b.        Kesediaan dan kemampuan untuk membeli
Perusahan tidak dapat menciptakan pelanggan, kecuali perusahaan mampu membuat
pembeli potensial bersedia dan mampu membeli bentuk produk atau kelas produk tertentu. Jika
perusahaan mampu meningkatkan kesediaan dan kemampuan konsumen untuk membeli, maka
permintaan primer dapat ditingkatkan, karena pembeli potensial akan menjadi pelanggan actual
dan atau pelanggan actual menaikkan tingkat pemakaian produk.
3.         Menganalisis permintaan selektif dalam pasar relevan
Permintaan selektif adalah permintaan akan merek atau pemasok spesifik dalam pasar
relevan. Dalam menganalisis permintaan selektif, manajer lebih berfokus pada pemahaman atas
pilihan merek atau pemasok didalam pasar relevan. Untuk memeriksa perbedaan-perbedaan,
kebiasaan-kebiasaan para pembeli dan pola pembeliannya, maka seorang manajer pemasaran
harus menerapkan strategi segmentasi pasar.
4.         Menetapkan segmen pasar
Dalam langkah ini, manajer memahami berbagai cara untuk mengelompokkan konsumen
kedalam segmen-segmen yang para anggotanya memiliki respon yang sama terhadap program
pemasaran spesifik.
Berikut beberapa ketentuan untuk menetapkan segmentasi pasar yang baik:
a.         Segmen mudah di jangkau
Segmentasi pasar haruslah mudah di jangkau sehingga proses pemasaran bisa lebih
efektif. Jika segmentasi pasar sulit di jangkau maka pendistribusian produk pun juga sulit
dilakukan.
b.        Segmen mudah di ukur
Segmentasi pasar seharusnya bisa diukur dengan jelas sehingga bisa memperkirakan
seberapa besar kemampuan untuk memasuki pasar tersebut sebagai target pemasaran.
c.         Sesuai kemampuan pemasar
Segmentasi pasar yang di ukur sesuai kelayakan pemasar maksudnya bisa mengukur
segmentasi pasar sesuai dengan kemampuan pemasaran produk. Jika segmen yang pilih itu
banyak kendalanya maka proses pemasaran tidakakan berjalan dengan mulus.
5.         Menilai persaingan
Manajer menilai produk/mereknya dibandingkan dengan tawaran dari pada pesaingnya.
Manajer harus mencermati persepsi konsumen terhadap produk/mereknya dibandingkan para
pesaing. Salah satu cara efektif untuk mendapatkan informasi penting mengenai pesaing adalah
melalui competitive intelligence.
6.         Mengidentifikasi pasar sasaran potensial
Tujuan akhir dari tahap ini adalah mengidentifikasi peluang terbaik guna menciptakan
pelanggan yang puas dan loyal.
PRODUK

A. Pengertian Produk
Produk adalah sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan untuk mendapatkan
perhatian,dibeli,dipergunakan,atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan.
B. Klasifikasi Produk
1.Produk konsumen
Produk konsumen adalah apa yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumen
pribadi produk ini mempunyai perbedaan dalam cara konsumen membelinya,oleh karena
itu produk tersebut berbeda dalam cara pemasarannya
A.Produk sehari-hari
Adalah produk dan jasa konsumen yang pembelinya sering,seketika,hanya sedikit
membanding bandingkan,dan usaha pembelinya minimal.Biasanya harga produk ini
rendah dan tempat penjualannya tersebar luas.
Contohnya:sabun,permen,dan surat kabar
B.Produk shopping
Dalam produk konsumen yang lebih jarang dibeli,sehingga pelanggaan
Membandingkan dengan cermat kesesuaian mutu,harga,dan gayanya.
C.Produk khusus
Adalah produk konsumen dengan karakteristik unik atau identifikasi merek yang dicari
oleh kelompok besar pembeli sehingga mereka bersedia melakukan usaha khusus untuk
membeli.
D.Produk yang tidak dicari
Adalah produk konsumen yg keberadaannya tidak diketahui oleh konsumen atau
Kalaupun diketahui,biasanya tidak terpikir untuk membelinya.
2.Produk Industri
Produk industri adalah barang yang dibeli untuk diproses lebih lanjut atau untuk
Dipergunakan dalam menjalankan bisnis.jadi,perbedaan antara produk konsumen
Dan produk industri adalah tujuan produk tersebut dibeli.
Terdapat 3 kelmpok produk industri yaitu
1.Bahan dan suku cadang
Adalah produk industri yang menjadi bagian produk pembeli,lewat pengolahan lebih
Lanjut atau sebagai komponen.termasuk disini bahan baku,bahan jadi,dan suku cadang.
2.Barang modal
Adalah produk industri yang membantu produksi atau operasi pembeli.
Termasuk dalam kategori ini adalah barang yang dibangun dan peralatan tambahan.
Barang yang dibangun seperti bangunan (pabrik,kantor),dan peralatan tambahan seperti
Peralatan pabrik (mesin dan peralatan pabrik yang dapat dipindahkan),peralatan kantor
Seperti (meja,mesin fax).walaupun dikatakan sebagai bahan tamabahan tetapi sangat
Penting dalam proses produksi.
3.Perlengkapan dan jasa
Adalah produk industri yang sama sekali tidak memasuki produk akhir
4. Mutu produk
Mutu adalah salah satu alat penting bagi pemasaran untuk menetapkan posisi
Mutu produk berarti kemampuan produk dalam melaksanakan fungsinya seperti
Keawetan,keandalan,ketepatan,kemudahan dipergunakan dan diperbaiki
5.Sifat-Sifat produk
Suatu produk dapat ditawarkan dengan berbagai sifat
Sifat adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing
6.Rancangan produk
Rancangan adalah konsep yang lebih luas ketimbang gaya beberapa perusahaan
mempunyai
Reputasi untuk rancangan yang amat mencolok akan tetapi banyak perusahaan yang
kurang mempunyai”sentuhan desain”.fungsi rancangan produknya amat jelek atau
tumpul atau terlihat biasa rancangan dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang amat
ampuh dalam senjata pemasaran perusahaan.
3. Produk Individual
1.atribut produk
Mengembangkan suatu produk mencakup penetapan mamfaat yang akan di sampaikan
produk.manfaat ini di komunikasikan dan disampaikan oleh atribut produk seperti
mutu,sifat,dan rancangan
2.merek
Adalah janji penjual untuk mencapaikan kumpulan sifat,mamfaat,dan jasa spesifik secara
konsisten kepada pembeli.menurut seorang eksekutif pemasaran,merek dapat
menyampaikan empat tingkat arti:
a.atribut.merek pertama tama akan mengigatkan orang pada atribut tertentu
b.mamfaat.pelanggan tidak atribut,mereka membeli manfaat oleh karena itu atribut harus
di terjemahkanmenjadi mamfaat fungsional dan emosional.
c.nilai.merek juga mencerminkan sesuatu mengenai nilai nilai pembeli.jadi,pembeli
menilai prestasi,keamanan,dan prestise tinggi.
d.kepribaadian.merek juga menggambarkan kepribadian yang akan menarik orang yang
gambaran sebenarnya dan citra dirinya cocok dengan citra merek.
3.Nilai merek
Merek bervariasi dalam besarnya pengaruh dan nilai di pasar. beberapa merek pada
umumnya tidak di kenal oleh kebanyakan pembeli. Merek lain mempunyai tingkat
kesadaran merek konsumen yang tinggi. Yang akhirnya membuat beberapa merek
menguasai loyalitas merek yang tinggi.
4. Strategi Merek
Sebuah perusahan mempunyai empat pilihan kalau berbicara tentang strategi merek.
Perusahaan dapat memperkenalkan perluasan lini, perluasan merek, multi merek, atau
merek baru.
5. pengemasan
Banyak produk yang ditawarkan ke pasar harus dikemas. Mengemas termaksud aktivitas
merancang dan membuat wadah atau pembungkus untuk suatu produk.
6. pembuatan label
Label mempunyai beberapa fungsi, dan penjual harus memutuskan mana yang akan
digunakan. Sekurang-kurangnyaa, label mengidentifikasikan produk atau merek.
Contoh analisis pasar produk :
A.    Sejarah UMKM
UMKM “Verocookies Catering” didirikan oleh ibu Shofiatun sebagai pelaku usaha itu
sendiri pada tahun 2007 dengan alamat usaha di Desa Ngagel, Kec. Dukuhseti, Kab. Pati.
Sebelum mendirikan usaha catering ibu Shofiatun sebenarnya sudah pernah mendirikan usaha
kripik singkong, namun usaha kripik singkong ibu Shofiatun tidak dapat bertahan dalam jangka
waktu yang lama dikarenakan bahan baku di daerah tersebut semakin lama semakin sulit
dijumpai. Dengan kendala bahan baku singkong yang semakin sulit didapat dan harganya yang
kemudian relatif menjadi mahal, serta kurangnya relasi kerja pada pedagang singkong, maka ibu
Shofiatun menutup usaha kripik singkongnya, kemudian beralihlah pada usaha catering. Dengan
bekal ilmu dari hasil membaca-baca resep makanan dan aneka kue, kemudian ibu Shofiatun
mulai mencoba untuk berjualan makanan ringan seperti; kuping gajah, pastel kering, kacang
sembunyi, gurita, rangin, kue kacang kering, kue dahlia kering, dan masih banyak lagi jenis
jajanan yang ditawarkan. Selain itu, ibu shofiatun juga menerima pesanan snack kue-kue seperti
kue lapis, sosis, pokies, lumpia, pudhu ayu, donat, kue tart, kue bolu, pastel basah, dadar gulung,
dan lain sebagainya. Ibu Sofiatun tidak menjualkan produknya di pasar, beliau berjualan di
rumah, dan nanti ada pelanggan (pengecer) yang membeli produk itu secara banyak dengan
tujuan untuk dijual lagi kepasar. Pengecer tersebut secara tidak langsung telah menjadi
distributor dari produk ibu Sofiatun. Ia mendistribusikan ke took-toko dan perumahan.

Ternyata kue-kue ibu Sofiatun banyak diminati oleh orang-orang dipasaran, selain karena
harganya yang murah juga rasanya yang enak.

Nah dari sinilah ibu Shofiatun mulai memiliki banyak pelanggan dan mulai banyak
menerima pesanan. Sekarang tidak hanya pesanan kue-kue dan snack tapi juga banyak menerima
pesanan untuk acara-acara pernikahan dan acara-acara dalam partai besar untuk instansi sekolah
dan perkantoran. Daerah pemasaranya kini mulai dari ruang lingkup Kec. Dukuhseti, yang
meliputi daerah Ngagel, Grogolan,Alasdowo, Kembang, Wedusan, dan Puncel. Serta mulai
merambah ke Kec. Tayu yang meliputi daerah Kalikalong, dan Tayu Kulon. Namun pada saat
bulan Ramadhan, perluasan produksi ibu Shofiatun bisa sampai pada daerah Juwana, Batangan,
dan Kaliori. Hal itu disebabkan karena permintaan akan jajanan disaat bulan Ramadhan
menjelang Lebaran sangat meningkat tajam, dan ibu Shofiatun mempunyai pelanggan tetap dari
daerah tersebut, sehingga produknya bisa tersebar luas. Meskipun banyak usaha sejenis tapi
usaha ibu Shofiatun tidak kalah bersaing karena beliau ingin mengembangkan usahanya kedepan
lebih ke arah bakeri dan ingin menciptakan produk unggulan sebagai ciri khas dari
“Veroocookies Catering” yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.

B.     Jumlah dan Kualitas Tenaga Kerja


Dalam menjalankan usahanya UMKM “Verocookies Catering” memiliki tiga orang
karyawan perempuan tetap dengan klasifikasi kerja sebagai berikut; dua orang perempuan
sebagai ahli pembuat produk kue dan makanan ringan, serta satu orang perempuan yang
melakukan packing . Jika ada pesanan catering dalam jumlah besar misalkan pesanan nasi kotak
untuk acara pernikahan maka “Verocookies Catering” sering mengambil tenaga kerja pembantu
di daerah sekitar sebanyak lima orang untuk memenuhi pesanan.
C.    Fokus Bidang Usaha
UMKM “Verocookies Catering” merupakan unit usaha yang bergerak dalam bidang kuliner
yang berproduksi berdasarkan pesanan. “Verocookies Catering” menerima pesanan snack, aneka
kue, bolu hantaran, nasi kotak,dan parcel. Jika tidak ada pesanan “Verocookies Catering” hanya
memproduksi makanan ringan gurita dan kacang sembunyi untuk dijual di took-toko terdekat.

D.    Daftar Makanan dan Harga


Dalam menjalalankan usahanya, UMKM “Verocookies Catering” membandrol harga dari
setiap makanan seperti data yang tersaji dalam Tabel sebagai berikut:
Tabel
Daftar Makanan dan Harga Verocookies Catering
No. Jenis Makanan Satuan Harga
1. Semprit 1 Kg Rp. 35.000,00
2. Kue kacang kering 1 Kg Rp. 35.000,00
3. Kue bunga dahlia 1 Kg Rp. 35.000,00
4. Rangin 1 Kg Rp. 35.000,00
5. Nting-nting 1 Kg Rp. 35.000,00
6. Kue apel kering 1 Kg Rp. 35.000,00
7. Kue keranjang 1 Kg Rp. 35.000,00
8. Kaoya 1 Kg Rp. 35.000,00
9. Keciput 1 Kg Rp. 35.000,00
10. Kacang sembunyi 1 Kg Rp. 33.000,00
11. Gurita 1 Kg Rp. 33.000,00
12. Pastel 1 Kg Rp. 33.000,00
13. Orok-orok 1 Kg Rp. 33.000,00
14. Kerang 1 Kg Rp. 33.000,00
15. Gendu 1 Kg Rp. 33.000,00
16. Kuping gajah 1 Kg Rp. 33.000,00
17. Madu mongso 1 Kg Rp. 35.000,00
18. Kacang gangsir 1 Kg Rp. 30.000,00
19. Dahlia caramel 1 Kg Rp. 35.000,00
20. Bolu lapis 1 loyang kecil Rp. 11.000,00
1 loyang besar Rp. 35.000,00
21. Bolu gulung 1 gulung besar Rp. 13.000,00
22. Bolu ban 1 loyang kecil Rp. 25.000,00
1 loyang besar Rp. 40.000,00
1 loyang kajatan Rp. 6.000,00
23. Kue tart 1 biji Rp. 50.000,00
sampai
Rp. 70.000,00
24. Caramel 1 loyang Rp. 30.000,00
25. Nasi kotak; ayam goring + 1 kardus Rp. 10.000,00
lapapan
26. Nasi kotak; daging sapi + 1 kardus Rp. 15.000
lodeh
27. Nasi kotak; buat kajatan 1 kardus Rp. 25.000,00
28. Snack resepsi 1 kardus Rp. 5.000,00
29. Pudhu ayu 1 biji Rp. 1.000,00
30. Dadar gulung 1 biji Rp. 1.000,00
31. Resoles 1 biji Rp. 1.000,00
32. Lumpia 1 biji Rp. 1.000,00
33. Martabak kotak kecil 1 biji Rp. 1.000,00
34. Sosis ayam 1 biji Rp. 1.000,00
35. Kue lapis 1 biji Rp. 1.000,00

Sumber Data: UMKM Verocookies Catering Ibu Shofiatun

E.     Omset
Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan kepada pemilik UMKM “Verocookies
Catering” bahwa rata-rata omset per bulan mencapai kurang lebih Rp. 2.000.000,- (dua juta
rupiah). Dengan demikian “Verocookies” ingin mengembangkan lagi usahanya, namun
“Verocookies” masih mengalami kendala pada masalah modal yang terbatas.

F.     Analisis STP pada UMKM “Verocookies Catering”


1.      Segmentasi Pasar
Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan kepada ibu Shofiatun selaku pemilik
UMKM “Verocookies Catering” dapat diketahui bahwa sengmentasi pasar untuk produk
Verocookies ditujukan pada golongan ekonomi kelas menegah kebawah dan produk bisa
dikonsumsi untuk segala jenis usia. Namun persebarannya kurang meluas karena terkendala
produksi yang lumayan terbatas, modal yang relative minim, dan pendapatan hanya
mengandalkan pesanan dari pelanggan serta dari penjualan pada saat bulan Ramadhan. Jadi
beberapa faktor yang menyebabkan segmentasi pasar “Verocookies” masih dalam ruang lingkup
yang sempit.
Wilayah pemasaran produk “Verocookies Catering” meliputi seluruh daerah yang ada di Kec.
Dukuhseti, untuk luar kota produk belum dikenal.
2.      Target
Berdasarkan wawancara terhadap pemilik UMKM “Verocookies Catering”, bahwa ekspektasi
pemilik usaha tersebut yaitu memberikan produk dengan kualitas baik, sehingga menarik minat
pembeli untuk membeli produk tersebut dan memberikan kepuasan pada pelanggan atas produk
yang diciptakan.

3.      Positioning
Setelah memiliki target seperti yang tersebut diatas maka “UMKM Verocookies” ingin
menciptakan citra baik terhadap setiap barang yang dikonsumsi, yaitu dengan memberikan
kualitas seperti; produk akan dikemas dalam kemasan yang bersih serta dengan komposisi bahan
makanan yang menyehatkan, tidak mengandung pengawet maupun zat-zat yang berbahaya.

G.    Analisis 4P pada UMKM “Verocookies Catering”


1.      Produk
Produk dalam UMKM “Verocookies Catering” yaitu ada dua macam, ada yang tahan lama dan
tidak tahan lama.
Produk yang tidak tahan lama biasanya tidak diproduksi secara banyak, “Verocookies”
memproduksi produk yang seperti itu hanya pada saat mendapat pesanan.
Sedangkan produk yang tahan lama, “Verocookies” berani memproduksi dengan jumlah yang
banyak, karena kadaluarsa dari produksi “Verocookies” terhadap produk yang tahan lama kurang
lebih selama 3 bulan. Karena tidak mengandung pengawet, maka produk tersebut hanya mampu
kurang lebihnya 3 bulan.
Selain itu, “Verocookies” juga menciptakan produk makanan dengan cita rasa yang lezat serta
dalam penampilan yang menarik. Sehingga menggiurkan, dan menarik pembeli atas produk
tersebut.
2.      Place
UMKM “Verocookies” terletak di desa Ngagel Rt.06/Rw.04, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten
Pati, sehingga distribusi pemasarannya hanya pada ruang lingkup kecamatan tersebut. Sedang
saluran distribusinya UMKM “Verocookies” yaitu menggunakan saluran kedua yaitu saluran
distribusi langsung. Disini, pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen.
3.      Price
“Verocookies menetapkan harga sesuai dengan harga bahan baku dan upah tenaga kerja. Harga
yang diciptakan “Verocookies” pun relative murah untuk masyarakat menengah kebawah.
Sehingga menarik pembeli untuk membeli produk dari “Verocookies”
4.      Promotion
Dalam strategi promosi , “Verocookies” menggunakan WOM ( Word of Mouth) yaitu promosi
dari mulut ke mulut. Untuk mengembangkannya maka “Verocookies” merencanakan ingin
segera membuat brosur supaya pemasaran produknya bisa lebih meluas.
BAB III
PENUTUP

B. Kesimpulan
    

Analisis pasar produk adalah suatu penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari
berbagai masalah pasar suatu produk. Analisis pasar produk akan menyangkut lokasi pasar,
luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar, kualitas produk, jenis produk dll.
Pengambilan suatu keputusan tentang produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan, diawali
dengan adanya analisis pasar.
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui, siapa-siapa yang memakai,
menggunakan barang dan jasa, apakah barang-barang tersebut untuk dikonsumsi sendiri atau
dijual kembali. Perencanaan pemasaran perusahaan sangat penting sekali bagi keberhasilan
jangka panjang perusahaan dan sama pentingnya untuk para manajer pemasaran  yang
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
Tingkat frekuensi para konsumen atau para pembeli dalam membeli suatu barang ditandai
dengan sering tidaknya membeli barang dan tergantung pada tingkat konsumsi barang tersebut.
Analisa pasar penting untuk memperkirakan berapa penjualan yang bisa dicapai oleh perusahaan.
Analisi aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan
permintaan, dari produk bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA

http://fiferly12.blogspot.com/2016/10/makl.html
Buku “Manajemen Pemasaran” karya Prof. Dr. Thamrin Abdullah, M.M, M.Pd.
Dr. Francis Tantri, S.E., M.M.

Anda mungkin juga menyukai