Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

“Aspek Pemasaran”

DOSEN PENGAMPUH :
CANDRA PUSPITA NINGTYAS, S.A.B., M.A.B.

OLEH:
KELOMPOK III
 ASRIANI (S1B121061)
 ASRIANI (S1B121062)
 DEBBY AULIA YULINDAR (S1B121065)
 FITRI MUNA SARI (S1B121073)
 MUH. ANNAS AL-FAKHRI (S1B121088)
 MUTIARA RAHMADANI (S1B121097)
 NAJWA NINGTYAS (S1B121100)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa ta'ala atas segala Rahmat, hidayah, serta

kesehatan yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Mata

Kuliah “ANALISIS KELAYAKAN BISNIS” yang berjudul Aspek Pemasaran Mengenai

“Pengaruh Popularitas BTS Sebagai Brand Ambassador Tokopedia Dan Brand

Asosiasi Dalam Meningkatkan Penjualan Terhadap Brand Loyalty Pelanggan

Tokopedia Kalangan Gen-Z”

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya

kepada:Ibu Dosen CANDRA PUSPITA NINGTYAS, S.A.B., M.A.B. selaku dosen

penanggung jawab mata kuliah Analisis Kelayakan Bisnis. .

Penulis menyadari bahwa Tugas ini masih banyak kekurangan dan kesalahan serta

masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun

sangat diharapkan. Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Analisis Kelayakan Bisnis ini

bermanfaat bagi kita semua.

Kendari, 13 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3

2.1 Aspek Pemasaran...................................................................................... 3

2.2 Segmentasi Target Posisi Pasar .................................................................. 7

2.3 Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen ............................................... 12

2.4 Manajemen Pemasaran ............................................................................ 13

2.5 Implikasi Studi Kelayakan Bisnis ............................................................ 16

2.6 Studi Kasus Analisis Kelayakan Bisnis .................................................... 18

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 29

3.1 Kesimpulan............................................................................................... 29

3.2 Saran ........................................................................................................ 30

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 31

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar merupakan salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
social dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk
orang- orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat
pembayaran yang sah seperti uang edict. Saat ini, kita sering mendengar istilah
"pasar" - ini adalah alasan mengapa negara-negara mengalami kebangkrutan atau
resesi ekonomi. Biasanya seiring dengan itu muncul istilah pelaku pasar atau
sentiment pasar. istilah-istilah ini cenderung dianggap negative sebagai sebab
mengapa nilai mata uang, seperti dolar menarik dan rupiah menurun, yang secara
otomatis berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pasar sangat erat hubungannya dengan dinamika suatu negara, menurut Gidden
iplikasi pasar bukan satu-satunya penyebab kebangkrutan suatu negara. Pasar tidak
menjadi penentu sebuah negara, tetapi walaupun demikian kehadiran pasar tidak
dapat diabaikan apalagi jenis pasar yang terlalu bebas, apabila tidak dikelola akan
merugikan negara.

Dari perspektif positif, secara umum diyakini bahwa pasar sebenarnya terkait
dengan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Logikanya pasar sebagai
tempat orang bertransaksi barang, yang secara otomatis menciptakan siklus
barang dan uang. Barang menjadi berkembang dan uang menjadi banyak
jumlahnya. Uang menjadi modal semua masyarakat dan bangsa untuk
meningkatkan taraf hidup.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Aspek dalam Pemasaran?
2. Bagaimana Segmentasi Target Posisi Pasar?

1
3. Apa saja Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen?
4. Bagaimana Manajemen Pemasaran?
5. Bagimana Implikasi Studi Kelayakan Bisnis dalam Pasar?
6. Bagaimana Studi Kasus Analisis Kelayakan Bisnis

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Aspek dalam Pemasaran.
2. Mengetahui Segmentasi Target Posisi Pasar.
3. Mengetahui Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen.
4. Mengetahui Manajemen Pemasaran.
5. Mengetahui Implikasi Studi Kelayakan Bisnis dalam Pasar.
6. Mengetahui Studi Kasus Analisis Kelayakan Bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran merupakan faktor utama keberhasilan suatu perusahaan untuk


menempatkan produk dan pasarnya. Aspek pemasaran yang tepat tentunya akan
meningkatkan performa dan profit perusahaan. Aktivitas terkait aspek pemasaran
dilakukan setelah adanya adanya analisis pasar. Walaupun, dalam praktiknya,
keduanya saling tumpang tindih.

Mengapa aspek pemasaran memegang peranan penting dalam keberlangsungan


UKM? Dengan memahami aspek pemasaran, Anda dapat menentukan studi
kelayakan atau identifikasi pada bisnis yang sedang berjalan. Sehingga, saat
melakukan pemasaran dan penjualan, Anda paham kebutuhan serta masalah
konsumen.

Aspek pemasaran adalah berbagai hal terkait marketing yang menjadi faktor
penting untuk memutuskan bagaimana atau sejauh mana strategi, teknik, rencana, dan
praktik pemasaran dijalankan demi mencapai lead sales.

Sedangkan aspek penjualan adalah berbagai hal terkait sales yang jadi faktor untuk
memutuskan bagaimana atau sejauh mana strategi, teknik, rencana, dan praktik
penjualan dijalankan agar konsumen membeli/mengonsumsi produk.

Aspek pemasaran memang terkait dengan aspek penjualan. Bahkan, pada banyak
kasus, aspek pemasaran dan penjualan saling bertumpang tindih. Sehingga, sulit
dibedakan mana aspek pemasaran dan mana aspek penjualan.

Untuk bisa memilah, memilih, dan menentukan aspek pemasaran yang tepat, Anda
perlu melakukan analisa pasar. Dengan analisa pasar, bisnis akan tahu berbagai data
terkait konsumen.

3
Data-data konsumen ini akan diolah dan dielaborasikan dengan berbagai aspek
pemasaran atau aspek penjualan. Sehingga praktik pemasaran dan penjualan akan jadi
aktivitas yang benar-benar consumer-oriented.

Aspek pemasaran berfungsi untuk melihat dan menganalisis kebutuhan yang


diharapkan pasar. Berbagai aspek dalam pemasaran direncanakan dan disesuaikan
dengan hasil analisis pasar.

Aspek pemasaran digunakan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan untuk


mengetahui kebutuhan atau keinginan produk yang dibuat oleh perusahaan, dengan
begitu anda dapat menjual produk anda. Contoh aspek pemasaran yaitu aspek
lingkungan, aspek sumber daya manusia, aspek pasar dan sebagainya. Tujuan aspek
pemasaran bisa meningkatkan penjualan dan laba dalam berbisnis, menguasai atau
menganalisa pasar dan lainnya. Tetapi aspek pemasaran butuh strategi pemasaran
untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan dibandingkan tidak memakai
strategi pemasaran. Sebagai ilmu dasar dalam pemasaran, menganalisis aspek
pemasaran memiliki beberapa tujuan yang pastinya akan menguntungkan perusahaan,
yaitu diantaranya :

1. Bisa meningkatkan penjualan dan laba bisnis/perusahaan


Semua bisnis atau perusahaan pastinya akan berusaha untuk
meningkatkan omset dan keuntungannya. Sehingga dengan pemasaran yang
tepat, maka keuntungan dan laba yang didapatkan juga akan meningkat.
2. Bisa mengurangi persaingan
Dengan mengetahui pangsa pasar, nantinya bisnis atau perusahaan
bisa membuat produk yang lebih memiliki ciri khas, unik, atau memiliki nilai
tambah. Sehingga dengan begitu, bisa menetapkan harga yang lebih
kompetitif dan bisa mengurangi persaingan dengan bisnis atau perusahaan
lainnya.

4
3. Bisa menguasai pasar
Menguasai pasar bisa dilakukan dengan menciptakan peluang baru
atau mengambil masket share kompetior sendiri. Karena jika mengetahui
target pasar atau keadaan pasar, perusahaan atau bisnis bisa menyesuaikan
produk dengan permintaan pasar, sehingga bisa memperbesar masket share
dan bisa menguasai pasar.
4. Untuk melayani pihak tertentu
Sebuah perusahaan bisa saja membuat produk dengan tujuan tertentu
seperti memenuhi kebutuhan pihak tertentu, permintaan lembaga pemerintah,
dan sebgainya.
5. Untuk menaikkan jumlah produk di pasar 3

Dengan mengetahui keadaan pasar atau aspek pemasaran, perusahaan atau


bisnis bisa membuat produk untuk meningkatkan prestise produk kepada
pelanggannya, baik dengan cara promosi atau lainnya.

Aspek-Aspek Yang Penting Dalam Pengelolaan Bisnis


Telah diketahui bahwa aspek pemasaran adalah hal penting untuk
meningkatkan kualitas produk bisnis atau perusahaan yang bisa tepat sasaran dan
mengenali pangsa pasar. Dari hal tersebut diketahui terdapat 4 aspek pemasaran
yang penting dilakukan, yaitu :
 Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan kegiatan pembagian dan pengidentifikasian


segmen pasar berdasarkan karakteristik konsumen. Pembagian tersebut
meliputi distribusi menurut karakteristik demografis, tingkat pendapatan,
karakteristik psikografis, karakteristik regional dan kelas sosial, serta keadaan
konsumen khusus. Pembagian atau segmentasi pasar ini memberikan
gambaran konkrit perusahaan mengenai produk yang perlu diproduksi

5
tergantung pada kondisi pasar. Selain itu, kegiatan ini juga dapat
mengoptimalkan sumber daya perusahaan sehingga produk akhir menjadi
efisien dan yang terpenting akurat. Hal ini memungkinkan bisnis dan bisnis
untuk mencapai keuntungan maksimal dan memfasilitasi strategi pemasaran.

 Analisa Kondisi Pasar

Kegiatan menganalisis kondisi pasar sangat penting karena dapat membuat


pemasaran lebih terarah. Dalam hal ini, kondisi pasar digunakan untuk
menentukan tren konsumen terhadap suatu produk atau jasa tertentu. Dengan
menganalisis kondisi pasar, pelaku bisnis dan pelaku bisnis dapat memahami
daya beli konsumen untuk memenuhi kebutuhan kepuasannya. Analisis
fragmentasi pasar dan kondisi pasar yang seimbang dapat berjalan dengan
baik jika dilakukan dalam wilayah yang cukup luas, terukur, terjangkau dan
mencakup semua program yang direncanakan perusahaan. Dengan cara ini,
Anda dapat secara spesifik mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan
memenuhinya secara tepat dan optimal, meningkatkan penjualan, permintaan,
dan keuntungan bisnis atau perusahaan.

 Analisa Pesaing

Selanjutnya adalah kegiatan analisa pesaing, yang merupakan hal yang


cukup signifikan. Karena dengan menganalisis pesaing, suatu perusahaan atau
perusahaan dapat mengetahui posisi suatu produk di pasar. Pesaing adalah
pesaing dalam pembuatan produk yang hampir tidak dapat dibedakan dari
produk manufaktur atau memiliki kegunaan yang serupa. Sehingga dengan
analisa pesaing ini, bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu produk
yang dihasilkan sehingga bisa menentukan strategi pemasaran yang tepat
terhadap produk atau jasa yang disediakan. Sehingga bisa melakukan inovasi
yang tepat terhadap produk atau jasa yang dihasilkan.

6
 Strategi Promosi

Dalam hal marketing, promosi adalah kegiatan yang penting. Promosi


adalah upaya penjual dalam menawarkan produk atau jasa yang disediakan
kepada calon konsumen agar melakukan pembelian. Promosi dilakukan
dengan memberikan informasi secara lengkap mengenai produk atau jasa
yang disediakan, dengan menggunakan kata-kata atau aksi yang persuasif dan
menarik perhatian konsumen. Sehingga, dengan hal ini bisa membangun
kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang diberikan, dan bisa
meningkatkan penjualan, permintaan, laba, dan nilai dari produk yang
dihasilkan. Promosi perlu memperhatikan strategi promosi. Biasanya, strategi
promosi yang dilakukan bisa dengan memberikan promo-promo khusus di
hari tertentu, promo pembelian ekstra, promo kualitas produk, atau promo
keguanaan tertentu, dan sebagainya. Dan promosi ini bisa dilakukan dengan
iklan di media cetak maupun media sosial, dan juga penyebaran brosur-
brosur.

2.2 Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah proses pembagian atau mengidentifikasi suatu pasar


dengan melihat karakteristik konsumen. Karakteristik tersebut dapat dilihat
berdasarkan demografi, ciri khas daerah, demografi, dan kelas sosial.

Segmentasi pasar adalah serangkaian metode untuk membagi pasar menjadi


segmen-segmen miring berdasarkan konsumen yang memiliki kebutuhan,
karakteristik atau kondisi yang membutuhkan produk yang berbeda dari disonansi.
Segmentasi pasar juga dapat didefinisikan sebagai proses pembeli mengidentifikasi
dan menganalisis produk dan hubungan antara variasi karakteristik konsumen di
pasar. Adapun tujuan segmentasi pasar dapat dijabarkan seperti berikut;

7
a) Meningkatkan pelayanan konsumen lebih baik

Lebih baik meningkatkan layanan pelanggan. Setiap pembeli atau konsumen


pasti akan memperhatikan empat hal utama dalam memenuhi kebutuhannya yaitu
harga, kualitas, pelayanan dan ketepatan waktu. Seperti yang diketahui, layanan
terpercaya adalah salah satu yang terpenting dari empat hal di atas. Melalui
segmentasi pasar, perusahaan dapat lebih mudah memberikan layanan yang sesuai
dengan segmentasinya.

b) Membuat strategi pemasaran dapat lebih terarah

Dengan adanya market segmentation taktik pemasaran pasar homogen mampu


lebih terarah, termasuk waktu menyusun harga, produk, distribusi, dan promosi.
Selain itu, memakai adanya segmentasi pasar pengelompokkan pasar sebuah
perusahaan bisa lebih terarah termasuk dalam mengarahkan dana & usahanya ke
pasar yg lebih menguntungkan.

c) Dapat digunakan buat merencanakan bisnis dan mengevaluasi target

Dengan adanya segmentasi pasar, sebuah perusahaan mampu melakukan


evaluasi terhadap semua aktivitas pemasaran sebelumnya. Hal ini tentunya dapat
membantu perusahaan memahami strategi pemasaran yang menggunakan
karakteristik pasar untuk melakukan sinkronisasi, sehingga dapat digunakan
sebagai acuan waktu untuk rencana bisnis ke depan.

d) Dapat mengenal lawan perusahaan


Mengetahui Lawan Perusahaan, setelah perusahaan mengetahui
pembeli di segmen pasar, perusahaan juga dapat mengetahui pesaing di
segmen yang sama. Selain itu, aktivitas kompetitior juga mampu diketahui

8
sang perusahaan. Dengan demikian, maka perusahaan mampu mencontohi
dan memeriksa taktik pemasaran yang dilakukan sang competitior tadi supaya
mampu merogoh perhatian konsumen.
Manfaat segmentasi pasar
Segmentasi pasar memiliki banyak manfaat bagi perusahaan itu sendiri,
berikut beberapa manfaat dari segmentasi pasar, yaitu :
1) Ide pemasaran suatu perusahaan lebih terarah
Dengan adanya market segmentation, makan sebuah perusahaan bisa
memiliki wangsit dan sanggup menerapkan wangsit pemasaran tadi supaya
lebih terarah.
2) Membantu perusahaan dalam mengatur produk
Manfaat yang ke 2 yaitu perusahaan akan lebih terbantu buat mengatur
produk supaya sebagai lebih baik kualitasnya.
3) Membantu perusahaan mendapatkan pasar segmentasi
Pasar sanggup berguna bagi perusahaan supaya menerima peluang
pasar yang baru menggunakan cara mengetahui dan membandingkan
peluang tadi.
4) Memudahkan perusahaan buat mengatur budget
Manfaat segmentasi pasar selanjutnya yaitu bisa memudahkan
perusahaan buat Mengatur budget perusahaan secara efisien & efektif.
Perusahaan dapat dengan mudah menyiapkan, menggunakan, dan
mengatur anggaran mereka.
5) Meningkatkan daya Tarik konsumen
Dengan adanya segmentasi pasar, sebuah perusahaan tentu bisa
mempertinggi daya Tarik konsumen atau pembeli waktu memasarkan
produknya.
6) Memperoleh posisi yang menguntungkan
Manfaat yang terakhir yaitu membantu suatu perusahaan pada pasar
supaya sanggup mendapatkan posisi yang menguntungkan.

9
Syarat Syarat Segmentasi Pasar
I. Terukur/dapat diukur
Syarat yang pertama yaitu bisa diukur atau measurable, artinya,
pengelompokkan pasar wajib mampu diukur baik luasnya, besarnya, &
pula daya beli pembeli/konsumen pada pada segmen tadi.
II. Terjangkau
Syarat yang ke 2 yaitu bisa dijangkau atau Accessible. Artinya,
segmentasi pasar wajib bisa dilaksanakan. Oleh karena itu, kita dapat
menerapkan taktik pemasaran yang terbentuk dan memberikan layanan
terbaik kepada segmen pasar.
III. Cukup besar / subtansial
Syarat selanjutnya yaitu relatif akbar atau substantial sebagai
akibatnya mampu menaruh laba saat perusahaan menaruh pelayanan.
IV. Mudah dibedakan / differentiable
Segmentasi pasar wajib mampu dibedakan atau differentiable. Artinya,
segmen yang dikelompokkan harus dapat dibedakan dengan jelas.
V. Bisa dilaksanakan / actionable
Syarat market segmentation yang terakhir yaitu mampu dilaksanakan
atau actionable. Artinya, wajib mampu dilayani dan dijangkau asal daya
perusahaan. Ketika melakukan sebuah segmentasi pasar, terdapat beberapa
dasar pada pelaksanaannya antara lain: demografis dimana dasar
berdasarkan pengelompokkan pasar mencakup usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, penghasilan, ras, agama, & sebagainya.

10
Jenis Jenis Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar ini dilakukan tidak hanya oleh pemangku kepentingan
UKM, tetapi juga oleh pemangku kepentingan perusahaan besar. Dengan ini,
kenaikan pangkat produk atau jasa diperlukan mampu lebih sempurna target
sebagai akibatnya penjualan bisa meningkat. Dalam hal ini, masih ada 6 jenis
segmentasi pasar, yaitu :
a) Segmentasi perilaku
Segmentasi ini membagi konsumen menurut pengetahuan, loyalitas,
respon & penggunaan konsumen terhadap produk atau jasa yang Anda
tawarkan. Anda juga mampu membaginya menurut seberapa akbar manfaat
yang diperoleh konsumen menurut produk / jasa Anda. Jika menjual kuas
make- up, lakukan promosi online di tempat menjual make-up tersebut. Hal
ini akan menaruh Anda peluang lebih akbar menerima pelanggan daripada
menjualnya pada lapak indera make-up.
b) Segmentasi psikografis
Segmentasi ini membagi konsumen menurut hal yang disukai,
aktivitas yang dilakukan dan pendapat konsumen. Dengan kata lain,
segmentasi ini serius dari segi aspek psikologis seperti hobi dan minat.
Menargetkan manajer dan karyawan kesekretariatan untuk dipromosikan ke
penulis, penerbit, dan grup perusahaan mempermudah penjualan buku catatan
buatan tangan.
c) Segmentasi demografis
Strategi ini membagi konsumen menurut ciri generik konsumen,
misalnya: usia, gender, pekerjaan, pendidikan, pendapatan & lainnya.
Segmentasi ini sebenarnya relatif gampang dilakukan lantaran jumlah
konsumen yang poly. Namun, juga relatif sulit karena memiliki pangsa pasar
yang sangat besar. Sehingga membutuhkan bisnis yang lebih akbar &
pembagian yang lebih rinci supaya menerima konsumen yang sangat sesuai.

11
d) Segmentasi geografis
Strategi ini membagi konsumen menurut unit geografis yang berbeda,
misalnya negara, provinsi, kabupaten/ kota, & sebagainya. Dalam hal ini, kita
dapat menggunakan segmentasi demografis untuk menggabungkan
segmentasi geografis. Apabila Anda jual mobil golf menggunakan harga yang
relatif mahal, maka pangsa pasar yang mampu Anda pilih merupakan
perusahaan-perusahaan besar juga yang ada di Jakarta.
e) Segmentasi waktu khusus
Segmentasi ini serius dalam pelaksanaan pemasaran dalam saat-saat
tertentu. Misalnya, jika Anda berkecimpung dalam bisnis fotografi, Anda
dapat membuka booth foto di sekolah atau universitas tempat Anda
mengadakan upacara kelulusan. Apabila Anda menjual minuman, maka saat
nir lagi krusial bagi Anda lantaran Anda hanya perlu menunggu orang haus
buat tiba ke loka Anda.
f) Segmentasi budaya
Setiap budaya mempunyai agama masing-masing. Mengetahui agama
masing-masing budaya dan menggunakannya sebagai pendekatan pemasaran
dapat menarik lebih banyak konsumen

2.3 Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen


1) Sikap Konsumen
Sikap konsumen merupakan sebuah sikap yang sebuah sikap yang
ditunjukan oleh konsumen terhadap produk maupun sebuah strategi
pemasaran. Sikap konsumen didasarkan pada hal-hal dibawah ini.
a. Karakteristik Sikap
b. Sumber Sikap
c. Fungsi Sikap
d. Komponen Sikap
2) Perilaku Konsumen

12
Perilaku konsumen bersifat dinamis, berupa perilaku yang
ditunjukkan konsumen baik individu maupun kelompok ketika mencari,
menilai, membeli, menggunakan, dan menghabiskan produk, jasa, dan ide
yang mereka inginkan untuk memenuhi kebutuhannya. Adapaun beberapa
karakteristik yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:
1) Faktor Budaya
2) Faktor Sub Budaya
3) Faktor Sosial
4) Faktor Kepribadian
5) Faktor Psikologi
3) Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen merupakan ukuran perasaan konsumen
setelah menikmati dan menggunakan produk yang kita jual. Jika konsumen
mendapatkan lebih dari apa yang diharapkakan maka konsumen tersebut
puas, sedangkan jika konsumen sangat mendapatkan lebih dari apa yang
diharapkan, maka konsumen tersebut akan merasakan delight, atau sangat
puas.
Sebaliknya setelah konsumsi, jika ternyata di bawah ekspektasi
konsumen maka konsumen akan kecewa, dan jika konsumen kecewa maka
tidak akan ada pembelian ulang terhadap produk kita.

2.4 Manajemen Pemasaran


Manajemen pemasaran melibatkan pengaturan tujuan dan sasaran
pemasaran, pengembangan rencana pemasaran, pengaturan fungsi pemasaran,
penerapan rencana pemasaran ke dalam tindakan, serta mengontrol program
pemasaran. Fungsi manajemen pemasaran meliputi kegiatan analitis, yaitu
analisis yang dilakukan untuk mengidentifikasi pasar dan lingkungan
pemasarannya guna memperoleh seberapa besar peluang untuk menaklukkan

13
pasar dan seberapa besar ancaman yang diperlukan. Penjelasan fungsi pemasaran
terpadu dan saling mendukung antara lain:
a. Analisis pasar
Tidak semua perusahaan memiliki departemen pemasaran dan
penjualan formal, tetapi setiap perusahaan harus memiliki dan menerapkan
berbagai elemen penting dari kegiatan pemasaran dan penjualan, yang tujuan
utamanya adalah untuk menginspirasi konsumen baru dan lama untuk terus
menggunakan produk dan fasilitas yang ditawarkan konstan. Untuk
mengetahui peluang dan risiko serta kebutuhan dan keinginan konsumen,
beberapa hal harus diperhatikan dalam analisis pasar: analisis terhadap
peluang dan ancaman, serta analisis perilaku konsumen.
b. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi
kelompok-kelompok yang berbeda, dimana setiap kelompok memiliki
karakteristik yang hampir sama. Melalui segmentasi pasar, kegiatan
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya bagian pemasaran
dapat digunakan secara lebih efektif. Segmentasi pasar harus memenuhi
persyaratan berikut: terukur dalam hal skala dan luas dan daya beli segmen,
dapat diakses untuk layanan yang efektif, secara substansial menguntungkan
dengan layanan, dan dapat diterapkan (operasional), dan semua dirancang
untuk menjadi efektif dan efisien Rencana untuk menarik dan melayani
segmentasi pasar.
c. Menetapkan pasar sasaran
Menetapkan target pasar berarti menilai semangat setiap bagian
dan kemudian memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani. Kegiatan
menetapkan pasar sasaran meliputi: evaluasi bagian pasar (ukuran dan
pertumbuhan bagian seperti data tentang usia nasabah, pendapatan, Gender
setiap segmen), struktur yang menarik dalam hal profitabilitas, serta target dan
sumber daya.

14
d. Penempatan pasar
Perusahaan yang baru harus mampu melakukan identifikasi posisi
pesaing yang ada sebelum menentukan penempatannya sendiri. Ada dua
pilihan yaitu:
1. Menempatkan diri di sebelah salah satu pesaing yang ada dan berjuang
untuk mendapatkan bagian pasar. Pemimpin dapat melakukan ini jika
mereka merasa bahwa perusahaan dapat membuat produk yang hebat,
memiliki pasar yang luas, dan memiliki lebih banyak sumber daya.
2. Mengembangkan sebuah produk yang hari ini belum pernah ditawarkan
pada pasar. Sebelum membuat keputusan ini, manajemen menegaskan
bahwa produk secara teknis dapat dibuat dengan cepat, ekonomis, dan
pada tingkat harga yang direncanakan, dan bahwa ada cukup banyak
konsumen yang lebih menyukai produk tersebut.
e. Perencanaan pemasaran
Kegiatan pemasaran (marketing) suatu perusahaan harus
dikoordinasikan dan diselaraskan agar dapat mencapai tujuan perusahaan
secara umum dan tujuan bagian pemasaran pada khususnya. Instrumen
koordinasi dan pengendalian pemasaran adalah perencanaan pemasaran.
Terlepas dari jenis gaya manajemen apa yang dianut oleh sebuah perusahaan
dalam melakukan perencanaan harus melaksanakan empat tahapan sebagai
berikut:
a) Menetapkan misi perusahaan
b) Mengenali unit bisnis strategi perusahaan, menganalisis dan mengevaluasi
portofolio bisnis yang ada
c) Mengenali arena bisnis baru yang akan dimasuki

15
2.5 Implikasi Studi Kelayakan Bisnis
Berkenaan dengan permasalahan permintaan konsumen dan penawaran
produsen, serta bentuk - bentuk pasar maka tugas analisis dalam melakukan studi
kelayakan bisnis ( SKB ) dari aspek pasar hendaknya
1. Dapat menentukan produk atau jasa yang akan dijadikan tolak ukur desain
produk atau jasa yang akan dijual. Jika belum ada produk yang beredar di
pasar, maka rancangan produk atau jasa dari studi ini akan menjadi pelopor di
pasar.
2. Mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih, baik dari sisi produsen
maupun dari sisi konsumen. Dengan tekad tersebut, manajemen selanjutnya
akan menyusun strategi dan pedomannya.
3. Mampu melakukan analisis untuk mengetahui perubahan permintaan
konsumen terhadap produk yang akan dijual dan perubahan kemampuan yang
ditawarkan oleh produsen di pasar saat ini dan yang akan datang. Analisis
dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk kuantitatif dan kualitatif.
Secara kuantitatif, metode statistik dalam bentuk teknik regresi dan peramalan
harus menghasilkan informasi siklus hidup produk (PLC) untuk produk
serupa ketika menentukan perubahan permintaan konsumen tersebut di atas.
Karena dengan mengetahui produk berada pada posisi PLC maka perusahaan
dapat menjalankan strategi yang tepat.
4. Selain PLC nya analisis hendaknya mampu memberikan informasi tentang
pangsa pasar produk - produk sejenis yang dianggap sebagai pesaing baik
untuk saat ini maupun prakiraan ke depan. Dengan demikian, analis dapat
memprediksi peluang - peluang, ancaman - ancaman, sekaligus keunggulan
yang ada untuk meningkatkan atau setidaknya mempertahankan pangsa pasar.
Implikasi studi kelayakan bisnis

16
Berkenaan dengan permasalahan permintaan konsumen dan penawaran produsen,
serta bentuk - bentuk pasar maka tugas analisis dalam melakukan studi kelayakan
bisnis ( SKB ) dari aspek pasar hendaknya

1. Mampu menentukan produk atau jasa yang akan dijadikan benchmark bagi
rancangan produk atau jasa yang akan dijual. Jika belum ada produk yang
beredar di pasar, maka rancangan produk atau jasa dari studi ini akan menjadi
pelopor di pasar.
2. Mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih, baik dari sisi produsen
maupun dari sisi konsumen. Dengan penentuan ini, maka manajemen
selanjutnya akan mempersiapkan strategi dan kebijakannya.
3. Mampu melakukan analisis untuk dapat menentukan pergerakan permintaan
konsumen akan produk yang akan dijual serta pergerakan kemampuan para
produsen dalam penawarannya di pasar, baik untuk masa sekarang maupun
untuk masa ke depan. Analisis dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik
secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif misalnya adalah
dengan metode statistika berupa teknik regresi dan forecasting. Dalam
penentuan pergerakan permintaan konsumen di atas, hendaknya informasi
mengenai product life cycle ( PLC ) dari produk sejenis dapat dibuat. Karena
dengan diketahui bahwa produk berada pada posisi PLC nya, maka
perusahaan dapat melakukan strategi yang tepat.
4. Selain PLC nya analisis hendaknya mampu memberikan informasi tentang
pangsa pasar produk - produk sejenis yang dianggap sebagai pesaing baik
untuk saat ini maupun prakiraan ke depan. Dengan demikian, analis dapat
memprediksi peluang - peluang, ancaman - ancaman, sekaligus kekuatan -
kekuatan yang ada dalam rangka meningkatkan pangsa pasar atau paling tidak
mempertahankannya.

17
2.6 Studi Kasus Analisis Kelayakan Bisnis

”Pengaruh Popularitas Bts Sebagai Brand Ambassador Tokopedia Dan Brand


Asosiasi Dalam Meningkatkan Penjualan Terhadap Brand Loyalty Pelanggan Tokopedia
Kalangan Gen-Z”

Tokopedia adalah platform perdagangan elektronik yang berkantor pusat di Kota


Jakarta Selatan, yang didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan
Leontinus Alpha Edison. Tokopedia pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 17
Agustus 2009 dan bertranformasi menjadi unicorn yang berpengaruh. Elemen mobile
yang dibangun sesuai konsep perdagangan elektronik global, Tokopedia sendiri
dipimpin oleh William Tanuwijaya. William Tanuwijaya adalah salah satu mantan
pekerja perusahaan internet seperti Google dan Facebook.

Tokopedia merupakan salah satu toko online yang banyak dipilih oleh banyak
orang di Indonesia dan dapat dikatakan bahwa Tokopedia adalah Mall online yang

18
berada di Indonesia. Tokopedia mengusung sebuah model bisnise-commerce di
market place, dan semua layanan dasar Tokopedia dapat digunakan secara gratis bagi
semua orang. Market place sendiri adalah salah satu media yang yang digunakan
untuk memasarkan sebuah produk, media tersebut digunakan untuk membangun
sebuah toko online dimana toko online tersebut menjual produk secara lengkap
dengan kelebihan yang dimiliki, hal ini bertujuan untuk mewadahi para penjual dan
pembeli yang akan melakukan transaksi jual beli secara cepat.

E-Commerce di Indonesia yang semakin beragam, maka semakin ketat pula


persaingannya. Setiap perusahaan e commerce tentu melakukan usahanya untuk
membuat e-commercenya semakin dikenal masyarakat dan menjadi yang terbaik di
antaranya. Beragam strategi dapat dilakukan untuk melakukan branding produk,
termasuk dengan menggunakan brand ambassador. Brand ambassador dapat
berfungsi untuk lebih mempromosikan merek, terlebih brand ambassador yang paham
merek secara mendalam. serta mengkampanyekan merek dengan baik pada orang lain
(Daniel, 2009:6).

Beberapa e-commerce di Indonesia melakukan strategi ini untuk menarik calon


pelanggan, yaitu melakukan kerja sama dengan selebriti dalam ataupun luar negeri
dengan menjadikan mereka sebagai brand ambassador. Khususnya dengan selebriti
luar negeri yang akan menarik lebih banyak peminat. Tokopedia resmi menjadikan
BTS sebagai Brand ambassador periode Tahun 2021. Tokopedia telah bekerja sama
dengan BTS sejak 2019 dan berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya (Tokopedia,
2021).

BTS masih menjadi brand ambassador Tokopedia hingga tahun 2022. Kerja sama
yang dilakukan antara Tokopedia dengan BTS telah berlangsung selama hampir 3
tahun dari 2019 hingga pertengahan tahun 2022. Seperti yang dikatakan Kotler,
memilih tokoh untuk penyampaian pesan adalah faktor yang penting, terlebih tokoh

19
yang digunakan harus luas, memiliki pengaruh positif pada target audiens yang sesuai
dengan produk atau merek yang diiklankannya (Belch dan Belch, 2003: 168).

BTS memiliki banyak prestasi sejak debut lebih dari 7 tahun yang lalu. Dari tahun
ke tahun, BTS semakin meraih banyak pencapaian, baik lokal yaitu di Korea Selatan
internasional. dan Prestasi dalam ranah dalam acara. penghargaan musik di Korea
Selatan, BTS kerap mendapat banyak penghargaan. Dalam MAMA 2021, BTS
berhasil meraih seluruh penghargaan utama (Daesang): Song of the Year untuk lagu
"Butter". Album of the Year untuk album "BE", Worldwide Icon of the Year, dan
Artist of the Year. Selain itu BTS berhasil meraih penghargaan dengan total 9
kemenangan dalam acara MAMA 2021 (Hong, 2021).

Tokopedia pertama kali dimulai sebagai pasar customer to customer (C2C) dan
menjadi perusahaan satu dari banyak pihak yang memanfaatkan peluang bisnis e-
commerce dengan memilih segmen mobile marketplace melalui aplikasi mobile
untuk mempermudah transaksi jual beli melalui perangkat ponsel pintar. Tokopedia
menawarkan berbagai macam produk- produk mulai dari produk makanan, fashion
sampai dengan produk untuk kebutuhan sehari-hari.

Popularitas yang dimiliki BTS di publik dapat terbilang tinggi. Dalam "Brand
Reputation" di Korea Selatan yang dirilis oleh The Korean Busiess Research Institute,
BTS menempati posisi satu dalam kategori Boy Group sejak Juni 2018 hingga
terakhir Maret 2022 (Soompi, 2022).

Tokopedia bersama e-commerce lainnya berlomba-lomba untuk menjadi yang


terbaik. Berdasarkan data yang dilansir dari iPrice, dari 2020 hingga 2021, top 5 e-
commerce yang memiliki tingkat kunjungan terbanyak diisi oleh Tokopedia, Shopee,
Bukalapak, Lazada, Blibli, dan Orami. Shopee dan Tokopedia yang beberapa kali
memperebutkan peringkat pertama. (iPrice, 2021).

20
E-commerce yang memiliki pengunjung paling banyak pada Tahun 2020 adalah
Shopee. Namun sejak awal 2021, Tokopedia berhasil naik di peringkat satu menjadi
e-commerce yang memiliki paling banyak pengunjung dengan lebih dari 150 juta
pengunjung. Menunjukkan bahwa adanya peningkatan di masyarakat dengan
mempunyai ingatan tersendiri akan merek. Banyaknya pelanggan yang sering
melakukan kunjungan ke Tokopedia. berarti pelanggan mempunyai hal khusus yang
selalu diingat yang berhubungan dengan Tokopedia. Hal ini dapat dikatakan sebagai
brand associations. Brand associations merupakan segala hal yang memiliki ikatan
dan berhubungan dalam ingatan mengenai suatu merek (Aaker, 1991:117).

Tercatat dalam waktu dua jam ada lebih dari 5 ribu barang yang terjual setiap
menit, selain itu per menitnya juga ada lebih dari 40 ribu kotak Tap Tap Kotak yang
dibuka. Program WIB Tokopedia sangat sukses dan terus diadakan setiap akhir bulan.
Hanya dalam waktu 5 hari, platform jual beli online tersebut menerima kunjungan
lebih dari 100 juta kali.

Tokopedia memiliki platform Tokopedia Play dalam aplikasi Tokopedia atau


Tokopedia web, dimana konten-konten eksklusif hadir di platform tersebut salah
satunya konten eksklusif BTS, sehingga itu menjadi alasan para partisipan

21
mengunduh aplikasi Tokopedia. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Lea
Greenwood (2013) bahwa brand ambassador harus memiliki power yang dapat
mempengaruhi konsumen sehingga konsumen terpengaruh untuk membeli atau
menggunakan produk tersebut, salah satunya dengan mengunduh aplikasi Tokopedia
untuk menonton konten eksklusif BTS yang hanya ditampilkan di Tokopedia Play.

Adanya konten eksklusif BTS sebagai brand ambassador di platform Tokopedia Play.
membuat Tokopedia mendapati kunjungan web yang cukup tinggi, bahkan setelah
adanya pengumuman perpanjangan kontrak Tokopedia bersama BTS, atau
penunjukan kembali BTS sebagai brand ambassador Tokopedia, membuat Tokopedia
selalu menempati urutan pertama pada "pengunjung web bulanan" pada tahun 2021.

Tak dipungkiri bahwa keterlibatan boyband asal negri gingseng membuat


program Waktu Indonesia Belanja bersama Tokopedia tren di mana-mana. William
Tanuwijaya juga mengaku festival ini dilakukan sebagai upaya mendorong
masyarakat Indonesia untuk terus berjuang mewujudkan mimpi tidak terkecuali di
tengah pandemi. Kolaborasi Tokopedia dengan BTS membantu memperkenalkan
Indonesia ke panggung dunia.

Kalau ditanya keuntungan Tokopedia memilih BTS dan Blackpink, berikut


beberapa diantaranya:

22
1. Mendongkrak jumlah kunjungan platform Tokopedia. Hal ini dapat
membantu peringkat aplikasi atau situs di mesin pencarian.
2. Mendorong penjualan mitra Tokopedia.
3. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand
4. Memperluas jangkauan pelanggan dengan memanfaatkan popularitas idol
grup. Dengan begitu Tokopedia dapat dikenal lebih lagi dan terbukti terjadi
kehebohan di awal kemunculan BTS .
5. Membuat pelanggan menjadi lebih loyal dan membantu memasarkan produk.
6. Brand ambassador penting untuk reputasi onlin

BTS dikenai Sebagai 'sold out king' Partners hip ini pun membuat Tokopedia
mulai dikenal oleh penggemar seluruh dunia :

1. Adanya Fenomena BTS effect. dimana apapun yang barhubungan dengan


Idola mareka, akan selalu membuat mereka tertarik
2. Memudahkan Para Penggemar untuk memberi Produk Yong berkaitan dengan
BTS Tokopedia Merilis marchandise official BTS di Tokopedia
3. kupon Flash Sale Photo Card (100.000 pcs habis dalam 7 menit
4. Target audience semakin meluas ke berbagai negara
5. Banyak program melibatkan army

Army sangat loyal tentang apapun berkaitan dengan BTS dan menjadi
peluang tersendiri. Tokopedia mengadakan berbagai program baik kuis, giveaway,
acara-acara atau event lainnya dengan melibatkan army. Antusias army sangat besar
sehingga memberikan keuntungan pada Tokopedia sebagai salah satu bentuk
marketing.

Dapat diketahui beberapa event atau konten Tokopedia bersama BTS sebagai
brand ambassador Tokopedia selalu viral, tidak hanya di media sosial seperti
trending topic di twitter, melainkan masuk kedalam berita online di internet.
Sama seperti yang dikatakan oleh William CEO Tokopedia pada selth wisdom

23
2021: Step Up To The New Creative Economy, bahwa penggunaan influencer
besar seperti BTS bisa membuat Tokopedia setiap bulannya trending topic
worldwide trends (Agustiyan, 2021). Tagar #TokopediaXBTS paling sering
masuk kedalam trending topic worldwide trend maupun Indonesia, bahkan
trending topic Korea karena Tagar ini selalu dipakai disetiap program maupun
event Tokopedia bersama BTS.

Hal ini terjadi karena para penggemar fans BTS membagikan informasi-informasi
mengenai event atau program Tokopedia bersama BTS, seperti ulasan program
maupun pelayanan Tokopedia. Dari sinilah tercipta WOM (word of mouth) atau
sekarang berubah menjadi e-WOM (electronic word of mouth). Menurut Kevin,
Dwayne dan glemer dalam Hadi dan Herawati (2013) e-WOM merupakan pernyataan
positif maupun negatif oleh konsumen mengenai sebuah produk maupun perusahaan
yang disebarkan kepada orang lain melalui internet.

24
“KERANGKA ANALISIS”

1. Popularitas Brand Ambassador

Gusrini (2005: 10) mengatakan kata popular berasal dari bahasa Latin yaitu
kata populous yang bermakna rakyat banyak. Sedangkan berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kata popular mengandung beberapa arti

1) Dikenal dan disukai banyak orang;


2) Sesuai dengan kebutukan masyarakat pada umumnya, mudah dipahami
banyak orang: dan
3) Disukai dan dikagumi banyak orang.

Brand ambassador adalah pendukung dalam kampanye iklan suatu merek atau
dapat dikatakan sebagai bintang iklan yang berperan sebagai pendukung dari
sebuah merek yang diiklankan, dimana pemilihannya dapat dipertimbangkan
oleh beberapa hal (Shimp, 2003: 455). Sedangkan menurut Royan (2005: 14),
brand ambassador merupakan seorang sumber yang. dipercaya untuk
merepresentasikan suatu merek. Banyak perusahaan yang menggunakan brand
ambassador sebagai strategi pemasarannya karena melalui brand ambassador,
target pelanggan dapat terkena persuasi atas kampanye yang dilakukan brand
ambassador agar pelanggan menggunakan merek tersebut. Pemilihan brand
ambassador biasanya merupakan selebritis terkenal.

Popularitas juga dapat dikatakan dengan visibility. Visibility menjelaskan


mengenai popularitas brand ambassador yang dipilih untuk mewakili suatu
merek. Popularitas yang dimiliki oleh tokoh yang menjadi brand ambassador
akan memberikan dampak positif bagi perusahaan karena dengan popularitas
yang dimiliki, maka akan semakin mempermudah perusahaan dalam menarik
konsumen untuk tertarik dan membeli produk yang ditawarkan. Popularitas
secara umum merujuk pada dikenal, disukai, dan dikagumi oleh banyak orang
(Royan, 2004: 7

25
2) Brand Associations

Menurut Grewal dan Levi (2008: 280), brand associations merupakan


ikatan yang tercipta pada pelanggan antara merek dengan atribut-atribut
penting merek seperti logo, slogan, atau personality merek lainnya yang
menggambarkan merek tersebut. Brand associations adalah segala bentuk
ikatan yang tercipta antara merek dan pelanggan dengan adanya memori atau
ingatan mengenai merek dalam pikiran pelanggan (Aaker, 1991: 117). Nama,
simbol, dan slogan dapat menjadi aset penting karena berfungsi sebagai
indikator merek dan menjadi pusat dari brand associations (Aaker, 1991: 290).

Secara khusus dalam penelitian ini, brand associations Tokopedia


dapat dilihat dari taglinenya. Tagline Tokopedia yaitu “Selalu Ada Selalu
Bisa”, mengandung makna bahwa apapun yang pengguna Tokopedia cari dan
ingin lakukan, semuanya dapat disediakan oleh Tokopedia. “Selalu Ada
Selalu Bisa” diluncurkan Tokopedia sejak 2020, di mana Indonesia mulai
dilanda pandemi. Tagline ini berawal dari keinginan Tokopedia untuk menjadi
platform yang dapat membantu penggunanya untuk memenuhi kebutuhan
dengan mudah dan cepat dari rumah. Tokopedia ingin dapat menjadi solusi
yang memudahkan hidup masyarakat, khususnya di tengah masa sulit yaitu
pandemi. Tokopedia melihat selama dengan adanya pandemi, masyarakat
akan lebih menyadari kebutuhan yang selama ini dianggap sekunder. Dengan
begitu, melalui tagline “Selalu Ada Selalu Bisa”, Tokopedia mengharapkan
adanya asosiasi dengan konsumen berupa Tokopedia yang menyediakan
kebutuhan secara lengkap, mudah, dan cepat.

3. Brand Loyalty

Brand loyalty atau loyalitas merek adalah ukuran keterikatan dekat yang
dimiliki oleh pelanggan terhadap suatu merek. Brand loyalty menjelaskan
seberapa besar kemungkinan apakah pelanggan nantinya akan berpindah ke

26
merek lain, terlebih apabila sebuah merek melakukan perubahan pada harga atau
unsur lainnya yang ada pada merek. Brand loyalty merupakan keadaan dimana
pelanggan terus melakukan pembelian pada merek, bahkan ketika adanya
kompetitor merek lain yang lebih unggul.

Ketika brand loyalty pelanggan meningkat, tingkat kompetitif pada merek lain
yang ada pada pelanggan akan semakin berkurang. brand loyalty secara langsung
berhubungan dengan bagaimana penjualan merek di masa depan (Aaker, 1991:
45).

Tingkatan brand loyalty terbagi menjadi lima yaitu : non-loyal buyer, habitual
buyer, satisfied buyer with switching costs, liking the brand, dan committed buyer
(Aaker, 1991: 45). Pendekatan yang dijadikan sebagai pengukuran dapat berdasar
pada perilaku (behavior measures), atau berdasar konstruksi loyalitas pelanggan
seperti biaya yang beralih (switching costs), kepuasan (satisfaction), kesukaan
(liking), dan komitmen (commitment) (Aaker, 1991: 49).

4. Source Attractiveness Model

Model ini menjelaskan bagaimana mempersuasi seseorang dengan proses


identifikasi, dimana nantinya akan ada hubungan antara sumber yang
mempersuasi dengan target yang dipersuasi, dan sebagai hasilnya nanti seseorang
akan mengadopsi sikap, preferensi, keyakinan, ataupun perilaku yang identik dari
sumber yang mempersuasi. Aspek Likability secara khusus adalah afeksi terhadap
suatu sumber sebagai akibat ketertarikan dari penampilan fisik, perilaku, atau ciri
khas lainnya. Likability dapat diterapkan pada publik figur yang populer yang
dikagumi oleh banyak orang untuk menjadi perwakilan penting dari suatu merek.
Likability pada teori ini menjelaskan bahwa publik figur sebagai sumber yang
populer memiliki daya tariknya tersendiri yang disukai sehingga membuat mereka
memiliki popularitas yang akan berfungsi untuk mempengaruhi perasaan, sikap,
dan perilaku orang lain (Belch & Belch, 2003).

27
5. Brand Relationship Theory

Teori ini menjelaskan bagaimana dan mengapa pelanggan mengkonsumsi


merek dengan setia. Teori ini didasarkan pada hubungan merek dengan pelanggan
yang diadik, terjadi pertukaran yang setara antara merek dan pelanggan. Gagasan
dari Brand relationship theory secara fenomenologi, berkaitan dengan
pengalaman yang dimiliki seseorang dan juga perasaannya. Realisasi yang
dilakukan didasarkan pada apa yang dirasakan dan dipikirkan (Heding, dkk, 2009:
152).

28
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah


layaknyalah dalam penjualan memiliki Strategi Pemasarannya sendiri sebelum
mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya. Strategi pemasaran
yang dibuat harus mempertimbangkan keadaan di mana kita hidup dan kondisi
bisnis yang sesuai dengan kondisi internal perusahaan atau lingkungan mikro
perusahaan, serta kondisi eksternal perusahaan atau yang diketahui. Sebagai
lingkungan makro perusahaan. Perusahaan yang berjaya dan mampu
mempertahankan serta meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah
pesaingnya adalah penjualan yang telah berhasil menetapkan strategi
pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.

Keputusan strategi bersaing harus mempertimbangkan ukuran dan posisi masing-


masing perusahaan di pasar. Ini karena perusahaan besar mungkin dapat
menerapkan strategi tertentu yang jelas tidak mungkin dilakukan oleh usaha kecil.
Sebaliknya, UKM dengan strategi mereka sendiri jarang dapat menghasilkan
keuntungan yang sama atau lebih baik dari perusahaan besar. Dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan
perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya serta
strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah
persaingannya.

Adanya peran brand ambassador sebagai strategi komunikasi pemasaran dari


sebuah perusahaan memiliki dampak positif khususnya pada attention dan
interest. Kredibilitas serta karakteristik BTS sebagai brand ambassador, mampu
membangun sebuah kepercayaan terhadap perusahaan khususnya Tokopedia.
Salah satunya menarik perhatian khalayak. Selain itu penggunaan influencer yang

29
memiliki followers banyak seperti BTS, berdampak pada mudahnya terjadi
penyebaran informasi mulut ke mulut atau word of mouth, khususnya melalui
media sosial seperti Tagar atau lainnya. Serta penggunaan BTS sebagai brand
ambassador berperan dalam membangun brand awareness akan brand Tokopedia
sekaligus motivasi dalam keputusan pembelian.

3.2 SARAN

Brand ambassador yang terbukti memiliki pengaruh pada brand loyalty


pelanggan, maka untuk semua E-commerce dapat meneruskan strategi dengan
menggunakan brand ambassador. bahwa sebagian besar Konsumen telah
mengetahui kelebihan yang memang diharapkan , yaitu mudah, cepat, dan
lengkap.

30
DAFTAR PUSTAKA

Nandy, 2021. Manajemen pemasaran : Graamedia Blog.

Diakses pada kamis 14september 2023.


https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-pemasaran/

Haksari Kinanthi ,2022. Pentingnya Aspek pemsaran untuk meningkatkan penjualan.

Yogyakarta : kiriminaja .diakses pada kamis 14 september 2023.

https://kiriminaja.com/blog/pentingnya-aspek-pemasaran-untuk-
meningkatkan-penjualan

Turhanum,T. (2014,mei 22).studi kelayakan bisnis dambil dari IMKS

Diakses pada kamis 14 september 2023 di

https://imksbrebes9.blogspot.com/2017/04/studi-kelayakan-bisnis.html

Qisti Nadiatul AS & Rakhmatullah NV (2022). Komunikasi pemasaran Brand


Ambasador E-commerce AISAS.

( jurnal Tambora Vol.6 NO.3 oktober 2022) jurnal komunikasi pemasaran 1-7

31

Anda mungkin juga menyukai