Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS TEKNIKAL
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Investasi Dana Pasar Modal Syariah

Dosen Pengampu :

Ainun Zamilah, M.E

Disusun oleh: Kelompok 7


Lubi Adabiyah Wardatur Rohmah
Erike Devliana Vinuri
Ahmad Subyantoro
Argo Putro Pratama

PROGRAM STUDI MANAGEMENT KEUANGAN SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
MARET 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Ilahi Robbi, dengan limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Teknikal ” ini. Dimaksud untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang mata kuliah Manajemen Investasi Dan Pasar Modal Syariah.
Kami selaku penulis berterimakasih kepada:

Bapak Abdul Aziz Wahab M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Zainul Hasan Genggong.

Bapak Nuntufa, S.E, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam..

Ibu Zahida I’tisoma Billah, M.E. selaku Ketua Prodi Managemen Keuangan Syari’ah.

Ibu Ainun Zamilah, M.E selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Investasi Dan Pasarmodal Syariah.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari anggota kelompok sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya

Semoga makalah ini dapat bermanfaat meski masih terdapat kesalahan. Kami selaku penyusun mohon kritik dan saran
yang membangun agar dapa memperbaiki kesalahan pada makalah. Terima kasih.

Kraksaan, 08 April 2023

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................................................ii

Daftar Isi............................................................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Teknikal.........................................................................................................2


B. Jenis-jenis grafik......................................................................................................................................5
C. Pola-pola trend grafik..........................................................................................................................7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan....................................................................................................................................................................9

Daftar Pustaka............................................................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sebelum para investor mengambil keputusan untuk berinvestasi saham di pasar

modal, sebaiknya para investor melakukan analisis terlebih dahulu. Analisis ini
penting dilakukan alasannya adalah agar investor tidak mengalami kerugian yang

cukup besar dan mampu maminimalkan resiko. Salah satunya dengan melakukan
analisis teknikal. Yang kemudian akan dibahas di dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Apa yang di maksud dengan analisis teknikal ?
Apa saja jenis-jenis grafik dalam analisi teknikal ?
Apa saja pola-pola dalam analisis teknikal ?

C. Tujuan penulisan
Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan analisis teknikal
Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis grafik dalam analisis teknikal
Untuk mengetahui pola trend dalam analisis teknikal

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Analisis Teknikal (Technical Analysis)

Analisis Teknikal (Technical Analysis), yaitu menentukan harga saham


dengan menggunakan data pasar dari saham, misalnya harga saham, volume
transaksi saham dan indeks pasar.

Analisis teknikal adalah analisis yang mempelajari pergerakan pasar


dengan melihat perubahan harga dan volume perdagangan. Analisis teknikal
adalah teknik yang menganalisa fluktuasi harga dalam rentang waktu tertentu
atau dalam hubungannya dengan faktor lain misalnya volume transaksi.
1
Karena itu, analisis teknikal banyak menggunakan grafik (Wira, 2012:4).

Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga


dan tren pasar atau sekuritas di masa depan dengan mempelajari grafik dari
aksi pasar di masa lalu dengan mempertimbangkan harga pasar instrumen
dan minat atas instrumen tersebut (Cahyono, 2001: 9). Analisis teknikal adalah
salah satu analisis atau metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan
suatu harga saham, kontrak berjangka (future contract), indeks dan beberapa
instrumen keuangan lainnya (Wijaya, 2006: 64). Secara singkat, analisis
teknikal dapat dikatakan sebagai analisis sekuritas dengan menggunakan
2
grafik harga dan volume historis (Sulistiawan dan Liliana, 2007: 4).

Menurut Sharpe et al. (1997: 411) bahwa analisis teknikal biasanya berusaha
untuk meramalkan gerakan harga jangka pendek dan memberikan rekomendasi

mengenai saat yang tepat (timing) untuk membeli dan menjual saham atau kelompok
saham tertentu atau saham secara umum. Menurut Rosenfeld (dalam Sharpe et. al.,

Dian Dwi Parama Asthri. Topowijono dan Sri Sulasmiyati. “Analisis teknikal dengan indikator
moving average convergence divergence untuk menentukan sinyal membeli dan menjual
dalam perdagangan saham”. Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 33 No. 2. 2016. Hlm 42
2
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perkembangan_pasar_modal/BAB%203.%20ANAL
ISIS%20TEKNIKAL%20-%20GRAFIS.pdf

5
1997: 411), bahwa konsep analisis teknikal sama sekali tidak sesuai dengan ide
efisiensi pasar. Metodologi analisis teknikal adalah tergantung pada asumsi
bahwa apa yang terjadi di masa lalu cenderung terulang lagi di Bursa saham. Jika
pola aktifitas tertentu di masa lalu tingkat keberhasilannya 90%, seseorang dapat

mengasumsikan kemungkinan hasil yang sama akan muncul lagi setiap kali pola ini
muncul di masa depan. Harus ditekankan bahwa sebagian besar dari metode analisis

teknikal kurang memiliki penjelasan logis.

Jadi, teknikal menekankan bahwa studi pola masa lalu mengenai investasi,
seperti harga dan volume akan memungkinkan investor mengidentifikasi saat yang
tepat dengan akurat apakah suatu saham (atau kelompok saham atau pasar secara
umum) adalah over priced atau under priced. Sebagian besar (tapi tidak seluruhnya)
3
analisis teknikal tergantung pada grafik volume perdagangan dan harga.

Pendekatan ini menganggap bahwa saham adalah satu komoditi

perdagangan, sehingga harga pasarnya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran


yang terjadi di pasar. Melalui analisis trend harga pasar historis para analis dari
aliran teknikal akan berusaha untuk menemukan suatu pola pergerakan harga pasar
saham yang spesifik dan hal ini kemudian digambarkan dalam suatu grafik.

Menurut Sharpe et al. (1997: 432-433), masalah utama pada pendekatan ini
adalah bagaimana mengidentifikasikan trend pergerakan harga pasar saham
sehingga dapat diambil suatu pola tindakan investasi secara cepat dan tepat
dengan mengacu pada trend tersebut, sehingga para analis berusaha mencari
suatu pola khusus dari pergerakan harga pasar saham yang dapat digunakan
sebagai alat analisis. Sharpe et al. (1997: 432-436) bahwa ada beberapa metode
yang dapat dilakukan dengan pendekatan teknikal, sebagai berikut:

Sudirman. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan amai press. 2015. Hlm 65

6
1. Metode Grafik

Metode ini (chartist) percaya bahwa pola tertentu memiliki signifikansi


tertentu meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara analis mengenai
tingkat signifikansi pola, bahkan keberadaan pola itu sendiri. Harus diingat
bahwa ada 3 (tiga) jenis utama grafik yang digunakan: grafik batang, grafik
garis dan grafik titik dan angka.

2. Metode Rata-Rata

Beberapa analis menyusun rata-rata bergerak untuk mencoba mendeteksi trend

menengah dan jangka panjang. Dalam hal ini sejumlah harga penutupan sekuritas

ditentukan rata-ratanya setiap hari. Sebagai contoh, harga penutupan harian untuk 200

hari yang lalu dapat digunakan. Artinya setiap hari, harga penutupan paling

lama akan diganti dengan harga penutupan paling baru di sekumpulan harga
penutupan yang akan dihitung rata-ratanya. Sering grafik garis rata-rata bergerak ini

diplot beserta grafik garis harga penutupan harian. Setiap hari grafik
diperbaharui dan dievaluasi polanya untuk mencari signal jual atau beli.

3. Metode Ukuran Kekuatan Relatif

Ukuran lain yang digunakan oleh teknikal adalah ukuran kekuatan


relatif. Sebagai contoh, harga saham dibagi dengan indeks harga relatif setiap
hari untuk mengindikasikan gerakan saham relatif terhadap pasar atau harga
saham dibagi dengan indeks pasar untuk mengindikasikan gerakan saham
relatif terhadap pasar. Idenya adalah untuk mengevaluasi perubahan ukuran
kekuatan relatif dengan harapan menemukan pola yang dapat digunakan
untuk meramalkan masa depan dengan akurat.

7
4. Pendapatan Berlawanan

Idenya di sini adalah untuk menentukan pendapat para investor kemudian


4
melakukan yang sebaliknya.

B. Jenis- jenis Grafik (Chart)

Pemakaian grafik atau chart adalah hal yang paling penting dalam
analisis teknikal karena satu-satunya objek analisa teknikal adalah
pergerakan harga yang dapat dilihat dari chart. Beberapa jenis chart yang
sering dipakai dalam analisis teknikal adalah sebagai berikut:

1. Line Chart

Line chart adalah grafik yang paling sederhana yang digambarkan sebagai
garis yang menghubungkan harga-harga penutupan. Misalnya: dalam beberapa
hari berturut-turut perdagangan ditutup pada harga 100, 200, 150, 250… maka
level -level harga tersebut dihubungkan dengan garis lurus. Dengan grafik ini kita
bisa melihat pergerakan harga secara umum dalam satu periode waktu tertentu.

Contohnya adalah seperti ini:

Sudirman. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan amai press. 2015. Hlm 67

8
2. Bar Chart

Chart jenis ini memberikan informasi mengenai harga pembukaan,


penutupan, harga tertinggi dan terendah dalam satu periode waktu tertentu.
Karena memiliki informasi tersebut, chart ini juga disebut dengan OHLC chart
(Open-High-Low-Close). Ujung bawah dari chart ini adalah harga terendah
yang pernah diperdagangkan dalam periode waktu tertentu, sedangkan ujung
atasnya adalah harga tertingginya. Garis vertikalnya mewakili range (rentang)
harga dalam periode waktu tersebut. Garis horizontal kecil yang berada di
sebelah kiri adalah harga pembukaan sedangkan yang berada di sebelah
kanan merupakan harga penutupannya. Satu bar merupakan satu periode
waktu, entah itu satu bulan, satu minggu, satu hari, satu jam, atau bahkan satu
menit. Tergantung pada kerangka waktu berapa lama kita plot chart tersebut.

3. Candlestick Chart

Dinamakan “candlestick” karena memang bentuknya mirip dengan lilin.


Chart jenis ini menyediakan informasi yang sama persis dengan bar chart,
hanya saja “postur” tubuhnya lebih “seksi”. Biasanya, body dari candlestick
chart ini berwarna putih dan hitam. Jika body-nya berwarna putih maka harga
open-nya berada di bawah, sebaliknya jika body berwarna hitam maka harga
open berada di atas. Jadi, body itu sendiri menggambarkan jarak antara harga
pembukaan dengan penutupan dalam satu periode waktu tertentu.

9
Jika harga open di bawah harga close, maka biasa disebut dengan bull
candle. Dalam analisis teknikal, istilah “bull” atau “bullish” digunakan untuk

menggambarkan pergerakan harga yang naik. Untuk menggambarkan pergerakan

harga yang turun, digunakan istilah “bear” atau “bearish”, sehingga candlestick yang

memiliki harga open di atas harga close disebut bear candle.

C.. Pola-pola Garis Trend (Trend Line)

Trend atau kecenderungan pergerakan dalam satu arah harga adalah salah

satu istilah penting dalam melakukan analisis teknikal karena pada dasarnya analisis

teknikal sendiri dikembangkan atas sebuah asumsi dasar yaitu harga bergerak

dalam sebuah kecenderungan (trend) itu sendiri. Secara sederhana, garis trend

(trend line) adalah sebuah garis yang menghubungkan sedikitnya 2 titik harga atau

lebih dan kemudian diperpanjang hingga beberapa periode ke depan.

Secara umum, garis trend dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Trend meningkat/uptrend (Bullish Market)

10
2. Trend menurun/down trend (Bearish Market)

3. Trend mendatar/horizontal trend (Sideways/Consolidation).

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa analisis teknikal

adalah analisis yang digunakan untuk menentukan harga saham dengan

menggunakan data pasar dari saham, misalnya harga saham, volume transaksi

saham dan indeks pasar. Analisis teknikal adalah teknik yang menganalisa fluktuasi

harga dalam rentang waktu tertentu atau dalam hubungannya dengan faktor lain

misalnya volume transaksi. Jenis- jenis grafik (chart) dibagi menjadi tiga, yaitu line

chart, bar chart dan Candlestick Chart. Selanjutnya, pola-pola garis trend dibagi

menjadi tiga yaitu, Garis tren yang menunjukkan kondisi uptrend, Garis tren yang

menunjukkan kondisi downtrend dan garis trend mendatar/horizontal trend.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sudirman. 2015. Pasar modal dan manajemen portofolio. Gorontalo: Sultan


amai press.

http://www.foreximf.com/belajar-forex-2/pemula/membaca-chart-grafik/, Sabtu
2 Maret 2019. pukul 15.21 WIB

http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perkembangan_pasar_modal/BAB
%203.%20ANALISIS%20TEKNIKAL%20-%20GRAFIS.pdf , Senin 4 maret 2019. Pukul
11.50 WIB

https://www.seputarforex.com/artikel/contohcontoh-dan-pengenalan-analisa-
teknikal-123403-31 , sabtu 2 maret 2019 pukul 15.40

13

Anda mungkin juga menyukai