Anda di halaman 1dari 17

03/09/2020

SEMINAR PROSTHODONTIA

PEMBUATAN PASAK
DAN INTI
Rosenstiel SF, Land MF, Fujimoto J. Contemporary Fixed Prosthodontics. Fifth Edit.
Elsevier Inc; 2016. 300–307 p.

OLEH :
Joanita 160112190519
Domdom Nathalia Panjaitan 160112190520
Brighita Putri Aprianti 160112190521

PEMBIMBING :
drg. Vita Mulya Passa Novianti, Sp. Pros
drg. Daisy Wulansari
MACAM-MACAM PASAK

SIAPSIAP
PAKAI
PAKAI SEJAJAR
BENTUK
a. LOGAM
b. FIBER
c. KERAMIK MERUNCING

PASAK
KONFIGURASI HALUS
PERMUKAAN
INDIVIDUAL
a. LOGAM COR BERGERIGI
b. CAD/CAM ZIRCONIA
BERULIR
estetik, kaku, rapuh, adhesif partial:
KERAMIK
bonding < baik, tidak dapat dietsa

LOGAM AKTIF BERULIR


1. PASAK SIAP PAKAI

❑ Sangat kuat
❑ ME tinggi MERUNCING
❑ > Rigid dari
logam cor PASIF
SEJAJAR

FIBER < kuat & kaku, non galvanis, ME, CARBON


kekuatan kompresi,
koef. ekspansi=dentin, u/ GLASS
kehilangan struktur minimal
PROSEDUR
PASAK FIBER
1. GP dikeluarkan → preparasi 2. Uji coba pasak pada kanal

4. Aplikasi resin luting pada 5. Lapisi pasak dengan semen


3. Etsa priming kanal resin luting→ insersi

6. Polimerisasi 7. Pembentukan inti 8. Tampilan akhir


2. PASAK INDIVIDUAL
LOGAM COR CAD/CAM ZIRCONIA
❑ Tekstur permukaan halus
❑ > FIT dari pasak siap pakai ❑ Pembuangan material sulit
❑ Kekuatan tinggi ❑ Estetik baik
❑ < KAKU pasak logam siap pakai ❑ Kekakuan tinggi
❑ u/ SA elips atau melebar
Preparasi→ Cetak → Dipindai → Digitalisasi
→ Miling & Sintering zirconia
LANGSUNG
Resin autopolimerisasi,
Resin termoplastik

TIDAK LANGSUNG
Kasus dengan akses sulit /
kanal multipel
PROSEDUR POLA LANGSUNG

1. Insersi & penyesuaian pasak 2. Lubrikasi ruang pasak 3. Seprotan udara


plastik

6. Kondensasi & adaptasi resin 5.Insersi 4. Tambahkan resin pada pasak


7. Tarik dan insersikan beberapa kali
8. Bentuk pola inti 9. Investasi & Cor
(konsistensi karet) → keluarkan pola
PROSEDUR POLA LANGSUNG DENGAN RESIN THERMOPLASTIK

1. Insersi pasak plastik & lubrikasi 2. Panaskan resin thermoplastik 3. Aplikasikan resin di bagian
kanal. (api / glue gun). apikal batang

5. Buang tonjolan akibat 4. Insersikan batang →


6. Investasi & Cor → pasak dan
inti individual yang telah selesai undercut jika ada. Bentuk inti → keluarkan setelah 5-10 detik →
rapikan insersikan
PROSEDUR TIDAK LANGSUNG
✓ Pola dibuat di dental lab.
✓Indikasi: Akses sulit, kanal multiple
✓Membuat cetakan akurat dari sal. akar + kawat
✓ Prosedur:
1. Potong & bentuk kawat (huruf “J”)
2. Verifikasi fit
3. Lapisi kawat dengan tray adhesive
4. Retraksi jaringan (margin subgingiva)
5. Lubrikasi kanal

6. Isi kanal dgn elastomer + lentulo spiral (kecepatan ,
clockwise) ➔ kecepatan ➔ tarik lentulo ➔ Ulangi hingga
penuh
7. Insersikan kawat pada kanal
8. Aplikasikan material cetak di sekitar gigi
9. Insersikan sendok cetak
10. Lepaskan cetakan ➔ Evaluasi ➔ Cast definitive
11. Pilih pasak plastik sedikit longgar ➔ kasari permukaan
12. Aplikasikan sticky wax ke pasak plastik ➔ lubrikasi cetakan
➔ bentuk pola pasak dan inti (lilin inlay)➔ Evaluasi adaptasi
pola lilin = ruang pasak
PEMBUATAN INTI
INTI :
❑ Mengganti struktur koronal gigi yang hilang
❑ Inti+ sisa jaringan koronal → bentuk optimal preparasi gigi ➔ RETENSI
❑ Macam-macam :
❑ Inti dibentuk dengan resin / lilin yang ditambahkan ke pola pasak
❑ Inti dicor langsung ke pasak siap pakai
❑ Inti dibentuk dari material plastis (amalgam, resin komposit atau glass
ionomer)
INTI dari MATERIAL PLASTIS
Kelebihan Kekurangan
✓Konservatif ✓ Kesuksesan jangka panjang
✓Kunjungan pasien sedikit dipengaruhi:
✓Prosedur lab. lebih sedikit ➢korosi (amalgam)
✓Adaptasi yang baik ke ➢kekuatan rendah (GI)
struktur gigi → kekuatan ➢koefisien ekspansi therm
cukup baik al tinggi (resin)
✓ Celah mikro (resin &
amalgam)
✓ Kesulitan dalam prosedur
INTI AMALGAM
Prosedur pembuatan:
❖ Kekuatan kompresi ↑ 1. Isolasi rubber dam. Buang GP, material restorasi,
❖ Kekuatan tensil ↑ struktur gigi lemah/ karies. Bersihkan kamar pulpa
❖ Modulus elastisitas yang ↑ dan 2-4 mm saluran akar.
❖ Non-adhesive 2. Aplikasi semen base (jika perlu)
❖ Potensi korosi 3. Aplikasi matriks band
❖ Diskolorasi gusi dan dentin 4. Kondensasi inkremen dengan plugger
5. Isi kamar pulpa & kavitas koronal
6. Carving dan bentuk amalgam
INTI RESIN KOMPOSIT
❖ Mudah dimanipulasi
❖ Waktu setting cepat
❖ Bisa preparasi mahkota secara langsung setelah polimerisasi
❖ Formulasi translusen/opak
❖ Dapat dibonding ke struktur gigi dan sejumlah pasak
❖ Pengerutan selama polimerisasi
❖ Terbentuk celah di area adhesi lemah
❖ Deformasi plastis
❖ Perlu isolasi yang baik.
INTI GLASS IONOMER
❖ Efek kariostatik
❖ Kekuatan ↓
❖ Getas & mudah fraktur
❖ Indikasi: core build-up ukuran kecil, butuh kontrol karies
❖ Jarang digunakan (digantikan o/ komposit)
RMGI :
▪ Kekuatan moderat (>GI, <komposit)
▪ Ekspansi higroskopis ➔ fraktur keramik / akar yang lemah.

Complete preparation
GI block out small defect
INTI dari LOGAM COR
Pembuatan pola inti dengan
resin autopolimerisasi:
1. Gunakan pasak logam siap pakai atau Keuntungan :
pasak individual dari resin akrilik ✓ Dapat dicor langsung
2. Tambahkan resin (tehnik brush bead) (pasak siap pakai)
✓ Kekuatan baik
3. Bentuk inti → biarkan polimerisasi ✓ Bisa menggunakan aloi
sempurna kandungan logam mulia
4. Bentuk dengan bur finishing karbid tinggi
✓ Prosedur indirect
atau diamond.
5. Lepaskan pola, sprue dan investasi
pola
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA

1. Rosenstiel SF, Land MF, Fujimoto J. Contemporary Fixed Prosthod


ontics. Fifth Edit. Elsevier Inc; 2016. 300–307 p.
2. Anusavice KJ, Shen C, Rawls HR. Phillip’s Science of Dental Mat
erials. Singapore: Elsevier Inc; 201AD. 721–724, 94–108 p.
3. Hargreaves K, Berman L. Cohen’s Pathways of the Pulp. Eleven E
di. Rotstein I, editor. Elsevier Saunders. St. Louis: Elsevier; 2016.
453, 573 p.
4. Schwartz RS, Robbins JW. Post placement and restoration of endo
dontically treated teeth: A literature review. J Endod. 2004;30(5):28
9–301.

Anda mungkin juga menyukai