Pelaku ekonomi merupakan pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi seperti produsen, distributor
dan konsumen. Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Perilaku konsumsi adalah proses dan aktivitas seseorang yang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan
keinginan
Faktor internal motivasi, yaitu motivasi yang ada didalam diri sendiri yang mendorong seseorang
Faktor internal pendapatan, yaitu semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin tinggi pula
tingkat konsumsinya
Faktor internal selera, yaitu sikap memilih suatu produk dibanding produk lainnya yang menyebabkan
pola konsumsi
Faktor internal sikap dan kepribadian, yaitu sikap antusias konsumtif terhadap suatu produk
Faktor eksternal kebudayaan, yaitu kebudayaan suatu daerah dapat berpengaruh pada konsumsi
masyarakatnya
Faktor eksternal harga barang, yaitu apabila harga barang naik maka jumlah barang yang dikonsumsi
Sifat konsumen berangkat dari prinsip ekonomi yaitu dengan modal tertentu untuk menghasilkan
modal yang sebanyak-banyaknya. Prinsip konsumen adalah meminimalkan anggaran/ biaya tetapi
memaksimalkan kepuasan (utilitas). Terdapat 2 pendekatan perilaku konsumen, yaitu pendekatan kardinal dan
ordinal.
Pendekatan kardinal merupakan kepuasan/utilitas konsumen yang dapat diukur secara
langsung dan dinyakatakan oleh angka. Pada pendekatan kardinal, dapat ditentukan kepuasan
total / total utility (TU) dan kepuasan tambahan / marginal utility (MU). MU merupakan
Hukum Gossen I : jika suatu barang dikonsumsi secara terus menerus, maka tingkat kepuasan yang
awalnya naik lama kelamaan akan menurun (The law of deminishing margnial return)
Q (air) TU MU
1 2 2
2 5 3
3 9 4
4 12 3
5 14 2
6 14 0
7 13 1
Berdasarkan tabel diatas, dapat diambil contoh, saat mengonsumsi air, akan terjadinya TU max pada
Pendekatan Ordinal, kepuasan konsumen tidak dapat diukur dan hanya dapat dibandingkan
antara barang A, B, dan C. Perbandingan tersebut disebut asas transetivity dimana produk A
lebih baik dibanding produkk B, dan produk B lebih baik dibanding produk C.
Konsep pendekatan ordinal berupa kurva Indeference dan kurva budget line.
Kurva indeference adalalah kurva yang menggambarkan tingkat kepuasan yang sama
Slope negatif
Kurva budget line adalah kurva yang menggambarkan tingkat kepuasan yang sama dengan
Produksi merupakan sebuah aktivitas atau segala aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai
guna barang ataupun jasa. Produksi juga dapat didefinisikan sebagai sebuah proses dalam ekonomi untuk
menciptakan, menghasilkan, dan membuat barang dan jasa Contoh produksi dapat berupa sebuah kayu
gelondongan yang belum diubah bentuknya, jika dijual kemungkinan harganya hanya berkisar Rp.100.000,-
saja. Jika kayu tersebuh diubah dan diolah bentuknya menjadi sebuah meja, maka nilai ekonominya dapat
meningkat. Saat dijual kayu tersebut dapat memperoleh nilai jual sebesar Rp.300.000,-. Perubahan dari kayu
gelondongan menjadi sebuah meja disebut produksi atau peningkatan nilai guna bahan.
Produsen merupakan individu maupun kelompok yang melakukan aktivitas produksi / melakukan
aktivitas untuk menaikkan nilai guna barang dan jasa. Setiap produsen memiliki satu tujuan yang sama yaitu
Perilaku produsen untuk mencapai keuntungan maksimal disebut konsep teori perilaku produsen. Sejatinya,
proses produksi terdiri dari 3 tahapan yaitu Input, Proses dan Output.
Input terkait dengan apapun yang digunakan dan dibutuhkan dalam kegiatan produksi. Input terdiri
dari bahan baku, tenaga kerja, teknologi dan modal yang dikenal dengan konsep faktor produksi.
Proses merupakan semua aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
Proses meliputi merubah bentuk, merubah tempat, menciptakan hal baru dan pelayanan untuk jasa.
Konsep yang merubah tempat misalnya pasir dari sungai dimasukkan ke dalam truk, ayam hidup yang
dimasak menjadi ayam goreng. Menciptakan hal baru yang dimaksud adalah benar-benar merubah
Output merupakan hasil akhir dari kegiatan produksi. Output dapat berupa bahan setengah jadi, barang
fungsi produksi yaitu suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara Output (hasil produksi)
sebagai peubah (variabel) tak bebas dengan input- inputnya (faktor produksi) sebagai peubah bebas.
Fungsi produksi merupakan suatu hubungan yang erat antara output dan faktor inputnya yang dinotaksikan
dengan :
Q = F (L.K.R.T)
(Q = Quality/ Jumlah, L = Tenaga kerja, K = Kapital, R = Bahan baku, T = Teknologi)
Dari rumus ini dapat disimpulkan bahwa jumlah barang yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh jumlah
tenaga kerja, modal, bahan baku dan teknologi yang dipilih untuk produksi.