Kasus Ca Ovarium
Kasus Ca Ovarium
Ny. S merupakan seorang ibu rumah tangga yang berusia 45 tahun sedang dirawat di RS dengan
keluhan perutnya semakin besar sejak 6 bulan yang lalu. Klien merasa heran dengan kondisinya,
meskipun perutnya semakin besar tetapi berat badannya terus menurun dari 65 kg dan saat ini
menjadi 54 kg. Selain itu Klien juga mengeluh nyeri pada perut bagian bawah, mual, kembung
dan cepat merasa kenyang sehingga nafsu makan juga menurun. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan: tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 108×/menit, pernapasan 34×/menit, dan suhu
badan 37,4°C. Pemeriksaan fisik: kepala, jantung, paru, ekstremitas dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik perut: cembung, ikut gerak napas, dan distensi (+); palpasi : massa tumor sulit
dinilai, nyeri tekan (+), hati dan limpa sulit dinilai, lingkar perut: 88 cm; perkusi: pekak (+),
asites (+), dan undulasi (+). Auskultasi: peristaltik terkesan normal. Pemeriksaan laboratorium
Hb: 12,5 gr/dL, WBC: 16.800/mm3, RBC: 4,85 jt/mm3, PLT: 759.000/mm3, Hematokrit:
39,5%, MCV: 81 µm3, MCH: 25,7 pg, dan MCHC: 31,6 g/dL, SGOT: 13 µ/L, SGPT: 8 µ/L,
HbsAg: negatif, Ureum: 25 mg/dL, Kreatinin: 0,5 mg/dL, Protein total: 5,9 g%, Albumin: 3,0 g
%, Globulin: 2,9 g%, CEA= 0,594 ng/mL, AFP= 7322 ng/mL, CA-125= 685 U/mL. Pada hasil
USG perut didapatkan kesan gambaran massa adnexa kanan dan asites. Klien mengatakan masih
menstruasi dan siklusnya selalu lancar setiap bulan. Klien menikah saat umur 15 tahun dan baru
memiliki anak saat usia 22 tahun. Suami klien bekerja di luar kota sehingga tidak tinggal 1 kota
dengan klien dan sejak klien merasakan keluhan sampai dengan saat ini, klien belum bertemu
dengan suaminya. Selama di RS, klien hanya ditemani saudaranya saja.
Ada 4 tahap
1, belum tampak
2d
intraperitoneadl
DO DS
- TD 100/60 mmHg, - nyeri pada perut bagian bawah,
- nadi 108×/menit, - mual,
- pernapasan 34×/menit, d - kembung
- suhu badan 37,4°C - cepat merasa kenyang sehingga
- Pemeriksaan fisik perut: cembung, ikut gerak napas, nafsu makan juga menurun
dan distensi (+); - menstruasi dan siklusnya selalu
- palpasi : massa tumor sulit dinilai, nyeri tekan (+), hati lancar setiap bulan
dan limpa sulit dinilai, lingkar perut: 88 cm; perkusi: - menikah saat umur 15 tahun dan
pekak (+), asites (+), dan undulasi (+). baru memiliki anak saat usia 22
- Auskultasi: peristaltik terkesan normal tahun.
- Hb: 12,5 gr/dL, = normal - klien belum bertemu dengan
- WBC: 16.800/mm3, = tinggi, infeksi suaminya
- RBC: 4,85 jt/mm3, = normal - Perutnya semakin membesar sejak
- PLT: 759.000/mm3, = tinggi, infeksi 6 bulan yang lalu
- Hematokrit: 39,5%, = normal - BB turun dr 65kg dadi 54kg
- MCV: 81 µm3, = normal
- MCH: 25,7 pg, = rendah, anemia, talasemia
- MCHC: 31,6 g/dL, = rendah = kanker
- SGOT: 13 µ/L, = normal
- SGPT: 8 µ/L, = normal
- HbsAg: negatif,
- Ureum: 25 mg/dL, = tinggi = ginjal tidak berfungsi
dengan baik
- Kreatinin: 0,5 mg/dL, = rendah
- total: 5,9 g%,
- Albumin: 3,0 g%, = rendah = peradangan
- Globulin: 2,9 g%, = normal
- CEA= 0,594 ng/mL, = rendah = ukuran tumor kecil
dan kanker belum menyebar ke organ tubuh lainnya
- AFP= 7322 ng/mL,
- CA-125= 685 U/mL.
- USG perut didapatkan kesan gambaran massa adnexa
kanan dan asites
HB normal : wanita dewasa berkisar antara 12–15 g/dL, sedangkan kadar hemoglobin
pada pria dewasa berkisar antara 13–17 g/dL.
WBC/Leucocit : normal 5.000–10.000 mcL
RBC/Eritrosit : 4,3 – 5,6 juta/mcl (mikroliter), sedangkan pada wanita berkisar antara 3,9
– 5,1 juta/mcl
PLT/ trombosit = 150.000–400.000 per miktroliter darah.
Hematokrit : Pria dewasa: 40–54%. Wanita dewasa: 38–46%.
MCV adalah singkatan dari mean corpuscular volume./ ukuran eritrosit : 80 – 95 fL
MCH (Mean corpuscular hemoglobin) berat atau jumlah rata-rata hemoglobin di dalam
sel darah merah = 26-34 pg
Nilai MCHC / kadar hemoglobin dalam setiap sel darah merah = normal 32-36% untuk
orang dewasa.
SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase,)5–40 µ/L (mikro per liter) dan
SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase): 7–56 µ/L (mikro per liter).
HBsAg (hepatitis B surface antigen) adalah tes yang dilakukan sebagai salah satu cara
untuk mendeteksi penyakit hepatitis B
ureum pria adalah 15-38 mg/dl, sedangkan wanita 7-18 mg/dl.
Kadar kreatinin normal pada pria adalah 0,7-1,4 mg/dl, sedangkan pada wanita 0,6-1,2
mg/dl.
Albumin : 3,5 hingga 5,9 gram per desiliter (g/dL)
globulin normal adalah 2,8-3,2 g/dl.
Carcinoembryonic Antigen (CEA) = 2,5-3,5 ng/ml.
AFP (alpha-fetoprotein)
DO DS Masalah
- Perutnya semakin - nyeri pada perut bagian
membesar sejak 6 bulan bawah,
yang lalu
- asites Ketidakefektifan pola napas
- takipnea b.d takipnea
2. Nyeri kronis b.d. agen pencedera fisiologis d.d. infiltrasi kanker ovarium
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d. asupan diet kurang d.d.
nafsu makan menurun, cepat merasa kenyang, penurunan berat badan.
4. Mual b.d. keengganan terhadap makakan d.d. kondisi distensi abdomen
5. Pelemahan koping keluarga b.d. situasi penyerta yang memengaruhi respons individu
pendukung terhadap masalah kesehatan d.d. suami klien yang bekerja di luar kota
6. ansietas b.d ancaman status terkini
7. defisien pengetahuan b.d kurangnya informasi, menikah di usia dini
Ketidakseimbangan nutrisi: Kontrol diri thd pola makan Manajemen nutrisi 197
kurang dari kebutuhan tubuh 263 - monitor penurunan bb
b.d. asupan diet kurang d.d. -monitor nutrisi
nafsu makan menurun, cepat - atur diet sesuai kebutuhan
merasa kenyang, penurunan - menawarkan makanan
berat badan. - bantu pasien ut menagakses
program-
- anjurkan keluarga
membawa maknan favorit
Mual b.d. keengganan Mual dan muntah 367 Manajemen mual
terhadap makakan d.d. - monitor asupan makanan
kondisi distensi abdomen - menilai mual
- kendalikan faktor
lingkungan
- kurangi faktor personal
- berikan info ttg mual
Inas :
Zia
Konservasi Leivine ; konservasi integritas personal, sosial, bersepon secara aktif, edukasi dan
konseling,
Mahda : Richa