• Level 1(fasilitas lengkap spt untuk bayi normal merupakan ruangan transisi
dari height risk )
• Level 2(perawatan bagi bayi dengan kondisi berat tapi sudah stabil )
• Level 3 (perawatan intensive bagi bayi )
NUTRISI BAYI BARU LAHIR
(BBL) DI UNIT NEONATAL
Kecepatan penambahan berat janin tertinggi
pada minggu ke 26 sampai ke 36
• Selama trimester 3 (26-36 minggu), janin
bertumbuh cepat
• TUJUAN pemberian nutrisi pertumbuhan
ekstrauterin sama dengan intrauterin – sering
tidak tercapai. 2
TUJUAN PEMBERIAN NUTRISI PADA BAYI PREMATUR
Weeks
Nutrisi
Enteral Parenteral
Enteral Oral
INDIKASI NUTRISI PARENTERAL
Status pernapasan dan kardiovaskular yang
tidak stabil
IUGR berat
• BB < 1000 g
• BB 1000-1500 g dan diperkirakan tidak bisa minum dalam
3 hari
• BB > 1500 g dan diperkirakan tidak bisa minum dalam 5
hari
www.newbornwhocc.org
1. KEBUTUHAN CAIRAN
• 3-5 mEq/kg/d
NATRIUM
• 2-4 mEq/kg/d
KALIUM
Komplikasi NP Manfaat NP
Gangguan metabolik Memperbaiki nutrisi dan pertumbuhan
Masalah mekanik dengan jalur infus Memperbaiki neurodevelopmental
Flebitis & selulitis Menyelamatkan kehidupan
Trombosis
Kolestasis
CLABSI
Batu ginjal dan batu empedu
Penyakit tulang metabolik
• Pada hari ke 14, kandungan protein ASI diasumsikan 2,1-2,4 g/100 kkal dan
selanjutnya kadar protein akan menurun
The Effects of Alternative Positioning on Preterm Infants in the Neonatal Intensive Care
Unit: A Randomized Clinical Trial . Res Dev Disabil. 2014 February ; 35(2): 490–497.
Positioning ialah salah salah satu cara
untuk menciptakan lingkungan yang sesuai
Engagement
Autonomic
and
Stability
Interaction
Membuat fleksi pada area tungkai dan batang tubuh dan memfasilitasi posisi midline
Membantu bayi agar dapat paham mengenai garis tengah tubuh dan koordinasi
Lakukan
• Letakkan roll di bawah panggul
• Gunakan nest/boundaries(rolls) untuk
membuat posisi kaki dan lengan tepat
dalam nest
• Posisi kepala bergantian kanan dan kiri
• Dapat dipergunakan selembar kain atau
selimut sebagai ekstra pengaman
King Edward Memorial Hospital. POSITIONING GUIDELINES. 2016 august. Vol 18.
1⁄4 Turn Prone (Only For Ventilated/ NCPaP
Infants)
King Edward Memorial Hospital. POSITIONING GUIDELINES. 2016 august. Vol 18.
Supine
Hindari
• Roll di bawah leher/kepala
• Hindari posisi terlentang/tanpa
penyangga - splayed out position
Lakukan
• Gunakan nest/boundaries, terutama
untuk kaki
• Berikan support untuk lengan agar
tangan dapat mencapai ke wajah
• Secara bergantian posisikan kepala ke
kiri, kanan atau midline
http://www.bapm.org/publications/documents/guidelines/RDS07_positioning-individualised-care.pdf
Memposisikan bayi prematur untuk
mengoptimalkan perkembangan
• Bayi prematur sehat diposisikan supine selama dalam perawatan di NICU.
Grade B
• Bayi prematur dengan gagal napas, berat lahir sangat rendah dan
gastroesofageal reflux berat lebih baik dalam posisi prone. Grade B
• Gunakan monitor kardiorespirasi ketika bayi dalam posisi prone. Grade B
• Penting untuk memberikan pengawasan pada posisi prone serta perubahan
posisi lain untuk
• menghindari gross motor milestones delayed. Grade B
• Merubah posisi badan dari horizontal menjadi head-up tilt harus dilakukan
secara perlahan pada bayi sangat imatur dan tidak stabil, karena intervensi
ini dapat memengaruhi perfusi cerebral. Grade B
JBI Positioning of preterm infants for optimal physiological development Best Practice 14(18) 2010
Prediksi mean (SEM) parameter refluks pada tiga posisi
menyusui setelah penyesuaian kovarians
Prone Left Right
Time (min) 480 (9.3) 485 (10.6) 470 (7.3)
Reflux index (%) 6.3 (1.7) 11.0 (2.2) 29.4 (3.2)*
No of episodes 15.4 (2.8) 24.6 (3.5) 41.6 (4.6)*
Episodes >5min 1.1 (0.4) 1.8 (0.5) 4.5 (0.8)**
Longest episode 8.6 (2.2) 10.0 (2.4) 26.0 (3.9)*
• Posisi prone secara signifikan lebih baik dari miring kiri, dan keduanya
secara signifikan lebih baik dari miring kanan.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1721012/pdf/v081p0F201.pdf
Positioning
• Sebagian besar prone/ quarter prone
• Perubahan posisi
• < 28 minggu : setiap 6 jam
• Pemberian minum bayi setiap 2 jam:
setiap 4 jam
• Pemberian minum bayi setiap 3 jam:
setiap 3 jam
• Penggantian popok dan manajemen
perawatan
• Sebagian besar bayi sakit: setiap 8 jam
• Sebagian besar bayi stabil: setiap 6 jam
Gel support
Dampak akibat posisi kepala yang tidak
tepat
Brachycephaly Scaphocephaly
Malalignment leher
Plagiocephaly
PAIN MANAGEMENT
Pengertian…
…..
• Nyeri adalah rasa sakit atau deteksi rangsangan
berbahaya dan transduksi dan transmisi
informasi tentang keberadaan dan kualitas
rangsangan dari tempat rangsangan ke otak
NYERI (Steven B, Jhonston CC.Pain in the infant :
Theretical and conceptual issues.Maternal-Child
Nurs J 1993;21:3-12)
• Nyeri bersifat subyektif, nyeri dapat
dideskripsikan sebagai suatu pengalaman
sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan dan dikaitkan dengan
kemungkinan rusaknya jaringan. (International
association for study of pain)
Pemasangan
Pemasangan Pengambilan Perawatan Pemberian
jalur
ETT darah rutin terapi injeksi
intravena
PENYEBAB NYERI
TANDA DAN GEJALA NYERI
1. Menangis lebih keras, lebih tinggi melengking dan dapat berlangsung lebih lama
dari biasanya
2.Jika bayi premature dan mengalami rasa sangat nyeri, mereka mungkin tidak punya
tenaga untuk menangis, sehingga mungkin tenang meskipun mereka kesakitan,
namun denyut jantung naik ataupun terjadi penurunan saturasi oksigen dan bisa
sampai terjadi kerusakan otak (IVH) dikarenakan hipoksia
3.Postur tubuh dan gerakan tubuh bayi mungkin tegang dan kaku, dengan
lengan dan kaki baik ditarik atau semua terbaring
4.Jika Prematur atau sangat lemah atau sakit, mereka mungkin diam dengan
kekuatan otot lemah dan tampaknya akan tertidur, pada keaadan ekstrim bayi
dapat mengalami henti napas
2. Penanganan nyeri
3. Panduan
pemberian sukrosa
4. Dukungan
keluarga
SKALA NYERI NEONATUS
Ekstensi
2
1
nyeri
gelisah dan tidak responsif 2
Pola tidur
tenang 0
menangis 2
Ekspresi
mengerutkan dahi 1
Ya 2
Tangisan
Tidak 1
Pucat kebiruan/kemerahan 2
Warna
merah muda 0
B. Fisiologik
Apnue 2
Respirasi MANAJEMEN NYERI NEONATUS
Takipneu 1
Tidak Nyeri 0
SKALA NYERI NEONATUS
Strategi
Non Farmakologi
Strategi
Farmakologi
JENIS TINDAKAN DAN PENANGANAN NYERI
NO JENIS TINDAKAN PENANGANAN NYERI
1 Perawatan rutin Nursing Manajemen Comfort
2 Pengambilan darah Pemberian sukrosa
3 Pemasangan infus Pemberian sukrosa, empeng
4 Lumbal Pungsi Pemberian sukrosa, empeng
5 Pungsi asites Pemberian sukrosa, empeng
1. Reposisi
2. Membedong bayi
3. Menenangkan bayi
7. Meminimalisasi (kelompokkan)
prosedur invasif
8. Pemberian sukrosa
JUMLAH PEMBERIAN MAKSIMUM
SUKROSA ORAL
BB bayi Pembagian dosis Jumlah pemberian maksimum Jumlah
pemberian per prosedur pemberian
maksimum per
puasa Tidak puasa hari
Opioid analgesic
Morphine Sulfate 0.05-0.1 mg/kg 0.01-0.03 mg/kg …
Fentanyle citrate intravenously (IV) per hour
0,5-3 µg/kg IV 0.5-2 µg/kg per …
hour
Anestetic agents
Lidocain … … 2-5 mg/kg subcutaneously; 0.5-1
mg/kg endotracheally
*It is advised that neonatal intensive care units use only 1 opioid analgesic agent to ensure familiarity with it
use. The opioid doses noted are only applicable for opioid-naive patients. All patients receiving analgesic or
anastethic or anesthetic agents should be monitored and carefully observed, particularly if they are breathing
spontaneously
†EMLA indicates eutectic mixture of local anesthetics (lidocaine and prilocaine hydrochloride in an emulsion
base).
‡Maximum daily dose : preterm infants (28-32 wk) = 40 mg/kg; preterm infants (32-36 wk) and term infants
(<10 d) = 60 mg/kg; term infants (≥ 10 d) = 90 mg/kg.
Dukungan Keluarga (FCC)