Anda di halaman 1dari 24

Stimulasi dan

Nutrisi Bayi
Prematur dalam
Asuhan
Perkembangan
DR. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp. A (K)
BBLR &
Prematur
 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) :
 Bayi dengan berat lahir < 2500 gram tanpa
memandang usia gestasi
 Prematur :
 Semua bayi yang lahir dengan usia gestasi <37
minggu

WHO, 2014
Bayi prematur adalah semua bayi yang lahir dengan usia
gestasi <37 minggu
Kategori Prematur

Kategori BBLR

Kategori Berat Lahir

Berat lahir rendah <2500 g

Berat lahir sangat rendah <1500 g

Berat lahir ekstrim rendah <1000 g

Konsensus Asuhan Nutrisi Bayi Prematur, IDAI 2016


Koreksi Prematuritas

• Umur koreksi : umur kronologis – prematuritas


• Batas aterm : 40 minggu
• Konversi : s/d umur 2 tahun
Committee on Fetus and Newborn, AAP. Pediatrics2004;114:1362–1364
Contoh Perhitungan Usia Koreksi

● Bayi A, lahir dengan usia gestasi 32 minggu, datang ke klinik pada


umur 5 bulan.
Umur koreksi = umur kronologis – prematuritas
Umur koreksi = 5 bulan – (40 – 32 mgg)
= 5 bulan – 8 minggu
= 3 bulan
Agar Otak Berkembang dengan Baik,
Diperlukan …

Kegawatdaruratan Stimulasi
Kondisi kehamilan
neonatal yang sudah  termasuk nutrisi
yang baik
teratasi dan pola asuh
Tujuan
Dukungan
Nutrisi “Kecepatan penambahan berat pada janin tertinggi pada minggu ke 26 sampai ke 36”

Tujuan:
Pertumbuhan bayi prematur harus serupa dengan pertumbuhan
janin di dalam uterus dengan usia kehamilan yang sama, yaitu
sekitar 15g/kg/hari.

(American Academy of Pediatrics, 2015)


6th World Congress Perinatal Medicine In Developing Countries, Jakarta, March 9th, 2010
https://pedsinreview.aappublications.org/content/20/9/e56
Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan

(TBV)

Total volume otak bayi saat 2 tahun ~ 83% dari total volume dewasa
A Structural MRI Study of Human Brain Development from Birth to 2 Years. J Neurosci. November 19, 2008 • 28(47):12176 –12182.
Konsekuensi Asupan Nutrisi Suboptimal

Jangka pendek Jangka panjang


Kerentanan terhadap infeksi meningkat Gangguan pertumbuhan
Luaran neurodevelopmental buruk
Free-radical mediated damage Kecenderungan untuk penyakit
kardiovaskular
Kebutuhan ventilasi menjadi lebih besar Berkurangnya pertumbuhan sel di sistem
organ spesifik (jantung, ginjal, pankreas)

Lucas A, Gore SM, et al. Arch Dis Child. 1984;59:722


Pertumbuhan Bayi Prematur

Berat 15-20 g/kgBB/hari sampai 34 minggu atau ~2 kg,


kemudian 25-30 g/hari

Panjang ~0,9 cm/minggu

Lingkar kepala ~0,9 cm/minggu

Lubchenco LO, Hansman C, et al. Pediatrics. 1966;37:403


Lucas A, Gore SM, et al. Arch Dis Child. 1984;59:722
Asuhan Nutrisi Prematur RSCM
Dimodifikasi oleh DRS, KY, RR, LR*
<28 minggu 32-<37 minggu
28 -31 minggu
Usia atau <1000 gram atau 1000-1499 gram atau 1500-2499 gram
atau risiko tinggi atau risiko sedang atau risiko rendah

Segera setelah lahir Stabilisasi Stabilisasi Stabilisasi


Priming (<5ml/kg/hari) jika tidak ada
kontraindikasi mutlak dan sesuai toleransi Mulai nutrisi enteral
Hari 0 (0-24 jam)
bayi
+ Nutrisi Parenteral Agresif
Priming 10-15 ml/kg/hari jika tidak ada
kontraindikasi mutlak dan sesuai toleransi bayi segera setelah lahir
+ Nutrisi Parenteral Agresif
apabila tidak ada
Naikkan volume 10-20 ml/kg/hari
sesuai toleransi bayi kontraindikasi
Hari 1 (24-48 jam) + Nutrisi Parenteral Agresif
Naikkan volume 20-30 ml/kg/hari sesuai
toleransi bayi mutlak.
Naikkan bertahap hingga mencapai
volume 150 ml/kg/hari untuk
+ Nutrisi Parenteral Agresif
Nutrisi Parenteral
tumbuh kejar. Upayakan target full diberikan jika
feed dicapai paling lambat 2-3
Hari selanjutnya minggu
Naikkan bertahap hingga mencapai diperlukan
volume 150 ml/kg/hari untuk
tumbuh kejar.

Upayakan target full feed dicapai


Target paling lambat 2 minggu

*Dalam proses pengajuan HAKI RSCM


Jenis Nutrisi Enteral di RSCM
Prematur Prematur Matur
(< 32 minggu) (32-<37 minggu) (≥ 37 minggu)
ASI bayi ASI bayi ASI bayi
prematur prematur matur

ASI donor untuk ASI donor untuk ASI donor bayi


bayi prematur bayi prematur matur
Konsultasi dengan
Konsultasi dengan dokter dokter anak untuk
pemakaian: Konsultasi dengan dokter anak
anak untuk pemakaian:
untuk pemakaian:
1. Human Milk Fortifier (HMF) 1. HMF
1. Formula (20 kkal/oz)
2. Preterm Formula Standar 2. Formula (20 kkal/oz)
2. Formula (22 kkal/oz)
(24 kkal/oz) 3. Formula (22 kkal/oz)
3. High dense susu formula (30 kkal/oz)
4. Formula (24 kkal/oz)
 Human Milk Fortifier (HMF)  diberikan setelah bayi menerima nutrisi enteral 100 cc/kgBB/hari

PKMK (Pangan olahan untuk Keperluan Medis Khusus)


Posisi

Terapung
Sepi
Posisi fleksi
Intrauterin

Banyak
Gangguan
perkembangan
stimulus yang tidak Perkembanga
tepat n
Ekstrauterin
NIDCAP & Keperawatan Keluarga, courtesy of: Ns. Dian Anggur, S.Kep & dr. Lily Rundjan, Sp. A(K)
Posisi
• Penggunaan alat penyanggah posisi secara rutin
dalam jangka panjang membantu
perkembangan motorik, menenangkan bayi, dan
menjamin stabilitas fisiologis

• Ciptakan posisi sama dengan posisi intrauterin,


dengan pembatas  buat nest dari gulungan
kain/handuk

• Posisi fleksi (curled up), dengan kedua lengan


fleksi di garis tengah, tangan sedekat mungkin
dengan wajah atau mulut, panggul, dan lutut
dalam keadaan tertekuk

NIDCAP & Keperawatan Keluarga, courtesy of: Ns. Dian Anggur, S.Kep & dr. Lily Rundjan, Sp. A(K)
Posisi

Posisi
Supine Prone terbaik
untuk bayi
prematur

Side Lying Quarter Prone

NIDCAP & Keperawatan Keluarga, courtesy of: Ns. Dian Anggur, S.Kep & dr. Lily Rundjan, Sp. A(K)
Posisi Bayi dengan Nest
1. Pastikan tangan kita bersih dan hangat
2. Tempatkan bayi perlahan di dalam nest
dalam posisi telentang atau miring ke satu
sisi. Kaki bayi harus di dalam nest
3. Tempatkan tangan bayi di dekat mulut atau
bagian tengah sumbu tubuh
4. Gunakan selimut atau handuk untuk
menyanggah kepala dan leher
5. Ikatlah nest

NIDCAP & Keperawatan Keluarga, courtesy of: Ns. Dian Anggur, S.Kep & dr. Lily Rundjan, Sp. A(K)
Siklus siang-malam
dilakukan dengan
meredupkan Minimalisasi
lampu/menutupi inkubator interupsi
dengan kain serta
menurunkan kebisingan

Perawatan Metode Kanguru


(PMK) menurunkan stres
dan nyeri, memfasilitasi
perkembangan, dan
maturasi pada bayi

NIDCAP & Keperawatan Keluarga, courtesy of: Ns. Dian Anggur, S.Kep & dr. Lily Rundjan, Sp. A(K)
Stimulasi Oromotor
Stimulasi sensorik otot bibir, rahang, lidah, langit-langit lunak, laring,
dan otot pernapasan yang mempengaruhi fungsi mekanisme
orofaringeal

Tujuan: meningkatkan kekuatan otot mulut dan meningkatkan


kesiapan untuk minum melalui mulut pada bayi prematur

Stimulasi Proses Feeding pada Bayi Prematur, courtesy of: Ns. Endah Dessirya, S.Kep
Jenis-Jenis Stimulasi Oromotor
Cheek C-stretch
• Lakukan massage otot-otot buccalis, arah massage membentuk huruf C dari ujung bibir atas, telinga bawah
ke arah bibir awah sebanyak 4 kali
Lip Roll dan Lip Curl
• Massage bibir tengah bagian atas ke arah kanan ujung bibir sebanyak 4 kali kemudian massage bibir tengah
bagian atas ke arah kiri ujung bibir sebanyak 4 kali
• Tekan dengan lembut bagian tengah bibir atas dan bibir bawah bergantian

Pijat Gusi
• Letakkan jari pada sisi kiri gusi atas, tekan perlahan menuju gusi sisi kanan
• Pindah ke gusi bawah (hingga membentuk suatu lingkaran), tekan perlahan menuju gusi kiri

Pijat Lidah
• Massage lidah dari kiri ke kanan sebanyak 4 kali , kemudian sentuh langit-langit dan lidah bagian tengah

Merangsang proses menghisap


• Letakkan empeng atau jari di dalam mulut dan biarkan bayi mengisap

Stimulasi Proses Feeding pada Bayi Prematur, courtesy of: Ns. Endah Dessirya, S.Kep
Tanda Bayi Lapar

Baby feeding cues - Breastfeeding in Sheffield [Internet]. [cited 2020 Sep 16]. Available from:
https://www.breastfeedinginsheffield.co.uk/mum-and-baby/baby-feeding-cues/
Pemberian Sukrosa untuk Mengurangi
Nyeri
Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa pemberian glukosa oral 2
menit sebelum tindakan invasif minor dapat mengurangi rasa nyeri pada
neonatus

Diberikan pada saat dilakukan prosedur minor seperti:


1. Pengambilan sampel darah
2. Pemasangan akses vena perifer dan sentral
3. Penyuntikan intramuskular
4. Pelepasan plester adhesif
5. Lumbal pungsi
6. Pemeriksaan mata
7. Pelepasan benang jahitan luka
Triani, Effa & Lubis, Munar. Penggunaan Analgesia Nonfarmakologis Saat Tindakan Invasif Minor pada
Neonatus. Sari Pediatri. 2016(8):107-111
Pemberian Sukrosa untuk Mengurangi Nyeri di
RSCM
Sukrosa oral (larutan sukrosa 33%) diberikan 2 menit
sebelum tindakan prosedur minor dan dapat diulang
setiap 2 menit dengan menggunakan spuit 1 cc
(yang sudah dilepaskan jarumnya)

Berat badan bayi Pembagian dosis Jumlah maksimum per Jumlah pemberian
pemberian tindakan maksimum per hari
Puasa Tidak puasa

< 1500 gram 0.05 – 0.1 ml 0.2 ml 0.5 ml 2.5 ml

≥ 1500 gram 0.1 – 0.25 ml 0.2 ml 1 ml 5 ml


Kesimpulan

Stimulasi dan Nutrisi Bayi Prematur Sangat


Memengaruhi Tumbuh dan Kembangannya
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai