100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
330 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan panduan praktik klinik untuk penatalaksanaan bayi berat lahir rendah (BBLR) yang didefinisikan sebagai bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa memperhatikan masa kehamilan. Panduan ini meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, kriteria diagnostik, terapi yang direkomendasikan seperti oksigen, inkubator, vitamin K, cairan infus, ASI atau susu formula, serta edukasi dan
Dokumen ini memberikan panduan praktik klinik untuk penatalaksanaan bayi berat lahir rendah (BBLR) yang didefinisikan sebagai bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa memperhatikan masa kehamilan. Panduan ini meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, kriteria diagnostik, terapi yang direkomendasikan seperti oksigen, inkubator, vitamin K, cairan infus, ASI atau susu formula, serta edukasi dan
Dokumen ini memberikan panduan praktik klinik untuk penatalaksanaan bayi berat lahir rendah (BBLR) yang didefinisikan sebagai bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa memperhatikan masa kehamilan. Panduan ini meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, kriteria diagnostik, terapi yang direkomendasikan seperti oksigen, inkubator, vitamin K, cairan infus, ASI atau susu formula, serta edukasi dan
BAGIAN ANAK Jl. Rawang Painan Utara Kec. IV Jurai Kab. Pesisir Selatan 2019-2021 Telp. (0756) 22158 Email:permatahati.rawang@gmail.com BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir kurang dari 2500 gram Definisi tanpa memandang masa gestasi. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ibu, riwayat persalinan sebelumnya, paritas, jarak dengan kehamilan sebelumnya, Anamnesis kenaikan berat badan selama hamil, aktivitas, penyakit dan obat-obat yang diminum selama hamil. 1. Tanda vital. 2. Berat badan lahir ditimbang dalam 1 jam setelah lahir atau Pemeriksaan Fisik paling lambat 24 jam setelah lahir. 3. Skor Dubowitz atau New Ballard untuk menilai tanda prematuritas atau tanda cukup bulan (KMK). 1. Gula darah sewaktu. 2. Pemeriksaan darah perifer lengkap dan kimia darah sesuai kebutuhan dan kondisi bayi. 3. Bila tersedia tenaga dan fasilitas : a. Retinopathy of prematurity pada umur 4 minggu atau selambat-lambatnya masa gestasi ≤ 34 minggu dan/atau berat lahir < 1600 gram, bila berat lahir 1600 sampai ≤ 2100 gram yang membutuhkan suplemen oksigen. Pemeriksaan Penunjang b. Pemeriksaan telinga jika berat lahir < 1500 gram atau nilai apgar ≤ 4 menit 1 atau ≤ 6 pada menit 5, ventilasi mekanik > 4 hari, dimulai usia 3 bulan dan dikoreksi sebelum usia 6 bulan. c. Osteopenia of prematurity jika berat lahir < 1500 gram, diperiksa fosfat serum, alkali fosfatase dan kalsium darah. d. USG kepala untuk penelusuran IVH (intraventricular hemorrhage) dan PVL (periventricular leucomalacia). 1. Bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram. 2. Bayi Berat Lahir Amat Sangat Rendah (BBLASR), jika berat lahir < 1000 gram. Kriteria Diagnostik 3. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR), jika berat lahir 1000-1500 gram. 4. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), jika berat lahir 1500-2500 gram. 1. Oxygen : bila ada gangguan nafas (lihat gangguan nafas pada Bayi Baru Lahir). Terapi/Tindakan 2. Rawat incubator, suhu incubator disesuaikan dengan berat badan dan umur bayi. 3. Vit K1 : 1 mg / IM (satu kali). 4. Pada BBLSR dan BBLASR : a. IVFD : Dextrase 10 % tetesan lambat sampai semua sistem pada bayi stabil, bila memerlukan cairan IV lebih lama perlu ditambahkan elektrolit NaCl, Ca Gluconas atau KCl (bila diperlukan). Pemberian Kalium bila urine out put bagus.
b. Bila bayi sudah stabil : berikan ASI/PASI (bila ASI tidak
ada) per NGT dimulai dengan volume kecil 10-15 ml/kg BB/hari, kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai toleransi bayi. c. Kebutuhan cairan total hari ke 1: 60 ml/kg BB, hari ke 2 : 90 ml/kg BB, hari ke 3; 120 ml/kg BB. d. Pada keadaan pemberian nutrisi oral tidak memungkinkan perlu dipertimbangkan pemberian nutrisi parenteral partial/total dengan pemberian : 1) Asam Amino berikan cairan Asam Amino 5% atau 6% dimulai dengan dosis 1g/kg BB/hari dinaikkan setiap hari sampai mencapai dosis 3-3,5 g/kg BB/hari. 2) Bila memerlukan Lipid bisa diberikan preparat Intra Lipid (jika tersedia) lemak 10% dan 20% dimulai dengan dosis 0,5-1,0 g/kg BB/hari sampai 3,0-4,0 g/kg BB/hari, diberikan secara perlahan selama 20-24 jam dalam infus terpisah. 1. Penjelasan tentang perjalananan penyakit, komplikasi dan Edukasi prognosis. 2. Rencana perawatan 1. Perbaikan. Prognosis 2. Meninggal. 1. Kosim, MS dkk : Bayi Berat Lahir Rendah, dalam Buku Acuan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar, Depkes RI 2005, hal : 43-49. 2. Rohsiswatmo R : Parenteral and enteral nutrition of preterm infant, dalam Naskah Modul Pelatihan Tata laksana BBLR, Kepustakaan pada Pelatihan BBLR FKUI/RSCM Jakarta 2008. 3. Marnoto, BW dkk : Pemberian nutrisi pada BBLR, dalam Naskah Lengkap Materi Pelatihan Penatalaksanaan BBLR Untuk Pelayanan Kesehatan Level I-II, Perinasia Jakarta 2014, hal 115-132.