Anda di halaman 1dari 49

PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL

PADA NEONATUS

TIM PONEK DKI JAKARTA

1
PEMBERIAN NUTRISI:

Sumber/ cadangan
kalori
Sintesis Jaringan
Tumbuh kembang
optimal
Dalam upaya:
Melanjutkan asupan nutrisi
dari
plasenta
Menjaga integritas fungsi
saluran
cerna
Mencapai ketahanan tubuh,
perkembangan fisik dan
mental 2
KEGAGALAN TUMBUH KEMBANG:

Pada usia minggu pertama


Asupan tdk
adekuat/prematuritas
Metab. kr sakit berat
BBLR, BPD,PJB
Malabsorbsi
Obat-obatan
Iatrogenik

3
NUTRISI PARENTERAL
Komponen Nutrisi intra vena
Sentral
Perifer

Memberikan asupan nutrisi, mencegah


balans negatif KALORI-PROTEIN, def. asam
lemak esensial, CO2, katabolisme protein

4
INDIKASI NUTRISI PARENTERAL
Akses vena Indikasi
Perifer Asupan nutrisi parenteral < 2 minggu:
toleransi minum
Prematuritas/ BBLR
Gangguan sementara (sesak nafas)
Sentral Asupan nutrisi enteral > 2 minggu:
Kasus bedah sal. cerna
EKN
Sindrom usus pendek
BBLASR <1,000 gram

5
PERAWATAN KATETER IV
Akses vena Indikasi
Perifer Osmolaritas kurang dari 765 mOsm/L
K < 80 mEq/L
Ca < 50 mg/100 mL
Protein <3 g/kg pada total cairan 100cc/kg/hari
Sentral Osmolaritas kurang dari 1010 mOsm/L
Heparin 1 U/cc
Tempat insersi: v. Jugularis ekst./ interna; v.
Saphena magna/.

6
KOMPOSISI NUTRISI PARENTERAL

Nutrisi parenteral memenuhi kecukupan:


Kalori untuk metabolisme basal
Makronutrien (protein, carbohidrat, dan
lemak)
Mikronutrien (elektrolit, mineral, trace
elements, dan vitamin)

7
NUTRISI PARENTERAL: CAIRAN

Memenuhi kecukupan:
IWL
NCB: 0,7-1,6 cc/kg/jam (17-38 cc/kg/hari)
NKB: 1,8-2,5 cc/kg/jam (43-60 cc/kg/hari)
Metabolisme
Pertumbuhan

8
VOLUME CAIRAN:

Berat Hari 1-2 Hari 3-15 Hari >15

>2500 g 40-60 100 130+

1501-2500g 60 110 130+

1251-1500g 70 120 130+

1001-1250g 70-80 130 140+

750-1000g 80 140 150+

Kebutuhan cairan dalam mL/kg/hari


9
10
NP: KARBOHIDRAT
Diberikan dalam bentuk glukosa, sebagai sumber
energi utama pada janin dan neonatus
Menyediakan 3.4 kcal/g ~ 34kcal/100mL
Akses vena perifer konsentrasi Glukosa maks. 12.5%,
(765 mOsmol) lebih dari itu diberikan lewat akses
sentaral (maks. 25%)
Osmolaritas: 255-1010 (D5W-D20 W)
Mulai: 5 - 6 mg/kg/menit
Peningkatan: GIR per hari 1-2 mg/kg/menit.
Kecukupan yang dibutuhkan: 10-14 mg/kg/menit

11
Hiperglikemi
Glikosuri
Diuresis osmotik
Dehidrasi
Kolestasis
Perlemakan hati

12
NP: KARBOHIDRAT
GIR= Glucose infusion rate

% glukosa x kecepatan infus cc/jam x 0.167 BB


dalam kilogram

Contoh: Bayi BB 2kg, di infus D10W @ 7cc/jam


(84ccc/kg/hari)

GIR = 10 x 7 x 0.167 = 5.8mg/kg/min


2

13
INFUS GLUKOSA PADA NEONATUS

Kecepatan Infus Glukosa (GIR)

Kecepatan Infus Glukosa (GIR) dihitung menurut


formula berikut:

GIR (mg/kg/min) =
Kecepatan cairan (cc/jam) x konsentrasi Dextrose (%)
6 x berat badan (Kg)

14
NP: KARBOHIDRAT

15
INFUS GLUKOSA PADA NEONATUS

Contoh GIR
Berapa GIR untuk Neonatus dengan berat 2
kg yang mendapatkan total jumlah cairan 120
cc/kg/hari menggunakan larutan D 10W?

Kecepatan per jam adalah 2 (kg) x 120


(cc/kg/hari)/24 = 10 cc/jam

GIR = 10 x 10 /(6x2) = 8,3 mg/kg/min

16
Larutan asam amino khusus bayi baru lahir
Aminosteril Infant (Frisenius),
Primene 5% (Baxter)

Kecukupan kebutuhan protein sesuai neonatus sehat


yang mendapat ASI
Mengandung taurine, histidine, tyrosine - esensial
untuk neonatus
asam glutamat dan aspartiat mirip ASI
metionin, fenilalanin dan glisin

17
1 g protein = 4 kcal
Untuk daya tahan dan pertumbuhan
Mencapai Balans Nitrogen Positif
daya larut Ca dan P

Mulai: 1g /kg/hari
Peningkatan: 0.5 -1g / kg/hari
Maksimal: 2.5 - 3.5 g/ kg/hari
Pertimbangkan masukan protein enteral, saat menghitung dosis protein
Monitor kadar urea nitrogen dalam darah
Kelebihan protein: asidosis metabolik, hiperamonemi, letargi, kolestasis

18
Tujuan: Defisiensi:
Sumber Kalori
Gangguan tumbuh kembang
Esensial untuk
tumbuh dan Dermatitis
kembang normal Trombositopeni
Retina
SSP Rentan terhadap infeksi
Struktur dan Penyembuhan luka terhambat
fungsi sel

19
Mulai: 0.5 g/kg/hari
Pemberian dalam: 20 - 24 jam, dengan kecepatan
pemberian melalui infus 0.12-0.15 g/kg/hour.
Peningkatan dosis: 0.5 g- 1.0 g/kg/hari

Dosis minimum, untuk mencegah defisiensi asam


lemak esensial: 0.5 g/kg/hari, sekurang-kurangnya
minimum 3 hari per minggu.
Maksimum: 3 g /kg/hari.

20
KOMPLIKASI
Pulmonal:
Perlemakan di jaringan paru
Gangguan fungsi paru
Hipoksemi
Sepsis:
Stapilokokus Koagulasi Negatif
Hyperbilirubinemia
Asam Lemak Bebas berikatan dengan albumin

21
PEMANTAUAN:
Kadar trigliserida normal < 150 mg/dl
Evaluasi dilakukan setiap peningkatan dosis,
kemudian setiap minggu

Dosis lemak diturunkan bila:


Kadar trigliserida > 150 mg/dl
Hiperbilirubinemi yang berat

22
23
KEBUTUHAN CAIRAN & ELEKTROLIT (CE) UNTUK
USIA > 4 HARI

Studi Kasus 2: Pertanyaan


Bayi kurang bulan berusia lima hari dengan berat
1,5 kg masuk ke NICU karena gawat nafas dan
sedang mendapat terapi sinar.
Hitung kebutuhan cairan seperti air, elektrolit,
mineral, dan asam amino untuk neonatus ini.
Kebutuhan cairan cc/kg/hari

Elektrolit

Asam amino

24
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI
Usia (hari) Berat Lahir (g)
1.000-1.500 1.500-2.000 >2.000
4-7 140 150 130 150 120 150

Studi Kasus 2: Pemecahan


(5 hari 1,5 kg usia 30 mingguan dengan RDS+terapi sinar)

1. Total Cairan = 130 cc/kg/hari (minus 20cc/kg/hari untuk


gawat nafas & plus 20cc/kg/hari untuk terapi sinar)
2. Dextrose: 5-7mg/kg/mnt
3. Asam amino: 0,5-1g/kg/hari
4. IL: 0,5-1g/kg/hari

Tingkatkan 20-40% untuk radiant warmer atau terapi 25


sinar.
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI
Usia (hari) Berat Lahir (g)
1.000-1.500 1.500-2.000 >2.000
4-7 140 150 130 150 120 150

Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)


(5 hari 1,5 kg usia 30 mingguan dengan RDS+terapi sinar)

5. Na : 4 mEq/kg/hari
6. K : 2 mEq/kg/hari
7. Ca : 45 mg/kg/hari
Tingkatkan 20-40% untuk radiant warmer atau terapi
sinar.
26
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI

Usia (hari) Berat Lahir (g)


1.000-1.500 1.500-2.000 >2.000
4-7 140 150 130 150 120 150

Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)


(5 hari 1,5 kg usia 30 mingguan dengan RDS+terapi sinar)

1. Total Cairan = 1,5 x 130 cc = 195 cc/hari

Tingkatkan 20-40% untuk radiant warmer atau terapi


sinar.
27
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI

Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)


(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi sinar)
3. Kebutuhan asam amino dimulai pada 0,5-1
gm/kg/hari.
Dengan demikian neonatus 1,5 kg membutuhkan
sejumlah asam amino berikut ini:
Asam amino steril: 6 gram/100 cc
0,5 gm asam amino = 0.5/6x100= 8.3 cc/kg/hari
8,3 cc/kg/hari x 1.5 kg = 12,5 cc/hari

28
KEBUTUHAN C&E PADA USIA 4-6 HARI

Studi Kasus 2: Pemecahan


(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS+terapi sinar)
4. Kebutuhan lipid dimulai dari 0,5-1 gm/kg/hari.
Dengan demikian 1,5 kg neonatus membutuhkan
sejumlah lipid berikut ini:
Lipid 20%: 20 g/100 cc; 10%: 20g/100 cc
1 gm lipid 20%= 1/20x100= 5 cc/kg/hari
1 gm lipid 10%= 1/10x100= 10 cc/kg/hari
5 cc/kg/hari x 1,5 kg = 7,5 cc/hari lipid 20%
10 cc/kg/hari x 1,5 kg = 15 cc/hari lipid 10%

29
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI

Studi Kasus 2: Pemecahan


(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi
sinar)
Total cairan 195 cc
Kurangi yang berikut ini:
Asam amino 12,5 cc
Lipid 20% 7,5 cc (10%: 15 cc)
Sekarang, total cairan : 195 (12,5+7,5)= 175 cc
atau 167,5 cc (untuk lipid 10%)

30
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA >4 HARI

Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)


(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS + terapi sinar)

5. Kebutuhan Na+ = 4-8 mEq/kg/hari


NaCl 3%: 1 mEq Na dalam 2 cc) = 8-16 cc
NaCl 3%/kg/hari
Untuk 1,5 kg =10cc x 1,5 kg = 15 cc/hari NaCl
3%

31
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg usia 30 mingguan dengan RDS dan terapi
sinar)
6. Kebutuhan K+ untuk bayi ini adalah ~ 2 mEq/kg/hari
2 x 1,5 = 3 mEq/hari.
KCl 7,4 % 7,4 gram/100cc
1 gram KCl = 13,4 mEq K+
1cc KCl 7,4% = 1/100 x 7,4 x 13,4 mEq = 0,99 ~ 1
mEq
Bayi membutuhkan 3 cc KCl 7,4 %

32
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg usia 30 mingguan dengan RDS dan
terapi sinar)
7. Kebutuhan Ca+ (elemental mg/kg/hari)
= 45 mg/kg/hari,(5 cc/kg/hr)
jadi kebutuhan kalsium neonatus 1,5 kg
= 45 mg x 1,5 = 67,5 mg/hari
1 cc Ca glukonat 10% mengandung 9 mg
elemental Ca+, jadi: 67,5:9 = 7,5 cc/hari

33
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi
sinar)
Total cairan 175 cc
Kurangi yang berikut ini:
NaCl 15 cc
KCl 3 cc
Ca 7,5 cc
Sekarang, total cairan : 175 (15+3+7,5)= 149,5 cc

34
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI
Studi Kasus 2: Pemecahan
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS + terapi sinar)
1. Cairan 149,5 cc kecepatan: 149,5/24= 6,3 cc/jam
2. Kebutuhan glukosa basal: 4-6 mg/kg/min (5)
GIR (mg/kg/min) =
Kecepatan cairan (cc/jam) x konsentrasi Dextrose(%)
6 x berat (Kg)
5 = (6,3 x ?) / 6 x 1,5
Konsentrasi Dextrose = 7,2 %
Jika D W 3,5 mg/kg/min
5
Jika D W 7 mg/kg/min
10

35
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDSdan terapi sinar) selama 24 jam:
D10W 149,5 cc plus
Amino acids 12,5 cc plus
IL 20% 7,5 cc plus
NaCl 3% 15 cc plus
KCl 7.4% 3 cc plus
Ca glukonat 10% 7,5 cc
TOTAL CAIRAN 195 cc
Ingat: IL dialirkan di jalur terpisah
Total cairan tanpa IL= 195 7.5 = 187.5 cc / hari

36
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi sinar) selama
24 jam:
Faktor Konversi: (250/195-7,5) = 1,33
D10W 1,33 x 149,5 = 199 cc plus
Asam amino 1,33 x 12,5 = 16,6 cc plus
NaCl 3% 1,33 x 15 = 19,9 cc plus
KCl 7,4% 1,33 x 3 = 4 cc plus
Ca glukonat 10% 1,33 x 7,5 = 10 cc
TOTAL CAIRAN..250cc dengan laju 7,8 cc/jam dan
IL 20% diberikan dengan laju 0,3 cc/jam

37
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi
sinar) selama 24 jam:
Total cairan: 195 cc per hari:

D10W(7mg/kg/mnt) 149,5 cc
Asam amino 12,5 cc
IL 20% 7,5 cc
NaCl 3% (4mEq/Kg/hari) 15 cc
KCl 7,4% 3 cc
Ca glukonat 10% 7,5 cc
38
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI

Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)


(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi sinar) selama 24
jam:

Cairan N4: Cairan N5:


Dextrose 5% 5 g/100cc Dextrose 10% 10g/100cc
Na+ 38.5 mEq/1000cc Na+ 31mEq/1000cc

39
KEBUTUHAN C&E UNTUK USIA > 4 HARI

Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.):


(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi sinar) selama
24 jam:
Total cairan: 195 cc per hari
N4 (D5W+NaCl) 164.5 cc 6.9 cc/jam
Dextrose: (6.9 x 5)/ (6 x 1.5) = 3.8 mg/kg/mnt
Na: (164.5/1000) x 38.5 = 6.3 mEq 4.2
mEq/kg/hari

N5 (D10W+NaCl) 164.5 cc 6.9 cc/jam


Dextrose: (6.9 x 10)/ (6 x 1.5) = 7.6 mg/kg/mnt
Na: (164.5/1000) x 31 = 5.1 mEq 3.4 mEq/Kg/hari
40
KEBUTUHAN CAIRAN DAN KALORI NEONATUS
USIA 7 HARI ATAU LEBIH
Jika neonatus mendapatkan asupan secara
enteral, lanjutkan dengan pemberian asupan
sesuai sasaran:
Total cairan 150-180 ml/kg/hari
Total kalori 120 kcal/kg/hari
Kenaikan berat badan harian 20-30 gram
Peningkatan volume maksimum:10-20 ml/kg/hari
(pada bayi prematur dan bayi cukup bulan dalam
kondisi kritis)

41
42
43
KOMPLIKASI NUTRISI PARENTERAL

Komplikasi kateter Komplikasi metabolik


intravena: Hiperglisemia
Sepsis
Hipofosfatemia
Extravasasi cairan infus Asidosis
Emboli Hipoglisemia pasca infuse
Plebitis Hipokalsemia
Trombosis pemb. Darah.
Hipermagnesemia
Efusi pleura Hipomagnesemia
Efusi perikardial Hepatik insufisiensi-
kolestasis infiltrasi
Osteopenia
44
45
SEDIAAN NUTRISI PARENTERAL

Sediaan Standard
Adekuat
Mudah
Murah

Beecroft C, et al. Clinical Nutrition 1999

46
SEDIAAN NUTRISI PARENTERAL

Sediaan individu

Diindikasikan pada keadaan:

Restriksi cairan jangka panjang.


Kehilangan Na berat/ lama, .
Intoleransi Glukosa yang resisten thdp insulin.
Kadar asam amino tinggi dalam darah

47
Contoh kesepakatan tunjangan
nutrisi IDAI Jaya 2004
..\toto25juni06\totodocument\tpn
hilton\UK Peri IDAI JAYA.doc

48
PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL PADA NEONATUS

49

Anda mungkin juga menyukai