Anda di halaman 1dari 1

Kasus:

Laki-laki berusia 68 tahun dirawat di bangsal bedah. Dia mengeluhkan nyeri saat berkemih sejak 1
minggu lalu., urin tidak lengkap/tidak tuntas, menetes dan membutuhkan waktu yang lama untuk
berkemih. Hasil dari USG menunjukkan adanya pembesaran kelenjar prostat. Pasien didiagnosa
mengalami BPH (Benign prostatic Hyperplsia/Pembesaran prostat jinak). TURP (Transurethral resection
of the prostate) sudah dilaksanakan 6 jam lalu. Kateter urin sudah dipasang. Pasien diberi infus NaCl
1000 cc, 60 tetes/menit. Perawat mengkaji keseimbangan cairan pasien dan mengobservasi warna
discharge. Pasien tidak beribadah karena dia bingung apakah ia diperbolehkan salat ketika
menggunakan kateter.

1. Diskusikan bagaimana terjadinya BPH!


2. Apakah TURP? Mengapa pasien harus menjalani TURP?
3. Bagaimana Tindakan keperawatan pasien post TURP? Apa yang perlu dimonitor?
4. Apakah pasien beribadah karena menggunakan kateter adalah masalah? Jika iya, kenapa , dan
berikan solusinya. Jika tidak, beri alasannya.
5. Diskusikan pengkajian yang mungkin ditemukan pada pasien BPH!
6. Diskusikan diagnose keperawatan yang mungkin muncul pada kasus diatas!
7. Diskusikan intervensi keperawatan pada kasus di atas!
8. Integrasikan argumentasi dengan hasil penelitian terkini!
9.

Anda mungkin juga menyukai