Anda di halaman 1dari 5

TIDAK BISA KENCING

Seorang laki-laki, 65 tahun, pensiunan PNS, berobat ke UGD sebuah rumah sakit karena
mengeluhkan tidak bisa kencing. Keluhan ini dirasakan sejak kemarin malam. Enam bulan
terakhir, dia mengeluhkan kencingnya sering tidak lampias, kencing harus mengedan, dan
pancarannya melemah. Pada siang hari ia sering kali kencing ( kurang dari 2 jam harus ke
WC). Pada malam hari saat tidur sering terbangun untuk kencing. Semakin lama kencing
menjadi hanya menetes dan akhirnya menjadi tidak bisa kencing sama sekali. Penderita tidak
mengeluhkan adanya demam. Tidak ada kencing merah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
kandung kemih kesan penuh dan nyeri tekan. Dokter kemudian melakukan pemasangan
kateter. Kemudian dilakukan pemeriksaan rectal toucher.

JUMP 1. KLARIFIKASI ISTILAH


1. Rectal toucher
Colok dubur, salah satu pemeriksaaan klinis pada tahapan diagnosis, untuk melihat
apakah ada hemoroid dan lain sebagainya.
2. Kateter
Pipa untuk memasukka atau mengeluarkan cairan, biasanya digunakan untuk urin
yang nantinya disimpan di urin bag, diganti 1 minggu sekali. 3line cateter. Tujuannya
untuk diagnositik dan
3. Mengedan
Biasanya dilakukan oleh ibu hamil dengan mengeluarkan tekanan dari dalam tubuh.
4. Lampias
Lancar dan deras mengalir, ertinya tidak lancar (skenario)

JUMP 2. IDENTIFIKASI MASALAH


1. Mengapa ditanyakan apakah ada demam dan kencing merah dan apa penyebabnya
2. Pemeriksaan apa yg dilakukan pada pasien
3. Apasaja indikasi dan kontra indikasi pemasangan kateter
4. Bagaimana mekanisme kencig terjadi
5. Apa penyebab pasien tidak bisa kencing dang pasien terbangun dimalam hari
6. Apakah ada hubungan jenis kelamin dan usia terhadap keluhan
7. Bagaimana prosedur pemeriksaan rectal touher
8. Apa fungsi pemeriksaan rectal toucher
9. Mengaapa ditemukan kandung kemih penuh dan nyeri tekan
10. Bagaiman cara pemasangan kateter yang benar
11. Kenapa 6 bulan terakhir pasien mengeluhkan kencing tidak lampias, harus
mengedan dan pancarannya melemah
12. Apa saja penyebab kencing tidak lampias
13. Mengapa kencing pasien semakin lama semakin sedikit dan apa yang
memperparah keadaan tersebut
JUMP 3. ANALISIS MASALAH
1. Mengapa ditanyakan apakah ada demam dan kencing merah dan apa penyebabnya

2. Pemeriksaan apa yg dilakukan pada pasien


Anamnesis, ditanya keluhan yang ada, menggunakan score. Untuk gejala catatan
harian berkemih dan visual prostat px fisik fisik ginjal, palpasi, nyeri ketok ginjal
untuk mengeleminasi diagnosis lain, pemeriksaan kandung kemih, apakah penuh,
pemeriksaan genitalia externya trauma, stenosis buntunya saluran, pemeriksaan
rectal toucher, untuk melihan onsistensinya dan melihat apakah ada keganasan,
menilai tonus dan refleks,pemeriksaan urinalisis, pemerikksaan fungsi ginjal, post
fidding , menghitung jumlah urin setelah kencing, menghitung deras urin pasien
yang keluar.
usg, untuk apakah ada obstruksi pada saluran kemih pasien
Pemeriksaan abdomen, untuk melihat apakah ada kelainan
Pemeriksaan neurologi.

3. Apasaja indikasi dan kontra indikasi pemasangan kateter


 Tujuannya, melancarkan urin pasien atau pasien yg mengalami obsturksi
dipasang, memantau urin pasien yang mengalami hemodinamik.
Diagnostik, untuk mengetahui volume residu urin, untuk mengambil ontoh
urin
 Pasien yang tidak bisa kencing
 Menjaga keteraturan pengeluaran urin
 Pasien dengan kegawatan, untuk melihat output urin
 Memasukkan obat
 Kontradiksi, pasien yang menjalani fimosis, sulit dipasang kateter, pasien
trauma uretra yang ditandai keluarnya darah, perubahan letak prostat pada
colok dubur,
4. Bagaimana mekanisme kencing terjadi
3 tahap, filtrasi di glomerulus, cairan darah kecuali protein, proses reabsobsi
penyerapan kembali glukosa, terjadi secara pasif terjadi pada tubulus atas, bila
diperlukan akan dipakai lagi. Sekresi penyerapan urin kembali dan akan
dilanjutkan ke..dan berakhir di uretra
Reabsorbsi konsentrasi air lebih tinggi, urin primer akan direabsorbsi zat yang
diperlukan akan dihasilkan urin sekunder, konsentrasi urin lebih tinggi dan akan
meninggalkan ginjal, hipo dan hipertonik . augmentasi, urin akan diendapkan
sisanya urea dan amonia dan zat yang tidak diperlukan dan nantinya akan
dikeluarkan
Kandung kemih sudah terisi, refleks dari serabut saraf kembali ke, kandung kemih
penuh reseptor merangsang dan berakhir kencing. Spingter membuka maka akan
berkemih, kalau tidak dirangsang, tidak berkemih
5. Apa penyebab pasien tidak bisa kencing dang pasien terbangun dimalam hari
Pria, diakibatkan oleh perbesaran proostat, batu saluran kemih dan otot ssaluran
kemih yang tidak, kateter urin dengan penggunaan jangka panjang, sering bangun
malam, mengarah aktifitas kandung kemih berlebihan, sehingga menyebabkan
volume urin dalam kandung kemih belum penuh namun ingin berkemih lagi
Adanya masalah pada refleks berkemih, bsa ada masalah di rangsangan maupun
organ lainnya
6. Apakah ada hubungan jenis kelamin dan usia terhadap keluhan
Ada, umur pasien 65 tahun, usia lanjut ada degenerasi, semakin tua fungsi tubuh
menurun dan menyebabkan perubahan dari fungsi organ. Hormon testosteron
bergandengan dengan esterogen, produksinya akan menurun dan tidak dibareni
dengan esterogen dan fungsi esterogen untuk meningkatkan sensitifitas , makin
banyak makin banyak sel yang ada. Perempuan, saat menopause, akan lebih sering
terkena kana otot panggul akan melemah sehingga lebih besar kemungkinan untuk
terkna isk
7. Bagaimana prosedur pemeriksaan rectal touher
 Mengosongkan kandung kemih
 Pasien dalam posisi sims
 Cuci tangan dan memasang handscoon steril
 Inspeksi, lihat ada fistul, tumor ,anal dan peri anal
 Perkusi, melihat apakah ada peradangan di peri rectal
 Beri lubrikan, melihat hemoroid eksterna, melihat apakah menjepit atau
tidak
 Saluran dalam anus menyempit atau tidak
 Lihat mukosa rectum, apakah ada perbesaran, lihat konsistensinya,
kesimetrisan lobus kanan dan kiri.
 Prostat, kenyal , nyeri tekan, lihat apakah ada darh atau feses yang
tertingal
 Tangan untuk merasakan penjepitan spingter ani, reflek bulbo, tidak harus
dilakukan segmen 3 periksa rectum untuk melihat apakah ada hemoroid,
kalau ada masanya gimana benjolan, mukosa rectum licin atau tidak,
prostat dinilai cekung atau mendatar pole atas bisa di sentuh kalau tidak
berati ada kelainan yang berarti. Cek nyeri tekan ada atau tidak,
konsistensinya lunak atau keras.
Setelah dilakukan pemeriksaan bisa dilakukan pelaporan mengenai semua
pemeriksaan yang sudah dilakukan
8. Apa fungsi pemeriksaan rectal toucher
Menilai keadaan perianal, spingter ani, fissura tumor dan hemoroid, pasien dengan
keluhan salura kemih bagian bawah. Prostatitits,
Saat menilai bisa dinilai fistula, apakah ada stenosis, tumor kanker, kelenjar
dinilai. Cek apakah ada appendisitis.
Melihat apakah ca rectum dan illeus paralitik.
9. Mengaapa ditemukan kandung kemih penuh dan nyeri tekan
Karena adanya obstruksi, atau ada batu di saluran kemihnya, yang bisa
menyebabkan urin tidak keluar. Nyeri tekan karna sudah merenggang maksimal,
tkanan semakin besar. Infeksi kronis pada urin . obstruksi pada vesika urinaria
kebawah. Kalau diatas baru ada batu. Kalau dibawah tidak ada. Bisa juga cairan
pada ginja
10. Bagaiman cara pemasangan kateter yang benar
Cuci tangan dan pasang handscoon, nilai bagian penis pasien, lalu pasang duc,
masukan campuran lidokain dan aquades, masukan kateter secara perlahan sampai
kandung kemih, dimasukkan sampai ujung kateter, lalu dicek dengan melihat
apakah ada urin yang keluar, lalu sambungkan dengan kateter bag, lalu isi balon
agar kateter tidak mudah terlepas, lepas duc, dan sisa kateter bisa ditempel ke dan
bisa kontrol 1 minggu sekali untuk mengganti kateter. Kalau ada hambatan jangan
dipaksa. Jangan terlipat, kateter diganti 7 hari, urin bag jangan sampai penuh,
minum air putih 2 liter agar lebih lancar.
11. Kenapa 6 bulan terakhir pasien mengeluhkan kencing tidak lampias, harus
mengedan dan pancarannya melemah
 Pembesaran prostat, prostat memproduksi air mani, umur pasien 65
gangguan berkemih sering terjadi pada usia segini.
 Anastesi operasi
 Isk

12. Apa saja penyebab kencing tidak lampias
Pembengkkan prostat, membuat salurankemih t. isk, terbentuknya batu di kandung
kemih yang bisa menyumbat saluran kemih. Dan menyebabkan nyeri dan kencing
berwarna kemerahan, efek samping obat-obatan.
13. Mengapa kencing pasien semakin lama semakin sedikit dan apa yang
memperparah keadaan tersebut.
Pasien kebiasaan menahan kencing terlalu lama, urin keluar sedikit. Isk sehingga
jalurnya sempit dan urin sulit keluar. Keganasan atau tumor. Pembengkakan
saluran. Rt untuk melihat apakah terdapat kelainan yang berarti ataupun
keganasan
tumor prostat BPH prostatitis
suspec malignant
Laki-laki 65 tahun + + +
Tidak bisa + + +
kencing
Demam (-) + + -
Konsistensi - + +
prostat : kenyal
Nyeri tekan (-) -/+ + -
Kencing merah (-) - + +

Pembesaran + +
prostat (+) +
Diagnosis kerja: BPH

Data tambahan
Tampak baik
Dalam batas normal
Px fisik
-gi dalam batas normal
-kgb dalam batas normal
Ginjal, nyeri ketok ginjal –
Tidak terdapat nyeri tekan suprapubic
Hasil pemeriksaan RT
Tonus otot-
Hemoroid eksterna –
Mukosa teraba licin
Konsistensi
Prostat Simetris
Nyeri tekan prostat –
Pole atas tidak teraba
Refleks bulbo +
Genitalia eksterna
Tumor, stenosis, bekas trauma, nodul –

JUMP 4. POHON MASALAH


JUMP 5. SASARAN BELAJAR
1. Menjelaskan tentang definisi
JUMP 6. BELAJAR MANDIRI
JUMP 7. SINTESIS HASIL BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai