Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mohammad Noufal

Nim : 201810160311204

Kelas : Mubtadiin C

GERAKAN ISLAMISASI NUSANTARA

A.Pendahuluan.
Islam adalah Agama yang dibawah oleh Nabi Muhammad saw yang berkembang di Jazirah
Arab pada abad ke 7 M. Nabi Muhammad Saw menyiarkan Islam dua tahap. yaitu tahap
pertama yang dinamakan dengan periode Mekah selama 13 tahun dan tahap kedua periode
Madinah selama 10 tahun dalam masa yang relatif singkat Jazirah Arab telah tunduk pada
kekuasaan Islam dan ketika Nabi Muhammad melihat wafat kepemimpinan Islam oleh para
pengikutnya yang dikenal dengan Chulafaur Rasyidin tahun 613 - 656 M yaitu Abu bakar Sidiq
(11 H- 13 H / 632-634 M) kemudian diganti oleh Umar bin Khottib (13-23 H / 634- 644 M).
setelah Umar cerdas oleh Usman bin Affan (23-35 H / 644-656 M) dan setelah Usman terbunuh
kepemimpinan manajemen olch Ali bin Abu Thalib (35-40 H / 656- 661) setelah Ali terbunuh
kepemimpinan oleh Putranya Hasan bin Ali, demi menjaga keutuhan Umat Islam Hasan bin Ali
menyerahkan kepemimpinan kepada Muawiyah bin Demokrasi / musyawarah dan dimulai
dengan sistem baru yaitu dinasty, sistem Abu ueájos disinilah berakhimya sistem kerajaan
Khalifah dipegang secara turun temurun, dinasti Umayyah berjalan sampai tahun 750 M yang
kemudian oleh Bani Abbasyiah sampai tahun 1258 M ketika Bagdad dikuasai oleh bangsa
Mongol, masa inilah berakhimya kejayaan Islam.

B. Teori-Teori Islami Nuasantara


1. Teori Gujarat
Sejumlah sarjana, kebanyakan asal Belanda, memegang teori bahwa asal- muasal Islam di
nusantara adalah Anak Benua India, bukanya Persia atau Arabia. Sarjana pertama yang
mengemukakan teori ini adalah Pijnappel, ahli dari Leiden. Dia mengaitkan asal-muasal Islam
di Nusantara dengan wilayah Gujarat dan Malabar. Menurut dia, adalah orang-orang Arab
bermazhab Syafi'i yang bermigrasi dan menetap di wilayah India tersebut yang kemudian
membawa Islam ke Nusantara.
2. Teori Makkah
Teori ini dicetuskan oleh Hamka dalam pidatonya pada Dies Natalis praIN ke-8 di Yogyakarta
(1958), sebagai antitesis untuk tidak memperbarui teori sebelumnya, yakni teori Gujarat. Di sini
Hamka menolak pandangan yang mengatakan, bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-
l13 dan berasal dari Gujarat. Selanjutnya Hamka dalam Seminar Sejarah Masuknya Agama
Islam di Indonesia (1963), lebih menguatkan teorinya dengan mendasarkan pandangannya pada
peran bangsa Arab sebagai pembawa agama Islam ke Indonesia, kemudian diikuti oleh orang
Persia dan Gujarat. Gujarat dinyatakan sebagai tempat singgah sendiri-sendiri, dan Makkah
sebagai pusat, atau Mesir sebagai tempat pengambilan ajaran Islam.
3. Teori Persia
Pencetus teori ini adalah P.A Hoesein djajadiningrat . teori ini perpendapat bahwa islam masuk
ke nusantara berasal dari persia singgah ke Gujarat sedangkan waktunya sekitar abad ke-13.
Tampaknya fokus Pandangan teori ini berbeda dengan teori Gujarat dan Makkah, seluruhnya
mempunyai masalah Gujaratnya, serta Madzhab Syafi'i-nya. Teori yang terakhir ini lebih
menitikberatkan tinjauannya kepada kebudayaan yang hidup di kalangan masyarakat Islam
Indonesia, yang dirasakan memiliki persamaan dengan Persia (Morgan, 1963: 139-140). Di
persamaan persamaan tersebut adalah: Pertama, Peringatan 10 Muharram atau Asyura sebagai
peringatan hari Syi'ah atas syahidnya Husein. Peringatan ini berbentuk pembuatan bubur Syura.
Di Minangkabau bulan Muharram disebut bulan Hasan- Husein. Di Sumatera Tengah sebelah
barat disebut bulan Tabut, dan diperingati dengan mengarak keranda Husein untuk dilemparkan
ke sungai. Keranda te disebut fabut diambil dari bahasa Arab.

C. Tahap-tahap perkembangan islam di Nusantara


Proses masuk agama islam di Indonesia :
- Melalui peranan kaum pedagang
- Melalui peranan bandar bandar di Indonesia
- Perkawinan
- Peran pala wali dan ulama
- Pondok pesantren
- Melalui tasawuf
- Melalui kesenian
- Melalui kekuasaan politik

D. Corak islam di Indonesia


Dari sisi gerakan dan organisasi massa, kita mengenal ada Nahdlatul Ulama,
Muhammadiyah, Persis, al-Washliyyah, al-Irsyad, Nahdlatul Wathan, Perti, DDI, al-
Khairat, ljabi, dan lain-lain. Dalam organisasi kepemudaan, ada PMII, HMI, IMM, Hima
Persis, PIl, KAMMI, dan sejenisnya. Sedangkan dalam kelompok kepentingan, ada
Forum Komunikasi Ahlussunnah wal Jama'ah (pimpinan Ja'far Umar Thalib), DDII, FPI,
Hizbut Tahrir, KISDI, Lasykar Jihad, PPMI, Ikhwanul Muslimin, Majlis Mujahidin, dan
lain-lain. Dalam partai politik, ada PKB, PNU, PKNU, PKS, PPP, PSI, PMB, PAN,
PBB, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai