SKRIPSI
Oleh
SKRIPSI
Oleh
NIM : 17020134077
Skripsi ini telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diajukan
dalam ujian skripsi
Pembimbing,
HALAMAN PENGESAHAN
ii
Skripsi oleh : SEFTA NOVIA ANGGRAENI
NIM : 17020134077
Mengesahkan, Mengetahui
Dekan Ketua Jurusan
Fakultas Bahasa dan Seni Sendratasik
iii
Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Sefta Novia Anggraeni
Tempat/Tanggal Lahir : Blitar, 28 Maret 1998
NIM : 17020134077
Progam Studi : S1-Pendidikan Sendratasik
Angkatan : 2017
Alamat : Jl. Sumba Gang Rakit No.18 Rt 1/Rw 7
Kel. Karangtengah Kec. Sananwetan Blitar
Materai 10.000
MOTTO
iv
“MENYELESAIKAN MASALAH LEBIH BAIK DARIPADA KABUR DARI
MASALAH”
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi ini dapat
terselesaikan. Sholawat serta salam saya curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan jalan kebenaran kepada seluruh umat
manusia di dunia. Dengan penuh segala suka dan cita saya persembahkan
skripsi ini kepada:
1. Kedua orang tua saya selalu mendukung kegiatan selama kuliah.
2. Keluarga besar saya.
3. Andika Danu Pranowo yang selalu mendukung serta membantu dalam
mengerjakan skripsi.
4. Dra. Enie Wahyuning Handayani, M.Si yang selalu membimbing dalam
mengerjakan skripsi.
5. Dra. Retnayu Prasetyanti Sekti, M.Si dan Dr. Anik Juwariyah, M.Si selaku
Dosen Penguji yang memberi masukan sehingga skripsi saya menjadi
baik.
6. Bapak Ibu Dosen Sendratasik yang memberikan ilmu yang bermanfaat
hingga mencapai kelulusan.
7. Teman-teman Sendratasik Angkatan 2017.
KATA PENGANTAR
vi
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT berkat Rahmat, Taufik serta
Hidayah-Nya pada kita semua, sholawat serta salam kita panjatkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita semua dari
zaman kegelapan menuju zaman yang penuh kebaikan, sehingga peneliti
dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pembelajaran Seni Budaya
(Tari) Menggunakan Youtube Kelas XI Di SMAN 1 Kademangan Kabupaten
Blitar”.
Skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa peran serta
banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, dengan segala rasa
hormat peneliti menyampaikan ucapan terimakasih banyak kepada:
1. Prof. Dr. H. Nurhasan, M Kes selaku Rektor Universitas Negeri Surabaya
2. Dr. Trisakti, M.Si selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Surabaya
3. Dr. Anik Juwariyah, M.Si Ketua selaku Jurusan Sendratasik Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya.
4. Dra. Enie Wahyuning Handayani, M.Si selaku Dosen Pembimbing
5. Dra. Retnayu Prasetyanti Sekti, M.Si selaku Dosen Penguji 1.
6. Dr. Anik Juwariyah, M.Si selaku Dosen Penguji 2.
Peneliti dapat menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, hal semata-mata kerena
keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki. Untuk kritik dan saran yang
bersifat membangun akan sangat dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini.
ABSTRAK
vii
PEMBELAJARAN DARING SENI BUDAYA (TARI) MENGGUNAKAN
YOUTUBE KELAS XI DI SMAN 1 KADEMANGAN
KABUPATEN BLITAR
viii
merupakan hal baru yang diterapkan oleh guru seni budaya SMAN 1
Kademangan dan bagus untuk terus dikembangkan.
ABSTRACT
ix
LEARNING OF CULTURAL ARTS (DANCE) USING YOUTUBE CLASS
XI IN SMAN 1 KADEMANGAN BLITAR DISTRICT
x
Keywords: Online Learning, Youtube, Cultural Arts (dance)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
xi
HALAMAN PENGESAHAN iii
SURAT PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPSI iv
MOTTO v
HALAMAN PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK viii
ABSTRACT x
DAFTAR ISIxii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
BAB I: PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang1
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 5
1.4 Manfaat Penelitian 5
1.5 Definisi Operasional 6
BAB II: KAJIAN PUSTAKA 7
2.1 Penelitian Yang Relevan 7
2.2 Landasan Teori 8
2.3 Kerangka Berfikir 13
BAB III METODE PENELITIAN 14
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 14
3.2 Lokasi Penelitian 14
3.3 Subjek dan Objek Penelitian 14
3.4 Sumber Data 15
3.5 Teknik Pengumpulan Data 15
3.6 Teknik Analisis Data 17
3.7 Validitas Data Data 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 19
4.1 Hasil Penelitian 19
xii
4.2 Pembahasan 25
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 39
5.1 Simpulan 39
5.2 Saran 40
DAFTAR PUSTAKA 41
LAMPIRAN 43
DAFTAR GAMBAR
xiii
Gambar 4.4 Tugas Tari Kreasi.................................................................33
DAFTAR TABEL
xiv
Tabel 4.2 Data Daftar Pegawai SMAN 1 Kademangan......................22
Tabel 4.3 Data Daftar Siswa SMAN 1 Kademangan...........................22
Tabel 4.4 Fasilitas SMAN 1 Kademangan ............................................23
Tabel 4.5 Data Daftar Informan..............................................................27
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Lampiran 6 Daftar Riwayat Hidup........................................................68
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Menjadi guru harus mengupayakan kemampuannya untuk
meningkatkan proses pendidikan yang maksimal, sehingga terwujud
pembelajaran yang efektif. Ketika mengalami masa pandemi covid-19,
bagi siswa dengan pembelajaran yang efektif akan menciptakan hasil
belajar yang baik. Guru juga dituntut mampu mengaplikasikan media
belajar daring. Berkembangnya teknologi mendorong upaya pemanfaatan
hasil- hasil teknologi pada proses pembelajaran. Media pembelajaran
merupakan alat, lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang penting
untuk memeproleh pengetahuan dan ketrampilan pada orang yang
memanfaatkannya (Sanjaya, 2014). Pembelajaran melalui daring memiliki
keleluasaan tempat belajar dimanapun serta waktu belajar. Siswa dan
guru bisa berhubungan dengan aplikasi yang menunjang pembelajaran
daring seperti google classroom, video converence, telepon ataupun live
chat, zoom ataupun lewat whatsapp group.
Imbas dari pandemi covid-19 seluruh pembelajaran di lakukan
secara daring salah satunya seni budaya. Pada masa pandemi covid-19
media pembelajaran yang paling tepat digunakan adalah pembelajaran
daring. Seni budaya pada pendidikan nasional memiliki dampak yang
positif, tidak hanya untuk upaya pelestarian budaya tetapi juga sebagai
komponen pada kepentingan pendidikan itu sendiri. Pendidikan seni
memiliki sifat multikultural yaitu kemampuan dan kesadaran terhadap
apresiasi budaya nusantara maupun mancanegara (Kusumastusti,2004).
Seni tari di SMAN 1 Kademangan merupakan bagian mata pelajaran seni
budaya. Proses pembelajaran berbasis daring merupakan cara untuk
pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi. Terdapat beberapa aplikasi
yang digunakan saat pembelajaran daring di SMAN 1 Kademangan
seperti youtube, google classroom, whatsapp, zoom meeting. Salah satu
aplikasi yang digunakan youtube, merupakan salah satu sumber belajar
yang bisa dipakai, karena terdapat video pengetahuan yang mudah dicari.
Kekurangan dan kelebihan pasti ada pada setiap model
pembelajaran termasuk daring. Faktor penghambat belajar terdapat faktor
2
eksternal dan internal, faktor internal kesehatan, motivasi, kegiatan belajar
sedangakn eksternal yakni faktor lingkungan (Eveline Siregar,2015).
Keberhasilan aplikasi yang menunjang pada pembelajaran daring
tergantung dari karakteristik siswa dan kemampuan guru. Guru harus
kreatif dalam proses pembelajaran daring terutama dalam media aplikasi
yang digunakan. Didukung dengan kondisi geografis SMAN 1
Kademangan yang terletak di perdesaan membuat banyak permasalahan
dalam pembelajaran daring. Kekurangan dalam pembelajaran daring
yang paling utama adalah sarana prasarana, mulai dari sinyal yang
lambat dan juga alat komunikasi yang harus dimiliki siswa belum tentu
bisa terpenuhi.
Pemebelajaran yaitu rangkaian aktivitas yang bertujuan
menghasilkan situasi semangat dan menyenangkan bagi peserta didik
serta mewujudkan pencapaian hasil belajar yang baik (Permana, 2001).
Pembelajaran seni budaya khususnya dalam sistem belajar daring
memiliki kelebihan dan kekurangan bagi guru seni budaya kelas XI
SMAN 1 Kademangan. Kelebihan pembelajaran daring adalah guru dapat
mengupload materi dimana saja asalakan tersambung dengan internet,
banyak aplikasi yang bisa digunakan google classroom, whatsapp, e-mail,
youtube. Sedangkan kekurangan dalam pembelajaran daring adalah
apabila siswa terhalang dengan akses internet yang sulit, selain itu
pengawasan oleh guru dalam keadaan normal dilakukan secara tatap
muka tidak dapat dilakukan dalam pembelajaran daring.
Materi pembelajaran seni tari pada kelas XI adalah tari kreasi.
Tujuan pembelajaran adalah target yang ingin diperoleh, dengan kegiatan
pembelajaran (Darsono, 2000). Tujuan pembelajaran pada mata pelajaran
seni budaya (tari) yaitu, pertama siswa dapat mengolah informasi
mengenai ragam gerak tari kreasi, memahami ragam gerak dan dapat
mendemonstrasikan. Pembelajaran seni budaya khususnya tari kelas XI
dengan materi tari kreasi harus dilakukan secara teori maupun praktik
membuat guru mata pelajaran harus kreatif dalam pembelajaran daring.
3
Alasan tersebut adalah dasar penelitian ini, karena permasalahan
pembelajaran daring yang dilakukan secara jarak jauh akan menyulitkan
pembelajaran praktik pada seni tari yang dilakukan pengawasan langsung
oleh guru berbeda pada kondisi normal. Aplikasi Youtube merupakan
solusi yang diterapkan di SMAN 1 Kademangan oleh guru mata pelajaran
salah satu hasil pembelajaran praktik tari oleh siswa harus diupload di
youtube sehingga dapat dilihat oleh siapapun. Praktik tersebut adalah
salah satu hal positif yang didapatkan dari pembelajaran daring. Maka
dari itu tujuan utama pada penelitian ini yaitu untuk mendapatkan
informasi pelaksanaan proses pembelajaran daring seni budaya (tari)
kelas XI mengguanakan aplikasi youtube di SMAN 1 Kademangan
Kabupaten Blitar.
4
1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran seni budaya (tari)
kelas XI menggunakan youtube di SMAN 1 Kademangan Kabupaten
Blitar.
2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses pelaksanaan
pembelajaran seni budaya (tari) kelas XI menggunakan youtube di
SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar.
5
ini mencangkup kata inti istilaj yang ada pada rumusan masalah seperti
berikut:
1. Pembelajaran
Makna pembelajaran pada penelitian ini yaitu proses hubungan siswa
dengan guru serta sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
2. Pembelajaran Berbasis Daring
Pembelajaran berbasis daring yang dimaksud pada penelitian ini
adalah suatu model pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan
tatap muka, tetapi melalui media aplikasi onilne yang telah tersedia.
Seni Budaya
Pengertian Seni Budaya pada penelitian ini adalah mata pelajaran
yang mencakup berbagai pelajaran seni seperti seni tari, seni musik,
seni rupa yang ada di SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar.
3. Seni Tari
Seni Tari pada penelitian ini merupakan pembelajaran tari yang dituju
pada aspek kreasi, yaitu melalui pengalaman praktik maupun teoritis.
Seni tari merupakan ungkapan ekspresif dalam bentuk gerak yang
ritmis dan indah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
Penelitian ini memiliki persamaan serta perbedaan dari penelitian
relevan sebelumnya yaitu, penelitian oleh Kartika Adi Wijaya (2015)
tentang “Pembelajaran Seni Tari Dengan Menggunakan Media Audio-Visual
Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas XI Di Sma Negeri 1 Boja Kabupaten
Kendal“ Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana
proses pembelajaran seni tari dengan menggunakan media audio-visual
dalam mata pelajaran seni budaya kelas XI di SMAN 1 Boja Kabupaten
Kendal, serta 2) Apakah manfaat media Audio-Visual dalam proses
pembelajaran Seni Tari Kelas XI di SMAN 1 Boja Kabupaten Kendal?
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan media audio-visual
di SMAN 1 Boja Kabupaten Kendal dengan beberapa teknik
penyampaian praktek tari dan tayangan gerak serta faktor pendukung
seni tari menggunakan media audio visual, materi disampaikan
berdasarkan pemilihan siswa terhadap tari dengan suara terbanyak.
Sarana prasarana sebagai faktor pendukung sedangkan faktor
penghambatnya adalah fasilitas belajar siswa seperti VCD tari tidak
banyak dimiliki sekolah.
Perbedaan peneletitian relevean ini dengan peneleitian tentang
Pembelajaran daring seni budaya (tari) menggunakan yotube kelas XI di
SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar. Peneliti pada penelitian ini
fokus pada bagaimana proses pembelajaran daring seni budaya (tari)
dengan menggunakan media aplikasi youtube. Hubungan dari
penelitian ini dengan penelitian relevan adalah membahas tentang
proses pembelajaran seni tari di kelas XI SMA.
Penelitian relevan yang kedua oleh Kinesti Rakanita Dyah Ayu
(2013) “Proses Pembelajaran Seni tari dalam Mata Pelajaran Seni Budayadi
SMP Negeri 1 Batangan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati” Pada
penelitian ini rumusan masalahnya yaitu: Bagaimana proses
pembelajaran seni budaya tari di SMP 1 Batangan Kecamatan Batangan?
Hasil penelitian menyatakan proses pembelajaran seni tari di SMP 1
Batangan saat kegiatan belajar mengajar menerapkan tahap-tahap
7
pembelajaran. Penelitian pembelajaran daring seni budaya (tari)
menggunakan yotube kelas XI di SMAN 1 Kademangan Blitar memiliki
perbedaan dengan penelitian relevan tersebut yaitu lebih difokuskan
penggunaan media youtube pada proses pembelajaran seni budaya
(tari), sedangkan hubungan penelitian ini yaitu membahas tentang
proses pembelajaran seni budaya (tari).
8
(informator), akan tetapi gru harus memiliki multi peran dalam
pmbelajaran. Proses pembelajaran yang berkualitas haus mempunyai
kebbasan belajar serta fokus pada pengalaman belajar yang
mempersapkan dan membntu siswa untuk berkembang (Nurkolis,
2003).
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan yaitu harapan yang ingin diperoleh dari aktifitas suatu
kegiatan. Tujuan yang termuat dalam pembelajaran yaitu menjadi
target dan menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik.
Tujuan pembelajaran adalah target yang ingin diperoleh, dengan
kegiatan pembelajaran (Darsono, 2000). Tujuan pembelajaran adalah
tujuan antara upaya dalam mencapai tujuan-tujuan lain yang lebih
tinggi tingkatannya yaitu tujuan pendidikan dan tujuan
pembangunan sosial.
Prinsip belajar merupakan prinsip seorang pendidik sebagai
bekal atau dasar pendidik dalam mendidik siswa melalui proses
belajar mengajar, dengan penguasaan prinsip proses pembelajaran
akan mencapai sasaran sesuai yang diharapkan kurikulum dan garis
besar pendidikan (Kamila, 2016).
9
memanfaatkannya (Sanjaya, 2014). Macam-macam media
pembelajaran secara umum terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu: media
grafis/gambar (visual), media suara (audio), media suara &
grafis/gambar (audiovisual)” (Aqib 2014). Menurut (Arsyad 2008)
10
kompetensi dan kompetensi dasar yang di dalamnya mengandung
konsepsi.
Pada buku Sumber Belajar Penunjang PLPG 2016 Mata Pelajaran
Seni Budaya, Pendidikan Seni mencakup tiga sifat yaitu, 1) sifat
multidimensional yaitu tentang tingkatan berpikir, 2) sifat
multilingual merupakan pengembangan kemampuan diri dengan
berbagai macam media. 3) sifat multikultural merupakan kemampuan
dan kesadaran terhadap apresiasi budaya mancanegara maupun
nusantara.
11
maupun penghambat. Menurut (Green, 1980) dalam (Notoadmojo,
2003) “faktor pendukung merupakan fasilitas yang mempengaruhi
karakteristik dan keterampilan individu serta kelompok”.
Faktor penghambat pembelajaran adalah kesulitan dalam
membedakan dan menentukan materi yang cocok dengan karateristik
peseta didik yaitu intelegensi, karakter dan latar belakang (Zuhairini,
2006). Pendapat (Amhad Rohani,2004) tentang faktor penghambat
pembelajaran adalah beberapa faktor penghambat pembelajaran
antara lain sarana prasarana, keluarga, siswa, maupun guru. Menurut
(Eveline Siregar,2015) dalam buku Teori dan Pembelajaran, “Faktor
penghambat belajar terdapat faktor eksternal dan internal. Faktor
internal yaitu permasalahan yang muncul dari dalam diri siswa
tersebut contohnya kesehatan, motivasi, kegiatan belajar. Sementara
eksternal yakni permasalahan yang munculnya dari luar diri siswa
tersebut contohnya fasilitas, faktor lingkungan”.
12
Pelaksanaan Pembelajaran Daring Seni Penghambat dan Pendukung Pembelajaran Daring
Budaya (Tari) Menggunakan Youtube Seni Budaya Tari Menggunakan Youtube
Analisis Deskriptif-Kualitatif
Simpulan
13
penelitian yang digunakan untuk meneliti objek yang alamiah berupa
penelitian dengan metode pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif
adalah penelitian untuk memahami peristiwa tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian, dan dengan menggunakan deskripsi berbentuk
kalimat dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2007).
Penggunaan metode deskriptif kualitatif pada penelitian ini karena
peneliti ingin melihat bagaimana proses pembelajaran daring seni
budaya (tari) menggunakan youtube kelas XI di SMAN 1 Kademangan
Kabupaten Blitar berdasarkan observasi dan wawancara.
14
Sumber primer penelitian ini adalah guru seni budaya (tari) kelas
XI dan siswa kelas XI SMAN Kademangan. Sumber sekunder dalam
penelitian ini yaitu Penelitian yang relevan, dan dokumen terkait
penelitian.
No Tanggal
Permasalahan Deskripsi Narasumber
. Observasi
1 Perijinan Perijinan 1 Oktober 1. Kepala Staf Tu
Penelitian Penelitan 2020 2. Kepala Sekolah
2 Observasi Profil Sekolah 7 Oktober 1. Kepala Staf TU
Sarana 2020
Prasarana
15
Sekolah
3 Observasi Proses - Media 12 Oktober 1. Guru Mata
Pembelajaran Pembelajaran 2020 Pelajaran Seni
Seni Budaya - Teknik Budaya Keas XII
Kelas XII SMAN Pembelajaran
1 Kademangan
pada masa
pademi Covid-
19
2. Wawancara
Wawancara terbagi lagi menjadi tiga bagian seperti yang disebutkan
oleh Esterberg dalam (Sugiyono, 2013) yaitu wawancara terstruktur,
semiterstruktur, dan wawancara tak berstruktur. Wawancara
terstruktur dilakukan jika peneliti mengetahui informasi yang akan
didapat. Wawancara semistruktur dilakukan dengan tujuan untuk
menemukan permasalahan yang akan diteliti secara lebih terbuka
melalui diskusi bersama dengan terwawancara. Wawancara tak
berstruktur dilakukan peneliti yang tidak menggunakan pedoman
wawancara tersusun dan lengkap. Penelitian ini menggunakan
wawancara semistruktur. Berikut adalah tabel wawancara penelitian:
16
3. Dokumentasi
Dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu dapat berbentuk
tulisan, gambar, dan karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono, 2017). Penelitian akan lebih meyakinkan apabila didukun
dengan dokumen yang dibutuhkan.
2. Reduksi
Memilih pokok permasalahan, fokuskan permasalahan penting, dan
membuang yang tidak diperlukan penelitian.
3. Penyajian data
17
Membuat hasil penelitian dan pembahasan dalam bentuk uraian atau
narasi singkat, bagan, kategori. Penyajian data berguna untuk
mamahami fenomena yang terjadi di lapangan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan mendapatkan hasil
belum ditemukan sebelumnya.
a. Validitas Data
Peneliti menggunakan metode triangulasi dalam validitas data. Menurut
(Sugiyono,2017) triangulasi adalah
“Pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan
berbagai waktu”.
Peneliti menggunakan dua jenis triangulasi dalam penelitian ini sebagai
berikut
1. Triangulasi Sumber
Digunakan untuk mendapatkan jawaban yang relevan sesuai dengan
apa yang diharapkan peneliti.
2. Triangulasi Teknik
Apabila dengan beberapa cara kredibilitas menghasilkan data yang
berbeda, maka dilakukan diskusi dengan partisipan yang
bersangkutan untuk mendapatkan data yang relevan dan dapat diuji.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
18
1. Profil Sekolah
SMAN 1 Kademangan terletak di Jl. Kresna No.29 Kelurahan
Kademangan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. SMAN 1
Kademangan beridiri pada tahun 1987 dengan SK 5101988. Kepala
Sekolah SMANEKA julukan dari SMAN 1 Kademangan adalah Endah
Purwati M,Pd. Jurusan yang ada pada sekolah ini adalah jurusan IPA
dan IPS.
Fasilitas yang dimiliki adalah 30 ruang belajar yang terdiri dari
10 ruang kelas X, 10 ruang kelasXI, 10 ruang Kelas XII. Fasilitas
lainnya adalah Laboratorium Bahasa, Laboratorium IPA, Lab
Komputer, Perpustakaan, Lapangan Olahraga, UKS, Kantin Sehat,
Mushola dan parikaran Guru serta Siswa. SMAN 1 Kademangan juga
ditunjang dengan fasilitas untuk pembelajaran V-Learning melalui
website sekolah, selain itu siswa juga disediakan wifi gratis di sekolah.
Banyak penghargaan yang diraih salah satunya adalah Adiwiyata
Nasional.
Jumlah peserta SMAN 1 Kademangan yaitu sebanyak 848 terdiri dari
387 siswa dan 461 siswi berasal dari 30 rombongan belajar. Jumlah
guru sebanyak 44 guru terdiri dari guru 31 PNS serta guru honorer
sebanyak 13 orang. Sedangkan tenaga kependidikan terdiri dari 3
PNS dan 6 honorer.
2. Identitas Sekolah
a. Nama : SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar
b. NPSN : 20514350
19
c. Akredetasi :A
d. Kepsek : Endah Purwati, M.Pd
e. Alamat : Jl. Kresna No.29 Kelurahan Kademangan
Kec. Kademangan Kabupaten Blitar
f. Nomor Telpon : 0342-804485
g. Email : smankademangan@yahoo.co.id
h. Jenjang : Sekolah Menengah Atas
i. Status : Negeri
j. Tahun Berdiri : SK 5101988 Tahun 1987
3) Tujuan
a. Melaksanakan dan mengembangkan proses pembelajaran yang
berkualitas berlandaskan Iman dan Taqwa.
20
b. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler sehingga dapat
mencapai kejuaraan tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional.
c. Meningkatkan kemampuan akademik dan non akademik
menuju sekolah unggul di Kabupaten Blitar.
N Kepegawaian
Mata Pelajaran Jumlah
o PNS Honorer
1 Agama 4 2 2
2 Bahasa Indonesia 3 2 1
3 Matematika 3 2 1
4 Bahasa Inggris 3 3 -
5 PPKN 3 2 1
6 Penjaskes 3 1 2
7 Fisika 2 2 -
8 Ekonomi 2 2 -
9 Biologi 3 2 1
10 Geografi 2 2 -
11 Kimia 2 2 -
12 Sejarah 3 2 1
13 Sosiologi 2 2 -
14 Akuntasi 2 1 1
15 Seni Budaya 2 1 1
16 TIK 3 2 1
17 Bahasa Jawa 2 - 2
18 Kewirausahaan 1 - 1
Status
No Jenis Pegawai Jumlah
PNS Honorer
1 Kepala TU 1 1 -
2 Petugas TU 4 2 2
21
3 Satpam 2 - 2
4 Kebersihan Sekolah 2 - 2
N Kondisi
Ruang Total Baik Rusak
o
1 Mushola 1
2 Laboratorium Ipa 1
3 Perpustakaan 1
4 Laboratorium Bahasa 1
5 Aula 1
6 Laboratorium Komputer 1
7 UKS 1
8 Ruang Kepala Sekolah 1
9 Lapangan Basket 1
10 Kantor TU 1
11 Halaman Upacara 1
22
12 Ruang Guru 1
13 Ruang Musik 1
14 Ruang Kelas 30
15 Ruang Koperasi 1
16 Ruang Osis 1
17 Ruang Satpam 1
18 Parkiran 1
23
11 Andi Setiawan AS Siswa Kelas XI IPS 5
4.2 Pembahasan
Berikut ini pembahasan tentang hasil observasi dan wawancara
pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya (tari) menggunakan
youtube kelas XI di SMA Negeri 1 Kademangan Kabupaten Blitar.
24
Berdasarkan hasil observasi, kondisi pelaksanaan pembelajaran
daring menggunakan youtube sangat erat kaitannya dengan kesiapan
guru dan siswa. Hasil pengamatan menunjukkan kesiapan pada guru
terlaksana dengan baik, terlihat ketika guru seni budaya (tari) kelas XI
SMAN 1 Kademangan sudah dalam memberikan materi melalui
media youtube dibantu dengan zoom meeting tanpa hambatan. Guru
seni budaya kelas XI cukup terampil dalam menguasai teknologi,
selain itu kemampuan untuk mengkondisikan siswa serta persiapan
materi yang akan disampaikan pada siswa. Pelaksanaan pembelajaran
ini sesuai dengan teori (Makmun, 2001) “Proses belajar mengajar
tercapai karena suatu rangkaian interaksi antara siswa dan guru
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran”. Pola media dengan
siswa disebut degan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan
media pembelajaran yang disiapkan (Mudhofir,2008). Berdasarkan
kedua teori tersebut dan hasil observasi yang ditemukan proses
pembelajaran daring seni budaya (tari) menggunakan youtube kelas
XI di SMAN 1 Kademangan memiliki rangkaian untuk mendapatkan
tujuan pembelajaran.
a. Tujuan Pembelajaran
RPP pada pembelajaran daring seni budaya (tari) menggunakan
youtube kelas XI di SMAN 1 Kademangan yaitu tentang tari kreasi.
Tujuan pembelajarannya meliputi: a) mengolah informasi
mengenai ragam gerak tari kreasi dengan sumber gerak kepala,
badan, tangan dan kaki, b) Memahami ragam gerak tari kreasi
dengan unsur gerak tari kreasi, c) Mendemonstrasikan perolehan
ragam gerak tari kreasi mulai dari gerak kepala, badan, tangan dan
kaki.
25
Gambar 4.1 Pembelajaran Daring Seni Budaya (Tari) Menggunakan
Youtube Kelas XI di SMAN 1 Kademangan Blitar
Sumber: Youtube SMAN 1 Kademangan
b. Materi Pelajaran
Materi pelajaran yaitu pokok pelajaran yang diajarkan guru pada
siswa ketika pembelajaran berlangsung. Ketika guru
mempersiapkan materi yang diajarkan kepada siswa dalam bentuk
RPP yaitu: 1) Konsep tari kreasi, 2) Teknik tari kreasi, 3) Prosedur
pada tari kreasi.
Berdasarkan observasi peneliti lakukan saat pembelajaran daring
menggunakan youtube menunjukkan materi yang diajarkan guru
sangat baik. Hasil observasi tersebut diperkuat dengan wawancara
dengan INC sebagai berikut:
“Cara mengajar guru mapel seni budaya kelas 11 sangat baik,
guru selalu memberikan tugas walaupun terkadang berat tetapi
beliau mengajarkan agar tidak putus asa” (02/W/INC/22-
Februari-2021)
Pernyataan INC mempunyai persamaan dari hasil wawancara
dengan SF sebagai berikut:
“Menarik kak karena Guru seni budaya ini sangat unik beliau
memberikan materi sesuai kerjanyata siswanya beliau selalu
menekankan siswanya agar selalu kreatif dalam pelajaran seni
budaya dan juga beliau selalu memberikan motivasi kepada
26
muridnya agar lebih giat lagi dalam mengerjakan tugas, tapi bagi
saya sangat keberatan jika di kasih tugas membuat tari apalagi
durasinya agak panjang masukan saya bisa membuat tari di
aplikasi 60 detik (tik tok)” (04/W/SF/25-Februari-2021)
Berdasarkan hasi wawancara dan observasi peneliti menyimpulkan
proses pembelajaran daring menggunakan youtube berjalan baik,
serta materi yang diajarkan guru sangat rinci dan jelas.
c. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan alat yang berperan dalam kegiatan
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Sanjaya,2014)
“media pembelajaran merupakan alat, lingkungan dan segala
bentuk kegiatan yang penting untuk memeproleh pengetahuan dan
ketrampilan pada orang yang memanfaatkannya”. Berdasarkan
hasil observasi pada pembelajaran youtube digunakan guru untuk
siswa mengumpulkan hasil karya berupa video.
27
Berdasarkan referensi gambar 4.2 sesuai wawancara dengan INC
berikut:
“Siswa menjadi kreatif kak soalnya banyak suruh bikin
video terus di upload di Youtube, karena di youtube kan yang
melihat banyak orang” (02/W/INC/22-Februari-2021).
Berdasarkan dari wawancara itu disimpulkan bahwa youtube
sebagai media pembelajaran yang membuat kreatif siswa.
d. Metode Pembelajaran
Metode dalam pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya (tari)
menggunakan youtube yang digunakan guru adalah tanya jawab.
Berdasarkan observasi saat pembelajaran berlangsung,
disimpulakan metode ini digunakan dengan penyesuaian materi,
keadaan, situasi pembelajaran.
28
mengguanakan youtube kelas XI di SMAN 1 Kademangan
diperoleh hasil berikut”
“Begini mbak untuk strategi mengajar saya yang paling penting itu
bagaimana membawakan materi agar mood siswa itu bagus. Kalau
mood siswa itu bagus, saya yakin pembelajaran akan berjalan
dengan baik. Apalagi saat ini pembelajaran dilakukan secara
daring, tentu strategi mengajar saya juga berbeda dengan ketika
pembelajaran tatap muka. Saya memanfaatkan media youtube, di
youtube itu bias dimanfaatkan untuk siswa mencari tahu berbagai
macam tari kreasi. Nah dari situ nanti saya akan memberikan tugas
siswa untuk membuat video tari dan di upload di youtube
sehingga nanti mereka akan mencapi tujuan pembelajaran seni tari
ini. Sedangkan untuk materi yang paling utama itu disampaikan
secara jelas dan ringkas karena kalau kita mengajar sesuai dengan
jam mengajar sama saat tatap muka, pastinya siswa mengeluh
kuota untuk melaksanakan video call selain itu tidak adanya
interaksi langsung secara tatap muka itu kan secara psikologis juga
mempengaruhi kan. Maka dari itu saya juga memberikan bentuk
file materi saya melalui WA grup” (01/W/DOE/15-Februari-2021)
Berdasarkan wawancara dengang guru untuk strategi mengajar
guru harus interaksi dengan siswa untuk membuat semangat
belajar, sehingga pembelajaran akan berlangsung dengan baik.
Hasil wawancara tentang strategi mengajar sesuai dengan teori
(Nurkolis, 2003) “Proses pembelajaran yang berkualitas harus
mempunyai kebebasan belajar serta fokus pada pengalaman belajar
yang mempersiapkan dan membantu siswa untuk berkembang”.
29
Berikut ini pembahasan tentang hasil wawancara persepsi siswa
pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya (tari) menggunakan
youtube kelas XI di SMA Negeri 1 Kademangan Kabupaten Blitar.
a. Materi Pelajaran
“Materi dan Pembelajaraanya sangat menarik karena guru
menyaimpakan dengan kreatifitas sangat baik” (05/W/FS/27-
Februari-2021)
Sependapat dengan hasil wawancara FS, didukung oleh
pendapat INC dari wawancara sebagai berikut:
“iya kak, cara mengajar guru mapel seni budaya kelas 11
sangat baik, guru selalu memberikan tugas walaupun terkadang
berat tetapi beliau mengajarkan agar tidak putus asa”
(02/W/INC/22-Februari-2021).
Berdasarkan paparan data hasil wawamcara diatas peneliti
menyimpulkan bahwa pembelajaran daring menggunakan youtube
menarik untuk siswa sebab membuat pembelajaran yang berbeda
juga disertai materi yang diajarkan oleh guru baik dan jelas.
Berdasarkan pernyataan tersebut youtube sebagai media
pembelajaran dapat menambah pengetahuan dalam bidang seni
tari.
b. Media Pembelajaran
“Pembelajaran daring, menggunakan youtube membuat
kita tersadar tentang potensi teknologi. Salah satunya dengan
youtube kalau menurut saya kak belum banyak youtube dikenal
untuk digunakan dengan baik di pendidikan. Dengan adanya
pandemi ini membuat saya sering menggunakan youtube untuk
mencari materi pelajaran, sebelumnya saya hanya
mengguanakanya untuk menonton live streaming game online.
Menurut saya media daring seperti youtube membuat kita bebas
belajar kapanpun dan dimanapun” (06/W/AS/27-Februari-2021)
30
Berdasarkan hasil wawancara dengan AS bahwa media
pembelajaran daring yaitu youtube menjadi potensi yang luar
biasa pada pendidikan, sehingga kegiatan belajar dapat
dilakukan kapanpun dan dimanapun. Dari pernyataan tesebut
youtube sebagai media pembelajaran jarak jauh yang berpotensi
khusunya pada pembelajaran seni tari di SMAN 1 Kademangan
Blitar.
c. Faktor Pendukung
Berikut hasil wawancara peneliti dengan siswa tentang
pendukung pembelajaran daring seni budaya (tari) menggunakan
youtube kelas XI di SMAN 1 Kademangan yaitu:
“faktor pendukungnya guru menggunakan media
pembelajaran yang cocok, misalnya video pembelajaran yang bisa
diputar berulang kali sampai paham.” (02/W/INC/22-Februari-
2021)
“Bisa mencari informasi dari berbagai sumber di youtube
dan waktu pengerjaan tugas bisa lebih lama. (05/W/FS/27-
Februari-2021)
Dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung dalam
pembelajaran daring menggunakan youtube seni budaya (tari) ini
yaitu: Youtube menjadi media pembelajaran daring yang cocok
untuk karena video pembelajarannya bisa diputar berulang kali
selain itu dapat mencari informasi dengan mudah di youtube.
Wawancara tersebut menyatakan youtube sebagai faktor eksternal
pendukung pembelajaran sesuai dengan teori (Eveline Siregar,2015)
dalam buku Teori dan Pembelajaran, “Faktor pendukung eksternal
pembelajaran yakni pendukung yang munculnya dari luar diri
siswa tersebut contohnya fasilitas, faktor lingkungan”. Youtube
mejadi fasilitas belajar untuk siswa selama belajara daring.
d. Faktor Penghambat
31
Berikut hasil wawancara peneliti dengan siswa tentang
penghambat pembelajaran daring seni budaya (tari) menggunakan
youtube kelas XI di SMAN 1 Kademangan yaitu:
“untuk faktor penghambatnya yaitu kuota dan keterbatasan
komunikasi” (02/W/INC/22-Februari-2021)
“Pengambahtnya Kuota internet” (05/W/FS/27-Februari-
2021)
Mengacu teori (Eveline Siregar,2015) “Faktor penghambat
belajar terdapat faktor eksternal dan internal. Faktor internal yaitu
permasalahan yang muncul dari dalam diri siswa tersebut
contohnya kesehatan, motivasi, kegiatan belajar. Sementara
eksternal yakni permasalahan yang munculnya dari luar diri siswa
tersebut contohnya sarana prasarana, faktor lingkungan”.
Dapat disimpulkan dari wawancara dengan siswa faktor
utama penghambat pembelajaran daring menggunakan youtube
adalah faktor eksteranal yaitu kuota internet sebagai penunjang
atau disebut sarana. Tentu kuota pada youtube diperlukan sangat
banyak sekali sehingga hal menjadikan masalah penghambat
utama dalam proses pembelajaran.
e. Kelebihan
Berikut wawancara dengan siswa tentang kelebihan youtube:
“Kelebihan dari youtube kak, kita menjadi lebih aktif dan
berkreasi serta mendorong diri lebih untuk menghasilkan Vidio
tari yang baik.” (05/W/FS/27-Februari-2021)
“Sebenarnya bagus karena hasil kita bisa dilihat banyak
orang” (03/W/MC/22-Februari-2021)
“Kelebihannya siswa lebih mudah melihat atau mencari
tugasnya jika sudah di upload di youtube” (02/W/INC/22-
Februari-2021)
Hasil wawancara tersebut sesuai dengan banyaknya hasil
video tugas tari yang diupload di youtube. Berdasarkan hal ini
32
pembelajaran menggunakan youtube membuat siswa menjadi
termotivasi dalam belajar serta membuat mereka kreatif.
33
3. Persepsi guru terhadap pelaksanaan proses pembelajaran daring
seni budaya (seni tari) menggunakan youtube
Berikut adalah hasil wawancara dengan guru tentang persepsi guru
pada proses pembelajaran daring seni budaya (tari) menggunakan
youtube kelas XI di SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar.
a. Materi Pelajaran
Berikut hasil wawancara mengenai materi pembelajaran adalah
sebagai berikut:
“Untuk materi pelajaran saya tetap sesuaikan dengan RPP, yaitu
kalau kelas XI tentang tari kreasi. Untuk menyampaikan materinya
kalau di video ya mbak saya tentang intinya materi dan arahan
saja, selain itu saya juga mengirim file materi yang lengkap di WA
grup. Pokonya kalau daring itu kita harus simple tapi dalam
menyampaikan harus jelas dan menarik itu kuncinya.”
(01/W/DOE/15-Februari-2021)
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Ibu Devi Oktavi
Estuvitasari, S.Pd guru seni budaya kelas XI di SMAN 1
Kademangan, selama pembelajaran daring siswa harus diberikan
stimulus agar siswa tidak bosan dalam belajar. Stimulus materi
tersebut berupa video pembelajaran yang menarik maupun gambar
yang berkaitan dengan pembelajaran. Guru harus mampu
menyampaikan materi secara baik dengan memberikan poin-poin
dari materi.
b. Media Pembelajaran
“Saya juga menggunakan media lainnya untuk menunjang
pembelajaran menggunakan youtube. Media yang saya gunakan
seperti google classroom dan whatsapp dan yang terkait pada
materi pembelajaran. Sebagai guru saya berusaha semaksimalkan
mungkin memanfaatkan media pembelajaran yang ada alasan
menggunakan media yang berbeda agar siswa tidak bosan dalam
34
melakukan pembelajaran serta juga paham dengan teknologi yang
ada.” (01/W/DOE/15-Februari-2021)
Hasil wawancara tersebut menunjukan media pembelajaran seperti
google classroom dan whatsapp dibutuhkan dalam proses
pembelajaran daring menggunakan youtube. Selain itu
penggunaan pembelajaran menggunakan beberapa aplikasi tujuan
utamanya adalah aga siswa tidak bosan serta siswa memahami
banyak aplikasi yang bisa digunakan dalam proses belajar salah
satunya youtube.
c. Faktor Pendukung
“Hal yang membuat siswa tertarik untuk ikut pembelajaran
menggunakan youtube, mungkin dari siswa merasa bagi meraka
adalah hal yang baru sehingga muncul rasa ingin tahu yang
membiat mereka aktif. Jadi ketika siswa memiliki kesulitan mereka
akan bisa chatt di grup Whatsapp, mungkin itu yang menarik
interaktifnya” (01/W/DOE/15-Februari-2021)
Mengacu pada teori (Green, 1980) dalam (Notoadmojo,
2003) “faktor pendukung merupakan fasilitas yang mempengaruhi
karakteristik dan keterampilan individu serta kelompok”.
Berdasarkan hasil wawancara pada guru mata pelajaran seni
budaya faktor pendukung pada pembelajaran daring
menggunakan youtube adalah siswa mempunyai keingintahuan
pada proses pembelajaran menggunakan youtube karena hal itu
baru untuk siswa. Kesimpulanya faktor pendukung yang mengacu
pada teori dan dari hasil wawancara adalah karakter siswa pada
rasa ingin tahu pada hal baru dan keterampilan dalam
pembelajaran daring menggunakan youtube.
d. Faktor Penghambat
“Penghamabatnya itu tentu yang paling utama adalah fasilitas, itu
ya mbak hambatan utamanya. Jadi begini mbak, pasti secara
keseluruhan di Indonesia itu untuk melaksanakan pembelajaran
35
daring belum siap fasilitasnya. Selain itu juga terdapat
penghmabtanya dari karakteristik siswa, pasti ada siswa suka
dengan pembelajaran juga pasti ada juga yang tidak suka. Seperti
pelajaran seni budaya yang saya ajarkan fokusnya ketari ya kadang
ada yang suka juga tidak tergantung mood dan minat siswa.
Usaha utama saya memotivasi siswa saya dan pembelajaran yang
semenarik mungkin semisal dengan membuat tugas tari lalu di
upload lalu ada penilaian dari saya yang paling bagus saya kasih
hadiah” (01/W/DOE/15-Februari-2021)
Berdasarkan hasil wawancara dan mengacu pada teori
(Evelin Siregar,2015) dalam buku Teori dan Pembelajaran, “Faktor
penghambat belajar terdapat faktor eksternal dan internal. Faktor
internal yaitu permasalahan yang muncul dari dalam diri siswa
tersebut contohnya kesehatan, motivasi, kegiatan belajar.
Sementara eksternal yakni permasalahan yang munculnya dari luar
diri siswa tersebut contohnya fasilitas, faktor lingkungan”. Guru
menyebutkan faktor penghambat pembelajaran ada dua jenis. 1)
Faktor internal yaitu Rasa suka terhadap mata pelajaran, contohnya
ada siswa yang kurang minat terhadap pelajaran seni budaya
khususnya tari. Sehingga ketika diberikan tugas membuat video
menari dan diupload di youtube mereka malas. 2) Fasilitas (kuota
internet, sinyal, alat komunikasi) contohnya ada siswa yang
rumahnya di pegunungan kesulitan sinyal terdapat juga alat
komunikasinya yang tidak memadai serta youtube yang
membutuhkan kuota yang banyak.
e. Kelebihan
“Kelebihan dari youtube yaitu bagus, karena dapat diakses lebih
mudah serta tidak mudah down selagi kualitas sinyal bagus. Selain
itu pembelajaran menggunakan youtube kan merupakan hal baru,
saya ingin berkreasi bagaimana hasil pembelajaran siswa itu bisa
dilihat oleh banyak orang. Youtube kan yang pakai banyak jadi
36
saya berikan tugas akhir pada siswa itu untuk membuat video tari
lalu diupload di youtube. Selain itu tentu ada maksud saya
meberikan tugas seperti itu agar siswa mampu berkreasi dan
kreatif serta mereka memiliki kepercayaan tampil di publik melalui
bantuan youtube. Tentu dalam proses pembelajaran saya tidak
hanya menggunakan youtube, saya juga mebutuhkan media online
seperti classroom dan whatsapp. Saya hanya ingin siswa itu bisa
belajar dengan apa saja meskipun kondisi pandemi bagi siswa ada
hikmahnya kita jadi tau teknologi baik guru maupun siswa”
(01/W/DOE/15-Februari-2021)
Dari hasil wawancara tersebut kelebihan youtube adalah: a)
Youtube stabil dan mudah diakses, b) Youtube tidak mudah down
ketika diakses, c) Pada Youtube siswa dapat mudah mendapatkan
informasi seperti dalam mencari contoh tari kreasi.
f. Kekurangan
“Sudah jelaslah faktor utama yang menjadi kekurangan
pembelajaran itu adalah fasilitasnya. Baik Alat komunikasinya,
kuotanya, sinyalnya tentu itu adalah kekurangan dari pembelajaran
daring. Banyak sekali alasan dari siwa saya ketika mau upload
tugas yang katanya kuota saya tidak cukup bu, bahkan juga ada
siswa yang sama sekali tidak mengikuti pembelajaran daring
setelah ditindak lanjuti oleh walikelas dan guru BK katanya yang
hpnya rusak dan rumahnya tidak ada sinyal. Banyak kekurangan
dalam proses pembelajaran daring khususnya saya sebagai guru
jujur mbak pusing mikirin bagaimana kasih nilai untuk siswa itu.
Soalnya banyak yang tidak mengikuti proses pembelajaran.”
(01/W/DOE/15-Februari-2021)
Dari hasil wawancara tersebut kekurangan youtube adalah: a)
Faislitas alat komunikasi, b) Kuota internet yang besar dalam
mengakses youtube c) Sinyal yang sulit dipegunuga
37
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
e.1 Simpulan
Simpulan yang diambil dari skripsi ini untuk menjawab rumusan
masalah tentang pembelajaran daring seni budaya (tari) menggunakan
youtube kelas XI di SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar sebagai
berikut:
1. Meskipun baru pertama terlaksana adapatsi guru dan siswa dalam
pembelajaran daring seni budaya (tari) menggunakan youtube kelas
XI di SMAN 1 Kademangan telah terlaksana dengan baik.
Kesimpulan ini diperkuat dengan data siswa mampu menjalankan
instruksi guru untuk mengerjakan tugas mengupload video tari
mereka di Youtube.
2. Pembelajaran secara daring adalah solusi terbaik pendidikan pada
masa pandemi covid-19. Pembelajaran daring membantu siswa untuk
memenuhi tujuan belajara dan memahami materi meskipun
dilaksanakan secara jarak jauh.
38
3. Pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya (tari) menggunakan
youtube di kelas XI SMAN 1 Kademangan ini juga memanfaatkan
beberapa aplikasi platform digital seperti youtube yaitu Whatsapp
Group, Google Classroom, serta Google Meet.
4. Faktor pendukung pembelajaran daring seni budaya (tari)
menggunakan youtube di SMAN 1 Kademangan adalah strategi
mengajar guru, youtube dapat diakses kapanpun dan dimanapun,
materi mudah dicari di youtube. Sedangkan faktor penghambatnya
yaitu kuota boros, terkendala fasilitas baik sinyal yang buruk dan
tidak adanya alat yang menunjang membuka youtube.
Berdasarkan pemaparan tersebut maka dapat disimpulkan pembelajaran
daring menggunakan youtube merupakan hal baru yang kreatif dan
bagus untuk terus dikembangkan.
e.2 Saran
Berdasarkan dari penelitian, saran peneliti yaitu:
1. SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar
Sebagai langkah awal untuk mempersiapkan perubahan modernisasi
pada pendidikan utamanya merdeka belajar bagi siswa, harapannya
apabila masa pandemi sudah berlalu adanya kolaborasi antara
pembelajaran tatap muka yang memanfaatkan teknologi seperti
aplikasi youtube. Apabila disempurnakan sistemnya akan menjadi
langkah bagus untuk SMAN 1 Kademangan. terhadap perubahan
lingkungan.
2. Untuk Guru
Bagi para guru peran aktif pada pembelajaran di masa pandemi
covid-19 sangat dibutuhkan. Kreatifitas guru dan mengetahui banyak
hal tentang teknologi sangat membantu mengatasi permasalahan.
Ketika nanti pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan kreatifitas
memanfaatkan teknologi akan menjadi nilai tambah dalam
pembelajaran, maka dari itu setiap guru harus belajar dan kreatif
39
dalam memanfaatkan teknologi untuk membantu mewujudkan
pendidikan yang baik.
3. Untuk Siswa
Bagi siswa belajar dengan serius, usahakan membuat manajemen
waktu yang baik, dan fokus serta konsisten pada saat pembelajaran
berlangsung. Hindari kegiatan yang menganggu proses belajar jangan
lupa belajar dengan teknologi yang dibutuhkan. Gunakan sarana
teknologi dengan baik dan benar hal itu akan membantu masa
depanmu.
DAFTAR PUSTAKA
Eny Kusumastuti. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Seni Tari Terpadu Pada
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Mimbar Sekolah Dasar. Vol. 1(1) 7-16.
Hamalik, Oemar. 2001. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Aksara.
Kartike, Ade Wiyaja. 2015. Pembelajaran Seni Tari Dengan Menggunakan Media
Audio-Visual Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas XI Di Sma Negeri
1 Boja Kabupaten Kendal. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang:
Sendratasik FBS Unnes.
40
Kinekti, Rakanita Dyah Ayu. 2013. Proses Pembelajaran Seni Tari Dalam Mata
Pelajaran Seni Budaya Di SMP Negeri 1 Batangan Kecamatan Batangan
Kabupaten Pati. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Sendratasik FBS
Unnes.
Kustandi, Cecep & Bambang Sutjipto. 2011. Media pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Masunah, J. dan Narawati. (2012). Seni dan Pendidikan Seni. Bandung: P4ST
UPI.
Tyas Widyanti. 2020. Pelaksanaan Pembelajaran Daring Seni Budaya Di Kelas VII
Smp Negeri 7 Padang. Vol. 9(1) 15-21.
41
Lampiran 1
Kode Penelitian
1. Informan
Kode
N
Nama Informa Keterangan
o
n
1 Devi Oktavi Estuvitasari, S.Pd DOE Guru Seni Budaya Kelas XI
2 Intan Najmah Choirunnisa INC Siswa Kelas XI MIPA 1
3 Maya Citta MC Siswa Kelas XI MIPA 2
4 Nadia Aprilia NA Siswa Kelas XI MIPA 3
5 Elsa Alfionda EA Siswa Kelas XI MIPA 4
6 Aldi Pratama AP Siswa Kelas XI MIPA 5
7 Sesilia Febrianti SF Siswa Kelas XI IPS 1
8 Viorella Selvia VF Siswa Kelas XI IPS 2
9 Davina Okta Fiani DO Siswa Kelas XI IPS 3
10 Fitra Salsabilla FS Siswa Kelas XI IPS 4
11 Andi Setiawan AS Siswa Kelas XI IPS 5
2. Metode
42
Kode Metode Penelitian
W Wawancara
O Observasi
D Dokumentasi
Lampiran 2
INSTRUMEN PENELITIAN
A. Pedoman Observasi
1. Proses Pembelajaran Daring Seni Budaya (Seni Tari) Menggunakan
Youtube Kelas XI SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar
43
B. Pedoman Wawancara
1. Fokus Wawancara
a. Proses pembelajaran daring seni budaya (seni tari) menggunakan
youtube kelas XI SMAN 1 Kademangan
b. Persepsi siswa terhadap pelaksanaan proses pembelajaran daring
seni budaya (seni tari) menggunakan youtube.
c. Persepsi guru terhadap pelaksanaan proses pembelajaran daring seni
budaya (seni tari) menggunakan youtube.
2. Komponen Wawancara
a. Proses pembelajaran daring seni budaya (seni tari) menggunakan
youtube kelas XI SMAN 1 Kademangan
1) Tujuan pembelajaran daring seni budaya (seni tari) menggunakan
youtube
2) Materi pembelajaran.
3) Media pembelajaran.
4) Metode pembelajaran.
5) Strategi mengajar.
b. Persepsi siswa terhadap pelaksanaan proses pembelajaran daring
seni budaya (seni tari) menggunakan youtube.
1) Persepsi siswa terhadap materi pembelajaran.
2) Persepsi siswa terhadap media pembelajaran.
3) Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya
(seni tari) menggunakan youtube.
4) Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya
(seni tari) menggunakan youtube.
44
5) Kelebihan pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya (seni
tari) menggunakan youtube
6) Kekurangan pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya (seni
tari) menggunakan youtube.
c. Persepsi guru terhadap pelaksanaan proses pembelajaran daring seni
budaya (seni tari) menggunakan youtube.
1) Persepsi guru terhadap materi pembelajaran.
2) Persepsi guru terhadap media pembelajaran yang digunakan.
4) Persepsi guru terhadap metode pembelajaran.
5) Persepsi guru terhadap strategi yang digunakan.
6) Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya
(seni tari) menggunakan youtube.
7) Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya
(seni tari) menggunakan youtube.
8) Kelebihan pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya (seni
tari) menggunakan youtube
9) Kekurangan pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya (seni
tari) menggunakan youtube.
3. Daftar Pertanyaan
a. Guru Mata Pelajaran Kelas XI SMAN 1 Kademangan Blitar
1) Apakah proses pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya
(seni tari) menggunakan youtube sudah berjalan dengan baik bu?
2) Bagaimana usaha bapak agar semua siswa mengikuti
pembelajaran daring seni budaya (seni tari) menggunakan
youtube era pandemi COVID-19, apakah tujuan pembelajaran
sudah tercapai?
3) Apa yang ibu lakukan ketika terdapat siswa yang tidak dapat
mengikuti pembelajaran daring seni budaya (seni tari)
menggunakan youtube?
4) Bagaimana strategi ibu untuk menyampaikan materi kepada
siswa dalam pembelajaran daring seni budaya (seni tari)
menggunakan youtube agar siswa tidak merasa bosan dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai?
5) Sejauh mana hasil belajar siswa dengan pembelajaran daring seni
budaya (seni tari) menggunakan youtube?
6) Apakah dengan pembelajaran google classroom ini siswa lebih
aktif dalam proses pembelajaran?
7) Bagaimana tanggung jawab siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran?
8) Bagaimana kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran?
9) Apakah media youtube ini sudah efektif digunakan dalam
pembelajaran era pandemic COVID-19?
45
10) Jika ditinjau dari faktor internal dan faktor ekstrenal apa saja
faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam memaksimalkan
pembelajaran daring seni budaya (seni tari) menggunakan
youtube?
11) Jika ditinjau dari dari fungsi dan fitur yang tersedia apa kelebihan
dan kekurangan dari apikasi youtube ini bu?
12) Pertanyaan terakhir bagaimana kelebihan dan kekurangan dari
pembelajaran daring seni budaya (seni tari) menggunakan
youtube bu?
46
C. Pedoman Dokumentasi
1. Fokus Dokumentasi
a. Foto kegiatan pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya (seni
tari) menggunakan youtube kelas XI SMAN 1 Kademangan Blitar
b. Foto Wawancara.
2. Komponen Dokumentasi
a. Foto kegiatan pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya (seni
tari) menggunakan youtube kelas XI SMAN 1 Kademangan Blitar.
1) Foto kegiatan pembelajaran
2) Foto fasilitas penunjang pembelajaran SMAN 1 Kademangan
Blitar.
b. Foto Wawancara.
1) Foto Wawancara Guru Mata Pelajaran
2) Foto Wawancara Siswa Kelas XI SMAN 1 Kademangan Blitar
47
Lampiran 3
TRANSKIP WAWANCARA
Tanggal : 15-Februari-2021
Tanya Jawab
48
Narasumber :“Kalau saya menyampaikan materi ya jangan terlalu
banyak juga. Artinya menyampaikan poin-poinnya saja
dilengkapi dengan vidoe yang menarik ataupun gambar
yang mendukung untuk materi itu, ya itu kalau saya
simpel saja.”
49
pembelajaran juga pasti ada juga yang tidak suka.
Seperti pelajaran seni budaya yang saya ajarkan
fokusnya ketari ya kadang ada yang suka juga tidak
tergantung mood dan minat siswa. Usaha utama saya
memotivasi siswa saya dan pembelajaran yang
semenarik mungkin semisal dengan membuat tugas tari
lalu di upload lalu ada penilaian dari saya yang paling
bagus saya kasih hadiah”
50
daring setelah ditindak lanjuti oleh walikelas dan guru
BK katanya yang hpnya rusak dan rumahnya tidak ada
sinyal. Banyak kekurangan dalam proses pembelajaran
daring khususnya saya sebagai guru jujur mbak pusing
mikirin bagaimana kasih nilai untuk siswa itu. Soalnya
banyak yang tidak mengikuti proses pembelajaran.”
Tanggal : 22-Februari-2021
Tanya Jawab
Narasumber : “Kalau menurut saya sudah kak meski masih ada yang
kurang”
51
Narasumber : ”iya kak, cara mengajar guru mapel seni budaya kelas
11 sangat baik, guru selalu memberikan tugas
walaupun terkadang berat tetapi beliau mengajarkan
agar tidak putus asa”
52
Narasumber : “tujuan saya dalam belajar daring adalah tetap
mempertahankan nilai dan memanfaatkan google dan
lain2 utk mengerjakan tugas dengan sebaik2nya,
Alhamdulillah saya telah melaksanakan itu semua dan
setiap tugas yg telah diberikan langsung saya kerjakan
karena jika nanti menunda-nunda jadinya menumpuk
dan malas mengerjakan. keluh kesah saya saat belajar
daring adalah terkadang di pagi hari saya harus
memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah sambil
mengerjakan tugas sekolah, dan jika ada tugas
membuat video tari atau yg lainnya saya merasa
kesulitan karena di rumah saya ramai sehingga saya
harus mencari tempat yang sepi terlebih dahulu”
Kode Responden : MC
Tanggal : 22-Februari-2021
Tanya Jawab
53
Peneliti : Bagaimana menurut anda pengaruh yang dirasakan
dalam pembelajaran daring?
Narasumber : “Menarik”
54
Kode Responden : SF
Tanggal : 25-Februari-2021
Tanya Jawab
Narasumber : Menarik kak karena Guru seni budaya ini sangat unik
beliau memberikan materi sesuai kerjanyata siswanya
beliau selalu menekankan siswanya agar selalu kreatif
dalam pelajaran seni budaya dan juga beliau selalu
memberikan motivasi kepada muritnya agar lebih giat
lagi dalam mengerjakan tugas ,tapi bagi saya sangat
keberatan jika di kasih tugas membuat tari apalagi
durasinya agak panjang masukan saya bisa membuat
tari di aplikasi 60 detik (tok tok)
55
Peneliti : Apakah faktor-faktor penghambat dan pendukung
dalam pembelajaran daring seni budaya (seni tari)
menggunakan youtube?
56
untuk pembelajaran daring sudah cukup :) kamu
lelah :) ayoo kita ga daring lagi supaya kita tidak
setress di rumah
Kode Responden : FS
Tanggal : 27-Februari-2021
Tanya Jawab
57
Peneliti : Apakah faktor-faktor penghambat dan pendukung
dalam pembelajaran daring seni budaya (seni tari)
menggunakan youtube?
58
Kode Responden : AS
Tanggal : 27-Februari-2021
Tanya Jawab
59
secara formal kegiatan pendidikan masih bisa
dilakukan secara daring, namun karena siswa dan
mahasiswa harus belajar di rumah, pendidikan
karakter selama masa pandemi ini, rasanya menjadi
sedikit terabaikan. Sebelumnya, ketika kegiatan
pendidikan dilakukan di sekolah, pendidikan karakter
dilakukan dengan pengawasan langsung dari guru
atau dosen. Kegiatan-kegiatan yang mendukung
pendidikan karakter juga bisa dilakukan langsung,
secara intensif dan bisa diukur tingkat
keberhasilannya. Akan tetapi saat ini, ketika kegiatan
pendidikan dilakukan secara daring, dimana yang
terjadi lebih banyak hanyalah proses pembelajaran,
atau transfer pengetahuan saja, tak ada yang bisa
menjamin siswa atau mahasiswa mendapatkan
pendidikan karakter dari kedua orang tua mereka
sesuai dengan nilai-nilai yang selama ini diajarkan oleh
institusi pendidikan.
60
sarana prasarana” sedangkan pendukungnya adalah
mudah diakses dimanapun.
61
bukan hanya tugas lebih menumpuk, tapi juga banyak
distraction saat sedang belajar. Kelas tatap muka
punya feel yang beda, interaksi langsung itu
cenderung mendukung proses pembelajaran,” “Kalau
saya pribadi biasanya tetap keep in touch dengan
teman, jadi setidaknya tetap aktif dan ada interaksi.
Setidaknya membantu memicu fokus sama
pembelajaran,”
62
Lampiran 4
DOKUMENTASI
63
Kegiatan Guru Menyampaikan Pembelajaran
64
Wawancara dengan video call WA bersama siswa kelas XI SMAN 1
Kademangan Kabupaten Blitar
65
Lampiran 5
SURAT PENELITIAN
66
Lampiran 6
Agama : Islam
Jenjang Pendidikan
67