Anda di halaman 1dari 4

PERTEMUAN 1

PEMBANGUNAN DAN ENERGI TERBARUKAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai pembangunan dan energi terbarukan.
Setelah menyelesaikan materi pertemuan satu ini mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
konsep pembangunan berkelanjutan, Indikator pembangunan berkelanjutan, Hirarki sistem-
sistem berkelanjutan dan konsep energi berkelanjutan.

B. URAIAN MATERI
1. Konsep pembangunan berkelanjutan

Pembangunan suatu negara selalu dihubungkan dengan peningkatan ekonomi.


Namun pada kenyataannya, pembangunan lebih dari sekedar meningkatnya pendapatan
per kapita penduduk. Pembangunan yang baik seharusnya lebih mempertimbangkan
keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan kelestarian lingkungan. Hal tersebut
dikenal dengan istilah pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development).

Istilah pembangunan berkelanjutan dimulai dari Malthus (1798) yang khawatir


akan tidak seimbangnya ketersediaan lahan dan pertumbuhan penduduk di Inggris.
Pembahasan mengenai pembangunan berkelanjutan terus berkembang hingga World
Commission on Environment and Development (1987) menetapkan bahwa pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa
mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang.

Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Konsep pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan utama untuk


meningkatkan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Konsep dari pembangunan berkelanjutan dibahas pada Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) Bumi pada tahun 1992 memiliki dua gagasan penting, yaitu sebagai berikut.

1) Gagasan kebutuhan -> mementingkan kesejahteraan dan kebutuhan kaum miskin


2) Gagasan keterbatasan -> sumber daya alam memiliki porsinya masing – masing
sehingga pengelolaannya perlu diperhatikan agar dapat digunakan unuk masa kini
hingga masa yang akan datang

Berbeda dengan Kementerian Lingkungan Hidup (1990) yang menjelaskan


bahwa konsep pembangunan berkelanjutan berorientasi pada ekonomi. Adapun
konsepnya adalah sebagai berikut.

1) Tidak ada pemborosan dalam pemanfaatan sumber daya alam

2) Tidak ada dampak pada lingkungan (kerusakan lingkungan)

3) Kegiatan pembangunan harus meningkatkan sumber daya alam yang dapat


diperbaharui

Konsep pembangunan berkelanjutan juga disampaikan oleh Sutamihardja


(2004) yang meliputi pemerataan, pengamanan kelestarian, pengelolaan sumber
daya alam, kesejahteraan masyarakat, dan pertahanan kualitas kehidupan manusia
masa kini hingga masa yang akan datang.

Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan memiliki empat prinsip utama, yaitu sebagai


berikut.

1) Pemerataan dan keadilan sosial -> tidak adanya ketimpangan akan sumber daya
bagi masa kini hingga masa yang akan datang, misalnya pemerataan distribusi
lahan dan kesetaraan gender

2) Menghargai keanekaragaman -> menjaga keanekaragaman hayati dan tidak


adanya diskriminasi pada keanekaragaman budaya

3) Pendekatan integratif -> pembangunan harus berpedoman pada hubungan timbal


balik antara manusia dengan lingkungan

4) Perspektif pada jangka panjang -> melakukan perencanaan pengelolaan dan


pemanfaatan sumber daya alam yang dapat digunakan dalam jangka panjang

17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)

Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga tujuan utama, yaitu berkelanjutan


ekologis (jaminan eksistensi sumber daya alam), berkelanjutan ekonomi (efisiensi
ekonomi), dan berkelanjutan sosial (keanekaragaman budaya). Target yang hendak
dicapai dituangkan dalam istilah Sustainable Development Goals (SDGs).

SDGs sendiri merupakan lanjutan dari program Millenium Development Goals


(MDGs). Program MDGs sendiri diupayakan berhasil pada tahun 2000-2015 yang
kemudian dilanjutkan oleh program SDGs hingga tahun 2030. Pembahasan mengenai
program SDGs dilakukan pada tahun 2015 dengan usulan adanya 17 tujuan yang
harus tercapai.

Adapun tujuan beserta targetnya ditunjukkan tabel 1. sebagai berikut:

Tabel 1. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


. Tujuan Target

Peningkatan pendapatan bagi penduduk miskin, kemudahan


1. Tanpa kemiskinan akses pelayanan, dan perlindungan penduduk dari bencana

2. Tanpa kelaparan Jaminan akan konsumsi pangan aman dan bernutrisi

Berkurangnya kematian ibu dan bayi, mengakhiri penyakit


menular, kemudahan akses layanan kesehatan, dan
3. Kehidupan sehat dan sejahtera berkurangnya polusi

Jaminan pendidikan dasar dan menengah secara gratis, serta


4. Pendidikan berkualitas adanya program peningkatan keahlian

Tidak adanya segala bentuk diskriminasi dan kekerasan


5. Kesetaraan gender terhadap perempuan

6. Air bersih dan sanitasi layak Adanya pengelolaan sumber daya air yang terintegerasi

7. Energi bersih dan terjangkau Terwujudnya program energi terbarukan

Pekerjaan layak dan pertumbuhan Banyaknya lapangan pekerjaan, berkurangnya pengangguran,


8. ekonomi dan kesetaraan upah untuk pekerjaan yang dinilai setara

9. Industri, inovasi, dan infrastruktur Kemudahan akses untuk teknologi informasi dan komunikasi

10. Berkurangnya kesenjangan Penyetaraan dari sosial, ekonomi, dan politik

Kota dan permukiman yang Terciptanya tata ruang yang strategis dan peremajaan
11. berkelanjutan permukiman

Konsumsi dan produksi yang


12. bertanggung jawab Terwujudnya manajemen limbah yang baik

13. Perubahan iklim Meningkatknya kesadaran akan mitigasi perubahan iklim

Jumlah konservasi meningkat, pencemaran laut berkurang, dan


14. Ekosistem laut kemudahan akses bagi nelayan

15. Ekosistem darat Berkurangnya degradasi habitat bagi keanekaragaman hayati


Perdamaian, keadilan, dan Berakhirnya tindak korupsi dan jaminan pengambilan keputusan
16. kelembagaan yang tangguh yang representative dan responsif

17. Kemitraan untuk mencapai tujuan Meningkatnya kerjasama antar badan politik dan masyarakat

C. DAFTAR PUSTAKA

1. Jefferson W. Tester, et al., Sustainable Energy: Choosing Among Options, MIT Press, 2005.
2. Vaclav Smil. Energy at the Crossroads: Global Perspective and Uncertainties, MIT Press, 2005.
3. Godfrey Boyle, et al. Energy Systems and Sustainability: Power for a Sustainable Future, Oxford
University Press, 2003.
4. Cassedy E.S , Prospects for Sustainable Energy: A Critical Assessment
, Cambridge University Press, 2000.
5. DeSimone et al, Eco-Efficiency. The Businesses Link to Sustainable Development, MIT
Press, 1997.
6. D. Elliot, Energy, Society and Environment, Technology for a sustainable future,
Rouledge, 1997
7. Dema Amalia, S.Si. https://www.studiobelajar.com/pembangunan-berkelanjutan/

Anda mungkin juga menyukai