Anda di halaman 1dari 2

Tindak Lanjut Setelah Dilakukan Monitoring Efek Samping Obat

Setelah melakukan monitoring efek samping obat, data tersebut akan


dikirmkan ke pada pusat meso di Jakarta, kemudian semua informasi yang
terkumpul akan digunakan sebagai bahan untuk melakukan penilaian kembali
terhadap obat yang beredar serta melakukan tindakan pengamanan atau penyesuaian
yang di perlukan. Selanjutnya data tersebut akan dikirimkan kembali kepada pelapor.
Dan menyusun rekomendasi untuk tindak lanjut regulatori. Tindak lanjut regulatori
berupa :
a. Pembatasan dosis
b. Pembatasan indikasi
c. Pembatasan besar kemasan
d. Pembekuan izin edar
e. Penarikan dari peredaran.
CONTOH KASUS 1

Seorang pasien laki-laki berusia 49 tahun, diberikan injeksi ceftriaxone, ranitidine, dan
ketorolac selama 6 hari berturut-turut setelah menjalani operasi prostat grade 3. Pada hari ke-
enam, setelah disuntikkan ketorolac, pasien mengalami keluhan gatal-gatal, panas di seluruh
tubuh, dan sesak. Pasien meninggal 15 menit setelah menerima injeksi ketorolac. Tidak terdapat
informasi mengenai riwayat alergi. Obat yang dicurigai sebagai penyebab ESO adalah
ketorolac. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan oleh Tim Panitia MESO/Farmakovigilans
Nasional disimpulkan bahwa manifestasi ESO yang timbul adalah gejala anafilaksis. Agar
menjadi perhatian bagi Profesional Kesehatan bahwa penggunaan injeksi ketorolac tidak boleh
lebih dari 5 hari sebagaimana yang tercantum pada brosur bagian indikasi karena akan
menyebabkan efek samping serius.

Anda mungkin juga menyukai