Anda di halaman 1dari 2

SOAL KDK II

1. Penulisan luaran keperawatan berupa ukuran standart yang dapat diukur secara objektif untuk
menentukan status kesehatan pasien merupakan pedoman penulisan luaran keperawatan
disebut...
a. Measurable
b. Achievable
c. Realistic
d. Spesific
e. Time
2. Sebuah luaran keperawatan haruslah dapat dijelaskan secara ilmiah untuk meningkatkan status
kesehatan pasien disebut...
a. Measurable
b. Achievable
c. Realistic
d. Spesific
e. Time
3. “Berikan makanan yang tinggi kalori dan tinggi protein” merupakan jenis tindakan keperawatan
dalam kategori...
a. Terapeutik
b. Kolaborasi
c. Observasi
d. Konseling
e. Edukasi
4. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan gizi buruk,
setelah melakukan pengkajian perawat melakukan konsultasi dengan ahli gizi untuk pemberian
nutrisi pada pasien. Tindakan perawat diatas disebut...
a. Terapeutik
b. Kolaborasi
c. Observasi
d. Konseling
e. Edukasi
5. “Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam tingkat nyeri menurun dengan...”.
kalimat diatas merupakan kriteria luaran keperawatan yaitu...
a. Measurable
b. Achievable
c. Realistic
d. Spesific
e. Time
Kasus untuk nomor 6 & 7
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik puskesmas dengan keluhan nyeri pada
lututnya setelah jatuh dari motor. Hasil pengkajian P=terjatuh dari motor, Q=cenat-cenut,
R=lutut, S=skala 5, T=setiap saat.
6. Apakah luaran keperawaan utama untuk kasus diatas?
a. Status kenyamanan
b. Tingkat cedera
c. Tingkat nyeri
d. Tingkat jatuh
e. Kontrol nyeri
7. Apakah intervensi yang tepat untuk kasus diatas?
a. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
b. Menciptakan lingkungan yang nyaman
c. Lembabkan daerah sekitar luka
d. Memberikan pemijatan
e. Bersihkan luka

Kasus untuk nomor 8 & 9

Seorang batita perempuan berusia 15 bulan dirawat dengan keluhan diare sejak 1 hari yang
lalu. Hasil pengkajian pasien mengeluh lemas, BAB encer 4x sehari, muntah 2x sehari, mukosa
bibir kering, turgor kulit 2,5 detik.
8. Apakah luaran yang dapat digunakan pada kasus tersebut?
a. Membran mukosa lembab meningkat
b. Tekanan darah membaik
c. Perasaan lemah menurun
d. Intake cairan membaik
e. Dehidrasi menurun
9. Apakah intervensi utama yang dapat digunakan pada kasus tersebut?
a. Hitung kebutuhan cairan kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
b. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
c. Identifikasi tanda-tanda hipovolemia
d. Periksa tanda dan gejala hipovolemia
e. Monitor elastisitas atau turgor kulit

Anda mungkin juga menyukai