Anda di halaman 1dari 56

Daftar isi

Sampul depan 0
Daftar isi 0
Bab 1 Sejarah 1
a. Sejarah bendera merah putih 1
b. Riwayat hidup Baden Pawel 2
c. Sejarah pramuka sedunia 3
d. Sejarah pramuka Indonesia 5
Bab 2 Janji dan kode kehormatan 6
a. Dasa darma 6
b. Dwi darma 6
c. Trisatya 6
d. Dwisatya 7
Bab 3 Sandi sandi 8
a. Morse 8
b. Sandi rumput 10
c. Sandi paku 10
d. Sandi kimia 10
e. Sandi merah putih 10
f. Sandi AND 11
g. Sandi udang / arab 11
h. Sandi mata angin 12
i. Sandi A-Z 12
j. Sandi A-N 13
k. Sandi kotak 13
l. Sandi jam 14
m. Sandi siput 14
n. Sandi napoleon 15
o. Sandi angka 15
p. Sandi cina 15
q. Sandi Cermin 16
r. Sandi Ular 16
s. Sandi Bunga 17
Bab 4 Ilmu navigasi alam 18
a. Kompas 18
b. Tanda jejak 19
c. Peta pita 21
Bab 5 Pengetahuan umum 24
a. Semaphore 24
b. Ketrampilan PP, P3K 25
c. Panorama 28
d. Salam pramuka 30
e. Tanda alam 30
f. Menaksir lebar sungai 33
g. Menaksir tinggi pohon 33
Bab 6 Baris berbaris 34
a. Bentuk bentuk barisan 34
b. Baris berbaris dengan tongkat 35
c. Peraturan baris berbaris 37
Bab 7 Pionering 40
a. Simpul 40
b. Ikatan 42
c. Miniatur Pionering 43
Bab 8 Lambang gerakan pramuka 45
a. Lambang pramuka 45
b. Tanda pengenal pramuka 46
Bab 9 Lagu dan yel – yel 48
a. Hymne pramuka 48
b. Satya dharma pramuka 48
c. Anak siaga 48
d. Naik munggah 48
e. Pengalaman hidup 48
f. Ayo sholat 49
g. Heppy..ye 49
h. Jatah makan saya 49
i. Caranya menuju sehat 50
j. Anak kambing 50
k. Mari bergembira 50
l. Nama namanya jari 51
m. Mars pramuka 51
n. Jayalah pramuka 51
o. Topi Saya Bundar 51
p. Jati Diri Pramuka Penggalang 52
q. Pantun 52
r. Apuse 52
Lembar refisi halaman belakang
BAB 1 SEJARAH
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH
Bendera kebangsaan Indonesia adalah Merah Putih dengan sebutan “Sang
Merah Putih”. Bendera merupakan sebuah tanda kehormatan bagi bangsa, oleh
karena itu harus dijaga dan dihormati. Setiap keluarga sebagai warga Negara
Indonesia harus memiliki bendera karena pada saat-saat tertentu bendera tersebut
harus dikibarkan di depan rumah setiap warga. Bendera harus dirawat, dicuci
diseterika dan disimpan dengan baik ditempat yang mudah dicari.

Dalam upacara pada saat Bendera Merah Putih dinaikkan para peserta upacara harus berdiri
tegap memberikan penghormatan, jika pesertanya Pramuka atau anggota militer wajib memberikan
hormat dengan mengangkat tangan kanan dan meletakkan jari telunjuk dipelipis dengan posisi telapak
tangan menghadap miring kebawah.

Bendera bangsa Indonesia mempunyai dua warna yaitu merah dan putih. Merah artinya
berani dan putih artinya suci. Maksud berani adalah bangsa Indonesia itu berani karena benar. Kita
berani melawan siapapun yang menyerang negara kita. dalam mengadakan perlawanan, hati kita harus
tetap suci. Suci karena untuk membela negara, bangsa dan agama. Kita tidak akan memerangi bangsa
lain kalau tidak diserang. Kita berani menegakkan negara dan bangsa. Dengan hati suci kita berani
menegakkan keadilan.

 Sejarah Bendera Merah Putih


Penggunaan lambang merah putih telah sejak lama dilakukan oleh nenek moyang bangsa
Indonesia. Beberapa bukti penggunaan warna merah putih dapat diungkapkan antara lain:
 Masa Kerajaan Singosari
Penggunaan umbul-umbul atau bendera merah putih oleh Jayakatwang ketika
berperang melawan R. Wijaya dan ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara
dari kerajaan Singosari (1222-1292). Sejarah tersebut seperti tertulis dalam kitab Jawa
kuno berangka tahun 1216 Caka (1254 Masehi).
 Masa Kerajaan Majapahit
Mpu Prapanca di dalam kitab Negara Kertagama menceritakan tentang bahwa pada
masa pemerintahan Hayam Wuruk di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M telah
digunakannya warna merah putih sebagai warna yang dimuliakan. Warna-warna
tersebut digunakan diantaranya:
- dalam upacara hari kebesaran kerajaan;
- gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta kerajaan yang menghadiri
hari kebesaran;
 Kerajaan Minangkabau
Dalam suatu kitab Tembo Alam Minangkabau yang disalin pada tahun 1840 dari kitab
yang lebih tua terdapat gambar bendera alam Minangkabau, berwarna merah putih
hitam. Bendera ini merupakan pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu-
Minangkabau dalam abad ke 14, ketika Maharaja Adityawarman memerintah (1340-
1347). Warna merah-putih-hitam tersebut mengandung makna perwalian para pejabat
kerajaan yaitu; warna merah = warna hulubalang (yang menjalankan perintah) warna

BUKU MATERI PRAMUKA. 1


putih = warna agama (alim ulama) dan warna hitam = warna adat Minangkabau
(penghulu adat).
 Di Kraton Solo terdapat pusaka berbentuk bendera Merah Putih peninggalan Kyai
Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang menurunkan raja-raja Jawa.
 Dalam Babad Tanah Jawa yang bernama Babat Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan
bahwa ketika Sultan Agung berperang melawan negeri Pati. Tentaranya bernaung di
bawah bendera merah putih “Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah tahun 1613-
1645.
 Juga di bagian lain dari kepulauan Indonesia terdapat bendera yang berwarna Merah
Putih, misalnya di Aceh, Palembang, Maluku dan sebagainya meskipun sering
dicampuri gambar-gambar lain. Warna merah putih dikenal pula dengan sebutan warna
Gula Kelapa. Warna Merah Putih disebut Gula Kelapa tidak berarti “Merah” lambang
gula dan “Putih” lambang buah nyiur yang telah dikupas.
 Pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta bertempat di Jalan
Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jalan Proklamasi) Jakarta, atas nama bangsa Indonesia
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Sesaat kemudian bendera kebangsaan
merah putih dikibarkan di gedung Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Bendera merah putih
berkibar untuk pertama kalinya di bumi Indonesia Merdeka.

RIWAYAT HIDUP BADEN PAWEL


Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama
powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih
kecil.

Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan
menarik diantaranya :
1. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
2. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan
lain-lainnya.
3. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah
raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
4. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil
mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera
kepada Kimball O’Hara.
5. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan
makan.
6. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik
Raja Dinizulu.

Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara
muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik William Smyth seorang pimpinan
Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman
beliau itu. kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak
berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.

Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912
menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord

BUKU MATERI PRAMUKA. 2


dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya,
Afrika.

SEJARAH PRAMUKA SEDUNIA


Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang
dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat
tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula
hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.

Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan
untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.

Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan
buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita
tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun
1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini
menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.

Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau
mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu
Sedunia (Chief Scout of The World).

Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark


Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand

BUKU MATERI PRAMUKA. 3


Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana
tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah
di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama
Gilwell Park.

Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya
di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa
Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh
Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun
1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.

Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir,
Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London
dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

SEJARAH PRAMUKA INDONESIA


Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara
termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa
ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland
Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan


membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul
bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong
Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling
Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H.
Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930
organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung
menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan
Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu
banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28
Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.

BUKU MATERI PRAMUKA. 4


Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang
terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September
1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan
Puteri Indonesia)

Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama
PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan
gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner
Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo
menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan
Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani
oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan
di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga
organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

Perkembangan Gerakan Pramuka


Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik
pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa
perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih
kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.

Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap
tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk
Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka
menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan
anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian
Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan
instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka
Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada
tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi
bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi.
Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan
kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.

BUKU MATERI PRAMUKA. 5


BAB 2 JANJI DAN KODE KEHORMATAN
DASA DARMA
Kode kehormatan pramuka adalah dasa darma yang menjadi gambaran prilaku dan kehidupan
setiap anggota pramua. dasa darma berbunyi :
1. Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa 7. Hemat cermat dan bersahaja
2. Cinta alam dan kasih sayang sesame 8. Disiplin berani da setia
manusia 9. Bertanggung jawab dan dapat di
3. Patriot yang sopan dan kesatria percaya
4. Patuh dan suka bermusyawarah 10. Suci dalam pikiran perkataan dan
5. Rela menolong dan tabah perbuatan
6. Rajin trampil dan gembira

DWI DARMA
Dwidarma adalah ketentuan moral yang menjadi pedoman hidup bagi Siaga. Dwidarma
diucapkan pada saat upacara pembukaan latihan di perindukan.
1. Siaga patuh pada ayah dan ibundanya.
2. Siaga berani dan tidak putus asa.

TRISATYA
Janji gerakan pramuka tertuang pada trisatya sebagai pondasi utama dalam melaksanakan
semua aktivitas kehidupan dan berbunyi sebagai berikut :
1. Trisatya Pramuka Penggalang 2. Trisatya Pramuka Penegak Pandega
Demi kehormatanku aku berjanji akan Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh : bersungguh-sungguh :
- menjalankan kewajibanku terhadap - menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan, Negara Kesatuan Republik Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan mengamalkan Indonesia, dan mengamalkan
Pancasila. Pancasila.
- menolong sesama hidup dan - menolong sesama hidup dan ikut
mempersiapkan diri membangun serta membangun masyarakat.
masyarakat. - Menepati Dasa Darma
- Menepati Dasa Darma

BUKU MATERI PRAMUKA. 6


DWISATYA
Dwisatya adalah janji yang harus diucapkan oleh calon Siaga pada saat yang bersangkutan
dilantik menjadi Pramuka. Setelah mengucapkan Dwisatya ia menjadi seorang Pramuka, menjadi
saudara semua Pramuka di tanah air dan bahkan menjadi saudara Pramuka seluruh dunia.
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh- sungguh,
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan menurut aturan keluarga.
- Setiap hari berbuat kebaikan.

BUKU MATERI PRAMUKA. 7


BAB 3 SANDI SANDI
MORSE

E T
I A N M
S U R W D K G O
H V F L P J B X C Y Z Q KH
Bagian yang di arsir hitam adalah STRIP (-) dan yang tidak di arsir adalah TITIK (.) sedangkan
GARIS MIRING (/) adalah penyambung huruf di baca dari atas ke bawah dan berikut contoh sandi
morse :

.--./.-./.-/--/..-/-.-/.- = PRAMUKA

…/./.---/.-/-/.. = SEJATI

----- .----
=0 ..--- =1 =2

…-- ….-
=3 ….. =4 =5

-…. --…
=6 ---.. =7 =8

----. =9

Sandi morse juga dapat di sampaikan menggunakan beberapa opsi seperti di bawah ini kami
jelaskan untuk morse :
1. Menggunakan Peluit
- jika bunyi peluit panjang maka bertanda STRIP (-)
- jika bunyi peluit pendek maka bertanda TITIK (.)
- jika peluit berhenti sejenak maka bertanda penyambung kata berikutnya
2. Isarat Tongkat
- apabila tongkat berputar dengan sudut 90o bertanda
TITIK (.)
- apabila tongkat berputar dengan sudut 120o bertanda
STRIP (-)
- tanda penyambung huruf adalah berhenti sejenak
3. Menggunakan Sinar Cahaya Senter

BUKU MATERI PRAMUKA. 8


- jika senter menyala lama maka bertanda itu STRIP (-)
- jika senter menyala sebentar maka bertanda itu TITIK (.)
- jika senter berhenti menyala maka bertanda penyambung huruf berikutnya
4. Isarat Asap
- jika asap membumbung panjang bertanda STRIP (-)
- jika asap membumbung pendek bertanda TITIK (.)
- jika asap berhenti sejenak bertanda penyambung huruf berikutnya
5. Metode Ordinat

BUKU MATERI PRAMUKA. 9


SANDI RUMPUT
Sandi rumput menggunakan pedoman morse seperti tanda TITIK ditandakan dengan rumput
pendek dan STRIP ditandakan dengan rumput panjang.

TAHU GORENG

AYAM BAKAR

SANDI PAKU
Sandi paku merupakan kebalikan sandi rumput dan masi menggunakan pedoman morse jika
paku panjang STRIP dan jika pendek TITIK

AYAM BAKAR

TAHU GORENG

SANDI KIMIA
Sandi ini mengikuti pedoman morse yaitu:
TITIK (.) = Huruf hidup “ A,I,U,E,O “
STRIP (-) = Huruf mati “ B,C,D,F,G,H,dst “

C - A2G - B - OH2 - E2F - ABU - O2 - I4 - UG - JI - TE2 - OH - YIL2 - UN -


LO - A2
TUTWURI HANDAYANI

BUKU MATERI PRAMUKA. 10


SANDI MERAH PUTIH
Sandi ini mengikuti huruf yang saling bertemu dan dimulai
dari kalimat MERAH ke PUTIH

MP,MT,MH MP,AT,MP,MT RI,AU,RT,EP,MP


aku anak rimba

Kalimat MERAH PUTIH juga dapat diganti dengan kalimat


yang lain contohnya
- GUDEP SEDIA
- BAYAR UTANG
- PISAU DAPUR
- DARAT SULIT

SANDI AND
Sandi ini hanya melihat dan menghapus setiap huruf AND berikut beberapa contoh membaca
sandi AND

1. sandepandak andboandla adandalandah handal yandang kandu sandukanda


2. sandepandak andboandla adandalandah handal yandang kandu sandukanda
3. sepak bola adalah hal yang ku suka

1. handarandi sandenandin akandu andupandacandara


2. handarandi sandenandin akandu andupandacandara
3. hari senin aku upacara

SANDI UDANG / ARAB


Sandi udang merupakan sandi yang pemecahan masalahnya di baca dari belakang seperti
huruf arab ABCD = DCBA

AKUMARP ATNIC UKA = AKU CINTA PRAMUKA


AMASREB GNANES HASUS = SUSAH SENANG BERSAMA

BUKU MATERI PRAMUKA. 11


SANDI MATA ANGIN

MATA HURUF ABJAD


ANGIN 1 2 3 4
U a i q y
TL b j r z
T c k s
TG d l t
S e m u
BD f n v
B g o w
BL h p x

Cara membaca sandi ini adalah dengan melihat nomer urut mata angin lalu tulis huruf yang
terdapat di nomer urut tersebut

T1+U2+BD2+TG3+U1 U1+TG2+U1+S2 = cinta alam

a e q u Sandi arah mata angin ini berbeda


b f r v dengan yang pertama karna ini hanya di
c g s w gambar arah panah yang
x
melambangkan sebuah huruf dengan
d h t
contoh disamping
i m y
j n z
k o
l p

SANDI A – Z
Untuk membaca sandi yang satu ini adalah melihat huruf
diatas atau di bawahnya seperti huruf A dibaca Z dan
huruf Z dibaca A.

KZHFPZM KVMTTZOZMT = Pasukan penggalang


HVYVOZS GRNFI = Sebelah timur

BUKU MATERI PRAMUKA. 12


SANDI A – N
Sandi ini hampr sama dengan sandi A – Z dengan cara
melihat huruf diatas atau dibawahnya.

Perbedaan sandi A-Z dengan A-N cumin urutan hurufnya saja jika A-Z berlawanan arah dan
jika A-N lurus kedua ujungnya

CRFGN FVNTN = Pesta siaga


JVEN XNELN = Wira karya

SANDI KOTAK
Sandi kotak ada dua macam yaitu sandi kotak 1 dan sandi kotak 2 cara membaca sandi ini
adalah dengan melihat garis yang mengelilingi huruf tersebut.

KOTAK 1
Aturan Main
1. jika huruf pertama maka ikuti garis yang mengelilinginya
2. jika huruf ke dua maka beri tanda TITIK pada bagian tengah

SATYA BAKTI

KOTAK 2
Aturan Main
1. jika huruf pertama maka ikuti garis yang mengelilinginya
2. jika huruf ke dua maka beri tanda TITIK pada bagian tengah
3. jika huruf ke tiga maka di beri tanda TITIK dua pada bagian
tengah
PANDU DUNIA

KOTAK 3

Aturan main
Hanya mengikuti garis dan TITIK yang sudah tersedia

BUKU MATERI PRAMUKA. 13


SANDI JAM
Jika Start pada tempat jam 01:00 maka huruf abjad di mulai dari jam 01:00, dan bila selisih
waktu yang ditampilkan 5 menit maka selisih tiap huruf 5 menit

waktu 01:00 dan selisih 5 menit waktu 04:30 dan selisih 10 menit
01:00 = A 04:30 = A
01:05 = B 04:40 = B
01:10 = C 04:50 = C
dst dst

SANDI SIPUT
Sandi ini harus membutuhkan ketelitian dalam mengerjakan, karna jika satu huruf gagal di
pecahkan maka yang lain akan gagal juga. coba lihat tutorial berikut ini:

CARA MEMBACA
1. cari huruf tengahnya dulu untuk menentukan huruf pertam
2. lingkari huruf tengah tersebut dengan pensil atau bulpoin seperti pada gambar
3. tarik garis lurus berputar seperti obat nyamuk dimulai dari huruf tengah
4. baca kalimat tersebut dengan mengikuti garis yang anda buat

JAWABAN DARI SANDI DI ATAS


“aku anak pramuka sejati dan aku tak pernah putus asah”

BUKU MATERI PRAMUKA. 14


SANDI NAPOLEON
cara membuat sandi ini sangatlah muda yaitu dengan mengurutkan kalimat dari atas ke bawah
dank e atas lagi berikut tutorialnya
Cara membaca
1. dimulai dari huruf paling atas pojok kiri
2. lalu turun ke bawah
3. dan naik lagi seperti garis merah

Sandi di samping memiliki arti sebagai


berikut

PRAJA MUDA KARANA ITULAH AKU

SANDI ANGKA
Sandi angka merupakan sandi yang sangat mudah karna hanya mengurutkan nomer dan huruf

16, 1, 20, 18, 9, 15, 20, 9, 19, 13, 5 = Patriotisme

SANDI CINA

gambar di sampng memiliki dua angka 1, dua angka 5, dan satu


angka 10. maka di jumblah 1+1+5+5+10=22 dan huruf ke urutan 22
adalah huruf “V”

gambar di sampng memiliki dua angka 1, dan satu angka 5 maka


di jumblah 1+1+5=7 dan huruf ke urutan 7 adalah huruf “G”

gambar di sampng memiliki satu angka 1, dan dua angka 5 maka


di jumblah 1+5+5=11 dan huruf ke urutan 11 adalah huruf “K”

BUKU MATERI PRAMUKA. 15


SANDI CERMIN
Disamping ini merupakan salah satu sandi yang cukup aneh,
dikatakan aneh karna pemecahan sandi ini dengan meletakan
cermin pada posisi atas / bawah dan samping kanan / kiri

Seperti pada gambar di contohkan tulisan berwarna hijau adalah


sandi yang belum terpecahkan dan diberi cermin pada sisi atas
tulisan tersebut menjadi terbaca KOMANDO begitu juga pada
tulisan dibawahnya diletakan cermin di samping tulisan tersebut
maka menjadi ADIK

SANDI ULAR

Cara membaca sandi ini memang agak rumit, tapi jika kita tahu cara membacanya maka akan mudah
sekali

1. carilah huruf depannya dulu (tidak semua huruf depan berada di samping atas)
2. tariklah garis horisontal lalu lanjutkan dengan garis diagonal kebawah
3. lanjutkan dengan garis fertikal dan lanjutkan dengan garis diagonal ke atas
4. lanjutkan berulang ulang sampai membentuk sebuah kalimat
5. pada contoh diatas terbaca (AKU ANAK INDONESIA YANG RAJIN BELAJAR)

BUKU MATERI PRAMUKA. 16


SANDI BUNGA
1
5+5+5+5+1+1=22
= 1 22=V
5 5
Gambar disamping
5 5
adalah huruf “V”
1

= 5
10
10+5+5+1+1+1=23
1 23=W
5 5 Gambar disamping
adalah huruf “W”
= 10 1
1

BUKU MATERI PRAMUKA. 17


BAB 4 ILMU NAVIGASI ALAM
KOMPAS
Kompas adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menetapkan/menunjukkan arah mata
angin.Seorang pengembara dan ahli berkemah, harus mengetahui benar tentang Kompas.Dengan
bersemboyan pada Kompas, ia akan dapat mengikuti jalan yang tertera dalam Peta, maka ia tidak akan
tersesat dalam perjalanan/pengembaraan.

Bagian Dari Kompas


1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
4. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.

Cara Penggunaan
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka
jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca
pembesar kira-kira bersudut 50o dengan kaca dial. Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang
terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui
kaca pembesar.
4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan
terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi
diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-
kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung (keluar dari route) dengan tidak
kehilangan jalur menuju 30o.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back
Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam
perialanan.

BUKU MATERI PRAMUKA. 18


Rumus Back Azimuth/Back Reading
- Apabila sasaran kurang dari 180o = ditambah 180o
- Apabila sasaran lebih dari 180o = dikurang 180o
Contoh :
30o sasaran baliknya adalah 30o + 180o = 210o
240o sasaran baliknya adalah 240o - 180o = 60o
Pedoman Mata Angin

Simbol Nama mata angin Letak


U/N Utara / North 0°
TL Timur Laut / Northeast 45°
T/E Timur / East 90°
TG Tenggara / Southeast 135°
S/S Selatan / South 180°
BD Barat Daya / Southwest 225°
B/W Barat / West 270°
BL Barat laut / Northwest 315°

TANDA JEJAK

Belok Kiri Jalan terus

Belok Kanan Belok ke kanan

Ada Bahaya Belok ke kiri

Jalan Terus Jalan terus

Jangan Dilalui Ada bahaya

Ikuti jalan yang tidak


Ada Berita
ada batunya

BUKU MATERI PRAMUKA. 19


Belok Kiri Ikuti Jalan ini

Berpisah :
Belok Kanan 2 org kekiri
2 org kekanan

Jalan Terus Jangan lalui jalan ini

Belok Kiri Jalan ada rintangan

Belok kanan Tunggu 15 Menit

Jalan 1 Km Lagi 10 langkah ada berita

Jalan 2 Km Lagi Kembali - Putar

Arah Jalan Tertinggi Ada bahaya

Ada Bahaya Keadaan baik

Hati - hati Keadaan buruk

Sudah Dekat Saya telah pulang

BUKU MATERI PRAMUKA. 20


Kembali ke
Lalui Jalan Ini
perkemahan

Jangan Dilalui Belok ke kiri

Belok Kiri Belok kekanan

Belok Kanan Damai - aman

Tunggu (1 batu = 1
Perang - hati-hati
menit)

Ada bahaya Kembali

PETA PITA
Tujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah
dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
1. Pensil Teknik 2B
2. Penggaris panjang
3. Kertas pita peta
4. Kompas bidik
5. Meja kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :
1. Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan
dengan kertas yang ada.

2. Pembuatan Keterangan.
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan
baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah
tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan

BUKU MATERI PRAMUKA. 21


merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk
gambar peta dan tulisan.
3. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan
ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam
sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.
Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita
gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan peta dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut

BUKU MATERI PRAMUKA. 22


BUKU MATERI PRAMUKA. 23
BAB 5 PENGETAHUAN UMUM
SEMAPHORE
Ukuran bendera = 40cm x 40cm
Warna Bendera = kanan dan kiri berwarna merah kuning bersilang
Ukuran Tongkat = 50 cm

Agar lebih muda dalam menghafal semaphore berikut ini


kami tampilkan kunci semaphore :
Kunci 0 = ABCDEFG Kunci D = JV
Kunci A = HIKLMN Kunci E = WX
Kunci B = OPQRS Kunci F =Z
Kunci C = TUY
U–R = perhatian, pesan akan dikirim
K = telah siap menerima pesan
Q = belum siap menerima pesan
E 8x = salah mengirim pesan (TS)
C = diterima dengan baik
A–R = berita selesai diterima
R = berita telah diterima
MR = geser ke kanan
ML = geser ke kiri

BUKU MATERI PRAMUKA. 24


KETRAMPILAN PP, P3K,
Keterampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan
kepramukaan yang memberikan bekal pengalaman dan pengamalan yang berupa:
A. kewajiban mengamalkan kode kehormatan Pramuka
B. kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
C. kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat.

Keterampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat keterampilan dan


pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang
sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang:
A. berhenti bernafas
B. pendarahan parah
C. shock
D. patah tulang
Keterampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang
Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para Pramuka sesuai dan selaras dengan perkembangannya
agar mampu menjaga kesehatan diri dan keluarga serta lingkungannya, dan mempunyai kemampuan
yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.
1. Pertolongan Prertama Pada Kecelakaan (PPPK)
a. PPPK bagi Pasien yang Berhenti Bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti apapun latar belakangnya, harus segera
dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah
dengan jalan: meniupkan napas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai
berikut:
1. Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2. Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3. Penolong membuka mulut lebar-lebar dan menempelkan ke mulut korban rapat-rapat
dan tekanlah lubang hidung atau menutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga
dengan jalan menutup mulut korban rapat-rapat, selanjutnya penolong menempelkan
mulutnya ke mulut korban dan meniupnya.
4. Tiup ke mulut/hidung korban, dengan ukuran hitungan sebagai berikut:
5. Kepada orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali pada setiap menit.
6. Kepada Anak-anak ditiupkan 20 kali setiap menit.
b. PPPK bagi Korban Sengatan Listrik
1. Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan atau karpet yang dalam keadaan
kering.
2. Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran
listrik yang menempel pada tubuh korban.
3. Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas
buatan sampai bantuan medis datang.
c. PPK bagi Pasien yang Menderita Pendarahan Parah
1. Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres steril, selanjutnya kain kasa kompres
tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa
steril, sapu tangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah
dicuci dan diseterika.

BUKU MATERI PRAMUKA. 25


Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju
kotor, atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus
menerus mengucur, karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya dari
pada resiko infeksi.
2. Luka yang sedang berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan
membersihkan luka itu sendiri; yang boleh dibersihkan adalah kulit disekitar luka,
dengan air sabun atau air ledeng biasa, atau air yang sudah dimasak.
3. Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu di ancam shock; untuk itu
diselimuti dan letakan penderita pada posisi yang paling menyenangkan, dan semua
yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan, termasuk ikat pinggang.
d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shock
1. Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shock
baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal; karena shock merupakan reaksi tubuh yang
ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah, dan berakibat penurunan
persediaan darah pada organ-organ penting.
2. Tanda-tanda Shock
a. denyut nadi cepat tapi lemah
b. merasa lemas
c. muka pucat
d. kulit dingin, keringat dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien
menggigil
e. merasa haus
f. merasa mual
g. nafas tidak teratur
h. tekanan darah sangat rendah
3. Pertolongan pertama mengurangi Shock antara lain dilakukan dengan cara:
a. menghentikan pendarahan
b. meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c. memberi nafas buatan
d. menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shock:
a. baringkan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh,
dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala
b. selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c. Usahakan pasien tidak melihat lukanya.
d. Pasien/penderita yang sadar, tidak muntah dan tidak mengalami luka di perut, dapat
diberi larutan shock yang terdiri dari:
- 1 sendok teh garam dapur
- 1/2 sendok teh tepung soda kue
- 4-5 gelas air
- dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e. perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang
kasar bisa menjerumuskan korban pada shock yang lebih parah.
f. cepat-cepat panggil dokter
e. PPPK patah Tulang
1. Tanda-tanda patah tulang (faktur)
a. penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b. bentuk bagian yang terkena dampak tidak normal
c. ada rasa nyeri kalau digerakkan

BUKU MATERI PRAMUKA. 26


d. kulit tidak terasa kalau disentuh
e. pembengkakan dan warna biru di sekitar kulit yang luka
2. Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a. pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan
pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban.
Sebaiknya jangan menggerakkan atau menggangu penderita, tunggu saja sampai
dokter atau ambulans datang
b. Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan
korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah
dengan sumbu panjang badan.
c. Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya;
- hentikan pendarahan serius yang terjadi
- usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
- upayakan lalu lintas udara tetap lancer
- jika diperlukan buatlah nafas buatan
- jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakanlah di kiri kanan kepala
untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d. Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba
memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelut (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat
penderita.
3. Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
a. Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
 Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan
membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata
di dada;
 Siapkan dua pembelat (bidai) yang dilengkapi dengan kain pengempuk; satu
untuk membalut bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian
luar;
 Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari;
 Ikatlah kedua pembelat itu dengan dua perban, satu ikatan di atas tulang
yang patah dan ikatan yang lain di bawahnya.
 Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian
ujung ujung jari hanya 7,5-10 Cm dari siku.
b. Patah Tulang Lengan Atas (siku ke bahu) :
 Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah
mungkin;
 Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut;
 Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah
luar lengan dan ikatlah dengan dua carik kain di atas dan di bawah bagian
yang patah;
 Buatlah gendongan ke leher, tempelkan lengan atas yang patah ke tubuh
denganhanduk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)
c. Patah Tulang Lengan bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai
lewat ujung jemari.
d. Patah Tulang di Paha
 Patah tulang di paha sangat berbahaya; tanggulangi shock dulu dan segera
panggil dokter;

BUKU MATERI PRAMUKA. 27


 Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal;
 Siapkan 7 (tujuh) pembalut panjang dan lebar;
 Gunakan dua pembelat papan lebar 10-15 Cm yang dilapisi dengan kain
empuk;
 Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai
lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha
sampai kelutut.
e. Pembalut dan Pembalutan
1. Pembalut
macam-macam Pembalut:
a. pembalut kasa gulung
b. pembalut kasa perekat
c. pembalut penekan
d. kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e. gulungan kapas
f. pembalut segi tiga (mitella)
2. Pembalutan
a. Pembalutan segi tiga pada kepala kening
b. Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c. Pembungkus segi tiga untuk membuat gendongan tangan.
d. Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi.
e. Pembalutan spiral pada tangan.
f. Pembalutan dengan perban membentuk angka 8, ke tangan atau pergelangan
tangan yang cidera

PANORAMA
Panorama berguna untuk menggambarkan kembali situasi atau keadaan suatu daerah pada
suatu waktu, dan jika kita kembali lagi ke daerah tersebut kita akan dapat melihat perubahan-perubahan
yang terjadi.

Laporan Panorama biasanya dibuat sebagai bahan penyelidikan / pengintaian untuk menilai
suatu keadaan.
Cara Membuat Panorama
1. Peralatan yang harus disediakan
a. Kertas Laporan.
b. Pensil HB dan 2B untuk mengarsir.
c. Ballpoint untuk menulis data dan keterangan.
d. Penggaris.
e. Kompas.
f. Masker atau Pembidik.

BUKU MATERI PRAMUKA. 28


2. Buatlah sebuah persegi panjang di atas sehelai kertas dengan perbandingan 2 : 1.
3. Bidik sasaran yang akan dijadikan objek. Lalu tandai apa yang akan kita gambar.
4. Pergunakanlah Masker/Pembidik, letakkan titik tengah pembidik kita pas pada objek yang kita
tandai dengan menggunakan kompas sebelumnya.
5. Gambarlah pemandangan yang dilihat pada kotak pembidik ke kertas laporan berupa sketsa
saja.

6. anganlah menggambar yang bersifat sementara atau gambar bergerak seperti : kumpulan
ternak, kendaraan, dsb.
7. Mulailah mengarsir gambar panorama, mulailah dari yang terdekat lebih dahulu baru yang
jauh.
8. Selesai mengarsir lengkapilah data-data untuk ketengan gambar.
9.
DATA GAMBAR
Keterangan :
1. Tempat : Gunung Merapi
2. Waktu : 09.30 WIB
3. Cuaca : Cerah
4. Suhu : 25 oC
5. Angin : Kencang ke Arah Barat
6. Titik Sasaran : 180 o
7. Tanggal : 09 Oktober 2000

ALAT - ALAT :
1. Kertas Laporan
2. Pensil HB dan 2B
3. Mistar (Penggaris)
4. Ballpoint
5. Kompas
6. Masker (Pembidik)

BUKU MATERI PRAMUKA. 29


Tujuan pembuatan Laporan ini adalah untuk Ekspedisi Pendakian Gunung Merapi.
Pembuat,
Pramadewa
Regu Elang
Ketentuan Pengarsiran :

SALAM PRAMUKA
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke
dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan
yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan. Dalam menyampaikan salam, baik yang
memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan. Salam
pramuka digolongkan menjadi 3 macam :

 Salam biasa.Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota pramuka.


 Salam hormat.Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya
lebih tinggi.
 Salam janji.Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota pramuka yang sedang dilantik
(dalam pengucapan janji yaitu tri satya atau dwi satya)
Untuk salam hormat diberikan kepada :
 Bendera kebangsaan ketika dalam upacara.
 Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
 Kepala negara atau wakilnya, panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat
lainnya

TANDA ALAM
Pramuka adalah juga pecinta alam lalu saking cintanya maka harus mengenal tentang alam dan tanda-
tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar kita yang sering kita temui saat berkemah :
1. Kabut
Kabut tipis dan rata membumbung tinggi ke atas berarti kurangnya uap air di udara dan brtanda
cuaca akan selalu baik.Cuaca terang benderang pada pagi hari bertanda buruk pada hari itu, apabila
kemarin ada hujan.Langit yang ditutupi awan kemudian meulai terang pada pagi hari bertanda
cuaca baik.Apabila ada kabut di atas lembah pada pagi hari bertanda cuaca baik, sedang di gunung
akan turun hujan.

BUKU MATERI PRAMUKA. 30


2. Awan
Apabila langit diliputi awan yang tebal dan gelap berarti akan turun hujan yang deras.
3. Matahari
Apabila matahari terbit berwarna merah dan diliputi garis-garis awan yang kehitaman bertanda ada
hujan, apabila berwarna bersih dan terang dan bertanda hari baik. Matahari terbit dengan warna
kemerah-merahan yang terang bertanda cuaca baik, apabila warna merah dicampuri garis
kekuning-kuningan bertanda hujan lebat.
Apabila matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan/orange bertanda ada hujan, apabila
dengan warna merah muda atau kekuning-kuningan bertanda baik, warna merah pada matahari
terbenam berarti akan ada angin yang cukup kencang.
4. Bintang
Apabila pada malam hari bintang di langit kelihatan terang sekali, maka pada malam itu cuaca akan
baik, sedangkan bila nampak suram bertanda cuaca kurang baik/buruk.
5. Bulan
Apabila terlihat terang dan bersinar berarti cuaca baik, tapi bila bulan diliputi awan yang gelap
berarti hujan akan turun.
Apabila ada lingkaran putih (halo) yang melingkari bulan berarti tidak ada ketentuan cuaca pada
hari itu.
6. Binatang
Apabila kita perhatikan naluri binatang dengan seksama, yang ada hubungannya dengan cuaca
maka, kita akan tercengang atas keganjilan-keganjilan yang dilakukannya dengan cara mereka,
antara lain :
1. Laba-laba
Akan bersembunyi bila cuaca akan buruk, dan rajin mengerjakan sarangnya apabila cuaca baik
2. Semut
Akan tetap di dalam lubangnya bila cuaca akan buruk, apabila mereka keluar dan berjalan
mondar-mandir bertanda cuaca akan tetap baik.
3. Lebah
Dengan melihat sarangnya; pada cuaca baik, mereka berterbangan jauh dari
sarangnya/peternakan.
4. Lalat
Apabila akan turun hujan mereka akan hinggap di tembok/dinding, sedangkan pada cuaca baik
mereka akan berterbangan kian kemari.
5. Nyamuk
Apabila di pagi hari mereka mengganggu atau menggigit kita, maka berarti akan turun hujan.
Apabila pada matahari terbenam berterbangan kian kemari dan terbang berduyun-duyun
bertanda cuaca baik.
Apabila selalu terbang di tempat yang gelap/ di dalam bayang/bayang bertanda cuaca akan
buruk/datang hujan.
6. Cacing
Apabila pada malam hari mereka menimbun tanah berbutir-butir di kebun, berarti akan turun
hujan.
7. Lintah
Kita dapat membuat barometer dari seekor lintah yang ditaruh dalam gelas berisi air, yaitu :
Bila lintah melekat pada gelas di atas permukaan air, maka bertanda cuaca akan tetap membaik
; Apabila ia berdiam di dasar gelas bertanda cuaca buruk dalam waktu yang lama ; apabila akan
datangtopan maka ia akan melekat erat-erat di gelas sedang ekornya digerak-gerakkan sekeras-
kerasnya.
8. Siput

BUKU MATERI PRAMUKA. 31


Pada cuaca yang baik akan merayap dengan tenang, sedang pada cuaca buruk akan merayap
dengan cepat.
9. Ikan
Akan melompat-lompat di atas air bila cuaca akan buruk.
10. Katak
Pada cuaca buruk akan berdiam dalam air dan pada cuaca baik mereka akan duduk di tepi
kolam.
Apabila pada malam hari cuacanya baik di musim kemarau mereka tidak menyanyi maka cuaca
buruk akan datang.
11. Ayam
Pada waktu hujan ayam akan berteduh. Bila hujan tidak akan lama mereka akan tetap berjalan-
jalan dan membiarkan dirinya kehujanan. Apabila mereka selalu mencakar-cakar tanah berarti
hujan akan datang.
12. Bebek / Angsa
Mereka nampak tidak senang dan selalu menggigit bulunya (memberi lemak), apabila cuaca
akan buruk.
13. Burung Kepinis
Pada waktu cuaca baik mereka akan terbang tinggi sekali karena serangga tinggi pula
terbangnya.
Apabila terbang rendah sekali bertanda cuaca buruk akan hujan.
Bila cuaca buruk di pagi hari maka mereka tidak akan keluar dari sarangnya.
14. Kambing
Apabila akan turun hujan bau badannya dapat tercium dari jarak yang lebih jauh daripada ketika
cuaca baik.
15. Kelelawar
Mereka akan terbang mulai senja hari bila cuaca akan baik pada malam hari itu.
Bila mereka berdiam di dalam goa maka cuaca akan buruk.
16. Gagak
Apabila hujan akan turun mereka akan terbang berputar-putar di atas sarangnya.
Tanda-tanda lain apabila cuaca akan buruk :
 Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya dengan kaki
depannya yang dibasahi dengan mulutnya.
 Bila anjing menggali tanah atau menyembunyikan tulangnya.
 Burung-burung membasahi bulunya dengan paruhnya.
 Bila bau bunga tercium semerbak sekali.
 Burung-burung laut terbang menuju daratan.
Dengan mengenali tanda tanda alam dan sekitar kita, akan terasa jadi lebih dekat dan nyaman sekaligus
menikmati alam ciptaan Tuhan . Semoga bermanfaat di suatu hari nanti.

BUKU MATERI PRAMUKA. 32


MENAKSIR LEBAR SUNGAI
Metode menaksir lebar yang dapat dipergunakan antara lain :
a. Melempar tali
Cara ini bisa dikatakan mudah apabila sungai atau lebar yang diukur tidak terlalu lebar sehingga
mudah untuk melemparkan tali ke seberang. Kemudian tali yang ditandai untuk mengukur
tersebut diukur panjangnya.
b. Teknik segi tiga
Cara ini digambarkan sebagai berikut :

MENAKSIR TINGGI POHON


Pengertian.

Menaksir tinggi, pohon merupakan salah satu kegiatan pramuka dimana seorang peserta didik
dituntut bisa menaksir ketinggian pohon dengan menggunakan alat sederhana.

Tehnik Menaksir tinggi Pohon.

a. Dilakukan oleh dua atau tiga orang.


b. Menggunakan alat bantu meteran/ langkah dan tongkat
c. Perlengkapan alat tulis.

Pelaksanaan
POHON
A = Tinggi Pohon
B = Jarak Pohon Dengan Manusia
C = Panjang Tongkat
TONGKAT D = Jarak Tongkat Dengan Manusia
A
Seseorang yang membidik harus dengan posisi tidur
menghadapke tongkat dan pohon
C
MANUSIA
A=CxB:D
B
D

BUKU MATERI PRAMUKA. 33


BAB 6 BARIS BERBARIS
BENTUK BENTUK BARISAN

BUKU MATERI PRAMUKA 34


BARIS BERBARIS DENGAN TONGKAT

siap…grak hadap kanan/kiri…grak


balik kanan….grak

kepada kepada
pembina bendera merah putih
pemimpin bapak presiden/wakil presiden
hormat….grak jenazah
hormat….grak

maju/lari…..jalan sikap saat langkah maju atau lari

BUKU MATERI PRAMUKA 35


sikap berjalan dengan tongkat sikap istirahat di tempat

lencang kanan….grak
sikap lencang kanan

BUKU MATERI PRAMUKA 36


PERATURAN BARIS BERBARIS
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris
berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat
memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan
tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .
Baris Berbaris
a. Pengertian
Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan
kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan
tertentu.
b. Maksud dan tujuan
1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung
jawab.
2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah
mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara
jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3. Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan
yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4. Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan
pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati
sendiri.
5. Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang
mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak
mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
Aba-aba
a. Pengertian
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang
dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
b. Macam aba-aba
1. Aba-aba petunjuk
2. Aba-aba peringatan
3. Aba-aba pelaksanaan
1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada
aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a. Kepada Pemimpin Upacara-Hormat – GERAK
b. Untuk amanat-istirahat di tempat – GERAK
2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan
tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a. Lencang kanan – GERAK
b. Istirahat di tempat – GERAK
3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba
pelaksanan yang dipakai ialah:
a. GERAK
b. JALAN
c. MULAI

BUKU MATERI PRAMUKA 37


a. GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa
meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:
1. jalan ditempat -GERAK
2. siap -GERAK
3. hadap kanan -GERAK
4. lencang kanan -GERAK
b. JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan
meninggalkan tempat.
Contoh:
1. haluan kanan/kiri -JALAN
2. dua langkah ke depan -JALAN
3. satu langkah ke belakang -JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-
aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
1. maju -JALAN
2. haluan kanan/kiri -JALAN
3. hadap kanan/kiri maju -JALAN
4. melintang kanan/kiri maju -JALAN
Tentang istilah: “maju”
 Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan
dalam keadaan berhenti.
 Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat
diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
 Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula
diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
 Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula
diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
 Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik
kana henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok
kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan
langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK,
belok kanan/kiri-GERAK.
Tentang aba-aba : “henti”
Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk
menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba
peringatan henti ini harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai
pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa
aba-aba berhenti.
c. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus
dikerjakan berturut-turut.
Contoh:
1. hitung -MULAI
2. tiga bersaf kumpul -MULAI

BUKU MATERI PRAMUKA 38


4. Cara memberi aba-aba
a. Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna
dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk
melakukan itu.
b. Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba
terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK
Pelaksanaanya :
 Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat
sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
 Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima
penghormatan, maka dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si
pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke
sikap sempurna.
c. Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang
berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada
waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
 Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan
ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.
d. Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
e. Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi
antara.
f. Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
g. Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan
dengan besar kecilnya pasukan.
h. Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah
ULANG !
Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK

BUKU MATERI PRAMUKA 39


BAB 7 PIONERING
SIMPUL
Simpul mati
Simpul mati berfungsi menyambung 2 utas tali yang sama besarnya

Simpul anyam
Berfungsi untuk menyambung 2 tali yang tidak sama besarnya

Simpul anyam berganda


Berfungsi untuk menyambung 2 tali yang tidak sama besarnya dan licin

Simpul tambat
Gunanya untuk memulai suatu ikatan

Simpul pangkal
Berfungsi mengikat tali ke tiang

BUKU MATERI PRAMUKA. 40


Simpul tiang
Berguna untuk mengikat leher binatang agar tidak terjerat dan masih bebas bergerak

Simpul tarik
Untuk menuruni tebing / pohon dan tidak akan kembali

Simpul kursi
berguna untuk menurunkan orang atau barang

Simpul Jangkar
digunakan untuk membuat tandu darurat

BUKU MATERI PRAMUKA. 41


Simpul hidup
Berfungsi mengatur besar kecilnya ikatan yang di pergunakan si suatu bidang tarik

Simpul pengerat
Mengeratkan sebuah ikatan pada pasak

IKATAN
Ikatan palang
Ikatan untuk membentuk palang yang bersudut 90 derajat

Ikatan silang
ikatan untuk membentuk tongkat bersilangan dan talinya
membentuk diagonal

BUKU MATERI PRAMUKA. 42


Ikatan Tusuk
Untuk mengikat dan menyambung tongkat yang berdiameter besar dan panjang

Ikatan Canggah
berfungsi untuk menyatukan beberapa tiang

Ikatab Kaki tiga


Berfungsi sebagai kaki dari tiang bendera

MINIATUR PIONERING
Menara kaki empat Tiang bendera

BUKU MATERI PRAMUKA. 43


Gubuk dapur Jembatan tali

Rak piring Menara bertingkat

Kemah bertingkat Menara pengamat

Tangga tanpa sandaran Menara perkemahan

BUKU MATERI PRAMUKA. 44


BAB 8 LAMBANG GERAKAN
PRAMUKA
LAMBANG PRAMUKA
Lambang adalah suatu gambaran atau image tentang sesuatu yang dapat memberikan
semangat kepada seseorang.

Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas Kelapa. Pencipta Tunas Kelapa sebagai lambang
Gerakan Pramuka adalah Kak Soenardjo Atmodipoero, lahir pada tanggal 29 Pebruari 1909 di
Blora.

Tunas Kelapa dipilih sebagai lambang Gerakan Pramuka dengan pertimbangan filosofis arti
sebagai berikut:
 buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur
yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiapPramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup
bangsa Indonesia.
 buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang
itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat,
kuat dan ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan
dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa
Indonesia.
 nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambing tersebut mengkiaskan bahwa
setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam
keadaan yang bagaimana pun juga.
 nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi
di Indonesia. Jadi lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka mempunyai cita-
cita yang tinggi dan lurus yakni mulia, jujur dan tetap tegak tidak mudah diombang–
ambingkan sesuatu.
 akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang tersebut mengkiaskan
tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan landasan
yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk
memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
 nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan
kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
serta kepada umat manusia.

Pengertian Tunas Kelapa tersebut harus diketahui difahami oleh setiap Siaga agar mereka
menyadari nilai-nilai kiasan yang terkandung didalamnya.

BUKU MATERI PRAMUKA. 45


TANDA PENGENAL PRAMUKA
A. Tanda Umum
- tanda tutup kepala
- tanda setangan leher
- tanda pelantikan
- tanda WOSM (pramuka sedunia)
B. Tanda Satuan
- tanda barung, regu, sangga, raka
barung = warna warna yang di inginkan
regu = nama hewan jika putra
nama bunga jika putri
sangga = perintis, pencoba, pelaksana, pendobrak, dan penegas
raka = nama nama bidang keahlian yang di ikuti
- tanda gugus depan = gudep teritorial, gudep khusus dan gudep normal
- tanda kwartir
kwarran = kwartir rantig
kwarcab = kwartir cabang
kwarda = kwartir daerah
kwarnas = kwartir nasional
- tanda krida
- tanda saka
C. Tanda Jabatan
- tanda pemimpin satuan gugus depan
perindukan siaga = sulung
pasukan penggalang = pratama
sangga penegak = pradana
- tanda ketua dan wakil ketua
- tanda dewan kerja
DKA = dewan kerja ambalan
DKR = dewan kerja ranting
DKC = dewan kerja cabang
DKD = dewan kerja daerah
DKN = dewan kerja nasional
DKS = dewan kerja saka
- tanda majelis pembimbing (mabi)
mabigus = majelis pembimbing gugus depan
mabiran = majelis pembimbing ranting
mabicab = majelis pembimbing cabang
mabida = majelis pembimbing daerah
mabinas = majelis pembimbing nasional
- tanda satuan pembina gugus depan
pembina siaga ast pembina siaga
pembina penggalang ast pembina penggalang
pembina penegak ast pembina penegak
pembina pandega ast pembina pandega
pamong saka

BUKU MATERI PRAMUKA. 46


- tanda pelatih
KML dan KPD
korps pelatih
andalan dan bina muda
D. Tanda Kecakapan
- tanda kecakapan umum
siaga = mula, bantu, tahta
penggalang = ramu, rakit, terap
penegak = bantara, laksana
pandega = pandega
- tanda kecakapan khusus
- tanda pramuka garuda
E. Tanda Kehormatan
- tiska
- klin up
- bintang tahunan
- pancawaksa
- dharma bakti

BUKU MATERI PRAMUKA. 47


BAB 9 LAGU DAN YEL YEL
HYMNE PRAMUKA
SATYA DHARMA PRAMUKA
Kami pramuka Indonesia Ku baktikan
Manusia pancasila Agar jaya Indonesia
Satya ku Indonesia tanah airku
Ku dharmakan Kami jadi pandumu
Dharma ku

ANAK SIAGA
Na .... na na / na na / na na Sejak masuk pramuka
Na .... na na / na na / na na (2x)
Na .... na na / na na / na na
Na .... na na / na na / na na Nak anak anak siaga......HU-HA
Gah gagah gagah anaknya......HU-HA
Kami anak siaga Selalu siap sedia......HU-HA
Gagah gagah anaknya Demi negara Indonesia......HU-HA
Gak suka hura hura

NAIK MUNGGAH
Naik munggah Kiri kiwo
Kepuncak pucuk Kanan tengen
Tinggi duwur sekali banget Banyak akeh pohon wit-witan
(2x) (2x)

PENGALAMAN HIDUP
Ketika aku masih kecil Tak tahunya ...he...he (2x)
Tak tahu apa yang mungil Itu botol
Ku sentil – sentil (2x)
Tak tahunya ...he...he (2x) Ketika aku sudah besar
Itu pentil Tak tahu apa yang panjang
Ku pegang – pegang (2x)
Ketika aku masi bongol Tak tahunya ...he...he (2x)
Tak tahu apa yang nongol Itu pisang
Ku senggol – senggol (2x)

BUKU MATERI PRAMUKA. 48


AYO SHOLAT
Ayo kawan – kawan Yang banyak amalnya
Lelaki perempuan Tempatnya di surga
Ayo kita sholat Yang banyak dosanya
Tuk bekal di akhirat Di dalam neraka

Swatu saat nanti Hi...panas sekali


Kita akan mati Hi...seram sekali
Menghadap ilahi Aku tak mau
Untuk di adili Aku tak mau

HEPPY..YE
Heppy.ye....ye ye heppy.ye Heppy.yo....yo yo heppy.yo
Aku pilih pramuka wae Ambo pilih pramuka sajo
Yen awan tak pikirke Siang hari takana
Yen bengi tak impeke Jo malam mimpi basuo
Tresnoku mundak gedhe Cinta ambo bertambah juo

Heppy.ya....ya ya heppy.ya Heppy.ye....ye ye heppy.ye


Aku pilih pramuka saja Beta pilih pilih pramukaae
Siang jadi kenangan Siang rindu – rindue
Malam jadi impian Malam mimpi – mimpie
Cintaku semakin dalam Beta pilih beta cintae

Kai.fa....fa fa kai.fa
Ana uridu ila pramuka
Fin nahar ala fikri
Fil lail ala naum
Habibina kabir wa kabir

JATAH MAKAN SAYA


Mana di mana jatah makan saya
Jatah makan saya diambil kak.pembina
Mana di mana jatah minum saya
Jatah minum saya diambil kak.pembina
Kak.pembinanya...he...he
Kak.pembinanya...he...he
Kak.pembinanya mengambil jatah saya

BUKU MATERI PRAMUKA. 49


CARANYA MENUJU SEHAT
Katakan padaku hai teman teman Katakan padaku hai teman teman
Bagaimana caranya menuju sehat Bagaimana caranya menuju sehat
(2x) (2x)
Pijit ke kanan Pijit ke kanan Cubit ke kanan Cubit ke kanan
Pijit ke kanan Cubit ke kanan
Pijit ke kanan Cubit ke kanan

Katakan padaku hai teman teman Katakan padaku hai teman teman
Bagaimana caranya menuju sehat Bagaimana caranya menuju sehat
(2x) (2x)
Pijit ke kiri Pijit ke kiri Cubit ke kiri Cubit ke kiri
Pijit ke kiri Cubit ke kiri
Pijit ke kiri Cubit ke kirI

ANAK KAMBING
1 anak kambing pergi kelatihan 1 anak kambing pergi kelatihan
(Tempo lambat)
2 anak kambing pergi kelatihan 1.2 anak kambing pergi kelatihan
(Tempo normal)
3 anak kambing pergi kelatihan 1.2.3 anak kambing pergi kelatihan
(Tempo agak cepat)
4 anak kambing pergi kelatihan 1.2.3.4 anak kambing pergi kelatihan
(Tempo lebih cepat)
5 anak kambing pergi kelatihan 1.2.3.4.5 anak kambing pergi kelatihan
(Tempo paling cepat)
6 anak kambing pergi kelatihan 1.2.3.4.5.6 anak kambing pergi kelatihan
(Tempo super cepat)
..........Dst..........

MARI BERGEMBIRA
Mari kita bergembira
Bernyanyi sambil tertawa (hahahaha)
(2x)
Tirukanlah (sambil membuat gerakan tubuh)
Tirukanlah (sambil membuat gerakan tubuh)
Tiru tirukanlah (sambil membuat gerakan tubuh)
(2x)

BUKU MATERI PRAMUKA. 50


NAMA NAMANYA JARI
Ini namanya jari apa ? (mengangkatkan jari jempol)
Jempol
Ini namanya jari jempol
Apa kata jari jempol
Kawan kalok belajar jangan ?
Ngompol

Ini namanya jari apa ? (mengangkatkan jari kelingking)


Kelingking
Ini namanya jari kelingking
Apa kata jari kelingking
Kawan kalok belajar jangan ?
Keliling

MARS PRAMUKA
JAYALAH PRAMUKA

Gerakan Pramuka Bersatu padu


Praja muda karana Menyongsong masa depan yang gemilang
Sebagai wahana Satu Pramuka
Kaum muda suka berkarya Untuk satu indonesia
Melangkah maju
Kader pembangunan Menuju masarakat yang sentosa
Sebagai perekat bangsa Jayalah pramuka
Disiplin berani dan setia Jayalah indonesia
Berakhlak mulya

TOPI SAYA BUNDAR


Topi Saya Bundar
Bundar topi saya
Kalok tidak bundar
Bukan topi saya

Kalimat TOPI dapat diganti dengan yang lain

BUKU MATERI PRAMUKA. 51


JATI DIRI PRAMUKA
PENGGALANG
Aku pasukan tidak capek Aku pasukan tidak nangis
Tiap hari makannya nasi gaplek Tiap hari makannya tahu petis
Nasi gaplek tak cukup lima besek Tahu petis tak cukup lima iris
Tambah lagi minum susu ketek Tambah lagi minum jeruk nipis

Aku pasukan tidak loyo Aku pasukan tidak bengong


Tiap hari makannya kacang ijo Tiap hari makannya tahu lontong
Kacang ijo tak cukup lima kilo Tahu lontong tak cukup lima rombong
Tambah lagi lima mangkok soto Tambah lagi minum satu gentong

PANTUN
Baju putih namanya POCONG Bisul namanya UDUN
Baju ijo namanya LONTONG Turun tangga namanya MUDUN
Yang disuntik namanya BOKONG Sering lupa namanya PIKUN
Artis cantik itu dari HONGKONG Kalok mandi digosok SABUN

Kereta kuda namanya DOKAR Ahli suntik namanya DOKTER


Kereta sapi namanya CIKAR Jaga malam namanya WAKER
Kaki ayam namanya CAKAR Kalok tidur gayanya MELUNGKER
Sudah siang perut kita LAPAR Tau tau sampek metu ILER

Goyang di goyang goyang (2x) Kocok di kocok kocok (2x)


Kalok tidak digoyang Kalok tidak dikocok
bisa bisa sakit PINGGANG bisa bisa sakit ENCOK

APUSE
Ngapusi wong tuane Ngapusi wong tuane
Jarene kemah neng kene Jarene melu jambore
Tibakne keluyuran dewe dewe Jebule berpacaran dewe dewe

Seng marai pembinae


pacaran dewe dewe

BUKU MATERI PRAMUKA. 52

Anda mungkin juga menyukai