Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328926833

Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan

Conference Paper · November 2018

CITATIONS READS

0 1,230

1 author:

Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia


Universitas Islam Indonesia
26 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia on 14 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I
Medan

Rahmad Bahagiaa,*, Linzzy Pratami Putrib, Tommy Rizdwansyah c


a
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
b
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
c
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja secara
bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. dalam penelitian ini sampel yang digunakan
adalah seluruh jumlah populasi yang ada di PT. Pegadaian (Persero), Kanwil I Medan, karena kurang dari
100 orang maka seluruh populasi ini digunakan menjadi sampel penelitian sebanyak 70 orang karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan. Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Kepemimpinan
terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan. Terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pegadaian (Persero)
Kanwil I Medan. Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara Kepemimpinan dan Lingkungan
Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan. Kontribusi yang diberikan
Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja secara simultan terhadap Kinerja Karyawan sebesar 56,5%, sedangkan
sisanya 43,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan

1. Pendahuluan atau performance merupakan gambaran


Setiap organisasi pemerintah maupun mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
perusahaan dituntut untuk dapat suatu program kegiatan atau kebijakan
mengoptimalkan sumber daya manusia dan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan
bagaimana sumber daya manusia dapat dikelola misi organisasi yang dituangkan melalui
dengan baik. Pengelolaan sumber daya manusia perencanaan strategis suatu organisasi.
tidak lepas dari faktor karyawan yang Kinerja yang baik akan tercapai dengan
diharapkan dapat berprestasi sebaik mungkin adanya perbaikan secara terus menerus.
demi mencapai tujuan organisasi pemerintah Namun, perbaikan kinerja tidak hanya
atau perusahaan. dilakukan apabila prestasi kerja tidak sesuai
Karyawan merupakan asset utama seperti yang diharapkan, perbaikan kinerja
organisasi dan mempunyai peran yang strategis harus pula dilakukan walaupun seseorang, tim,
didalam organisasi yaitu pemikir, perencana, maupun individu di masa depan dapat
dan pengendali aktivitas organisasi. Kinerja menetapkan target kuantitatif yang lebih tinggi
yang baik tidak terlepas juga dari kerja sama atau dengan kualitatif yang lebih baik.
antara atasan dan bawahan dalam menjalin Sebenarnya, karyawan bisa saja mengetahui
hubungan kerja dan sering memberi motivasi seberapa besar kinerja mereka melalui sarana
agar terciptanya suasana kerja yang harmonis informal, seperti komentar atau penilaian yang
dan di samping itu kepemimpinan atasan di baik atau buruk dari atasan, mitra kerja, bahkan
sebuah organisasi perusahaan juga menjadi bawahan. Menurut Mangkunegara (2009) faktor
salah satu faktor keberhasilan suatu organisasi. yang mempengaruhi kinerja yaitu faktor
Kinerja karyawan yang baik akan kemampuan, faktor motivasi, dan faktor
meningkatkan produktivitas perusahaan. kepemimpinan.
Menurut Moeheriono (2012) adalah kinerja

100
Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

Kepemimpinan adalah proses mengarahkan kerjanya, serta pengaturan kerjanya yang baik
dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada sebagai perseorangan maupun sebagai
hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok.
kelompok (Rivai, 2009). Kepemimpinan yang Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andari
baik akan mempengaruhi proses pelaksanaan (2016) menyatakan bahwa kepemimpinan dan
pekerjaan yang baik dan merujuk kepada lingkungan kerja berpengaruh signifikan
kinerja karyawan yang baik pula. terhadap kinerja pegawai. Selanjutnya
Dengan adanya suatu sistem kepemimpinan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad (2013)
yang baik sangat penting dan berpengaruh menyatakan bahwa kepemimpinan dan
dalam proses pelaksanaan kergiatan dalam lingkungan kerja berpengaruh terhadao kinerja
organisasi terutama masalah kinerja. Karena pegawai.
sikap seorang pemimpin merupakan suatu Dari uraian diatas, maka tujuan dari
bentuk pencegahan untuk mengantisipasi penelitian ini adalah untuk menganalisis
kinerja karyawan yang buruk, sehingga kinerja pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja
suatu perusahaan dapat lebih baik lagi tentunya. secara parsial dan simultan terhadap kinerja
Selain mampu membuat taktik dan strategi karwayan.
yang jitu, seorang pemimpin juga dituntut untuk
mampu mengambil keputusan yang cepat dan 2. Metode
tepat. Sebab terlambat dalam pengambil Penelitian ini menggunakan pendekatan
keputusan dapat merugikan organisasi penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang
disamping mengingat para pesaing, demikian bertujuan untuk mengetahui hubungan
juga salah dalam mengambil keputusan
antara dua variabel atau lebih.
tentunya juga berhadapan dengan sejumlah
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
konsekuensi seperti dana, waktu, dan tenaga.
asosiatif yang mana untuk melihat pengaruh
Dari hasil survei yang dilakukan oleh
antara variabel bebas dengan variabel terikat
penulis yang dapat dilihat permasalahan
yaitu kepemimpinan dan lingkungan kerja
didalam perusahaan tersebut yaitu salah satu
terhadap kinerja karyawan baik secara simultan
persoalan yang harus diselesaikan saat ini
adalah bagaimana menyiapkan dan maupun parsial.
mendapatkan sumber daya manusia yang Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
berkualitas, persoalan berikutnya adalah kinerja pegawai PT Pegadaian (Persero) Kanwil I
karyawan yang kurang optimal. Hal ini dapat Medan yang berjumlah 70 orang dengan teknik
dilihat dari hasil kinerja yang tidak maksimal penarikan sampel yang diambil adalah total
dari yang diharapkan karyawan dari segi jumlah sampling, dimana semua karyawan menjadi
dan ketepatan waktu karyawan untuk sampel dalam penelitian.
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan Dalam penelitian ini jenis data yang
karyawan harus kreatif dalam melakukan digunakan adalah data primer yang berasal dari
pekerjaan agar kinerja yang diperoleh karyawan karywan yang menjadi sampel dalam penelitian
baik. Selanjutnya hasil yang didapat dari survei dengan menggunakan angket dan wawancara
karyawan diperoleh informasi bahwa masih terhadap karywan yang bersangkutan.
terdapat beberapa karyawan yang merasa tidak
sesuai dengan cara kepemimpinan yang 3. Hasil Penelitian
dilakukan oleh pemimpin, kurangnya 3.1 Hasil Penelitian
pengkoordinasian pimpinan kepada 3.1.1 Identitas Responden
karyawannya dalam pelaksanaan tugas sehingga Jenis Kelamin
banyak dari karyawan yang kurang semangat Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan
dalam menjalankan pekerjaannya. Selanjutnya Jenis Kelamin
karyawan merasa kondisi lingkungan kerja Valid Cumulative
yang kurang baik, dilihat dari kondisi ruangan Frequency Percent Percent Percent
kerja yang banyak dengan tumpukan kertas dan Valid “Laki-laki” 26 40,0 40,0 40,0
AC yang kurang dingin dan komputer yang “Perempuan
42 60,0 60,0 100.0
masih ketinggalan jaman. ”
Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat, Total 70 100.0 100.0
perkakas, dan bahan yang dihadapi, lingkungan Sumber: Data Penelitian Diolah (2017)
sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode

101
Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

Dari tabel diatas menunjukan bahwa data 3.2 Analisis Data


jenis kelamin, frekuensi mayoritas adalah 3.2.1 Uji Asumsi Klasik
responden berjenis kelamin perempuan sebesar
60%, sedangkan yang terkecil adalah responden Uji Normalitas
laki-laki yakni 40%.

Usia
Tabel 2. Identitas Responden Bedasarkan Usia
Usia
Perce Valid Cumulative
Frequency nt Percent Percent
Valid "<21" 12 17,0 17,0 17,0
"21-30" 16 23,0 23,0 40,0
"31-40" 17 24,0 24,0 64,0
"40-41" 15 21,0 21,0 85,0
“>50” 10 14,0 14,0 100,00
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data Penelitian Diolah (2017)

Dari tabel diatas menunjukan bahwa untuk Sumber: Hasil Program SPSS 20 (2017)
data usia responden, frekuensi mayoritas adalah Gambar 1 Hasil Uji Normalitas
responden yang berusia 31-40 tahun sebesar
24%, frekuensi mayoritas kedua adalah Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat
responden 21-30 tahun sebesar 23%, frekuensi bahwa titik-titik menyebar di daerah garis
mayoritas ketiga adalah41-50tahun sebesar diagonal, walaupun terdapat beberapa titik yang
21%, frekuensi mayoritas keempat adalah <21 terputus. Hasil uji normalitas dengan
tahun sebesar 17.0%, dan frekuensi mayoritas menggunakan P-P Plot of Regression
ke empat adalah sebesar >50 tahun sebesar Standardized Residual di atas dapat dinyatakan
14.8%. bahwa data regresi dalam penelitian ini hampir
mendekati normal.
Tingkat Pendidikan
Uji Kolmogorof Smirnov (K-S)
Tabel 3. Identitas Responden Berdasarkan
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Kolmogorof
Tingkat Pendidikan
Smirnov (K-S)
Tingkat Pendidikan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent Unstandardized
Valid “SMA” 10 14,0 14,0 14,0 Residual
“D1-D3” 17 24,0 24,0 38,0 N 70
Mean 0E-7
“S1-S3” 43 62,0 62,0 100.00 Normal
Std.
Total 70 100.0 100.0 Parametersa,b 1.37709117
Deviation
Sumber: Data Penelitian Diolah (2017) Absolute .058
Most Extreme
Positive .058
Dari tabel diatas menunjukan bahwa untuk Differences
Negative -.058
data status tingkat pendidikan responden, Kolmogorov-Smirnov Z .488
frekuensi mayoritas pertama adalah responden Asymp. Sig. (2-tailed) .971
tingkat pendidikan S1-S3 sebesar 62.0%,
a. Test distribution is Normal.
frekuensi mayoritas kedua adalah responden
b. Calculated from data.
tingkat pendidikan D1-D3 sebesar 24%,
Sumber: Hasil Program SPSS 20 (2017)
frekuensi mayoritas ketiga adalah responden
tingkat pendidikan SMA sebesar 14%.
Dari tabeldi atas diketahui bahwa hasil
Kolmogorof Smirnov (K-S) variabel Kinerja
Karyawan, Kepemimpinan dan Lingkungan
Kerja telah terdistribusi secara normal karena
nilai masing-masing variabel yang telah

102
Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

memenuhi standar yang ditetapkan dapat dilihat


pada baris Asymp.Sig. (2-tailed), dimana R
nilainya adalah 0,971 > 0,05. Model R Square Durbin-Watson
1 .752a .565 2.315
Uji Multikolinearitas a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja,
Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas Kepemimpinan
Coefficientsa b. Dependent Variable: Kinerja
Collinearity Sumber: Hasil Pogram SPSS (2017)
Statistics
Berdasarkan tabel 6 di atas, diketahui bahwa
Model Tolerance VIF
nilai Durbin Watson adalah sebesar 2,315.
1 (Constant) Merujuk pada tabel IV.12 (tabel tingkat
autokorelasi) diketahui bahwa hasil pengujian
Kepemimpinan .449 2.228
tersebut masuk dalam rentang 1,55 – 2,46.
Lingkungan Artinya, nilai Durbin Watson masuk ke daerah
.449 2.228
Kerja yang tidak terjadi autokorelasi.
a. Dependent Variable: Kinerja
Analisis Regresi Linier Berganda
Sumber: Hasil Program SPSS (2017)
Tabel 7. Hasil Pengujian Regresi Berganda
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa Coefficientsa
nilai VIF semua variabel bebas dalam penelitian Unstandardized Standardized
ini lebih kecil dari 10 sedangkan nilai toleransi Coefficients Coefficients
semua variabel bebas lebih dari 10 % yang Model B Std. Error Beta t Sig.
berarti tidak terjadi korelasi antar variabel bebas 1 (Constant) 9.406 1.970 4.776 .000
yang nilainya lebih dari 90 %, dengan demikian
Kepemimpinan .463 .089 .626 5.205 .000
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala
multikolinieritas antar variabel bebas dalam Lingkungan Kerja .552 .015 .759 6.324 .000
model regresi. a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Program SPSS 20 (2017)
Uji Heterokedastisitas
Dari tabel di atas, maka persamaan
regresinya sebagai berikut :
Y = 4,046 + 0,463X1 +0,525 X2
Persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Konstanta sebesar 9,046 menyatakan
bahwa jika nilai kepemimpinan dan
lingkungan kerja diasumsikan tidak ada,
maka kinerja karyawan yang terjadi adalah
sebesar 9,046.
b. Koefisien regresi Kepemimpinan sebesar
Sumber: Hasil Program SPSS 20 (2017) 0,463 menyatakan bahwa jika
Gambar 2. Hasil Uji Heterokedastisitas kepemimpinan meningkat sebesar 100%,
maka kinerja karyawan meningkat sebesar
Berdasarkan Gambar 2 diatas terlihat bahwa 46,3%.
titik-titik menyebar tidak teratur, baik di atas c. Koefisien regresi lingkungan kerja sebesar
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal 0,525 menyatakan bahwa jika lingkungan
ini disimpulkan bahwa tidak terjadi kerja meningkat sebesar 100%, maka
heterokedastisitas pada model regresi. kinerja karyawan meningkat sebesar
52,5%.
Uji Autokorelasi
Tabel 6. Hasil Uji Autokrelasi
Model Summaryb

103
Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

Pengujian Hipotesis Koefisien Determinasi


Uji t (parsial) Tabel 10 Koefisien Determinasi
Tabel 8. Hasil Uji t Model Summaryb
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Adjusted R Durbin-
Coefficients Coefficients
Model R R Square Square Watson
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 .752a .565 .552 2.315
1 (Constant) 9.406 1.970 4.776 .000
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Kepemimpinan
Kepemimpinan .463 .089 .626 5.205 .000
b. Dependent Variable: Kinerja
Lingkungan Kerja .552 .015 .759 6.324 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Program SPSS 16 (2017) Data di atas, menunjukkan nilai R-Square
sebesar 0,565, hal ini berarti bahwa 56,5%
Dari hasil pengolahan di atas, dapat dilihat variasi nilai kinerja karywan dipegaruhi oleh
bahwa nilai probabilitas t hitung adalah sebagai peran variasi kepemimpinan dan lingkungan
berikut : kerja. Sisanya 43,5% dipengaruhi oleh variabel
1. Untuk nilai kepemimpinan terhadap lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
kinerja karyawan, hasil pengolahan terlihat
bahwa nilai thitung 5,205 (thitung 4,094 > ttabel 4. Pembahasan
1,995) dan nilai sig 0,000 < 0,05. Dengan 4.1 Pengaruh antara Kepemimpinan
demikian dapat disimpulkan bahwa
terhadap Kinerja Karyawan
kepemimpinan berpengaruh positif dan
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat
signifikan terhadap kinerja karyawan.
disimpulkan bahwa kepemimpinan mempunyai
2. Untuk nilai lingkungan kerja terhadap
pengaruh signifikan secara parsial terhadap
kinerja karyawan, hasil pengolahan terlihat
kinerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero)
bahwa nilai thitung 6,324 (thitung 6,324> ttabel
Kanwil I Medan. Artinya, kepemimpinan yang
1,9844) dan nilai sig 0,000 < 0,05. Dengan
baik berpangaruh terhadap peningkatan kinerja
demikian dapat disimpulkan bahwa
karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil
lingkungan kerja berpengaruh positif dan
I Medan. Hasil penelitian menyatakan bahwa
signifikan terhadap kinerja karyawan.
kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai.
Uji F (Simultan)
Kepemimpinan dan gaya kepemimpinan
dalam organisasi sangat berperan dalam
Tabel 9 Hasil Uji F
mempengaruhi kinerja karyawan (Wibowo,
ANOVAb
2014). Karena itu, pada hakikatnya karyawan
Sum of Mean tidak cukup hanya sekedar diarahkan saja,
Model Squares df Square F Sig.
melainkan harus diimbangi dengan pengawasan
1 Regression 170.021 2 85.011 43.528 .000a dari pimpinan agar apa yang mereka kerjakan
Residual 130.850 67 1.953 berjalan dengan biak.
Total 300.871 69 Hasil penelitian ini sejalan dengan
a. Predictors: (Constant), Lingkungan penelitian yang dilakukan oleh I Ketut Kusuma
Kerja, Kepemimpinan (2015) menyatakan bahwa kepemimpinan
b. Dependent Variable: berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Kinerja
Sumber: Hasil Program SPSS 6 (2017) 4.2Pengaruh antara Lingkungan Kerja
terhadap Kinerja Karyawan
Dari hasil pengolahan di atas terlihat bahwa Berdasarkan hasil penelitian di atas
nilai probabilitas Fhitung adalah sebesar 43,528 menyatakan bahwa lingkungan kerja
(Fhitung 12,979 > Ftabel 3,134) dan nilai sig 0,000 mempunyai pengaruh signifikan secara parsial
< 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pegadaian
bahwa seluruh variabel bebas berpengaruh dan (Persero) Kanwil I Medan. Artinya, lingkungan
kerja yang baik tidak selalu menyebabkan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
meningkatnya kinerja karyawan pada PT.
Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan. Hasil

104
Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

penelitian ini menyatakan bahwa lingkungan 1. Ada pengaruh positif dan signifikan secara
kerja berpengaruh positif dan signifikan parsial kepemimpinan dan lingkungan
terhadap kinerja karyawan. kerja terhadap kinerja karyawan.
Lingkungan kerja adalah segala yang ada 2. Ada pengaruh positif dan signifikan secara
disekitar para pekerja yang dapat simultan kepemimpinan dan lingkungan
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan kerja terhadap kinerja karyawan.
tugas-tugas yang dibebankan (Sedarmayanti,
2009). Dengan adanya lingkungan kerja yang Ucapan Terima Kasih
nyaman bagi karyawan maka kinerja karyawan Terima kasih kepada semua pihak yang
akan lebih baik. terlibat dan membantu penelitian ini. Terima
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian kasih kepada Rektor UMSU dan jajarannya.
yang dilakukan oleh Andari (2016) menyatakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU,
bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap Ketua LP2M UMSU dan semua pihak terkait
kinerja pegawai. yang tidak dapat disebutkan secara individual.
4.3 Pengaruh antara Kepemimpinan dan Daftar Pustaka
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan Ahmad Shalahuddin. 201. Pengaruh Kepemimpinan
Berdasarkan hasil uji F di atas, dimana Fhitung dan Lingkungan Kerja terhadap Komitmen
43,528 > Ftabel 3,134 dengan hasil nilai Organisasi dan Kinerja Karyawan PT Sumber
probabilitas signifikan 0,000 < 0.05. Artinya, di Jantin di Kalimantan Barat. 6, 89–104.
terbukti ada pengaruh antara kepemimpinan dan Andari. 2016. Pengaruh Kepemimpinan dan
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai
lingkungan kerja secara simultan terhadap
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten.
kinerja karyawan pada PT. Pegadaian (Persero) 2, 16–26.
Kanwil I Medan. I Ketut Kusuma Yogi Antara. 2015. Pengaruh
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik, dan
kepemimpinan dan lingkungan kerja secara Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan UD.
simultan berpengaruh secara parsial terhadap Terus di Bali. 9, 156–165.
kinerja karyawan. Moeherino. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis
Lingkungan kerja yang baik dan didukung Kompetensi, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
dengan kepemimpinan yang berkarakter dan Mangkunegara, Anwar Prabu. (2009) : Manajemen
dapat mengayomi karyawan akan sangat Sumber Daya Manusia Perusahaan, Rajawali
Pers, Jakarta.
berperan dalam meningkatkan kinerja
Rivai, Veithzal dan Mulyadi, Dedy, 2009.
karyawan. Hasil penelitian ini sejalan dengan Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, PT.
penelitian yang dilakukan oleh Andari (2016) Remaja Rosdakarya, Bandung.
yang menyatakan bahwa kepemimpinan dan Sedarmayanti, 2009. Sumber Daya Manusia dan
lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja Produktivitas Kerja, CV Mandar, Bandung.
karyawan. Wibowo, 2014. Manajemen Kinerja, Edisi Keempat.
PT. Rajawali Pers, Jakarta.
5. Kesimpulan
Dari pengujian dan analisis yang dilakukan,
maka kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :

105

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai