Anda di halaman 1dari 2

Penelitian (Hapsari et al.

, 2020) menunjukkan bahwa Persepsi mahasiswa akan PPG-SM3T


berhubungan positif dan signifikan terhadap motivasi untuk mengikuti PPG. Hal ini sejalan
dengan penelitian (Sukma et al., 2020) yang mengatakan bahwa persepsi mengenai profesi guru
berpengaruh terhadap minat menjadi guru. Penelitian lain yaitu (R. D. Putri & Latiana, 2020)
mengatakan bahwa Persepsi mahasiswa akan PPG berpengaruh positif terhadap minat
mahasiswa untuk sertifikasi guru dengan nilai R square 59.4%. dalam penelitian lebih rinci
dijelaskan oleh (Indriyani; Sumaryono; Ismandari, 2013) adanya pengaruh persepsi PPG,yang
menimbulkan rasa ragu-ragu dalam diri mereka terhadap proses penerimaan informasi atau
pengetahuan mereka terkait dengan PPG sebesar 50.20%. Namun peneliti (Oktaviani, Tuti;
Yulianto, 2015) menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa tidak ada pengaruh persepsi
mahasiswa tentang profesi guru akuntansi terhadap minat pada pendidikanprofesi guru
akuntansi. Penelitian yang sama dengan (Yuneriya et al., 2013) yang mengatakan bahwa
persepsi secara signifikan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk.
Perbedaan hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya research gap pada penelitian-penelitian
sebelumnya terkait persepsi tentang pendidikan profesi guru (PPG).

(Setyowati, 2016) mengatakan bahwa minat menjadi guru berpengaruh terhadap motivasi
mengikuti PPG. Hasil penelitian yang dilakkan oleh (Mardi & Kurniawati, 2014) juga mengatakan
bahwa Kualitas motivasi berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi FE UNJ
mengikuti PPA/PPAk, penelitian (Susanti et al., 2015) mengindikasikan bahwa motivasi karir,
motivasi kualitas, motivasi ekonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat
mahasiswa akuntansi untuk menggikuri pendidikan Profesi Akuntansi. Sama halnya dengan
penelitian yang dilakukan oleh (N. L. P. T. Dewi & Yadnyana, 2020), (Kusumastuti & Waluyo,
2013), (Yuneriya et al., 2013), (Saputra & Kustina, 2019), (Paramesti Ningrat & Krisna Dewi,
2020), (Nurhayani, 2012), (Setiaji, 2015) (I. Ay. R. P. Dewi & Sari, 2018) dan (Marta Permana
& Suartana, 2018) bahwa semakin tinggi motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas,
dan motivasi sosial maka semakin besar minat mahasiswa akuntansi regular dan non regular
Universitas udayana mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Dilanjutkan oleh (Pratiwi, 2015)
mengatakan bahwa Terdapat pengaruh positif signifikan motivasi menjadi guru terhadap minat
mengikuti PPG. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sapitri & Yaya, 2015)
mengatakan bahwa motivasi untuk mengambil ujian USAP tidak memiliki efek pada minat
mahasiswa untuk mengambil PPAk. Begitu juga dengan (N. P. N. D. E. Putri et al., 2019)
mengatakan bahwa Motivasi ekonomi dan motivasi karir tidak berpengaruh terhadap minat
untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi. (Trianwenda & Rahmi, 2020) mengatakan secara
parsial terdapat pengaruh negatif siginifikan antara motivasi belajar dan minat mahasiswa untuk
mengikuti PPG, sedangkan (Fajarsari, 2020) mengatakan bahwa variable motivasi kualitas,
motivasi ekonomi, persepsi biaya , persepsi lama studi tidak mempengaruhi minat mahasiswa
akuntansi mengikuti PPAk di kota Semarang. Adanya research gap tersebut memberikan
kesempatan peneliti untuk melakukan penelitian mengenai variable motivasi menjadi guru
terhadap minat mengikuti PPG.

Pendapatan orang tua juga mempengaruhi minat untuk mengikuti program PPG
(Trianwenda & Rahmi, 2020), (Setyowati, 2016) dalam penelitiannya mengatakan bahwa Secara
parsial terdapat pengaruh secara positif signifikan pendapatan orang tua terhadap minat
mahasiswa untuk mengikuti PPG. Penelitian yang dilakukan oleh (Syawal, 2019)
mengungkapkan bahwa pendapatan orang tua berpengaruh terhadap minat melanjutkan PPG
sebesar 8.41%. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Pratiwi, 2015) menyebutkan
bahwa Tidak terdapat pengaruh pendapatan orang tua terhadap minat mengikuti PPG. Dengan
adanya Research gap ini maka peneliti mendapat kesempatan untuk melakukan penelitian
mengenai variable pendapatan orang tua.

Berdasarkan penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa persepsi pendidikan profesi


guru, motivasi menjadi guru, dan pendapatan orang tua berpengaruh terhadap minat mengikuti
pendidikan profesi guru.

Anda mungkin juga menyukai