Pendahuluan: Learning Layak Untuk Digunakan Sebagai Model Pembelajaran Yang Membantu
Pendahuluan: Learning Layak Untuk Digunakan Sebagai Model Pembelajaran Yang Membantu
Cooperative learning; Kelas VII; minat belajar (motivasi belajar); mapel IPA
Pendahuluan
IPA merupakan pembelajaran yang menjadi salahsatu kunci pada peminatan
belajar siswa. Dengan demikian pembelajaran IPA menjadi pondasi untuk pilihan
studi selanjutnya. Secara umum ada anggapan bahwa pelajaran IPA memiliki
kerumitan tersendiri. Untuk mengatasi kerumitan tersebut, maka penggunaan
media, metode atau model pembelajaran yang tepat menjadi penting. Salahsatu
pendekatan atau model yang banyak digunakan untuk membantu proses belajar
siswa pada mata pelajaran IPA adalah cooperative learning. (Gumrowi, 2016;
Kurniasih, 2018; Fajuri, 2019; Puspitasari, 2019; Kusumadewi, Ramdani, & Ula
2022).
Beberapa studi menunjukkan peran model cooperative learning terhadap minat
belajar siswa. Gumrowi (2016) berpendapat bahwa cooperative learning mampu
meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 11, 49% pada mapel IPA materi
gelombang. Hal senada seperti hasil penelitian Kurniasih (2018) yang melihat
ada kontribusi rerata 84% pada mapel IPA. Sementara itu Fajuri (2019)
menemukan kontribusi cooperative learning berhasil meningkatkan mutu hasil
belajar siswa sebesar 82% melampaui KKM. Dengan demikian cooperative
learning layak untuk digunakan sebagai model pembelajaran yang membantu
meningkatkan kualitas pembelajaran itu sendiri serta hasil belajar siswa.
Namun demikian, dari riset riset tersebut, menunjukkan adanya variasi metode
atau Teknik khusus yang digunakan. Artikel ini bermaksud untuk
mendeskripsikan keumuman penggunaan metode dalam cooperative learning
yang paling kontributif terhadap proses belajar, hasil belajar siswa.
Metode
Artikel ini merupakan kerja kualitatif. Secara khusus menggunakan Systematic
Literature Review (SLR). SLR merupakan suatu proses mengindentifikasi,
menilai dan menafsirkan semua bukti penelitian yang tersedia dengan tujuan
memberikan jawaban untuk pertanyaan penelitian (Kitchenham dan Charters,
2007). Pengambilan data dilakukan dengan surfing internet dari google scholars.
Penelitian ini didasarkan dari hasil penelitian pustaka yang dilakukan oleh
beberapa tim peneliti. Penggunaan buku-buku dan artikel jurnal ilmiah dalam
penelitian ini selain mudah untuk diakses juga bisa digunakan sebagai sumber
data yang autentik dalam mendeskripsikan hasil dan pembahasan. Artikel jurnal
ilmiah yang dikumpulkan dalam penelitian ini awalnya dikelompokkan untuk
mengetahui dan memudahkan peneliti untuk mencari keterkaitan konsep
pendidikan karakter melalui pembelajaran bahasa. Setelah peneliti berhasil
mengumpulkan data dan sumber selanjutnya data yang didapatkan dianalisis.
Langkah yang ditempuh dalam teknik analisis data yaitu melalui empat tahap,
yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir yaitu
penarikan simpulan dan verifikasi.
2. Memilah artikel
Sumber : dokumen
Tipe CL Sasaran CL Mapel Oriantasi Hasil
Jigsaw Anak SD Semua Proses dan hasil positif
belajar
CL SMP IPA Motivasi/minat Positif
TPS SMP IPA Minat dan hasil Positif
TPS SMP IPA Hasil Positif
CTL CL SMA IPA Hasil Positif
Sumber: wawancara
Partisipan Pendapat
A Positif, setuju
B Positif, setuju
C Negatif
Sumber: pengamatan/observasi
Partisipan Perilaku
A Aktif
B Aktif
C Aktif
3. Penyajian/Analisis
Daftar Pustaka
Fajuri, F. (2019). Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Tipe Jigsaw
dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik
Kelas I SD Negeri 27 Ampenan. Jurnal Paedagogy, 6(1), 20-26.
Kurniasih, D. (2018). Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui model
pembelajaran think pair share. Natural: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA, 5(1),
7-11.
Puspitasari, S. (2019). Upaya meningkatkan hasil belajar ipa dengan
menggunakan model pembelajaran think pair share. Jurnal Global
Edukasi, 3(1), 55-60.
Gumrowi, A. (2016). Strategi Pembelajaran Melalui Pendekatan Kontekstual
dengan Cooperative Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Gelombang Siswa Kelas XII MAN 1 Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Fisika Al-Biruni, 5(2), 183-191.
Kusumadewi, A. A. A. D., Ramdani, A., & Ula, A. B. (2022). Peningkatan Minat
dan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 2 Gerung Dengan Menggunakan
Model Jelajah Alam Melalui Pembelajaran Cooperative Learning. Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(2), 177-183.
Jacobs, G. M. (2004). Cooperative Learning: Theory, Principles, and Techniques.
Online Submission.
Doolittle, P. E. (1997). Vygotsky's Zone of Proximal Development as a
Theoretical Foundation for Cooperative Learning. Journal on Excellence in
College Teaching, 8(1), 83-103.
Aimah, S. (2015). Upaya guru dalam meningkatkan perkembangan siswa SMP
plus Darussalam blokagung banyuwangi. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan,
Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, 7(1), 96-111.
Santosa, P. (2018). Mahir Praktikum Biologi, Penggunaan Alat-Alat Sederhana
dan Murah Untuk Percobaan Biologi. Deepublish.