Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI KEPALA DESA DALAM MENGATASI SALURAN PEMBUANGAN

AIR LIMBAH DI DESA PENGANDONAN


KECAMATAN KISAM ILIR

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna
Mendapatkan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan Pemikiran Politik Islam
Ushuluddin Dan Studi Agama

Oleh :
SISY TRI LESTARI
NPM : 1831040001

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA


UNIVERSITAS ISLAM ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Sebelum melangkah ke pembahasan-pembahasan selanjutnya, dalam penegasan
judul proposal skripsi ini terlebih dahulu penulis akan menjelaskan istilah dalam judul
proposal ini. Untuk itu perlu adanya pembatasan didalam penulisan judul proposal ini.,
sehingga pembaca dapat memperoleh gambaran yang cukup jelas dan dapat dipahami isi
dari proposal skripsi ini. Adapun judul proposal skripsi ini adalah “STRATEGI
KEPALA DESA DALAM MENGATASI SALURAN PEMBUANGAN AIR
LIMBAH DI DESA PENGANDONAN KECAMATAN KISAM ILIR” Penulis akan
mempertegas istilah-istilah judul proposal diatas agar dapat dipahami dengan mudah dan
tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam memahami judul skripsi, terlebih dahulu akan
diuraikan beberapa istilah pokok yang terkandung dalam judul tersebut. Berikut ini
istilah-istilah yang akan dijelaskan secara rinci yang terkandung dalam judul skripsi.
Strategi adalah istilah yang sering digunakan pada saat membicarakan upaya-
upaya dalam suatu proses pencapaian tujuan. Pengertian strategi dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesis (1990:859) adalah siasat perang atau ilmu siasat perang. Strategi juga
dapat dikatakan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran-
sasaran khusus.1
Kepala desa adalah merupakan alat pemerintah desa yang memimpin dan
mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban menyelenggaraan pemerintah desa dan
kedudukan sejajar dengan Badan Permusyawaratan Desa.2
Mengatasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah menguasai,
menanggulangi (keadaan dan sebagainya).3
Saluran air limbah adalah sisa air yang dibuangan yang berasal dari rumah tangga atau
pemukiman penduduk, industri maupun tempat-tempat umum lainnya.4

1
Muhammad Arifin, MPd, “Strategi Manajemen Perubahan Dalam Meningkatkan Disiplin di Perguruan
Tinggi”, Jurnal EduTech, Vol. 3, No. 1, Maret 2017, Hal. 2.
2
Dody Eko Wijayanto, SH, M.Hum, “Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Des Dalam
Pembentukam Desa”, Jurnal Independent, Vol. 2, No. 1, 2017, Hal. 43.
3
https://kkbi.web.id diakses pada tanggal 14 Oktober 2021 pukul 22:34
4
https://publichealth08.blogspot.com diakses pada tanggal 15 Oktober 2021 pukul 11:03

2
B. Latar Belakang Masalah
Dengan adanya perkembangan penduduk yang semakin meningkat, pencemaran
lingkungan menjadi salah satu permasalahan yang banyak ditemui pada daerah dengan
kepadatan penduduk yang tinggi. Salah satu dampak dari kepadatan penduduk salah
satunya di wilayah pendesaan semakin meningkatnya pemakaian air minum atau air
bersih yang berdampak pada peningkatan jumlah pembuangan air limbah domestik. Air
limbah domestik inilah yang akan menjadi salah satu penyebab pencemaran pada
sumber-sumber air baku.5
Air limbah domestik merupakan air limbah bukan limbah bahan berbahaya dan
beracun berupa buangan jamban, buangan mandi dan cuci serta buangan hasil usaha atau
kegiatan rumah tangga dan kawasan permukiman, rumah makan, perkantoran,
perniagaan, hotel, apartemen dan asrama. Air limbah pada umumnya mengandung bahan-
bahan atu zat-zat yang dapat membayakan kesehatan manusia serta menganggu
lingkungan hidup. Pengelolaan air limbah domestik memerlukan perhatian khusus dari
pemerintah sebagai pihak yang bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan bagi
masyarakat. Maka dari itu, pemerintah sebagai pelaksana kebijakan perlu melakukan
langkah-langkah lebih lanjut untuk mengelola air limbah domestik.6
Air merupakan kebutuhan baku bagi makhluk hidup termasuk manusia, sehingga
kualitas air bersih harus dijaga untuk melindungi ketersediaan jumlah air baku. Dengan
adanya pengelolaan air limbah domestik, diharapkan dapat melindungi sumber-sumber
air baku dari pencemaran pembuangan air limbah domestik hasil aktivitas rumah tangga.
Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran pemerintah maupun masyarakat untuk
pengelolaan air limbah domestik masih kurang. Salah satu kebijakan yang telah dibuat
oleh pemerintah guna mengatur permasalahan pencemaran air limbah domestik yaitu
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/M/2008 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah 3 Permukiman (KSNP-
SPALP). Adanya kebijakan tersebut dimaksudkan sebagai pedoman dan arahan dalam
penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan dalam

5
Abdul Khaliq, “Analisis Sistem Pengelolahan Air Limbah pada Kelurahan Kelayan Luar Kawasan Ipal
Pekapuran Raya PD PAL Kota Banjarmasin”, Jurnal Poros Teknik, Vol. 7, No. 1, juni 2015, Hal. 36.
6
Ibid.,Halm. 38.

3
menyelenggarakan dan pengembangan sistem pengelolaan air limbah pemukiman, baik
bagi pemerintah pusat, maupun daerah dan masyarakat sesuai dengan kondisi setempat.7
Desa pengandonan salah satu yang tidak terlepas dari permasalahan air limbah
domestik. Menyadari tentang dampak yang mungkin dapat timbul, aparat desa
seharusnya membuat sebuah kebijakan tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik.
Dengan adanya kebijakan tersebut diharapkan pengelolaan air limbah domestik dapat
menjadi lebih sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan dalam merencanakan,
melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penanganan air limbah domestik di desa
pengandonan. Agar dapat terwujud desa yang sehat melalui kesadaran dan kepedulian
pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam berpartisipasi melestarikan lingkungan
hidup yang sehat melalui pengelolaan air limbahnya.8
Penanganan masalah pengelolaan air limbah domestik bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah pusat tetapi juga pemerintah daerah. Masyarakat sebagai
sasaran kebijakan harus terlibat dalam implementasi kebijakan tersebut. Diperlukan peran
masyarakat sejak proses perencanaan kebijakan, pembangunan, pengelolaan, hingga
evaluasi program sehingga kebijakan dapat diimplementasikan sesuai dengan tujuan
dibuatnya kebijakan tersebut. tujuan adanya kebijakan pengelolaan air limbah domestik
adalah terkendalinya pembuangan air limbah domestik, terlindunginya kualitas air tanah
dan air permukaan. Namun, pada kenyataannya implementasi kebijakan pengelolaan air
limbah tersebut masih belum berjalan secara maksimal sesuai dengan apa yang
diharapkan, serta masih terdapat masalah-masalah seperti yang telah diutarakan diatas.
Misalnya tentang air sungai yang tercemar di Desa Pengandonan, terjadinya banjir akibat
belum teratasinya masalah saluran air limbah, kesadaran masyarakat akan pencemaran
akibat pembuangan air limbah domestik yang masih kurang optimal. Dengan
permasalahan tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tentang
cara mengatasi pembuangan air limbah di Desa Pengandonan.9

C. Identifikasi dan Batasan Masalah

7
Ibid.,Halm.39.
8
Muh. Arsyad, “Perencanaan sistim perpipaan air limbah kawasan pemukiman penduduk”, Jurnal Ilmiah
Media Engineering, Vol. 6, No. 1, Januari 2016, Hal. 407.
9
Fathul Mubin, Alex Binilang, Fuad Halim, “Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik di
Kelurahan Istiqlal Kota Manado”, Jurnal Sipil Statik, Vol. 4, No. 3, Maret 2016, Hal. 212.

4
Jadi dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa indentifikasi masalah dari
judul proposal diatas adalah sebagai berikut:
1. Pencemaran lingkungan hidup khususnya permasalahan air limbah domestik di Desa
Pengandonan.
2. Terjadinya banjir yang diakibatkan karena tidak adanya saluran siring air limbah
domestik.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengatasi pengelolaan limbah air domestik.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan diajukan
dalam proposal ini adalah:
1. Bagaimana strategi kepala desa dalam mengatasi permasalahan saluran air limbah
domestik di Desa Pengandonan.
2. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam mengatasi permasalahan saluran air
limbah domestik di Desa Pengandonan.

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui strategi kepala desa dalam mengatasi permasalahan saluran air
limbah domestik di Desa Pengandonan.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam mengatasi permasalahan
saluran air limbah domestik di Desa Pengandonan.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dalam permasalahan yang berkaitan dengan strategi
kepala desa dalam mengatasi permasalahan saluran air limbah domestik di Desa
Pengandonan.
2. Manfaat Praktis

5
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang
strategi kepala desa dalam mengatasi permasalahan saluran air limbah domestik di Desa
Pengandonan.

G. Kajian Terdahulu Yang Relevan


1. “Jurnal yang berjudul Perencanaan Sistem Perpipaan Air Limbah Kawasan
Permukiman Penduduk” oleh Muh. Arsyad tahun 2016. Hasil dari penelitian yakni air
limbah yang berasal dari kawasan pemukiman masih dibuang melalui saluran
drainase. Sedangkan kondisi saluran drainase yang terdapat pada kawasan perumahan
puri tawang alun II bersifat terbuka.
2. “Jurnal yang berjudul Faktor Individu dan keadaan saluran pembuangan air limbah
(SPAL) Rumah Tangga Dengan Kejadian Diare di RT 01 RW 09 kelurahan Sei Jang
Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang” oleh Zainul Ikhwan tahun 2016. Hasil
dari penelitian yakni berdasarkan hasil yang diketahui bahwa dari 35 orang yang
mengelola SPAL buruk, terdapat 29 yang terkena diare dan 6 yang tidak terkena
diare.
3. “Jurnal yang berjudul Evaluasi Pengelolaan Air Limbah Domestik Terhadap Tingkat
Kekeruhan dan Kadar Escherichiacolidalam Air Tanah di Prumnas Gunung Kota
Cirebon” oleh Anisa Nur Fitri Setiarini tahun 2016. Hasil dari penelitian yakni air
limbah merupakan air kotor yang dihasilkan dari kegiatan pada rumah tangga,
perniagaan, sekolah serta rumah makn di Prumnas Gunung Kota Cirebon.
4. “Jurnal yang berjudul Pengelolahan Air Limbah Deterjen dengan Tawas” oleh Nur
Indah Apriani tahun 2019. Hasil dari penelitian yakni pencemaran air akibat limbah
deterjen bekas mencuci piring dapat dikurangi dengan melakukan pengolahan limbah
sebelum membuangnya ke saluran air.
5. “ Jurnal yang berjudul Pengujian Logam Berat pada Tanah Terkontaminasi Air
Limbah PTLD di Petung, Kalimantan Timur” oleh Intan D W S Eini tahun 2018.
Hasil dari penelitian yakni tidak adanya kandungan logam yang terdapat pada tanah
yang beada di area perkebunan kelapa sawit. Kerusakan yang terjadi pada beberapa
pohon kelapa sawit tidak diakibatkan adanya pencemaran tanah dan air dari saluran
pembangunan air lombah PTLD Girimukti.

6
H. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
a. Jenis Penelitian
Di lihat dari jenisnya, penelitian ini adalah lapangan atau “ Field research”,
penelitian lapangan dilakukan dalam kancah kehidupan yang sebenarnya, penelitian
lapangan pada hakikatnya merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan
realistis apa yang tengah terjadi pada suatu masyarakat. Penelitian lapangan
umumnya bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan
sehari-hari.10
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan di Desa Pengandonan di
Kecamatan Kisam Ilir.

b. Sifat Penelitian
Di lihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu jenis
penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting
sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu penomena
atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskrifsikan sejumlah variabel yang berkenan
dengan masalah dan unit yang diteliti atau sebagai prosedur dengan menggambarkan
atau melukiskan keadaan sebjek/objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana adanya.11

10
Kaertini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju 1996), Hal. 32.
11
Hadari Nawaw, Metode Penelitian Bidang Sosial. (Yogyakarta: Gama Press, 1987), Hal. 63.

7
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Arifin, MPd, “Strategi Manajemen Perubahan Dalam Meningkatkan


Disiplin di Perguruan Tinggi”, Jurnal EduTech, Vol. 3, No. 1, Maret 2017, Hal. 2.

Dody Eko Wijayanto, SH, M.Hum, “Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Des
Dalam Pembentukam Desa”, Jurnal Independent, Vol. 2, No. 1, 2017, Hal. 43.

https://kkbi.web.id diakses pada tanggal 14 Oktober 2021 pukul 22:34

https://publichealth08.blogspot.com diakses pada tanggal 15 Oktober 2021 pukul 11:03

Abdul Khaliq, “Analisis Sistem Pengelolahan Air Limbah pada Kelurahan Kelayan
Luar Kawasan Ipal Pekapuran Raya PD PAL Kota Banjarmasin”, Jurnal Poros Teknik, Vol. 7,
No. 1, juni 2015, Hal. 36.

Ibid.,Halm. 38.

Ibid.,Halm.39.

Muh. Arsyad, “Perencanaan sistim perpipaan air limbah kawasan pemukiman


penduduk”, Jurnal Ilmiah Media Engineering, Vol. 6, No. 1, Januari 2016, Hal. 407.

Fathul Mubin, Alex Binilang, Fuad Halim, “Perencanaan Sistem Pengolahan Air
Limbah Domestik di Kelurahan Istiqlal Kota Manado”, Jurnal Sipil Statik, Vol. 4, No. 3, Maret
2016, Hal. 212.

Kaertini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju 1996),
Hal. 32.

Hadari Nawaw, Metode Penelitian Bidang Sosial. (Yogyakarta: Gama Press, 1987), Hal.
63.

8
OUTLINE SEMENTARA
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
SURAT PERNYATAAN
HALAMAN PERSETUJUAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
B. Latar Belakang Masalah
C. Identifikasi Dan Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Kajian Penelitian Terdahulu Yang Relevan
H. Metode Penelitian
BAB II Kajian Pustaka Yang Relevan
Pada bab ini khusus membahas tentang berbagai materi yang berkaitan dengan topic yang
akan dibahas. Bab ini lebih fokus membahas pada kajian dari berbagai pihak secara
teoritis tentang fokus masalah yang di angkat.
BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian

9
Bab ini berisi pembahasan untuk mengenal sasaran objek yang diteliti. Yang terdiri dari
gambaran umum strategi kepala desa dalam mengatasi permasalahan saluran air limbah
domestik di Desa Pengandonan.

BAB IV Hasi dan Pembahasan


Pada bagian bab ini merupakan hasil dan pembahasan mengenai strategi kepala
desa dalam mengatasi permasalahan saluran air limbah domestik di Desa Pengandonan.

BAB V Penutup
Pada bab ini, penulis menyajikan hasil keseluruhan dari penelitian tersebut dalam bentuk
kesimpulan dan ditambah dengan saran-saran, dan disertai dengan daftar pustaka.

10
11

Anda mungkin juga menyukai