PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna
Mendapatkan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Jurusan Pemikiran Politik Islam
Ushuluddin Dan Studi Agama
Oleh :
SISY TRI LESTARI
NPM : 1831040001
1
Muhammad Arifin, MPd, “Strategi Manajemen Perubahan Dalam Meningkatkan Disiplin di Perguruan
Tinggi”, Jurnal EduTech, Vol. 3, No. 1, Maret 2017, Hal. 2.
2
Dody Eko Wijayanto, SH, M.Hum, “Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Des Dalam
Pembentukam Desa”, Jurnal Independent, Vol. 2, No. 1, 2017, Hal. 43.
3
https://kkbi.web.id diakses pada tanggal 14 Oktober 2021 pukul 22:34
4
https://publichealth08.blogspot.com diakses pada tanggal 15 Oktober 2021 pukul 11:03
2
B. Latar Belakang Masalah
Dengan adanya perkembangan penduduk yang semakin meningkat, pencemaran
lingkungan menjadi salah satu permasalahan yang banyak ditemui pada daerah dengan
kepadatan penduduk yang tinggi. Salah satu dampak dari kepadatan penduduk salah
satunya di wilayah pendesaan semakin meningkatnya pemakaian air minum atau air
bersih yang berdampak pada peningkatan jumlah pembuangan air limbah domestik. Air
limbah domestik inilah yang akan menjadi salah satu penyebab pencemaran pada
sumber-sumber air baku.5
Air limbah domestik merupakan air limbah bukan limbah bahan berbahaya dan
beracun berupa buangan jamban, buangan mandi dan cuci serta buangan hasil usaha atau
kegiatan rumah tangga dan kawasan permukiman, rumah makan, perkantoran,
perniagaan, hotel, apartemen dan asrama. Air limbah pada umumnya mengandung bahan-
bahan atu zat-zat yang dapat membayakan kesehatan manusia serta menganggu
lingkungan hidup. Pengelolaan air limbah domestik memerlukan perhatian khusus dari
pemerintah sebagai pihak yang bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan bagi
masyarakat. Maka dari itu, pemerintah sebagai pelaksana kebijakan perlu melakukan
langkah-langkah lebih lanjut untuk mengelola air limbah domestik.6
Air merupakan kebutuhan baku bagi makhluk hidup termasuk manusia, sehingga
kualitas air bersih harus dijaga untuk melindungi ketersediaan jumlah air baku. Dengan
adanya pengelolaan air limbah domestik, diharapkan dapat melindungi sumber-sumber
air baku dari pencemaran pembuangan air limbah domestik hasil aktivitas rumah tangga.
Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran pemerintah maupun masyarakat untuk
pengelolaan air limbah domestik masih kurang. Salah satu kebijakan yang telah dibuat
oleh pemerintah guna mengatur permasalahan pencemaran air limbah domestik yaitu
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 16/PRT/M/2008 Tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah 3 Permukiman (KSNP-
SPALP). Adanya kebijakan tersebut dimaksudkan sebagai pedoman dan arahan dalam
penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan dalam
5
Abdul Khaliq, “Analisis Sistem Pengelolahan Air Limbah pada Kelurahan Kelayan Luar Kawasan Ipal
Pekapuran Raya PD PAL Kota Banjarmasin”, Jurnal Poros Teknik, Vol. 7, No. 1, juni 2015, Hal. 36.
6
Ibid.,Halm. 38.
3
menyelenggarakan dan pengembangan sistem pengelolaan air limbah pemukiman, baik
bagi pemerintah pusat, maupun daerah dan masyarakat sesuai dengan kondisi setempat.7
Desa pengandonan salah satu yang tidak terlepas dari permasalahan air limbah
domestik. Menyadari tentang dampak yang mungkin dapat timbul, aparat desa
seharusnya membuat sebuah kebijakan tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik.
Dengan adanya kebijakan tersebut diharapkan pengelolaan air limbah domestik dapat
menjadi lebih sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan dalam merencanakan,
melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penanganan air limbah domestik di desa
pengandonan. Agar dapat terwujud desa yang sehat melalui kesadaran dan kepedulian
pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam berpartisipasi melestarikan lingkungan
hidup yang sehat melalui pengelolaan air limbahnya.8
Penanganan masalah pengelolaan air limbah domestik bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah pusat tetapi juga pemerintah daerah. Masyarakat sebagai
sasaran kebijakan harus terlibat dalam implementasi kebijakan tersebut. Diperlukan peran
masyarakat sejak proses perencanaan kebijakan, pembangunan, pengelolaan, hingga
evaluasi program sehingga kebijakan dapat diimplementasikan sesuai dengan tujuan
dibuatnya kebijakan tersebut. tujuan adanya kebijakan pengelolaan air limbah domestik
adalah terkendalinya pembuangan air limbah domestik, terlindunginya kualitas air tanah
dan air permukaan. Namun, pada kenyataannya implementasi kebijakan pengelolaan air
limbah tersebut masih belum berjalan secara maksimal sesuai dengan apa yang
diharapkan, serta masih terdapat masalah-masalah seperti yang telah diutarakan diatas.
Misalnya tentang air sungai yang tercemar di Desa Pengandonan, terjadinya banjir akibat
belum teratasinya masalah saluran air limbah, kesadaran masyarakat akan pencemaran
akibat pembuangan air limbah domestik yang masih kurang optimal. Dengan
permasalahan tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tentang
cara mengatasi pembuangan air limbah di Desa Pengandonan.9
7
Ibid.,Halm.39.
8
Muh. Arsyad, “Perencanaan sistim perpipaan air limbah kawasan pemukiman penduduk”, Jurnal Ilmiah
Media Engineering, Vol. 6, No. 1, Januari 2016, Hal. 407.
9
Fathul Mubin, Alex Binilang, Fuad Halim, “Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik di
Kelurahan Istiqlal Kota Manado”, Jurnal Sipil Statik, Vol. 4, No. 3, Maret 2016, Hal. 212.
4
Jadi dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa indentifikasi masalah dari
judul proposal diatas adalah sebagai berikut:
1. Pencemaran lingkungan hidup khususnya permasalahan air limbah domestik di Desa
Pengandonan.
2. Terjadinya banjir yang diakibatkan karena tidak adanya saluran siring air limbah
domestik.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengatasi pengelolaan limbah air domestik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan diajukan
dalam proposal ini adalah:
1. Bagaimana strategi kepala desa dalam mengatasi permasalahan saluran air limbah
domestik di Desa Pengandonan.
2. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam mengatasi permasalahan saluran air
limbah domestik di Desa Pengandonan.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui strategi kepala desa dalam mengatasi permasalahan saluran air
limbah domestik di Desa Pengandonan.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam mengatasi permasalahan
saluran air limbah domestik di Desa Pengandonan.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dalam permasalahan yang berkaitan dengan strategi
kepala desa dalam mengatasi permasalahan saluran air limbah domestik di Desa
Pengandonan.
2. Manfaat Praktis
5
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang
strategi kepala desa dalam mengatasi permasalahan saluran air limbah domestik di Desa
Pengandonan.
6
H. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
a. Jenis Penelitian
Di lihat dari jenisnya, penelitian ini adalah lapangan atau “ Field research”,
penelitian lapangan dilakukan dalam kancah kehidupan yang sebenarnya, penelitian
lapangan pada hakikatnya merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan
realistis apa yang tengah terjadi pada suatu masyarakat. Penelitian lapangan
umumnya bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan
sehari-hari.10
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan di Desa Pengandonan di
Kecamatan Kisam Ilir.
b. Sifat Penelitian
Di lihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu jenis
penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting
sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu penomena
atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskrifsikan sejumlah variabel yang berkenan
dengan masalah dan unit yang diteliti atau sebagai prosedur dengan menggambarkan
atau melukiskan keadaan sebjek/objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana adanya.11
10
Kaertini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju 1996), Hal. 32.
11
Hadari Nawaw, Metode Penelitian Bidang Sosial. (Yogyakarta: Gama Press, 1987), Hal. 63.
7
DAFTAR PUSTAKA
Dody Eko Wijayanto, SH, M.Hum, “Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Des
Dalam Pembentukam Desa”, Jurnal Independent, Vol. 2, No. 1, 2017, Hal. 43.
Abdul Khaliq, “Analisis Sistem Pengelolahan Air Limbah pada Kelurahan Kelayan
Luar Kawasan Ipal Pekapuran Raya PD PAL Kota Banjarmasin”, Jurnal Poros Teknik, Vol. 7,
No. 1, juni 2015, Hal. 36.
Ibid.,Halm. 38.
Ibid.,Halm.39.
Fathul Mubin, Alex Binilang, Fuad Halim, “Perencanaan Sistem Pengolahan Air
Limbah Domestik di Kelurahan Istiqlal Kota Manado”, Jurnal Sipil Statik, Vol. 4, No. 3, Maret
2016, Hal. 212.
Kaertini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju 1996),
Hal. 32.
Hadari Nawaw, Metode Penelitian Bidang Sosial. (Yogyakarta: Gama Press, 1987), Hal.
63.
8
OUTLINE SEMENTARA
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
SURAT PERNYATAAN
HALAMAN PERSETUJUAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
B. Latar Belakang Masalah
C. Identifikasi Dan Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
G. Kajian Penelitian Terdahulu Yang Relevan
H. Metode Penelitian
BAB II Kajian Pustaka Yang Relevan
Pada bab ini khusus membahas tentang berbagai materi yang berkaitan dengan topic yang
akan dibahas. Bab ini lebih fokus membahas pada kajian dari berbagai pihak secara
teoritis tentang fokus masalah yang di angkat.
BAB III Gambaran Umum Lokasi Penelitian
9
Bab ini berisi pembahasan untuk mengenal sasaran objek yang diteliti. Yang terdiri dari
gambaran umum strategi kepala desa dalam mengatasi permasalahan saluran air limbah
domestik di Desa Pengandonan.
BAB V Penutup
Pada bab ini, penulis menyajikan hasil keseluruhan dari penelitian tersebut dalam bentuk
kesimpulan dan ditambah dengan saran-saran, dan disertai dengan daftar pustaka.
10
11