ALUR PENAPISAN COVID

Pasien dan Pengunjung RSIA Setya Bhakti

1. Awal masuk pasien/pengunjung melalui satu pintu dari depan UGD dan harus melalui 3
tahapan skrining:
a. Pengukuran suhu oleh satpam
b. Pengisian formulir (skrining) oleh perawat/bidan UGD
c. Instruksi zonasi oleh dokter jaga/dokter spesialis
2. Saat masuk yang diperbolehkan pasien dengan 1 orang penunggu, selebihnya menunggu
di luar. Kemudian pasien dan 1 orang penunggu akan dilakukan skrining. Kalau ada
keperluan khusus yang membutuhkan > 1 orang penunggu, nanti akan dipanggil oleh
Petugas dan dilakukan skrining.
3. Saat akan masuk, Satpam akan mengukur suhu tubuh pasien/ pengunjung.
4. Setelah masuk ke Triase, pasien/pengunjung mengambil formulir penapisan COVID yang
disediakan di meja skrining, kemudian mengisi KOLOM IDENTITAS. Suhu tubuh dituliskan
sesuai yang terukur oleh Satpam.
5. Pasien/pengunjung menyerahkan formulir kepada perawat/bidan yang meminta atau yang
akan memeriksa.
6. Perawat/bidan pemeriksa wajib menanyakan dan meminta formulir penapisan COVID
kepada semua pasien/pengunjung yang akan masuk ke dalam ruangan periksa (UGD/
Poliklinik)
7. Perawat/bidan pemeriksa mengisi KOLOM PENGKAJIAN, kemudian melampirkan formulir
tersebut pada halaman depan status pasien agar mudah terbaca oleh Dokter Jaga/Dokter
Spesialis.
8. Dokter Jaga/Dokter Spesialis mengisi KOLOM INSTRUKSI dan menentukan zonasi pasien
yang akan diperiksa (diperlakukan sebagai suspek COVID/Zona M (Merah) atau pasien
kontrol biasa/Zona H (Hijau) dan K (Kuning).
Zona Merah (M) APD Level 2 dan 3 Nilai Indikator > 3 Triase, IW
Zona Kuning (K) APD Level 2 Nilai Indikator 1 – 3 UGD
Zona Hijau (H) APD Level 1 Nilai Indikator 0 – 1 Poliklinik

9. Pasien UGD dikelompokkan berdasarkan Zonasi. Ruangan untuk pemeriksaan

berdasarkan Instruksi Dokter Jaga (Ruang UGD, Kebidanan, dan Intermediate/IW)
10. Pasien poliklinik dengan hasil skrining Zona Merah, sebaiknya diberi instruksi untuk
diperiksa di UGD/ Ruangan terpisah
11. Setelah pasien selesai diperiksa, formulir penapisan disimpan masing-masing Unit untuk
keperluan arsip dan evaluasi.