Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN KONTRAK

IZIN PENGGUNAAN TANAH/LAHAN


OLO BANGAU KETAPING PADANG PARIAMAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


I. Ahli waris (almh) Hj. Syamsinar
1. Nama : Hj. Asnawati
Umur : Padang, 28 Oktober 1954 (66 tahun)
Alamat : Jl. Singgalang IV B.27 No.6 RT.03/17 Mekarsari Cimanggis Depok
2. Nama : Achmad Yunis
Umur : Padang, 9 Agustus 1956 (64 tahun)
Alamat : Jl. RS Polri RT 006/04 No. 6 Kramat Jati Jakarta Timur DKI Jakarta
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. Nama : ______________________________________________________


Umur : ______________________________________________________
Alamat :______________________________________________________
______________________________________________________
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:


1. PIHAK PERTAMA adalah ahli waris (almrh) Hj. Syamsinar yang bertindak sebagai pemilik
tanah di Jalan Raya Olo Bangau Ketaping Padang Pariaman depan Masjid Istiqomah.
2. PIHAK PERTAMA memberikan kuasa kepada __________________ untuk mengizinkan
PIHAK KEDUA menggunakan tanah di Jalan Raya OloBangau Ketaping Padang Pariaman
depan Masjid Istiqomah.
3. PIHAK KEDUA adalah pribadi yang bertindak untuk dan atas nama diri sendiri.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut
sebagai PARA PIHAK

Sehubungan dengan hal di atas, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk mengadakan perjanjian
menyangkut IZIN PENGGUNAAN TANAH/LAHAN, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. PARA PIHAK sepakat izin penggunaan tanah/lahan hanya untuk berladang sayur mayur dan
palawija.
2. PIHAK PERTAMA memberikan izin kepada PIHAK KEDUA menggunakan tanah/lahan
untuk berladang selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal _______________ hingga
tanggal _______________.
3. PIHAK KEDUA dapat mempergunakan tanah/lahan untuk berladang setelah memilik surat
perjanjian kontrak IZIN PENGGUNAAN TANAH yang dikeluarkan PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA harus menyerahkan kembali tanah/lahan yang dipergunakan untuk
berladang kepada PIHAK PERTAMA pada saat izin penggunaan habis tanpa imbalan ganti
rugi dalam bentuk apapun.
5. Izin penggunaan tanah/lahan dapat diperpanjang sesuai kata sepakat PARA PIHAK.
6. PIHAK PERTAMA dapat mengambil kembali izin penggunaan tanah/lahan dari PIHAK
KEDUA apabila dibutuhkan dengan pemberitahuan minimal 1 (satu) bulan sebelumnya tanpa
ada imbalan ganti rugi dalam bentuk apapun.
7. Kewajiban PIHAK PERTAMA :
a. Menjaga kenyamanan PIHAK KEDUA dalam berladang
b. Mengawasi seluruh kegiatan yang berlangsung di atas tanah/lahan
c. Mengatasi konflik yang terjadi terkait penggunaan tanah/lahan
8. Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. Menyampaikan informasi/ surat menyurat dari pemerintah setempat yang ditujukan
kepada PIHAK PERTAMA
b. Menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan, dan menaati segala peraturan lingkungan
9. Hak PIHAK PERTAMA :
a. Menerima laporan kegiatan penggunaan tanah/lahandari PIHAK KEDUA
b. Menerima pembayaran atas kontrak penggunaan tanah/lahan dari PIHAK KEDUA
sebesar ______________________________ Rupiah.
10. Hak PIHAK KEDUA :
a. Menggunakan tanah/lahan sesuai dengan izin yang diperoleh.
b. Mendapatkan kenyamanan dalam berladang di atas tanah/lahan PIHAK PERTAMA.
11. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk :
a. Memetik dan atau menjual hasil lain di dalam tanah/lahan yang bukan berasal dari
usahanya sendiri kecuali mendapatkan izin dari PIHAK PERTAMA.
b. Memindahkan penggunaan tanah/lahan sebelum habis masa izin penggunaan kepada
pihak lain tanpa sepengetahuan PIHAK PERTAMA.
c. Memasukkan/mengizinkan pihak lain untuk menggunakan tanah/lahan tanpa
persetujuan kontrakdengan PIHAK PERTAMA.
d. Menggunakan tanah/lahan sebagai jaminan dan atau digadaikan dalam bentuk utang
piutang dengan pihak lain.
e. Menggunakan hasil pohon selain hasil usahanya dari tanah/lahan sebagai jaminan dan
atau digadaikan dalam bentuk utang piutang dengan pihak lain.
12. PIHAK KEDUA dilarang keras menanam pohon terlarang berdasarkan undang-undang dan
peraturan pemerintah di tanah/lahan PIHAK PERTAMA.
PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk mematuhi dan melaksanakan seluruh ketentuan yang
berhubungan dengan surat perjanjian kontrak IZIN PENGGUNAAN TANAH/LAHAN ini. Apabila
dikemudian hari PIHAK KEDUA menggunakan tanah/lahan PIHAK PERTAMA dengan cara-cara
yang melanggar hukum, maka PIHAK KEDUA tidak akan melibatkan PIHAK PERTAMA dan surat
perjanjian kontrak ini gugur demi hukum.

Segala sesuatu yang belum atau belum cukup diatur dalam surat perjanjian kontrak ini akan diatur
lebih lanjut dalam suatu tambahan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat perjanjian
kontrak ini.

Demikian surat perjanjian kontrak ini dibuat di Olo Bangau, Ketaping, pada hari, tanggal, bulan, dan
tahun seperti disebut di muka, dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Padang Pariaman, ___/ ___________/ _____


PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

( __________________________ ) ( _________________________ )

SAKSI PIHAK KEDUA,


SAKSI PIHAK PERTAMA,

( __________________________ )
( __________________________ )

Anda mungkin juga menyukai