Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Contoh Pelayanan yang Baik dan Pelayanan yang Buruk”

Kelompok 6 :
Bayu Anggoro Ndalu (201204022)
Bella Amaliah Tadzkiroh (201204023)
Betarie Anum Almira (201204024)
Bina Widianingrum (201204025)

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D3)


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Contoh Pelayanan yang
Baik dan Pelayanan yang Buruk” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Eva
Putriningrum, SST., MPH pada mata kuliah Pelayanan Prima. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Contoh Pelayanan Kesehatan yang Baik dan
Pelayanan yang Buruk” bagi para pembaca dan juga bagi penulis khususnya dalam pelayanan
kesehatan.
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami, agar
kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca, dan bagi kami khususnya sebagai penulis.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang……………………………………………………………………………..
B. Rumusanmasalah………………………………………………………………………….
C.Tujuanpembahasan………………………………………………………………………..
D. Manfaatpenulisan………………………………………………………………………....

BAB II PEMBAHASAN
A. PengertianPelayanan Prima……………………………………………………………….
B. TujuanPelayanan Prima…...………………………………………………………………
C. ParadigmaPelayanan Prima……………………………………………………………….
D.UnsurPokokPelayanan Prima…………………………………………………………….
E. Pelayanan Prima Bidang Kesehatan……………………………………………………….
F. Pelayanan Prima yang Baik……………………………………………………………......
G. ContohPelayanan Prima yang Baik dan Buruk…………………………………………...
H. Dampak untuk Insitusi Kesehatan........................................................................................
I. Dampak untuk diri sendiri sebagai Perekam Medis………………………………………..
J. Dampak untuk Pasien………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah
Didalamkehidupansehari-hari, kitaselaluberhadapandengan yang namanya
“pelayanan” (service). Kita ke SPBU, misalnya,
kitatidakpernahmengisibensinsendiri,bukan? Jika tidakberartiada orang lain yang
memberikanulurantangannyauntukkita. Begitu juga pasienkeRumahSakit,
klientidakpernahmenanganisendiri “proses”
pemeriksaankesehatansampaiklienmemperolehobatataudirawat di ruangrawatinap.
Klienpastimendapatpelayanandarisejumlah orang, mulaidarisatpam, petugasparkir,
petugaskartu, perawat, dokter, sampaidengantukangmasak, bahkan, pengelolakantin,
petugaskebersihan, dan sejumlahpetugaslainnya.

Jika demikian, kalauklienberobatkerumahsakitberarticukupbanyak orang (petugas) yang


seharusnyamengulurkantangannyauntukmemberikanpelayanankepadamereka (pasien).
Jika tidak,
makatingkatpelayananRumahSakitituseringdikatakankurangbaikbahkantidakbaik.

B. RumusanMasalah
Berdasarkanmateri yang dibahas,
makapenulismembuatperumusanmasalahpenulisanmengenai “ContohPelayanan
Kesehatan yang Baik dan Buruk”dalammelaksanakanpelayanan di bidangkesehatan.

C. TujuanPembahasan
Tujuanpenulisanmakalahiniadalahuntukmengetahuibagaimanacaramelaksanakanpelay
anan prima dalam proses pelaksanaanpelayanan di bidangkesehatan.

D. ManfaatPenulisan
Penulisanmakalahinidapatdigunakansebagaimasukan proses
pendidikanuntukmembentukpolapelayanan prima (service excellence) yang
dapatditerapkankepadapesertadidiksejakdini dan
pesertadidikmendapatkanpengetahuantentangpentingnyapelayanan prima. Sehinggah
pada akhinyadapatmenentukan strategi
pengolahansumberdayamanusiadalammengembangkan dan meningkatkanmutupelayanan
di rumahsakit.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelayanan Prima

Pelayanan Prima (Excellent Service) menurutpengertian“ Pelayanan”, yang


berarti “usahamelayanikebutuhan orang lain” ataudaripengertian ”melayani “ yang
berarti ”membantumenyiapkan (mengurus) apa yang diperlukanseseorang”. Dengan
Prima atau excellent yang berartibermututinggi dan memuaskan.

Pelayanan Prima di RumahSakitadalahpelayananterbaik yang diberikan oleh


karyawan RS untukmemenuhi/bahkanmelampauiharapanpenggunajasarumahsakit.
Dimana harapaniniditentukan oleh pengalaman masa laluterhadapjasaatauproduk
yang pernahdigunakan, Informasilayanan yang diterimadariberbagaisumberataujanji-
janji dan faktor internal daripenggunajasayaitudaripenggunajasarumahsakitsendiri.

Unsurunsurmelayani prima sebagaimanadimaksuddenganpelayananumum,


sesuaikeputusanMenpan No. 81/1993, yaitu (1). Kesederhanaan, (2). Kejelasan dan
Kepastian, (3). Keamanan, (4). Keterbukaan, (5) Efisien, (6). Ekonomis, (7). Keadilan
yang merata, (8). Ketepatanwaktu.

Steven Tjongmenyatakanbahwapelayanan prima dapatdiartikansebagai :

 Perbuatanatautindakan.
 Yang memberikankepadapelanggan.
 Apa (yang lebihdaripada) yang merekaharapkan.
 Pada saatmerekamembutuhkan.
 Dengancara yang merekainginkan.

B. Tujuan Pelayanan Prima

1. Untukmenimbulkankepercayaan dan kepuasankepadapelanggan


2. Untukmenjaga agar pelangganmerasadipentingkan dan diperhatikan
3. Untukmempertahankanpelanggan agar tetapsetiamenggunakanbarang dan
jasayang  ditawarkan.
4. Untukmemberikanpelayanan yang bermututinggikepadapelanggan.
5. Untukmenimbulkankeputusandaripihakpelanggan agar segeramembelibarang/jasa
yangditawarkan.
6. Untukmenumbuhkankepercayaanpelangganterhadappelangganterhadapbarang/jasa
yang ditawarkan.
7. Untukmenghindariterjadinyatuntutan-tuntutan yang
tidakperludikemudianhariterhadapprodusen.

C. Paradigma Pelayanan Prima


MenurutKotlerpelayanan yang bermutuseharusnyatidaksajadilakukan oleh
karyawanlinidepannamun juga seluruhjajaranmanajer, denganmengenalisecarapribadi
para pelanggan. Bill Marriott dan
lainnyaberanggapanbahwastrukturorganisasipelayanan yang berupapiramida,
dimanadirekturutamaberada di puncak, pelayananmanajemenditengah dan
petugaslinidepanberadadibawahmelayanipelanggansesungguhnyasudahketinggalan
zaman. Pelangganseharusnyadiatas yang
langsungmemperolehpelayananpetugaslinidepan yang didukung dan
diperkuatsegenapjajaranmanajermenengah dan direkturdibawahnya. Prinsiptersebut
pada hakikatnyaadalahmembalikkanpandangansebelumny (model atauparadigma
lama) dimana para
birokratlebihsukauntukdilayanimenjadilebihsukamelayanimasyarakat,
suatuparadigmabaru yang lebihtepatdalammenyongsong era yang akandatang.
Makadalamparadigmabarukalaudigambarkanberupapiramidaterbalikdimana yang
diatasadalahmasyarakatataupelanggan, sedangkanpemimpinberada pada
puncakpiramidabawah.

D. Unsur Pokok Pelayanan Prima


Menurut Barata (2004),  pelayanan prima terdiridari 6 unsurpokok, antara lain :
1. Kemampuan (Ability)
Meliputikemampuandalambidangkerja yang di tekuni,
melaksanakankomunikasi yang efektif, mengembangkanmotivasi dan
menggunakanpuplic relations sebagai instrument
dalammembinahubungankedalam dan keluarorganisasiatauperusahaan.

2. Sikap (Attitude)
Meliputimelayanipelanggandenganberfikirpositipsehat dan logis dan
melayanipelanggandengansikapselalumenghargai

3. Penampilan (Appearance)
Penampilan (appearance)  adalahpenampilanseseorang, baik yang
bersifatfisiksajamaupunnon fisik, yang mampumerefleksikankepercayaandiri
dan kredibilitasdaripihaklain.

4.  Perhatian (Attention)
Pehatian (attention) adalahkepedulianpenuhterhadappelangganbaik yang
berkaitandenganperhatianakankebutuhan dan
keinginanpelangganmaupunpemahamanatas saran dan kritiknya.
Meliputimengamati dan menghargaikepada para pelanggannya an
mencurahkanperhatianpenuhkepada para pelanggan.

5. Tindakan (Action)
Tindakan (action) adalahberbagaikegiatannyata yang harus di
lakukandalammemberikanlayanankepadapelanggan.
Meliputimencatatkebutuhanpelayanan,
menegaskankembalikebutuhanpelayanan, mewujudkankebutuhanpelanggan,
menyatakanterimakasihdenganharapanpelangganmasihmaukembalisetiauntuk
memanfaatkanpelayanan.

6. Tanggungjawab (Accounttability)
Tanggungjawab (accountability)
adalahsuatusikapkeberpihakankepadapelanggansebagaiwujudkepedulianuntuk
menghindarkanataumenimbulkankerugianatauketidakpuasanpelanggan.

Menurut Tjiptono (2008) pelayanan prima (service excellence) terdiridari 4


unsurpokok, antara lain: kecepatan, ketepatan, keramahan, dan kenyamanan.

Unsur-unsurmelayani prima, sesuaikeputusanMenpan No. 81/1993, yaitu:


kesederhanaan, kejelasan dan kepastian, keamanan, keterbukaan, efisien, ekonomis,
dan keadilan yang merata.

E. Pelayanan Prima Bidang Kesehatan


Dalaminstruksi Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.828/MENKES/VII/1999
tentangPelaksanaanPelayanan Prima Bidang Kesehatan,
dijelaskanbahwa:Berdasarkanaspek – aspekkesederhanaan, kejelasan, kepribadian,
keamanan, efisiensi, ekonomis, keadilan, ketepatanwaktu, kebersihan, kinerja dan
juga sikapperilaku, makapelaksanaanpelayanan prima
bidangkesehatanperlumemperhatikanhal–halsebagaiberikut :

1. Mengupayakanpaparan yang jelasmelaluipapaninformasiataupetunjuk yang


mudahdipahami dan diperoleh pada setiaptempat /
lokasipelayanansesuaidengankepentingannyamenyangkutprosedur / tata
carapelayanan, pendaftaran, pengambilan sample atauhasilpemeriksaan, biaya /
tarifpelayanansertajadwal / waktupelayanan.

2. Setiapaturantentangprosedur / tata cara / petunjukseperti yang


tersebutdiatasharusdilaksanakansecaratepat, konsisten,
konsekuensesuaidenganperaturanperundang – undangan yang berlaku.

3.  Hak dan
kewajibanpemberiataupenerimapelayanandiatursecarajelassetiappersyaratan yang
diwajibkandalamrangkamenerimapelayananharusmudahdiperoleh dan
berkaitanlangsungdengankepentinganpelayanansertatidakmenambahbebanmasyarakat
penerimapelayanan.

4. Tersedialoketinformasi dan kotak saran bagipenerimapelayanan yang


mudahdilihat / dijumpai pada setiaptempatpelayanan. Saran yang
masukharusselaludipantau dan dievaluasi,
bilaperludiberitanggapanatautindaklanjutdalamrangkaupayaperbaikan dan
peningkatanmutupelayanan.
5.   Penanganan proses pelayanansedapatmungkindilakukan oleh petugas yang
berwenangataukompeten, mamputerampil dan professional sesuaispesifikasitugasnya.
Setiappelaksanaanpemberianpelayanan dan
hasilnyaharusdapatmenjaminperlindunganhukum dan dapatdijadikanalatbukti yang
sah.

6.    Selaludiupayakanuntukmenciptakanpolapelayanan yang tepatsesuaidengansifat


dan jenispelayanan yang bersangkutandenganmempertimbangkanefisiensi dan
efektivitasdalampelaksanaannya.

7.
Biayaatautarifpelayananharusditetapkansecarawajardenganmemperhitungkankemamp
uanmasyarakat. Hendaknyadiupayakanuntukmengaturmekanismepungutanbiaya yang
memudahkanpembayarannya dan tidakmenimbulkanbiayatinggi. Pengendalian dan
pengawasanpelaksanaannyaharusdilaksanakandengancermat,
sehinggatidakterdapattitipanpungutan oleh instansilain.

8.  Pemberianpelayanandilakukansecaratertib, teratur dan adil, tidakmembedakan


status social masyarakat. Cakupan /
jangkauanpelayanandiupayakanseluasmungkindengandistribusi yang merata.

9.   Kebersihan dan sanitasilingkungantempat dan


fasilitaspelayananharusselaludijaminmelaluipelaksanaanpembersihansecararutin dan
penyediaanfasilitaspembuangansampah /
kotoransecukupnyasesuaidengankepentingannya.

10.  Selaludiupayakan agar petugasmemberikanpelayanandengansikapramah dan


sopansertaberupayameningkatkankinerjapelayanansecara optimal
dengankemampuanpelayanan yang tersediadalamjumlah dan jenis yang cukup.

F. Pelayanan Prima yang Baik


1. Menyapa dan memberisalamkepadapasien
2. Ramah dan senyummaniskepadapasien
3. Cepat dan tepatwaktudalambertindak
4. Mendengardengansabar dan aktifkeluhanpasien
5. Penampilan yang rapi dan banggaakanpenampilan
6. Terangkanapa yang andalakukan
7. Janganlupamengucapkanterimakasih
8. Perlakukantemansekerjasepertipelanggan
9. Mengingatnamapelanggan

G. Contoh Pelayanan yang Baik dan Buruk

1. Contoh Pelayanan yang Baik


“PELAYANAN SANGAT MEMUASKAN DI RUMAH SAKIT METTA PADANGSIDIMPUAN”

https://www.poskotasumatera.com/2020/10/pelayanan-
sangat-memuaskan-di-rumah.html

Sungguhpelayanannyasangatbaguspihakrumahsakit  MettaMedika yang beralamat di


Jalan SisingamanagarajaNomor 113 SitamiangKecamatanPadangsidimpuan Selatan Kota
Padangsidimpuan. Menangani Ria Mariana Hasibuan yang dioperasi  di RS. Metta
Medikayaitusangatantusias, tanggap dan cepatmenanganinya.  Tindakan rumahsakit Metta
MedikaPadangsidimpuan  patutdicontohkarenapelayanannya.

Demikiandisampaikan Ria Mariana Hasibuan  pasienoperasi 


mengatakancukuppuasdenganlayananrumahsakit Metta Medika yang ditanganilangsung oleh
dr. Fauji Fahmi  usaioperasikepadaawak media online Senin (5/10).Dr.  Fauji Fahmi sepesial.
bedahinidengan nada bicara yang sangat  lembut dan penuhhumoriskepadapasien," pungkas
Ria Mariana.

Semogadokter dan susternya di RS. Metta Medika  tidakpernahlelahdalammelayani 


pasiendenganberbagaimacampenyakit dan selalu  sabarnya 
menghadapipasien.Mudahmudahan  pelayanan RS. Metta Medikatidakberubah dan terus 
berjalandenganbaikpelayanannyadengansopansantun,perhatian dan ramahtamah  nyadipakai
di rumahsakit RS Metta Medikakepadapasiensungguhluarbiasasayasenangmelihatnya," ujar
Ria Mariana.
 
Perhatiankepadapasiensangatbaikseperti  Jam. 06.00
pagimakanankepadapasiensudahdisiapkan,  perawatsudahdatangmenyuntikkanobatkepasien
dan kliningservissudahdatangmenyapu,  membersihkankamar mandi setiappagi dan sore,"
beber Ria Mariana. 
SedangkandrFaujiFahmi  bersamaperawatnyasudahdatanglangsungmemeriksa 
pasienyatepatnya Jam. 08.30 denganperhatianpenuh,  humoritas dan memberikansemangat,"
tambah Ria. 

Setelah pasienpulangpihakrumahsakit Metta Medikamemberikanbeberapapertanyaan


yang harusdiisi oleh pasien Agar dijawabpasienbagaimanapelayanan RS. Metta Medika.
Puluhanpertanyaannyasayaisisangatmemuaskan, " Pungkas Ria Mariana.
TerimakasihbanyakkepadapihakRumahSakit Metta Medikasemogasuksesselalu dan
dicintai oleh masyarakat, " harap Ria Mariana. (PS/BERMAWI)
2. Contoh Pelayanan yang Baik
“Diminta Beri Pelayanan Terbaik Oleh Wali Kota, Begini Citra RSHD Bengkulu”
Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu yang secara resmi
dilaunching oleh Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi pada tanggal 11 Desember
2018 lalu, merupakan salah satu rumah sakit kebanggaan milik masyarakat Kota Bengkulu.
Rumah sakit milik Pemerintah Kota Bengkulu ini selalu memberikan pelayanan terbaik untuk
pasien yang dirawat dan berobat di RSHD Kota Bengkulu.
Sebagai salah satu Rumah Sakit unggulan di Kota Bengkulu, RSHD selalu
memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Hal ini sangat ditekankan oleh Wali kota
Bengkulu Helmi Hasan sebagai penggagas berdirinya RSHD Kota Bengkulu supaya
pelayanan terhadap pasien lebih di optimalkan, salah satunya harus bersikap ramah dan
murah senyum kepada masyarakat yang datang.
Hal ini dibuktikan dengan respon positif yang diterima Suryati (58) Warga Kuala
Lempuing, Ratu Agung, Kota Bengkulu yang merupakan salah satu pasien yang pernah
dirawat di RSHD Kota Bengkulu. Menurut Suryati pelayanan yang dia dapatkan selama
menjalani proses pengobatan pasca rujukan pertama (faskes) di RSHD Kota Bengkulu sangat
memuaskan. Dari segi pelayanan yang mengutamakan keramahan maupun dari segi
kebersihan dan kenyamanan yang kerap tidak didapatkan di rumah sakit lainnya di Kota
Bengkulu.
"Saya sangat merasa terbantu dengan adanya RSHD Kota Bengkulu, terhitung sudah
5 (lima) kali saya menjalani rawat inap dan beberapa kali rawat jalan di RSHD Kota
Bengkulu. Saya sangat berterimakasih kepada Wali kota Bengkulu, Helmi Hasan telah
menekankan pelayanan yang ramah terhadap pasien yang akan berobat ke RSHD Kota
Bengkulu. Kalau dari segi fasilitas, ruangan yang disediakan juga bersih dan nyaman.
Harapan saya RSHD Kota Bengkulu dapat mempertahankan pelayanan yang terbaik seperti
saat ini," ujar Suryati saat ditemui di rumahnya, Sabtu (01/08/2020).

https://today.line.me/id/v2/article/Diminta+Beri+Pelayanan+Terbaik+Oleh+Wali+Kota+Begini+Citra+RSHD+Bengkulu-k8e1Jo

Suryati (58) Warga Kuala Lempuing, Ratu Agung ©2020 Merdeka.com


Dengan dibangunnya RSHD Kota Bengkulu sebagai program dari Pemerintah Kota
(Pemkot) tentu sangat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan fasilitas kesehatan yang
cepat dan nyaman. ditambah lagi di masa pandemi ini Provinsi Bengkulu sedang menerapkan
protokol kesehatan normal baru (new normal) tentu menjadi penilaian tersendiri bagi
masyarakat Kota Bengkulu.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan memang memberikan perintah agar semua
pelayanan di RSHD Kota Bengkulu baik. "Dari mulai Direktur, perawat hingga sekuriti harus
melayani masyarakat dengan baik dan profesional. Semua harus senyum kepada pasien dan
keluarganya. Kita harus melayani warga dengan sebaik mungkin," ujar Helmi beberapa
waktu lalu.

3. Contoh Pelayanan yang Buruk

“PELAYANAN PUSKESMAS YANG BURUK,LAPOR KE DPRD”

https://padangkita.com/pelayanan-puskesmas-buruk-lapor-ke-dprd/

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Ilham
Maulana meminta seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kota Padang agar mengoptimalkan
pelayanan di masing-masing Puskesmas yang ada di Kota Padang. Sebab, Puskesmas
merupakan ujung tombak pelayanan untuk masyarakat.
Ia menyayangkan, pelayanan kesehatan yang dikeluhkan oleh pasien penderita
penyakit paru-paru yang ada di Puskesmas Rawang beberapa waktu lalu. Padahal masyarakat
datang meminta bantuan layanan kesehatan masih di jam kerja, namun ditolak.
Sebelumnya diberitakanHendra(40), warga Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang
Selatan, Kota Padang penderita penyakit paru-paru mengeluhkan buruknya pelayanan pihak
Puskesmas terhadap pasien.
Hendra mengaku tidak mendapatkan pelayanan dokter saat berobat ke Puskesmas
Rawang.Ketika itu, Selasa (11/2/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, ia bersama istrinya
mendatangi Puskesmas Rawang untuk berobat.
Ketika sampai di Puskesmas, saat hendak menyambangi petugas, seorang perawat
langsung menolaknya dan mengatakan jam pelayanan sudah tutup.
Kemudian, lanjut Hendra, ia terpaksa menunggu hingga satu jam lebih sehingga baru
bisa dilayani oleh dokter.
Dia menambahkan, ada beberapa yang dikeluhkan berkaitan dengan layanan
Puskesmas dan juga kurang ramahnya petugas kepada pasien.
SeharusnyapetugasPuskesmasharusmemberikanlayananterbaikkepadapasien.
Sehinggalembagapelayanan public iniharusbenar-benarmemberikanpelayanan prima
kepadamasyarakat,ucapnya.
 
4. Contoh Pelayanan yang Buruk
“PasienMeninggal di ParkiranRumahSakit! RSUD JeparaSebut IGD Penuh”

https://jateng.idntimes.com/news/jateng/oetoro-aji/pasien-meninggal-di-parkiran-rumah-sakit-rsud-jepara-sebut-igd-penuh/3

Jepara, IDN Times - Keluhanpelayanan di RumahSakitUmum Daerah (RSUD)


KabupatenJepara viral di dunia maya. Sebab, warga yang hendakmemeriksakankesehatan di
RSUD Jeparaituterlantarhinggaakhirnyameninggal dunia di tempatparkiran.
Pada hariSenin (16/3) mengantarkanseorangpasienbernamaLukita (70) warga
untukmendapatkanpelayanankesehatan di rumahsakit yang berpelatmerahitu. Kemudian,
ketika di rumahsakitternyatatidakmendapatkanpelayanandenganbaik.

Setibanya, untukmemintatempatuntukmembawapasienkedalamrumahsakit. Setelah


menunggutakkunjungdapat. Sehinggamemintapetugasuntukmemeriksakesehatan.
Kemudiandilakukanpemeriksaan, sedangkanpasienmasihberada di kendaraanambulans yang
berada di Parkiran.

Takberselang lama kemudian, adaSatpam yang mendatangirombongan Mbah Lukito.


Satpamitukemudianmemintauntuk daftar terlebihdahulu dan mendapatkannomorantrean.
Mbah Lukitomendapatkannomorantreannomor 19.

Karena belummendapatkantempatkemudianpihakkeluargamenunggu di
dalamambulansdesatersebut di depanruang IGD.
NamunkarenakemudiandidatangiSatpamuntuktidakparkir di depanruang IGD
pasienlaludibawakembalikeparkiran.

Setelah dua jam kemudianmenunggu di parkiranhinggaakhirnyapasienmeninggal


dunia dan tanpaadanyapenanganansamasekali.

H. Dampak untuk Insitusi Kesehatan :


a) Nama baik Institusi Kesehatan yang bersangkutan akan jelek
b) Pasien akan malas datang ke Institusi Kesehatan yang bersangkutan
c) Pemasukan dana akan berkurang
d) Tenaga kesehatan yang dibutuhkan akan berkurang
e) Mempengaruhi lapangan kerja bagi pekerjaan lainnya seperti Satpam, tukang
parkir,dsb
f) Institusi Kesehatan yang tidak memenuhi standar pelayanan minimum dapat
dituntut
I. Dampak untuk diri sendiri sebagai Perekam Medis :
a) Menghadapi pasien yang marah, karena tidak dilayani dengan baik
b) Mendapat teguran dari Institusi Kesehatan
c) Terkena pemotongan gaji
d) Dapat dipecat oleh Institusi Kesehatan

J. Dampak untuk Pasien :


a) Mendapatkan kerugian
b) Menyebabkan masalah baru pada pasien
c)
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pelayanan prima adalah pelayanan yang terbaik. Pelayanan prima harus diterapkan di
lingkungan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Pelayanan prima merupakan tolak
ukur penilaian terhadap rumah sakit oleh pasien dan keluarga pasien. Oleh karena itu tenaga
kesehatan harus memahami dan mengaplikasi prinsip-prinsip pelayanan prima.
Salah satu prinsip pelayanan prima adalah melayani dengan hati nurani. Jadi dalam pelayanan
kita harus menggunakan instink sehingga pasien dan keluarga pasien merasa puas atas
pelayanan yang kita berikan.
Jika suatu rumah sakit tidak bisa memberikan pelayanan yang baik, maka image dari rumah
sakit tersebut akan buruk. Sehingga, masyarakat lebih memilih rumah sakit lain. Bahkan,
banyak masyarakat Indonesia memilih rumah sakit yang ada di luar negeri untuk
mendapatkan pelayan yang prima.
Oleh karena itu pelayanan yang prima harus memiliki perhatian yang khusus. Pelayanan
prima tidak hanya diketahui dan di pahami oleh tenaga kesehatan, tetapi pelayanan prima
harus diaplikasikansecaralangsung.
Apabila rumah sakit tidak mempersiapkan diri secara lebih baik dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan, maka sarana tersebut akan dijauhi masyarakat dan masyarakat akan mencari
sarana kesehatan alternatif. Untuk itu setiap rumah sakit harus meningkatkan penampilannya
secara terencana sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat agar dapat terus
berkembang.
Salah satu usaha peningkatan penampilan dari masing masing sarana pelayanan seperti rumah
sakit adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan di semua unit pelayanan, baik pada unit
pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, ataupun pada unit pelayanan administrasi dan
manajemen melalui program jaminan mutu.
Kegiatan peningkatan mutu tersebut diatas dapat dilaksanakan dengan berbagai pendekatan
atau kegiatan mutu diantaranya dengan mengembangkan standar pelayanan atau penyediaan
pelayanan prima di rumah sakit.

Saran
Pelayanan prima
bermanfaatbagiupayapeningkatankualitaspelayananpemerintahkepadamasyarakatsebagaipela
nggan dan sebagaiacuanpengembanganpenyusunanstandarpelayanan. Untukitu,
sebagaiseorangrekammediskitaharusmengutamakanpelayanan prima kepadasetiappasien yang
kitatangani.

Anda mungkin juga menyukai