Kelompok 6 :
Bayu Anggoro Ndalu (201204022)
Bella Amaliah Tadzkiroh (201204023)
Betarie Anum Almira (201204024)
Bina Widianingrum (201204025)
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Contoh Pelayanan yang
Baik dan Pelayanan yang Buruk” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Eva
Putriningrum, SST., MPH pada mata kuliah Pelayanan Prima. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Contoh Pelayanan Kesehatan yang Baik dan
Pelayanan yang Buruk” bagi para pembaca dan juga bagi penulis khususnya dalam pelayanan
kesehatan.
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami, agar
kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca, dan bagi kami khususnya sebagai penulis.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang……………………………………………………………………………..
B. Rumusanmasalah………………………………………………………………………….
C.Tujuanpembahasan………………………………………………………………………..
D. Manfaatpenulisan………………………………………………………………………....
BAB II PEMBAHASAN
A. PengertianPelayanan Prima……………………………………………………………….
B. TujuanPelayanan Prima…...………………………………………………………………
C. ParadigmaPelayanan Prima……………………………………………………………….
D.UnsurPokokPelayanan Prima…………………………………………………………….
E. Pelayanan Prima Bidang Kesehatan……………………………………………………….
F. Pelayanan Prima yang Baik……………………………………………………………......
G. ContohPelayanan Prima yang Baik dan Buruk…………………………………………...
H. Dampak untuk Insitusi Kesehatan........................................................................................
I. Dampak untuk diri sendiri sebagai Perekam Medis………………………………………..
J. Dampak untuk Pasien………………………………………………………………………
A. LatarBelakangMasalah
Didalamkehidupansehari-hari, kitaselaluberhadapandengan yang namanya
“pelayanan” (service). Kita ke SPBU, misalnya,
kitatidakpernahmengisibensinsendiri,bukan? Jika tidakberartiada orang lain yang
memberikanulurantangannyauntukkita. Begitu juga pasienkeRumahSakit,
klientidakpernahmenanganisendiri “proses”
pemeriksaankesehatansampaiklienmemperolehobatataudirawat di ruangrawatinap.
Klienpastimendapatpelayanandarisejumlah orang, mulaidarisatpam, petugasparkir,
petugaskartu, perawat, dokter, sampaidengantukangmasak, bahkan, pengelolakantin,
petugaskebersihan, dan sejumlahpetugaslainnya.
B. RumusanMasalah
Berdasarkanmateri yang dibahas,
makapenulismembuatperumusanmasalahpenulisanmengenai “ContohPelayanan
Kesehatan yang Baik dan Buruk”dalammelaksanakanpelayanan di bidangkesehatan.
C. TujuanPembahasan
Tujuanpenulisanmakalahiniadalahuntukmengetahuibagaimanacaramelaksanakanpelay
anan prima dalam proses pelaksanaanpelayanan di bidangkesehatan.
D. ManfaatPenulisan
Penulisanmakalahinidapatdigunakansebagaimasukan proses
pendidikanuntukmembentukpolapelayanan prima (service excellence) yang
dapatditerapkankepadapesertadidiksejakdini dan
pesertadidikmendapatkanpengetahuantentangpentingnyapelayanan prima. Sehinggah
pada akhinyadapatmenentukan strategi
pengolahansumberdayamanusiadalammengembangkan dan meningkatkanmutupelayanan
di rumahsakit.
BAB II
PEMBAHASAN
Perbuatanatautindakan.
Yang memberikankepadapelanggan.
Apa (yang lebihdaripada) yang merekaharapkan.
Pada saatmerekamembutuhkan.
Dengancara yang merekainginkan.
2. Sikap (Attitude)
Meliputimelayanipelanggandenganberfikirpositipsehat dan logis dan
melayanipelanggandengansikapselalumenghargai
3. Penampilan (Appearance)
Penampilan (appearance) adalahpenampilanseseorang, baik yang
bersifatfisiksajamaupunnon fisik, yang mampumerefleksikankepercayaandiri
dan kredibilitasdaripihaklain.
4. Perhatian (Attention)
Pehatian (attention) adalahkepedulianpenuhterhadappelangganbaik yang
berkaitandenganperhatianakankebutuhan dan
keinginanpelangganmaupunpemahamanatas saran dan kritiknya.
Meliputimengamati dan menghargaikepada para pelanggannya an
mencurahkanperhatianpenuhkepada para pelanggan.
5. Tindakan (Action)
Tindakan (action) adalahberbagaikegiatannyata yang harus di
lakukandalammemberikanlayanankepadapelanggan.
Meliputimencatatkebutuhanpelayanan,
menegaskankembalikebutuhanpelayanan, mewujudkankebutuhanpelanggan,
menyatakanterimakasihdenganharapanpelangganmasihmaukembalisetiauntuk
memanfaatkanpelayanan.
6. Tanggungjawab (Accounttability)
Tanggungjawab (accountability)
adalahsuatusikapkeberpihakankepadapelanggansebagaiwujudkepedulianuntuk
menghindarkanataumenimbulkankerugianatauketidakpuasanpelanggan.
3. Hak dan
kewajibanpemberiataupenerimapelayanandiatursecarajelassetiappersyaratan yang
diwajibkandalamrangkamenerimapelayananharusmudahdiperoleh dan
berkaitanlangsungdengankepentinganpelayanansertatidakmenambahbebanmasyarakat
penerimapelayanan.
7.
Biayaatautarifpelayananharusditetapkansecarawajardenganmemperhitungkankemamp
uanmasyarakat. Hendaknyadiupayakanuntukmengaturmekanismepungutanbiaya yang
memudahkanpembayarannya dan tidakmenimbulkanbiayatinggi. Pengendalian dan
pengawasanpelaksanaannyaharusdilaksanakandengancermat,
sehinggatidakterdapattitipanpungutan oleh instansilain.
https://www.poskotasumatera.com/2020/10/pelayanan-
sangat-memuaskan-di-rumah.html
https://today.line.me/id/v2/article/Diminta+Beri+Pelayanan+Terbaik+Oleh+Wali+Kota+Begini+Citra+RSHD+Bengkulu-k8e1Jo
https://padangkita.com/pelayanan-puskesmas-buruk-lapor-ke-dprd/
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Ilham
Maulana meminta seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kota Padang agar mengoptimalkan
pelayanan di masing-masing Puskesmas yang ada di Kota Padang. Sebab, Puskesmas
merupakan ujung tombak pelayanan untuk masyarakat.
Ia menyayangkan, pelayanan kesehatan yang dikeluhkan oleh pasien penderita
penyakit paru-paru yang ada di Puskesmas Rawang beberapa waktu lalu. Padahal masyarakat
datang meminta bantuan layanan kesehatan masih di jam kerja, namun ditolak.
Sebelumnya diberitakanHendra(40), warga Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang
Selatan, Kota Padang penderita penyakit paru-paru mengeluhkan buruknya pelayanan pihak
Puskesmas terhadap pasien.
Hendra mengaku tidak mendapatkan pelayanan dokter saat berobat ke Puskesmas
Rawang.Ketika itu, Selasa (11/2/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, ia bersama istrinya
mendatangi Puskesmas Rawang untuk berobat.
Ketika sampai di Puskesmas, saat hendak menyambangi petugas, seorang perawat
langsung menolaknya dan mengatakan jam pelayanan sudah tutup.
Kemudian, lanjut Hendra, ia terpaksa menunggu hingga satu jam lebih sehingga baru
bisa dilayani oleh dokter.
Dia menambahkan, ada beberapa yang dikeluhkan berkaitan dengan layanan
Puskesmas dan juga kurang ramahnya petugas kepada pasien.
SeharusnyapetugasPuskesmasharusmemberikanlayananterbaikkepadapasien.
Sehinggalembagapelayanan public iniharusbenar-benarmemberikanpelayanan prima
kepadamasyarakat,ucapnya.
4. Contoh Pelayanan yang Buruk
“PasienMeninggal di ParkiranRumahSakit! RSUD JeparaSebut IGD Penuh”
https://jateng.idntimes.com/news/jateng/oetoro-aji/pasien-meninggal-di-parkiran-rumah-sakit-rsud-jepara-sebut-igd-penuh/3
Karena belummendapatkantempatkemudianpihakkeluargamenunggu di
dalamambulansdesatersebut di depanruang IGD.
NamunkarenakemudiandidatangiSatpamuntuktidakparkir di depanruang IGD
pasienlaludibawakembalikeparkiran.
Kesimpulan
Pelayanan prima adalah pelayanan yang terbaik. Pelayanan prima harus diterapkan di
lingkungan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Pelayanan prima merupakan tolak
ukur penilaian terhadap rumah sakit oleh pasien dan keluarga pasien. Oleh karena itu tenaga
kesehatan harus memahami dan mengaplikasi prinsip-prinsip pelayanan prima.
Salah satu prinsip pelayanan prima adalah melayani dengan hati nurani. Jadi dalam pelayanan
kita harus menggunakan instink sehingga pasien dan keluarga pasien merasa puas atas
pelayanan yang kita berikan.
Jika suatu rumah sakit tidak bisa memberikan pelayanan yang baik, maka image dari rumah
sakit tersebut akan buruk. Sehingga, masyarakat lebih memilih rumah sakit lain. Bahkan,
banyak masyarakat Indonesia memilih rumah sakit yang ada di luar negeri untuk
mendapatkan pelayan yang prima.
Oleh karena itu pelayanan yang prima harus memiliki perhatian yang khusus. Pelayanan
prima tidak hanya diketahui dan di pahami oleh tenaga kesehatan, tetapi pelayanan prima
harus diaplikasikansecaralangsung.
Apabila rumah sakit tidak mempersiapkan diri secara lebih baik dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan, maka sarana tersebut akan dijauhi masyarakat dan masyarakat akan mencari
sarana kesehatan alternatif. Untuk itu setiap rumah sakit harus meningkatkan penampilannya
secara terencana sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat agar dapat terus
berkembang.
Salah satu usaha peningkatan penampilan dari masing masing sarana pelayanan seperti rumah
sakit adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan di semua unit pelayanan, baik pada unit
pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, ataupun pada unit pelayanan administrasi dan
manajemen melalui program jaminan mutu.
Kegiatan peningkatan mutu tersebut diatas dapat dilaksanakan dengan berbagai pendekatan
atau kegiatan mutu diantaranya dengan mengembangkan standar pelayanan atau penyediaan
pelayanan prima di rumah sakit.
Saran
Pelayanan prima
bermanfaatbagiupayapeningkatankualitaspelayananpemerintahkepadamasyarakatsebagaipela
nggan dan sebagaiacuanpengembanganpenyusunanstandarpelayanan. Untukitu,
sebagaiseorangrekammediskitaharusmengutamakanpelayanan prima kepadasetiappasien yang
kitatangani.