3
Berbagai istilah medis-anatomik Sistem Pernapasan
4
Saluran napas bagian bawahb:
5
-itis = suffix yang berarti radang (peradangan)
Peradangan bisa infeksi bisa non-infeksi
6
Sistem respirasi terdiri dari:
- nose (hidung),
- pharynx (tenggorokan),
- larynx (rongga pita suara),
- trachea (saluran pipa napas atas),
- bronchi (pipa napas dalam) dan
- lung, pneumon (paru).
7
Fungsi sistem respirasi adalah:
8
Respirasi eksternal
Pertukaran udara di antara paru dan lingkungan
luar tubuh. Pada saat seorang menghirup (inhales)
udara, O2 didorong masuk ke dalam paru kemudian
→ didisrribusikan oleh darah ke seluruh sel tubuh.
Pada saat mengeluarkan napas (exhalation), CO2
dilepas ke lingkungan luar.
Respirasi internal
Pertukaran O2 dan CO2 terjadi antara sel tubuh dan
darah. Darah mengantar O2 ke seluruh sel dan
mengangkut CO2 yang dikembalikan ke paru dan
dikeluarkan (expelled) dari tubuh melalui ekshalasi
(exhalation).
9
Akar Kata Definisi
alveol/o- alveolus(i)
bronch/o- bronchus(i) (bronkus)
bronchiol/o- bronchiolus(i) (bronkiolus)
epiglott/o- epiglottis
laryng/o- larynx (laring)
nas/o- nose (hidung)
nares (nostril)(lubang
hidung)
orth/o- straight (tegak)
pect/o- chest (dada)
pharyng/o- pharynx (faring)
phren/o- diaphragma
(diafragma/sekat perut)
10
Akar Kata Definisi
pleur/o- pleura (membrane pembungkus paru)
pneum/o- pneumon, lung/air (paru/udara)
pulmon/o- lungs
rhin/o- nose (hidung)
sinus/o- sinus (rongga udara tulang tengkorak)
spir/o- breathe/breath (bernapas)
tonsill/o- tonsils (amandel)
thorac/o- thorax/chest (dada)
trache/o- trachea (tenggorokan)
11
Meliputi:
Nose = hidung
Nasal cavity = rongga hidung
Paranasal sinuses = sinus-sinus paranasal
Pharynx = faring
Larynx = laring
Trachea = trakea
Lungs (pneumon) = paru
Bronchus(i) = bronkus
Alveolus(i) = alveolus
Diaphragma = diafragma
12
Nose:
Adalah jalan masuk udara melalui lubang kanan dan
kiri nares (nostril) dan mulut ke dalam tubuh. Ada
sekat septum nasi yang memisah rongga nasal
cavity kanan dan kiri. Udara melewati paranasal
sinuses yang merupakan cavitas tengkorak kepala
yang terhubung dengan rongga hidung.
13
Pharynx & Larynx :
Faring adalah penghubung mulut-hidung ke laring
(kotak pita suara = voice box). Faring dibagi
menjadi 3 (tiga) seksi: nasopharynx, oropharynx
dan laryngopharynx.
Faring berfungsi sebagai jalan lalu-lintas udara dan
makanan, ada katub (klep) rawan kecil epiglottis
yang akan menutup trachea untuk mencegah
makanan lewat masuk ke laring. Ada adenoids dan
tonsils di dinding faring.
Laring sebagai rongga pita suara, meliputi pita suara
(vocal cords) yang menghasilkan suara, dan glottis
yang merupakan bagian ruang di antara pita suara.
Laring terbentuk dari cartilage (tulang rawan).
Laring bersam-bung lanjut ke trakea. Kartilago
yang menonjol pada leher depan pria adalah
kartilago tiroid = “Adam apple”
14
Trachea:
Pipa napas jalan lintas udara, tersusun dari
jaringan otot dan cincin tulang rawan terbuka yang
berbentuk C, ia bercabang menjadi bronchus kanan
dan kiri sebelum masuk ke paru. Bronchi, serabut
saraf dan pembuluh darah masuk paru melalui
bagian hilum.
Bronchi:
Di dalam masing paru bronki bercabang-cabang
menja-di bronchioles, yang akan berachir pada
cluster kantung udara alveoli yang dikelilingi oleh
pembuluh-2 darah kapiler. O2 dan CO2 lewat
alveoli dan kapiler. O2 dikirim oleh darah ke
seluruh tubuh, dan CO2 diambil darah dari seluruh
tubuh sebagai produk sampah dan di buang
melalui dinding paru.
15
Lungs (pneumon,pulmo):
Organ mirip spons berbentuk kerujut yang di
dalamnya mengandung bronki, bronkioles, alveoli,
pembuluh darah, saraf dan jaringan elastis.
Paru terbagi menjadi:
- 3 (tiga) lobi (lobes) kanan dan
- 2 (dua) lobi kiri
Bagian atas paru disebut apex, dan bagian bawah
disebut base.
Paru trebungkus membrane pleura yang berlapis
ganda: pleura parietalis (bagian luar) dan pleura
visceralis (bagian dalam, melapisi jaringan paru),
berisi cairan tubuh pencegah friksi (geseran) saat
respirasi (paru mengembang dan mengempis)
16
Diaphragma:
Adalah sekat otot yang memisahkan rongga toraks
(dada) dari ronggo abdomen (perut)
Saat inhalasi (inhalation), diafragma akan turun
untuk melebarkan rongga toraks sehingga udara
dapat terdorong masuk paru.
Saat ekshalasi (exhalation), diafragma kembali ke
posisi normal dan membnatu mendorong udara ke
luar paru.
17
Pilih Istilah yang tepat bagi kalimat di sebelah kanan:
____1. Alveoli (a) partisi otot antara dada-abdomen
--- 2. bronchus (b) lubang pintu masuk hidung
___ 3. bronchioles (c) pintu masuk bronki, saraf dan pem-
buluh darah ke dalam paru
___ 4. capillaries (d) pembuluh darah yang halus
___ 5. diaphragma (e) membrane pembungkus paru
___ 6. hilum (f) kotak/rongga pita suara
___ 7. larynx (g) tenggorokan
___ 8.lungs (h) tuba/pipa yang menuju paru
___ 9. nares (i) saluran udara, pipa nafas
___10. pharynx (j) kantung udara
___11. pleura (k) organ spongy berbentuk kerucut
___12. trachea (l) cabang kecil-kecil bronchus
18
Roots Prefix Suffix
anthrac/o- = coal eu-= normal -capnia =CO2
ate/o- = imcomplete -ectasia = stretching/
dilatation (dilatasi)
Coni/o- = dust -meter = instrumen to
hem’/o = blood measuring
Muc/o- = mucus -metry =measuring
Ox/i = oxygen -phonia = sound/voice
Py/o = pus -pnea = breathing
-ptysis = coughing,
spitting up
-(r)rhagia =
hemorrhage
-(r)rhea = copious
discharge
- thorax = chest
19
Tulis Akar Kata, Prefix atau Suffixnya dan tulis artinya
Contoh: Prefix Root Suffix
Tonsillitis - tonsill- = tonsil -itis =
inflammation
1. anoxia →
2. eupnea →
3. atelectasis →
4. pyothorax →
5. orthopnea →
6. hemothorax →
7. hemoptysis →
8. pyorrhea →
9. oximetry →
10. dyspnea →
20
Istilah: Arti:
aspirate = menyedot udara ke dlm paru,
mendorong benda asing ke
keluar paru
neubulizer = alat mekanik untuk menyemprot
ke dalam saluran napas
oximeter = instrumen pengukur saturasi O2
dalam darah
Patent = terbuka (tidak menutup)
Pulmonologist = ahli paru
Respiratory therapist = tenaga penunjang profesional
pelaksana terapi respirasi atas
dasar hasil pengukuran
pernapasan
Spirometer = alat pengukur pernafasan
Ventilator = alat bantu pernapasan
21
N ISTILAH DEFINISI
o
1 acapnia tidak ada CO2 di dalam darah; kadar
CO2 lebih rendah dari normal
2 adenoiditis radang pada adenoid
3 ARDS (Adult respiratory gagal napas (respiratory failure) pada
Distress Syndrome) dewasa akibat cedera atau penyakit.
4 anoxia tidak/kurang kadar O2
5 anthracosis akumulasi deposit karbon di paru
(black lung disease); coal worker’s
pneumoconiosis
6 aphonia tidak dapat bersuara
7 apnea absen/kurang bernapas; napas
berhenti temporer.
22
No ISTILAH DEFINISI
8 Asbestosis akumulasi partikel asbestos di paru
25
No ISTILAH DEFINISI
27 Bronchiectasis bronkus dalam keadaan dilatasi
26
No ISTILAH DEFINISI
33 ARDS acute respiratory distress syndrome, acute
hyaline membrane disease.
34 Pulmonary oedema= adanya cairan dalam jaringan interstitial paru
30
Tuliskan Istilah Medis Kata yang bergaris bawah:
1. Doni had recurrent episode of inflamed adenoids
2. Oxygen deprivation was listed as the immediate
cause of death
3. According to the respiratory therapist’s progress
note, the patient exhibited a lack of oxygen.
4. The 80-year-old woman was hospitalized for
respiratory failure
5. Abscene or lack of breathing while asleep may
cause symptoms of sleep deprivation
6. Because of an abnormal dilatation of the
bronchus, Tini had trouble breathing
7. Postoperative incomplete expansion of the right
lung.
31
ISTILAH DEFINISI
chronic obstructive
pulmonary disease (COPD) = PPOM
coryza, rhinitis (acute) =
croup =
cystic fibrosis (CF) =
deviated septum nasi =
epistaxis, rhinorrhage =
hyperpnea =
hypercapnia =
hypocapnia =
hemoptysis =
32
ISTILAH DEFINISI
influenza =
laryngitis =
laryngospasm =
Legionaire’s disease =
lobar pneumonia =
mucopurulent =
nasopharyngitis =
pansinusitis =
pertussis =
pleural effusion =
pleurisy =
sinusitis maxillaris =
33
ISTILAH DEFINISI
pneumoconiosis carinii pneumonia =
pulmonary edema =
pulmonary embolism =
pulmonary heart disease =
pyothorax, empyema =
rhinorrhea =
sputum =
stridor =
tonsillitis =
tracheostenosis =
tuberculosis (TB) lung =
Upper respiratory infection =
34
Tulis Istilah Medis untuk Definisi di bawah ini:
1. Penyakit paru karena terhisap debu batubara
= anthracosis
2. Ludah =
3. Ludah berdarah =
4. Radang paru =
5. Infeksi paru karena kuman BTA (+) =
Tuberculosis
6. Infeksi saluran napas atas =
7. Suara napas mendekur =
8. Pelebaran pipa bronchus =
9. Pus di dalamkantung pleura =
10. Hidung pilek kleuar lendir (meler) =
11. Frekuensi napas berkurang =
12. Kadar CO2 di darah meninggi =
35
adenoidectomy =
bronchogram =
bronchography =
bronchoplasty =
bronchoscope =
laryngectomy =
laryngocentesis =
laryngotracheotomy =
lobectomy =
tracheostomy =
pleurocentesis =
thoracocentesis =
36
ISTILAH DEFINISI
= =
37
No ISTILAH DEFINISI
pulmonary function pemeriksaan penentu kadar O2 dan CO2
test (ABG) dan gas lain-lain di dalam darah.
oximeter instrument pemeriksa/pengukur O2
oximetry pengukuran saturasi O2 dalam darah
PFTs (Pulmonary kumpulan test didisain untuk mengukur
Function Tests) = fungsi respirasi dan mengidentifikasi
abnormalitas.
spirometer instrumen pengukur aktivitas bernapas
atau volume bernapas (pernapasan) paru
38
(a) Asbestosis (1) inflamasi bronkus
(b) Bronchitis (2) suffocation, kekurangan O2
(c) Atelectasis (3) spasme involunter bronkus
(d) Bronchiectasis (4) akumulasi pus di pleura
(e) Bronchogenic (6) kesulitan berbicara, parau
(f) Bronchopneumonia (7) akumulasi asbestos di paru
(g) Bronchospasm (8) dilatasi abnormal bronkus
(h) Emphysema (9) radang bronkus dan paru
(i) Asphyxia (10) ekspansi paru kurang sempurna
(j) Empyema (11) kantung paru terlalu melebar
(k) Dyspnea terkait destruksi dinding alveoli
(l) Dysphonia (12) radang kantung paru
(m) Alveolitis (13) berasal dari bronkus
39
ISTILAH DEFINISI
asbestosis = akumulasi partikel asbestos di paru
asphyxia = suffocation, kekurangan O2
asthma = spasme atau pembengkakan
membrane mukosa pipa bronkus
(umum disertai sumbatan saluran)
mengakibatkan napas berbunyi
(bengek) dan sulit/sesak napas
atelectasis = ekspansi (dilatation) paru yang
kurang sempurna (paru tidak
mengembang)
bronchiectasis = dilatasi abnormal dari bronkus
bronchitis = inflamasi (radang) bronkus
bronchogenic = berasal dari bronkus
bronchopneumonia = radang paru berikut bronchus
40
41
MK : KSPK smt I : Kodifikasi Sistem Pernafasan
Contoh:
traheobronchitis → bronchitis (J40)
43
kondisi tertentu yang dimulai pada periode perinatal (P00-P96)
penyakit infeksi dan parasitik tertentu (A00-A99)
komplikasi kehamilan, persalinan-kelahiran dan masa nifas
(O00-O99)
malformasi konenital, deformitas dan abnormalitas kromosomal
(Q00-Q99)
penyakit endokrin, nutrisional dan metabolik (E00-E99)
cedera, keracunan dan konsekuensi tertentu lain akibat luar
(S00-T98)
neoplasm (C00-D48)
simtoma, tanda-tanda dan temuan klinis dan laboratoris
abnormal yang tidak terklasifikasi di bagian lain (NEC) (R00-R99)
44
Pada bab ini nampak tidak ada blok yang memiliki jumlah
anggota group yang sama.
J00-J06 Infeksi akut saluran pernapasan atas (ISPA akut
J10-J18 Influenza dan pneumonia
J20-J22 Infeksi-infeksi lain saluran pernapasan bawah
J30-J39 Penyakit-penyakit lain saluran pernapasan atas
J40-J47 Penyakit-penyakit kronis saluran pernapasan bawah
J60-J70 Penyakit-penyakit paru akibat agen luar
J80-J84 Penyakit-penyakit lain paru yang utama
menyerang jaringan interstitium
J85-J86 Kondisi-kondisi pernanahan dan nekrotik dari
saluran pernapasan bawah
J90-J94 Penyakit-penyakit lain pleura
J95-J99 Penyakit-penyakit lain sistem respiratori
45
Ada 3 (tiga) kode bertanda (*)
J17*Pneumonia pada penyakit yang terklasifikasi
di bagian lain
J91*Peural effusi pada kondisi-kondisi yang
terklasifikasi di bagian lain
J99*Gangguan respiratori pada penyakit-penyakit
terklasifikasi di bagian lain.
46
(Infeksi-infeksi akut saluran pernapasan bagian atas)
Excludes: COPD with acute exacerbation NOS (J44.1)
47
Includes: .. Excludes: …
48
Excludes: …
Ada 3 (tiga) subdivisi:
J03.0, J03.8 (ada Use additional … dan Excludes)
dan J03.9
49
Excludes: …
Ada 3 (tiga) subdivisi: J06.0, J06.8 dan J06.9
J07, J08.
J09 kosong, tidak terisi.
Catatan:
J09 sekarang disediakan untuk Flu burung infeksi
virus H5N1 (Baca ICD-10 Adapted, WHO, 2006)
J09 masuk ke blok:
Influenza and pneumonia (J09 – J18)
50
(Influensa dan radang paru)
J09 ….
J10 Influenza due to identified influenza virus.
Ada Excludes: …
Ada 3 (tiga) subdivisi: J10.0, J10.1, J10.8
J11 Influenza, virus not identified.
Ada Includes: …dan Eexcludes: …
Ada 3 (tiga) subdivisi: J11.0, J11.1, J11.8
J12 Viral pneumonia, NEC
Ada Includes: .. dan Excludes: …
Ada 5 (lima) subdivisi: J12.0, J12.1, J12.2, J12.8,
dan J12.9
J13.x Pneumonia due to Streptococcus pneumoniae
Bronchopneumonia due to S. pneumoniae
Excludes: ..
51
J15 Bacterial pneumonia, NEC.
Ada Includes: ... dan Excludes: ...
Ada 10 (subdivisi) J15.0 – J15.9
Pada J15.4 ada Excludes: ...
Excludes: …
53
Includes: with bronchospasm
Ada 3 (tiga) subdivisi:
J21.0 A. bronchiolitis due to respiratory syncytal
virus
J21.8 A. bronchiolitis due to other specified
organism.
J21,9 A. bronchiolitis, unspecified.
54
J30 Vasomotor and allergic rhinitis
Ada Includes: ... dan Excludes: ....
Ada 5 (lima) subdivisi: J30.0, J30.1, J30.2, J30.3
dan J30.4
55
Ada 4 (empat) subdivisi: J33.0, J33.1, J33,8
dan J33.9
56
Use additional code (B95-B97) …. yang
berlaku bagi semua subdivisinya
Ada 2 (dua) subdivisi: J37.0 (ada Excludes: ..)
dan J27.1 (ada Excludes:..)
57
Excludes: cystic fibrosis (E84.-)
58
J43 Emphysema. Ada Excludes: …
Ada 5 (lima) subdivisi: J43.0, J43.1, J43.2,
J43.8 dan J43.9
59
J46.x Status asthmaticus
Acute severe asthma
J47.x Bronchiectasis
Bronchiolectasis
Excludes :
congenital bronchiectasis (Q33.4)
tuberculosis bronchiectasis (current
disease) (A15-A16)
Mengapa TB menggunakan kode A15 dan A16?
→ Baca kembali Bab I
60
Excludes: Asthma classified to J45.-
61
Ada 7 (tujuh) subdivisi: J63.0, J63.1, J63.2, J63.3,
J63.4, J63.5 dan J63.8
62
Ada 10 (sepuluh) subdivisi : J67.0 – J67.9
63
Use additional external cause code (Chapter XX),
if desired, to identify cause
Ada 7 (tujuh) subdivisi:
J70.0 A. Pulmonary manifestation due to radiation
J70.1 Chronic and other pulmonary manifestations due to radiation
J70.2 Acute drug-induced interstitial lung disorders
J70.3 Chronic drug-induced interstitial lung disorders
J70.4 Drug induced interstitial lung disorders, unspec.
J70.8 Resp. conditions due to other spec. ext. agents dan
J70.9 Resp. conditions due to unspec. external agents
64
J80.x Adult respiratory distress syndrome
(Khusus untuk dewasa)
Adult hyaline membrane disease
Apa kode untuk perinatal/neonatal?
J83 - kosong–
65
Excludes: …
Ada 4 (empat subdivisi:
J84.0, J84.1 (ada Excludes), J84.8, J84.9
66
Includes: abscess of
- pleura
- thorax
empyema
pyopneumothorax
Use additional code (B95-B97), if desired, to
identify infectious agent
Excludes: due to tuberculosis (A15-A16)
Hanya ada 2 (dua) subdivisi:
J86.0 Pyothorax with fistula
dan J86.9 Pyothorax without fistula
67
J 90.x Pleural effusion, NEC
Excludes: chylous (pleural) effusion (J94.0)
pleurisy NOS (R09.1)
tuberculosis (A15-A16)
68
Excludes: pneumothorax:
- congenital or perinatal (P25.1)
- traumatic (S27.0)
- tuberculosis (current disease)
(A15- A16)
pyopneumothorax (J86.-)
Ada 4 (lima) subdivisi:
J93.0 Spontaneous tension pneumothorax
J93.1 Other spontaneous pneumothorax
J93.8 Other penumothorax
J93.9 Pneumothorax, unspecified
69
J95 Postprocedural respiratory disorders, NEC.
Excludes: ...
Ada 8 (delapan) subdivisi: J95.0, J95.1, J95.2,
J95.3, J95.4 (ada Excludes: ...)
J95.5, J95.8 dan J95.9
70
(Gangguan-gangguan lain respiratori)
Excludes: apnoea:
- NOS (R06.8)
- newborn (P28.4)
- sleep (G47.8)
- newborn (P28.3)
Ada 9 (sembilan) subdivisi: J98.0, J98.3, J98.4,
J98.8 dan J98.9
J98.1, J98.2, J98.5 dan J98.6 ada Excludes: ...
71
.Ada 3 (tiga) subdivisi bertanda (*):
J99.0* Rheumatoid lung disease (M05.1 )
J99.1* Respiratory disorders in other diffuse
connective tissue disorders
Respiratory disorders in:
- dermatomyositis (M33.0 – M33.1 )
- polymyositis (M33.2 )
- sicca syndrome [Sjogren] (M35.0 )
- systemic:
- lupus erythematosus (M32.1 )
- sclerosis (M34.8 )
- Wegener’s granulomatosis (M31.3
)
72
J99.8* Respiratory disorders to other
diseases classified elsewhere
(Gangguan pernapasan pada penyakit-penyakit
yang terklasifikasi di bagian lain)
Respiratory disorders in:
- amoebiasis (A06.5 )
- ankylosing spondylitis (M45 )
- cryolobulinaemia (D89.1 )
- sporotrichosis (B42.0 )
- syphilis (A52.7 )
73
1. Bronkitis (usia 5 tahun) No:
2. Asthma alergi debu No:
3. TB paru No:
4. ISPA No;
5. Bronchopneumonia No:
6. Pneumonia pada pasien anthrax No: …
sama atau tidak dengan
Pulmonary anthra ?
7. Common cold No; …
8. Rhinopharyngitis No; …
9. Epistaxis No: …
10. Tumor ganas paru ? No:
74
6. Pneumonia pada pasien anthrax No: …
sama atau tidak dengan
Pulmonary anthra ?
8. Rhinopharyngitis No; …
9. Epistaxis No: …
75
Istilah Diagnoses No: ICD-10
Naso-pharyng-itis
= peradangan daerah hidung dan teng- No:
J00.x
gorokan → jelaskan mengapa pakai x
76
Istilah Diagnoses No: ICD-10
77
Influenza = satu bentuk penyakit infeksi virus
menular (droplets) yang utama menyerang
No: J11.1
sistem pernafasan.
Ada penjelasan apa di dalam kurung ( ) di ICD
Vol.3 ?
79
Pneumoconiosis = gangguan paru akibat
menghirup debu (terutama debu No: J64
mineral) dalam jangka lama. Apa arti istilah
NEC (due to) (inhalation) di belakang J64 ?
80
Haemopneumothorax = ada kumpulan darah, No:….
udara dalam cavum pleura paru → belum
ada kode, harus – see also Hemothorax No: J94.2
Baca keterangan rinci di bawah Hemothorax:
untuk newborn No: ?
untuk traumatic No: ?
dst.
Emphysema = defek destruktif pada dinding
alveoli sistem paru → No: J43.9
Pada emphysema dinding alveoli paru sangat
meregang → kurang mampu mengikat O2, udara di
dalam jaringan paru.
Bentuk emphysema apa saja yang terkelompok
ke kategori ini ?
81
Tracheostomy = operasi membuat lobang
napas di dinding trachea No:
Bisakah kita menemukan kode untuk
istilah medis ini di ICD-10 ?
Mengapa?
82
Dyspnoe = sulit bernapas (sesak) No: R06.0
Perhatikan istilah yang ada di dalam ( ).
Bilamana serangan dyspnoe yang dimaksud terjadi ?
83
Akinesia = tidak mampu digerakkan.No: R29.8
Apakah ini sebutan satu diagnosis penyakit paru?
85
Vaso-motor rhinitis No: J30.0
Jenis rhinitis apa ini?
(Inflamasi alergik selaput mukose hidung akibat
gangguan neuron vasomotor.
J30 Vasomotor and allergic rhinitis
Includes: spasmodic rhinorrhoea
Excludes: allergic rhinitis with asthma (J45.1)
rhinitis NOS (J31.0)
J30.1 Allergic rhinitis due to pollen
J30.2 Other seasonal allergic rhinitis
J30.3 Other allergic rhinitis
J30.4 Allergic rhinitis, unspecified
86
Measle pneumonia No: B05.2 J17.1*
Bronchitis TB No: A16.4
Pharyngitis herpes viral No: B00.2
87