WAWASAN NUSANTARA

(Pengertian dan Implementasi)

Hendro Muhaimin
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

W A W A S A N
N U S A N T A R A

MENGAPA BANGSA
INDONESIA MEMERLUKAN
SUATU WAWASAN APA ITU
WASANTARA
BAGAIMANA
IMPLEMENTASI DALAM
KEHIDUPAN NASIONAL

1
 PETA WILAYAH N.K.R.I
STATUS 17 FEBRUARI 1969 - SEKARANG
DASAR HUKUM : TAP MPR NO. V/1999 TANGGAL.19 OKTOBER 1999

U
Km

0 250 500

DARATAN NUSANTARA

PERAIRAN NUSANTARA

LAUTAN TERITORIAL
LAUT ZONA EKONOMI EKSKLUSI F
200 MIL

WAWASAN NUSANTARA
PANCASILA

CARA PERSATUAN
WAWASAN WASANTARA DAN
PANDANG KESATUAN

KONDISI KEPENTINGAN
GEO MAJEMUK NASIONAL
OBYEKTIF
DEMO BANGSA RAWAN ANCAMAN
KEBHINEKAAN KONFLIK DISINTEGRASI
DAN
SKA ( S.A.R.A )
NEGARA JAH
DAN
KAM
BUDAYA TOLERANSI NASIONALISME
KESADARAN
DAN
SALING MENGHARGAI 1. CINTA TANAH
AIR.
2. SADAR BELA
SEBANGSA NEGARA.
DAN
SETANAH AIR

2
 APA YANG DIMAKSUD DENGAN
WAWASAN NUSANTARA

LANDASAN KEDUDUKAN
PENGERTIAN AZAS FUNGSI
VISIONAL
TUJUAN
DIMENSI ARAH
PEMIKIRAN HAKEKAT PANDANG

HUB. DENGAN
TING.NAS

PENGERTIAN
TERDAPAT 8 RUMUSAN PENGERTIAN

RUMUSAN WASANTARA
CARA PANDANG BANGSA INDONESIA YG BERLINGKUP & DEMI
KEPENTINGAN NASIONAL YANG BERLANDASKAN PANCASILA,
TENTANG DIRI DAN LINGKUNGANNYA SERTA TANAH AIRNYA
SEBAGAI “NEGARA KEPULAUAN”,
DENGAN SEMUA ASPEK KEHIDUPANNYA YG BERAGAM
& DINAMIS DGN MENGUTAMAKAN “PERSATUAN BGS
DAN KESATUAN WILAYAH”,
YANG TETAP MENGHARGAI DAN MENGHORMATI
KEBHINEKAAN DALAM SEMUA ASPEK KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA NASIONAL

3
 UNSUR-UNSUR ESENSIAL :
1. PANCASILA & UUD 1945 SBG LANDASAN SIKAP
2. PERSATUAN & KESATUAN BANGSA SERTA KESATUAN
WILAYAH.
3. KEPENTINGAN UNTUK MENCAPAI TUNAS DALAM
MEWUJUDKAN CITNAS.
4. CARA PANDANG & SIKAP BANGSA
(SEMUA KOMPONEN BANGSA).
5. KESADARAN & PEMAHAMAN THD DIRI & LINGKUNGAN,
BINHUB ANTAR BANGSA / NEGARA YANG SALING
MENGUNTUNGKAN.

ELEMEN WASANTARA
1. PERSATUAN & KESATUAN.
2. BHINNEKA TUNGGAL IKA.
3. KEBANGSAAN.
4. NEGARA KEBANGSAAN.
5. NEGARA KEPULAUAN.
6. GEO-POLITIK.

4
 DIMENSI PEMIKIRAN
1. DIMENSI KEWILAYAHAN DGN SEGENAP ISINYA/
REALITA ( KESATUAN WILAYAH ).
2. DIMENSI KEHIDUPAN BERMASY., BERBANGSA
DAN BERNEGARA SBG FENOMENA KEHIDUPAN
(PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA).
CATATAN :
1. TIDAK MENGHILANGKAN CIRI-2 DAERAH / ETNIS TERTENTU.
2. POK MASY TETAP DIHORMATI DAN DIKEMBANGKAN.
3. STATUS SATU NUSA, TIDAK MELEBUR SUKU-SUKU BANGSA YG ADA,
TETAPI MENGHIMPUN DALAM KEHIDUPAN BERSAMA, TANPA DOMINASI
SATU SUKU TERHADAP SUKU LAINNYA.
4. BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN TDK BERARTI
MEMATIKAN BAHASA DAERAH.
5. KESATUAN WILAYAH, TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK MENGURANGI
HAK OTODA.

LANDASAN VISIONAL BANGSA

WASANTARA MEWARNAI DAN MENJIWAI :
1. PROSES POLITIK YANG SEHAT DAN DINAMIS.
2. RUMUSAN TATANAN EKONOMI NASIONAL & DAERAH.
3. KEHID. SOSBUD YG HARMONIS (HORMATI-HARGAI).
4. KESADARAN CINTA TANAH AIR & BELA NEGARA.

WASANTARA MENJADI LATAR BELAKANG PEMIKIRAN

UTAMA DLM SETIAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
STRATEGIK, BAIK YG BERKAITAN DGN PENGEMBANGAN
DAN PENYEMPURNAAN SISTEM MANAJEMEN
PEMBANGUNAN BGS & NEG, JUGA KEPUTUSAN-2
YG DILAHIRKAN OLEH LEMBAGA-2 KEMASYARAKATAN
LAINNYA.
10

5
 KONSEPSI BANGSA / KEBANGSAAN
1. PROSES KEBANGSAAN TIDAK DIBATASI OLEH RAS, AGAMA, ETNIS, &
BENTUK GEOGRAFIS,
2. TETAPI OLEH SEMANGAT & KEMAUAN / KEINGINAN UNTUK BERSATU
PADU MENJADI SUATU BANGSA.
3. SEJAUHMANA SUKU/POK.ETNIS MEMBERIKAN PENGORBANAN DLM
RANGKA MENCAPAI CITA-2 & TUNAS (WUJUD NASIONALISME).

KONSEPSI NEGARA
1. SEBAGAI NEG. KEBANGSAAN, FUNGSI UTAMA NEG. ADALAH
MENYIAPKAN RUANG / LINGK. KONDUSIF BAGI TUMBUH DAN
BERKEMBANGNYA SEGENAP KOMP. BGS SESUAI DGN ASPIRASI &
KULTUR MASING-2.
2. PERKEMB. LINGSTRA MENUNTUT ADANYA PERGESERAN PARADIGMA
BERNEG., DIMANA NEG. TDK HANYA BERFUNGSI SBG REGULATOR
SAJA, NAMUN JUGA SBG FASILITATOR.
3. PARTISIPASI RAKYAT DLM PEMBANGUNAN MENJADI SUATU
KEHARUSAN.

11

KONSEPSI WILAYAH
1. SEBAGAI NEG. KEPULAUAN WIL. INDONESIA MERUPAKAN WIL. LAUT
YANG DITABURI PULAU-2, MAKNA LAUT/PERAIRAN ADALAH
PEMERSATU BUKAN PEMISAH.
1. KEDAULATAN WIL. BERLAKU DI DARATAN, PERAIRAN KEPULAUAN,
PERAIRAN TERITORIAL, & RUANG UDARA DI ATASNYA.
2. KEDAULATAN DI LAUTAN & UDARA HARUS MEMPERHATIKAN
KEPENTINGAN INTERNASIONAL.

HAKEKAT WASANTARA
1. HAKEKAT WASANTARA ADALAH JIWA & SEMANGAT
KEBANGSAAN NASIONAL (NASIONALISME).

2. SETIAP WARGA MASYARAKAT DIHARAPKAN BERPIKIR,

BERSIKAP, BERTINDAK DGN MENGUTAMAKAN KEPENT. BGS &
NEG. DIATAS KEPENT. PRIBADI, GOLONGAN DAN KELOMPOK.

12

6
 AZAS WASANTARA
1. KEPENTINGAN BERSAMA (PERSAMAAN SIKAP & KEHENDAK).
2. KEADILAN (HAK & KEWAJIBAN SCR PROPORSIONAL).
3. KESETIAAN (IKRAR BERSAMA, SUMPAH PEMUDA, PROKLAMASI).

KEDUDUKAN WASANTARA
1. LANDASAN VISIONAL DLM SISTEM KEHIDUPAN NASIONAL.
2. SALAH SATU PARADIGMA NASIONAL DLM BANGNAS.

FUNGSI WASANTARA
1. RAMBU-RAMBU PERUMUSAN JAKNAS/DA.
2. PENGGERAK DAN PENDORONG BANGNAS/DA.

13

TUJUAN WASANTARA
MENUMBUHKAN 3 KERANGKA SIKAP BATIN & SIKAP PIKIR.
1. MEMAHAMI & MENGHORMATI SETIAP PERBEDAAN.
2. MENERIMA TIAP PERBEDAAN SBG SATU KEUTUHAN, SALING
MELENGKAPI, MENGHIDUPI.
3. CINTA TANAH AIR & BELA NEGARA.

ARAH PANDANG WASANTARA

1. ARAH PANDANG KE DALAM à PERSATUAN & KESATUAN
UNTUK MENCEGAH DISINTEGRASI.
2. ARAH PANDANG KE LUAR.
A. KERJASAMA SALING MENGUNT.
B. TERWUJUD TIB DUNIA, MERDEKA, PERDAMAIAN ABADI
DAN KEADILAN SOSIAL.
C. DAYA SAING BANGSA DALAM PERSAINGAN GLOBAL.

14

7
 HUBUNGAN DGN KEPENTINGAN NASIONAL
1. PERTAHANKAN KEBERADAAN & KELANG. HIDUP BGS.
2. TERWUJUDNYA KAM & JAH SCR SERASI DLM
MENCAPAI CITA-CITA & TUNAS.

KEPENTINGAN WAWASAN
NASIONAL NUSANTARA

KAM • PERSAT & KESAT BGS

JAH • KESAT WILAYAH

15

WASANTARA DALAM
KEHIDUPAN NASIONAL

AKTUALISASI SOSIALISASI IMPLIKASI

WASANTARA WASANTARA WASANTARA

16

8
 AKTUALISASI WASANTARA DALAM
KEHIDUPAN NASIONAL
(Seminar Nasional, 16 Mei 2001)
1. DALAM KEHIDUPAN POLITIK
AKTUALISASI WASANTARA DLM KEHIDUPAN POLITIK
DIARAHKAN UNTUK :
A. MENUMBUHKEMBANGKAN WAS KEBGSAN YG SELANJUTNYA
DPT DIJADIKAN LAND. BAGI PENGEMBANGAN JIWA
NASIONALISME & PEMBENTUKAN JATI DIRI BANGSA.
B. MEWUJUDKAN KEHID. BGS YG DEMOKRATIS & BERKEADILAN
YG MAMPU MENEMPATKAN KEPENT. BGS & NEG. DIATAS
KEPENTINGAN GOL. & PRIBADI.
C. MEWUJUDKAN PENGHORMATAN TERHADAP HAM.
D. MEMANTAPKAN KEYAKINAN RAKYAT THD PANCASILA SBG
IDEOLOGI & DASAR NEGARA.
E. MENYELENG. POLUGRI YG BEBAS & AKTIF UTK MENJAMIN
KEPENTINGAN NASIONAL.
17

2. DALAM KEHIDUPAN EKONOMI

AKTUALISASI WASANTARA DLM KEHIDUPAN EKONOMI
DIARAHKAN UNTUK :
A. MENUMBUHKAN KEHIDUPAN PEREKONOMIAN DAERAH YANG
SALING BERINTERAKSI SECARA SINERGIS ANTARA SATU
DAERAH DENGAN DAERAH LAINNYA DALAM KERANGKA SISTEM
PEREKONOMIAN NASIONAL YG MAMPU MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN DAN KEMAKMURAN SELURUH RAKYAT DAN
DAYA SAING BANGSA .
B. MEMANFAATKAN LAUT SBG SUMBER DAYA UTK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN SELURUH RAKYAT SECARA ADIL DAN MERATA.
C. MENUMBUHKEMBANGKAN KEBANGGAAN ATAS HASIL/PRODUK
BANGSA SENDIRI.
D. MENJAGA KELESTARIAN SDA YG DIMILIKI DGN TIDAK MERUSAK
LINGKUNGAN HIDUP DAN DEMI KEHIDUPAN GENERASI YANG
AKAN DATANG.

18

9
 3. DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA, AKTUALISASI WASANTARA
DIARAHKAN UNTUK :
A. MENGEMBANGKAN BUDAYA DAERAH/ETNIS, YG SALING BERINTERAKSI
SECARA SINERGIS DGN BUDAYA DAERAH/ETNIS LAINNYA ATAS DASAR
SALING MENGHORMATI DAN SALING MENGHARGAI KE-KHAS-AN
MASING-2, SEHINGGA TERWUJUD KEHIDUPAN BANGSA YANG
RUKUN DAN BERSATU.
B. TERWUJUDNYA KEBUDAYAAN NASIONAL YG MERUPAKAN PERPADUAN
HARMONIS-ALAMIAH DARI KEBUDAYAAN-KEBUDAYAAN DAERAH/ETNIS,
YG DAPAT DIKEMBANGKAN SEBAGAI JATI DIRI BANGSA.
C. TERWUJUDNYA SIS HUKUM NAS YG MAMPU MENGAKOMODASIKAN DAN
MENGAKAR KPD NILAI-2 & NORMA-NORMA HUKUM ADAT YG BERLAKU
DAN BERKEMBANG DI MASYARAKAT INDONESIA, YG DIABDIKAN UNTUK
KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA.
D. MENGEMBANGKAN IPTEK YG DIABDIKAN UTK PENINGKATAN HARKAT
DAN MARTABAT BANGSA.

19

4. DALAM KEHIDUPAN PERTAHANAN KEAMANAN

DALAM KEHIDUPAN HANKAM, AKTUALISASI WASANTARA DIARAHKAN
UNTUK :

A. MENUMBUHKEMBANGKAN KESADARAN CINTA TANAH AIR & BANGSA

PADA DIRI SETIAP WARGA NEGARA, YANG SELANJUTNYA AKAN
MENUMBUHKAN JIWA DAN SEMANGAT BELA NEGARA.

B. MEMBANGUN SISTEM HANNEG YANG BERTUMPU PADA

KETERPADUAN UPAYA SELURUH RAKYAT, SERTA PENGERAHAN
SEGENAP POTENSI NASIONAL SECARA SEMESTA DENGAN
SEMANGAT TIDAK KENAL MENYERAH.

20

10
 SOSIALISASI WASANTARA
HAKEKAT SOSIALISASI WASANTARA ADALAH UTK MELETAKKAN
3 KERANGKA SIKAP BATIN KEDLM SETIAP PRIBADI SHG TERBENTUK
KESELARASAN POLA PIKIR, SIKAP DAN TINDAK DIANTARA
SESAMA WARGA MASYARAKAT UNTUK :

1. MEMAHAMI & MENGHORMATI SETIAP PERBEDAAN SBG SUATU

RELAITA YANG ADA DAN SELALU ADA DALAM KEHIDUPAN.

2. MENERIMA SEMUA PERBEDAAN DALAM LINGKUP NUSANTARA

SBG KEUTUHAN YG TERPADU, SALING MELENGKAPI DAN
SALING MENGHIDUPI.

3. MEMILIKI RASA CINTA TANAH AIR & BANGSA INDONESIA DGN

SEGALA ISINYA YANG SERBA BERAGAM
( PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM KEBHINEKAAN).

21

KESELARASAN POLA PIKIR : PADA SETIAP PRIBADI

AKAN TERBENTUK / MEMILIKI CARA BERPIKIR YG DIDASARI OLEH
GAMBARAN YG UTUH TTG MAKNA NUSANTARA & KENUSANTARAAN.

KESELARASAN POLA SIKAP : PADA SETIAP PRIBADI

AKAN TERBENTUK SUATU KESELARASAN DIRI & ORANG LAIN DLM
PERI KEHIDUPAN BERMASY, BERBGS & BERNEG YG DIDASARI OLEH
PENGERTIAN, PEMAHAMAN & PENGHAYATAN THD MAKNA
NUSANTARA & KENUSANTARAAN.

KESELARASAN POLA TINDAK : ADALAH CARA

BERPERILAKU HIDUP SEHARI-2 DARI SETIAP PRIBADI YANG
BERKENAAN DGN KEPENTINGAN DIRI & ORANG LAIN SBG WUJUD
PENGAMALAN MAKNA NUSANTARA & KENUSANTARAAN.

22

11
 SESUAI DGN KEWENANGAN YG DIMILIKI PEMDA KAB./
KOTA SESUAI UU NO. 22/1999 DLM RANGKA OTODA,
MAKA IMPLEMENTASI WASANTARA DIHARAPKAN :

Ø MAMPU MENUMBUHKAN SIKAP BATHIN & SIKAP PIKIR

PARA APARAT PEMERINTAHAN (EKSEKUTIF, LEGISLATIF,
YUDIKATIF) DLM KONTEKS PEMBANGUNAN DAERAAH UTK
MEMBERDAYAKAN POTENSI DAERAH & DIPROYEKSIKAN
UTK MENINGKATKAN JAH DAERAH MASING-2 YG
DILANDASI OLEH KEPENTINGAN BERSAMA & BER-
KEADILAN.
Ø PEMBANGUNAN DAERAH KAB/ KOTA ADALAH BAGIAN
INTEGRAL DARI BANGNAS YG BERARTI PEMBANGUNAN
DAERAH HRS DPT MENGHILANGKAN SIFAT AROGANSI
KEDAERAHAN, KARENA SETIAP KAB/KOTA ADALAH
BAGIAN INTEGRAL DARI NKRI.

23

Ø RUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KAB/

KOTA TDK BOLEH BERJALAN SENDIRI-2 TETAPI HRS
MAMPU BEKERJA SAMA & BERKONTRIBUSI DGN DAERAH
LAIN YG MEMBUTUHKAN & SALING MENGUNTUNGKAN.
Ø RUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KAB/
KOTA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MAMPU MEM-
PERKECIL KESENJANGAN BAIK SECARA STRUKTURAL
MAUPUN SECARA SPASIAL.
Ø RUMUSAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KAB/KOTA
SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TDK BERSIFAT & BERSIKAP
DISKRIMINATIF BAIK DI LIHAT DARI LATAR BELAKANG
SUKU, AGAMA, RAS DAN ANTAR GOLONGAN, TETAPI
HARUS MEMBERI KESEMPATAN YG SAMA DAN ADIL
KEPADA SEMUA LAPISAN MASYARAKAT YG BERPOTENSI
SESUAI DENGAN PROFESINYA.

24

12
 KAITAN WASANTARA DENGAN OTODA
SINYALEMEN KEKHAWATIRAN TERHADAP OTODA
1. OTODA HANYALAH PEMINDAHAN KKN DARI PUSAT KE DAERAH, BERARTI
MENSEJAHTERAKAN RAKYAT BANYAK TIDAK AKAN TERWUJUD.
2. KEWENANGAN YG DIBERIKAN KE DAERAH DAPAT MENJURUS KEPADA
TIMBULNYA RAJA-RAJA KECIL SEBAGAI EMBRIO DISINTEGRASI BANGSA.
3. OTODA JUSTRU AKAN MEMPERLEBAR KESENJANGAN ?
4. KECENDERUNGAN PEMERINTAH DAERAH UTK MENDAPATKAN PENDAPATAN
ASLI DAERAH (PAD) TANPA MEMPERHATIKAN KELESTARIAN LINGUNGAN.
5. TIMBULNYA KECENDERUNGAN FANATISME KEDAERAHAN.
6. KECENDERUNGAN OTODA BERJALAN SENDIRI-SENDIRI.
7. KECENDERUNGAN SULITNYA BERKOORDINASI DAN BEKERJA SAMA.

UNTUK MENJAWAB SEMUA KEKHAWATIRAN TERSEBUT BAIK YANG

BERSIFAT INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL (LINTAS KABUPATEN/KOTA ATAU
LINTAS PROPINSI) SANGAT TERGANTUNG KPD PARA PEJABAT PEMERINTAHAN
SEJAUHMANA KUALITAS NILAI-NILAI WASANTARA DIIMPLEMENTASIKAN
SEHINGGA OTODA JUSTRU AKAN MEMPERKOKOH PERSATUAN BANGSA DAN
KESATUAN WILAYAH.

25

PELAKSANAAN OTODA YANG DIHARAPKAN

SEBAGAI IMPLEMENTASI WASANTARA
BIDANG POLITIK, PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
HARUS ASPIRATIF DAN DEMOKRATIS. HAL INI DIHARAPKAN
MAMPU MENINGKATKAN SEMANGAT DAN RASA KEBANGSAAN
SERTA KECINTAAN KEPADA BANGSA, TANAH AIR DAN NKRI YANG
BERLANDASKAN PANCASILA DAN UUD 1945.

BIDANG EKONOMI, PELAKSANAAN OTONOMI

DAERAH HARUS BERTUMPU PADA SUMBER DAYA ALAM,
KEKUATAN DAN POTENSI YANG ADA DI DAERAH, TERJAMINNYA
PEMENUHAN KEBUTUHAN, DAN PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN, SERTA KEMAKMURAN RAKYAT DI DAERAH
SECARA ADIL DAN MERATA SERTA MENUMBUHKAN
KEBANGGAAN DAN KECINTAAN TERHADAP PRODUK BANGSA
DAN DAERAH SENDIRI. DALAM PENGELOLAAN SDA TETAP
MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN MASYARAKAT ANTAR DAERAH
DAN KELESTARIAN SUMBER DAYA ALAMNYA SENDIRI.

26

13
 BIDANG SOSIAL BUDAYA, PELAKSANAAN OTONOMI
DAERAH HARUS MENCERMINKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
YANG RUKUN DAN BERSATU TANPA MEMBEDAKAN SUKU,
AGAMA, GOLONGAN DAN STATUS SOSIALNYA. DISAMPING ITU
HARUS TERCIPTA ETOS KERJA YANG TINGGI DAN KEMAMPUAN
YANG BAIK DAN MEMILIKI KEUNGGULAN MASING-MASING
DAERAH, SERTA MEMATUHI HUKUM YANG BERLAKU DAN
MENGHORMATI HAK ASASI MANUSIA.

BIDANG HANKAM, OTONOMI DAERAH HARUS DAPAT

MENUMBUHKAN KESADARAN CINTA TANAH AIR DAN BANGSA.
HAL INI DIMAKSUDKAN MENINGKATNYA PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM MEMELIHARA KEAMANAN DAN
KETERTIBAN MASYARAKAT DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM MENGATASI ANCAMAN SEKECIL APAPUN YANG
MEMBAHAYAKAN KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN
NEGARA NKRI.

27

KESIMPULAN
BANGSA INDONESIA YANG TELAH MENEGARA PADA
HAKEKATNYA MEMBUTUHKAN WAWASAN NASIONAL
UNTUK MEMPERSEPSIKAN JATI DIRINYA SEKALIGUS
SEBAGAI VISI YANG MEMBERI ARAH DAN
DORONGAN TERHADAP PENYELENGGARAAN
KEHIDUPAN BANGSA MENUJU KEPADA SUATU CITA-
CITA YANG HENDAK DICAPAI.
BANGSA INDONESIA MEMAHAMI JATI DIRINYA DAN
KEBERADAAN DIRI YANG SERBA BERAGAM
MENYATAKAN BAHWA WAWASAN NUSANTARA
SEBAGAI WAWASAN NASIONAL.

28

14
 PENUTUP
KEBERHASILAN KONSEPSI WASANTARA DALAM
FUNGSINYA SEBAGAI PENDORONG DAN
PENGGERAK SERTA MENJADI RAMBU-RAMBU DAN
ARAH BAGI SETIAP PERUMUSAN KEBIJAKSANAAN
STRATEGIS PEMBANGUNAN UNTUK MENJAMIN
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA SERTA
KESATUAN WILAYAH SANGAT TERGANTUNG
KEPADA KESADARAN DAN KEMAUAN SELURUH
RAKYAT INDONESIA, UTAMANYA PARA
PENYELENGGARA NEGARA DI SEMUA TINGKAT
TERMASUK PARA TOKOH MASYARAKAT.

29

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

1. NILAI WASANTARA AKAN NAMPAK DAN MEMBERI WARNA
KEHIDUPAN YG HARMONIS BILA DITERAPKAN SECARA
KONSISTEN DLM SEGENAP ASPEK KEHIDUPAN NASIONAL.
2. WASANTARA DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN DAN RAMBU-
RAMBU DLM SETIAP PERUMUSAN KEBIJAKAN BAIK TINGKAT
NASIONAL MAUPUN DAERAH.
3. WASANTARA DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN DALAM
MENGHADAPI, MENYIKAPI ATAU MENGELOLA BERBAGAI
PERMASALAHAN YG TIMBUL & SENANTIASA BERORIENTASI
KEPADA KEPENTINGAN RAKYAT DAN WILAYAH SECARA
UTUH MENYELURUH.
4. IMPLEMENTASI WASANTARA DALAM KEHIDUPAN BER-
MASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA DIURAIKAN
SEBAGAI BERIKUT :

30

15
 A. DALAM KEHIDUPAN POLITIK
1) MEWARNAI & MENJIWAI TERSELENGGARANYA PEMERINTAHAN YANG
SEHAT & DINAMIS.
2) KEKUASAAN TDK BERSIFAT MUTLAK & TERIKAT DGN PERTANGGUNG-
JAWABAN KPD RAKYAT SBG PEMILIK KEDAULATAN (DEMOKRATIS,
ASPIRATIF, TERPERCAYA & DIPATUHI).
3) TERLAKSANANYA OTODA YG ASPIRATIF & DEMOKRATIS, MANTAPNYA
HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA RAKYAT DGN PEMERINTAH PADA
SEMUA TINGKATAN.
4) WASANTARA SEMAKIN MEMANTAPKAN KEYAKINAN RAKYAT THD
PANCASILA & UUD 1945 SERTA MENJIWAI SEMUA PERATURAN/
PERUNDANG-UNDANGAN
5) SEBAGAI VISI BANGSA DALAM MEWUJUDKAN CITA-CITA NASIONAL
INDONESIA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT,
ADIL DAN MAKMUR SERTA BERKEHIDUPAN
KEBANGSAAN YANG BEBAS.
A) INDONESIA YG MERDEKA
B) INDONESIA YG BERSATU
C) INDONESIA YG BERDAULAT
D) INDONESIA YG BERKEADILAN
E) INDONESIA YG BERKEMAKMURAN
F) INDONESIA YG BERKEHIDUPAN KEBANGSAAN YG BEBAS

31

A. INDONESIA YANG MERDEKA, ADALAH INDONESIA YG BEBAS DARI SEGALA

BENTUK PENJAJAHAN, BAIK ANTAR MANUSIA MAUPUN ANTAR BANGSA, BAIK
BAIK SEBAGAI OBJEK MAUPUN SUBJEK.

B. INDONESIA YANG BERSATU, ADALAH INDONESIA YG MEMILIKI KESATUAN

WILAYAH YG UTUH SBG RUANG HIDUP SELURUH BANGSA, TERJALIN & BERKEMBANGNYA
INTERKONEKSITAS YG HARMONIS DAN SINERGIS ANTAR SETIAP KOMPONEN BANGSA
DALAM SEMUA ASPEK KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA, SERTA MEMILIKI
KADAR SOLIDARITAS SOSIAL YANG TINGGI ANTAR BERBAGAI KOMPONEN BANGSA.

C. INDONESIA YANG BERDAULAT, ADALAH INDONESIA YANG MEMILIKI

PEMERINTAHAN YANG MAMPU MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA
DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA.

D. INDONESIA YANG BERKEADILAN, ADALAH INDONESIA YANG MAMPU

MENJAMIN TERSELENGGARANYA HAK-HAK SETIAP WARGANYA DAN MENCEGAH
TERJADINYA KESENJANGAN DALAM SETIAP ASPEK KEHIDUPAN BANGSA.

E. INDONESIA YANG BERKEMAKMURAN, ADALAH INDONESIA YANG MAMPU

MENYEDIAKAN DAN MEMENUHI KEBUTUHAN-2 DASAR YANG MEMENUHI STANDAR
YANG LAYAK BAGI KEMANUSIAAN UNTUK SELURUH WARGANYA.

F. INDONESIA YANG BERKEHIDUPAN KEBANGSAAN YANG BEBAS,

ADALAH INDONESIA YANG MAMPU MEMELIHARA DAN MENGEMBANGKAN LINGKUNGAN
KEHIDUPAN KEBANGSAAN YG KONDUSIF BAGI PERKEMBANGAN & KEBERLANGSUNGAN
KEBERADAAN SEGENAP KOMPONEN BANGSA SESUAI DGN ASPIRASI DAN BUDAYA
MASING-MASING.

32

16
 B. DALAM KEHIDUPAN EKONOMI
1) MEWARNAI & MENJIWAI TATANAN EKONOMI NASIONAL & DAERAH YG
BERTUMPU PADA SUMBER DAYA & KEKUATAN SERTA KEMAMPUAN YG
ADA DI DAERAH, SHG DAPAT MENUMBUHKAN KEBANGGAAN AKAN
PRODUK BANGSA SENDIRI.
2) MENJAMIN PEMENUHAN & PENINGKATAN HIDUP RAKYAT SECARA BAIK
DAN ADIL.
3) PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YG BERTANGGUNGJAWAB DGN
TETAP MEMPERHATIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP.
4) MAMPU MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN & KEMAKMURAN RAKYAT,
BERDAYA SAING DI ARENA GLOBAL.
5) PEMBANGUNAN HARUS DIARTIKAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMBERIKAN
RUANG YG CUKUP PADA DAERAH UNTUK MENGEMBANGKAN DIRINYA
SESUAI ASPIRASI DAN BUDAYA MASING-MASING.
6) INDIKATOR KESEJAHTERAAN YANG SELAMA INI DIBUAT SERAGAM HARUS
DIRUBAH YANG DISESUAIKAN DENGAN KEMAMPUAN MASING-MASING
DAERAH UNTUK MENGEMBANGKAN DIRINYA.

33

C. DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA

1) MEWARNAI & MENJIWAI SIKAP BATHINIAH & LAHIRIAH YG MENGAKUI, MENERIMA,
MENGHORMATI & MENGHARGAI SEGALA BENTUK PERBEDAAN YG MEMILIKI CIRI
DAN KARAKTER SERTA ADAT ISTIADAT SEBAGAI KENYATAAN HIDUP DAN
MERUPAKAN KARUNIA TUHAN.
2) TERCIPTANYA MASYARAKAT YG BERSEMANGAT & BERETOS KERJA TINGGI SERTA
MEMILIKI KEMAMPUAN DI BIDANG IPTEK SERTA MEMANFAATKAN POTENSI
KELAUTAN YG BERDAYA SAING.
3) TUMBUH & DITAATINYA HUKUM NASIONAL YANG BERLANDASKAN DAN BERAKAR PADA
HUKUM ADAT ATAU YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT SERTA MENGHORMATI
KAIDAH-KAIDAH HAM.
4) PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR SBG BAHASA NASIONAL,
DENGAN TETAP MENGHARGAI BAHASA DAERAH MASING-MASING.

C. DALAM KEHIDUPAN HANKAM

1) MEWARNAI & MENJIWAI KESADARAN CINTA TANAH AIR, MENUMBUHKAN JIWA DAN
SEMANGAT BELA NEGARA PADA SETIAP WARGA NEGARA DALAM SEMUA ASPEK
KEHIDUPAN NASIONAL.
2) MENGEDEPANKAN PENYELESAIAN SETIAP MASALAH DENGAN CARA DAMAI (PAHAM
PERANG & DAMAI) PERANG HANYALAH JALAN TERAKHIR BILA UPAYA LAIN
TIDAK BERHASIL.
3) DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN KEKUATAN UNTUK MELINDUNGI NEGARA BAIK
ANCAMAN DARI LUAR MAUPUN DARI DALAM NEGERI SERTA PERLINDUNGAN
HAK-HAK SETIAP WARGA NEGARA.

34

17
 KESIMPULAN
1. WASANTARA SEBENARNYA ADALAH KELANJUTAN WAWASAN
KEBANGSAAN (KEJIWAAN & SEMANGAT) GUNA TETAP TER-
PELIHARANYA SEMANGAT PERSATUAN & KESATUAN BANGSA
SERTA KESATUAN WILAYAH DEMI TEGAK UTUHNYA NKRI.
2. IMPLEMENTASI WASANTARA DIHARAPKAN MEWARNAI SEMUA
ASPEK KEHIDUPAN NASIONAL & MERUPAKAN MILIK SEMUA
WARGA NEGARA UTAMANYA PARA PERUMUS & PENENTU
KEBIJAKAN BAIK TINGKAT NASIONAL MAUPUN DAERAH.
3. OTODA HARUS DAPAT DIPROYEKSIKAN UNTUK MEMPER-
KOKOH PERSATUAN BANGSA DAN KESATUAN WILAYAH
APABILA WASANTARA DIIMPLEMENTASIKAN SECARA BAIK
DAN BENAR.

35

18