Anda di halaman 1dari 23

BENTUK ALGORITMA

Imaniar Sevtiyani, S.K.M., M.K.M


Bentuk algoritma

Kalimat Deskriptif

Pseudocode

Flowchart
Kalimat Deskriptif
• Notasi alami
• menuliskan instruksi-instuksi yang harus dilaksanakan dalam bentuk untaian kalimat deskriptif dengan menggunakan bahasa yang jelas
• Kata kerja adalah jenis kata yang biasa digunakan dalam penulisan bahasa deskriptif . Ex: tulis, baca, ulangi, dll.
• Cara penulisan algoritma dengan notasi bahasa deskriptif paling mudah dibuat, namun demikian cara ini paling sulit untuk
diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman

• Terdiri dari 3 bagian utama yaitu:


• Bagian judul (header)
• Bagian deklarasi (kamus),
• Bagian deskripsi.
- Setiap bagian disertai dengan komentar untuk memperjelas maksud teks yang dituliskan.

- Komentar adalah kalimat yang diapit oleh pasangan tanda kurung kurawal (‘{’ dan ‘}’)
Bagian Judul (header)
• Berisi nama algoritma dan penjelasan (spesifikasi) tentang
algoritma tersebut .

• Digunakan untuk menentukan apakah teks algoritma yang dibuat tersebut


adalah program, prosedur, atau fungsi.

• Nama algoritma sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang


dilakukan oleh algoritma tersebut.
Bagian Judul (header)
Bagian Deklarasi (Kamus)

• Mendefinisikan semua nama yang dipakai di dalam algoritma (variabel, konstanta, tipe, prosedur,
fungsi)

• Penulisan sekumpulan nama dalam bagian deklarasi sebaiknya dikelompokkan menurut jenisnya.
• Pendefinisian nama konstanta sekaligus memberikan nilai konstanta.
• Pendefinisian nama fungsi atau prosedur sekaligus dengan pendefinisian spesifikasi dan parameternya
Bagian Deklarasi (Kamus)
Bagian Deklarasi (Kamus)
Bagian Deskripsi
• Bagian inti dari struktur algoritma
• Berisi uraian langkah-langkah penyelesaian masalah
• Setiap langkah dibaca dari langkah paling atas hingga langkah paling bawah
• Urutan penulisan menentukan urutan pelaksanaan perintah
Bagian Deskripsi
Penulisan Algoritma Kalimat Deskriptif
Pseudocode
• cara penulisan algoritma yang menyerupai Bahasa pemrograman tingkat tinggi
• menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman
• berisi syntax Bahasa pemrograman terntentu
• Disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan seperti :if,
then, else, while, do, repeat, for, dan lainnya.
• Keuntungan menggunakan notasi pseudocode adalah kemudahan mentranslasi
ke notasi bahasa pemrograman, karena terdapat korespondensi antara setiap
pseudocode dengan notasi bahasa pemrograman
Contoh Pseudocode
Deskriptif VS Pseudocode
Contoh Penulisan Pseudocode dgn Bahasa
Pemrograman
Flowchart

• Flowchart didefinisikan sebagai skema penggambaran darialgoritma atau


proses
Simbol Flowchart
Contoh Algoritma Flowchart
Contoh Algoritma Flowchart
Kelebihan dan Kekurangan Kalimat Deskriptif

+ : kesederhanaan dalam pembuatannya dan dapat dipahami dengan


mudah oleh orang awam.
- : untuk permasalahan yang lebih komplek dan rumit, penggunaan bentuk
algoritma ini akan lebih sulit dan seringkali terjadi ambigu dalam langlah-
langkah penyelesaian masalah.
Kelebihan dan Kekurangan Pseudocode

+ : memiliki struktur yang jauh lebih ringkas dibandingkan dengan algoritma deskriptif , dapat membantu
programmer dalam mempelajari dan memahami sebuah alur kerja program, pseudocode relatif umum dalam
artian dapat berbentuk sebagai sebuah programming principles, tidak menjurus ke sebuah bahasa
pemrograman khusus sehingga dapat diimplementasikan ke berbagai bahasa (C++, C#, Java, Delphi, Basic,
PHP, Pythondan lain-lain).

-: bagi kaum awam, pseudocode akan terlihat seperti sebuah source code bahasa pemrograman tertentu dan
akan dicoba dicompile begitu saja, hal ini akan mengakibatkan error. Selain itu Pseudocode terkesan rumit
dan susah dipelajari jika tidak ditulis dengan rapi.
Kelebihan dan Kekurangan Flowchart

+: lebih mudah dilihat dandipahami.

-: jikadigunakan untuk menggambarkan proses atau algoritma untuk skala


kasusyang besar, maka akan dibutuhkan banyak tempat untuk membuatnya
dan akan menghasilkan diagram yang kompleks.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai