Anda di halaman 1dari 11

REHABILITASI REKONSTRUKSI

PERUMAHAN DI WILAYAH
TERDAMPAK PASCABENCANA

Disampaikan oleh
Jarwansah, S.Pd, M.A.P, M.M

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi

1
KEJADIAN BENCANA

4.000 1,945 1,780 1,961 2,306


2,866 3,397
3,814
Pembangunan kembali rumah
2.000 766 586 709 764 924
1,245 1,619 1,666 1,694
menjadi prioritas utama dalam
tahap pemulihan di wilayah
366
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 pascabencana
GEMPA BUMI GEMPA BUMI DAN TSUNAMI TSUNAMI
LETUSAN GUNUNG API KEKERINGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
TANAH LONGSOR PUTING BELIUNG GELOMBANG PASANG / ABRASI

SEKTOR 2018 2019 2020


TERDAMPAK • Gempabumi • Banjir
• Gempabumi Maluku Bondowoso
BENCANA NTB • Gempabumi
• Gempabumi Halmahera
Selatan
• Perumahan BENCANA MASIF Tsunami &
• Banjir 2021
Likuifaksi
2018-2020 Bandang • Gempabumi
Sulawesi Sulawesi
• Infrastruktur Tengah
Sentani
• Banjir Barat
• Gempabumi Bengkulu • Siklon
• Sosial Tsunami • Banjir Seroja
Selat Sunda Konawe • Gempabumi
• Ekonomi Malang

• Lintas Sektor 2
Sumber: BNPB
KEBIJAKAN PERCEPATAN

• Hal yang paling utama adalah pelaksanaan di lapangan


bukan hanya membuat aturan.

• Kebijakan pengurangan risiko bencana terintegrasi dari


hulu ke hilir.

• Penyelenggaraan manajemen tanggap darurat,


rehabilitasi dan rekonstruksi serta peringatan dini
dilakukan secara cepat dan akurat.
• Edukasi dan literasi kebencanaan terus ditingkatkan
mulai dari lingkup keluarga. 3
ARAHAN KEPALA BNPB

Meningkatkan pengawasan progres pelaksanaan.

Melakukan percepatan dalam proses pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi dengan


tetap memperhatikan akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaannya.

Melakukan penguatan kelembagaan dengan melibatkan Dinas PU, Dinas Perkim, TNI,
Polri, media dan OPD terkait.

Melibatkan badan/lembaga/pakar/ahli dalam hal menentukan zonasi daerah rawan


bencana sebagai bentuk mitigiasi bencana.

Memanfaatkan dana bantuan dari Pemerintah secara efektif dan efisien

4
TUPOKSI DEPUTI BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI (sesuai Perpres Nomor 01 Tahun 2019)

TUGAS FUNGSI
Penyusunan kebijakan teknis di bidang rehabilitasi
1 dan rekonstruksi
Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang rehabilitasi dan
Menyelenggarakan 2 rekonstruksi
perumusan dan
pelaksanaan kebijakan Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
teknis di bidang 3 rehabilitasi dan rekonstruksi
rehabilitasi
dan rekonstruksi. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan kebijakan
4 di bidang rehabilitasi dan rekonstruksi

5 Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala

5
REHABILITASI REKONSTRUKSI

Public facilities Housing

Social Psycology
Environ Public Service
ment

Economy
Rehabilitation Health
Better building Rp

Government and
Public organization role Social, culture
service

Conflict Resolution Reconstruction


Government
Social, Economi and
Safety culture

PP RI No. 21 Tahun 2008 Pasal 56 PP RI No. 21 Tahun 2008 Pasal 75

Peningkatan kondisi
Perbaikan lingkungan daerah
1 Rekonsiliasi dan resolusi konflik 6 1 Pembangunan kembali prasarana dan sarana 5 sosial, ekonomi, dan budaya
pascabencana
Pembangunan kembali sarana sosial Peningkatan fungsi
Perbaikan prasarana dan sarana umum 2 Pemulihan sosial, ekonomi dan budaya 7 2 masyarakat 6 pelayanan publik

Pemberian bantuan perbaikan rumah


masyarakat
3 Pemulihan keamanan dan ketertiban 8 3
Pembangkitan kembali kehidupan sosial
7 Peningkatan pelayanan utama
budaya masyarakat dalam masyarakat
Pemulihan sosial psikologis 4 Pemulihan fungsi pemerintahan 9
Penerapan rancang bangun yang tepat dan Partisipasi dan peran serta Lembaga
4 penggunaan peralatan yang lebih baik dan 8 dan organisasi kemasyarakatan,
Pelayanan kesehatan 5 Pemulihan fungsi pelayanan publik 10 tahan bencana dunia usaha dan masyarakat
MEKANISME HIBAH REHABILITASI REKONSTRUKSI
HITUNG
CEPAT INPUT PROSES Output
JITUPASNA (Hasil)

Akibat: Dampak:
▪ Kerusakan • ekonomi dan Rencana Usulan
▪ Kerugian fiskal RR* Pemda
▪ Gangguan • sosial- budaya,
Outcome
Akses politik
▪ Gangguan • pembangunan (Manfaat)
Fungsi manusia
▪ Peningkatan • kualitas Verifikasi
Risiko lingkungan

Impact
Alokasi (Pencapaian Pembangunan
Sektor : Kebutuhan: sumberdaya
Tujuan ) Berkelanjutan
& dana
1. Permukiman ▪ Pembangunan
2. Infrastruktur ▪ Penggantian
3. Ekonomi ▪ Penyediaan
Indeks
4. Sosial Bantuan Pemulihan
▪ Pemulihan Pelaksanan Pasca bencana
5. Lintas Sektor
Fungsi & Monev (Ina-PDRI)
▪ Pengurangan Pelaporan
Risiko
“Build Back Better Safer
and Sustainable”
* Sumber Pendanaan: APBD, APBN (K/L, Hibah RR, Dana Desa, DAK), Dunia Usaha, dll 7
PEMBIAYAAN PEMULIHAN PERUMAHAN PASCABENCANA

PEMBIAYAAN PEMULIHAN SEKTOR PERUMAHAN


DANA HIBAH SUMBER LAIN
DANA SIAP
REHABILITASI (Hibah Luar Negeri,
PAKAI (DSP) REKONSTRUKSI CSR dll)

DANA HIBAH RR DAN DANA SIAP PAKAI (DSP)


Sebelum 2018

Setelah 2018
SUMBER LAIN • Pasca Gempabumi NTB, Luwu;
• Pasca Erupsi G. Merapi; Gempabumi Maluku,
Tsunami di Mentawai; Halmahera Selatan, NTT,
• Banjir Bandang Wasior; Malang;
• Gempabumi Tsunami dan • Banjir di Kalimantan Selatan
Likuifaksi Sulawesi Tengah. • Skema RB 50 jt, RS 25 Jt, RR 10
• Nilai bantuan sesuai harga Jt
satuan minimal rumah Type
36m2 8
STANDARISASI RUMAH PASCABENCANA

Mengarusutamakan
pengurangan risiko bencana Berdasarkan tingkat
dengan prinsip membangun kerusakan sesuai basis
lebih baik aman dan verifikasi dan validasi.
berkelanjutan.

Teknis pelaksanaan secara Dilakukan secara In-Situ atau


swakelola dan kontraktual Ex-Situ

9
PERMASALAHAN

Lamanya pengumpulan, input, validasi data rumah terdampak


01 hingga penetapan SK penerima bantuan stimulan rumah

02 Terdapat masyarakat yang tidak/belum memiliki NIK dan KK

Penentuan kriteria kerusakan rumah


03 berdasarkan hasil verifikasi dan validasi

Permasalahan teknis dilapangan


04 (KK ganda, kepemilikan rumah lebih dari satu, dll)

Masyarakat lebih memilih type rumah konvensional


05 daripada rumah modular

10
KITA JAGA ALAM
ALAM JAGA KITA

TERIMA KASIH

Sumber gambar : tribunnews.com

Anda mungkin juga menyukai