Anda di halaman 1dari 11

!

,
.a
a
n
PINI
i

SISTEK PENGELOLAAN
PERPUSTAKAAN KHUSUS KEDINASAN 1)

Sulistyo Basuki, Ph.D. 2 )

I. Konsep perpustakaan khusus diri pada media tertentu seperti


atlas, koran, laporan peneliti-
Dalam pembagian jenis perpustakaan, an, dan sebagainya.
dikenal beberapa jenis perpustakaan 3. Pertambahan pesat produkei buku
seperti perpustakaan internasional, setiap tahun. Dewasa ini setiap
perpustakaan nasional, perpustakaan tahun terbit eekitar 600.000
sekolah, perpustakaan perguruan judul buku baru (Indonesia di-
tinggi, perpuetak~rn umum, dan per- perkirakan terbit sekitar 4000-
pustakaan khusus • Timbulnya ber- 5000 judul baru). Penambahan ju-
bagai jenis perpustakaan terjadi dul tereebut tidak mungkin di-
oleh karena berbagai sebab seperti: tangani oleh sebuah perpustakaan
sehingga perpustakaan mulai
1. Perkembangan ilmu pengetah_1.:an mengkhusuekan diri pacta eubjek
yang cepat sehingga di saniplng tertentu saja.
terjadi fisi '(pemencaran) fuga 4. Tuntutan pemakai yang memerlukan
fusi il~Y pengetahuan (pengga- berbagai jenis informasi eesuai
bungan) • Hal tersebut memaksa dengan keperluan masing-masing.
perpustakaan.me1anggan berbagai Sebagai contoh kebutuhan infor-
majalah serta membeli berbagai maei seorang Sekretaris Wilayah/
buku sehingga untuk penghematan, Daerah akan berbeda dengan ke-
masing.,-11\aeing perpustakaan meng- butuhan informaei eeorang Kepala
khusuekan diri pada eubyek ter- Dinas Pajak.
tentu.
2. Munculnya berbagai jenis media Berdasarkan alasan tersebut maka
seperti buku, majalah, radio, muncullah berbagai jenie perpusta-
televisi, disket, video dan se- kaan. Makalah ini akan lebih banyak
jenienya menyebabkan tumbuhnya memb~has tentang perpustakaan khu-
perpustakaan yang mengkhueuskan sus.

1)-~:~:~:~--~~~uk Rapat Kerja Nasiona1 Perpustaka_an Khusus Sekretariat


) Wi1ayah/Daerah Tingkat I se-Indonesia, Jakarta, 6-8 Januari 1992.
2
Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan, Bidang Studi Informatika, Program
Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
3
l Sulistyo Basuki, Pengantar ilmu perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pus taka
4 Utama, 1991)> hal 42
l Fritz Machlup dan Una Mansfield, The Study of Information: Inter-
disciplinary.messages (New York: John Wiley, 1983), hal 9-10

3
Ir. Ciri perpustakaan khusus ya. Fungsi penyimpanan amat me-
nonjol pada perpustakaan nasio-
Jenis-jenis perpustakaan yang ada nal, karena perpustakaan nasio~
di Indonesia ialah perpustakaan in~ nal berfungsi menyiffipan seluruh
ternasional (misalnya Perpustakaan kha.zanah bangsa. Karena fungsi
Sekretariat ASEAN), perpustakaan tersebut, maka perpustakaan
nasional (ialah Perpustakaan Nasio- nas·ional tidak merigenal istilah
nal RI), perpustakaan perguruan penyiangan atau weeding artinya
tinggi (terdapat pada universitas, dikeluarkan dari koleksi. Pada
institut, sekolah tinggi, akademi), perpustakaan sekolah, umum dan
perpustakaan sekolah (pada SD hing- kadang-kadang pada perpustakaan
ga SMTA), perpustakaan umum (terda- perguruan tinggi, fungsi utama
pat pada -desa, kecamatan, kabupa- ialah pendidikan dan rekreasi
ten, kotamadya serta Perpus.takaan rohaniah. Fungsi penelitian ba-
Daerah yang merupakan unit pelaksa- nyak dilakukan perpustakaan per-

dan perpustakaan umum 5 . Dari pem-


na teknis Perpustakaan ya~ional RI) guruan tinggi dan perpustakaan
1
khusus dengan cara menyediakan
bagian di atas, maka perpustakaan bahan untuk penelitian. fungsi
yang terdapat pada Sekretariat Wi- budaya lazimnya menjadi bagian
layah/Daerah Tk.I (selanjutnya di- perpustakaan umum karena perpus-
sebut Setwilda Tk.I), bilamana ada, takaan ini bertugas meningkatkan
disebut perpustakaan khusus. Bebe- apresiasi budaya pemakainya.
rapa literatur mengatakannya seba- Bagi perpustakaan khusus fungsi
gai ~erpugtakaan kerja, perpustaka- utamanya ialah menyediakan
an d1.nas ). informasi guna membantu tujuan
badan induknya. Fungsi informasi
Di dalam Directory of special li- perpustakaan khusus ini ialah
braries and information resources menyediakan jawaban atas perta-
in Indonesia 1985, edisi 5 terbitan nyaan segera dari staf badan in-
PDII-LIPI, dimuat daftar perpusta- duknya. Jawaban ini harus lebih
kaan khusus serta beberapa perpus- cepat daripada kalau staf badan
takaan perguruan tinggi 7 ) namun induk mencari sendiri. Fungsi
tidak satupun perpustakaan Setwilda ini seringkali dikaitkan dengan
Tk.I. Tidak dimuatnya perpustakaan penyediaan informasi bagi staf
Setwilda Tk.I dalam direktori . ter- badan induk walaupun tidak di-
sebut dapat dirunut pada beberapa minta.
sebab, misalnya memang perpust.a)!:a- Karena fungsi informasi tersebut
annya tidak ada,, perpustakaan me- maka perpustakaan khusus didiri-
mang ada namun 'tidak memenuhi sya- kan sebagai kebutuhan dan anti-
rat ketentuan PDII-LIPI, keberada- sipasi kebutuhan informasi. Bila
annya tidak diketahui oleh penyun- konsep ini dikaitkan dengan Set-
ting direktori ataupun koleksi mau- wilda Tk.I, maka dapat ditanyak-
pun jasanya belum memenuhi syarat an apakah pihak Setwilda Tk.I
sebuah perpustakaan khusus. sudah merasakan perlunya infor-
masi bagi tugas mereka. Bila
Ciri-ciri perpustakaan khusus ialah: meraSa perlu, maka sudah saatnya
dibentuk perpustakaan dengan
1. Lebih menekankan pada fungsi in- fungsi menyediakan informasi ba-
formasi daripada fungsi lainnya. gi keperluan badan induknya. Bi-
Perpustakaan mempunyai 5 fungsi la Setwilda Tk.I tidak merasakan
ialah penyimpanan, pendidikan, perlunya informasi, maka tidak
penelitian, informasi dan buda- perlu membentuk perpustakaan.

S) Sulistyo-Basuki, Pengantar ilmu perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama, 1991, hal. 42
6 ) Periksa berbagai makalah B. Sudarsono, Kepala PDII-LIPI tentang perpus-
takaan khusus.
,f ?) Sebenarnya perpustakaan perguruan tinggi termasuk jenis perpustakaan
khusus, namun karena kebiasaan dan tradi~i maka perpustakaan perguruan
tinggi dikelompokkan sebagai jenis tersendiri, terpisah dari perpustaka-
an khueue.

4
2. Perpustakaan khusus memiliki Lain halnya dengan perpustakaan
berbagai sifat, tergantung pada umum yang selalu menempati ge-
badan induknya. dung besar dengan koleksi ribuan
Keberadaan perpustakaan khusus judul dalam semua bidang.
sangat bervariasi, tergantung
pada tata susunan organisasi
yang menjadi badan induknya. III. Pembentukan perpustakaan
Maka perpustakaan khusus akan khusus
dapat ditemukan pada berbagai
tempat seperti kompleks perbank- Pembentukan perpustakaan khusus
an, kompleks pabrik, gedung ber- tergantung pada situasi dan tata
susun, pusat penelitian. organisasi badan induk. Karena itu
Perpustakaan khusus terdapat pa- ada lembaga yang telah memiliki
da badan yang bergerak dalam bi- perpustakaan, ada pula yang belum.
dang bisnis serta bertujuan men- Sungguhpun demikian pembentukan
carl keuntungan (seperti bank, perpustakaan khusus ditentukan oleh
perusahaan iklan, konsultan); satu faktor umum yaitu pengakuan
pada departemen dan lembaga ne- dan kesadaran akan perlunya jasa
gara non departemen; pada peme- informasi serta kemampuan berbagai
rintah daerah; pada badan pera- sumber daya umtuk memperoleh infor-
dilan; pada lembaga yang tidak masi.
bertujuan mencari keuntungan se-
perti rumah sakit, panti sosial. Bila Setwilda Tk.I atau Pemerintah
3. Perpustakaan khusus hanya membe- Daerah menganggap penting informasi
rikan jasanya pada pemakai ter- beserta jasa informasi, maka sudah
tentu saja. saatnya untuk membentuk perpustaka-
Pemakai yang dilayani perpusta- an khusus. Bila sudah ada keinginan
kaan khusus sudah jelas krite- politik untuk membentuk perpustaka-
rianya yaitu terbatas pada staf an khusus, maka muncul masalah Yang
badan induknya. Dengan demikian perlu dipecahkan sebagai berikut :
perpustakaan setwilda Tk.I ber-
tugas memberikan jasa informasi 1. Dana.
kepada Sekretaris Wilayah/Daerah Dana dianggarkan untuk pembelian
· Tk.I beserta stafnya. buku dan majalah, dipusatkan dan
4. Perpustakaan khusus memberikan dikontrol dengan baik sehingga
jasa terbatas pada ruang lingkup mampu melayani kebutuhan infor-
subjek tertentu. masi semua pemakai.
Perpustakaan khusus membatasi 2. Penempatan bahan perpustakaan.
layanan dan ·koleksinya terbatas Hendaknya ditempatkan pada rak
pada satu subyek saja. Penentuan khusus, bersifat terbuka sehing-
subyek ini ditentukan oleh bi- ga dapat dipakai semua orang.
dang aktivitas dan kepentingan 3. Masalah simpan dan temu balik
badan induk. Orientasinya selalu informas~.
khusus, bukan koleksi umum se- Informasi mudah disimpan namun
perti perpustakaan umum. Contoh bila ditemu balik timbul masalah
perpustakaan yang mengkhususkan karena segi penyimpanan tidak
diri tentang Jawa Timur, misal- memikirkan masalah temu balik.
nya tentang industrinya.· Untuk keperluan ini diperlukan
5. Karakteristik perpustakaan khu- pustakawan profesioanl, misalnya
sus ialah selalu berskala "mini". tenaga yang berpendidikan seren-
Perpustakaan khusus hanya memi- dah-rendahnya Diploma 2 atau
liki sedikit staf, koleksi ter- Diploma 3 Ilmu Perpustakaan.
batas, acapkali pula ruang ker- Hendaknya disadari bahwa pena-
janya terbatas. Ada perpustakaan taran yang dilakukan oleh berba-
khusus yang memiliki koleksi gai instansi dalam waktu singkat
sekitar 1000 buku namun sangat (antara 7 sampai 10 minggu)
spesifik, ada pula yang memiliki memang berhasil memperkenalkan
ruang sekitar 4 x 5 meter saja kepada peserta konsep umum ten-
namun jasa dan layanannya amat tang perpustakaan, namun belum
diperlukan. Hal demikian tidak sampai pada taraf keahlian aim-
perlu mengecilkan hati pengelola pan dan temu balik informasi.
perpustakaan khuSus, karena me- 4. Kemampuan meramalkan informasi
mang skala mereka ialah mini. potensial bagi badan induk.

5
Karena kedudukannya, maka per- pikirkan pembinaan tenaga penge-
,. pustakaan khusus menerima sejum- lola perpustakaan Setwilda Tk.I,
lah beear informaei dalam bentuk misalnya memperlakukan mereka
surat edaran, publikasi, pres~ eebagai tenaga fungsional pusta-
release, pamflet, namun tidak kawan dengan ketentuan jenjang
seorangpun dapat memutuskan in- kenaikan pangkat yang sesuai
formasi potensial mana yang per- dengan fungei mereka >.
lu bagi badan induk. Untuk itu
diperlukan perpuetakaan eebagai
badan yang rnenyediakan informasi IV. Kesediaan sumber daya
bagi pimpinan serta bertUgas me-
nyimpan informasi yang dianggap Bila pimpinan memutuskan perlunya
poteneial bagi Setwilda ataupun penyediaan sumber daya informasi
etafnya. melalui bentuk organisasi, maka su-
5. Pengakuan akan tiada waktu untuk dah tiba waktunya dibentuk perpus-
mengikuti perkembangan. takaan khusus. Untuk keperluan ter-
Pimpinan, staf, dan karyawan sebut perlu dibuatkan perencanaan
enggan mengakui atau kurang me- sebelum serta selama proses pemben-
nyadari bahwa mereka tidak punya tukan. Pimpinan yang bertanggung
waktu untuk tetap mampu mengi- jawab atas arus informasi harus
kuti perkembangan dalam bidang dilibatkan dalam perencanaan awal
masing-masing. Kekurangan ini perpustakaan khusugj Bila telah di-
dapat diataei dengan bantuan tunjuk pustakawan , maka pimpinan
· perpuetakaan. harus ikut aktif menehtukan obyek
6;. Efisiensi. dan sasaran perpustakaan.
Seringkali terjadi bahwa etaf
dan karyawan menghabiskan waktu Perpustakaan khusus memerlukan
untuk mencari informasi sehingga ruang, staf, perlengkapan, bahan
membuang waktu yang seharusnya perpustakaan dan dana yang cukup.
digunakan untuk memanfaatkan Pimpinan bersama-sama pustakawan
informasi bagi pekerjaan mereka. harus mempertimbangkan fungsi dan
Tugas mencari informasi diserah- kebutuhan perpustakaan khusus, sa-
kan kepada perpuetakaan semen- saran jasa serta penyediaan waktu
tara eta£ yang ada memueatkan dan keuangan dari badan induk.
diri pada perhatian mereka. In-
formasi akan disediakan oleh
perpuetakaan dengan panduan da~:i v. Fungsi perpustakaan khusus
pimpinan.
Keputuean penting eeringkali Pada perpustakaan khueue terdapat
harus ditunda karena tiadanya tiga fungsi utama yaitu pengadaan,
informasi yang tepat. Acapkali organisasi informasi serta pemen-
diperoleh in·formaei yang tepat caran informasi dan dokumen. Ber-
namun eudah terlambat sehingga dasarkan tolok ukur tiga fungsi
.tidak dapat digunakan untuk me- tereebut, maka perpuetakaan khusus
ngubah keputusan terdahulu. dibagi menjadi tiga tingkat yaitu
7. Perpindahan karyawan. minimum, medium, dan maksimum.
Badan induk tidak dapat memanfa-
atkan informasi yang tersedia Fungsi minimum sebuah perpllstakaan
karena petugae yang bertanggung khueus ialah :
jawab atae pengelolaan perpus-
takaan telah pindah bagian, se- 1. Mengumpulkan publikasi yang ter-
dangkan karyawan yang ada tidak dapat di badan indukny~, sedapat
aeorang mampu menemukan materi mungkin perpustakaan menerima
yang diperlukan. Maka perlu di- tanpa diminta semua publikasi

S) Periksa Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan


Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tentang kedudukan pustaka-
wan sebagai tenaga fungsional.
9 ) Dalam arti tenaga yang memenuhi eyarat puetakawan sebagaimana'ditetapkan
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu minimal berpendidikan
Diploma 2 Ilmu Perpuetakaan atau lebih.

6
badan induknya. Bila hal ini 3. Mulai mengembangkan koleksi
dikaitkan dengan perpustkaan khusua tentang provinsi yang
Setwilda Tk.I, maka perpustakaan bersangkutan, misalnya tentang
menerirna semua publikasi dari laporan intern, peta, gambar,
kantor Setwilda, semua biro, ilustrasi.
bagian bahkan bilaman mungkin 4. Mulai rnengembangkan persiapan ke
semua terbitan dari provinsi arah penggunaan komputer untuk
yang bersangkutan. Dengan demi- pengolahan dokumen.
kian perpustakaan Setwilda Tk.I 5. Meninjau ulang koleksi perpusta-
secara tidak langsung menerima kaan serta mengembangkan bidang
infor~asi tentang kabupaten atau atau keahlian yang masih dirasa-
kotamadya yang ada di provinsi kan lemah.
yang bersangkutan. 6. Mengadakan pertemuan berkala
2. Mengusahakan agar dokumen tetap dengan pimpinan guna evaluaai
mutakhir sesuai dengan kebutuh- koleksi, apakah sesuai dengan
an, perkembangan dan minat pema- tuntutan pekerjaan atau tidak.
kai. Misalnya ketika banyak pro- Bilamana dirasakan kurang se-
vinsi beramai-ramai mendirikan auai, perlu dibenahi kekurangan
lingkungan industri, perpusta- yang ditemukan.
kaan sudah harus siap dengan
informasi dan dokumen tentang Pada tingkat fungsi maksimum, ke-
lingkungan industri. giatan berikut ditambahkan pada ke-
3. Memeriksa daftar buku baru serta giatan yang ada. Kegiatan tersebut
berusaha memesan buku yang ber- adalah
kaitan dengan pr.ovinsi bersang-
kutan. Pada berbagai negara 1. Secara berkala melakukan kajian
ASEAN, hal ini dilakukan oleh pemakai maksudnya apa saja ke-
perpustakaan regional, misalnya perluan informasi pemakai, ba-
di Thailand dilakukan oleh ca- gaimana perilaku pemakai mencari
bang perpustakaan nasional yang informasi, cara perpustakaan
.ada di provinsi. beruaaha memenuhi kebutuhan in-
formasi.
Di Indonesia memang ada perpustaka- 2. Membina hubungan baik dengan
an daerah, rnerupakan organ Perpus- pakar yang diperlukan Setwilda
takaan Nasional R.I yang ada di serta penjaja atau penerbit atau
propinai, kecuali Jakarta. Dalam penjual publikasi yang tidak
kenyataan, tidak semua perpustakaan dijual di pasaran bebas, laporan
daerah rnampu mengernbangkan kole~si yang tidak diterbitkan, pener-
tentang propins'i rnasing-masing se- bitan asing yang berkenaan de-
hingga di sini muncul peran perpus- ngan provinsi yang bersangkutan.
takaan Setwilda Tk.I. Sebagai contoh sebelum memutus-
kan rnendirikan pabrik semen di
Untuk mencapai tingkat fungsi m~n~­ Madura (akhirnya tidak jadi),
mum, maka fungsi minimum tersebut kelornpok industriawan telah min-
masih harus ditarnbah dengan : ta konsultan untuk melakukan te-
laah·. keterlaksanaan (feasibility
1. Memperoleh informasi tentang pe- study) tentang Madura. Laporan
ngembangan kebutuhan informasi ters.ebut tidak diterbitkan, di-
Sekretariat WilayahjDaerah Tk.I, edarkan dalam jumlah terbatas,
memilih dokumen berdasarkan an- namun isinya amat relevan de-
tisipasi permintaan. ngan Madura. Laporan tersebut
2. Mengembangkan kontak pribadi hendaknya diperoleh oleh perpus-
maupun formal dengan penerbit, takaan Setwilda, entah bagaimana
toke buku, rnajalah, penerbit caranya. Karena laporan tersebut
pemerintah, sumber informasi in- banyak membantu pelaksanaan tu-
formal guna mempercepat penga- gas Sekretaris Wilayah/Daerah.
daan dokuffien. Sebagai ilustrasi,
mungkin lebih mudah mernbeli buku
tentang Indonesia terbitan pe- VI. Pengorganisasian dokumen
nerbit Inggris daripada memesan
buku dari sebuah penerbit yang Pada tingkat fungsi minimum, per-
berada di Malukul pustakaan khusus melaksanakan tugas:

7
1. Penempatan buku di rak dengan gunakan DDC bahkan juga meng-
~ menggunakan susunan yang seder- gunakan klasifikasi khusus se-
hana dan legis, misalnya berda- perti Cunningham Medical Clas-
sarkan pengarang atau subyek sification, London School of
dalam garis besar. Misalnya bu- Management Classification.
ku ekonomi, hukum, hankam, dab. Bagan tersebut dapat juga digu-
2. Menyusun surat kabar dan maja- nakan sebagai basis pengadaan
lah berdasarkan judul dan tang- buku menurut subjek.
gal terbit. Bagi surat kabar,
tanggal paling muda ditempatkan 7. Menentukan senarai (list, daf-
di bagian paling atas atau pada tar) tajuk subjek untuk peng-
bagian yang paling mudah ter- katalogan buku dan pengindekan
lihat. pamflet, kliping dan dokumen
3. Menyusun file atau jajaran da- lainnya. o·i Indonesia ada bebe-
lam filing cabinet. Isinya be- rapa tajuk subjek yang terbit
rupa kliping tentang provinsi dalam Bahasa Indonesia, namun
atau tentang Sekretariat Wi- menurut hemat banyak orang,
layah/Daerah, pamflet, brosur daftar tersebut belum tentu co-
(misalnya tentang daftar hotel, cok untuk perpustakaan Setwil-
kalender kegiatan). Kesemuanya da. Maka staf perpustakaan be-
disusun menurut pembagian sub- kerja sama dengan pakar lain
yek besar. perlu membuat daftar tajuk
4. Membuat katalog berupa kartu subyek sesuai dengan keperluan
tentang publikasi yang ada di Setwilda.
perpustakaan. Penyusunan kartu 8. Mengembangkan sistem penjajaran
dilakukan menurut ancangan pe- (filing) serta alat bantu temu
ngarang, judul dan subyek dila- balik untuk koleksi khusus
kukan secara sederhana. seperti peta, foto. Hendaknya
Pada tingkat fungsi menengah, staf Sekwilda memiliki pandang-
perpustakaan menambahkan kegi- an ke depan bahwa Sekretaris
atan sebagai berikut : Wilayah/Daerah akan menerima
5. Mengkatalog dokumen yang dite- dokumen tidak tercetak seperti
rima perpustakaan. Karena per- foto (misalnya foto kunjungan
pustakaan Setwilda ini akan be- gubernur, peresmian bendungan),
kerja sama dengan perpustakaan peta propinsi, kabupaten.
yang terdapat di provinsi, maka Pada fungsi tingkat maksimum
sebaiknya sejak awal peng~­ perpustakaan menambahkan kegi-
talogan dilakukan sesuai dengan atan atau menggantikan kegiatan
pedoman pengkatalogan yang ber- sebelumnya berupa :
laku nasional. Hal ini untuk 9. Menggandakan katalog perpusta-
meffiudahkan kerja sama, pertu- kaan untuk perpustakaan lain
karan data serta langkah per- dalam rangka pembentukan kata-
tama bila ingin bergabung pada log induk. Penggandaan ini da-
pangkalan data bersama. pat dilakukan lebih mudah hila-
6. Menentukan bagan klasifikasi. mana menggunakan komputer se-
Bagan .klasifikasi yang diguna- hingga pertukaran data biblio-
kan dapat berupa Universal grafi cukup melalui disket. Hal
Decimal Classification (UDC), ini telah mulai dilakukan oleh
London School of Management perpustakaan perguruan · tinggi,
Classification. Hendaknya ja- sesungguhnya juga oyrmasuk per-
ngan terpaku pada pendapat pustakaan khusus 1 •
bahwa kalau perpustakaan khusus 10. Menyusun sistem pengorganisasi-
harus menggunakan UDC. Ada juga an subjek untuk keperluan
perpustakaan khusus yang meng- intern, disesuaikan dengan ke-

10 ) Perhatikan terbitan PDII-LIPI Directory of special libraries and infor-


mation resources in Indonesia edisi 5, 1985. Dalam terbitan tersebut
juga menyertakan perpustakaan perguruan tinggi. Dalam berbagai buku,
perpustakaan perguruan tinggi memang dikelompokkan tersendiri hanya
karena kebiasaan dan tradisi saja. Pada hakekatnya perpustakaan pergu-
ruan tinggi juga termasuk jenis perpustakaan khusus.

8
perluan Setwilda. Dalam hentuk 7. Mengetahui surnber daya infor-
ini termasuk pembuatan hagan masi di perpustakaan lain guna
klasifikasi khusus, senarai ta- kepentingan pemakai.
juk suhyek yang telah diper-
baiki, tesaurus. Pada fungsi tingkat menengah, per-
11. Penyusunan ahstrak tentang do- pustakaan menambahkan kegiatan LnL
kumen yang diterhitkan atau atau menggantinya dengan kegiatan
baru diterima serta disebarkan setara.
ke seluruh jajaran Setwilda. Kegiatan tersehut ialah

Penyebaran informasi dan dokumen 8. Mengumpulkan hasil penelitian


mengenai propinsi yang bersang-
Di sini dipisahkan pengertian in- kutan serta meneruskannya kepa-
formasi dan dokumen. Misalnya per- da pemakai yang memerlukannya.
pustakaan baru saja menerima Lapor- 9. Menyusun hihliografi khusus.
an Tahunan Gubernur, maka ini ber- Kegiatan ini lehih sering dila-
arti perpustakaan merterirna dokumen. kukan pada perpustakaan khusus
yang malayani penelitian, namun
Dokumen ini kemudian diproses (di- tidak ada salahnya hila di-
huatkan deskripsi dan deskripsi lakukan pada perpustakaan Set-
suhyek), katalog kemudian dihuatkan wilda. Contoh ialah hihliografi
daftar dokumen baru. Ini rnerupakan khusus tentang investasi udang.
pembuatan informasi dokumen yang 10. Melakukan penelusuran literatur
baru masuk, lazimnya informasi ten- yang hersifat komprehensif se-
tang data hihliografis dokumen yang suai permintaan.
hersangkutan. Bila perpustakaan 11. Memencarkan daftar literatur
kemudian membuat sari atau abstrak mutakhir yang baru diterima.
dokumen, maka perpustakaan baru 12. Memiliki pengetahuan 1uas ten-
mengarah ke penyebaran informasi. tang sumberdaya informasi yang
Jadi ada konsep mendasar yang her- ada di Indonesia dalam subyek
beda antara dokumen dengan infor- yang berhubungan erat dengan
masi. kepentingan Sekwilda. Misalnya
mengetahui anggota Jaringan Do-
Sehagai fungsi minimum, perpustaka- kumentasi dan Inforffiasi Hukum
an harus: untuk memudahkan mencari pera-
turan.
1. Memiliki huku rujukan seperti 13. Ikut serta dalam jaringan kerja
kamus, direktari, karnus biogra- perpustakaan.
fi, tahel, kumpulan peraturan.
2. Mampu menjawah pertanyaan se- Pada fungsi tingkat maksimum. Per-
derhana dan ·faktual. Misalnya pustakaan menamhahkan kegiatan haru
siapa Bupati Kahupaten Alengka- atau menggantinya dengan kegiatan
riraja antara tahun 1983-1988. setara. Kegiatan tersehut adalah :
3. Memeriksa rujukan puhlikasi
yang diterima. 14. Melokalisir, sintesis serta me-
4. Meneruskan kebutuhan · informasi nilai informasi kemudian menya-
dari pemakai kepada sumber jikannya dalam hentuk tertulis
informasi yang terdapat di luar yang ringkas. Sajian .sernacam
perpustakaan. Hal ini dilakukan ini banyak mernbantu tugas Set-
hila perpustakaan tidak memili- wilda. Ingat saja Presiden Ame-
ki sumber informasi yang diper- rika serikat setiap hari memba-
lukan, namun mengetahui kebera- ca taklimah (briefing) tentang
daan sumber informasi di tempat peristiwa sedunia. Laporan ~n~
lain. disusun oleh CIA serta Dewan
s. Meneruskan majalah haru kepada Keamanan Nasional, dibuat se-
pemakai yang memintanya. Ini tiap hari. Laporan tersehut di-
hanya dapat dilakukan hilamana kenal dengan nama black book
perpustakaan mengetahui pemakai karena menggunakan sampul her-
majalah. warna hitam.
6. Meneruskan dokumen yang baru 15. Menyusun hihliografi kritis
tiha kepada pemakai sesuai de- artinya bihliografi disertai
ngan minat pemakai. pendapat penyusunnya.

9
16. Memperaiapkan penelusuran li- Kedudukan perpustakaan pada hadan
teratur yang komprehenaif dan induk
evaluatif artinya ada penilaian
dari penyuaun. Dalarn Sekretariat Wilayah/Daerah
17. Menyediakan terjemahan artikel. mungkin hanya ada aatu perpustakaan
Belum semua perpustakaan khusus yang melayani keperluan informasi
mampu melaksanakan tugas ini. semua staf; ada pula yang melayani
18. secara bertahap menyusun infor- hagian atau direktorat tertentu
masi mutakhir hagi pimpinan se- saja; atau mungkin memberikan jasa
hingga pimpinan memperoleh in- bagi semua atau sebahagian besar
formasi mutakhir sesuai dengan organ sekwilda.
kepentingannya.
19. Mernbina huhungan haik dengan Ruang lingkup perpuatakaan
herhagai pakar yang ada kaitan-
nya dengan Setwilda sehingga Bila sasaran utama perpustakaan
hila diperlukan perpuatakaan ialah pemakai terbatas pada satu
mampu memberikan jasa. Hubungan bagian, direktorat dan sejenisnya,
ini juga diperlukan untuk me- maka perpustakaan harus herada pada
ngetahui dokumen yang tidak unit tersehut. Bila perpustakaan
diterhitkan narnun diperkirakan melayani seluruh staf gubernur, ma-
hesar manfaatnya hagi pimpinan. ka perpustakaan harus ·menduduki po-
20. Menggunakan hantuan komputer sisi yang memungkinkan perpustakaan
untuk menerima, mengolah, rne- mengernbangkan komunikasi yang efek-
nyimpan dan temu balik informa- tif dengan semua seksi, bagian,
ai. Di Indonesia audah tersedia direktorat. Perpustakaan mungkin
heherapa perangkat lunak khusua melayani kebutuhan informaSi Sekre-
untuk keperluan perpuatakaan taris Wilayah/Daerah, ataf pribadi
dengan harga relatif murah. gubernur, berbagai direktorat, ba-
Contoh Micro CDS/ISIS. gian huhungan masyarakat.

Keherhasilan ketiga fungsi yaitu Kedudukan perpustakaan mungkin her-


pengadaan, pengorganisasian dan heda antara satu propinai dengan
pemencaran informasi tergantung se- propinsi lain karena Sifat peker-
penuhnya pada efisiensi pustakawan jaan dan pola komunikaai yang her-
aehagai manager operasi perpuataka- heda. Apapun pola komunikasi dan
an. Dalarn kenyataan, tidak ada per- struktur kerja Pemerintah Daerah,
puatakaan khuaus yang tetap mandeg perpustakaan harus ditempatkan pada
pada tingkat fungsi minimum. Selalu kedudukan yang memungkinkan herko-
ada kemajuan, hanya Baja laju kema- munikasi dengan semua pemakai.
juan ini herheda antara aatu per-
puatakaan dengan perpustakaan lain. Mungkin pula Sekretaria Wilayah/
Daerah mernbentuk dua perpuatakaan
atau lehih hila hal tersehut di-
VII. Perpustakaan khusus sebagai anggap sehagai sistem terhaik. Pola
unit organisasi ini hanyak dilakukan pada peruaaha-
an/pahrik hesar yang memiliki hagi-
Dalarn menentukan kedudukan perpua- an penelitian dan teknik. Sehagai
takaan dalam organisasi Pemerintah contoh di Bandung ada perusahaan
Daerah, maka pimpinan harus memu- telekomunikasi yang memiliki per-
tuakan di manakah kedudukan perpua- puatakaan di hagian penelitian dan
takaan, siapakah atasan · langsung pengemhangan serta di hagian pendi-
pust~f~wan dan apa nama perpustaka- dikan dan pelatihan.
an I, Keputusan yang diarnbil
pimpinan perlu mempertirnbangkan Rencana jangka pendek dan panjang
analiSis kebutuhan inforrnasi, ren-
cana kini dan mendatang tentang Poaisi perpustakaan audah ditentu-
Setwilda, pola komunikasi pada Set- kan menurut tujuan akhir jaaanya.
wilda serta tujuan perpuatakaan. Sehaiknya Sekretaria Wilayah/Daerah

----------------
11> Di Indonesia tidak semua lernbaga menggunakan istilah perpustakaan. Ada
yang menggunakan istilah pueat informasi, pusat surnber daya informasi.

10
n sudah menentukan sejak awal, apakah Karena hal ini menyangkut otonomi
perpustakaan akan mandiri dalam daerah, maka mungkin tidak ada pola
arti berdiri sebagai sebuah unit yang baku. Perpustakaan yang berada
1
perpustakaan ataukah akan dilebur di bawah seorang Kepala Bagian ber-
1
ke dalam unit perpustakaan yang tanggung jawab pada Kepala Bagian.
lebih besar, misalnya Perpustakaan Dalam hal pembagian unit ini, kira-
Gubernur. Bila sejak semula diten- nya situasi _pada Setwilda berbeda
tukan mandiri sebagai sebuah unit, dengan situasi perusahaan swasta
maka perpustakaan mulai dengan me- atau asing. Sebagai perbandingan,
lakukan sedikit fungsi perpustaka- di AS 24% pustakawan bertanggung
an, kemudian berangsur-angsur mem- jawab pada manajemen puncak, 50%
berikan jasa lengkap bagi semua pada manajemen menengah. Dalam hal
karyawan Setwilda. Dengan cara de- tanggung jawab, 32% pustakawan khu-
mikian, dapat dibuat rencana tran- sus bertanggung jawab pada manajer,
sisi dari jangka pendek ke jangka 22% ~ada df2rktur dan 18% pada vice
panjang, dari jasa terbatas ke jasa pres~aent .
lengkap. ·
Untuk menentukan posisi perpustaka-
Pola komunikasi an dalam lingkungan Setwilda, ma~a
perlu mempertimbangkan prinsip-
Pola komunikasi sudah ditentukan prinsip berikut
sejak awal pembentukan perpustaka-
an. Penempatan perpustakaan dalam 1. Perpustakaan harus mampu mela-
hagan atau tabel organisasi hendak- yani semua bagian dengan efek-
nya memungkinkan bahwa perpustakaan tifitas yang sama;
merupakan bagian integral dari sis- 2. Pustakawan harus memiliki akses
tern komunikasi Setwilda. Perpusta- pribadi pada sernua kepala dan
kaan hendaknya merasa sebagai bagi- personil di sernua Bagian. Dalam
an jaringan yang rnenyalurkan infor- kaitannya dengan inforrnasi, pus-
masi kegiatan Setwilda, masalah takawan hadir dalarn rapat walau-
informasi yang dihadapi Setwilda. pun sebagai pendengar. Dengan
Bila perpustakaan merupakan jaring- keberadaan pustakawan dalarn ra-
an kerja dari setwilda, maka per- pat-, dia mengetahui fungsi dan
pustakaan dapat berfungsi efektif operasi semua bagian dan perso-
karena perpustakaan menerima infor- nil; ~~)
masi tentang kebutuhan informasi 3. Sernua personalia harus memiliki
dewasa ini, memberikan tangg.apan akses pada jasa dan fasilitas
berupa informa~i serta dapat mepg- perpustakaan. Permintaan dan
antisipasi kebutuhan informasi pada penggunaan jasa perpustakaan ti-
masa mendatang. Informasi yang le- dak perlu harus melalui saluran
bih banyak, lebih baik, lebih muta- administratif seperti lazim di-
khir serta pemencaran informasi jumpai pada birokrasi.
yang lebih cepat akan memberikan
hasil yang baik bagi Setwilda.
Nama unit perpustakaan
Hubungan pelaporan
Hal ini tergantung sepenuhnya pada
Hubungan pertanggungan jawab yang Pemda setempat, namun lazimnya ada-
dilakukan oleh perpustakaan tergan- lah bernama perpustakaan. Status
tung pada posisinya dalam organi- perpustakaan bervariasi, mungkin
sasi Sekretariat Wilayah/Daerah. subbagian, seksi, atau bagian.

12)____________ _
Martha J. Bailey, "Middle managers who are head of company libraries/
information services", Special libraries, 70 (12) December 1979:507-518
13 ) Dalam hal kehadiran pustakawan ini seringkali terdapat perbedaan antara
manajer Amerika dengan manager Jepang. Sebagai contoh bila sebuah peru-
sahaan (misalnya perusahaan A) ingin mengetahui kekuatan dan kelemahan
pesaingnya (misalnya B), maka hal tersebut di perusahaan Amerika cukup
dilakukan oleh pustakawan berdasarkan literatur yang ada, baik di-
terbitkan maupun tidak. Di perusahaan Jepang, hal itu dilakukan oleh
direktur.

11.
Pe~gunaan nama perpustakaan memi- Dalam usaha pembentukan perpustaka-
liki keuntungan karena nama terse- an, sudah harus diidentifikasi ke-
but sudah dikenal. Namun bagi Indo- butuhan Setwilda akan informasi.
nesia hal tersebut juga memiliki· Kebutuhan umum ini harus dijabarkan
kerugian, karena bagi banyak peja- menjadi lebih spesifik. Ini merupa-
bat Indonesia, istilah perpustakaan kan tugas pertama dan paling pen-
berkonotasi hanyalah kumpulan buku, ting bagi pustakawan tatkala dia
bUkarinya informasi dan jasa yang mulai bekerja pada perpustakaan
diberikan. Setwilda. Keperluan Setwilda meru-
pakan tujuan utama yang harus dipe-
Bila menggunakan nama lain, mungkin nuhi. Rencana yang disiapkan ter-
terbentur pada peraturan setempat bagi atas berbagai tahap fungsi
atau ketentuan organisasi tatalak- seperti telah diuraikan pada Bab V
sana pemerintah setempat. Pada pe- (fungei perpuetakaan khusue).
rusabaan swasta, nama perpustakaan
semata-mata jarang digunakan·, di- Pustakawan juga membahas -tingkat
ganti dengan nama lain. Nama-nama jasa dan kebutuhan informasi dengan
yang pernah tercatat ialah Infor- pemakai dan pemakai yang potensial.
mation Resources Center, Technical Mungkin saja pustakawan memberikan
Library, Information Service, Cor- jasa dan informasi yang sangat ber-
porate Information Centre, Business variasi, bahkan kemungkinan ada
Information Centre. Jadi .ada kecen- pula yang bersifat pribadi. Walau-
derungan menggunakan istilah infor- pun pemakai yang dilayaninya amat
masi, karena yang diberikan ialah bervariasi, hal tersebut tidak per-
informasi, bukannya pustaka. lu menyebabkan perpuetakaan ter-

Tujuan perpustakaan

Dalam lingkungan Setwilda, penentu-


bengkalai.

Kualitas informasi dan jasa infor-


masi serta biaya berhubungan erat
I
an tujuan perpustakaan serta kebu- dengan jumlah staf, koleksi yang
tuhan informasi karyawan mSrupakan cukup, kebutuhan pemakai dan ting-
proses yang dibahas pada awal-awal kat fungsi. Fungsi minimum berbeda
pembentukan perpustakaan. Kegiatan dengan fungsi maksimum dalam hal
tersebut dilakukan dengan meminta kualitas, biaya dan staf. Mungkin
pendapat dan pengambilan keputusan pada lingkungan Setwilda sering in-
oleh pustakawan, pemakai perpus- formasi yang diperlukan harus ter-
takaan, pimpinan dan atasan Yang sedia dalam waktu 1 jam (misalnya
berhubungan dengan jasa dan kebu- karena ada rapat); hal yang sama
tuhan informasi·. Keikutsertaan pim- mungkin tidak terjadi pada perpus-
pinan dan atasan merupakan unsur takaan lain.
penting dalam keberhasilan pemben-
tukan perpuetakaan. VIII. Penutup

Sebagai kepala unit perpustakaan, Perpuetakaan setwilda Tk.I merupa-


pustakawan memiliki tanggung jawab kan perpuetakaan khusue dengan
managerial atae staf perpustakaan, koleksi khusue serta fungsi khueue.
pelatihan, penganggaran dan aktivi- Karena adanya otonomi Daerah, maka
tas lain yang bertautan dengan mungkin organisasi, sebutan, tujuan
fungsi perpustakaan. Untuk mengelo- satu perpustakaan dengan perpus-
la perpustakaan secara efektif dan takaan lain akan berbeda. Apapun
meilyebarkan sumber daya informaSi perbedaan tersebut, perpustakaan
secara efisien, pustakawan harus Setwilda harue memperhatikan jasa
sadar akan kebutuhan informasi Set- dan kebutuhan informasi pihak yang
wilda. Pustakawan harus mendefi- akan dilayani, mlllai dari fungsi
nisikan tujuan perpustakaan dengan minimum sampai fungsi maksimum.
memperhatikan siapa yang dilayani Dalam Qlelakeanaka.n tug as, pustaka-
dan jasa apa yang diberikan. wan l4), harus memiliki akses yang

---------------
14> Dalam arti puetakawan yang memenuhi pereyaratan eebagaimana dituangkan
dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Lazimnya pustakawan berpendidik-
an serendah-rendahnya 02 Ilmu Perpuetakaan atau lebih.

12
,·. sama pada semua bagian dan karyawan (atau nama lain) dapat didayaguna-
sehingga informasi yang sudah di- kan eemaksimum mungkin untuk mem-
olah dan disirnpan di perpustakaan bantu tugas Setwilda.

Dat:tar Pustaka
Ahransfeld, Janet L. : Christianson, Flin B. and Kin~d
David e. Special libraries : a guide for management, 2
ed. New York : Special Libraries Association, 1981
Anthony, L. J. Handbook of special librarianship and information
work. 5 th'ced. London : Aslib, 1982.

Sulistyo - Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama, 1991
Webb, Sylvia Creating and Information service. London: Aslib,
1985

Pusat perhatian YAS MIN adalah kegiatan dan jasa yang berhubungan dengan
bidang: perpustakaan, dokument'asi, informasi, reprografi, perdagangan umum.

Secara profesional YAS MIN memberlkan:


• Jasa pembinaan dan konsultasi untuk keempat bldang yang disebut
pertama: perpustakaan, dokumentasi, informasi, reprografi.
• Jasa pesanan kartu katalog dan beberapa macam kebutuhan Jain
dalam bidang perpustakaan.
• Layanan pemesanan tunggal (single order) bahan pustaka Juar negeri.
• Penyusunan daftar literatur subjek tertentu misalnya sanitasi air bersih,
kelautan, dsb.

Hubungi komi:
YAY ASAN MEMAJUKAN JASA INFORMASI (Y AS MIN)
JI. Widya Chandra I/3, Kompleks LIPI
P.O. Box 4509, Jakarta 12045
INDONESIA.

13

Anda mungkin juga menyukai