,
.a
a
n
PINI
i
SISTEK PENGELOLAAN
PERPUSTAKAAN KHUSUS KEDINASAN 1)
3
Ir. Ciri perpustakaan khusus ya. Fungsi penyimpanan amat me-
nonjol pada perpustakaan nasio-
Jenis-jenis perpustakaan yang ada nal, karena perpustakaan nasio~
di Indonesia ialah perpustakaan in~ nal berfungsi menyiffipan seluruh
ternasional (misalnya Perpustakaan kha.zanah bangsa. Karena fungsi
Sekretariat ASEAN), perpustakaan tersebut, maka perpustakaan
nasional (ialah Perpustakaan Nasio- nas·ional tidak merigenal istilah
nal RI), perpustakaan perguruan penyiangan atau weeding artinya
tinggi (terdapat pada universitas, dikeluarkan dari koleksi. Pada
institut, sekolah tinggi, akademi), perpustakaan sekolah, umum dan
perpustakaan sekolah (pada SD hing- kadang-kadang pada perpustakaan
ga SMTA), perpustakaan umum (terda- perguruan tinggi, fungsi utama
pat pada -desa, kecamatan, kabupa- ialah pendidikan dan rekreasi
ten, kotamadya serta Perpus.takaan rohaniah. Fungsi penelitian ba-
Daerah yang merupakan unit pelaksa- nyak dilakukan perpustakaan per-
4
2. Perpustakaan khusus memiliki Lain halnya dengan perpustakaan
berbagai sifat, tergantung pada umum yang selalu menempati ge-
badan induknya. dung besar dengan koleksi ribuan
Keberadaan perpustakaan khusus judul dalam semua bidang.
sangat bervariasi, tergantung
pada tata susunan organisasi
yang menjadi badan induknya. III. Pembentukan perpustakaan
Maka perpustakaan khusus akan khusus
dapat ditemukan pada berbagai
tempat seperti kompleks perbank- Pembentukan perpustakaan khusus
an, kompleks pabrik, gedung ber- tergantung pada situasi dan tata
susun, pusat penelitian. organisasi badan induk. Karena itu
Perpustakaan khusus terdapat pa- ada lembaga yang telah memiliki
da badan yang bergerak dalam bi- perpustakaan, ada pula yang belum.
dang bisnis serta bertujuan men- Sungguhpun demikian pembentukan
carl keuntungan (seperti bank, perpustakaan khusus ditentukan oleh
perusahaan iklan, konsultan); satu faktor umum yaitu pengakuan
pada departemen dan lembaga ne- dan kesadaran akan perlunya jasa
gara non departemen; pada peme- informasi serta kemampuan berbagai
rintah daerah; pada badan pera- sumber daya umtuk memperoleh infor-
dilan; pada lembaga yang tidak masi.
bertujuan mencari keuntungan se-
perti rumah sakit, panti sosial. Bila Setwilda Tk.I atau Pemerintah
3. Perpustakaan khusus hanya membe- Daerah menganggap penting informasi
rikan jasanya pada pemakai ter- beserta jasa informasi, maka sudah
tentu saja. saatnya untuk membentuk perpustaka-
Pemakai yang dilayani perpusta- an khusus. Bila sudah ada keinginan
kaan khusus sudah jelas krite- politik untuk membentuk perpustaka-
rianya yaitu terbatas pada staf an khusus, maka muncul masalah Yang
badan induknya. Dengan demikian perlu dipecahkan sebagai berikut :
perpustakaan setwilda Tk.I ber-
tugas memberikan jasa informasi 1. Dana.
kepada Sekretaris Wilayah/Daerah Dana dianggarkan untuk pembelian
· Tk.I beserta stafnya. buku dan majalah, dipusatkan dan
4. Perpustakaan khusus memberikan dikontrol dengan baik sehingga
jasa terbatas pada ruang lingkup mampu melayani kebutuhan infor-
subjek tertentu. masi semua pemakai.
Perpustakaan khusus membatasi 2. Penempatan bahan perpustakaan.
layanan dan ·koleksinya terbatas Hendaknya ditempatkan pada rak
pada satu subyek saja. Penentuan khusus, bersifat terbuka sehing-
subyek ini ditentukan oleh bi- ga dapat dipakai semua orang.
dang aktivitas dan kepentingan 3. Masalah simpan dan temu balik
badan induk. Orientasinya selalu informas~.
khusus, bukan koleksi umum se- Informasi mudah disimpan namun
perti perpustakaan umum. Contoh bila ditemu balik timbul masalah
perpustakaan yang mengkhususkan karena segi penyimpanan tidak
diri tentang Jawa Timur, misal- memikirkan masalah temu balik.
nya tentang industrinya.· Untuk keperluan ini diperlukan
5. Karakteristik perpustakaan khu- pustakawan profesioanl, misalnya
sus ialah selalu berskala "mini". tenaga yang berpendidikan seren-
Perpustakaan khusus hanya memi- dah-rendahnya Diploma 2 atau
liki sedikit staf, koleksi ter- Diploma 3 Ilmu Perpustakaan.
batas, acapkali pula ruang ker- Hendaknya disadari bahwa pena-
janya terbatas. Ada perpustakaan taran yang dilakukan oleh berba-
khusus yang memiliki koleksi gai instansi dalam waktu singkat
sekitar 1000 buku namun sangat (antara 7 sampai 10 minggu)
spesifik, ada pula yang memiliki memang berhasil memperkenalkan
ruang sekitar 4 x 5 meter saja kepada peserta konsep umum ten-
namun jasa dan layanannya amat tang perpustakaan, namun belum
diperlukan. Hal demikian tidak sampai pada taraf keahlian aim-
perlu mengecilkan hati pengelola pan dan temu balik informasi.
perpustakaan khuSus, karena me- 4. Kemampuan meramalkan informasi
mang skala mereka ialah mini. potensial bagi badan induk.
5
Karena kedudukannya, maka per- pikirkan pembinaan tenaga penge-
,. pustakaan khusus menerima sejum- lola perpustakaan Setwilda Tk.I,
lah beear informaei dalam bentuk misalnya memperlakukan mereka
surat edaran, publikasi, pres~ eebagai tenaga fungsional pusta-
release, pamflet, namun tidak kawan dengan ketentuan jenjang
seorangpun dapat memutuskan in- kenaikan pangkat yang sesuai
formasi potensial mana yang per- dengan fungei mereka >.
lu bagi badan induk. Untuk itu
diperlukan perpuetakaan eebagai
badan yang rnenyediakan informasi IV. Kesediaan sumber daya
bagi pimpinan serta bertUgas me-
nyimpan informasi yang dianggap Bila pimpinan memutuskan perlunya
poteneial bagi Setwilda ataupun penyediaan sumber daya informasi
etafnya. melalui bentuk organisasi, maka su-
5. Pengakuan akan tiada waktu untuk dah tiba waktunya dibentuk perpus-
mengikuti perkembangan. takaan khusus. Untuk keperluan ter-
Pimpinan, staf, dan karyawan sebut perlu dibuatkan perencanaan
enggan mengakui atau kurang me- sebelum serta selama proses pemben-
nyadari bahwa mereka tidak punya tukan. Pimpinan yang bertanggung
waktu untuk tetap mampu mengi- jawab atas arus informasi harus
kuti perkembangan dalam bidang dilibatkan dalam perencanaan awal
masing-masing. Kekurangan ini perpustakaan khusugj Bila telah di-
dapat diataei dengan bantuan tunjuk pustakawan , maka pimpinan
· perpuetakaan. harus ikut aktif menehtukan obyek
6;. Efisiensi. dan sasaran perpustakaan.
Seringkali terjadi bahwa etaf
dan karyawan menghabiskan waktu Perpustakaan khusus memerlukan
untuk mencari informasi sehingga ruang, staf, perlengkapan, bahan
membuang waktu yang seharusnya perpustakaan dan dana yang cukup.
digunakan untuk memanfaatkan Pimpinan bersama-sama pustakawan
informasi bagi pekerjaan mereka. harus mempertimbangkan fungsi dan
Tugas mencari informasi diserah- kebutuhan perpustakaan khusus, sa-
kan kepada perpuetakaan semen- saran jasa serta penyediaan waktu
tara eta£ yang ada memueatkan dan keuangan dari badan induk.
diri pada perhatian mereka. In-
formasi akan disediakan oleh
perpuetakaan dengan panduan da~:i v. Fungsi perpustakaan khusus
pimpinan.
Keputuean penting eeringkali Pada perpustakaan khueue terdapat
harus ditunda karena tiadanya tiga fungsi utama yaitu pengadaan,
informasi yang tepat. Acapkali organisasi informasi serta pemen-
diperoleh in·formaei yang tepat caran informasi dan dokumen. Ber-
namun eudah terlambat sehingga dasarkan tolok ukur tiga fungsi
.tidak dapat digunakan untuk me- tereebut, maka perpuetakaan khusus
ngubah keputusan terdahulu. dibagi menjadi tiga tingkat yaitu
7. Perpindahan karyawan. minimum, medium, dan maksimum.
Badan induk tidak dapat memanfa-
atkan informasi yang tersedia Fungsi minimum sebuah perpllstakaan
karena petugae yang bertanggung khueus ialah :
jawab atae pengelolaan perpus-
takaan telah pindah bagian, se- 1. Mengumpulkan publikasi yang ter-
dangkan karyawan yang ada tidak dapat di badan indukny~, sedapat
aeorang mampu menemukan materi mungkin perpustakaan menerima
yang diperlukan. Maka perlu di- tanpa diminta semua publikasi
6
badan induknya. Bila hal ini 3. Mulai mengembangkan koleksi
dikaitkan dengan perpustkaan khusua tentang provinsi yang
Setwilda Tk.I, maka perpustakaan bersangkutan, misalnya tentang
menerirna semua publikasi dari laporan intern, peta, gambar,
kantor Setwilda, semua biro, ilustrasi.
bagian bahkan bilaman mungkin 4. Mulai rnengembangkan persiapan ke
semua terbitan dari provinsi arah penggunaan komputer untuk
yang bersangkutan. Dengan demi- pengolahan dokumen.
kian perpustakaan Setwilda Tk.I 5. Meninjau ulang koleksi perpusta-
secara tidak langsung menerima kaan serta mengembangkan bidang
infor~asi tentang kabupaten atau atau keahlian yang masih dirasa-
kotamadya yang ada di provinsi kan lemah.
yang bersangkutan. 6. Mengadakan pertemuan berkala
2. Mengusahakan agar dokumen tetap dengan pimpinan guna evaluaai
mutakhir sesuai dengan kebutuh- koleksi, apakah sesuai dengan
an, perkembangan dan minat pema- tuntutan pekerjaan atau tidak.
kai. Misalnya ketika banyak pro- Bilamana dirasakan kurang se-
vinsi beramai-ramai mendirikan auai, perlu dibenahi kekurangan
lingkungan industri, perpusta- yang ditemukan.
kaan sudah harus siap dengan
informasi dan dokumen tentang Pada tingkat fungsi maksimum, ke-
lingkungan industri. giatan berikut ditambahkan pada ke-
3. Memeriksa daftar buku baru serta giatan yang ada. Kegiatan tersebut
berusaha memesan buku yang ber- adalah
kaitan dengan pr.ovinsi bersang-
kutan. Pada berbagai negara 1. Secara berkala melakukan kajian
ASEAN, hal ini dilakukan oleh pemakai maksudnya apa saja ke-
perpustakaan regional, misalnya perluan informasi pemakai, ba-
di Thailand dilakukan oleh ca- gaimana perilaku pemakai mencari
bang perpustakaan nasional yang informasi, cara perpustakaan
.ada di provinsi. beruaaha memenuhi kebutuhan in-
formasi.
Di Indonesia memang ada perpustaka- 2. Membina hubungan baik dengan
an daerah, rnerupakan organ Perpus- pakar yang diperlukan Setwilda
takaan Nasional R.I yang ada di serta penjaja atau penerbit atau
propinai, kecuali Jakarta. Dalam penjual publikasi yang tidak
kenyataan, tidak semua perpustakaan dijual di pasaran bebas, laporan
daerah rnampu mengernbangkan kole~si yang tidak diterbitkan, pener-
tentang propins'i rnasing-masing se- bitan asing yang berkenaan de-
hingga di sini muncul peran perpus- ngan provinsi yang bersangkutan.
takaan Setwilda Tk.I. Sebagai contoh sebelum memutus-
kan rnendirikan pabrik semen di
Untuk mencapai tingkat fungsi m~n~ Madura (akhirnya tidak jadi),
mum, maka fungsi minimum tersebut kelornpok industriawan telah min-
masih harus ditarnbah dengan : ta konsultan untuk melakukan te-
laah·. keterlaksanaan (feasibility
1. Memperoleh informasi tentang pe- study) tentang Madura. Laporan
ngembangan kebutuhan informasi ters.ebut tidak diterbitkan, di-
Sekretariat WilayahjDaerah Tk.I, edarkan dalam jumlah terbatas,
memilih dokumen berdasarkan an- namun isinya amat relevan de-
tisipasi permintaan. ngan Madura. Laporan tersebut
2. Mengembangkan kontak pribadi hendaknya diperoleh oleh perpus-
maupun formal dengan penerbit, takaan Setwilda, entah bagaimana
toke buku, rnajalah, penerbit caranya. Karena laporan tersebut
pemerintah, sumber informasi in- banyak membantu pelaksanaan tu-
formal guna mempercepat penga- gas Sekretaris Wilayah/Daerah.
daan dokuffien. Sebagai ilustrasi,
mungkin lebih mudah mernbeli buku
tentang Indonesia terbitan pe- VI. Pengorganisasian dokumen
nerbit Inggris daripada memesan
buku dari sebuah penerbit yang Pada tingkat fungsi minimum, per-
berada di Malukul pustakaan khusus melaksanakan tugas:
7
1. Penempatan buku di rak dengan gunakan DDC bahkan juga meng-
~ menggunakan susunan yang seder- gunakan klasifikasi khusus se-
hana dan legis, misalnya berda- perti Cunningham Medical Clas-
sarkan pengarang atau subyek sification, London School of
dalam garis besar. Misalnya bu- Management Classification.
ku ekonomi, hukum, hankam, dab. Bagan tersebut dapat juga digu-
2. Menyusun surat kabar dan maja- nakan sebagai basis pengadaan
lah berdasarkan judul dan tang- buku menurut subjek.
gal terbit. Bagi surat kabar,
tanggal paling muda ditempatkan 7. Menentukan senarai (list, daf-
di bagian paling atas atau pada tar) tajuk subjek untuk peng-
bagian yang paling mudah ter- katalogan buku dan pengindekan
lihat. pamflet, kliping dan dokumen
3. Menyusun file atau jajaran da- lainnya. o·i Indonesia ada bebe-
lam filing cabinet. Isinya be- rapa tajuk subjek yang terbit
rupa kliping tentang provinsi dalam Bahasa Indonesia, namun
atau tentang Sekretariat Wi- menurut hemat banyak orang,
layah/Daerah, pamflet, brosur daftar tersebut belum tentu co-
(misalnya tentang daftar hotel, cok untuk perpustakaan Setwil-
kalender kegiatan). Kesemuanya da. Maka staf perpustakaan be-
disusun menurut pembagian sub- kerja sama dengan pakar lain
yek besar. perlu membuat daftar tajuk
4. Membuat katalog berupa kartu subyek sesuai dengan keperluan
tentang publikasi yang ada di Setwilda.
perpustakaan. Penyusunan kartu 8. Mengembangkan sistem penjajaran
dilakukan menurut ancangan pe- (filing) serta alat bantu temu
ngarang, judul dan subyek dila- balik untuk koleksi khusus
kukan secara sederhana. seperti peta, foto. Hendaknya
Pada tingkat fungsi menengah, staf Sekwilda memiliki pandang-
perpustakaan menambahkan kegi- an ke depan bahwa Sekretaris
atan sebagai berikut : Wilayah/Daerah akan menerima
5. Mengkatalog dokumen yang dite- dokumen tidak tercetak seperti
rima perpustakaan. Karena per- foto (misalnya foto kunjungan
pustakaan Setwilda ini akan be- gubernur, peresmian bendungan),
kerja sama dengan perpustakaan peta propinsi, kabupaten.
yang terdapat di provinsi, maka Pada fungsi tingkat maksimum
sebaiknya sejak awal peng~ perpustakaan menambahkan kegi-
talogan dilakukan sesuai dengan atan atau menggantikan kegiatan
pedoman pengkatalogan yang ber- sebelumnya berupa :
laku nasional. Hal ini untuk 9. Menggandakan katalog perpusta-
meffiudahkan kerja sama, pertu- kaan untuk perpustakaan lain
karan data serta langkah per- dalam rangka pembentukan kata-
tama bila ingin bergabung pada log induk. Penggandaan ini da-
pangkalan data bersama. pat dilakukan lebih mudah hila-
6. Menentukan bagan klasifikasi. mana menggunakan komputer se-
Bagan .klasifikasi yang diguna- hingga pertukaran data biblio-
kan dapat berupa Universal grafi cukup melalui disket. Hal
Decimal Classification (UDC), ini telah mulai dilakukan oleh
London School of Management perpustakaan perguruan · tinggi,
Classification. Hendaknya ja- sesungguhnya juga oyrmasuk per-
ngan terpaku pada pendapat pustakaan khusus 1 •
bahwa kalau perpustakaan khusus 10. Menyusun sistem pengorganisasi-
harus menggunakan UDC. Ada juga an subjek untuk keperluan
perpustakaan khusus yang meng- intern, disesuaikan dengan ke-
8
perluan Setwilda. Dalam hentuk 7. Mengetahui surnber daya infor-
ini termasuk pembuatan hagan masi di perpustakaan lain guna
klasifikasi khusus, senarai ta- kepentingan pemakai.
juk suhyek yang telah diper-
baiki, tesaurus. Pada fungsi tingkat menengah, per-
11. Penyusunan ahstrak tentang do- pustakaan menambahkan kegiatan LnL
kumen yang diterhitkan atau atau menggantinya dengan kegiatan
baru diterima serta disebarkan setara.
ke seluruh jajaran Setwilda. Kegiatan tersehut ialah
9
16. Memperaiapkan penelusuran li- Kedudukan perpustakaan pada hadan
teratur yang komprehenaif dan induk
evaluatif artinya ada penilaian
dari penyuaun. Dalarn Sekretariat Wilayah/Daerah
17. Menyediakan terjemahan artikel. mungkin hanya ada aatu perpustakaan
Belum semua perpustakaan khusus yang melayani keperluan informasi
mampu melaksanakan tugas ini. semua staf; ada pula yang melayani
18. secara bertahap menyusun infor- hagian atau direktorat tertentu
masi mutakhir hagi pimpinan se- saja; atau mungkin memberikan jasa
hingga pimpinan memperoleh in- bagi semua atau sebahagian besar
formasi mutakhir sesuai dengan organ sekwilda.
kepentingannya.
19. Mernbina huhungan haik dengan Ruang lingkup perpuatakaan
herhagai pakar yang ada kaitan-
nya dengan Setwilda sehingga Bila sasaran utama perpustakaan
hila diperlukan perpuatakaan ialah pemakai terbatas pada satu
mampu memberikan jasa. Hubungan bagian, direktorat dan sejenisnya,
ini juga diperlukan untuk me- maka perpustakaan harus herada pada
ngetahui dokumen yang tidak unit tersehut. Bila perpustakaan
diterhitkan narnun diperkirakan melayani seluruh staf gubernur, ma-
hesar manfaatnya hagi pimpinan. ka perpustakaan harus ·menduduki po-
20. Menggunakan hantuan komputer sisi yang memungkinkan perpustakaan
untuk menerima, mengolah, rne- mengernbangkan komunikasi yang efek-
nyimpan dan temu balik informa- tif dengan semua seksi, bagian,
ai. Di Indonesia audah tersedia direktorat. Perpustakaan mungkin
heherapa perangkat lunak khusua melayani kebutuhan informaSi Sekre-
untuk keperluan perpuatakaan taris Wilayah/Daerah, ataf pribadi
dengan harga relatif murah. gubernur, berbagai direktorat, ba-
Contoh Micro CDS/ISIS. gian huhungan masyarakat.
----------------
11> Di Indonesia tidak semua lernbaga menggunakan istilah perpustakaan. Ada
yang menggunakan istilah pueat informasi, pusat surnber daya informasi.
10
n sudah menentukan sejak awal, apakah Karena hal ini menyangkut otonomi
perpustakaan akan mandiri dalam daerah, maka mungkin tidak ada pola
arti berdiri sebagai sebuah unit yang baku. Perpustakaan yang berada
1
perpustakaan ataukah akan dilebur di bawah seorang Kepala Bagian ber-
1
ke dalam unit perpustakaan yang tanggung jawab pada Kepala Bagian.
lebih besar, misalnya Perpustakaan Dalam hal pembagian unit ini, kira-
Gubernur. Bila sejak semula diten- nya situasi _pada Setwilda berbeda
tukan mandiri sebagai sebuah unit, dengan situasi perusahaan swasta
maka perpustakaan mulai dengan me- atau asing. Sebagai perbandingan,
lakukan sedikit fungsi perpustaka- di AS 24% pustakawan bertanggung
an, kemudian berangsur-angsur mem- jawab pada manajemen puncak, 50%
berikan jasa lengkap bagi semua pada manajemen menengah. Dalam hal
karyawan Setwilda. Dengan cara de- tanggung jawab, 32% pustakawan khu-
mikian, dapat dibuat rencana tran- sus bertanggung jawab pada manajer,
sisi dari jangka pendek ke jangka 22% ~ada df2rktur dan 18% pada vice
panjang, dari jasa terbatas ke jasa pres~aent .
lengkap. ·
Untuk menentukan posisi perpustaka-
Pola komunikasi an dalam lingkungan Setwilda, ma~a
perlu mempertimbangkan prinsip-
Pola komunikasi sudah ditentukan prinsip berikut
sejak awal pembentukan perpustaka-
an. Penempatan perpustakaan dalam 1. Perpustakaan harus mampu mela-
hagan atau tabel organisasi hendak- yani semua bagian dengan efek-
nya memungkinkan bahwa perpustakaan tifitas yang sama;
merupakan bagian integral dari sis- 2. Pustakawan harus memiliki akses
tern komunikasi Setwilda. Perpusta- pribadi pada sernua kepala dan
kaan hendaknya merasa sebagai bagi- personil di sernua Bagian. Dalam
an jaringan yang rnenyalurkan infor- kaitannya dengan inforrnasi, pus-
masi kegiatan Setwilda, masalah takawan hadir dalarn rapat walau-
informasi yang dihadapi Setwilda. pun sebagai pendengar. Dengan
Bila perpustakaan merupakan jaring- keberadaan pustakawan dalarn ra-
an kerja dari setwilda, maka per- pat-, dia mengetahui fungsi dan
pustakaan dapat berfungsi efektif operasi semua bagian dan perso-
karena perpustakaan menerima infor- nil; ~~)
masi tentang kebutuhan informasi 3. Sernua personalia harus memiliki
dewasa ini, memberikan tangg.apan akses pada jasa dan fasilitas
berupa informa~i serta dapat mepg- perpustakaan. Permintaan dan
antisipasi kebutuhan informasi pada penggunaan jasa perpustakaan ti-
masa mendatang. Informasi yang le- dak perlu harus melalui saluran
bih banyak, lebih baik, lebih muta- administratif seperti lazim di-
khir serta pemencaran informasi jumpai pada birokrasi.
yang lebih cepat akan memberikan
hasil yang baik bagi Setwilda.
Nama unit perpustakaan
Hubungan pelaporan
Hal ini tergantung sepenuhnya pada
Hubungan pertanggungan jawab yang Pemda setempat, namun lazimnya ada-
dilakukan oleh perpustakaan tergan- lah bernama perpustakaan. Status
tung pada posisinya dalam organi- perpustakaan bervariasi, mungkin
sasi Sekretariat Wilayah/Daerah. subbagian, seksi, atau bagian.
12)____________ _
Martha J. Bailey, "Middle managers who are head of company libraries/
information services", Special libraries, 70 (12) December 1979:507-518
13 ) Dalam hal kehadiran pustakawan ini seringkali terdapat perbedaan antara
manajer Amerika dengan manager Jepang. Sebagai contoh bila sebuah peru-
sahaan (misalnya perusahaan A) ingin mengetahui kekuatan dan kelemahan
pesaingnya (misalnya B), maka hal tersebut di perusahaan Amerika cukup
dilakukan oleh pustakawan berdasarkan literatur yang ada, baik di-
terbitkan maupun tidak. Di perusahaan Jepang, hal itu dilakukan oleh
direktur.
11.
Pe~gunaan nama perpustakaan memi- Dalam usaha pembentukan perpustaka-
liki keuntungan karena nama terse- an, sudah harus diidentifikasi ke-
but sudah dikenal. Namun bagi Indo- butuhan Setwilda akan informasi.
nesia hal tersebut juga memiliki· Kebutuhan umum ini harus dijabarkan
kerugian, karena bagi banyak peja- menjadi lebih spesifik. Ini merupa-
bat Indonesia, istilah perpustakaan kan tugas pertama dan paling pen-
berkonotasi hanyalah kumpulan buku, ting bagi pustakawan tatkala dia
bUkarinya informasi dan jasa yang mulai bekerja pada perpustakaan
diberikan. Setwilda. Keperluan Setwilda meru-
pakan tujuan utama yang harus dipe-
Bila menggunakan nama lain, mungkin nuhi. Rencana yang disiapkan ter-
terbentur pada peraturan setempat bagi atas berbagai tahap fungsi
atau ketentuan organisasi tatalak- seperti telah diuraikan pada Bab V
sana pemerintah setempat. Pada pe- (fungei perpuetakaan khusue).
rusabaan swasta, nama perpustakaan
semata-mata jarang digunakan·, di- Pustakawan juga membahas -tingkat
ganti dengan nama lain. Nama-nama jasa dan kebutuhan informasi dengan
yang pernah tercatat ialah Infor- pemakai dan pemakai yang potensial.
mation Resources Center, Technical Mungkin saja pustakawan memberikan
Library, Information Service, Cor- jasa dan informasi yang sangat ber-
porate Information Centre, Business variasi, bahkan kemungkinan ada
Information Centre. Jadi .ada kecen- pula yang bersifat pribadi. Walau-
derungan menggunakan istilah infor- pun pemakai yang dilayaninya amat
masi, karena yang diberikan ialah bervariasi, hal tersebut tidak per-
informasi, bukannya pustaka. lu menyebabkan perpuetakaan ter-
Tujuan perpustakaan
---------------
14> Dalam arti puetakawan yang memenuhi pereyaratan eebagaimana dituangkan
dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Lazimnya pustakawan berpendidik-
an serendah-rendahnya 02 Ilmu Perpuetakaan atau lebih.
12
,·. sama pada semua bagian dan karyawan (atau nama lain) dapat didayaguna-
sehingga informasi yang sudah di- kan eemaksimum mungkin untuk mem-
olah dan disirnpan di perpustakaan bantu tugas Setwilda.
Dat:tar Pustaka
Ahransfeld, Janet L. : Christianson, Flin B. and Kin~d
David e. Special libraries : a guide for management, 2
ed. New York : Special Libraries Association, 1981
Anthony, L. J. Handbook of special librarianship and information
work. 5 th'ced. London : Aslib, 1982.
Pusat perhatian YAS MIN adalah kegiatan dan jasa yang berhubungan dengan
bidang: perpustakaan, dokument'asi, informasi, reprografi, perdagangan umum.
Hubungi komi:
YAY ASAN MEMAJUKAN JASA INFORMASI (Y AS MIN)
JI. Widya Chandra I/3, Kompleks LIPI
P.O. Box 4509, Jakarta 12045
INDONESIA.
13