Anda di halaman 1dari 2

Jawaban

1 . Tentukan 5 cakupan library materialis di Indonesia:

• karya cetak atau grafis , seperti buku, majalah, surat kabar,disertasi, dan laporan

• karya noncetak atau karya rekam, seperti piringan hitam, rekaman audio, kaset dan video.

• bentuk mikro, seperti mikrofis,dan microopaque.

• karya dalam bentuk elektronik, seperti disket, pita magnetik dan kelongsong elektronik ( cartridge)

• materi perpustakaan yang disosialisasikan dengan komputer dan e-books.

2. Tentukan 3 karakteristik ilmu informasi tersebut :

• ilmu informasi bersifat interdisipliner walaupun hubungan nya dengan berbagai disiplin ilmu sering
kali berubah. Sifat interdisipliner tersebut masih belum berubah.

• ilmu informasi berkaitan dengan teknologi informasi. Keharusan teknologi memaksa dan
menghambat evolusi ilmu informasi dan evolusi ini juga terjadi pada disiplin lain dan juga
masyarakat.

• ilmu informasi merupakan peserta aktif dalam evolusi masyarakat informasi ilmu informasi
memiliki dimensi sosial dan manusia di atas dan di luar teknologi.

3. Tentukan karakteristik perpustakaan digital :

 Merupakan kumpulan sumber informasi elektronik dan dapat mengintegrasikan


kemampuan menciptakan, mencari, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk
pada sebuah jaringan digital yang tersebar luas.
 Memiliki koleksi digital berupa data dan metadata yang dapat saling mengingatkan berbagai
data ,baik di lingkungan internal maupun eksternal.
 Merupakan kegiatan mengoleksi dan mengatur sumber daya digital yang dikembangkan
bersama-sama komunitas pemakai jasa untuk memenuhi kebutuhan informasi komunitas
tersebut.

4. Tentukan perbedaan arsip dengan perpustakaan ?

Perbedaan antara perpustakaan dengan arsip tampak seperti berikut:

A. Fungsi utama perpustakaan ialah meminjam buku kepada anggotanya. Sebaliknya


berkas arsip tidak di pinjamkan untuk di bawa pulang melainkan hanya boleh dibaca
di tempat setelah mendapat izin pihak yang berwenang.
B. Yang disimpan di perpustakaan adalah buku dan materi perpustakaan lainnya yang
ditulis oleh pengarang yang berbeda-beda , sedangkan berkas arsip tidak di tulis oleh
pengarang yang berlainan.
C. Buku di tulis untuk keperluan acuan, rekreasi,studi,dan penelitian sementara berkas
arsip yang dihasilkan dari transaksi sehari-hari bertujuan untuk keperluan acuan
semata-mata.
D. Arsip hanya berkepentingan atau berkaitan dengan materi, seperti berkas (file) ,
film,dan kadang-kadang juga buku. Sebaliknya koleksi perpustakaan lebih
menekankan pada buku, majalah, audiovisual serta mungkin juga beberapa berkas
arsip.
E. Berkas arsip dihasilkan sebagai produk transaksi dan selama transaksi, sedangkan
koleksinya disimpan sekaligus dihasilkan oleh transaksi. Koleksi perpustakaan dibina
dengan cara mengumpulkan serta memiliki buku yang diperoleh dari mana saja ,
tidak berbatas pada suatu lembaga seperti halnya dengan berkas arsip.
F. Bila berkas arsip rusak maka materi arsip yang rusak itu tidak dapat digantikan atau
pun di peroleh dari tempat lain. Bagi perpustakaan, buku yang hilang masih dapat
diperoleh dalam bentuk aslinya maupun dalam bentuk mikro dari perpustakaan lain
atau pun juga penerbitnya
G. Pengkatalokan dengan pengklasifikasian buku perpustakaan. Berkas arsip disusun
menurut isi informasi nya dalam kaitannya dengan organisasi serta fungsi badan
induk tempat arsip bernaung. Di perpustakaan, setiap buku di perlakukan seperti
unit sendiri, masing-masing unit dikatalogkan , diklasifikasikan menurut peraturan
pengkatalokan dan bahan klasifikasi yang hampir mirip di mana-mana.
H. Temu balik koleksi perpustakaan dapat menggunakan berbagai ancangan seperti
melalui pengarang , judul maupun objek, hal semacam itu di lakukan pada semua
perpustakaan. Sebaliknya dengan berkas arsip, ancangan semacam itu sulit
dilakukan karena penyusunan berkas arsip berbeda dengan penyusunan buku di
perpustakaan.
I. Buku yang disimpan di perpustakaan dimaksudkan untuk melayani semua lapisan
masyarakat, sedangkan berkas arsip pemakaian nya lebih terbatas, hanya ditujukan
untuk pemakaian khusus saja, terutama untuk penelitian dan sejarawan.
J. Di perpustakaan, pustakawan berinteraksi dengan buku sebagai satuan individu
yang masing-masing memiliki identitas tersendiri . Sedangkan di arsip tidak seperti
itu melainkan dikeluarkan dari sebuah departemen, lembaga maupun perusahaan
akan diperlukan sebagai suatu kesatuan.
K. Perpustakaan sebagai sebuah pranata yang berkaitan erat dengan buku lebih banyak
berhubungan dengan materi perpustakaan yang telah diterbitkan, sering kali disebut
sebagai materi sekunder. Sebaliknya, lembaga kearsipan lebih mengarah kepada
materi yang belum pernah diterbitkan, sering kali disebut sumber primer atau
sumber asli.
L. Terdapat perbedaan ciri dari hal eksistensi masing-masing pranata. Keberadaan
perpustakaan lebih di tujukan untuk kepentingan pemakai yang lebih luas,
sedangkan keberadaan lembaga kearsipan lebih ditujukan untuk kepentingan
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai